ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

82
ISBN: 978-602-6708-31-1

Transcript of ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

Page 1: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

ISBN: 978-602-6708-31-1

Page 2: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

ii

BUKU PANDUAN PRAKTIKKETERAMPILAN KLINIK PRAKTIK KEBIDANAN

Hamidah, SST, MKM

PenerbitFakultas Kedokteran dan KesehatanUniversitas Muhammadiyah Jakarta

Page 3: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

iii

BUKU PANDUAN PRAKTIKPenulis : Hamidah,. SST,. MKM.

ISBN : 978-602-6708-31-1

Desain Sampul : Oktaviany Ismiarika S., S. Keb, Bd.

Penerbit : Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Jakarta

Jl. KH Ahmad Dahlan Cirendeu Ciputat 15419

www.fkkumj.ac.id

Cetakan I : 2017

Hak Cipta dilindungi Undang-undangDilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemah sebagian seluruh isibuku ini tanpa izin tertulis dari penerbit

Page 4: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami sehingga buku panduan

praktikum Keterampilan Dasar Kebidanan I, dan II ini dapat diterbitkan sebagai

alat untuk membantu mahasiswa Program Studi diploma III Kebidanan FKK UMJ

bagi mahasiswa semester I dan semester II.

Kami menyadari bahwa Ilmu Kebidanan berkembang sangat pesat dan

buku panduan praktikum ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,dengan

kerendahan hati kami mengharapkan pembaca/pengguna buku ini selalu

menyesuaikan dengan perkembangan ilmu yang ada dengan selalu membaca

berbagai buku lainya dan tidak selalu terpaku pada buku petunjuk praktikum ini..

Kritik dan saran serta masukan yang ditunjukan untuk penyempurnaan

buku panduan praktikum ini sangat kami harapkan, Semoga buku panduan

praktikum ini dapat bermanfaat dan membantu mahasiswa dalam proses

pembelajaran.

Jazakumullahi khoiron khasiiron

Jakarta, Februari 2017

Penulis

Page 5: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI v

Mukadimah 1

Deskripsi Mata Ajar 2

Analisa karakteristik mahasiswa 2

Tujuan Umum 2

Tujuan Khusus 2

Keterampilan yang dipelajari 3

Pelaksanaan 4

Evaluasi 4

Pembimbing Praktikum 5

Kegiatan Praktik 5

Pedoman Mahasiswa 5

Tugas 5

Tata Tertib 6

Daftar Tilik 7

Page 6: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

1

MUKADIMAH

“78. (Yaitu Tuhan) yang telah menciptakan Aku, Maka Dialah yang

menunjuki Aku, 79. dan Tuhanku, yang Dia memberi Makan dan minum

kepadaKu, 80. dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan Aku, 81.

dan yang akan mematikan Aku, kemudian akan menghidupkan aku

(kembali), 82. dan yang Amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku

pada hari kiamat”. (asy-Syu’araa’: 78-82)

Hadits

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam shahihnya, dari shahabat Abu

Hurairah bahwasanya Nabi bersabda,

زل الله داء إلا أنزل لھ شفاء ما أن

“Tidaklah Allah turunkan penyakit kecuali Allah turunkan pula obatnya”

Dari riwayat Imam Muslim dari Jabir bin Abdillah, beliau berkata bahwa

Nabi bersabda,

واء لكل داء دواء، فإذا أصاب الد اء، برأ بإذن الله عز وجل الد

“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan

penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa

Ta’ala.” (HR. Muslim)

Page 7: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

2

A. Deskripsi mata ajarFokus mata ajar membahas penerapan konsep dasar kebutuhan dasar

manusia, Prinsip pemenuhan kebutuhan nutrisi, prinsip pemenuhan

kebutuhan oksigenisasi, prinsip pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit,

system eliminasi, personal hygiene, kebutuhan istirahat, prinsip

pencegahan infeksi, pemeriksaan fisik, persiapan pemeriksaan

laboratorium, prosedur pemberian obat, baik teori terkait dengan

keterampilan klinik praktik kebidanan yang aplikasinya di lahan praktik.

Adapun kegiatan KKPK ini merupakan kegiatan aktif yang mengharapkan

mahasiswa semester II DIII Kebidanan FKK UMJ memperoleh pengalaman

belajar dalam tatanan nyata mahasiswa diberikan kesempatan untuk

mencoba dan mengaplikasikan kemampuan kognitif, komunikatif, afektif

dan psikomotor baik di laboratorium maupun lahan praktik.

B. Analisa karakteristik mahasiswaMahasiswa yang praktik KKPK semester II ini memiliki latar belakang

lulusan SMA yang belum mempunyai pengalaman dilahan praktik baik di

Rumah Sakit maupun di klinik, mahasiswa rata-rata berumur 18 tahun dan

belum bekeluarga.

C. Tujuan UmumSetelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu melakukan

tindakan keterampilan klinik praktik kebidanan dasar sesuai kebutuhan

dasar manusia.

D. Tujuan KhususMahasiswa diharapkan dapat mempraktekan ketrampilan:

1. Bed Making (menyiapkan tempat tidur tertutup, menyiapkan tempat tidur

terbuka, menyiapkan tempat tidur pasca bedah dan mengganti linen

dengan klien diatas tempat tidur)

Page 8: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

3

2. Personal Hygiene (Memandikan klien diatas tempat tidur, Mencuci

rambut, Merawat kuku dan Oral hygiene)

3. Vital Sign ( RR, HR, SUHU, TD )

4. Pengendalian Infeksi (Scrubbing/Cuci tangan, Gowning/Memakai gaun

oprasi dan Gloving/Memakai sarung tangan steril).

5. Pemeriksaan Fisik (Kepala dan leher, paru,kardiovaskuler,abdomen,

ekstermitas)

6. Body Aligment ( membantu pasien berdiri dan duduk, mengatur posisi

fowler, mengatur posisi dorsal recumbent, mengatur posisi pronasi,

mengatur posisi lateral, mengatur posisi SIM)

7. Mekanika tubuh (Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda)

8. Kebutuhan eliminasi (Menolong pasien BAK, menolong pasien BAB,

Huknah, Kateterisasi)

9. Pemberian Obat (Oral, Bucal, Sublingual, Topical, injeksi IM, injeksi IC

dan injeksi SC)

10.Oksigenasi (Pemberian O2, Fisioterapi dada, inhalasi)

11.Kebutuhan Nutrisi ( Pemasangan NGT, memberi makan melalui NGT,

melepas NGT)

12.Perawatan Luka

13.Pemasangan Infus

D. Ketrampilan yang dipelajari1. Menyiapkan tempat tidur tertutup

2. Menyiapkan tempat tidur terbuka

3. Menyiapkan tempat tidur pasca bedah

4. Mengganti alat tenun dengan klien diatas tempat tidur

5. Memandikan klien diatas tempat tidur

6. Mencuci rambut

7. Merawat kuku

8. Oral hygiene

Page 9: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

4

9. Mengukur Tanda-tanda vital

10. Scrubbing/Mencuci tangan

11. Pemeriksaan fisik Head To Too

12. Membantu pasien duduk dan berdiri

13. Mengatur posisi fowler

14. Mengatur posisi dorsal recumbent

15. Mengatur posisi pronasi

16. Mengatur posisi Sim

17. Memindahkan pasien dari kursi tempat tidur ke kursi roda

18. Menolong pasien BAK

19. Menolong pasien BAB

20. Pemasangan Kateter

21. Melakukan Pemberian obat melalui oral,bucal dan sublingual

22. Memberikan obat salep

23. Memberikan obat Supositoria

24. Melakukan injeksi IM

25. Melakukan injeksi IC

26. Melakukan injeksi SC

E. Pelaksanaan PraktikumSesuai Jadwal/ terlampir

F. EvaluasiEvaluasi kegiatan KKPK ini meliputi beberapa aspek antara lain:

a. Sikap = 40%

b. Pre dan post confrence = 30%

c. Laporan kegiatan harian = 30%

”NILAI BATAS LULUS / NBL PRAKTIKUM KKPK ADALAH : 72”

Page 10: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

5

G. Pembimbing PraktikumTerlampir sesuai jadwal/terlampir

H. KEGIATAN PRAKTIK DI RUANGAN RAWAT INAPMelakukan pengumpulan data dengan tehnik observasi, inspeksi, palpasi,

dan auskultasi melalui:

a. Pengkajian dan anamnesa tentang pemenuhan kebutuhan dasar

manusia

b. Pemeriksaan fisik head to too

c. Menganalisa data yang diperoleh dari hasil pengkajian dan anamnesa

d. Menyusun rencana tindakan

e. Melaksanakan tindakan pemenuhan kebutuhan dasar manusia

f. Mengevaluasi pemenuhan kebutuhan dasar manusia

I. Pedoman bagi mahasiswaa. Memahami tujuan praktik

b. Membaca status pasien untuk mempelajari identitas

c. Melakukan komunikasi terapeutik

d. Mengumpulkan data melalui penggkajian

e. Melakukan tindakan asuhan kebidanan berdasarkan masalah pada

pasien

J. TUGAS TUGASMahasiswa

a. Mengikuti kegiatan pre dan post conference.

b. Melaksanakan kegiatan ketrampilan klinik praktik kebidanan.

c. Membuat laporan:

Kegiatan harian, ditanda tangani oleh pembimbing ruangan/

pendidikan setiap hari

Page 11: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

6

Hasil pengkajian pemenuhan kebutuhan dasar manusia

minimal 3 ( tugas individu ditanda tangani oleh pembimbing

ruangan ) dikumpulkan 1 hari setelah praktik berakhir.

K. Pembimbinga. Melakukan pre conference, diskusi focus kesiapan mahasiswa

melaksanakan praktik.

b. Mengobservasi dan membimbing mahasiswa dalam melakukan setiap

tindakan keperawatan

c. Mendiskusikan dan memberi contoh tentang tindakan keperawatan

yang benar

d. Melakukan post conference

e. Memberi penilaian pada mahasiswa selama praktik

L. Tata Tertib1. Kehadiran praktikum 100%

2. Setiap mahasiswa harus datang ke ruangan dan pulang tepat pada

waktunya

3. Setiap mahasiswa harus mengisi absen praktik yang ada di ruangan

masing –masing

4. Berpakaian seragam sesuai aturan rapi, wangi dan sopan

5. Mengganti apabila menghilangkan, merusak alat instrumen diruangan

6. Mahasiswa menyiapkan alat sehari sebelum pelaksanaan perasat.

Page 12: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

7

DAFTAR TILIKCUCI TANGAN 7 LANGKAH

Nilailah setiap kinerja yang di amati menggunakan skala sebagai berikut:

4 Sangat baik : Langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat

sesuai dengan teknik prosedur dalam lingkup

kebidanan dan waktu yang efisien

3 Baik : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan kurang

percaya diri kadang-kadang tampak cemas dan

memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawabkan

2 Cukup : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan kurang

terampil atau kurang cekatan dalam

mendemonstrasikan dan waktu yang diperlukan

relative lebih lama menyelesaikan suatu tugas

1 Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur

0 Gagal : Bila langkah kerja tidak dilakukan

NO. KOMPONEN PENILAIAN

4 3 2 1 0

A. Persiapan:1.Sarana cuci tangan disiapkan

2.Air bersih yang mengalir

3.Sabun sebaiknya dalam bentuk cair

4.Handuk kecil

5.Kuku dijaga selalu pendek

6.Cincin, gelang perhiasan dan jam tangan

harus dilepas

7.Lengan baju digulung sampai siku

Page 13: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

8

B. Prosedur:1.Basahi tangan setinggi pertengahan

lengan bawah dengan air mengalir

2.Taruh sabun di bagian telapak tangan

yang telah basah. Buat busa

secukupnya tanpa percikan

3.Gerakan cuci tangan terdiri atas

Gosok kedua telapak tangan

Gosok telapak tangan kanan diatas

punggung tangan kiri dan sebaliknya

Gosok kedua telapak tangan dengan

jari saling mengait

Gosok kedua ibu jari dengan cara

menggenggam dan memutar

Gosok pergelangan tangan

Proses berlangsung selama 10-15

detik

Bilas kembali dengan air sampai

bersih

Keringkan tangan dengan handuk

atau tisu sekali pakai

Matikan kran dengan kertas atau tisu

Pada cuci tangan aseptik/bedah

diikuti larangan permukaan yang

tidak steril

Page 14: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

9

DAFTAR TILIKPENGATURAN POSISI KLIEN DI TEMPAT TIDUR

POSISI DORSAL RECUMBEN

A Pengertian Mengatur klien dalam posisi telentang dengan

kedua tungkai ditekuk, sedikit diregangkan dan

kedua telapak kaki menapak pada kasur

B Kegunaan 1. Memberikan rasa nyaman

2. Memudahkan pemeriksaan seperti

pemeriksaan touché rectal, touché vagina,

palpasi perut

3. Memudahkan pelaksanaan tindakan seperti

[enyadapan air kemih, irigasi vagina dan

partus

C Indikasi 1. Klien pada pemerikasaan gynecology/ urology

2. Klien pada pengobatan uretra dan kandung

kemih

3. Klien yang sedang melahirkan

Nilailah setiap kinerja yang di amati menggunakan skala sebagaiberikut:

4 Sangat baik : Langkah klinik dilakukan dengan benar dan

tepat sesuai dengan teknik prosedur dalam

lingkup kebidanan dan waktu yang efisien

3 Baik : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan

kurang percaya diri kadang-kadang tampak

cemas dan memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawabkan

2 Cukup : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan

kurang terampil atau kurang cekatan dalam

mendemonstrasikan dan waktu yang

Page 15: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

10

diperlukan relative lebih lama menyelesaikan

suatu tugas

1 Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur

0 Gagal : Bila langkah kerja tidak dilakukan

NO. KOMPONENPENILAIAN

0 1 2 3 4

1. Persiapan:a. Tempat Tidur

b. Bantal 2-3

c. Guling

2. a. Mempersiapkan alat-alat

b. Mempersiapkan klien

c. Memberitahu klien dan

mengobservasi kondisi umum

d. Mencuci tangan

e. Klien menekuk kedua tungkai,

diregangkan sedikit dan

menapakkan kedua telapak kaki

pada kasur

f. Merapikan klien

g. Merapikan tempat tidur

h. Mencuci tangan

Page 16: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

11

DAFTAR TILIKPENGATURAN POSISI KLIEN DI TEMPAT TIDUR

POSISI FOWLER

A Pengertian Membantu mengubah posisi klien ke posisi

setengah duduk

B Jenis Posisi 1. Low fowler/ Semi fowler

Posisi setengah didik dimana kepala dan dada

menbentuk sudut 15-45 derajat

2. High fowler

Posisi duduk dimana kepala dan dada

membentuk 90 derajat

Pada posisi fowler ini lutut dapat ditekuk atau

tanpa ditekuk

B Kegunaan 4. Memberikan rasa nyaman

5. Memberikan mobilisasi

6. Memberi perasaan lega pada klien yang

sesak nafas

7. Memberikan perawatan, misal nya dalam

pemberian makan

8. Memperlancar keluar nya cairan, misalnya

pada klien dengan pemasangan WSD pasca

operasi

C Indikasi 4. Klien yang sesak nafas

5. Pasca operasi (hidung, strauma, thorax, perut)

bilakeadaan umum baik atau sudah sadar

betul

D Hal Yang Harus

Diperhatikam

1. Keadaan umum klien selama bekerja/

member tindakan

Page 17: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

12

2. Pada Klien yang harus tidur lama dengan ini

pasang sandaran kaki untuk mencegah kaki

drop

Nilailah setiap kinerja yang diamati menggunakan skala sebagaiberikut:

4 Sangat baik : Langkah klinik dilakukan dengan benar dan

tepat sesuai dengan teknik prosedur dalam

lingkup kebidanan dan waktu yang efisien

3 Baik : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan

kurang percaya diri kadang-kadang tampak

cemas dan memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawabkan

2 Cukup : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan

kurang terampil atau kurang cekatan dalam

mendemonstrasikan dan waktu yang

diperlukan relative lebih lama menyelesaikan

suatu tugas

1 Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur

0 Gagal : Bila langkah kerja tidak dilakukan

NO. KOMPONENPENILAIAN

0 1 2 3 4

1. Persiapan:d. Tempat Tidur

e. 3 Buah bantal (sesuai kebutuhan)

f. Sandaran kaki (jika diperlukan)

g. Sandaran punggung (jika diperlukan)

2. i. Mengucapkan salam dan menjelaskan pada

keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan

dan tujuan

Page 18: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

13

j. Observasi kondisi klien

k. Mencuci tangan dan memberitahu klien

l. Klien dipinggirkan menjauhi tenaga kesehatan.

m. Pegang daerah pinggul dan lengan kemudian

miringkan mendekati tenaga kesehatan.

n. Letakkan bantal di bawah kepala klien untuk

mensejajarkan kepala dam leher pada bagian

dada

o. Berikan posisi fleksi pada pundak dan lengan

bagian bawah, posisi ini membuat klien lebih

nyaman dan sirkulasi lancar

p. Letakkan bantal pada tangan untuk menyangga

tangan dan memberi rasa nyaman

q. Salah satu kaki (bagian atas) ditekuk dan

diletakkan bantal di sela kaki untuk menopang

kaki yang di tekuk

r. Bila posisi ini perlu dipertahankan lama dapat

diletakkan bantal pada punggung sebagai

penopang

s. Merapikan tempat tidur

t. Mencuci tangan

Page 19: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

14

DAFTAR TILIKPENGATURAN POSISI KLIEN DI TEMPAT TIDUR

POSISI KNEE CHEST

A Pengertian Posisi klien dengan sikap menungging, kedua

kaki ditekuk, dada menempel pada kasur

B Kegunaan Memudahkan pemeriksaan daerah rectum dan

sigmoid untuk membantu merubah letak kepala,

pada klien hamil dengan presentasi bokong

C Indikasi 6. Klien pada yang memerlukan tindakan

sigmoidoscopy, rectoscopy

7. Klien yang hamil dengan presentasi bokong

D Hal yang harus

diperhatikan

1. Jangan terlalu lama klien pada posisi ini,

sehingga melelahkan klien

2. Setiap mengawali tindakan membaca

basmalah dan mengakhiri nya dengan

hamdalah

Nilailah setiap kinerja yang di amati menggunakan skala sebagaiberikut:

4 Sangat baik : Langkah klinik dilakukan dengan benar dan

tepat sesuai dengan teknik prosedur dalam

lingkup kebidanan dan waktu yang efisien

3 Baik : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan

kurang percaya diri kadang-kadang tampak

cemas dan memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawabkan

2 Cukup : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan

kurang terampil atau kurang cekatan dalam

mendemonstrasikan dan waktu yang

diperlukan relative lebih lama menyelesaikan

Page 20: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

15

suatu tugas

1 Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur

0 Gagal : Bila langkah kerja tidak dilakukan

NO. KOMPONENPENILAIAN

0 1 2 3 4

1. Persiapan:a. Tempat Tidur khusus

pemeriksaan kebidanan

b. Selimut/ kain penutup

2. a. Klien diberitahu dan diberi

penjelasan tentang posisi

tersebut

b. Bantal disingkirkan atur posisi

menungging

DAFTAR TILIK

Page 21: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

16

PENGATURAN POSISI KLIEN DI TEMPAT TIDUR

POSISI LATERAL (MIRING)

A Pengertian Membantu mengubah posisi dari satu posisi ke

posisi miring dengan menekuk paha dan lutut ke

arah depan

B Kegunaan 1. Memudahkan perawatan

2. Memudahkan pengaliran secret / mucus

dari mulut/ke kerongkongan

3. Mencegah tekanan pada sacrum dan tumit

pada klien yang berbaring di tempat tidur

C Indikasi 1. Klien yang terlalu lama berbaring di satu

posisi

2. Untuk memenuhi kebutuhan klien dalam

hal makan, menggosok gigi, mandi

dengan berbaring di tempat tidur

3. Klien yang mengalami gangguan sensorik

dan motorik

4. Klien yang salah satu sisi nya tidak boleh

tertekan/ tertindih

Nilailah setiap kinerja yang di amati menggunakan skala sebagaiberikut:

4 Sangat baik : Langkah klinik dilakukan dengan benar dan

tepat sesuai dengan teknik prosedur dalam

lingkup kebidanan dan waktu yang efisien

3 Baik : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan

kurang percaya diri kadang-kadang tampak

cemas dan memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawabkan

2 Cukup : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan

Page 22: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

17

kurang terampil atau kurang cekatan dalam

mendemonstrasikan dan waktu yang

diperlukan relative lebih lama menyelesaikan

suatu tugas

1 Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur

0 Gagal : Bila langkah kerja tidak dilakukan

NO. KOMPONENPENILAIAN

0 1 2 3 4

1. Persiapan:a. Tempat Tidur

b. 3 Buah bantal (sesuai

kebutuhan)

c. Sandaran kaki (jika diperlukan)

2. a. Mengucapkan salam dan

menjelaskan pada keluarga

tentang tindakan yang akan

dilakukan dan tujuan

b. Observasi kondisi klien

c. Mencuci tangan dan memberitahu

klien

d. Klien dipinggirkan menjauhi tenaga

kesehatan.

e. Pegang daerah pinggul dan lengan

kemudian miringkan mendekati

tenaga kesehatan.

f. Letakkan bantal di bawah kepala

klien untuk mensejajarkan kepala

dam leher pada bagian dada

Page 23: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

18

g. Berikan posisi fleksi pada

pundak dan lengan bagian

bawah, posisi ini membuat klien

lebih nyaman dan sirkulasi

lancar

h. Letakkan bantal pada tangan untuk

menyangga tangan dan memberi

rasa nyaman

i. Salah satu kaki (bagian atas) ditekuk

dan diletakkan bantal di sela kaki

untuk menopang kaki yang di tekuk

j. Bila posisi ini perlu dipertahankan

lama dapat diletakkan bantal pada

punggung sebagai penopang

k. Merapikan tempat tidur

l. Mencuci tangan

Page 24: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

19

DAFTAR TILIKPENGATURAN POSISI KLIEN DI TEMPAT TIDUR

POSISI LITHOTOMI

A Pengertian Membaringkan klien telentang dengan kedua paha

diangkat dan ditekuk ke arah perut, tungkai bawah

membentuk sudut 90 derajat terhadap paha

B Kegunaan 1. Memudahkan pemasangankan AKDR

2. Memudahkan pemeriksaan genetalia

3. Memudahkan persalinan

C Indikasi 1. Klien pada yang memerlukan tindakan

gynecoliogy

2. Klien pada pemeriksaan kandung kemih

Nilailah setiap kinerja yang di amati menggunakan skala sebagaiberikut:

4 Sangat baik : Langkah klinik dilakukan dengan benar dan

tepat sesuai dengan teknik prosedur dalam

lingkup kebidanan dan waktu yang efisien

3 Baik : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan

kurang percaya diri kadang-kadang tampak

cemas dan memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawabkan

2 Cukup : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan

kurang terampil atau kurang cekatan dalam

mendemonstrasikan dan waktu yang diperlukan

relative lebih lama menyelesaikan suatu tugas

1 Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur

0 Gagal : Bila langkah kerja tidak dilakukan

Page 25: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

20

NO. KOMPONENPENILAIAN

0 1 2 3 4

1. Persiapan:h. Tempat Tidur khusus pemeriksaan

kebidanan

i. Selimut/ kain penutup

2. u. Mempersiapkan alat-alat

v. Mempersiapkan klien

w. Klien berbaring telentang, pakaian

bawah dibuka

x. Kedua kaki ditekuk dan dibantu oleh

tenaga kesehatan untuk meletakkan

pada penahan lutut

Page 26: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

21

DAFTAR TILIKPENGATURAN POSISI KLIEN DI TEMPAT TIDUR

POSISI PRONE

A Pengertian Membantu mengubah posisi dari suatu posisi

miring dengan menekuk paha dan lutut ke arah

depan

B Kegunaan 1. Memudahkan perawatan

2. Memudahkan pengaliran secret/ mucus dari

rongga mulut→kerongkongan

3. Mencegah tekanan pada sacrum dan tumit

pada klien yang berbaring di tempat tidur

C Indikasi 1. Pada klien yang terlalu lama berbaring pada

satu posisi

2. Untuk memenuhi kebutuhan klien dalam hal

makan, menggosok gigi, mandi dengan

berbaring di tempat tidur

3. Pada klien yang mengalami gangguan pada

sensorik dan motorik

4. Pada klien yang salah satu sisinya tidak

Page 27: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

22

boleh tertindih/ tertekan

Nilailah setiap kinerja yang di amati menggunakan skala sebagaiberikut:

4 Sangat baik : Langkah klinik dilakukan dengan benar dan

tepat sesuai dengan teknik prosedur dalam

lingkup kebidanan dan waktu yang efisien

3 Baik : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan

kurang percaya diri kadang-kadang tampak

cemas dan memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawabkan

2 Cukup : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan

kurang terampil atau kurang cekatan dalam

mendemonstrasikan dan waktu yang diperlukan

relative lebih lama menyelesaikan suatu tugas

1 Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur

0 Gagal : Bila langkah kerja tidak dilakukan

NO. KOMPONENPENILAIAN

0 1 2 3 4

1. Persiapan:a. Tempat Tidur

b. 3 Buah bantal (sesuai kebutuhan)

c. Sandaran kaki (jika diperlukan)

2. d. Mengucapkan salam dan

menjelaskan pada keluarga

tentang tindakan yang akan

dilakukan dan tujuan

e. Menjelaskan kepada klien tentang

tindakan yang akan dilakukan dan

Page 28: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

23

tujuannya

f. Mencuci tangan

g. Klien diposisi kan menjauh dari

tenaga kesehatan.

h. Pegang daerah pinggul dan

lengan, kemudian miringkan

mendekati tenaga kesehatan

i. Letakkan bantal di bawah kepala

klien untuk mensejajarkan kepala

dan leher pada bagian dada

j. Berikan posisi fleksi pada puncak

dan lengan bagian bawah, posisi

ini membuat klien lebih nyaman

dan sirkulasi lancar

k. Letakkan bantal pada lengan

untuk menyangga tangan dan

memberikan rasa nyaman

l. Salah satu kaki klien (bagian atas)

ditekuk dan diletakkan bantal di

sela kaki untuk menopang kaki

yang di tekuk

m. Bila posisi ini perlu dipertahankan

lama, dapat diletakkan bantal

pada punggung sebagai

ponapang

n. Merapikan tempat tidur

o. Mencuci tangan

Page 29: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

24

DAFTAR TILIKPENGATURAN POSISI KLIEN DI TEMPAT TIDUR

POSISI SIMS

A Pengertian Membantu mengubah posisi setengah telungkup

dengan salah satu kaki ditekuk kea rah depan

B Kegunaan a. Memudahkan dalam melakukan huknah

dan pemeriksaan di daerah perineum

b. Memudahkan pengaliran cairan dari

rongga mulut/ kerongkongan

c. Mengurangi tekanan pada tulang

belakang dan trochanter mayor (tonjolan

pada panggul dan paha)

C Indikasi d. Klien yang tidak sadar

e. Klien paralyse, hemiplegie atau

hemiparise

f. Klien yang akan dilakukan tindakan

Page 30: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

25

klisma

g. Klien yang akan manjalani pemeriksaan

pada perineal

h. Wanita hamil

i. Klien yang berbaring terlalu lama pada

satu posisi

Nilailah setiap kinerja yang di amati menggunakan skala sebagaiberikut:

4 Sangat baik : Langkah klinik dilakukan dengan benar dan

tepat sesuai dengan teknik prosedur dalam

lingkup kebidanan dan waktu yang efisien

3 Baik : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan

kurang percaya diri kadang-kadang tampak

cemas dan memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawabkan

2 Cukup : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan

kurang terampil atau kurang cekatan dalam

mendemonstrasikan dan waktu yang

diperlukan relative lebih lama menyelesaikan

suatu tugas

1 Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur

0 Gagal : Bila langkah kerja tidak dilakukan

NO. KOMPONENPENILAIAN

0 1 2 3 4

1. Persiapan:j. Tempat Tidur

Page 31: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

26

k. 3 Buah bantal (sesuai kebutuhan)

l. Sandaran kaki (jika diperlukan)

2. m. Mengucapkan salam dan

menjelaskan pada keluarga

tentang tindakan yang akan

dilakukan dan tujuan

n. Observasi kondisi klien

o. Mencuci tangan

p. Letakkan bantal di bawah kepala,

kecuali bila pengaliran cairan dari

rongga mulut, bantal diatur agar

lebih rendah.

q. Letakkan tangan klien bagian

bawah di samping dan jauh dari

tubuh.

r. Letakkan bantal di antara dada dan

perut serta antara tangan bagian

atas dengan alas tempat tidur

untuk menyokong dan memberikan

rasa nyaman pada klien

s. Letakkan bantal untuk menyokong

bagian antara abdomen dengan

pelvis antara paha bagian atas

dengan alas tempat tidur

t. Letakkan penopang pada kaki klien

seperti kantong berisi pasir atau

gulungan kain di kaki bagian

bawah

u. Merapikan tempat tidur

v. Mencuci tangan

Page 32: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

27

DAFTAR TILIKPENGATURAN POSISI KLIEN DI TEMPAT TIDUR

POSISI TRENDELENBURG

A Pengertian Mengatur posisi klien dimana bagian kepala lebih

rendah dari pada kaki/ badan

B Jenis Posisi 1. Modified trendelenburg

a. Pengertian : Posisi dengan bagian kaki

lebih tinggi dari bagian kepala

b. Kegunaan :

1. Memperlancar peredaran darah ke

otak

2. Memudahkan jalannya operasi daerah

perut

3. Mengalirkan sekresi saluran

pernafasan

4. Memudahkan perawatan dan

Page 33: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

28

pemeriksaan

2. Reserved trendelenburg

Pengertian : Posisi dengan bagian kaki lebih

rendah dari bagian kepala

Kegunaan :

1. Meningkatkan sirkulasi arteri pada

bagian kaki

2. Mengurangi sesak nafas (bila posisi

fowler tidak memungkinkan)

C Indikasi a. Klien dalam keadaan syok

b. Klien dengan tekanan darah rendah

c. Klien dengan pembedahan daerah perut

d. Klien dengan pemeriksaan tertentu seperti

Bronchoscopy

Nilailah setiap kinerja yang di amati menggunakan skala sebagaiberikut:

4 Sangat baik : Langkah klinik dilakukan dengan benar dan

tepat sesuai dengan teknik prosedur dalam

lingkup kebidanan dan waktu yang efisien

3 Baik : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan

kurang percaya diri kadang-kadang tampak

cemas dan memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawabkan

2 Cukup : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan

kurang terampil atau kurang cekatan dalam

mendemonstrasikan dan waktu yang

diperlukan relative lebih lama menyelesaikan

suatu tugas

1 Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur

Page 34: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

29

0 Gagal : Bila langkah kerja tidak dilakukan

NO. KOMPONENPENILAIAN

0 1 2 3 4

1. Persiapan:a. 2 potong balok yang sama tinggi

untuk meninggikan kaki tempat

tidur atau tempat tidur yang bisa

dinaikkan pada bagian kaki

b. Bantal 2-3

2. c. Mempersiapkan alat-alat

d. Mempersiapkan klien

e. Memberitahu klien dan

mengobservasi kondisi umum

f. Mencuci tangan

g. Memasang balok pada kedua kaki

tertentu atau menaikkan kaki

tertentu

h. Meletakkan bantal di bawah kaki

klien

i. Merapikan klien

j. Mencuci tangan

Page 35: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

30

MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR TERTUTUP

Nilailah setiap Kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:

a. 0 : Gagal : Bila langkah klinik tidak dilakukan.

b. 1 : Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur.

c. 2 : Cukup : langkah klinik dilakukan dengan bantuan,kurang terampil

atau kurang cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang

diperlukan relatif lebih lama menyelesaikan suatu tugas.

d. 3 : Baik : langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang percaya diri,

kadang-kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawbkan .

e. 4 : Sabgat baik : langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat

sesuai dengan tehnik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu

efisien.

Page 36: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

31

No ASPEK YANG DINILAI Nilai

1 Mencuci tangan

2 Mempersiapkan alat dengan meletakkan alat-alat tenun yang sudah

dilipat dan disusun diatas meja bersih

3 Memasang alas kasur dan mengikatkan tali-talinya kearah dalam

pada rangka tempat tidur pada tiap sudut

4 Meletakkan laken dengan lipatan memanjang yang menentukan

garis tengahnya ditengah-tengah tempat tidur

5 Memasukkan laken pada bagian kepala kurang lebih 25 cm dibawah

kasur kemudian dibuat sudut.

6 Memasukkan laken pada bagian kaki kurang lebih 25 cm dibawah

kasur dan dibuat sudut.

Jika laken tidak sesuai ukurannya maka masukkanlah bagian kepala

lebih banyak dari pada bagian kaki

7 Masukkan laken bagian sisi ke bawah kasur (sisi tempat perawat

berdiri)

8 Meletakkan perlak melintang kurang lebih 50cm dari garis kasur

bagian kepala, demikian juga steak laken, dan masukkan sama-

sama ke bawah kasur

9 Meletakkan bovenlaken secara terbalik dengan jahitan lebar di

bagian kepala mulai garis kasur, masukkan bagian kaki ke bawah

kasur

10 Meletakkan selimut kurang lebih 25 cm dari garis kasur bagian

kepala dan masukkan bagian kaki ke bawah kasur

11 Melipat bovenlaken bagian atas tepat diatas garis selimut

12 Memasukkan bantal kedalam sarungnya dan meletakkan bantal

dengan bagian tertutup ke jurusan pintu

13 Memasang overlaken

Page 37: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

32

14 Mencuci tangan

Jumlah:

MENYIAPAKAN TEMPAT TIDUR TERBUKA

Nilailah setiap Kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:

a. 0 : Gagal : Bila langkah klinik tidak dilakukan.

b. 1 : Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur.

c. 2 : Cukup : langkah klinik dilakukan dengan bantuan,kurang terampil

atau kurang cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang

diperlukan relatif lebih lama menyelesaikan suatu tugas.

d. 3 : Baik : langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang percaya diri,

kadang-kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawbkan .

4 : Sangat baik : langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat sesuai

dengan tehnik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu efisien.

NO ASPEK YANG DINILAINilai

Page 38: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

33

1 Mencuci tangan

2 Mempersiapkan alat dengan meletakkan alat-alat tenun yang sudah

dilipat dan disusun diatas meja bersih

3 Memasang alas kasur dan mengikatkan tali-talinya kearah dalam

pada rangka tempat tidur pada tiap sudut

4 Meletakkan laken dengan lipatan memanjang yang menentukan

garis tengahnya ditengah-tengah tempat tidur

5 Memasukkan laken pada bagian kepala kurang lebih 25 cm

dibawah kasur kemudian dibuat sudut.

6 Memasukkan laken pada bagian kaki kurang lebih 25 cm dibawah

kasur dan dibuat sudut.

Jika laken tidak sesuai ukurannya maka masukkanlah bagian

kepala lebih banyak dari pada bagian kaki

7 Masukkan laken bagian sisi ke bawah kasur (sisi tempat perawat

berdiri)

8 Meletakkan perlak melintang kurang lebih 50cm dari garis kasur

bagian kepala, demikian juga steak laken, dan masukkan sama-

sama ke bawah kasur

9 Meletakkan bovenlaken secara terbalik dengan jahitan lebar di

bagian kepala mulai garis kasur, masukkan bagian kaki ke bawah

kasur

10 Meletakkan selimut kurang lebih 25 cm dari garis kasur bagian

kepala dan masukkan bagian kaki ke bawah kasur

11 Melipat bovenlaken bagian atas tepat diatas garis selimut

12 Memasukkan bantal kedalam sarungnya dan meletakkan bantal

dengan bagian tertutup ke jurusan pintu

13 Mencuci tangan

Jumlah:

Page 39: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

34

MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR PASCA BEDAH

Nilailah setiap Kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:

a. 0 : Gagal : Bila langkah klinik tidak dilakukan.

b. 1 : Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur.

c. 2 : Cukup : langkah klinik dilakukan dengan bantuan,kurang terampil

atau kurang cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang

diperlukan relatif lebih lama menyelesaikan suatu tugas.

d. 3 : Baik : langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang percaya diri,

kadang-kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawbkan .

e. 4 : Sangat baik : langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat

sesuai dengan tehnik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu

efisien.

NO ASPEK YANG DINILAI

NILAI

1 Baca Basmallah

2 Mencuci tangan

3 Mempersiapkan alat dengan meletakkan alat-alat tenun

Page 40: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

35

yang sudah dilipat dan disusun diatas meja bersih

4 Memasang alas kasur dan mengikatkan tali-talinya

kearah dalam pada rangka tempat tidur pada tiap sudut

5 Meletakkan laken dengan lipatan memanjang yang

menentukan garis tengahnya ditengah-tengah tempat

tidur

6 Memasukkan laken pada bagian kepala kurang lebih 25

cm dibawah kasur kemudian dibuat sudut

7 Memasukkan laken pada bagian kaki kurang lebih 25

cm dibawah kasur dan dibuat sudut.

Jika laken tidak sesuai ukurannya maka masukkanlah

bagian kepala lebih banyak dari pada bagian kaki

8 Masukkan laken bagian sisi ke bawah kasur (sisi

tempat perawat berdiri)

9 Meletakkan perlak melintang kurang lebih 50cm dari

garis kasur bagian kepala, demikian juga steak laken,

dan masukkan sama-sama ke bawah kasur

10 Meletakkan bovenlaken secara terbalik dengan jahitan

lebar di bagian kepala mulai garis kasur, masukkan

bagian kaki ke bawah kasur

11 Meletakkan selimut kurang lebih 25 cm dari garis kasur

bagian kepala dan masukkan bagian kaki ke bawah

kasur

12 Melipat bovenlaken bagian atas tepat diatas garis

selimut

13 Memasukkan bantal kedalam sarungnya dan

meletakkan bantal dengan bagian tertutup ke jurusan

pintu

14 Mnyelesaikan sisi yang lain seperti sisi yang tadi

15 Membentangkan gulungan perlak dan handuk pada

Page 41: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

36

bagian kepala

16 Meletakkan buli-buli panas diatas laken bagian kaki,

diarahkan mulut buli-buli kearah pinggir tempat tidur

17 Memasang selimut tambahan hingga menutup seluruh

permukaan tempat tidur

18 Mengangkat buli-buli panas sebelum pasien dibaringkan

setelah kembali dari kamar bedah

19 Mencuci tangan

20 Hamdallah

MENGGANTI ALAT TENUN DENGAN KLIEN DIATASNYA

Nilailah setiap Kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:

a. 0 : Gagal : Bila langkah klinik tidak dilakukan.

b. 1 : Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur.

c. 2 : Cukup : langkah klinik dilakukan dengan bantuan,kurang terampil

atau kurang cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang

diperlukan relatif lebih lama menyelesaikan suatu tugas.

d. 3 : Baik : langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang percaya diri,

kadang-kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawbkan .

e. 4 : Sangat baik : langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat

sesuai dengan tehnik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu

efisien.

NO ASPEK YANG DINILAI Nilai

Page 42: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

37

FASE PRE INTERAKSI

1 Membaca catatan keperawatan

2 Mencuci tangan

3 Mempersiapkan alat

FASE ORIENTASI

4 Mengucap salam

5 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan

6 Basmallah

7 Memberi kesempatan kepada klien untuk bertanya

8 Menutup sampiran

FASE KERJA

1. 7Mengenakan sarung tangan bersih

2. Memindahkan alat perlengkapan milik klien yang ada di tempat

tidur

3. 8Membantu klien tidur miring menjauhi perawat, dengan

memperhatikan KU klien

4. 9Melepas laken, perlak, steak laken dengan menggulungnya kearah

punggung klien ,bagian kotor berada dalam gulungan

5. 1

0

Menggulung linen bersih ke tengah tempat tidur , dan

meletakkannya dibelakang pungung klien

6. 1

1

Klien dibantu untuk membalikkan posisi kehadapan perawat

dengan melewati gulungan linen bersih tersebut

7. 1

2

Melepas laken dan selimut penutup, melipatnya dan

meletakkannya pada ember

8. 1

3

Semua linen kotor diambil kemudian dimasukkan ke dalam tempat

kain kotor. Gulungan linen bersih dibentangkan, dirapikan dengan

memasukkan sisa-sisa linen pada sisi tempat tidur ke bawah kasur

9. 1

4

Klien dikembalikan pada posisi supinasi (posisi nyaman)

10. 1Memasang selimut dan boven laken yang bersih sambil

Page 43: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

38

5memakaikannya

11. 1

6

Melepas bantal dengan hati-hati sambil menyangga kepala klien

12. 1

7

Melepas sarung bantal yang kotor dan menggantikannya dengan

yang bersih

13. 1

8

Membantu klien tidur dengan posisi yang nyaman

FASE TERMINASI

1 Rapikan alat

2 Evaluasi respon klien

3 Cuci tangan

4 Dokumentasikan tindakan dan hasil observasi yang dilakukan pada

catatan keperawatan

5 Hamdallah

MEMANDIKAN KLIEN DIATAS TEMPAT TIDUR

Nilailah setiap Kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:

a. 0 : Gagal : Bila langkah klinik tidak dilakukan.

b. 1 : Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur.

c. 2 : Cukup : langkah klinik dilakukan dengan bantuan,kurang terampil

atau kurang cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang

diperlukan relatif lebih lama menyelesaikan suatu tugas.

d. 3 : Baik : langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang percaya diri,

kadang-kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawbkan .

e. 4 : Sangat baik : langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat

sesuai dengan tehnik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu

efisien.

Page 44: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

39

NO ASPEK YANG DINILAINilai

Fase Pre Interaksi

Basmallah

1 lihat kembali rencana memandikan

2 Cuci tangan

3 Siapkan alat

Fase Orientasi

4 Ucapkan salam dan jelaskan tujuan dan prosedur dilakukan

tindakan,

Serta kontrak waktu

Fase Kerja

5 Tinggikan tempat tidur jika perlu

6 Tutup pintu dan sampiran

7 Ganti selimut dengan selimut mandi

8 Tanggalkan baju klien

9 Cuci bagian muka , telinga, leher

letakkan handuk dibawah kepala klien

bersihkan mata dari cantus dalam ke cantus luar menggunakan

waslap, dan tidak diberi sabun

penggunaan sabun muka disesuaikan dengan kebiasaan klien,

kemudian dibilas dan dikeringkan

bersihkan daun telinga menggunakan waslap dan sabun

bersihkan leher menggunakan waslap dan sabun

10 Cuci lengan klien:

letakkan handuk dibawah lengan klien yang jauh dari perawat dan

meninggikan lengan dengan cara memegang bagian siku ,

kemudian mencuci lengan dari pergelangan tangan ke ketiak, bilas

dengan air bersih lalu dikeringkan.

Ulangi lagi untuk tangan yang lain

Page 45: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

40

11 Mencuci dada dan perut klien

Miringkan klien kearah membelakangi perawat, lalu letakkan handuk

besar melintang di bawah punggung klien

Kembalikan klien pada posisi supine

turunkan selimut mandi hingga batas atas pubis,

cuci dada hingga perut menggunakan waslap dan sabun

bilas dada dan perut dengan air bersih, stlh selesai dikeringkan.

12 Mencuci punggung

Miringkan pasien membelakangi perawat

Cuci dengan sabun, bilas dan keringkan punggung sampai pantat

Massage punggung dapat dilakukan pada tahap ini

13 Oleskan lotion atau baby oil pada bagian-bagian penonjolan tulang

Jika terdapat luka decubitus, oleskan antiseptik

14 Mencuci kaki

Membuka selimut mandi 1 sisi kaki (mulai dari bagian kaki yang

terjauh dari perawat)

Letakkan handuk dibawah kaki yang akan dicuci

Cuci dengan sabun, bilas dan keringkan

Cuci kaki yang satu dengan cara yang sama.

15 Mencuci genitalia

Buka selimut mandi hingga didaerah pubis

Atur klien pada posisi litotomi

Cuci organ genital dengan sabun, bilas dengan air bersih dan

keringkan

Kembalikan pada posisi supinasi,

16 Bantu klien memakai baju bersih

Fase Terminasi

17 Rapikan alat

18 Evaluasi respon klien terhadap tindakan

19 Ucapkan salam

Page 46: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

41

20 Cuci tangan

21 Dokumentasikan

Hamdallah

Jumlah skor

DAFTAR TILIKVULVA HYGIENE

Nilailah setiap kinerja yang di amati menggunakan skala sebagai berikut:

4 Sangat baik : Langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat

sesuai dengan teknik prosedur dalam lingkup

kebidanan dan waktu yang efisien

3 Baik : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan kurang

percaya diri kadang-kadang tampak cemas dan

memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawabkan

2 Cukup : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan kurang

terampil atau kurang cekatan dalam

mendemonstrasikan dan waktu yang diperlukan

relative lebih lama menyelesaikan suatu tugas

Page 47: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

42

1 Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur

0 Gagal : Bila langkah kerja tidak dilakukan

NO. KOMPONEN PENILAIAN

4 3 2 1 0

A. Persiapan:1. Kom steril berisi cairan sublimat

(300-500 ml)

2. Forcep steril dan kapas daper

3. Kassa

4. Bed pad/ pispot

5. Alas tahan air

6. Sarung tangan

7. Sampiran

B. Prosedur:1. Mengucapkan salam

2. Melakukan evaluasi / validasi

3. Menjelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan

4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien

5. Mencuci tangan

6. Mempersiapkan alat

7. Meletakkan alas dibawah bokong pasien

8. Meletakkan bed pan/ pispot dibawah bokong pasien

9. Letakkan pengalas tahan air dibawah bokong pasien

10 Mengatur posisi pasien, yaitu posisi dorsal recumbent

dengan lutut fleksi dan kedua kaki direntangkan

11 Menyelimuti pasien kecuali daerah perineum/ parineal

12 Membersihkan area vulva dengan menggunakan

Page 48: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

43

daerah non dominan membuka labia mayora. Tangan

dominan dengan memegang forcep dan kapas

sublimat membersihkan area vulva dari klitoris

ke anus, lakukan satu arah.

13 Mengeringkan dengan kasa kering dengan cara yang

sama seperti membersihkan vulva

14 Merapikan klien dan mengembalikan pasien ke posisi

nyaman

15 Merapikan peralatan

16 Mengevaluasi respon klien

17 Mendokumentasikan tindakan dan respon pasien

MERAWAT KUKU

Nilailah setiap Kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:

a. 0 : Gagal : Bila langkah klinik tidak dilakukan.

b. 1 : Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur.

c. 2 : Cukup : langkah klinik dilakukan dengan bantuan,kurang terampil

atau kurang cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang

diperlukan relatif lebih lama menyelesaikan suatu tugas.

d. 3 : Baik : langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang percaya diri,

kadang-kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawbkan .

Page 49: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

44

e. 4 : Sangat baik : langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat

sesuai dengan tehnik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu

efisien.

NO ASPEK YANG DINILAI Nilai

Fase Pre Interaksi

1 lihat catatan keperawatan

2 Persiapkan alat:

Gunting kuku

Sikat kuku

Bengkok 2 buah

Kom berisi air hangat

Lisol

Aceton dan kapas

Sabun

Handuk

Perlak dan alas

3 Cuci tangan

Fase Orientasi

4 Ucapkan salam

5 Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan serta kontrak waktu

6 Dekatkan alat

Fase Kerja

7 Atur posisi pasien

8 Pasang perlak dan alas

9 Bila ada cat kuku bersihkan dengan kapas aceton

10 Rendam dalam air hangat

jari tangan 1-2 menit

jari kaki 2-3 menit

Page 50: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

45

11 Jika kuku kotor bersihkan dengan sabun dan sikat kuku

12 Angkat jari tangan/kaki, lalu keringkan dengan handuk

13 Letakkan jari tangan/kaki diatas bengkok

14 Kuku dipotong menurut lengkung kuku

15 masukkan alat yang sudah dipakai kedalam bengkok berisi lisol

Rapikan pasien

Fase Terminasi

16 Evaluasi respon klien terhadap tindakan

Rapikan alat

17 Cuci tangan

18 Dokumentasikan tindakan

Jumlah skor

MERAWAT RAMBUTNama Mahasiswa :NIM :

Nilailah setiap Kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:

a. 0 : Gagal : Bila langkah klinik tidak dilakukan.

b. 1 : Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur.

c. 2 : Cukup : langkah klinik dilakukan dengan bantuan,kurang terampil

atau kurang cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang

diperlukan relatif lebih lama menyelesaikan suatu tugas.

Page 51: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

46

d. 3 : Baik : langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang percaya diri,

kadang-kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawbkan .

e. 4 : Sangat baik : langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat

sesuai dengan tehnik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu

efisien.

NO ASPEK YANG DINILAINilai

Fase Orientasi

1 Mengucapkan salam

2 Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan

3 Menjelaskan langkah prosedur

4 Melakukan kontrak waktu dan menanyakan persetujuan klien

5 Menjaga privasi klien

Fase Kerja

6 Memakai celemek dan handscoen

7 Menyiapkan pasien: Menutup badan klien dengan selimut mandi

8 Mengatur posisi pasien secara diagonal menyilang tempat tidur*

9 Mengangkat bantal dari kepala klien

10 Meletakkan perlak dan handuk dibawah kepala klien

11 Memasang plastik talang dari bawah kepala, kesamping bawah

menuju ember

Meletakkan ember diatas kain pel

12 Menutup dada dengan handuk sampai leher

13 Menutup mata klien dengan kassa lembap dan lubang telinga

dengan kapas

14 Menuangkan air pelan-pelan dari pangkal sampai ke seluruh

rambut

15 Memberi shampo sampai ke seluruh rambut

Page 52: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

47

16 Memijit kulit kepala dan menggosok sampai berbusa

17 Memutar kepala pada sisi yang lain agar semua kulit kepala

bersih, dan menambah air bila perlu

18 Menuangkan air hangat secukupnya diatas rambut untuk

membilas rambut dan kulit kepala

19 Menggesek rambut diatara jari-jari untuk emamstikan bahwa

rambut benar-benar bersih

20 Memperhatikan kelelahan klien

21 Melepas talang

22 Mengeringkan rambut, telinga, leher dan wajah dengan handuk

23 Membungkus kepala dengan handuk

24 Jika handuk dibawah kepala klien basah/lembab, diganti dengan

yang kering

25 Melepas perlak dan selimut mandi

26 Membantu klien duduk jika memungkinkan

27 Menyisir rambut, mengeringkan rambut dengan alat pengering

rambut (Jika ada)

28 Membereskan alat, memasang kembali selimut dan membantu

klien ke posisi yang nyaman

Fase Terminasi

29 Evaluasi respon klien terhadap tindakan

30 Cuci tangan

31 Dokumentasikan intervensi yang telah dilakukan, termasuk

shampo, keadaan rambut, kulit kepala serta reaksi klien

Jumlah skor

Page 53: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

48

PENGUKURAN TTV

Nilailah setiap Kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:

a. 0 : Gagal : Bila langkah klinik tidak dilakukan.

b. 1 : Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur.

c. 2 : Cukup : langkah klinik dilakukan dengan bantuan,kurang terampil

atau kurang cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang

diperlukan relatif lebih lama menyelesaikan suatu tugas.

Page 54: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

49

d. 3 : Baik : langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang percaya diri,

kadang-kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawbkan .

4 : Sangat baik : langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat sesuai

dengan tehnik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu efisien.

NO ASPEK PENILAIAN Nilai

A. FASE ORIENTASI

1. Mengucapkan salam & memperkenalkan diri

Baca Basmallah

2. Menjelaskan tujuan prosedur

3. Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan

B. FASE KERJA

4. Memasang tirai / penutup

5. Mengatur posisi klien semifowler / supine

6. Mencuci tangan

7. Memakai sarung tangan

8. Membersihkan aksila yang lebih jauh dengan tissue,

pasang termometer dan letakkan tangan klien

menyilang di atas dada

9. Menggulung lengan baju bagian atas pada lengan yang

akan dilakukan pengukuran tekanan darah

10. Melakukan palpasi arteri brachialis, memasang manset

2.5 cm diatas arteri brachialis

11. Meletakkan diafragma stetoskop diatas arteri brachialis

12. Memompa manset sampai tekanan 30 mmHg diatas titik

dimana denyut tidak terdengar

13. Membuka katup dan membiarkan air raksa turun secara

perlahan, tentukan tekanan sistolik dan diastolik

Page 55: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

50

14. Menghitung nadi selama satu menit penuh

15. Menghitung pernafasan selama satu menit penuh

16. Mengangkat termometer lalu membaca hasilnya

17. Mencuci termometer dengan air sabun, desinfektan dari

arah pangkal ke ujung termometer ( reservoir ).

Kemudian dengan air bersih dari ujung ke pangkal

18. Mengeringkan termometer dan menurunkan suhunya

C. FASE TERMINASI

19. Merapikan klien dan alat

20. Melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan

21. Mengevaluasi respon klien

22. Mengucapkan salam

Baca Hamdallah

23 Mendokumentasikan hasil pemeriksaan

TOTAL

PEMBERIAN OBAT

Nilailah setiap Kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:

a. 0 : Gagal : Bila langkah klinik tidak dilakukan.

b. 1 : Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur.

c. 2 : Cukup : langkah klinik dilakukan dengan bantuan,kurang terampil

atau kurang cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang

diperlukan relatif lebih lama menyelesaikan suatu tugas.

Page 56: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

51

d. 3 : Baik : langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang percaya diri,

kadang-kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawbkan .

e. 4 : Sangat baik : langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat

sesuai dengan tehnik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu

efisien.

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT

Fase Orientasi

1 Mengucapkan salam

2 Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan

Baca Basmallah

3 Menjelaskan langkah prosedur

4 Melakukan kontrak waktu dan menanyakan persetujuan klien

5 Menjaga privasi klien

Fase Kerja

6 Mencuci tangan

7 Memakai sarung tangan

8 Mengatur posisi klien

9 Memasang pengalas

10 Mendekatkan alat

A. Injeksi Intramuskuler (IM)

Menentukan area penyuntikan

Melakukan desinfeksi pada area yang ditentukan

Melepaskan tutup jarum dengan menggunakan teknik satu tangan

Masukkan jarum kedalam muskulo dengan sudut 900 dengan

tangan yang tidak dominan meregangkan atau mencubit sekitar

area penyuntikan (disebutkan)*

Mengaspirasi dan mengobservasi jika ada darah yang masuk ke

dalam spuit*

Page 57: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

52

Memasukkan obat pelan-pelan

Mencabut jarum sambil menekan tempat tusukan dengan kapas

alkohol. Massage bagian tsb

Mengobservasi adanya perdarahan superfisial

Menutup jarum dengan teknik satu tangan

Mengambil perlak dan pengalas

Melepas sarung tangan

Mengembalikan klien pada posisi yang nyaman

Merapikan pasien

B. Injeksi Intracutan (IC)

Menentukan area penyuntikan

Melakukan desinfeksi pada area yang ditentukan

Melepaskan tutup jarum dengan menggunakan teknik satu tangan

Memasukkan jarum dengan sudut 150, dengan tangan yang tidak

dominan meregangkan area sekitar penyuntikan*

Memasukkan obat pelan-pelan sampai tampak bulatan menonjol

Menarik jarum dan jangan melakukan masage. Tandai bulatan

yang menonjol dengan pena

Menutup jarum dengan teknik satu tangan

Mengambil perlak dan pengalas

Melepas sarung tangan

Mengembalikan klien pada posisi yang nyaman

Merapikan pasien

C. Injeksi Subkutan (SC)

Menentukan area penyuntikan

Melakukan desinfeksi pada area yang ditentukan

Melepaskan tutup jarum dengan menggunakan teknik satu

tangan

Memasukkan jarum dengan sudut 450, dengan tangan yang tidak

dominan meregangkan area sekitar penyuntikan

Page 58: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

53

Memasukkan obat pelan-pelan

Mencabut jarum sambil menekan tempat tusukan. Massage

bagian tsb kecuali kontraindikasi

Menutup jarum dengan teknik satu tangan

Melepas sarung tangan

Mengembalikan klien pada posisi yang nyaman

Merapikan pasien

D. Pemberian Obat Melalui Rektum/ Supositoria

Cuci tangan.

Menjelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan

dilakukan.

Menggunakan Sarung Tangan

Membantu klien pada posisi Sim, jaga agar hanya pada bagian

anus saja yang terbuka

Keluarkan supositoria dari bungkusnya, lumasi ujung supositoria

dan tangan yang dominan dengan dengan jely atau pelumas larut

air

Minta klien tarik nafas dalam dengan perlahan melalui mulut agar

spingter anus relaksasi*

Retraksi bokong dengan tangan tidak dominan. Masukka

supositoria dengan perlahan melalui anus melalui sfingter internal

dan kearah dinding rektum, 10 cm pada dewasa 5 cm pada anak

dan bayi*.

menganjurkan klien untuk menahan ±15 menit agar obat tidak

keluar sehingga bereaksi optimal

melepas sarung tangan

Dekontaminasi alat

Fase Terminasi

12 Mengevaluasi respon klien

13 Membereskan alat

Page 59: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

54

14 Mencuci tangan

15 Mengucap salam

16 Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Baca Hamdallah

Total

PEMASANGAN KATETERISASI

Nilailah setiap Kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:

a. 0 : Gagal : Bila langkah klinik tidak dilakukan.

b. 1 : Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur.

Page 60: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

55

c. 2 : Cukup : langkah klinik dilakukan dengan bantuan,kurang terampil

atau kurang cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang

diperlukan relatif lebih lama menyelesaikan suatu tugas.

d. 3 : Baik : langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang percaya diri,

kadang-kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawbkan .

e. 4 : Sangat baik : langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat

sesuai dengan tehnik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu

efisien.

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI

Pada laki-laki

1 Mengucapkan salam

2 Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan

3 Baca Basmallah

4 Menjelaskan langkah prosedur

5 Melakukan kontrak waktu dan menanyakan persetujuan klien

6 Menjaga privasi klien

7 Memasang sampiran

8 Menanggalkan pakaian bagian bawah

9 Memasang selimut mandi, perlak dan pengalas bokong.

10 Menyiapkan posisi klien

11 Meletakkan dua bengkok diantara tungkai pasien

12 Mencuci tangan dan memakai sarung tangan

13 Memegang penis dengan tangan kiri

14 Menarik preputium sedikit ke pangkalnya, kemudian

membersihkanya dengan kapas

15 Mengambil kateter, ujungnya di beri vaselin 20 cm

16 Memasukkan kateter perlahan-lahan kedalam uretra sambil

Page 61: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

56

penis diarahkan ke atas, jika kateter tertahan jangan di

paksakan. Usahakan penis lebih di keataskan, sedikit dan

pasien di anjurkan menarik nafas panjang dan memasukkan

kateter perlahan-lahan sampai urine keluar sedalam 5 – 7,5

cm dan selanjutnya dimasukkan lagi kurang lebih 3 cm,

kemudian menampung urine kedalam botol steril bila

diperlukan untuk pemeriksaan.

17 SeSetelah kateter masuk, isi balon dengan cairan aquades atau

sejenisnya untuk kateter menetap, dan bila intermiten tarik

kembali ambil pasien diminta menarik napas dalam.

18 Sambung kateter dengan kantung penampung dan viksasi

kearah atas paha/abdomen

19 Rapikan alat.

20 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Baca Hamdallah

21 C Catat prosedur dan respon pasien.

o Hari tanggal dan jam pemasangan kateter

o Tipe dan ukuran kateter yang digunakan

o Jumlah, warna, bau urine dan kelainan-kelainan

lain yang ditemukan

o Nama terang dan tanda tangan pemasang

PPaPada Wanita

1 Mengucapkan salam

2 Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan

3 Baca Basmallah

4 Menjelaskan langkah prosedur

5 Melakukan kontrak waktu dan menanyakan persetujuan klien

6 Menjaga privasi klien

7 Memasang sampiran

Page 62: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

57

8 Menanggalkan pakaian bagian bawah

9 Memasang selimut mandi, perlak dan pengalas bokong.

10 Menyiapkan posisi klien

11 Meletakkan dua bengkok diantara tungkai pasien

12 Mencuci tangan dan memakai sarung tangan

13 L Lakukan vulva higyene dengan kapas DTT

14 M Mengambil kateter lalu ujungnya diberi faseline 3-7 cm

15 Membuka labia mayora dengan menggunakan jari telunjuk dan

ibu jari tangan kiri sampai terlihat meatus uretra, Masukkan

kateter kedalam uretra kira-kira 10 cm secara perlahan-lahan

dengan menggunakan pinset sampai urine keluar. Masukkan

Cairan Nacl/aquades 20-30 cc atau sesuai ukuran yang tertulis

di kateter. Tarik sedikit kateter. Apabila pada saat ditarik

kateter terasa tertahan berarti kateter sudah masuk pada

kandung kemih

16 Lepaskan duk, sambungkan kateter dengan urine bag. Lalu

ikat disisi tempat tidur

17 Fiksasi kateter pada bagian sisi dalam paha klien

18 Klien dirapikan kembali

19 Al Alat dirapikan kembali

20 Men cuci tangan

21 Baca Hamdallah

22 Catat prosedur dan respon pasien.

o Hari tanggal dan jam pemasangan kateter

o Tipe dan ukuran kateter yang digunakan

o Jumlah, warna, bau urine dan kelainan-kelainan

lain yang ditemukan

o Nama terang dan tanda tangan pemasang

Page 63: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

58

PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE

Nilailah setiap Kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:

a. 0 : Gagal : Bila langkah klinik tidak dilakukan.

Page 64: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

59

b. 1 : Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur.

c. 2 : Cukup : langkah klinik dilakukan dengan bantuan,kurang terampil

atau kurang cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang

diperlukan relatif lebih lama menyelesaikan suatu tugas.

d. 3 : Baik : langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang percaya diri,

kadang-kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawbkan .

e. 4 : Sangat baik : langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat

sesuai dengan tehnik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu

efisien.

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI

1 Mengucapkan salam

2 Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan

3 Baca Basmallah

4 Menjelaskan langkah prosedur

5 Melakukan kontrak waktu dan menanyakan persetujuan

klien

6 Menjaga privasi klien

7 Memasang sampiran

8 Lakukan pemeriksaan dengan berdiri di sebelah kanan

klien dan pasang handschoen bila di perlukan.

9 Pemeriksaan umum meliputi : penampilan umum, status

mental dan nutrisi

10 Kesadaran, tingkah laku, ekspresi wajah, mood. (Normal

: Kesadaran penuh, Ekspresi sesuai, tidak ada menahan

nyeri/ sulit bernafas)

11 Tanda-tanda stress/ kecemasan (Normal :)Relaks, tidak

ada tanda-tanda cemas/takut.

Page 65: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

60

12 Jenis kelamin ,Usia dan Gender

13 TB, BB ( Normal : BMI dalam batas normal)

14 Kebersihan Personal (Normal : Bersih dan tidak bau)

15 Cara berpakaian (Normal : Benar/ tidak terbalik)

16 Postur dan cara berjalan

17 Bentuk dan ukuran tubuh

18 Cara bicara. (Relaks, lancer, tidak gugup)

19 Evaluasi dengan membandingkan dengan keadaan

normal

20 Dokumentasikan hasil pemeriksaaa

Pemeriksaan kulit dan kuku

21In Inspeksi : kebersihan, warna, pigmentasi,lesi/perlukaan,

pucat, sianosis, dan ikterik.

Normal: kulit tidak ada ikterik/pucat/sianosis.

22 Palpasi : kelembapan, suhu permukaan kulit, tekstur,

ketebalan, turgor kulit, dan edema.

Normal: lembab, turgor baik/elastic, tidak ada edema.

Setelah diadakan pemeriksaan kulit dan kuku evaluasi

hasil yang di dapat dengan membandikan dengan

keadaan normal, dan dokumentasikan hasil pemeriksaan

yang didapat tersebut.

23 I Inspeksi : kebersihan, bentuk, dan warna kuku

Normal: bersih, bentuk normaltidak ada tanda-tanda jari

tabuh (clubbing finger), tidak ikterik/sianosis.

Palpasi : ketebalan kuku dan capillary refile (

pengisian kapiler ).

Normal: aliran darah kuku akan kembali < 3 detik.

setelah diadakan pemeriksaan kuku evaluasi hasil yang

di dapat dengan membandikan dengan keadaan normal,

Page 66: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

61

dan dokumentasikan hasil pemeriksaan yang didapat

tersebut.

P Pemeriksaan kepala, wajah, mata, telinga, hidung,mulut dan leher

Posisi klien : duduk , untuk pemeriksaan wajah sampai

dengan leher perawat berhadapan dengan klien

P Pemeriksaan kepala:

24In Inspeksi : ukuran lingkar kepala, bentuk, kesimetrisan,

adanya lesi atau tidak, kebersihan rambut dan kulit

kepala, warna, rambut, jumlah dan distribusi rambut.

Normal: simetris, bersih, tidak ada lesi, tidak

menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi(rambut

jagung dan kering)

Palpasi : adanya pembengkakan/penonjolan, dan

tekstur rambut.

Normal: tidak ada penonjolan /pembengkakan,

rambut lebat dan kuat/tidak rapuh.

setelah diadakan pemeriksaan kepala evaluasi hasil

yang di dapat dengan membandikan dengan keadaan

normal, dan dokumentasikan hasil pemeriksaan yang

didapat.

Pemeriksaan wajah:

25 Inspeksi : warna kulit, pigmentasi, bentuk, dan

kesimetrisan.

Normal: warna sama dengan bagian tubuh lain, tidak

pucat/ikterik, simetris.

Palpasi : nyeri tekan dahi, dan edema, pipi, dan

rahang

Page 67: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

62

Normal: tidak ada nyeri tekan dan edema.

setelah diadakan pemeriksaan wajah evaluasi hasil yang

di dapat dengan membandikan dengan keadaan normal,

dan dokumentasikan hasil pemeriksaan yang didapat

tersebut.

Pp pemeriksaan mata:

26 Inspeksi : bentuk, kesimestrisan, alis mata, bulu mata,

kelopak mata, kesimestrisan, bola mata, warna

konjunctiva dan sclera (anemis/ikterik), penggunaan

kacamata / lensa kontak, dan respon terhadap cahaya.

Normal: simetris mata kika, simetris bola mata kika,

warna konjungtiva pink, dan sclera berwarna putih.

P Pemeriksaan telinga :

27 Inspeksi : bentuk dan ukuran telinga, kesimetrisan,

integritas, posisi telinga, warna, liang telinga

(cerumen/tanda-tanda infeksi), alat bantu dengar.

Normal: bentuk dan posisi simetris kika, integritas kulit

bagus, warna sama dengan kulit lain, tidak ada tanda-

tanda infeksi, dan alat bantu dengar.

Palpasi : nyeri tekan aurikuler, mastoid, dan tragus

Normal: tidak ada nyeri tekan.

setelah diadakan pemeriksaan telinga evaluasi hasil

yang di dapat dengan membandikan dengan keadaan

normal, dan dokumentasikan hasil pemeriksaan yang

didapat tersebut.

P Pemeriksan hidung dan sinus:

Page 68: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

63

28 Inspeksi: hidung eksternal (bentuk, ukuran, warna,

kesimetrisan), rongga, hidung (lesi, sekret, sumbatan,

pendarahan), hidung internal (kemerahan, lesi, tanda2

infeksi)

Normal: simetris kika, warna sama dengan warna kulit

lain, tidak ada lesi, tidak ada sumbatan, perdarahan dan

tanda-tanda infeksi.

Palpasi dan Perkusi frontalis dan,

maksilaris (bengkak, nyeri, dan septum deviasi)

Normal: tidak ada bengkak dan nyeri tekan.

Se telah diadakan pemeriksaan hidung dan sinus evaluasi

hasil yang di dapat dengan membandingkan dengan

keadaan normal, dan dokumentasikan hasil pemeriksaan

yang didapat tersebut

Pemeriksaan Mulut dan Gigi :

29I Inspeksi dan palpasi struktur luar: warna mukosa

mulut dan bibir, tekstur, lesi, dan stomatitis.

Normal: warna mukosa mulut dan bibir pink, lembab,

tidak ada lesi dan stomatitis

Inspeksi dan palpasi strukur dalam: gigi

lengkap/penggunaan gigi palsu, perdarahan/ radang

gusi, kesimetrisan, warna, posisi lidah, dan keadaan

langit2.

Normal: gigi lengkap, tidak ada tanda-tanda gigi

berlobang atau kerusakan gigi, tidak ada perdarahan

atau radang gusi, lidah simetris, warna pink, langit2 utuh

dan tidak ada tanda infeksi.

Gigi lengkap pada orang dewasa berjumlah 36 buah,

yang terdiri dari 16 buah di rahang atas dan 16 buah di

rahang bawah. Pada anak-anak gigi sudah mulai tumbuh

Page 69: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

64

pada usia enam bulan. Gigi pertama tumbuh dinamakan

gigi susu di ikuti tumbuhnya gigi lain yang disebut gigi

sulung. Akhirnya pada usia enam tahun hingga empat

belas tahun, gigi tersebut mulai tanggal dan dig anti gigi

tetap.

Pada usia 6 bulan gigi berjumlah 2 buah (dirahang

bawah), usia 7-8 bulan berjumlah 7 buah (2 dirahang

atas dan 4 dirahang bawah), usia 9-11 bulan berjumlah 8

buah(4 dirahang atas dan 4 dirahang bawah), usia 12-15

bulan gigi berjumlah 12 buah (6 dirahang atas dan 6

dirahang bawah), usia 16-19 bulan berjumlah 16 buah (8

dirahang atas dan 8 dirahang bawah), dan pada usia 20-

30 bulan berjumlah 20 buah (10 dirahang atas dan 10

dirahang bawah)

setelah diadakan pemeriksaan mulut dan bibir evaluasi hasil

yang di dapat dengan membandingkan dengan keadaan

normal, dan dokumentasikan hasil pemeriksaan yang

didapat tersebut

Pemeriksaan leher:

30 I Inspeksi leher: warna integritas, bentuk simetris.

Normal: warna sama dengan kulit lain, integritas kulit

baik, bentuk simetris, tidak ada pembesaran kelenjer

gondok.

Inspeksi dan auskultasi arteri karotis: lokasi

pulsasi

Normal: arteri karotis terdengar.

Inspeksi dan palpasi kelenjer tiroid (nodus/difus,

pembesaran, batas, konsistensi, nyeri,

gerakan/perlengketan pada kulit), kelenjer limfe (letak,

konsistensi, nyeri, pembesaran), kelenjer parotis (letak,

Page 70: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

65

terlihat/ teraba)

Normal: tidak teraba pembesaran kel. gondok, tidak ada

nyeri, tidak ada pembesaran kel.limfe, tidak ada nyeri.

Auskultasi : bising pembuluh darah.

Setelah diadakan pemeriksaan leher evaluasi hasil yang

di dapat dengan membandingkan dengan keadaan

normal, dan dokumentasikan hasil pemeriksaan yang

didapat tersebut.

Pemeriksaan dada( dada dan punggung)

31In Inspeksi : kesimetrisan, bentuk/postur dada, gerakan

nafas (frekuensi, irama, kedalaman, dan

upaya pernafasan/penggunaan otot-otot bantu

pernafasan), warna kulit, lesi, edema, pembengkakan/

penonjolan.

Normal: simetris, bentuk dan postur normal, tidak ada

tanda-tanda distress pernapasan, warna kulit sama

dengan warna kulit lain, tidak ikterik/sianosis, tidak ada

pembengkakan/penonjolan/edema

Palpasi: Simetris, pergerakan dada, massa dan lesi,

nyeri, tractile fremitus.

(perawat berdiri dibelakang pasien, instruksikan pasien

untuk mengucapkan angka “tujuh-tujuh” atau “enam-

enam” sambil melakukan perabaan dengan kedua

telapak tangan pada punggung pasien.)

Normal: integritas kulit baik, tidak ada nyeri

tekan/massa/tanda-tanda peradangan, ekspansi

simetris, taktil vremitus cendrung sebelah kanan lebih

teraba jelas.

Perkusi: paru, eksrusi diafragma (konsistensi dan

Page 71: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

66

bandingkan satu sisi dengan satu sisi lain pada tinggi

yang sama dengan pola berjenjang sisi ke sisi)

Normal: resonan (“dug dug dug”), jika bagian padat lebih

daripada bagian udara=pekak (“bleg bleg bleg”), jika

bagian udara lebih besar dari bagian padat=hiperesonan

(“deng deng deng”), batas jantung=bunyi rensonan----

hilang>>redup.

Auskultasi: suara nafas, trachea, bronchus, paru.

(dengarkan dengan menggunakan stetoskop di lapang

paru kika, di RIC 1 dan 2, di atas manubrium dan di atas

trachea)

Normal: bunyi napas vesikuler, bronchovesikuler,

brochial, tracheal.

Setelah diadakan pemeriksaan dada evaluasi hasil yang

di dapat dengan membandingkan dengan keadaan

normal, dan dokumentasikan hasil pemeriksaan yang

didapat tersebut.

Sy System kardiovaskuler

32 I Inspeksi : Muka bibir, konjungtiva, vena jugularis, arteri

karotis

Palpasi: denyutan

Normal untuk inspeksi dan palpasi: denyutan aorta

teraba.

Perkusi: ukuran, bentuk, dan batas jantung (lakukan

dari arah samping ke tengah dada, dan dari atas ke

bawah sampai bunyi redup)

Normal: batas jantung: tidak lebih dari 4,7,10 cm 66ea

rah kiri dari garis mid sterna, pada RIC 4,5,dan 8.

Auskultasi: bunyi jantung, arteri karotis. (gunakan

Page 72: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

67

bagian diafragma dan bell dari stetoskop untuk

mendengarkan bunyi jantung.

Normal: terdengar bunyi jantung I/S1 (lub) dan bunyi

jantung II/S2 (dub), tidak ada bunyi jantung tambahan

(S3 atau S4).

Setelah diadakan pemeriksaan system kardiovaskuler

evaluasi hasil yang di dapat dengan membandikan

dengan keadaan normal, dan dokumentasikan

hasil pemeriksaan yang didapat tersebut

Pe Dada dan aksila

33 Inspeksi payudara: Integritas kulit

Palpasi payudara: Bentuk, simetris, ukuran,

aerola, putting, dan penyebaran vena

Inspeksi dan palpasi aksila: nyeri, perbesaran

nodus limfe, konsistensi.

Setelah diadakan pemeriksaan dada dan aksila evaluasi

hasil yang di dapat dengan membandingkan dengan

keadaan normal, dan dokumentasikan hasil pemeriksaan

yang didapat tersebut.

Pemeriksaan Abdomen (Perut)

34 Inspeksi : kuadran dan simetris, contour, warna

kulit, lesi, scar, ostomy, distensi, tonjolan,

pelebaran vena, kelainan umbilicus, dan gerakan

dinding perut.

Normal: simetris kika, warna dengan warna kulit lain,

tidak ikterik tidak terdapat ostomy, distensi, tonjolan,

pelebaran vena, kelainan umbilicus.

Auskultasi : suara peristaltik (bising usus) di

Page 73: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

68

semua kuadran (bagian diafragma dari stetoskop)

dan suara pembuluh darah dan friction rub :aorta,

a.renalis, a. illiaka (bagian bell).

Normal: suara peristaltic terdengar setiap 5-20x/dtk,

terdengar denyutan arteri renalis, arteri iliaka dan aorta.

Perkusi semua kuadran : mulai dari kuadran

kanan atas bergerak searah jarum jam,

perhatikan jika klien merasa nyeri dan bagaiman

kualitas bunyinya.

Perkusi hepar: Batas

Perkusi Limfa: ukuran dan batas

Perkusi ginjal: nyeri

Normal: timpani, bila hepar dan limfa

membesar=redup dan apabila banyak cairan =

hipertimpani

Palpasi semua kuadran (hepar, limfa, ginjal kiri

dan kanan): massa, karakteristik organ, adanya

asistes, nyeri irregular, lokasi, dan nyeri.dengan

cara perawat menghangatkan tangan terlebih

dahulu

Normal: tidak teraba penonjolan tidak ada nyeri

tekan, tidak ada massa dan penumpukan cairan

Setelah diadakan pemeriksaan abdomen

evaluasi hasil yang di dapat dengan

membandikan dengan keadaan normal, dan

dokumentasikan hasil pemeriksaan yang didapat

tersebut

Pemeriksaan ekstermitas atas (bahu, siku, tangan)

35 Inspeksi struktur muskuloskletal : simetris dan

pergerakan, Integritas ROM, kekuatan dan tonus

Page 74: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

69

otot.

Normal: simetris kika, integritas kulit baik, ROM

aktif, kekuatan otot penuh.

Palapasi: denyutan a.brachialis dan a. radialis .

Normal: teraba jelas

Tes reflex :tendon trisep, bisep, dan brachioradialis.

Normal: reflek bisep dan trisep positif

Setelah diadakan pemeriksaan ekstermitas atas evaluasi

hasil yang di dapat dengan membandikan dengan

keadaan normal, dan dokumentasikan hasil pemeriksaan

yang didapat tersebut.

Pemeriksaan ekstermitas bawah (panggul, lutut,pergelangan kaki dan telapak kaki)

36 Inspeksi struktur muskuloskletal : simetris dan

pergerakan, integritas kulit, posisi dan letak,

ROM, kekuatan dan tonus otot

Normal: simetris kika, integritas kulit baik, ROM aktif,

kekuatan otot penuh

Palpasi : a. femoralis, a. poplitea, a. dorsalis

pedis: denyutan

Normal: teraba jelas

Tes reflex :tendon patella dan archilles.

Normal: reflex patella dan archiles positif

Setelah diadakan pemeriksaan ekstermitas

bawah evaluasi hasil yang di dapat dengan

membandingkan dengan keadaan normal, dan

dokumentasikan hasil pemeriksaan yang didapat

tersebut.

Pemeriksaan genitalia (alat genital, anus, rectum)

37 Pemeriksaan rectum:

Page 75: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

70

Wanita: Inspeksi genitalia eksternal: mukosa kulit, integritas

kulit, contour simetris, edema, pengeluaran.

Normal: bersih, mukosa lembab, integritas kulit baik,

semetris tidak ada edema dan tanda-tanda infeksi

(pengeluaran pus /bau)

Inspeksi vagina dan servik : integritas kulit, massa,

pengeluaran

Palpasi vulva dan vagina: letak ukuran, konsistensi

dan, massa/benjolan.

Pemeriksaan anus dan rectum: feses, nyeri, massa

edema, haemoroid, fistula ani pengeluaran dan

perdarahan.

Normal: tidak ada nyeri, tidak terdapat edema

/ hemoroid/ polip/ tanda-tanda infeksi dan pendarahan.

Setelah diadakan pemeriksaan di adakan

pemeriksaan genitalia evaluasi hasil yang di dapat

dengan membandikan dengan keadaan normal, dan

dokumentasikan hasil pemeriksaan yang didapat

tersebut.

2. Pria: Inspeksi dan palpasi penis: Integritas kulit, massa

dan pengeluaran

Normal: integritas kulit baik, tidak ada masa atau

pembengkakan, tidak ada pengeluaran pus atau darah

Inspeksi dan palpassi skrotum: integritas kulit,

ukuran dan bentuk, turunan testes dan mobilitas, massa,

nyeri dan tonjolan

Pemeriksaan anus dan rectum : feses, nyeri,

massa, edema, hemoroid, fistula ani, pengeluaran dan

Page 76: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

71

perdarahan.

Normal: tidak ada nyeri , tidak terdapat edema

/ hemoroid/ polip/ tanda-tanda infeksi dan pendarahan.

Setelah diadakan pemeriksaan dadadan genitalia

wanita evaluasi hasil yang di dapat dengan

membandikan dengan keadaan normal, dan

dokumentasikan hasil pemeriksaan yang didapat

tersebut.

DokumentasiMahasiswa Bidan/ Mahasiswa Perawat dapat memilih

untuk mencatat hasil dari pengkajian fisik pada

pemeriksaan atau pada akhir pemeriksaan. Sebagian

besar institusi memiliki format khusus yang

mempermudah pencatatan data pemeriksaan.

Mahasiswa Bidan/mahasiswa perawat meninjau semua

hasil sebelum membantu klien berpakaian, untuk

berjaga-jaga seandainya perlu memeriksa kembali

informasi atau mendapatkan data tambahan. Temuan

dari pengkajian fisik dimasukkan ke dalam rencana

asuhan.

Data di dokumentasikan berdasarkan format SOAPIE,

yang hamper sama dengan langkah-langkah proses

keperawatan.

Format SOAPIE, terdiri dari:

1. Data (riwayat) Subjektif, yaitu apa yang

dilaporkan klien

2. Data (fisik) Objektif, yaitu apa yang di observasi,

inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi oleh

mahasiswa Bidan.

3. Assessment (pengkajian) , yaitu diagnose

Page 77: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

72

keperawatan dan pernyataan tentang kemajuan

atau kemunduran klien

4. Plan (Perencanaan), yaitu rencana perawatan

klien

5. Implementation (pelaksanaan), yaitu intervensi

keperawatan dilakukan berdasarkan rencana

6. Evaluation (evaluasi), yaitu tinjauan hasil rencana

yang sudah di implementasikan.

PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Nilailah setiap Kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:

a. 0 : Gagal : Bila langkah klinik tidak dilakukan.

b. 1 : Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur.

c. 2 : Cukup : langkah klinik dilakukan dengan bantuan,kurang terampil

atau kurang cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang

diperlukan relatif lebih lama menyelesaikan suatu tugas.

Page 78: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

73

d. 3 : Baik : langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang percaya diri,

kadang-kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawbkan .

e. 4 : Sangat baik : langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat

sesuai dengan tehnik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu

efisien.

Pemberian cairan melalui infus

NO PROSEDUR NILAI

1 Cuci Tangan

2 Menjelaskan tindakan yang dilakukan

3 Basmallah

4 Hubungkan cairan dan perangkat infus dengan

menusukkan ke dalam botol infus (cairan).

5 Isi cairan. ke dalam perangkat infus dengan

menekan bagian ruang tetesan hingga ruangan

tetesan terisi sebagian, kemudian buka penutup

hingga selang terisi dan keluar udaranya.

6 Letakkan pengalas.

7 Lakukan pembendungan dengan tourniquet.

8 Pasang sarung tangan

9 Desinfeksi daerah yang ditusuk

10 Lakukan penusukan dengan arah jarum ke atas

11 Cek apakah sudah mengenai vena dengan ciri

darah keluar melalui jarum infus/abocath

12 Tarik jarum infus dan hubungkan dengan selang

infus

13 Buka tetesan.

14 Lakukan desinfeksi dengan Betadine™ dan tutup

dengan kasa steril.

Page 79: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

74

Catat dan Beri tanggal dan jam pelaksanaan infus

1. Catat respons yang terjadi

2. Cuci tangan.

DAFTAR TILIKTINDAKAN UP INFUS

Nilailah setiap kinerja yang di amati menggunakan skala sebagaiberikut:

4 Sangat baik : Langkah klinik dilakukan dengan benar dan

tepat sesuai dengan teknik prosedur dalam

lingkup kebidanan dan waktu yang efisien

Page 80: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

75

3 Baik : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan

kurang percaya diri kadang-kadang tampak

cemas dan memerlukan waktu yang dapat

dipertanggungjawabkan

2 Cukup : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan

kurang terampil atau kurang cekatan dalam

mendemonstrasikan dan waktu yang

diperlukan relative lebih lama menyelesaikan

suatu tugas

1 Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu

mendemonstrasikan sesuai prosedur

0 Gagal : Bila langkah kerja tidak dilakukan

NO. KOMPONENPENILAIAN

0 1 2 3 4

A. Persiapan:1. Plester

2. Perlak dan pengalasnya

3. Handuk

4. Sampiran

5. Alkohol swab/ kapas alkohol

6. Handschoon

7. Larutan Clorin 0,5%

B. Prosedura. Menjelaskan pada

keluarga tentang

tindakan yang akan

dilakukan dan tujuan

b. Menyiapkan alat dan

bahan, membawa ke

Page 81: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

76

dekat pasien

c. Memasang sampiran

d. Mencuci tangan dengan

sabun dan air mengalir,

mengeringkan dengan

handuk

e. Memasang perlak dan

pengalas

f. Memakai sarung tangan

g. Membasahi plester yang

melekat pada kulit

dengan kapas alkohol

h. Melepaskan plester kasa

dari kulit

i. Menekan tempat tusukan

dengan kapas alkohol

dan mencabut infus

pelan-pelan

j. Merekatkan kapas

alkohol dengan plester

k. Memberekan alat dan

merapikan pasien

l. Melepaskan sarung

tangan, merendam dalam

larutan klorin 0,5%

selama 10 menit

m. Mencuci tangan dengan

sabun di bawah air

mengalir dan

mengeringkan dengan

Page 82: ISBN: 978-602-6708-31-1 - FKK UMJ

77

handuk bersih

n. Melakukan dokumentasi

tindakan yang telah

dilakukan