Tugas PM Monalisa FKK B

6
PAPER PENGOBATAN MANDIRI “KUNJUNGAN KE APOTEK CESPLONG” Disusun oleh : Monalisa Mangkoan (128114159) Veronika (128114161) Rahayu Triwanti (128114163) Rury Henggar (128114164) Satrio Budi Utomo (128114166) Sona Karisnata Inriano (128114167) Lusia Christin Setiawati (128114186) Lucia Ida Ayu Kristiana (128114169) FAKULTAS FARMASI

description

MBUH

Transcript of Tugas PM Monalisa FKK B

Page 1: Tugas PM Monalisa FKK B

PAPER PENGOBATAN MANDIRI

“KUNJUNGAN KE APOTEK CESPLONG”

Disusun oleh :

Monalisa Mangkoan (128114159)

Veronika (128114161)

Rahayu Triwanti (128114163)

Rury Henggar (128114164)

Satrio Budi Utomo (128114166)

Sona Karisnata Inriano (128114167)

Lusia Christin Setiawati (128114186)

Lucia Ida Ayu Kristiana (128114169)

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: Tugas PM Monalisa FKK B

KUNJUNGAN KE APOTEK CESPLONG

HASIL PENGAMATAN

Proses yang real terjadi

Dalam diskusi yang kami lakukan kami menentukan akan berkunjung ke apotek Cesplong di daerah Sleman. Ketika 2 orang perwakilan kelompok kami berkunjung ke apotek tersebut, kami langsung mendapat sambutan dari petugas apotek. Kami tidak mengetahui apakah orang tersebut apoteker atau bukan karena orang tersebut tidak memperkenalkan diri. Kemudian, salah satu anggota kelompok kami yang berlaku sebagai pasien mulai menyampaikan keluhannya, yaitu sakit perut di bagian kiri terasa perih, sendawa yang berulang-ulang, nyeri di dada dan hulu hati, mual dan hipersaliva. Setelah pasien menyampaikan keluhannya, petugas apotek bertanya kepada pasien untuk mengumpulkan informasi mengenai pasien, pertanyaan tersebut antara lain, apakah pasien sudah makan, makanan apa yang telah dimakan pasien, apakah pedas, asam atau berminyak, kemudian obat apa yang biasa dikonsumsi pasien untuk mengatasi penyakitnya. Kemudian petugas apotek memberikan pilihan obat kepada pasien, pilihan obat yang diberikan pada kunjungan ini adalah mylanta dan pro maag. Pasien memilih obat mylanta, kemudian petugas apoteker menyampaikan cara dan aturan pakai obat, indikasi obat dan harga obat. Kemudian petugas mengatakan jika dalam 3 hari belum sembuh, sebaiknya menghubungi dokter. Pasien kemudian membayar obat dan mengucapkan terima kasih.

Penilaian tentang hasil pengamatan

Berdasarkan kunjungan yang dilakukan, menurut kami informasi yang disampaikan oleh petugas apotek belum lengkap. Ketika awal kami datang, petugas apotek tersebut tidak memperkenalkan diri sehingga kami tidak mengetahui apakah ia apoteker di apotek tersebut atau petugas apotek. Setelah pasien menyampaikan keluhannya, petugas apotek tersebut bertanya dan menggali informasi mengenai kondisi pasien, ini merupakan hal yang baik. Namun, informasi yang diberikan mengenai obat sangat sedikit yaitu hanya indikasi serta cara dan aturan pakai obat, sedangkan informasi kandungan obat, efek samping obat, kontraindikasi, kemungkinan interaksi obat dan makanan atau minuman yang harus dihindari oleh pasien, serta cara penyimpanan obat tidak disampaikan.

Informasi yang seharusnya diberikan

Informasi yang seharusnya diberikan mengenai obat adalah:

Kandungan zat aktif Indikasi Dosis dan cara pemekaian Efek samping obat Kontraindikasi

Page 3: Tugas PM Monalisa FKK B

PEMBAHASAN

Dalam pembuatan tugas, kami mensimulasikan salah satu dari anggota kelompok kami menjadi pasien dengan keluhan sakit perut di bagian kiri terasa perih, sendawa yang berulang-ulang, nyeri di dada dan hulu hati, mual dan hipersaliva. Dari keluhan yang dialami oleh pasien, disimpulkan bahwa pasien mengalami penyakit GERD. *kepanjangan nya apa ya son?aku lupa, nanti tolong ditulis ya

a. Definisi

Refluks gastroesofagus merupakan gerakan membalik isi lambung menuju esofagus. Penyakit refluks gastrointestinal (RGE) juga mengacu pada berbagai kondisi gejala klinik atau perubahan histologi yang terjadi akibat refluks gastroesofagus. Ketika esofagus berulang kali kontak dengan material refluk untuk periode yang lama, dapat terjadi inflamasi esofagus (esofagitis refluk) dan dalam beberapa kasus berkembang menjadi erosi esophagus (esofagitis erosi) (ISO Farmakoterapi, 2008).

b. Patofisiologi Kebanyakan pasien dengan RGE, permasalahannya bukan karena produksi asam

yang berlebih, akan tetapi kontak yang terlalu lama antara asam yang diproduksi dengan mukosa esofagus.

Refluks gastroesofagus sering kali disebabkan karena telah rusaknya tekanan LES (Lower Esophageal Sphincter). Pasien mungkiin mengalami penurunan tekanan LES karena reaksi spontan LES, peningkatan sementara abdominal atau lemahnya LES. Variasi makan dan obat dapat menurunkan tekanan LES.

Maslah lain dalam mekanisme pertahanan mukosa normal juga dapat menyebabkan berkembangnya RGE diantaranya adalah terlalu esofagus terpapar dengan asam, tertundanya pengosongan lambung dan berkurangny a resistensi mukosa.

Faktor – faktor agresif yang dapat menyebabkan kerusakan esofagus akibat refluks gastroesofagus adalah asam lambung, pepsin, asam empudu, dan enzim pankreas. Komposisi dan volume refluk merupakan faktor yang paling penting dalam menentukan akibat refluks gastroesofagus.

(ISO Farmakoterapi, 2008).

Obat yang disarankan dan dipilih oleh pasien adalah Mylanta®.

Informasi obat Mylanta®:

Komposisi: Tiap tablet kunyah mengandung

Aluminium hidroksida gel kering 200 mg

Magnesium hidroksida 200 mg

Simetikon 20 mg

Cara Kerja Obat:

Page 4: Tugas PM Monalisa FKK B

Kombinasi aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida merupakan antasida yang bekerja menetralkan asamlambung dan menginaktifkan pepsin, sehingga rasa nyeri ulu hati akibat iritasi oleh asam lambung dan pepsin berkurang. Disamping iu efek laksatif dari magnesium hidroksida akan mengurangi efek konstipasi dari aluminium hidroksida. 

Cara Pemakaian: Peroral

Indikasi:

Untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus dua belas jari dengan gejala-gejala seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati.

Kontra Indikasi:

Jangan diberikan pada penderita gangguan fumgsi ginjal yang berat, karena dapat menimbulkan hipermagnesia (kadar magnesium dalam darah meningkat).

Dosis: Dewasa : 1-2 tablet, sebanyak 3-4 kali sehari. Anak-anak 6-12 tahun: ½-1 tablet, sebanyak 3-4 kali sehari. Diminum satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan dan menjelang tidur, sebaiknya dikunyah dahulu.

Efek Samping:

Efek samping yang umum adalah sembelit, diare, mual, muntah, dan gejala-gejala tersebut akan hilang bila pemakaian obat dihentikan.

Peringatan dan Perhatian:

Tidak dianjurkan digunakan terus-menerus selama lebih dari dua minggu, kecuali atas petunjuk dokter. Bila sedang menggunakan obat tukak lambung lain seperti simetidin atau antibiotika tetrasiklin, sebaiknya diberikan dengan selang waktu 1-2 jam.

Tidak dianjurkan diberikan pada anak-anak di bawah 6 tahun, karena biasanya kurang jelas penyebabnya, kecuali atas petunjuk dokter, karena biasanya kurang jelas penyebab gangguan penyakitnya

Hati-hati pemberian pada penderita diet fosfor rendah dan pemakaian lama, karena dapat mengurangi kadar fosfor dalam darah.

Interaksi Obat:

Pemberian bersama-sama dengan simetidin atau tetrasiklin dapat mengurangi absorpsi obat tersebut.

Penyimpanan: Simpan di bawah suhu 30⁰C.

Daftar Pustaka

Page 5: Tugas PM Monalisa FKK B

Sukandar, E., dkk., 2008, ISO Farmakoterapi, PT. ISFI Penerbitan, Jakarta, hal. 406.