Tune e28093 Up Mesin Bensin1

30
Kelompok 3 Aris Oktarianto Bustanil Arifin Karno

Transcript of Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Page 1: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Kelompok 3

Aris OktariantoBustanil Arifin

Karno

Page 2: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

TUNE – UP

Page 3: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Fungsi Saringan Udara

Membersihkan udara Mengurangi kecepatan udara Memperkecil suara berisik udara

Page 4: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Membersihkan Saringan Udara

Ganti bila sudah kotor belebihan

Page 5: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Periksa Oli Mesin

Periksa :

* Jumlah Oli

* Viskositas oli

Ganti Oli dengan jumlah dan kualitas sesuai rekomendasi pabrik.

Page 6: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Periksa Baterai

Memeriksa dan membersihkan Terminal Baterai

Memeriksa Elektrolit Baterai•Jumlah Elektrolit diantara Batas Atas dan Batas Bawah

•BJ elektrolit 1,27

Page 7: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Periksa Jumlah Air Pada Reservoir

Jumlah air Maksimal

Tutup Harus Rapat

Page 8: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Test Air Radiator

Bila air berminyak kemungkinan terdapat kebocoran oli ke sistem

pendingin yang disebabkan gasket kepala silinder rusak, korosi, dan kepala silinder

melengkung karena over heating

Page 9: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Test RadiatorDengan menggunakan Radiator

testerPompa sampai tekanan 1,1 kg/cm2, Cek kebocoran pada radiator dan bagian sistem

pendingin lainnya

Page 10: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Test Tutup Radiator

Pompa sampai tutup radiator terbuka. Spesifikasi 0,75-1,05

kg/cm2. Limit 0,6 kg/cm2

Page 11: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Pemeriksaan V Belt

Pemeriksaan V Belt dengan cara tekan 10 kg dengan tension gauge maka difleksi 7-10 mm

Kendorkan baut pengikat, Geser alternator sampai tegangan tepat,

kencangkan baut

Pemeriksaan keretakan V Belt

Page 12: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Pemeriksaan Tegangan Tali Kipas Tipe Multi V

Pemeriksaan Belt tipe multi V. Baru 45-55 kg, lama 20-35 kg

Pemeriksaan posisi Belt tipe multi V terhadap pully

Page 13: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Menyetel Katup Dengan Roker Arm

Putar poros engkol sampai Top Silinder 1

Cek celah katup dengan feller gauge silinder 1 katup IN & EX, Silinder 2 katup IN & EX, silinder 3 katup IN & EX, silinder 4 katup IN & EX dan seterusnya

Bila tidak sesuai spesifikasi stel celah katup

Putar poros engkol 360 derajat, cek dan stel katup yang belum distel saat top silinder 1

Filler gauge

Obeng

Kunci 12

Celah IN = 0,20 mm, EX=0,30 mm

Page 14: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Memeriksa Katup Tanpa Roker Arm ( DOHC/ Double Over Head Camshaft )

Putar poros engkol sampai Top Silinder 1

Cek celah katup dengan feller gauge silinder 1 katup IN & EX, Silinder 2 katup IN & EX, silinder 3 katup IN & EX, silinder 4 katup IN & EX dan seterusnya

Bila tidak sesuai spesifikasi stel celah katup dengan menambah shim/ plat tipis/ Ganti.

Putar poros engkol 360 derajat atau top silinder 4, cek katup yang belum diperiksa saat top silinder 1

Top Silinder 1 Top Silinder 4

Celah IN= 0,19-0,29 mm

Celah EX= 0,28-0,38 mm

Page 15: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Memeriksa dan Menyetel Busi

Lepas Busi, periksa kondisi busi, bersihkan dari deposit

Ukur celah busi

Page 16: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

BUSI DENGAN HASIL PEMBAKARAN BAIK

Ciri-ciri : Warna Insulator putih ke abu-abuan atau kuning ke abu-abuan condong coklat.

Kondisi mesin baik Range panas busi tepat Campuran udara bahan bakar dan

saat pengapian tepat tanpa ada misfiring,

Cold start device bekerja normal Tidak ada deposit dari Bahan

bakar Tidak ada gejala overheating

Page 17: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Periksa Kabel Tegangan Tinggi

1. Siapkan multi tester, stel pada posisi Ohm meter dengan skala x1K. Kalibrasi alat.

2. Ukur Kabel dengan menempelkan colok ukur pada ujung kabel.

3. Batas max tiap kabel 25 K Ohm.

Page 18: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Pemeriksaan Fungsi Advancer

Pemeriksaan Centrifugal Advancer

Saat Mesin Mati

Putar rotor searah jarum jam dan lepas. Rotor harus kembali ke posisi semula, rotor tidak boleh longgar

Saat mesin hidup :

Hidupkan mesin, lepas selang vacum, saat putaran mesin bertambah maka saat pengapian akan maju sebanding dengan putaran mesin

Memeriksa Vacuum Advancer

Hidupkan mesin, tekan pedal gas , maka oktan selektor harus berubah-ubah sesuai pembukaan katup gas.

Oktan Selektor

Page 19: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Menyetel Platina

Cek kondisi platina dari keausan maupun kontak yang tidak tepat

Perbaiki atau ganti bila platina sudah aus

Stel celah platina:

1. Putar poros engkol sampai rubbling blok posisi terendah

2. Kendorkan sekrup pengikat platina

3. Sisipkan felller gauge 0,45 mm diantara rubbling blok dengan lembah nok.

4. Bila celah tidak tepat, geser platina menggunakan obeng (-) pada tempat penyetelan sampai tepat.

5. Kencangkan sekrup pengikat platina

Page 20: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Menyetel Sudut Dwell

Sudut Dwell yaitu: Sudut menutup dari

cam breaker point

Langkah Kerja:• Pasang dwell tester seperti

gambar yaitu kabel sensor mendapat (-) coil atau terminal distributor dan kabel yang lain mendapat massa.

• Putar selektor pada posisi Dwell • Hidupkan mesin, bacalah besar

sudut dwell. Spesifikasi mesin 4 silinder 50-54o.

• Bila sudut terlalu besar berarti celah platina terlalu kecil dan sebaliknya. Lakukan penyetelan seperti menyetel platina.

Page 21: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Menyetel Saat Pengapian

Langkah Kerja:

1. Hidupkan mesin pada putaran idle (700 rpm)

2. Pasang Timing Tester pada kabel busi silinder 1 atau silinder 4.

3. Arahkan sinar timing tester ke tanda pengapian (pully atau fly wheel). Saat pengapian 8o sebelum TMA ( Titik Mati Atas ).

4. Bila saat pengapian tidak tepat maka kendurkan baut pengikat distributor. Geser distributor sampai saat pengapian tepat. Kencangkan baut pengikat distributor

Page 22: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Menyetel Saat Pengapian Distributor Double Vacuum

1. Hidupkan mesin pada putaran idle

2. Lepas vacum yang dekat distributor dan tutup ujungnya

3. Pasang timing tester pada kabel tegangan tinggi silinder 1. Arahkan sinarnya ke pully.

Saat pengapian vacum dilepas 3-70 sebelum TMA

Pasang slang vacum, saat pengapian 9-150 Sebelum TMA

Page 23: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Menyetel Saat Pengapian Mesin EFI

1. Hidupkan mesin pada putaran idle

2. Hubungkan terminal E1 dengan TE1 pada kotak diagnosis

3. Pasang Timing tester pada kabel busi silinder 1 dan arahkan sinarnya pada pully.

Cabut kabel E1 dengan TE1. Saat pengapian 14-190 sebelum TMA

Saat pengapian 100 sebelum TMA

Page 24: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Menyetel Campuran Bahan Bakar dan Putaran Idle

Hidupkan mesin sampai temperatur kerja normal

Putar sekrup IMAS ( Idle Mixture Adjusting Screw ) sampai diperoleh putaran maksimal

Stel putaran idle mesin (700 rpm)

Sekrup penyetel campuran idle

Sekrup penyetel putaran idle ( IMAS )

Page 25: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Menyetel Putaran Idle Mesin EFI

Hidupkan mesin sampai temperatur kerja normal

Pasang tacho meter

Stel putaran idle mesin pada sekrup penyetel menggunakan obeng (-)

Page 26: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

Soal - soal1. Fungsi saringan udara adalah sebagai berikut, kecuali… a. Mengurangi kecepatan udara b. Menambah kecepatan udara c. Memperkecil suara berisik udara d. Membersihkan udara2. Berat jenis elektrolit pada baterai yang kondisinya baik adalah… a. 1, 25 b. 1, 26 c. 1, 27 d. 1, 283. Alat untuk mengukur berat jenis elektrolit pada baterai adalah… a. Termometer b. Battery tester c. Hydrometer d. Battery meter4. Penyebab kebocoran oli ke sistem pendingin adalah sebagai berikut, kecuali… a. Korosi b. Radiator sudah buruk c. Gasket kepala silinder rusak d. Kepala silinder melengkung karena overheating5. Bila ingin mengecek kebocoran pada radiator, maka diperlukan alat seperti… a. Radiator gauge b. Radiator tester c. Radiator pump d. Radiator coolant

Page 27: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

6. Tekanan pompa maksimal saat mengecek kebocoran pada radiator adalah… a. 1, 0 kg/cm2 b. 1, 1 kg/cm2 c. 1, 5 kg/cm2 d. 2, 0 kg/cm27. Alat untuk mengukur kekencangan V-belt bila sudah terpasang pada pully adalah… a. Belt tension gauge b. Belt gauge c. Tension gauge d. Tension meter8. Hasil pemeriksaan belt tipe multi V bila kondisinya baru adalah… a. 20-35 kg b. 35-45 kg c. 45-55 kg d. 55-65 kg9. Hasil pemeriksaan belt tipe multi V bila kondisinya sudah lama adalah… a. 20-35 kg b. 35-45 kg c. 45-55 kg d. 55-65 kg10. Langkah pertama yang harus dilakukan saat menyetel katup dengan roker arm adalah… a. Putar poros engkol sampai Top silinder 1 b. Putar poros engkol sampai Top silinder 2 c. Putar poros engkol sampai Top silinder 3 d. Putar poros engkol sampai Top silinder 4

Page 28: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

11. Langkah terakhir yang harus dilakukan saat memeriksa katup tanpa roker arm (DOHC) adalah memutar poros engkol …atau top silinder… a. 180 derajat atau top silinder 2 b. 180 derajat atau top silinder 4 c. 360 derajat atau top silinder 2 d. 360 derajat atau top silinder 412. Alat untuk mengecek celah katup adalah… a. Screw pitch gauge b. Caliper gauge c. Feller gauge d. Vernier Caliper13. Alat untuk mengukur celah busi adalah… a. Elektroda tester b. Gauge wire c. Gauge elektroda d. Gauge busi14. Warna insulator pada busi yang baik adalah… a. Hitam keabu-abuan b. Ungu keabu-abuan c. Putih keabu-abuan d. Merah keabu-abuan15. Alat untuk mengukur tahanan pada kabel tegangan tinggi adalah… a. Ampere meter b. Watt tester c. Volt meter d. Multi tester

Page 29: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

16. Skala yang digunakan pada saat memeriksa tahanan pada kabel tegangan tinggi adalah… a. x1K b. x10K c. x100K d. x1000K17. Batas maksimal tiap kabel saat memeriksa tahanan pada kabel tegangan tinggi adalah… K Ohm a. 15 b. 25 c. 35 d. 4518. Putar rotor searah jarum jam dan lepas adalah cara memeriksa Centrifugal Advancer saat… a. Mesin mati b. Mesin hidup c. Mesin bekerja d. Mesin panas19. Langkah pertama yang harus dilakukan saat menyetel celah platina adalah… a. Putar poros engkol sampai rubbling blok posisi tertinggi b. Putar poros engkol sampai rubbling blok posisi terendah c. Kendorkan sekrup pengikat platina d. Kencangkan sekrup pengikat platina20. Feller gauge yang digunakan untuk menyetel celah platina adalah… a. 0, 40 mm b. 0, 45 mm c. 0, 50 mm d. 0, 55 mm

Page 30: Tune e28093 Up Mesin Bensin1

21. Alat untuk menyetel sudut dwell adalah… a. Dwell gauge b. Dwell api gauge c. Dwell tester d. Dwell sudut gauge22. Spesifikasi mesin 4 silinder saat menyetel sudut dwell adalah… a. 45-50 derajat b. 50-54 derajat c. 55-60 derajat d. 60-64 derajat23. Alat untuk menyetel saat pengapian adalah… a. Api tester b. Timing api c. Timing tester d. Timing gauge24. Bila menyetel saat pengapian maka mesin harus dihidupkan pada putaran idle… a. 500 rpm b. 600 rpm c. 700 rpm d. 800 rpm25. Alat untuk menyetel putaran idle mesin EFI adalah… a. Tachometer b. Idle meter c. Idle gauge d. Tacho gauge