Tugas Makalah Dr. Anas Pembelajaran Menurut Dick and Carey

21
PEMBELAJARAN MENURUT DICK AND CAREY Makalah Mata Kuliah Analisis Kurikulum dan Desain Pembelajaran Oleh: MOH ARDIAGUNG (G2J1 13 001) Dosen Pengampu: Dr. Muh. Anas PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

Transcript of Tugas Makalah Dr. Anas Pembelajaran Menurut Dick and Carey

Page 1: Tugas Makalah Dr. Anas Pembelajaran Menurut Dick and Carey

PEMBELAJARAN MENURUT DICK AND CAREY

Makalah

Mata Kuliah Analisis Kurikulum dan Desain Pembelajaran

Oleh:

MOH ARDIAGUNG (G2J1 13 001)

Dosen Pengampu:Dr. Muh. Anas

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPAPROGRAM PASCA SARJANAUNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI 2013

Page 2: Tugas Makalah Dr. Anas Pembelajaran Menurut Dick and Carey

A. MODEL PEMBELAJARAN DICK DAN CAREY

Model pembelajaran Dick dan Carey merupakan model pembelajaran yang

dikembangkan melalui pendekatan sistem (System Approach) terhadap komponen-

komponen dasar dari desain sistem pembelajaran yang meliputi analisis, desain,

pengembangan, implementasi dan evaluasi. Model sistem pembelajaran yang

dikembangkan oleh Dick dan Carey terdiri atas beberapa komponen yang perlu

dilakukan untuk membuat rancangan aktifitas pembelajaran yang lebih besar.  Dick dan

Carey memasukan unsur kognitif dan behavioristik yang menekankan  pada respon

siswa terhadap stimulus yang dihadirkan.

Implementasi model desain sistem pembelajaran ini memerlukan proses yang

sistematis dan menyeluruh. Hal ini diperlukan untuk dapat menciptakan desain sistem

pembelajaran yang mampu digunakan secara optimal dalam mengatasi  masalah-

masalah pembelajaran.

Komponen-komponen sekaligus langkah-langkah utama dari model desain

sistem pembelajaran yang dikemukakan oleh Dick dkk terdiri atas:

1. Mengidentifikasi tujuan pembelajaran

Dalam mengidentifikasi tujuan pembelajaran hal yang perlu dilakukan

dalam kegiatan ini adalah menentukan kemampuan atau kompetensi yang perlu

dimiliki oleh siswa setelah menempuh program pembelajaran. Hal ini diistilahkan

dengan tujuan pembelajaran atau instructional goal.

Rumusan tujuan pembelajaran dapat dikembangkan baik dari rumusan

tujuan pembelajaran yang sudah ada pada silabus maupun dari hasil analisis kinerja

atau performance analysis. Rumusan tujuan pembelajaran dapat dihasilkan melalui

proses analisis kebutuhan atau need analysis dan penglaman-pengalaman tentang

kesulitan-kesulitan yang diahadapi oleh siswa.

Selain itu tujuan pembelajaran dapat juga dirumuskan dengan menggunakan

analisyis tentang cara seseorang melakukan tugas atau pekerjaan yang spesifik  dan

persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk melakukan tugas dan pekerjaan

tersebut, atau istilah ini disebut dengan istilah analisis tugas atau Task analysis.

Page 3: Tugas Makalah Dr. Anas Pembelajaran Menurut Dick and Carey

2. Melakukan analisis instruksional

Setelah melakukan identifikasi tujuan pembelajaran, langkah selanjutnya

adalah analisis instruksional, yaitu sebuah proses proses yang digunakan untuk

menentukan keterampilan dan pengetahuan relevan dan diperlukan oleh siswa

untuk mencapai kompetensi atas tujuan pembelajaran. Dalam melakukan analisis

instruksional beberapa langkah yang diperlukan untuk mengidentifikasi kompetensi

berupa pengetahuan (cognitive), keterampilan (Phsycomotor) dan sikap (attitudes)

yang perlu dimiliki oleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.

3. Analisis Siswa dan Konteks

Dalam model Dick dan Carry analisis terhadap siswa yang akan belajar dan

konteks pembelajaran. Kedua langkah ini dapat dilakukan secara bersama-sama

atau paralel. Analisis konteks meliputi kondisi-kondisi terkait dengan keterampilan

yang dipelajari oleh siswa dan situasi yang terkait dengan tugas yang dihadapi oleh

siswa untuk menerapkan keterampilan yang dipelajari.

Analisis terhadap karakteristik siswa meliputi kemampuan actual yang yang

dimiliki oleh siswa, gaya belajar (learning styles), dan sikap terhadap aktivitas

belajar. Identifikasi yang akurat  tentang karakteristik  siswa yang akan belajar

dapat membantu perancang program pembelajaran dalam memilih dan

menentukan  strategi pembelajaran yang akan digunakan.

4. Merumuskan  tujuan pembelajaran khusus

Berdasarkan analisis instruksional, seorang perancang desain sistem

pembelajaran perlu mengembangkan kompetensi atau tujuan pembelajaran spesifik

(instructional objectives) yang perlu dikuasai oleh siswa untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang bersifat umum (instructional goal). Dalam merumuskan tujuan

pembelajaran yang bersifat berspesifik, ada beberapa hal yang perlu mendapatkan

perhatian:

a) Menentukan pengetahuan keterampilan yang perlu dimiliki oleh siswa setelah

menepuh proses pembelajaran.

b) Kondisi yang dieprlukan agar siswa dapat melakukan unjuk kemampuan dari

pengetahuan yang telah dipelajari

Page 4: Tugas Makalah Dr. Anas Pembelajaran Menurut Dick and Carey

c) Indikator atau kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan keberhasilan

siswa dalam menempuh proses pembelajaran

5. Mengembangkan instrument penelitian

Berdasarkan tujuan kompetensi khusus yang telah dirumuskan,langkah

selanjutnya adalah mengembangkan alat atau instrumem penilaian yang mampu

mengukur pencapaian hasil belajar siswa, hal ini dikenal dengan istilah evaluasi

hasil belajar.

Hal yang penting dalam menentukan instrument evaluasi yang akan

digunakan adalah instrument harus dapat mengukur performance siswa dalam

mencapau tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

6. Mengembangkan strategi pembelajaran

Strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam mengimplementasikan

aktivitas pembelajaran yaitu aktifitas pra-pembelajaran, penyajian materi

pembelajara, dan aktivitas tindak lanjut dari kegiatan pembelajaran.

Penentu strategi pembelajaran harus didasarkan pada faktor-faktor berikut:

a) Teori terbaru tentang aktifitas pembelajaran

b) Penelitian tentang hasil belajar

c) Karekteristik media pembelajaran yang akan digunakan untuk

menyampaikan materi pembelajaran

d) Materi atau substansi yang perlu dipelajari oleh siswa

e) Karakterisitik siswa yang akan terlibat dalam kegiatan pembelajaran

7. Penggunaan Bahan Ajar

Istilah bahan ajar sama dengan media pembelajaran, yaitu sesuatu yang

dapat membawa informasi dan pesan dari sumber belajar kepada siswa, bahan ajar

yang dapat digunakan adalah buku teks, buku panduan, modul, program audio

video, bahan ajar berbasis computer, program multimedia, dan bahan ajar yang

digunakan pada sistem pendidikan jarak jauh.

Page 5: Tugas Makalah Dr. Anas Pembelajaran Menurut Dick and Carey

8. Merancang dan mengembangkan evaluasi formatif

Evaluasi formatif dilaksanakan untuk mengumpulkan data yang terkait

dengan kekuatan dan kelemahan program pembelajaran. Hasil dari proses evaluasi

formatif dapat digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki draf program

Tiga jenis evaluasi formatif:

a) Evaluasi perorangan (on to one evaluation)

b) Evaluasi kelompok sedang (small group evaluation)

c) Evaluasi lapangan/field trial

Evaluasi perorangan merupakan tahap yang perlu dilakukan untuk

melakukan kontak langsung dengan satu atau tiga orang calon pengguna  program

untuk memperoleh masukan tentang ketercenaan dan daya tarik program. Evaluasi

kelompok dialakukan kecil dilakukan untuk menguji cobakan program terhadap

sekelompok kecil calon pengguna yang terdiri dari 10-15 orang siswa.

Evaluasi ini dilakukan untuk memperoleh masukan yang dapat digunakan

untuk memperbaiki kualitas program. Evaluasi lapanagan adalah uji coba program

sebelum program tersebut digunakan dalam situasi pembelajaran yang

sesungguhnya.

9. Melakukan revisi terhadap program pembelajaran

Langkah terakhir dari proses desain adalah melakukan revisi terhadap draf

program pembelajaran. Data yang diperoleh dari prosedur evaluasi foramtif

dirangkum dan ditafsirkan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimiliki

oleh program pembelajaran, evaluasi tidak hanya dilakukan pada draf program

pembelajaran saja, tetapi juga pada aspek-aspek desain sistem pembelajaran yang

digunakan dalam program, seperti analisis instruksional, entry behavior dan

karakteristik siswa. Prosedur evaluasi formatif perlu dilakukan pada semua aspek

program pembelajaran dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan

kualitas program tersebut.

Page 6: Tugas Makalah Dr. Anas Pembelajaran Menurut Dick and Carey

10. Merancang dan mengembangkan evaluasi sumatif.

Evaluasi merupakan jenis evaluasi yang berbeda dengan evaluasi formatif.

Evaluasi ini dianggap puncak dalam aktifitas desain pembelajaran yang

dikemukakan oleh Dick dan Carrey. Evaluasi sumatif dilakukan setelah program

selesai dievaluasi secara formatif dan direvisi sesuai dengan standar yan digunakan

oleh perancang. Evaluasi sumatif tidak melibatkan perancang program, tetapi

melibatkan penilai independen. Hal ini merupakan satu alasan untuk menyatakan

bahwa evaluasi sumatif tidak tergolong kedalam proses desain sistem pembelajaran.

Langkah desain pembelajaran yang dikemukakan oleh Dick dan Carrey

merupakan sebuah prosedur yang menggunakan pendekatan sistem dalam

mendesain sebuah program pembelajaran. Setiap langkah dalam desain

pembelajaran memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.

B. KELEBIHAN DAN KELEMAHAM MODEL DICK DAN CARREY

1. Kelebihan Model Dick dan Carrey

a) Setiap langkah jelas, sehingga dapat diikuti

b) Teratur, efektif dan Efisien dalam pelaksanaa

c) Merupakan model atau perencanaan pembelajaran yang terperinci, sehingga

mudah diikuti

d) Adanya revisi pada analisis instruksional, dimana hal tersebut merupakan hal

yang sangat baik, karena apabila terjadi kesalahan maka segera dapat dilakukan

perubahan pada analisis instruksional tersebut, sebelum kesalahan didalamnya

ikut mempengaruhi kesalahan pada komponen setelahnya

e) Model Dick & Carey sangat lengkap komponennya, hampir mencakup semua

yang dibutuhkan dalam suatu perencanaan pembelajaran.

2. Kekurangan Model Dick dan Carrey

a) Kaku, karena setiap langkah telah di tentukan

b) Tidak semua prosedur pelaksanaan KBM dapat di kembangkan sesuai dengan

langkah-langkah tersebut

Page 7: Tugas Makalah Dr. Anas Pembelajaran Menurut Dick and Carey

c) Tidak cocok diterapkan dalam pembelajaran skala besar

d) Uji coba tidak diuraikan secara jelas kapan harus dilakukan dan kegiatan revisi

baru dilaksanakan setelah diadakan tes formatif

e) Pada tahap-tahap pengembangan tes hasil belajar, strategi pembelajaran maupun

pada pengembangan dan penilaian bahan pembelajaran tidak nampak secara

jelas ada tidaknya penilaian pakar (validasi).

f) Terlalu banyak prosedur yang harus dilakukan oleh guru dalam melaksanakan

proses pembelajaran

C. RANCANGAN DESAIN MODEL PEMBELAJARAN

Model menggambarkan adanya mengembangkan pola pikir, sebuah model

menggambarkan keseluruhan konsep yang saling berkaitan, model desain pembelajaran

menggambarkan langkah-langkah atau prosedur yang perlu ditempuh untuk

menciptakan aktifitas pembelajaran yang efektif, efesien, dan menarik.

Sebagai seorang yang menempuh pendidikan dalam bidang teknologi

pendidikan, yang akan merancang bagaimana proses pembelajaran itu menarik dan

mempunyai arti bagi siswa, untuk itu rancangan model pembelajaran yang akan saya

buat adalah sebagai berikut:

1. Merancang tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran dirancang untuk memberikan penjelasan kepada

pendidik, apa hasil akhir yang diharapkan teradap peserta didik dari pendidikan

yang akan dilaksanakan, sehingga berdasarkan tujuan pembelajaran dapat

memberikan acauan bagi guru untuk dalam merancang kegiatan yang akan

dilaksanakan dalam proses  pembelajaran.

Perumusan tujuan pemblajaran dilakukan dalam dua langkah yaitu

perumusan tujuan umum dan tujuan khusus melalui sebuah proses yang disebut

dengan analisis instrutusional. Analisis instruktusional berisi kompetensi-

kompetensi khusus yang belum dikuasai oleh peserta didik. Langkag-langkah

penentuan tujuan instruktusional dapat dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut:

Page 8: Tugas Makalah Dr. Anas Pembelajaran Menurut Dick and Carey

a) Membuat daftar hasil analisis instrktusional dalam bentuk bagan yang saling

berkaitan

b) Menentukan kompetensi khusus yang telah dikuasai peserta didik sebelum

mengikti pembelajaran melalui tes prilaku awal

c) Menentukan  garis batas antara A dan B yang disebut dengan garis prilaku awal.

Tujuan pembelajaran terdiri dari Kompetensi dasar dan standar Kompetensi.

Dalam bukunya Atwi Suparman mengidentifikasi tujuan dari pembelajaran

adalah suatu proses untuk:

a) Menentukan kesenjangan penampilan peserta didik yang disebabkan kek

urangan pendidikan pada masa lalu.

b) Mengidentifikasi bentuk pembelajaran yang tepat.

c) Menentukan populasi sasaran yang dapat mengikuti kegiatan pembelajaran

tersebut untuk mengetahui jumlah peserta didik yang potensial

karena  menghadapi jumlah yang sama.

2. Menganalisis materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran

Materi merupakan suatu bentuk dari isi pengetahuan yang akan diberikan

kepada siswa, materi diharapkan dapat merubah pola pikir, prilaku, dan cara

pandangan  seseorang dalam memandang suatu masalah atau kejadian. Analisis

konten atau materi digunakan untuk mengetahui materi-materi apa saja yang harus

dikuasai oleh peserta didik, dari jabaran materi-materi yang telah ada, sehingga si

guru dapat mengetahui apa yang akan disampaikan dan dapat merancang kegiatan-

kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan materi yang

diharapkan.

3.  Analisis kompetensi awal dan karakteristik  siswa

Analisis Kompetensi awal peserta didik bertujun untuk mengidentifikasi

kemampuan awal peserta didik yang dapat dijadikan pedoman dalam menetapkan

kompetensi-kompetensi dasar dan tidak perlu diajarkan.   Keterampilan peseta didik

yang ada didalam kelas bermacam-macam (heterogen), sehingga guru harus bisa

membawa semua peserta didik baik yang mempunyai kemampuan tinggi maupun

Page 9: Tugas Makalah Dr. Anas Pembelajaran Menurut Dick and Carey

kemampuan yang rendah agara dapat memahami materi pelajaran atau mencapai

tujuan pembelajaran secara bersama-sama. Gambaran tentang prilaku awal siswa

sangat penting karena mempunyai implikasi terhadap  penyusunan bahan ajar dan

sistem instrutusional (Atwi Suparman, 2012;181).

Karakteristik awal siswa adalah cirri dari peserta didik sebelum mengikuti

pembelajaran, seperti siswa yang hobi lelucon, siswa yang mempunyai fasilitas

video di rumah sehingga si guru dapat memberikan pengajaran yang sesuai dengan

kondisi dan cirri dari siswa tersebut.

Karakteristik siswa yang perlu dipertimbangkan dalam proses desain pembelajaran:

a. Motivasi belajar, ekternal dan internal, sebagai dasar memilih strategi pemberian

motivasi kepada siswa.

b. Akses terhadap sumber belajar yang relevan dengan materi pembelajaran

sebagai landasan untuk menentukan rujukan bahan pelajaran yang perlu

dipelajari.

c. Kebiasaan belajar dan disiplin dalam mengatur waktu belajar untuk dijadikan

bahan pertimbangan saat memberikan tugas rumah

d. Akses terhadap saluran komunikasi dan media teknologi informasi

e. Kebiasaan dan kemampuan belajar dan berfikir tentang penerapan materi yang

dipelajari dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari

f. Domisili dan tempat tinggal

        

4. Analisis buku panduan dalam pembelajaran

Setiap materi pelajaran mempunyai buku panduan yang akan membantu

siswa dalam meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran yang akan

disampaikan. Banyak sekali muncul buku materi pelajaran dari berbagai macam

penerbit, analisis buku panduan dalam proses pembelajaran sangat penting

dilakukan untuk menenmukan buku yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan

buku yang dapat mempermudah siswa untuk memahami isi dari buku tersebut dan

membantu guru dalam menyampaikan isi dari materi buku tersebut.. Seperti

tampilan buku tersebut, bahasa yang digunakan, kasus-kasus pendukung yang ada

dalam buku tersebut.

Page 10: Tugas Makalah Dr. Anas Pembelajaran Menurut Dick and Carey

5. Merancang metode pengajaran

Metode pembelajaran merupakan cara yang akan dilakukan oleh guru dalam

menyampaikan materi pelajaran yang akan disampaikan agar tecapainya prestasi

siswa yang diharapkan (Wina Sanjaya, 2008). Setelah guru mengetahui tujuan

pembelajaran yang diaharapkan dari peserta didik setelah menempuh pembelajaran

yang diharapkan, buku yang akan digunakan serta kondisi dari peserta didik maka

guru dapat menggunakan media apa yang akan digunakan sehingga dapat diterima

oleh semua peserta didik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Metode-metode pengajaran diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3)

diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming;

(8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.

Hal yang perlu diperhatikan agar metode pembelajaran dapat menjadi menarik.:

a. Berikan kisah atau kasus yang menarik dan sesuai dengan materi pelajaran

b. Libatkan siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran, biarkan siswa yang

menjadi aktif dalam proses pembelajaran.

c. Berikan penghargaan ketika siswa melakukan sesuatu pekerjaan yang

menunjang proses pembelajaran.

d. Sekali-kali gunakan game untuk menarik keterkaitan mereka dalam proses

pembelajaran.

6. Merancang media pengajaran

Media merupakan alat bantu pengajaran yang dapat mempermudah guru

dalam menyampaikan materi pelajaran. Salah satu penggunaan media pembelajaran

adalah untuk meningkatkan. Media pembelajaran secara umum adalah alat

bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan

pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup

luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia

dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran  atau

pelatihan. Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana

fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti ;buku, film, video dan

sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton (1969)

Page 11: Tugas Makalah Dr. Anas Pembelajaran Menurut Dick and Carey

mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam

bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.

Tujuan menggunakan media pembelajaran, diantaranya yaitu :

a) mempermudah proses belajar-mengajar

b) meningkatkan efisiensi belajar-mengajar

c) menjaga relevansi dengan tujuan belajar

d) membantu konsentrasi siswa

e) Menurut Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa

untuk belajar

f) Menurut Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional

g) Menurut Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksiona

h) Menurut Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar

siswa

7. Evaluasi hasil belajar  dan sistem pengajaran

Evaluasi adalah proses untuk merencanakan dan memperoleh,  melaporkan

dan menggunakan informsi deskriptif dan mempertimbangkan beberapa manfaat

objek, nilai, signifikasi dan kejujuran dalam rangka memandu mengambil

keputusan, akuntabilitas, dukungan dan menyebarkan praktik-praktik efektif, serta

meningkatkan pemahaman tentang fenomena yng telibat.

Evaluasi hasil belajar merupakan kegiatan akhir dalam proses pendidikan,

jadi tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui sejauh mana pencapaian

hasil pembelajaran yang dicapai oleh peserta didik begitu juga dengan berbagai

macam proses pendidikan untuk mengetahui sejauh mana proses yang dilaksanakan

dapat menunjang proses pencapaian tujuan dari pendidikan, sehingga hasil dari

proses pelaksanaan evaluasi pendidikan dapat menjadi acuan bagi guru dalam

pengambilan keputusan dan kebijakkan selanjutnya untuk pengembangan

pendidikan selanjutnya.

Empat tahap evaluasi foramtif:

a) Review oleh tim ahli diluar tim pendesain instruksional pengajaran

b) Evaluai satu satu

c) Evaluasi kelompok kecil

d) Uji coba lapangan

Page 12: Tugas Makalah Dr. Anas Pembelajaran Menurut Dick and Carey

D. KESIMPULAN:

Desain pembelajara merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dalam

merancang kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik, kegiatan ini dari

perancangan sampai kegiatan evaluasi terhadap semua sistem pengajaran dan hasil

belajar yang dilaksanakan.

Komponen-komponen utama dalam penyusunan desain pembelajaran:

1. Desain pembelajaran selalu dimulai dari perumusan tujuan pembelajaran, apa

yang diharapkan dari proses pembelajaran

2. Penulisan tujuan pembelajaran berisi komponen-komponen tentang kompetensi

yang apa yang akan dicapai oleh peserta didik.

3. Setelah ditentukan kompetensi apa yang diharapkan dari peserta didik, maka

ditentukan metode apa yang akan digunakan, media pembelajaran apa yang

akan digunakan untuk menunjang proses pembelajaran.

4. Setelah semua kegiatan proses pengajaran dilaksanakan maka dilaksanakan

proses evaluasi terhadap semua sistem pengajaran dan hasil belajar siswa.

Page 13: Tugas Makalah Dr. Anas Pembelajaran Menurut Dick and Carey

DAFTAR PUSTAKA

Pribadi, Benny.A , 2010, Model Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Dian Rakyar

Suparman, Atwi, 2012, Desain Instruksional Modren, Jakarta: Erlangga

Silberman, Melvin, L, 2011, Active Learning, Bandung: Nusa Media

Zubaedi, 2012, Desain Pendidikan Karakter, Jakarata: Kencana Prenada Group

Tika, Dinda, 2013 http://sartikadiana.blogspot.com/2013/04/model-pembelajaran-dick-and-carey.html. (Diakses 31 Desember 2013)