tugas makalah pangan hayati laut

PADANG LAMUN

Di susun oleh:

Nama: Tenri Nila Aprilia

Nim: K1A112100

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk untuk menyelesaikan makalah ini.

dimana makalah ini merupakan salah satu dari tugas mata kuliah pangan hayati laut ,yaitu padang lamun . Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.

saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Amin...

Penulis

Tenri Nila Aprilia

LATAR BELAKANG

Lamun adalah tumbuhan laut yang memiliki kemampuan berbunga, berbuah dan berbiji. Kumpulan akar yang dimilikinya dapat membantu melekat pada dasar berpasir atau lumpur. Lamun mempunyai bentuk seperti rumput tinggi atau alang-alang yang hidup dalam air. Hamparan lamun biasa ditemukan pada perairan yang dangkal dan tenang diantara garis pantai dan terumbu karang.          Padang lamun sangat berperan terutama sebagai tempat hidup, mencari makan, membesarkan anak dan lain sebagainya, selain itu lamun adalah sumber karbonat bagi perairan, penahan ombak dll         Tim RPTN (RPTN, 1997) menemukan 10 spesies yang berada di seluruh kawasan Taka Bonerate. Jenis Lamun yang paling dominan adalah Thalassodedendron ciliata, Halophila ovalis, Cymdocea rotuda, Cymdocea serrulata, Thallasia hemprichii and Enhalus acoroides . Jenis lain yang tidak jumpai namun dalam skala yang kurang adalah Halophila minor, Syringodium, Halodhule spp .                    keprihatinan terhadap ekosistem padang lamun (seagrass beds) masih sangat kurang dibandingkan terhadap ekosistem bakau (mangrove) dan terumbu karang (coral reefs). Padahal, lestarinya kawasan pesisir pantai bergantung pada pengelolaan yang sinergis dari ketiganya. Terlebih, padang lamun merupakan produsen primer organik tertinggi dibanding ekosistem laut dangkal lainnya.        peneliti spesialis padang lamun Drs M Husni Azkab APU dari Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam lokakarya "10 Tahun Pengelolaan Lingkungan Pesisir dan Laut di Indonesia", diselenggarakan Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor di Jakarta, Senin (20/10).         Padang lamun merupakan bentangan tetumbuhan berbiji tunggal (monokotil) dari kelas angiospermae. Lamun adalah tumbuhan air yang berbunga (spermatophyta) yang hidup dan tumbuh terbenam di lingkungan laut, berpembuluh, berdaun, berimpang, dan berakar. Padang lamun merupakan produsen primer di laut yang produktivitas organiknya sangat tinggi dibanding bakau dan terumbu karang. Lamun terbentang pada kedalaman 0,5-20 meter setelah bakau, baru kemudian terumbu karang.        keberadaan lamun sangat bermanfaat bagi ikan, udang, serta kepiting untuk bertelur dan tempat bermain ketika masih berbentuk benih. "Lamun merupakan sumber makanan bagi banyak hewan laut seperti duyung, penyu, ikan, udang, dan bulu babi. Banyak jenis tumbuhan dan hewan menggunakan lamun sebagai tempat tinggal dan berlindung dari hewan-hewan.pemangsa,".ujarnya.

TUJUAN DAN MANFAATTujuan dari penulisan makalah ini adalah, memberikan informasi baru tentang manfaat

padang lamun, dan memecahkan soal ujian mid semester beberapa bulan lalu

RUMUSAN MASALAH

Apa yang di maksud habitat lamun serta jelaskan morfologi dan jenis lamun yang ada di daerah

tropis?

PEMBAHASAN

Telah sering kita melihat hamparan hijau pada dasar laut di pinggir pantai yang menyerupai padang rumput laut yang ternyata adalah padang lamun atau yang popular dengan istilah SEAGRASS. .  Seagrass adalah tempat hidup bagi banyak organisme, seperti ikan, kepiting, udang, lobster, seaurchin (bulu babi), dan lainnya. banyak  organisma pantai (ikan, udang, kepiting dll) mempunyai hubungan ekologis dengan habitat lamun. Sebagai habitat yang ditumbuhi berbagai spesies lamun, padang lamun memberikan tempat yang sangat strategis bagi perlindungan ikan-ikan kecil dari "pengejaran" beberapa predator, juga tempat hidup dan mencari makan bagi beberapa jenis udang dan kepiting.

Seagrass berbeda dengan "rumput laut"

seagrass merupakan habitat pantai yang sangat unik.  dengan di tumbuhi oleh lamun dapat beradaptasi dengan kondisi pantai yang labil, tumbuhan lamun memberikan banyak fungsi ekologis bagi organisma yang berasosiasi dengannya.  Banyak organisme yang secara ecologis dan biologis sangat tergantung pada keberadaan lamun.  Banyak orang awam mengenal kata seagrass sebagai "rumput laut" yang konotasinya ke arah seaweed. Namun jika dirunut lebih jauh tentang kedua tumbuhan ini akan sangat jauh perbedaanya.  Sebagai tumbuhan sejati, seagrass merupakan tumbuhan yang mempunyai akar (Ryzome dan serabut akar), batang, daun, bunga dan beberapa spesies berbuah. Berbeda dengan seaweed yang merupakan alga besar (Macro-alga) yang tidak mempunyai akar, batang dan daun sejati. Sebagai tumbuhan tingkat tinggi, seagrass mempunyai sistem reproduksi dan pertumbuhan yang khas. 

Lamun yang terendam tanaman berbunga yang ditemukan di perairan laut dangkal, seperti teluk dan laguna dan sepanjang landas kontinen di Teluk Meksiko. Sebuah bagian penting dari

ekosistem laut karena tingkat produktivitas mereka, lamun menyediakan makanan, habitat, dan daerah pembibitan untuk vertebrata banyak dan spesies invertebrata. Keanekaragaman hayati

yang luas dan kepekaan terhadap perubahan kualitas air yang melekat dalam masyarakat lamun membuat lamun spesies penting untuk membantu menentukan kesehatan keseluruhan

dari ekosistem pesisir. Lamun menjalankan berbagai fungsi:

• Menstabilkan dasar laut• Menyediakan makanan dan habitat bagi organisme laut lainnya

• Menjaga kualitas air• Mendukung ekonomi lokal

Seperti layaknya padang Rumput, rumput laut dapat menyebar Artikel Baru perpanjangan ryzome (batang akar). Penyebaran lamun terlihat: sedikit Unik Artikel Baru Pola Penyebaran Yang Ulasan Sangat Tergantung PADA topografi EQUITY Pantai, kandungan nutrisi EQUITY Pelatihan Staf (substrat) Dan beberapa faktor fisik Dan KIMIA Before. Kadang terlihat Pola Penyebaran Yang tidak merata Artikel Baru Yang kepadatan relatif rendah Dan bahkan terdapat semacang RUANG-RUANG Kosong di padang lamun Tengah Yang tidak tertumbuhi oleh lamun. Kadang-kadang terlihat Pola Penyebaran Yang berkelompok-Kelompok, namun ADA JUGA Pola

Penyebaran Yang Tumbuh merata hampir seluruh PADA Garis Pantai Landai Artikel Baru kepadatan Yang Sedang Dan bahkan Tinggi.

Berbeda Artikel Baru rumput laut, Yang umunnya Ulasan Sangat memerlukan Benda keras di EQUITY Pelatihan Staf sebagai susbtrat untuk melekat. namun memang ADA JUGA banyak Yang Tumbuh Dan menyebar secara Alami Artikel Baru substrat EQUITY Yang lunak. Sejumlah parameter lingkungan sangat penting untuk apakah rumput laut akan tumbuh dan bertahan. Ini termasuk parameter fisik yang mengatur aktivitas fisiologis lamun (suhu, salinitas, gelombang, arus, kedalaman, substrat dan panjang hari), fenomena alam yang membatasi aktivitas fotosintesis tanaman (cahaya, nutrisi, epifit dan penyakit), dan antropogenik masukan yang menghambat akses ke cahaya yang tersedia untuk pertumbuhan (gizi dan beban sedimen). Berbagai kombinasi parameter akan mengizinkan, mendorong atau menghilangkan lamun dari lokasi tertentu.

Lamun menempati berbagai habitat pesisir. Padang lamun biasanya terjadi di sebagian besar dangkal, terlindung soft-bottomed garis pantai laut dan muara. Ini padang rumput mungkin monospecific atau dapat terdiri dari masyarakat multispecies, kadang-kadang sampai dengan 12 jenis yang ada dalam satu lokasi.

Rentang kedalaman lamun biasanya dikontrol di tepi terdalam oleh ketersediaan cahaya untuk fotosintesis. Paparan surut, gelombang dan kekeruhan terkait dan salinitas rendah dari aliran air tawar menentukan kelangsungan hidup spesies lamun di tepi dangkal. Lamun bertahan di zona intertidal khususnya di situs terlindung dari aksi gelombang atau di mana ada jebakan air surut, (misalnya, karang platform dan kolam pasang), melindungi dari paparan lamun (untuk memanaskan, pengeringan) pada saat air surut.Kompleksitas habitat padang lamun dalam meningkatkan keragaman dan kelimpahan hewan. Lamun pada rataan terumbu dan muara dekat juga tenggelam nutrisi, buffering atau penyaringan masukan nutrisi dan kimia terhadap lingkungan laut. Mereka juga menstabilkan sedimen pantai.Mereka juga menyediakan makanan dan tempat tinggal bagi banyak organisme, dan merupakan tanah pembibitan untuk spesies udang dan ikan penting secara komersial. Tingkat produksi yang tinggi utama lamun yang terkait erat dengan tingkat produksi yang tinggi perikanan terkait. Tanaman ini mendukung herbivora-dan banyak detritivore berbasis rantai makanan, dan dianggap padang rumput yang sangat produktif dari laut. Nilai-nilai ekonomi terkait padang lamun sangat besar, meskipun tidak selalu mudah untuk mengukur.Lamun / ganggang ranjang dinilai ekosistem yang paling berharga 3rd global (pada basis per hektar), hanya didahului oleh muara dan lahan basah. Nilai rata-rata global lamun untuk layanan gizi mereka bersepeda dan produk mentah yang mereka berikan telah diperkirakan

1994US $ 19.004 ha-1 tahun-1 (et al Costanza 1997.). Nilai ini akan secara signifikan lebih besar

jika habitat / refugia dan jasa produksi pangan dari lamun dimasukkan

MORFOLOGI LAMUN

Klasifikasi dan MorfologiTumbuhan lamun memiliki akar rhizome dan daun. Rhizome adalah batang yang terendam dan merayap secara mendatar dan berbuku-buku. Pada bagian tersebut tumbuh batang pendek yang tegak ke atas,berdaun dan berbunga. Pada buku tumbuh pula akar (Nontji,1993). Lamun memiliki daun-daun tipis yang memanjang seperti pita yang mempunyai saluran-saluran air (Nybakken, 1992). Bentuk daun seperti ini dapat memaksimalkan difusi gas dan nutrien antara daun dan air, juga memaksimalkan proses fotosintesis di permukaan daun (Philips dan Menez, 1988).

Morfologi Lamun

 Ciri Ekologissetiap biota laut mempunyai kekhasan fungsinya masing masing. Lamun, baik secara individu ataupun kelompok (padang lamun) dalam perairan laut mempunyai ciri-ciri ekologis antara lain adalah :

biasanya di perairan pantai yang landai, di dataran lumpur/pasir untuk mengokoh perakarannya.

Hidup pada batas terendah daerah pasang surut agar suplai air dan nutrisi bisa terpenuhi sertadekat hutan bakau atau di dataran terumbu karang y

Mampu hidup sampai kedalaman 30 meter dan lebih dalam lagi selama sinar matahari masih bisa masuk kedalam perairan guna membantunya dalam proses fotosintesisi, sehingga angat tergantung pada cahaya matahari yang masuk ke perairan

Hidup di perairan tenang dan terlindungi. Mampu melakukan proses metabolisme secara optimal jika keseluruhan tubuhnya

terbenam air. Mampu hidup di media air asin Mempunyai sistem perakaran yang berkembang baik.

Habitat lamun pesisir mendukung tingkat tinggi produktivitas primer dan keanekaragaman hayati paling banyak dari semua habitat padang lamun. Kontrol utama pada komposisi spesies habitat ini adalah berbagai pasang surut (intertidal atau subtidal), gangguan fisik yang disebabkan oleh badai dan topan membengkak terkait dan gelombang, gerakan sedimen, dan tingkat merumput oleh macroherbivores (kura-kura misalnya dan dugong). Komunitas lamun The terumbu mendukung tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi dan sangat produktif. Komposisi jenis komunitas ini mencerminkan ketersediaan hara rendah, sedimen stabil dan suhu air berfluktuasi dan salinitas. Lamun perairan dalam (15 - 58m) sering membentuk padang rumput monospecific. Kontrol utama pada padang lamun perairan dalam adalah tingkat cahaya rendah (dan perubahan komposisi spektral) yang disebabkan oleh refraksi dan penyerapan cahaya dalam kolom air dan peristiwa kekeruhan berdenyut.

LAMUN DAERAH TROPIS

Padang lamun di Indonesia terdiri dari 7 marga lamun. Dari 7 marga lamun tersebut, tiga marga termasuk suku Hydrocaritaceae yaitu Enhalus, Thallasia, dan Halophila. Dan empat marga termasuk suku Pomatogenaceae yaitu Halodule, Cymodoceae, Syringodium, dan Thalassodendron (Nontji, 1993).

Lamun adalah tumbuhan berbunga air yang berbentuk kumpulan rumput  di dekat pantai perairan payau atau laut di daerah beriklim sedang dan tropis. Australia memiliki keanekaragaman tertinggi lamun di dunia, yang terdiri lebih dari separuh spesies di dunia, dan semua kecuali satu genus. Pada tingkat yang lebih luas, lamun dibedakan menjadi spesies beriklim dan tropis. Spesies lamun juga dapat berbeda dalam hal luasnya rentang distribusi mereka, strategi reproduksi mereka (pembibitan yang cepat misalnya, bank benih dan reproduksi vegetatif), tingkat ketekunan mereka (fana vs persisten), fisiologi (misalnya pertumbuhan dinamika bersepeda, nutrisi dan respon terhadap gangguan) dan dalam interaksi ekologi mereka (misalnya pengaruh penggembalaan, daun struktur kanopi, produksi detritus dan produksi epifit). Kumpulan spesies lamun menimbulkan serangkaian padang rumput lamun dinamis dan temporal dan spasial variabel. Perubahan dalam komposisi spesies padang rumput lamun mungkin menunjukkan perubahan yang lambat namun penting dalam lingkungan, dan merupakan indikator disarankan untuk Negara Lingkungan Hidup. Adapun contoh lamun adalah :Enhallus acoroides

Lamun Enhallus acoroides merupakan salah satu jenis lamun yang biasanya di substrat lumpur (substrat berukuran sedang dan kasar serta di wilayah dengan bioturbasi tinggi). Jenis Enhallus acoroides bisa tumbuh menjadi padang yang monospesifik ataupun seringkali tumbuh bersama dengan jenis lamun Thallasia hemprichii. Sebaran vertikal jenis Enhallus acoroides dapat mencapai kedalaman 25 m. Enhallus acoroides merupakan naungan yang penting bagi ikan - ikan muda (Departemen Kelautan dan Perikanan, 2008). Spesies ini memiliki produktivitas primer sebesar 0,3-1,6 gC/m2/hari. Keistimewaan secara ekonomis adalah biji Enhallus acoroides dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan.Syringodium isoetifoliumLamun Syringodium  isoetifolium adalah tumbuhan laut sejati, tumbuh pada terumbu bersubtsrat pasir yang rata , tumbuh sampai kedalaman 3 m, pada zona yang tidak terlalu lama terekspos udara pada saat surut maksimal atau pada teluk yang bersubstrat pasir terrigenous, tidak pernah menyusun padang lamun monospesifik namun tumbuh bersama-sama dengan jenis lamun yang lain. Spesies ini memiliki daun berbentuk silindris dengan panjang mencapai 25 cm dan lebar 2 mm. Lamun ini ditemukan di Pantai Bama Taman Nasional Baluran Situbondo Jawa Timur Indonesia.Posidonia oceanica

Bentuk ekosistem bawah air Posidonia lengkap menyediakan perlindungan penting dan makanan untuk penyu laut. Mereka memungkinkan sebuah habitat yang unik untuk mengambil bentuk di dasar laut menyediakan berbagai nutrisi dan meliputi luas permukaan total sekitar 20.000 mil laut persegi. Posidonia Oceanica adalah lamun yang pertumbuhannya lambat dan ditemukan pada kedalaman 5 sampai 35 meter di sepanjang pantai Mediterania. Spesies ini memainkan peran penting sebagai penyedia oksigen, habitat bagi keragaman tanaman dan hewan, sebagai daerah perkembangbiakan yang aman bagi banyak spesies, dan melindungi pantai dari

erosi. Padang lamun ini juga bertindak sebagai "penyerap karbon" yang menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Karena lignin tangguh yang meliputi sel-sel spesies ini maka hanya hewan yang memiliki mikro-organisme khusus dalam saluran ususnys yang mampu mencernanya. Salah satu hewan tersebut adalah penyu terancam punah yakni Chelonia mydas.

Spesies ini dapat ditemukan pada substrat berbatu serta lembut, dalam suhu antara 15 dan 200 Celcius, dan pada tingkat salinitas yang stabil. Spesies ini juga memiliki produktivitas primer sebesar 2,0-6,0 gC/m2/hari. Padang Posidonia yang succeptible untuk bahkan aktivitas manusia sedikit pun. Posidonia berkembang biak dengan reproduksi vegetatif atau melalui penyebaran biji-bijian. Buah tanaman ini sangat ringan. Hal ini memungkinkan buah tanaman untuk bebas mengapung ke permukaan di mana ia akan dibawa pergi oleh gelombang melalui arus. Akhirnya, buah akan memecah, yang memungkinkan benih berat untuk tenggelam ke dasar laut dan menemukan rumah baru.Halophila spinulosa

Di bawah kedalaman sekitar 8 meter bentuk berdiri sangat padat hingga 800 pucuk per meter persegi. Seperti pakis, Daun diatur dalam pasangan yang berlawanan; tegak menembak hingga 15cm panjang. Ditemukan pada kedalaman subtidal (> 10m).Halophila ovalis

Spesies ini memiliki daun sempit dan dapat tumbuh di dataran pasang surut di berdiri dicampur dengan Halodule uninervis jarang dan Halophila kecil. Ini berdiri adalah daerah penggembalaan yang lebih disukai untuk dugong. Tumbuh dengan cepat. Spesies ini memiliki daun berbentuk Oval, 8 atau lebih vena lintas, Tidak ada rambut di permukaan daun, pilihan makanan dugong, umum spesies kolonisasi awal, dan ditemukan dari intertidal sampai kedalaman subtidal

PENUTUP

A. KESIMPULAN

-Seagrass adalah tempat hidup bagi banyak organisme, seperti ikan, kepiting, udang, lobster, seaurchin (bulu babi), dan lainnya. banyak  organisma pantai (ikan, udang, kepiting dll) mempunyai hubungan ekologis dengan habitat lamun. Sebagai habitat yang ditumbuhi berbagai spesies lamun, padang lamun memberikan tempat yang sangat strategis bagi perlindungan ikan-ikan kecil dari "pengejaran" beberapa predator, juga tempat hidup dan mencari makan bagi beberapa jenis udang dan kepiting.

-Tumbuhan lamun yang memiliki akar rhizome dan daun. Rhizome adalah batang yang terendam dan merayap secara mendatar dan berbuku-buku. Pada buku-buku tersebut

tumbuh batang pendek yang tegak ke atas,berdaun dan berbunga.

Pada buku tumbuh pula akar

-Beberapa contoh lamun di daerah tropis yaitu Enhallus acoroides ,Syringodium  isoetifolium, Posidonia oceanic, Halophila spinulosa, Halophila ovalis

B. SARANDiharapkan membaca, bisa lebih memahami padang lamun untuk penggunaan yang baik

sebagai pangan hayati laut ke depannya

DAFTAR PUSTAKA

Abal, E.G. and Dennison W.C. 1996, Seagrass depth range and water quality in southern Moreton Bay, Queensland, Australia, Marine and Freshwater Research, 47: 763—771.

Batyan, G.R. 1986, Distribution of Seagrasses in Princess Royal Harbour and Oyster Harbour on the Southern Coast of Western Australia, Technical series 1, Western Australian Department of Conservation and Environment, Perth.

Bell, P.R.F. 1992, Eutrophication and coral reefs – some examples in the Great Barrier Reef lagoon, Water Research, 26: 553—568.

Brodie, J. and Furnas, M. 1996, Cyclones, river flood plumes and natural water quality extremes in the central Great Barrier Reef, in Downstream Effects of Land Use, eds H.M. Hunter, A.G. Eyles and G.E. Rayment, Department of Natural Resources, Brisbane, pp. 367—374.

Mc Kenzie, L. J., Campbell, S. J. dan Roder,C. A. 2001. Manual for mapping and Monitoring Seagrass. pada 8 Desember 2009.