Tugas Minggu 2

download Tugas Minggu 2

of 3

description

seismologi

Transcript of Tugas Minggu 2

Nama: Dwi PuspaningrumNIM: 12/331444/PA/14698

RESUMEStruktur dan Komposisi Bagian Dalam Bumi Permukaan BumiCopernicus dan Keppler adalah ilmuwan pertama yang menyatakan bahwa bumi itu bulat berdasarkan prinsip trigonometri yang dapat diterapkan di bumi bukanlah trigonometri garis lurus, melainkan trogonometri garis lengkung.Selama ini manusia hanya bisa menjangkau bumi dari bagian permukaannya saja, padahal bumi memiliki bagian dalam yang rumit. Adapun 3 hal / karakteristik Bumi adalah sebagai berikut : Bumi diselimuti oleh medan magnet. Bumi merupakan bola pejal yang didalamnya memiliki isi berupa lapisan-lapisan (lapisan padat maupun cair). Bumi memiliki selubung gas seperti atmosfer.

Sistem Tata SuryaPara ilmuwan zaman dahulu berpendapat bahwa bumi adalah pusat dari sistem tata surya, tetapi persepi terus kemudian semakin berubah dan saat ini seperti diketahui bahwa bumi bukan merupakan pusat tata surya melainkan matahari lah yang merupakan pusat tata surya.

Jika bumi diamati dari luar maka yang dapat diperhatikan antara lain adalah : Medan magnet Atmosfer Bentuk permukaan bumi (Benua, Samudera, Es di Kutub dan bukti-bukti dari keberadaan manusia)

5 Kunci Karakteristik Struktur Bumi : Bumi memiliki dipole medan magnet yang dapat melindungi bumi dari radiasi matahari dan membelokan angin matahari. Bumi memiliki tingkatan atmosfer yang memiliki kandungan utama berupa Nitrogen dan Oksigen. Bumi terbuat atau tersusun dari variasi mineral yang tersisa dari pembentukan tata surya. Bumi terdiri dari lapisan-lapisan (kerak, mantel dan inti) Secara fisika, bumi memiliki litosfer yang kaku dan astenosfere yang platis/ductile.

Medan Magnet BumiGeodinamo merupakan pergerakan arus konveksi yang terjadi pada inti luar bumi yang cair yang mengakibatkan munculnya medan magnet bumi karena arus konveksi tersebut menghasilkan energi, gerak dan arus sehingga timbul medan magnet bumi. Medan magnet berfungsi untuk melindungi bumi dari benda-benda langit.Salah satu produk dari medan magnet yang menyelimuti bumi adalah aurora. aurora terbentuk dari beberapa ion yang terlepas dari sabuk Van Allen dan terdorong menuju kutub magnetik dan ion tersebut menghasilkan cahata di atas atmosfer bumi yang dikenal dengan aurora. Atmosfer Bumi Atmosfer bumi terbagi menjadi beberapa lapisan berdasarkan ketinggian dari permukaan bumi : Exosfer (~500 km) Termosfer (>90 km) Mesosfer (50-90 km) Stratosfer (12-50 km) Tropopause (11-12 km) Troposfer (0-11 km)

Komponen Penyusun Bumi Permukaan bumi terdiri dari 30% daratan dan 70% air yang tidak datar, tetapi memiliki topografi. Permukaan bumi didominasi oleh dua elevasi yang berbeda yaitu benua yang berada 0-2 km di atas permukaan laut dan lantai samudra yang berada 3-5 km di bawah permukaan laut. Bumi tersusun dari 30% O, 35% Fe, Mg 10%, Si 15% dan material lain 10%. Material tersebut merupakan material yang tidak bisa ditiup oleh solar wind ketika pembentukan bumi. Lapisan Bumi Zaman dahulu orang beranggapan bahwa bumi memiliki rongga, tetapi hal tersebut bukan lah rongga melainkan lapisan-lapisan yang menyusun bumi yaitu : Kerak Mantel Inti : - Inti Luar Inti dalam : - Inti dalam - Inti-inti dalam

Densitas Bumi Densitas bumi memberikan petunjuk mengenai struktur internal bumi yang berlapis-lapis.

TUGASJelaskan mengapa nilai densitas dapat memberikan petunjuk bahwa struktut internal bumi berlapis-lapis ?Nilai densitas bumi yang beragam dikarenakan oleh struktur dalam bumi yang tidak homogen (bisa jadi berlapis), hal tersebut dibuktikan dengan bentuk bumi yang bulat. Jika bumi memiliki struktur dalam yang homogen dengan bertambahnya nilai densitas menuju inti bumi maka gaya sentrifugal (gaya yang menuju keluar) akan menyebabkan bumi akan terlihat seperti lempengan/piringan tetapi hal tersebut tidak terjadi dikarenakan struktur dalam bumi memang memiliki nilai densitas yang bertambah menuju inti bumi tetapi struktur tersebut tidak homogen (misalkan bagian atas (kerak) akan berbeda dengan bagian bawahnya (inti) ) sehingga akan ada perbedaan komposisi atau bentuk (cairan/padatan) dari lapisan-lapisan bumi tersebut. Seperti yang telah diketahui bahwa bumi memiliki pusat (inti) yang berbentuk cairan (liquid) dan kerak yang padat. Jika dikatakan seperti itu maka seharusnya kerak bumi akan mengalami pasang-surut seperti lautan tetapi kenyataannya hal tersebut tidak terjadi karena kerak tidak mengapung diatas lapisan cair melainkan terdapat lapisan lain yaitu mantel (fluida) dan inti luar yang padat yang menghubunkan antara kerak dengan inti dalam bumi. Selain itu terdapat pula prinsip isostasi yang mendukung ketidakhomogenan struktur dalam bumi. Isostasi merupakan prinsip yang mengatakan bahwa jika terdapat suatu massa dengan nilai densitas dan ketebalan yang berbeda maka akan menyebabkan volume massa yang mengapung dan tenggelam dalam cairan akan berbeda. Hal tersebut sesuai dengan relief permukaan bumi yang memiliki tinggian dan rendahan yang dikarenakan kerak bumi yang berada di atas fluida (mantel) dan memiliki komposisi serta nilai densitas yang berbeda-beda sehingga dapat mengakibatkan terdapatnya es yang mengapung dilautan dengan persentase yang lebih kecil jika dibandingan dengan es yang tenggelam.

Dengan diketahuinya nilai densitas bawah permukaan bumi yang berbeda dapat mempermudah para seismolog untuk mempelajari struktur bawah permukaan bumi dengan menggunakan penjalaran gelombang seismik. Jika nilai densitas berbeda maka kecepatan penjalaran gelombang seismik pun berbeda, maka prisnsip dasar tersebut dapat digunakan untuk meneliti struktur bawah permukaan bumi yang tidak homogen dan rumit secara lebih lanjut.