Tumor Ginjal
-
Upload
poethreeoelfharaihan -
Category
Documents
-
view
213 -
download
1
description
Transcript of Tumor Ginjal
TUMOR GINJAL
1. Pengertian
Wilms tumor atau nefroblastoma adalah tumor ginjal yang tumbuh dari sel embrional
primitive di ginjal. Wilms tumor biasanya ditemukan pada anak – anak yang berumur kurang
dari 5 tahun, tetapi kadang ditemukan pada anak yang lebih besar atau bahkan orang dewasa.
Wilms tumor merupakan tumor ginjal padat yang sering dijumpai pada anak di bawah umur
10 tahun dan merupakan kira - kira 10 % keganasan pada anak. Paling sering dijumpai pada
umur tiga tahun dan kira – kira 10 % merupakan lesi bilateral. (Grawitz, Paul, 1850 – 1932 ).
Wilms tumor menyebabkan noeplasma ginjal sebagian besar anak dan terjadi dengan
frekuensi hampir sama pada kedua jenis kelamin dari semua ras, dengan indikasi tahunan 7,8 per
juta anak yang berusia kurang dari 15 tahun. Gambaran wilms tumor yang paling penting adalah
kaitannya dengan anomaly congenital, yang paling umum adalah anomaly urogenital ( 4,4 % ),
hemihipertrofi ( 2, 9 % ) dan aniridia sporadic ( 1,1 % ).
2. Etiologi
Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi diduga melibatkan factor genetic. Wilms
tumor berhubungan dengan kelainan bawaan tertentu, seperti:
a. Kelainan saluran kemih
b. Aniridia ( tidak memiliki iris )
c. Hemihipertrofi ( pembesaran separuh bagian tubuh )
Tumor bisa tumbuh cukup besar, tetapi biasanya tetap berada dalam kapsulnya. Tumor bisa
menyebar ke bagian tubuh lainnya. Wilms tumor ditemukan pada 1 diantara 200.000 – 250.000
anak – anak. Biasanya umur rata – rata terjangkit kanker ini antara 3 – 5 tahun baik laki – laki
maupun perempuan.
3. Tanda dan Gejala
Gejala dari wilms tumor ini adalah:
a. Perut membesar ( misalnya memerlukan popok yang berukuran lebih besar )
b. Nyeri perut
c. Demam
d. Malaise ( lemas / merasa tidak enak badan )
e. Nafsu makan berkurang
f. Mual dan muntah
g. Sembelit
h. Pertumbuhan berlebih pada salah satu sisi tubuh ( hemihipertrofi )
Pada 15 – 20 % kasus, terjadi hematuria ( darah terdapat di dalam air kemih ). Wilms
tumor bisa menyebabkan tekanan darah tinggi ( hipertensi ). Wilms tumor bisa menyebar ke
bagian tubuh lainnya, terutama paru – paru, dan menyebabkan batuk serta sesak napas.
4. Patofisiologi
Wilms tumor terjadi pada parenchyma renal. Tumor tersebut tumbuh dengan cepat dengan
lokasi dapat unilateral atau bilateral. Pertumbuhan tumor tersebut akan meluas atau menyimpang
luar renal. Mempunyai gambaran khas, berupa glomerulus dan tubulus yang primitive atau
abortif, dengan ruangan bowman yang tidak nyata, dan tubulus abortif dikelilingi stroma sel
kumparan. Pertama – tama jaringan ginjal hanya mengalami distorsi, tetapi kemudian diinvasi
oleh sel tumor.
Tumor ini pada sayatan memperlihatkan warna yang putih atau keabu – abuan homogeny,
lunak dan encepaloid ( menyerupai jaringan otak )
Tumor tersebut akan menyebar atau meluas hingga ke abdomen dan dikatakan sebagai suatu
massa abdomen. Akan teraba pada abdominal saat dilakukan palpasi.
Munculnya wilms tumor sejak dalam perkembangan embrio dan akan tumbuh dengan cepat
lahir
Pertumbuhan tumor akan mengenai ginjal atau pembuluh vena renal dan menyebar ke organ
lain. Tumor yang biasanya baik terbatas dan sering nekrosis, cystic dan perdarahan. Terjadinya
hipertensi biasanya terkait dengan iskemik pada renal. Metastase tumor secara hematogen dan
limfogen, paru, hati, otak dan bone marrow.
5. Penanganan Pasien dengan Wilms Tumor
1) Identitas pasien
2) Riwayat penyakit sekarang
3) Pengkajian fisik
4) Pengkajian perpola
- Pola nutrisi dan metabolic : dapat terjadi kelebihan beban sirkulasi karena adanya retensi
natrium dan air, edema pada sekitar mata dan seluruh tubuh. Klien mudah mengalami infeksi
karena adanya depresi system imun. Adanya mual, muntah, dan anoreksia menyebabkan intake
nutrisi yang tidak adekuat. Berat badan meningkat karena adanya edema. Perlukaan pada kulit
dapat terjadi karena uremia.
- Pola eliminasi : Eliminasi alvi tidak ada gangguan. Eliminasi urin : gangguan pada
glomerulus menyebabkan sisa – sisa metabolisme tidak dapat di ekskresi dan terjadi penyerapan
kembali air dan natrium pada tubulus ginjal yang tidak mengalami gangguan yang menyebabkan
oliguria, anuria, proteinuria, hematuria.
- Pola aktivitas dan latihan : pada klien dengan kelemahan malaise, kelemahan otot dan
kehilangan tonus karena adanya hiperkalemia. Dalam perawatan, klien perlu istirahat karena
adanya kelainan jantung dan tekanan darah mutlak selama 2 minggu dan mobilisasi duduk
dimulai bila tekanan darah sudah normal selama satu minggu. Adanya edema paru maka pada
inspeksi terlihat retraksi dada, penggunaan otot bantu napas, teraba massa, auskultasi terdengar
rales, dipsnea, ortopnea, dan pasien terlihat lemah ( kelebihan beban sirkulasi sehingga
menyebabkan pembesaran jantung ), anemia, dan hipertensi yang disebabkan oleh spasme
pembuluh darah.
- Pola istirahat dan tidur : klien tidak dapat tidur terlentang karena sesak dan gatal karena
adanya uremi, kelatihan, kelemahan malaise, kelemahan otot dan kehilangan tonus.
- Pola kognitif dan persepstual : peningkatan ureum darah menyebabkan kulit bersisik kasar
dan gatal – gatal karena adanya uremia. Gangguan penglihatan dapat terjadi apabila terjadi
ensefalopati hipertensi.
- Pola persepsi diri : klien dan orang tuanya cemas dan takut karena adanya warna urin yang
berwarna merah, adanya edema, serta perawatan yang lama.