Tumor jalan-lahir
Transcript of Tumor jalan-lahir
Tumor Jalan Lahir
Tri Lestari Handayani, M.Kep.,Sp.Mat
Pengertian Tumor
Tumor (berasal dari tumere bahasa Latin, yang berarti "bengkak"), merupakan salah satu dari lima karakteristik inflamasi.
Namun, istilah ini sekarang digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan jaringan biologis yang tidak normal.
Pertumbuhannya dapat diogolongkan sebagai ganas (alignan) atau jinak (benign).
Tumor ganas disebut kanker. Kanker memiliki potensi untuk menyerang dan merusak tissue yang berdekatan dan menciptakan metastasis.
Tumor jinak tidak menyerang tissue berdekatan dan tidak menyebarkan benih metastasis, tetapi dapat tumbuh secara lokal menjadi besar.
Mereka biasanya tidak muncul kembali setelah penyingkiran melalui operasi.
Tumor Jalan Lahir
Merupakan tumor yang tumbuh di jalan lahir;
di vulva, vagina, cervik, uterus, tuba dan
ovarium.
Bisa jinak atau ganas (kanker)
Jenis-jenis Tumor berdasarkan asal
jaringanTumor asal epithelial.
squamous epithelium: squamous cell papilloma, squamous cell carcinoma
transitional epithelium: transitional cell papilloma, transitional cell carcinoma
basal cell (hanya di kulit): basal cell carcinoma
glandular epithelium: adenoma, cystadenoma, adenocarcinoma
tubules epithelium (ginjal): renal tubular adenoma, renal cell carcinoma (Grawitz tumor)
hepatosit: hepatocellular adenoma, hepatocellular carcinoma
bile ducts epithelium: cholangiocellular adenoma, cholangiocellular carcinoma
melanosit: melanocytic nevus, malignant melanoma
Tumor asal mesenchymal
tissue berhubungan: fibroma, fibrosarcoma
myxoma, myxosarcoma
chondroma, chondrosarcoma
osteoma, osteosarcoma (osteogenic sarcoma)
lipoma, liposarcoma
otot: leiomyoma, leiomyosarcoma
rhabdomyoma, rhabdomyosarcoma
endothelium: hemangioma (capillary h., cavernous h.), glomus
tumor, hemangiosarcoma, Kaposi sarcoma
lymphangioma, lymphangiosarcoma
Tumor sel darah:
hematopoietic cells: leukemia
lymphoid cells: non-Hodgkin lymphoma, Hodgkin
lymphoma
Tumor sel germ:
Teratoma (mature teratoma, immature teratoma)
Tumor epithelial dianggap ganas bila dia menembus
basal lamina dan dianggap jinak bila tidak
Proses terjadinya tumor
Tumor disebabkan oleh mutasi dalam DNA sel.
Sebuah penimbunan mutasi dibutuhkan untuk tumor dapat muncul.
Mutasi yang mengaktifkan onkogen atau menekan gen penahan tumor dapat akhirnya menyebabkan tumor.
Sel memiliki mekanisme yang memperbaiki DNA dan mekanisme lainnya yang menyebabkan sel untuk menghancurkan dirinya melalui apoptosis bila DNA rusak terlalu parah.
Mutasi yang menahan gen untuk mekanisme ini dapat juga menyebabkan kanker.
Sebuah mutasi dalam satu oncogen atau satu gen penahan tumor biasanya tidak cukup menyebabkan terjadinya tumor. Sebuah kombinasi dari sejumlah mutasi dibutuhkan
Penuaan menyebabkan lebih banyak mutasi di DNA
mereka. Ini berarti "prevalence" tumor meningkat
kuat sejalan dengan penuaan.
Ini juga kasus di mana orang tua yang terdapat
tumor, kebanyakan tumor ini merupakan tumor
ganas. Contohnya, bila seorang wanita berumur 20
tahun memiliki tumor di dadanya kemungkinan
besar tumor ini adalah jinak.
Namun, apabila wanita berumur 70 tahun makan
kemungkinan besar tumor ini adalah ganas.
Vaginal tumor
Definition: Definisi:
Vaginal tumors are tissue growths that arise in the vagina.
Tumor vagina pertumbuhan jaringan yang ada dalam vagina
Nama Alternatif:Vaginal cancer; Cancer - vagina;
Penyebab, kejadian, dan faktor risiko:
Sebagian besar kanker dalam vagina adalah
akibat dari penyebaran kanker yang
berbeda, seperti leher rahim atau kanker
endometrium, ke dalam vagina.
kanker vagina sangat jarang dan hanya
sekitar 1% dari semua keganasan
ginekologis
Faktor resiko terjadinya kanker vagina:
Usia Sekitar 50% penderita karsinoma skuamosa adalah wanita berusia 60 tahun keatas. Sebagian besar kasus kanker vagina ditemukan pada wanita yang berusia 50-70 tahun.
DES (dietilstilbestrol) DES adalah suatu obat hormonal yang banyak digunakan pada tahun 1940-1970 untuk mencegah keguguran pada wanita hamil. Sebanyak 1 diantar 1000 wanita yang ibunya mengkonsumsi DES, menderita adenokarsinoma sel bersih pada vagina maupun serviks. Resiko tertinggi terjadi jika ibu mengkonsumsi DES pada usia kehamilan 16 minggu.
Adenosis vaginaDalam keadaan normal vagina dilapisi oleh sel gepeng yang disebut sel skuamosa. Pada sekitar 40% wanita yang telah mengalami menstruasi, pada vagina bisa ditemukan daerah-daerah tertentu yang dilapisi oleh sel-sel yang serupa dengan sel-sel yang ditemukan di dalam kelenjar rahim bagian bawah dan lapisan rahim. Keadaan ini disebut adenosis. Hal tersebut terjadi pada hampir semua wanita yang terpapar oleh DES selama perkembangan janin.
Faktor resiko terjadinya kanker vagina:
Infeksi HPV (human papiloma virus) HPV adalah virus penyebab kutil kelamin yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Hubungan seksual pertama pada usia dini
Berganti-ganti pasangan
Melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang sering berganti-ganti pasangan
Kanker serviks
Iritsi vagina
Merokok.
Jenis tumor/kanker vagina
Sebagian besar kanker
vagina primer
karsinoma sel
skuamosa (dari epitel
vagina) (85%),sarcoma
(3%). Sisanya adalah
adenokarsinoma
(6%), melanoma
(3%), dan Kaposi (3%).
Penyebab
Penyebab karsinoma sel skuamosa vagina tidak diketahui, tetapi sampai 30% pasien memiliki sejarah mengalami kanker serviks.
Usia rata-rata diagnosis untuk adenokarsinoma vagina adalah 19
Perempuan yang ibunya mengambil dietilstilbestrol (DES) obat untuk mencegah keguguran,yang diberikan
selama trimester pertama kehamilannya mengalami peningkatan risiko untuk mengembangkan adenokarsinoma sel jernih.
Sarcoma/ Kaposi botryoides dari vagina adalah jenis kanker langka yang terutama terjadi pada masa bayi dan anak usia dini.
Penyebab
Masa menopause
Kebiasaan merokok
Perempuan yang melakukan hubungan seksual
dengan pasangan berbeda
Hubungan seksual pertama saat berumur belasan
tahun (remaja)
Infeksi HPV (Human Papiloma Virus), sejenis virus
yang menular melalui hubungan seksual, dan
menyebabkan kanker leher rahim, dan kutil kelamin
Gejala
pendarahan vagina dan diikuti rasa sakit,
pendarahan setelah hubungan seksual,
panggul atau vagina sakit.
Sekresi cairan encer dari vagina
Benjolan pada vagina
Bila kanker sudah berukuran besar bisa mempengaruhi fungsi kandung kemih dan rektum sehingga penderita mengalami nyeri ketika berkemih.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil
pemeriksaan fisik.
Pada pemeriksaan panggul akan teraba adanya
benjolan.
Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:
Kolposkopi (pemeriksaan dinding vagina dengan
bantuan kaca pembesar)
Biopsi (pemeriksaan mikroskopik terhadap contoh
jaringan vagina).
Staging
Staging merupakan proses penentuan penyebaran kanker, yang penting dilakukan untuk menentukan jenis pengobatan dan prognosis penyakit. Penilaian penyebaran kanker vagina melibatkan beberapa pemeriksaan berikut: - Pemeriksaan fisik menyeluruh - Pielogram intravena- Barium enema- Rontgen dada - Sistoskopi- Proktoskopi- CT scan - Skening tulang
Stadium kanker vagina
Stadium kanker vagina berdasarkan sistem FIGO:
Stadium 0 (karsinoma in situ, NIVA 3) : sel-sel kanker terbatas pada epitelium vagina dan belum menyebar ke lapisan vagina lainnya. Pada stadium ini kanker tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Stadium I : kanker telah menyebar ke bawah epitelium tetapi masih terbatas pada mukosa vagina (mukosa terdiri dari 2 lapisan, yaitu epitelium dan lamina propria atau stroma subepitel). Stadium IA : tumor berukuran kurang dari 2 cm dan telah tumbuh ke dalam dinding sedalam kurang dari 1 milimeter. Stadium IB : tumor lebih besar dari 2 cm dan telah menembus ke dalam dinding sedalam lebih dari 1 milimeter. Stadium II : kanker telah menyebar ke jaringan ikat vagina tetapi belum menyebar ke dinding panggul maupun organ lain. Stadium III : kanker telah menyebar ke dinding panggul dan/atau telah menyebar ke kelenjar getah bening pada sisi yang sama dengan tumor. Stadium IVA : kanker telah menyebar ke organ di dekat vagina (misalnya kandung kemih) dan/atau taelah menyebar keluar panggul dan/atau telah menyebar ke kelenjar getah bening pada kedua sisi panggul. Stadium IVB : kanker telah menyebar ke organ tubuh yang jauh (misalnya paru-paru).
Cara Menghindari
Menjaga kebersihan vagina Basuhlah bagian luar vagina dengan air hangat bersih. Hindari pemakaian produk-produk seperti cairan pembersih vagina (douching) atau bedak. Ingat, douching akan membuat pH vagina menjadi tidak seimbang dan mematikan bakteri komensal (bakteri yang hidup dalam vagina) yang merupakan "penjaga" vagina .
Pemeriksaan kesehatan vaginaSetiap perempuan dianjurkan melakukan pemeriksaan rutin untuk menghindari perkembangan sel-sel kanker. Karena perkembangan penyakit ini berjalan secara bertahap dan membutuhkan waktu bertahun- tahun, sehingga bila tidak dideteksi dari awal virus ini dapat berkembang terus tanpa mampu untuk dicegah lagi.
Pengobatan
Pengobatan kanker vagina tergantung pada tahapan penyakit, jenis kanker, daerah vagina yang terserang, usia, dan kesehatan pasien.
Biasanya pengobatan dilakukan dengan radiasi. penyinaran (radioterapi).
Dapat dilakukan eksisi lokal luas (pengangkatan kanker dan sebagian jaringan di sekitarnya kemudian dilakukan pencangkokan kulit),
Vaginektomi (pengangkatan vagina), Eksenterasi (pengangkatan leher rahim, rahim, vagina dan kandung kemih),
pemberian obat kanker (kemoterapi),
Jenis pengobatan yang akan dilakukan ditentukan oleh dokter ahli,
Semakin dini diketahui, semakin besar kemungkinan dapat ditangani bahkan disembuhkan.
Operasi Tumor
Pencegahan Dini
Ca Cervix (Kanker Leher
Rahim)
Pendahuluan
Pengertian Kanker leher
rahim atau disebut juga
kanker serviks adalah
sejenis kanker yang 99,7%
disebabkan oleh human
papilloma virus (HPV)
onkogenik, yang
menyerang leher rahim.
Insiden Ca Cervik
Every two minutes a woman dies of cervical cancer
Menurut penelitian WHO, di seluruh dunia terjadi 490,000 kasus kanker serviks dan mengakibatkan 240,000 kematian tiap tahunnya. 80 Persen dari angka itu terjadi di Asia
Di seluruh dunia, kanker serviks merupakan penyebab kematian wanita akibat kanker terbesar ketiga
Di Indonesia sendiri diperkirakan ada sekitar 41 kasus baru setiap harinya yang berujung dengan kematian rata-rata 20 orang per hari.
Di Indonesia, Kanker Serviks adalah kanker pembunuh perempuan Indonesia no.1 tertinggi saat ini.
Tingginya angka ini terutama disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan kesadaran akan bahaya kanker serviks..
Tanda-tanda dan gejala
Tahapan awal kanker serviks dapat dikatakan tanpa menunjukkan gejala apapun.
Pendarahan pada vagina mungkin menunjukkan adanya kanker ganas.
Selain itu, Rasa agak sakit (dalam vagina) saat bersetubuh
dan vaginal discharge (keputihan yng terus menerus) dapat menjadi gejala kanker serviks.
Tanda-tanda dan gejala
Gejala kanker serviks lanjutan yaitu:
hilangnya nafsu makan,
hilangnya berat badan,
kelelahan,
sering munculnya rasa sakit (pada panggul, tungkai, punggung, dan kaki),
bengkak satu kaki,
perdarahan berat vagina,
bocor (mengalirnya) air kencing atau kotoran dari vagina, dan munculnya keretakan tulang.
Penyebab
Human papilloma virus (HPV) 16 dan 18 merupakan penyebab utama pada 70% kasus kanker serviks di dunia.
Perjalanan dari infeksi HPV hingga menjadi kanker serviks memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 10 hingga 20 tahun.
Namun proses penginfeksian ini seringkali tidak disadari oleh para penderita, karena proses HPV kemudian menjadi pra-kanker sebagian besar berlangsung tanpa gejala
Perjalanan Ca Cervik Setelah terpapar HPV, sistem imun wanita
biasanya mencegah virus untuk membahayakan tubuh.
Pada beberapa kelompok wanita, virus ini dapat bertahan selama bertahun-tahun sampai pada akhirnya mengkonversi beberapa sel pada permukaan serviks menjadi sel kanker.
kanker bermula pada saat sel sehat mengalami mutasi genetic yang mengubahnya dari sel normal menjadi sel abnormal.
Sel sehat tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang teratur. Sel kanker tumbuh dan bertambah banyak tanpa control dan mereka tidak mati.
Adanya akumulasi sel abnormal akan membentuk suatu massa (tumor). Sel kanker menginvasi jaringan sekitar dan dapat berkembang dan tersebar di tempat lain di dalam tubuh (metastasis)
Perjalanan Ca Cervik
Kanker srviks paling sering bermula dengan sel datar, tipis yang membentuk dasar serviks (sel skuamosa).
Karsinoma sel squamosa merupakan 80% dari kasus kanker serviks.
Kanker serviks dapat juga terjadi pada sel kelenjar yang membentuk bagian atas dari cerviks. Dapat disebut dengan adenocarcinoma, prevalensi kanker ini yaitu 15% dari kanker serviks.
Pencegahan
Pencegahan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dengan program skrinning dan pemberian vaksinasi HPV sebelum aktif seksual
pap smear, bagi yang sudah aktif sexual umur 21 hingga 29 tahun, lakukan pemeriksaan Pap rutin setiap satu atau 2 tahun sekali.
Dari umur 30 hingga 69 tahun, Pemeriksaan Pap setiap 2 atau 3 tahun jika pasien memiliki 3 kali berurutan pemeriksaan Pap yang normal.Umur 70 keatas, jika 3 pemeriksaan Pap Smear negative maka Pap smear sudah dapat dihentikan.
Vaksin HPV akan diberikan pada perempuan usia 10 hingga 55 tahun melalui suntikan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan ke nol, satu, dan enam.
Dari penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa respon imun bekerja dua kali lebih tinggi pada remaja putri berusia 10 hingga 14 tahun dibanding yang berusia 15 hingga 25 tahun
Pencegahan
tidak pula memulai
aktivitas seksual terlalu
dini
Tidak merokok, atau
dekat-dekat dengan
orang yang merokok.
Perilaku Yang Berisiko Menyebabkan
Kanker Cervik
Merokok, Nikotin, mempermudah semua selaput lendir sel-sel tubuh bereaksi atau menjadi terangsang,
Makan makanan yang mengandung karsinogen, pengawet, pewarna, penyedap, di bakar dll
Perilaku hidup tidak bersih; cara cebok, penggunaan panthilener, celana dalam yang ketat, dll
Kelompok berisiko
Setengah dari kejadian kanker serviks terjadi pada wanita diantara umur 35 dan 55.
Infeksi HPV paling sering terjadi pada kalangan dewasa muda (18-28 tahun).
Aktivitas Seks Dini (sebelum 18 th)
Banyak partner sex
Infesi Menular Seksual Lainnya (IMS)
melahirkan banyak anak,
memakai alat kontrasepsi pil dalam jangka waktu lama,
serta mereka yang terinfeksi HIV Aids
Stadium Ca Cervik
Stadium 0. Juga dikatakan carcinoma in situ atau kanker noninvasive, kanker dini ini kecil dan hanya terbatas pada permukaan serfiks.
Stadium I. Kanker hanya terbatas pada serviks
Stadium II. Kanker pada stadium ini termasuk serviks dan uterus, namun belum menyebar ke dinding pelvis atau bagian bawah vagina..
Stadium III. Kanker pada stadium ini telah menyebar dari serviks dan uterus ke dinding pelvis atau bagian bawah vagina.
Stadium IV. Pada stadium ini kanker telah menyebar ke organ terdekat, seperti kandung kemih atau rectum, atau telah menyebar ke daerah lain didalam tubuh, seperti paru-paru, hati, atau tulang.
penatalakasanaan
Operasi. jika kanker dalam stadium yang dini
– Invasi kurang dari 3 milimeter (mm) ke
dalam serviks
Radiasi.
Kemoterapi
Kemoradiasi.
Pengobatan untuk keadaan prekanker
(NIVA)
Untuk menentukan lokasi NIVA yang pasti, dilakukan pemeriksaan kolposkopi. Untuk memperkuat diagnosis dilakukan biopsi.
Pilihan pengobatan untuk NIVA:
Bedah laser untuk menguapkan jaringan yang abnormal.
LEEP (loop electroexcision procedure) : digunakan kauter panas untuk membuang lesi pada vagina. Efektif untuk lesi yang kecil.
Kemoterapi topikal : digunakan kemoterapi (5FU/fluorouracil) yang dioleskan langsung ke vagina setiap malam selama 1-2 minggu atau setiap minggu selama 10 minggu. Obat ini bisa menyebabkan iritasi vagina dan vulva.
NIVA tingkat rendah seringkali menghilang dengan sendirinya, karena itu pengobatan biasanya hanya dilakukan pada NIVA tingkat menengah atau tinggi.
Pengobatan berdasarkan stadium
Pengobatan kanker vagina tergantung kepada stadium dan jenis penyakit, serta usia dan keadaan umum penderita.
Kanker vagina stadium 0 - Vaginektomi. Setelah vaginektomi mungkin harus dilakukan pencangkokan kulit untuk memperbaiki kerusakan pada vagina. - Terapi radiasi interna - Bedah laser - Kemoterapi intravagina.
Pengobatan berdasarkan stadium
Kanker vagina stadium I Kanker skuamosa- Radiasi interna dengan atau tanpa radiasi eksterna - Eksisi lokal luas, bisa diikuti dengan perbaikan vagina. Pada beberapa kasus, bisa diikuti dengan terapi penyinaran. - Vaginektomi dan diseksi kelenjar getah bening Adenokarsinoma- Vaginektomi dan pengangkatan rahim, ovarium serta tuba falopii, disertai diseksi kelenjar getah bening panggul. Prosedur ini diikuti dengan perbaikan vagina. Pada beberapa kasus bisa dilanjutkan dengan terapi penyinaran. - Radiasi interna dengan atau tanpa radiasi eksterna. - Pada kasus tertentu dilakukan eksisi lokal luas dan diseksi beberapa kelenjar getah bening panggul yang diikuti dengan radiasi interna.
Kanker vagina stadium II - Kombinasi radiasi interna dan eksterna - Pembedahan, yang bisa dilanjutkan dengan terapi penyinaran
Pengobatan berdasarkan stadium
Kanker vagina stadium III - Kombinasi radiasi interna dan eksterna - Pembedahan, kadang dikombinasikan dengan terapi penyinaran
Kanker vagina stadium IVA - Kombinasi radiasi interna dan eksterna - Pembedahan kadang dikombinasikan dengan terapi penyinaran
Kanker vagina stadium IVB - Penyinaran untuk meringankan gejala nyeri, mual, muntah maupun gangguan fungsi pencernaan - Kemoterapi.
Jika kanker berulang (kambuh kembali) dan menyebar ke organ wanita lainnya, maka dilakukan eksenterasi, tergantung kepada lokasi penyebaran kanker. Bisa juga dilakukan terapi penyinaran dan kemoterapi.
Kanker Payudara dan deteksi
dininya
ANATOMI PAYUDARA
Pengertian Kanker Payudara
Kanker payudara adalah tumor ganas yang
tumbuh di dalam jaringan payudara.
Kanker tumbuh di dalam kelenjar
susu, saluran susu, jaringan lemak maupun
jaringan ikat pada payudara.
Di Indonesia jumlah penderita kanker
payudara menduduki tingkat kedua setelah
kanker mulut rahim
Penyebab kanker Payudara
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi ada
beberapa faktor risiko yang menyebabkan
seorang wanita menjadi lebih mungkin
menderita kanker payudara.
Faktor resiko1. Usia.
Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. Risiko terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun.
2. Pernah menderita kanker payudara.Setelah payudara yang terkena diangkat, maka risiko terjadinya kanker pada payudara yang sehat meningkat sebesar 0,5-1%/tahun.
3. Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara.Wanita yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memiliki risiko 3 kali lebih besar untuk menderita kanker payudara.
4. Faktor genetik dan hormonal.
5. Pernah menderita penyakit payudara non-kanker.
Faktor resiko6. Menarke (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia
55 tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil.
7. Pemakaian pil kb atau terapi sulih estrogen.
8. Obesitas pasca menopause.
9. Pemakaian alkohol.
10 Pemakaian alkohol lebih dari 1-2 gelas/hari bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
11. Bahan kimia.Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai estrogen (yang terdapat di dalam pestisida dan produk industri lainnya) mungkin meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
12. DES (dietilstilbestrol).Wanita yang mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki risiko tinggi menderita kanker payudara.
13 Penyinaran.
Bahan-bahan yang masuk dalam kelompok
karsinogen yaitu
1. Senayawa kimia, seperti aflatoxin B1, ethionine, saccarin, asbestos, nikel, chrom, arsen, arang, tarr, asap rokok, dan oral kontrasepsi.2. Faktor fisik, seperti radiasi matahari, sinar -x, nuklir, dan radionukleide.3. Virus, seperti RNA virus (fam. retrovirus), DNA virus (papiloma virus, adeno virus, herpes virus), EB virus4. Iritasi kronis dan inflamasi kronis dapat berkembang menjadi kanker5. Kelemahan genetik sel-sel pada tubuh, sehingga memudahkan munculnya kanker.
Gejala dan Tanda Gejala awal berupa sebuah benjolan yang biasanya
dirasakan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya, tidak menimbulkan nyeri dan biasanya memiliki pinggiran yang tidak teratur.
Pada stadium awal, jika didorong oleh jari tangan, benjolan bisa digerakkan dengan mudah di bawah kulit.
Pada stadium lanjut, benjolan biasanya melekat pada dinding dada atau kulit di sekitarnya.
Pada kanker stadium lanjut, bisa terbentuk benjolan yang membengkak atau borok di kulit payudara. Kadang kulit diatas benjolan mengkerut dan tampak seperti kulit jeruk.
Gejala dan Tanda
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan adalah benjolan atau massa di ketiak,
perubahan ukuran atau bentuk payudara, keluar cairan yang abnormal dari puting susu (biasanya berdarah atau berwarna kuning sampai hijau, mungkin juga bernanah), perubahan pada warna atau tekstur kulit pada payudara, puting susu maupun areola (daerah berwana coklat tua di sekeliling puting susu),
payudara tampak kemerahan, kulit di sekitar puting susu bersisik, puting susu tertarik ke dalam atau terasa gatal, nyeri payudara atau pembengkakan salah satu payudara.
Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit
Stadium Kanker Payudara
Pada kanker payudara ada stadium dini (0, 1 dan 2) serta stadium lanjut (3 dan 4).
Stadium 0 berarti sel kanker ada pada lapisan kelenjar susu atau saluransusu tetapi belum menyebar ke jaringan lemak sekitarnya.
Pada stadium 1 dan 2, kanker telah menyebar dari kelenjar susu atau saluran susu ke jaringan terdekat disekitarnya. Pada stadium 2 kadang-kadang kanker telah mulai mengganggu kelenjar getah bening.
Stadium 3 boleh dibilang kanker payudara dalam stadium lanjut lokal, dimana garis tengah tumor telah lebih dari dua inci dan seringkali telah menyebar ke kelenjar getah bening dekat payudara.
Pada stadium 4 kanker telah bermetastasis, artinya kanker telah menyebar dari payudara dan kelenjar getah bening di sekitar ketiak, ke bagian lain tubuh seperti tulang, hati, paru dan otak.
Kanker pada payudara itu bisa membengkak dan pecah, kalau sudah begini bau busuk dan anyir akan keluar dari buah dada. Keluhan lain adalah sesak nafas karena kanker menekan paru-paru.
Pencegahan
Kanker payudara dapat dicegah dengan cara:1. Hindari penggunaan BH yang terlalu ketat dalam waktu lama2. HIndari banyak merokok dan mengkonsumsi alkohol3. Lakukan pemeriksaan payudara sendiri, setiap bulan4. Hindari terlalu banyak terkena sinar-x atau jenis-jenis radiasi lainnya5. Jaga kesehatan dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar. Sebaiknya sering mengkonsumsi kedelai serta produk olahannya, seperti tahu, tempe, dan susu kacang kedelai, sebab kedelai mengandung phyto estrogen, yaitu genistein, yang bermanfaat untuk mengurangi resiko terjadinya kanker payudara6. Lakukan olahraga secara teratur7. Hindari terlampau banyak makan makanan berlemak tinggi8. Atasi stress dengan baik, misalnya lewat relaksasi dan meditasi9. Makanlah lalap kunir puti (temu mangga) lebih kurang dua ruas jari setiap hari
Pencegahan
Banyak faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan.
Beberapa ahli diet dan ahli kanker percaya bahwa perubahan diet dan gaya hidup secara umum bisa mengurangi angka kejadian kanker.
Diusahakan untuk melakukan diagnosis dini karena kanker payudara lebih mudah diobati dan bisa disembuhan jika masih pada stadium dini.
Sadari, pemeriksan payudara secara klinis dan mammografi sebagai prosedur penyaringan merupakan 3 alat untuk mendeteksi kanker secara dini
Periksa Payudara Sendiri (SADARI)
85% benjolan di
payudara ditemukan
oleh penderita sendiri.
menganjurkan wanita
yang berusia diatas
umur 20 tahun untuk
melakukan SADARI
setiap tiga bulan
Cara Pemeriksaan Payudara sendiri
SADARI
Usia 35-40 tahun melakukan mammografi,
di atas 40 tahun melakukan check-up pada dokter ahli,
lebih dari 50 tahun check-up rutin dan mammografi setiap tahun.
Saat terbaik melakukan mammografi adalah seminggu setelah menstruasi.
Caranya dengan meletakkan payudara secara bergantian antara dua lembar alas, kemudian dibuat foto roentgen dari atas ke bawah, lalu dari kiri ke kanan.
SADARI Untuk pencegahan awal, periksalah sendiri
setelah masa menstruasi lewat seminggu. Karena payudara membengkak sebelum menstruasi.
Untuk pencegahan sendiri berdirilah di depan cermin dan perhatikan, apakah ada kelainan pada payudara.
Biasanya kedua payudara tidak sama, putingnya juga tidak terletak pada ketinggian yang sama.
Perhatikan apakah ada terlihat keriput, lekukan, atau puting susu tertarik ke dalam.
Bila terdapat kelainan dengan keluarnya cairan atau darah pada puting susu, segeralah pergi ke dokter.
Bisa juga anda lakukan pemeriksaan dengan letakkan kedua lengan di atas kepala.
Perhatikan kedua payudara, lalu bungkukkan hingga payudara tergantung ke bawah, lalu periksa lagi.
Periksa dengan berbaring di tempat tidur
Letakkan tangan kiri di belakang kepala dan sebuah bantal di bawah bahu kiri.
Raba payudara kiri dengan telapak jari-jari kanan.
Periksalah, apakah ada benjolan pada payudara anda.
Kemudian periksa juga, apakah ada benjolan atau pembengkakan pada ketiak kiri.
Bisa periksa lagi dengan meraba puting susu dan sekitarnya.
Umumnya, kelenjar susu bila diraba dengan telapak jari tangan akan terasa kenyal dan mudah digerakkan.
Bila ada tumor, maka akan terasa keras dan tidak dapat digerakkan (tidak dapat pindah dari tempatnya).
Langkah 1 SADARI Mulai dengan melihat payudara anda di
cermin dengan posisi pundak tegap dan kedua tangan di pinggang.
Anda harus melihat: Payudara, dari ukuran, bentuk, dan warna yang biasa anda ketahui.
Payudara dengan bentuk sempurna tanpa perubahan bentuk dan pembengkakan.
Jika anda melihat perubahan berikut ini, segera anda ke dokter untuk berkonsultasi :
Kulit mengkerut, terjadi lipatan, ada tonjolan.
Puting berubah posisi biasanya seperti tertarik ke dalam.
Kemerahan, nyeri, ruam-ruam, atau bengkak.
Langkah 2 SADARI
Sekarang, angkat
tangan anda dan amati
jika ada perubahan-
perubahan yang telah
disebut pada langkah
pertama.
Langkah 3
Saat anda
bercermin, anda
cermati apakah ada
cairan yang keluar dari
kedua putting (baik itu
cairan bening, seperti
susu, berwarna
kuning, atau bercampur
darah)
Langkah 4:
Berikutnya, rasakan payudara anda dengan cara berbaring.
Gunakan tangan kanan untuk merasakan payudara kiri, begitu sebaliknya.
Gunakan pijatan pelan namun mantap (tapi bukan keras) dengan tiga ujung anda (telunjuk, tengah, dan manis).
Jaga posisi ujung jari datar terhadap permukaan payudara.
Gunakan gerakan memutar, sekali putaran mencakup seperempat bagian payudara.
Lanjutan langkah 4
Pijat seluruh payudara anda dari atas sampai bawah, kiri kanan, dari tulang pundak sampai bagian atas perut dan dari ketiak sampai belahan payudara.
Buatlah pola memutar untuk memastikan anda sudah memijat seluruh payudara anda. Mulai dari putting, buat gerakan memutar semakin lama semakin besar sampai anda mencapai bagian tepi payudara.
Anda juga dapat membuat gerak naik turun. Gerakan ini bagi sebagian besar wanita diangap lebih efektif.
Pastikan anda merakan seluruh jaringan payudaradari depan (puting) sampai bagian belakang.
Gunakan pijatan ringan untuk kulit dan jaringan tepat dibawah kulit, pijatan sedang untuk bagian tengah payudara, dan pijatan kuat untuk jaringan bagian dalam. Saat anda mencapai jaringan bagian dalam, anda harus dapat merasakan tulang iga anda.
Langkah 5
Terakhir, rasakan payudara
anda saat anda berdiri atau
duduk. Atau saat anda
mandi karena bagi
sebagian wanita, mereka
merasa lebih mudah
memijat saat kulit payudara
dalam keadaan basah dan
licin.
Lakukan dengan gerakan
yang sama seperti
dijelaskan dalam langkah 4.
Inti gerakan SADARI
Penatalaksanaan
Biasanya pengobatan dimulai setelah dilakukan penilaian secara menyeluruh terhadap kondisi penderita, yaitu sekitar 1 minggu atau lebih setelah biopsi.
Pengobatannya terdiri dari pembedahan, terapi penyinaran, kemoterapi dan obat penghambat hormon.
Terapi penyinaran digunakan untuk membunuh sel-sel kanker di tempat pengangkatan tumor dan daerah sekitarnya, termasuk kelenjar getah bening.
Kemoterapi (kombinasi obat-obatan untuk membunuh sel-sel yang berkembangbiak dengan cepat atau menekan perkembangbiakannya) dan obat-obat penghambat hormon (obat yang mempengaruhi kerja hormon yang menyokong pertumbuhan sel kanker) digunakan untuk menekan pertumbuhan sel kanker di seluruh tubuh.
Semoga Kita Semua Terhindar dari segala
macam Tumor dan Ca ….Amien
Wassalamualaikum wr.wb.
Mudah-mudahan bermanfaat