Tune Up Motor Bensin
-
Upload
arbotomomarbun -
Category
Documents
-
view
71 -
download
7
description
Transcript of Tune Up Motor Bensin
TUNE UP MOTOR BENSIN
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Dapat mengetahui maksud dari tune up motor bensin
2. Dapat mengetahui pekerjaan atau kegiatan dalam tune up
3. Dapat mengetahui peralatan dalam tune up
B. TINJAUAN PUSTAKAMesin bensin atau mesin Otto dari Nikolaus Otto adalah sebuah tipe mesin
pembakaran dalam yang menggunakan nyala busi untuk proses pembakaran,
dirancang untuk menggunakan bahan bakar bensin atau yang sejenis.
Mesin bensin berbeda dengan mesin diesel dalam metode pencampuran bahan
bakar dengan udara, dan mesin bensin selalu menggunakan penyalaan busi untuk
proses pembakaran.
Pada mesin diesel, hanya udara yang dikompresikan dalam ruang bakar dan
dengan sendirinya udara tersebut terpanaskan, bahan bakar disuntikan ke dalam ruang
bakar di akhir langkah kompresi untuk bercampur dengan udara yang sangat panas,
pada saat kombinasi antara jumlah udara, jumlah bahan bakar, dan temperatur dalam
kondisi tepat maka campuran udara dan bakar tersebut akan terbakar dengan
sendirinya.
Pada mesin bensin, pada umumnya udara dan bahan bakar dicampur sebelum
masuk ke ruang bakar, sebagian kecil mesin bensin modern mengaplikasikan injeksi
bahan bakar langsung ke silinder ruang bakar termasuk mesin bensin 2 tak untuk
mendapatkan emisi gas buang yang ramah lingkungan. Pencampuran udara dan bahan
bakar dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi, keduanya mengalami
perkembangan dari sistem manual sampai dengan penambahan sensor-sensor
elektronik. Sistem injeksi bahan bakar di motor otto terjadi diluar silinder, tujuannya
untuk mencampur udara dengan bahan bakar seproporsional mungkin.
Sistem pembakaran dalam motor bensin
Pada dasarnya prinsip kerja pada motor bensin terdiri dari 5 hal yaitu :
1. Pengisian campuran udara dan bahan bakar
2. Pemampatan/pengkompresian campuran udara dan bahan bakar
3. Pembakaran campuran udara dan bahan bakar
4. Pengembangan gas hasil pembakaran
5. Pembuangan gas bekas
Cara kerja motor bensin 4 tak
1. Langkah isap
Piston bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah). Dalam langkah ini,
campuran udara dan bahan bakar diisap ke dalam silinder. Katup isap terbuka sedangkan
katup buang tertutup. Waktu piston bergerak ke bawah, menyebabkan ruang silinder menjadi
vakum, masuknya campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder disebabkan adanya
tekanan udara luar (atmospheric pressure).
2. Langkah kompresi
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar
dikompresikan/dimampatkan. Katup isap dan katup buang tertutup. Waktu torak mulai naik
dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) campuran udara dan bahan bakar yang
diisap tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya menjadi naik, sehingga
akan mudah terbakar.
3. Langkah usaha
Piston bergerak dari TMA ke TMB. Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenaga untuk
menggerakan kendaraan. Sesaat sebelum torak mencapai TMA pada saat langkah kompresi,
busi memberi loncatan bunga api pada campuran yang telah dikompresikan. Dengan
terjadinya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang tinggi mendorong torak
kebawah. Usaha ini yang menjadi tenaga mesin (engine power).
4. Langkah buang
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, gas yang terbakar dibuang dari dalam
silinder. Katup buang terbuka, piston bergerak dari TMB ke TMA mendorong gas bekas
pembakaran ke luar dari silinder. Ketika torak mencapai TMA, akan mulai bergerak lagi
untuk persiapan berikutnya, yaitu langkah isap.
Gerakan silinder motor 4 tak
Cara kerja motor bensin 4 tak
1. langkah isap dan kompresi
Piston bergerak ke atas. Ruang dibawah piston menjadi vakum/hampa udara, akibatnya udara
dan campuran bahan bakar terisap masuk ke dalam ruang dibawah piston. Sementara
dibagian ruang atas piston terjadi langkah kompresi, sehingga udara dan campuran bahan
bakar yang sudah berada di ruang atas piston suhu dan tekanannya menjadi naik. Pada saat
10-5 derajat sebelum TMA, busi memercikan bunga api, sehingga campuran udara dan bahan
bakar yang telah naik temperatur dan tekanannya menjadi terbakar dan meledak.
2. Langkah usaha dan buang
Hasil dari pembakaran tadi membuat piston bergerak ke bawah. Pada saat piston terdorong ke
bawah/bergerak ke bawah, ruang di bawah piston menjadi dimampatkan/dikompresikan.
Sehingga campuran udara dan bahan bakar yang berada di ruang bawah piston menjadi
terdesak keluar dan naik ke ruang diatas piston melalui saluran bilas. Sementara sisa hasil
pembakaran tadi akan terdorong ke luar dan keluar menuju saluran buang, kemudian menuju
knalpot. Langkah kerja ini terjadi berulang-ulang selama mesin hidup.
Keterangan : Pada saat piston bergerak ke bawah, udara dan campuran bahan bakar yang
berada di ruang bawah piston tidak dapat keluar menuju saluran masuk, karena adanya reed
valve.
Gerakan silinder motor 2 tak
C. ALAT DAN BAHAN
1. Kunci ring
2. Kunci pas
3. Kunci busi
4. Feeler gauge
5. Baterai
6. Obeng
7. 1 unit mesin bensin TOYOTA
D. LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM
1. Pekerjaan saat mesin dingin, meliputi pemeriksaan :
minyak pelumas
sistem pendingin
tali kipas
filter bensin
filter udara
sistem pengapian
2. Pekerjaan saat mesin hidup, meliputi pemeriksaan :
dwell angle
Putaran idle
saat pengapian
3. Pekerjaan setelah mesin dipanaskan, meliputi : celap katup kerja karburator stel putaran idle kompresi tes jalan
MINYAK PELUMAS 1. Tarik batang pengukur, lap ujungnya, dan kembali masukkan.
2. Tarik kembali dan periksa volume oli (diantara Full dan Low) serta kualitas oli dengan
melihat warna dan kepekatan oli.
3. Lihat perubahan warna pada oli mesin
SISTEM PENDINGIN1. periksa slang radiator2. periksa klem3. periksa kebocoran sirip-sirip4. periksa kran penguras5. Tes kebocoran sistem pendingin (menggunakan radiator tester beri tekanan sampai 1,2
Kg/Cm2)6. Pemeriksaan tutup radiator (menggunakan radiator cup tester beri tekanan 0,6 - 1,2
Kg/Cm2)7. Periksa kualitas dan kapasitas air pendingin8. Periksa volume tangki cadangan9. Periksa tali kipas : secara visual periksa dari kemungkinan retak/aus10. Saat mengembalikan tali kipas berilah tekanan 10 Kg dan defleksi tali kipas : 7 - 11 mm
(untuk pompa air - alternator) 11 - 14 (untuk engkol - kompresor)11. Periksa suara bearing, pompa abnormal12. Sirkulasi air pendingin (dilakukan saat mesin panas dan hidup)
SARINGAN BAHAN BAKAR1. lepas filter bahan bakar2. Perhatikan saluran masuk dan buangnya3. Semprotkan udara bertekanan rendah
4. Urutan penyemprotan : saluran buang - saluran masuk, saluran masuk - saluran buang, saluran buang - saluran masuk.
5. Tiup ( dengan mulut ) dari saluran masuk dan buangnya. Apabila ringan : berarti bersih, apabila berat harus diganti.
SARINGAN UDARA (Air filter)1. Lepas klip
2. Periksa secara visual elemen saringan udara
3. Semprot elemen saringan udara dengan urutan : dari dalam - keluar, dari luar - ke dalam,
dari dalam - keluar.
4. Lap rumah saringan udara.
5. Pasang, perhatikan tanda panah yang ada pada tutup rumah saringan.
CELAH KATUP
1. Cari besar celah kutup di dalam buku data (biasanya katup buang 0,3 dan katup isap 0,2)
besar celah katup pada mesin panas dan dingin berbeda
2. Lepas tutup kepala silinder
3. Putar puli searah jarum jam sampai tanda TMA
4. Topkan silinder 1 setel celah katup yang dapat disetel. Ciri silinder pertam katup buang
dan katup isap dapat di stel dan silinder nomor 4 buang dan isap tidak dapat distel.
CELAH PLATINA
Fungsi platina untuk memutus dan menghubungkan arus listrik primer coil
Cara memeriksa celah platina untuk mendapatkan dwell yang baik 0,4-0,5 mm
Cara menyetel platina :
1. Posisikan mesin mati konci kontak off
2. Lepas tutup distributor dan distributor
3. Posisikan platina membuka dengan cara memutar poros engkol
4. Longgarkan baut pengikat platina dan stel pada alur platina
5. Keraskan baut pengikat platina pasang rotor dan tutup distributor
6. Periksa percikan bunga api pada kabel koil
7. Hidupkan mesin periksa kembali sudut dwell.