TUGAS tht dr elke.docx

download TUGAS tht dr elke.docx

of 2

Transcript of TUGAS tht dr elke.docx

TUGAS

NAMA : RATNA MURNI SURYANINGSIHNPM: 1102011223

1. APA YANG DIMAKSUD DENGAN OTOSKOP PNEUMATIK ?Otoskop pneumatik diperkenalkan pertama kali oleh Siegle, bentuknya relatif tidak berubah sejak pertama diperkenalkan pada tahun 1864. Pemeriksaan otoskopi pneumatik selain bisa melihat jenis perforasi, jaringan patologi, dan untuk membrana timpani yang masih utuh bisa juga di lihat gerakanya ( mobilitas ) dengan jalan memberi tekanan positif maka membrana timpani akan bergerak ke medial dan bila diberi tekanan negatif maka membrana timpani akan bergerak ke leteral. Pemeriksaan otoskopi pneumatik merupakan standar fisik diagnostik pada OME.

2. APA YANG DIMAKSUD DENGAN PEMERIKSAAN TIMPANOMETRI ?Timpanometri adalah pemeriksaan obyektif yang digunakan untuk menguji kondisi telinga tengah dan mobilitas gendang telinga (membran timpani) dan tulang-tulang telinga tengah, dengan menghasilkan variasi tekanan udara di saluran telinga. Tes ini dilakukan dengan memasukkan perangkat di liang telinga yang akan mengubah tekanan di dalam telinga, menghasilkan nada murni, dan mengukur respon gendang telinga terhadap perbedaan tekanan suara. Hasil pengujian ditampilkan dalam kurva yang disebut: Tympanogram.TimpanometrI merupakan suatu alat untuk mengetahui kondisi dari sistem telinga tengah. Pengukuran ini memberikan gambaran tentang mobilitas membrana timpani, keadaan persediaan tulang pendengaran, keadaan dalam telinga tengah termasuk tekanan udara didalamnya, jadi berguna dalam mengetahui gangguan konduksi dan fungsi tuba Eustachius. Grafik hasil pengukuran timpanometeri atau timpanogram dapat untuk mengetahui gambaran kelainan di telinga tengah. Meskipun ditemukan banyak variasi bentuk timpanogram akan tetapi pada prinsipnya hanya ada tiga tipe, yakni tipe A, tipe B, dan tipe C. Pada penderita OME gambaran timpanogram yang sering didapati adalah tipe B. Tipe B bentuknya relatif datar, hal ini menunjukan gerakan membrana timpani terbatas karena adanya cairan atau pelekatan dalam kavum timpani. Grafik yang sangat datar dapat terjadi akibat perforasi membrana timpani, serumen yang banyak pada liang telinga luar atau kesalahan pada alat yaitu saluran buntu.Pemerikasaan timpanometri dapat memperkirakan adanya cairan didalam kavum timpani yang lebih baik dibanding dengan pemeriksaan otoskopi saja.

Tipe tympanogram A dianggap normal, yang berarti terjadi tekanan normal di telinga tengah dengan mobilitas normal gendang telinga dan tulang-tulang konduksi. Tipe B atau C tympanograms menandakan ada cairan di telinga tengah, parut pada membran timpani, kurangnya kontak antara tulang konduksi telinga tengah atau tumor pada telinga tengah. Timpanometri sendiri bukanlah tes pendengaran tetapi komponen penting dari evaluasi audiometri. Dalam beberapa kasus, dapat mengetahu apa jenis gangguan pendengaran dapat terjadi.

3. APA YANG DIMAKSUD DENGAN TIMPANOSISNTESIS ?Melakukan aspirasi dan kultur cairan dari telinga tengah. Dilakukan pada anak yang gagal diterapi dengan antibiotika dan jika mengalami imunodefisiensi. Standar emas untuk menunjukan adanya cairan ditelinga tengah dan untuk mengidentifikasi pathogen yang spesifik.

4. BERAPA LAMA WAKTU YANG DIPERLUKAN AGAR TERJADI PENUTUPAN MEMBRAN TIMPANI PADA OTITIS MEDIA AKUT STADIUM PERFORASI ?Waktu yang diperlukan agar terjadi penutupan memban timpani kembali adalah 7-10 hari.