UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

49
TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH KEPEMIMPINAN ANALISIS KEPEMIMPINAN ANAS URBANINGRUM Oleh : Inggar Saputra NPM. 1306432711 Program Pasca Sarjana 1

Transcript of UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

Page 1: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH KEPEMIMPINAN

ANALISIS KEPEMIMPINAN ANAS URBANINGRUM

Oleh :

Inggar Saputra

NPM. 1306432711

Program Pasca Sarjana

Program Studi Kajian Ketahanan Nasional

Kajian Strategik Pengembangan Kepemimpinan

2013

1

Page 2: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

Daftar Isi

Daftar Isi i

BAB I : Pendahuluan 1

I. Latar belakang masalah 1

II. Rumusan Masalah 3

III. Tujuan dan Manfaat Penulisan 4

IV. Sistematika Penulisan 4

BAB II : Biografi Umum Anas Urbaningrum 7

I. Seputar Kehidupan Singkat Anas Urbaningrum 7

II. Kepemimpinan Anas Urbaningrum 8

BAB III : Analisa Gaya Kepemimpinan Anas Urbaningrum

Berdasarkan Teori Kepemimpinan Perilaku

I. Uraian Teori Kepemimpinan 17

1. Studi Universitas Iowa 19

2. Studi Universitas Michigan 21

3. Studi Universitas Ohio 22

II. Analisa Kepemimpinan Anas Urbaningrum 24

BAB IV : Kesimpulan dan Penutup

I. Kesimpulan 30

II. Penutup 31

Daftar Pustaka 32

2

Page 3: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Dalam proses perubahan sosial, kepemimpinan adalah

sebuah seni yang dibutuhkan untuk dapat merubah masyarakat

sehingga mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Ini disebabkan

dalam kepemimpinan seseorang akan berusaha belajar bagaimana

mempengaruhi, mengatur, mengendalikan dan mengambil

keputusan yang berdampak kepada lingkungan sosial di sekitarnya.

Apalagi sebuah keniscayaan manusia adalah makhluk sosial yang

hidup dan saling berinteraksi antar sesamanya dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya. Sehingga sampai kapanpun dan dimanapun

dalam setiap zaman, kepemimpinan selalu memegang peranan

penting dalam kehidupan manusia.

Pentingnya kepemimpinan memang sesuatu yang tak dapat

dinafikan mengingat, perkembangan dan pertumbuhan kehidupan

manusia akan semakin kompleks. Kerumitan hidup manusia di

berbagai bidang sering ditengarai akibat krisis global dan

multidimensional yang terkait dengan krisis kepemimpinan di

dalamnya (Wirawan, 2002)

Untuk itu kepemimpinan dirasakan penting, sebab seorang

pemimpin menjadi penentu akhir sebuah keputusan. Akibat krisis

3

Page 4: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

kepemimpinan, Indonesia beberapa kali masuk peringkat atas

negeri terkorup, peringkat HDI Indonesia juga terhitung rendah

yakni 111 dari 177 negara pada tahun 2004., rendahnya posisi

daya saing global, rendahnya peringkat universitas terbaik dan

hasil risetnya semakin banyak “pengguna hak pilih

golput”(Kompas, 2004)

Namun dalam mempelajari kepemimpinan, kita tidak dapat

terlepas dari bagaimana gaya kepemimpinan seseorang dalam

memimpin orang lain. Ada pemimpin yang menampilkan gaya

otoriter (direktif-pen), konsultatif, partispatif dan delegasi (Gatto,

1992) Semua gaya kepemimpinan itu memiliki kelebihan dan

kekurangan masing-masing. Dalam konteks gaya kepemimpinan,

sulit tentunya membandingkan kepemimpinan Soekarno yang

revolusioner dengan Soeharto misalnya yang mengutamakan

pendekatan kepemimpinan pembangunan dan modal asing.

Dalam usaha mempelajari kepemimpinan secara mendalam,

mengkaji tipe kepemimpinan seorang tokoh adalah hal yang

penting. Dengan mempelajarinya, kita akan mengenal dan

memahami model kepemimpinan seorang tokoh. Pada kesempatan

ini penulis akan membahas salah satu politisi muda Indonesia yakni

mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

Pemilihan Anas disebabkan adanya beberapa alasan, pertama,

kepemimpinan Anas sangat unik dimana dalam usia muda, Anas

4

Page 5: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

sudah berhasil menduduki posisi tertinggi dalam partai politik

pemenang Pemilu 2004 dan 2009 tersebut. Hal itu tentunya tidak

terlepaskan dengan gaya kepemimpinan politiknya yang

demokratis, mampu merangkul semua kalangan dan menerima

perbedaan pendapat sebagai sebuah kewajaran dalam kehidupan

berdemokrasi. Kedua, Anas adalah pemimpin muda yang mampu

mengukir prestasi dengan menang dalam Kongres partai Demokrat

di Bandung.

Dengan mempertimbangkan kedua alasan mendasar itu,

gaya kepemimpinan Anas Urbaningrum layak dijadikan objek

analisis sehingga kelak dapat bermanfaat untuk pembelajaran para

pemimpin Indonesia khususnya politisi muda yang bergelut dalam

parlemen maupun partai politik.

II. Rumusan Masalah

Setelah melihat dan membaca uraian latar belakang singkat

diatas, maka penulis mencoba melihat kepemimpinan Sultan

Hamengkubuwono IX dari suatu teori kepemimpinan yang ada.

sedangkan rumusan masalah yang coba diangkat dalam tulisan ini

ialah sebagai berikut :

1. Bagaimana kehidupan Anas Urbaningrum sebagai seorang

pemimpin?

2. Model kepemimpinan apa yang digunakan Anas

Urbaningrum dalam memimpin Partai Demokrat?

5

Page 6: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

III. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan dibuatnya tulisan ini dimaksudkan untuk melengkapi

tugas Ujian Tengah Semester (UTS) Mata Kuliah Kepemimpinan

yang mencoba mengangkat tokoh nasional yang telah berjasa dan

telah banyak menyumbangkan tenaga, waktu, serta pikirannya bagi

bangsa Indonesia. Pada kesempatan kali ini penulis mencoba

mengangkat tema kepemimpinan Anas Urbaningrum sebagai

pemimpin muda Indonesia yang bergelut di dunia politik. Tujuan

diangkatnya gaya kepemimpinan Anas agar masyarakat Indonesia

mengenal sosok pemimpin reformis, muda, intelektual dan adaptif

terhadap perubahan dari lingkungan strategis yang ada di

sekitarnya sehingga diharapkan mampu menjadi inspirasi anak

muda Indonesia untuk mengikuti jejak langkah dan perilaku

positifnya. Manfaat penulisan yakni menambah referensi mengenai

tokoh muda nasional yang mewarnai perjalanan Indonesia dengan

karya intelektualnya, sumbangsih nyata dalam berpolitik dan

bergerak maju dalam memimpin institusi politik.

IV. Sistematika Penulisan

Didalam tulisan ini, penulis membagi menjadi 4 (empat) bab

yang didalamnya mencoba mengupas model kepemimpinan yang

dilakukan oleh Sultan Hamengkubowono IX, yakni :

6

Page 7: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

1. BAB I yang merupakan bab mengenai Pendahuluan.

Didalamnya terdapat 5 (lima) Sub Bab yakni : Latar belakang

masalah yang mencoba memperkenalkan sekilas tokoh

pemimpin yang akan dibahas didalam tulisan ini yakni Anas

Urbaningrum, Rumusan Masalah yang mencoba merumuskan

masalah yang akan dibahas dalam tulisan ini, Tujuan dan

Manfaat Penulisan yang menguraikan secara ringkas

mengenai tujuan serta manfaat yang bisa diambil dari

penulisan tulisan ini, Sistematika Penulisan yang menguraikan

secara ringkas isi dari tulisan ini. Sumber dan Teknik

Pengolahan Data yang berisi mengenai bagaimana penulis

mendapatkan data yang kemudian diolah sehingga

menghasilkan karya tulis ini.

2. BAB II yang merupakan pembahasan dari rumusan masalah

pertama yakni kehidupan Anas Urbaningrum sebagai seorang

pemimpin. Bab ini mengandung 2 (dua) sub bab yang saling

berkaitan yakni : Sub Bab Pertama berisi mengenai riwayat

singkat kehidupan dan latar belakang Anas Urbaningrum. Sub

Bab kedua berisi mengenai Kepemimpinan Anas Urbaningrum

di Partai Demokrat.

3. BAB III, Berjudul Analisa Gaya Kepemimpinan Anas

Urbaningrum. Bab ini akan membahas uraian teori

7

Page 8: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

kepemimpinan yang dijadikan acuan menganalisis gaya

kepemimpinan Anas Urbaningrum dan

4. BAB IV, yang berjudul Kesimpulan dan Penutup, dibagi

menjadi 2 (dua) Sub Bab yakni pertama, Kesimpulan yang

Berisi Kesimpulan analisa dari Kepemimpinan Anas

Urbaningrum dan penutup dari tulisan ini.

8

Page 9: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

BAB II

BIOGRAFI UMUM ANAS URBANINGRUM

I. Riwayat Singkat Anas Urbaningrum

Anas Urbaningrum lahir di Desa Ngaglik, Srengat, Blitar, Jawa

Timur pada 15 Juli 1969. Ayahnya, Habib Mughni adalah guru

agama di MTs Al Kamal, Kunir, Kecamatan Wonodadi, Blitar,

sedangkan ibunya Sriati yang bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Anas memiliki lima orang saudara kandung. Beberapa diantaranya

menjabat posisi penting seperti Salah satu kakaknya, Agus

Nasirudin kini menjabat Sekretaris Desa Ngaglik. Sedangkan

adiknya, Anna Lutfi menjabat ketua DPW PAN Jawa Timur.

Sejak kecil, Anas Urbaningrum dikenal sebagai seorang

organisatoris dan memiliki bakat kepemimpinan yang baik. Dalam

melalui masa kecilnya, Anas kesempatan bersekolah di SDN

Bendo No 1, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur

dimana dirinya mendapatkan kesempatan sebagai spesialis

pengibar bendera. Seperti anak kecil umumnya, Anas mengalami

kenakalan bersama teman masa kecilnya, dimana ketika istirahat,

mereka membuka laci guru dan menemukan daftar nilai murid

kelas. Begitu ketahuan, sang guru memberikan sanksi. Bakat

kepemimpinan Anas semakin teruji di Madrasah Tsanawiyah Al

9

Page 10: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

Kamal, Desa Kunir, Kecamatan Wonodadi, Blitar. Pengalaman

kepemimpinannya semakin bertambah ketika bersekolah di SMA

Negeri Srengat, Blitar dimana Anas menempati posisi Sekretaris

OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah1

Selesai dari SMA, Anas melanjutkan pendidikan tinggi dengan

masuk ke Universitas Airlangga, Surabaya, melalui jalur

Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) pada 1987. Di

kampus ini ia belajar di Jurusan Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan

Politik, hingga lulus pada 1992 dengan predikat mahasiswa teladan

dan lulusan terbaik. Selesai menamatkan kuliah, Anas melanjutkan

pendidikannya di Program Pascasarjana Universitas Indonesia dan

meraih gelar master bidang ilmu politik pada 2000. Tesis

pascasarjananya telah dibukukan dengan judul "Islamo-Demokrasi:

Pemikiran Nurcholish Madjid" (Republika, 2004). Kini Anas sudah

merampungkan studi doktor ilmu politik pada Sekolah

Pascasarjana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta2

II. Kepemimpinan Anas Urbaningrum

Proses kepemimpinan Anas Urbaningrum tentunya tidak

dapat dilepaskan dari karir politiknya yang dimulai dengan aktif

dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Dalam

organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia ini, Anas mendapatkan

1 http://www.tribunnews.com/nasional/2011/07/21/masa-kecil-anas-urbaningrum-hidup-dari-membuat-batu-bata diakses 10 oktober 2013 2 http://id.wikipedia.org/wiki/Anas_Urbaningrum

10

Page 11: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

kesempatan menduduki posisi puncak dengan menjadi Ketua

Umum Pengurus Besar HMI periode 1997-1999 usai menang

dalam kongres di Yogyakarta pada 1997. Dalam perannya sebagai

Ketua Umum PB HMI, Anas berada di tengah pusaran perubahan

politik pada Reformasi 1998. Anas menjadi anggota Tim Revisi

Undang-Undang Politik (Tim Tujuh-pen) yang dibentuk Departemen

Dalam Negeri sebagai konsekuensi logis dari adanya tuntutan

Reformasi. Pada pemilihan umum demokratis pertama tahun 1999,

Anas menjadi anggota Tim Seleksi Partai Politik, atau Tim Sebelas,

yang bertugas memverifikasi kelayakan partai politik untuk ikut

dalam pemilu. Karir politiknya semakin cemerlang setelah Anas

mendapatkan jabatan sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum

periode 2001-2005 yang mengawal pelaksanaan pemilu 2004.

Setelah mengundurkan diri dari KPU, Anas bergabung

dengan Partai Demokrat sejak 2005 dan mendapatkan jabatan

sebagai Ketua Bidang Politik dan Otonomi Daerah DPP Partai

Demokrat. Perjalanan politiknya semakin mulus usai mendapatkan

kesempatan mencicipi kursi Senayan dengan menjadi Anggota

DPR hasil pemilu tahun 2009 dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VI

(Kota Blitar, kabupaten Blitar, Kota Kediri, Kabupaten Kediri dan

Kabupaten Tulungagung) Anas berhasil meraih suara terbanyak

dan membawanya sempat menduduki jabatan ketua Fraksi Partai

Demokrat.

11

Page 12: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

Selanjutnya, pada tahun 2010 Anas ikut mendaftarkan diri

menjadi calon Ketua Umum, berkompetisi dengan dua kader Partai

Demokrat lainnya, yakni Menteri Pemuda dan Olahraga Menteri

Negara Pemuda dan Olahraga (2009-2014) Andi Mallarangeng dan

Ketua DPR RI Ketua DPR RI 2009-2014 Marzuki Alie. Pada

putaran pertama pemilihan Ketua Umum pada Kongres II Partai

Demokrat di Padalarang, Bandung, Jawa Barat, 21-23 Mei 2010,

Anas sukses mengalahkan dua pesaingnya Andi Malarangeng dan

Marzuki Alie. Sementara dalam putaran kedua, Anas Urbaningrum

meraih dukungan terbanyak sebesar 280 suara, mengalahkan

Marzuki Alie yang hanya mendapatkan 248 suara3

Sejak itu Anas resmi terpilih sebagai ketua Umum Partai

Demokrat 2009-2014. Kemenangannya dalam Kongres Demokrat

membuat dirinya mendapatkan penghargaan Man of the Year 2010

dengan predikat Guard of Integrity dari Rakyat Merdeka Online.

Penghargaan yang diberikan pada awal tahun 2011 itu diberikan

kepada individu yang dianggap memainkan peranan penting dan

inspiratif sepanjang 20104

Melejitnya karir politik Anas sebenarnya sesuatu yang

sangat wajar sebab dirinya berada dalam kondisi dan tempat yang

tepat. Anas melaju dalam perpolitikan nasional Indonesia sebagai

3 http://politik.kompasiana.com/2011/01/16/menyelisik-gaya-kepemimpinan-anas-urbaningrum-reproduksi-kepemimpinan-politik-tanpa-gesekan-333656.html diakses 10 Oktober 20134 http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/693-piawai-memilih-kata diakses 10 Oktober 2013

12

Page 13: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

tokoh muda hasil produk reformasi 1998 yang ditopang pemikiran

akademisi-intelektual hasil pergulatan akademik di kampus. Kondisi

itu diperkuat dengan basis pengalaman yang kuat dengan menjadi

pemimpin organisasi mahasiswa Islam terbesar di Indonesia dan

partai politik pemenang Pemilu 2004 dan 2009. Berbagai situasi itu

memungkinkan Anas memainkan peranan penting dalam

pergulatan dan dinamika politik Indonesia yang mengimpikan figur

kepemimpinan muda, bersih dan reformis.

Dapat dikatakan, perjalanan karier politik Anas merupakan

sebuah dramaturgi fantastis yang telah mengantarkannya dari

seorang zero menjadi hero dalam lanskap politik Tanah Air dengan

cepat. Bentangan tarikh kehidupan politiknya telah menempatkan

Anas sebagai a man for all seasons. Ia betul-betul menjadi manusia

untuk segala musim yang telah dilaluinya dengan segala kelebihan,

keterbatasan dan polemiknya. Sebagai seorang manusia pendaki,

petualangan hidup Anas terbilang monumental sehingga menjadi

ikon bagi banyak pihak, terutama pada kawula muda.5

Salah satu bukti pengakuan kepemimpinan Anas datang dari

lembaga survei. Berdasarkan hasil survei CIRUS Surveyors Group

menyimpulkan Anas Urbaningrum paling memiliki jiwa

kepemimpinan, demokratis, dan paling terampil dalam komunikasi

politik. Dalam survei kepada 150 responden yang merupakan

5 http://gagasanhukum.wordpress.com/2013/03/07/anas-urbaningrum-a-man-for-all-seasons/ diakses 10 Oktober 2013

13

Page 14: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

"opinion leader" di 15 provinsi di Indonesia pada periode 24-30 April

2010 menyebutkan Anas memiliki 10 kriteria penampilan sebagai

seorang pemimpin. Kepemimpinan Anas dinilai unggul pada

dimensi pemikiran yang visoner, intelektualitas yang teruji,

keberhasilan memimpin organisasi besar, kepemimpinan yang

demokratis, keterampilan politik, komunikasi politik, stabilitas

emosional, religiusitas dan nasionalisme dan integritas moralitas6

Sebagai seorang lulusan doktor politik, Anas adalah tokoh

perubahan par excellence sehingga ia menjadi sosok yang lebih

independen. Ia menempatkan dirinya sebagai seorang intelektual-

birokratis. Namun, meski mendapatkan kesibukan luar biasa

sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Anas tidak meninggalkan

dunia sebagai salah satu ruh gerakan yang membesarkan

namanya sehingga dikenal luas masyarakat Indonesia. Ini

dibuktikan dengan kemampuan beretorika dan kepiawaian

menuangkan gagasan dalam berbagai ruang publik khususnya

melalui media massa di tanah air. Dalam konteks kepenulisan,

Anas berkembang sebagai intelektual yang produktif menulis di

sejumlah media massa sebagai upaya dirinya menyumbangkan

dan bertukar gagasan demi tegaknya pemerintahan demokratis dan

masyarakat sipil yang bergerak kritis reflektif dalam memandang

persoalan kebangsaan yang terjadi di Indonesia.

6 http://www.antaranews.com/print/186141/survei-anas-urbaningrum-paling-miliki-jiwa-kepemimpinan diakses 10 Oktober 2013

14

Page 15: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

Sebagai politisi yang hidup dalam masa demokrasi dan

melalui masa kepemimpinan Orde Baru, selain memiliki jiwa

kepemimpinan, Anas juga banyak memfokuskan pemikirannya

kepada bagaimana mempertahankan dan meningkatkan agenda

reformasi sebagai konsekuensi logis reformasi. Dalam pandangan

Anas, terdapat delapan agenda reformasi yang harus diselesaikan

bangsa Indonesia. Pertama, pembangunan sistem kepartaian yang

mendorong partai politik yang sehat dan fungsional. Parpol sehata

dan fungsional akan berjalan jika parpol sebagai institusi yang

memiliki kedudukan kuat di masyarakat mampu menjalankan

fungsinya seperti kaderisasi kepemimpinan politik, pendidikan

politik, kontrol dan artikulasi kepentingan politik. Kedua, adanya

penyelenggaraan pemilu yang demokratis dan fair. Pemilu harus

diarahkan bagaimana memunculkan kompetisi yang sehat antara

penyelenggara pemilu dan peserta pemilu sehingga cita-cita

masyarakat yang demokratis dapat diwujudkan. Ketiga,

mematangkan hubungan sipil dan militer sesuai prinsip demokrasi.

Peningkatan hubungan keduanya adalah kebutuhan mendesak

sebab setiap manusia Indonesia memiliki kebebasan, persamaan

dan hak yang sama dalam mendapatkan keamanan dan

kenyamanan. Keempat, melanjutkan program otonomi daerah yang

produktif dan adil. Kehadiran otonomi daerah sudah seharusnya

dilanjutkan sehingga keseimbangan kerja pusat dan daerah dalam

15

Page 16: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

alokasi kekayaan alam dan kerja strategis dapat dikelola dengan

baik. Kelima, meningkatkan partisipasi aktif dan kebebasan pers

yang berkualitas dan produktif demi terwujudnya kekuatan pers

sebagai elemen demokrasi yang keempat. Keenam, pembangunan

kelompok masyarakat madani yang meningkat baik secara kualitas

maupun perannya. Ketujuh, pembangunan kepemimpinan nasional

yang terbuka, independen, taat kepada hukum dan konstitusi.

Kedelapan, pembangunan ekonomi yang berkeadilan sehingga

mampu melahirkan kemakmuran dan kesejahteraan untuk rakyat

Indonesia7

Namun, perjalanan politik Anas kandas di tangan gurita

Cikeas dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Kejadian ini berawal

dari hasil survei yang menempatkan Partai Demokrat mengalami

penurunan suara yang sangat parah akibat korupsi yang mengakar

kuat di tubuh partai berlambang mercy. Salah satu korupsi besar

yang menerpa Demokrat adalah terbongkarnya skandal korupsi

dana pembangunan Hambalang yang menyeret nama mantan

Bendahra Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Dalam

keterangannya, Nazaruddin menilai adanya keterlibatan Anas

Urbaningrum dalam korupsi Hambalang. Kondisi ini sangat

menyudutkan Anas sehingga menimbulkan gonjang-ganjing di

kalangan masyarakat luas. Mereka (masyarakat luas-pen)

7 Anas Urbaningrum, Melamar Demokrasi: Dinamika Politik Indonesia, Jakarta, 2004 penerbit Republika

16

Page 17: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

menuntut penegak hukum khususnya KPK bertindak tegas dengan

secepatnya menetapkan status hukum untuk Anas Urbaningrum.

Melalui perdebatan panjang dan sesudah mempelajari bukti

yang ada pada 22 Februari 2013, Komisi Pemberantasan Korupsi

(KPK) menetapkan Anas sebagai tersangka atas atas dugaan

gratifikasi dalam proyek Hambalang. Dalam pernyataannya yang

banyak dikutip media, Anas menolak tuduhan korupsi dana

Hambalang. Anas juga menyatakan tidak menerima dana

seseserpun dari proyek Hambalang dan siap digantung di Monas

jika menerima dana korupsi Hambalang.

Kondisi ini menimbulkan pro kontra berkepanjangan di

kalangan masyarakat dan internal Partai Demokrat. Kubu pro Anas

berusaha membela mati-matian Anas dengan memberikan

dukungan moral berupa kedatangan langsung ke rumah Anas di

Duren Sawit, Jakarta Timur. Para loyalis Anas umumnya kalangan

HMI, KAHMI dan kolega yang mendukung Anas dalam Kongres

Partai Demokrat 2010 lalu. Sedangkan kubu kontra Anas dipimpin

Ruhut Sitompul terus mendesak Anas dihukum berat atas

“musibah” korupsi yang dilakukannya termasuk mendesak SBY

sebagai pimpinan Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk

memberhetikan Anas.

Keesokan harinya, pada 23 Februari 2013, Anas

menyatakan berhenti dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP

17

Page 18: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

Partai Demokrat dalam sebuah pidato yang disampaikan di Kantor

DPP Partai Demokrat, Jakarta. Anas seperti dikutip dari

kompas.com menyatakan :

"Hari ini, saya nyatakan ini baru permulaan. Ini baru awal dari langkah-langkah besar, ini baru halaman pertama. Masih banyak halaman berikutnya yang akan kita buka dan kita baca bersama untuk kebaikan kita bersama," kata Anas saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta, Sabtu (23/2/2013)8

Pasca mundur dari Partai Demokrat, Anas membuat

organisasi masyarakat Perhimpunan Pergerakan Indonesia

sebagai labuhan politiknya agar tetap menjaga demokratisasi dan

membuka saluran politik kepada pendukungnya agar tetap dapat

memperjuangkan syahwat politiknya. Meski mendapatkan banyak

tekanan mulai dari persamaan nama sampai ancaman pemecatan

loyalisnya dari kepengurusan Partai Demokrat., organisasi

bentukan Anas ini tetap bertahan dan mulai perlahan tapi pasti

bergerak mewarnai dunia perpolitikan Indonesia dengan berbagai

maunuver politiknya.

BAB III

ANALISA GAYA KEPEMIMPINAN ANAS URBANINGRUM

BERDASARKAN TEORI KEPEMIMPINAN PERILAKU

8http://nasional.kompas.com/read/2013/02/25/14311381/Anas.Urbaningrum.Keluar.dari.Demokrat diakses 13 Oktober 2013

18

Page 19: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

III. Uraian Teori Kepemimpinan

Menurut Tead, Terry, Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian

Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain

agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang

tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-

tujuan yang diinginkan kelompok. Sedangkan Weirich dan Koontz

(1993) menegaskan kepemimpinan adalah seni atau proses

mempengaruhi orang lain, sehingga mereka bersedia dengan

kemampuan sendiri dan secara antusias bekerja untuk mencapai

tujuan organisasi

Modern Dictionary of Sociology mendefinisikan pemimpin

sebagai sesorang yang menempati peranan sentral atau posisi

dominan dan pengaruh suatu kelompok. Stogdil menilai

kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan kelompok

dalam perumusan dan mencapai tujua. Jadi kepemimpinan adalah

sebuah seni untuk menempatkan pola hubungan, kemampuan

mengkoordinasi, memotivasi, kemampuan mengajak, membujuk

dan mempengaruhi orang lain tentu menghasilkan banyak teori.

Dalam memperbincangkan kepemimpinan tidak terlepaskan

dari teori kepemimpinan sebab kepemimpinan adalah suatu cabang

ilmu pengetahuan. Suatu cabang ilmu pengetahuan disyaratkan

memenuhi sejumlah persyaratan tertentu. Pertama, mempunyai

19

Page 20: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

objek bahasan dan penelitian. Objek ilmu kepemimpinan adalah

interaksi saling mempengaruhi antara pemimpin dan pengikut

dalam upaya mencapai tujuan tertentu. Kedua, ilmu pengetahuan

memiliki metodologi penelitian dan pengembangan. Ilmu

kepemimpinan memiliki metodologi, termasuk quasi eksperimen

dan eksperimen. Ketiga, pengetahuan dapat disebut ilmu

pengetahuan jika mempunyai teori. Ilmu kepemimpinan juga

menghasilkan berbagai teori yang dapat digunakan untuk

menjelaskan, meramalkan fenomena kepemimpinan dan

membimbing pelaksanaan praktek kepemimpinan9

Jadi kepemimpinan memiliki teori dimana dalam kesempatan

ini penulis akan memperbincangkan salah satu teori mengenai

kepemimpinan yakni teori kepemimpinan perilaku. Dasar pemikiran

teori ini berangkat dari kenyataan bahwa keberhasilan seorang

pemimpin sangat bergantung kepada perilakunya dalam

menjalankan fungsi kepemimpinan.

Gaya atau perilaku kepemimpinan perilaku itu dapat dilihat

dari bagaimana seorang pemimpin mengambil keputusan, cara

memberikan tugas, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat

bawahan, cara membimbing dan mengarahkan, cara menegakkan

disiplin, cara memimpin rapat, cara menegur dan memberikan

sanksi. Dalam hal ini, terdapat beberapa penelitian dari tiga

9 Dr. Wirawan, MSL, Sp.A, Kapita Selekta Teori Kepemimpinan I, Jakarta, 2003, hal. 37

20

Page 21: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

universitas yang akan menjelaskan mengenai teori kepemimpinan

perilaku.

1.      Studi Universitas Iowa

Salah satu eksplorasi pertama dari kepemimpinan perilaku

dilakukan Kurt Lewin dan koleganya di University of Iowa, pada

1930-an. Lewin menjelaskan ada tiga macam gaya kepemimpinan

yakni

a.       Otokratis yakni staf/pengikut hanya melakukan perintah

dari sumber kuasa atau wewenang berasal. Jadi otoritas berada di

tangan pemimpin, karena pemusatan kekuatan dan pengambilan

keputusan terdapat pada dirinya sehingga mengakibatkan

partisipasi bawahan dalam proses kepemimpinan rendah.

Pemimpin memegang tanggung jawab penuh, jika bawahan

melanggar/melawan maka mereka diancam akan diberikan

hukuman. Meski dinilai negatif, otokratis juga memiliki beberapa

dampak positif seperti pengambilan keputusan cepat, dapat

memberikan kepuasan pada pimpinan dan memberikan rasa aman

dan keteraturan bagi bawahan. Orientasi utama dari perilaku

otokratis ini adalah pada tugas.

b.      Demokratis yakni staf/bawahan memiliki kesempatan

mengatakan atas apa yang terjadi di tempat kerja mereka. Dalam

21

Page 22: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

kepemimpinan perilaku yang demokratis sumber kuasa atau

wewenang berawal dari bawahan. Hal ini terjadi jika pimpinan

dalam melaksanakan kepemimpinannya berusaha mengutamakan

kerjasama dan team work untuk mencapai tujuan, pemimpin

senang menerima saran, pendapat dan kritik dari bawahannya.

Pada kepemimpinan ini, penekanan pada rasa tanggung jawab

internal sehingga pemimpin akan selalu mengajak partisipasi aktif

dari bawahan dalam bekerja sehingga partisipasi bawahan tinggi.

Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu, mau

mendengarkan nasehat dan sugesti bawahan. Bersedia mengakui

keahlian para spesialis dengan bidangnya masing-masing. Mampu

memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada

saat-saat dan kondisi yang tepat.

c. Laisser Faire yakni seorang pemimpinan membiarkan

anggotanya bekerja sendiri, bekerja secara bebas, tanpa kontrol

dan tidak ada hukuman. Pada tipe kepemimpinan dapat dikatakan

pemimpin tidak memimpin, dia membiarkan kelompoknya dan

setiap orang berbuat semaunya sendiri. Pemimpin tidak

berpartisipasi sedikit pun dalam kegiatan kelompoknya. Semua

pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahan dan

fungsi Pemimpin hanya sebagai simbol, tidak memiliki keterampilan

teknis, tidak mempunyai wibawa, tidak bisa mengontrol anak buah,

tidak mampu melaksanakan koordinasi kerja, tidak mampu

22

Page 23: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

menciptakan suasana kerja yang kooperatif. Kedudukan sebagai

pemimpin biasanya diperoleh dengan cara penyogokan, suapan

atau karena sistem nepotisme. Untuk itu organisasi yang

dipimpinnya biasanya morat marit dan kacau balau.

Dalam kesimpulannya, Lewis menjelaskan tidak ada gaya

khusus yang secara konsisten lebih baik dalam menghasilkan

kinerja yang lebih baik. Selain itu, para bawahan cenderung

merasa lebih puas dibawah kepemimpinan demokratis

dibandingkan dengan kepemimpinan otokrasi.

2.      Studi Universitas Michigan

Teori kepemimpinan perilaku datang pada tahun 1940 dan

1950-an ketika dua kelompok terpisah peneliti dari University of

Michigan, dan Ohio State University mulai sistematis melihat

perilaku yang ditunjukkan oleh pemimpin yang efektif. Pekerjaan

yang dilakukan oleh University of Michigan, di bawah pengawasan

Rensis Likert menemukan dua hasil mengenai teori kepemimpinan

perilaku sebagai berikut.       

a. Berorientasi produksi yang menekankan kepada

penyelesaian tugas dengan baik.

b.   Berorientasi bawahan yang menekankan kepada

hubungan antar pribadi antara atasan dan bawahan.

23

Page 24: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

Kesimpulan dari penelitian ini, kepemimpinan berorientasi

kepada bawahan mencapai tingkat produktivitas yang lebih tinggi

dibandingkan berorientasi kepada produksi. Kepemimpinan

berorientasi kepada bawahan juga membuat bawahan lebih

memiliki tingkat kepuasan kerja yang tinggi dibandingkan

kepemimpinan yang berorientasi produksi. Seorang pimpinan yang

terpusat pada pekerjaan dengan derajat yang tinggi mengakibatkan

perhatian kepada bawahan rendah. Sebaliknya pimpinan yang

terpusat pada pekerjaan dengan derajat yang rendah

mengakibatkan perilaku terpusat pada bawahan tinggi.

3.      Studi Ohio State University

Studi Ohio dilakukan pada waktu yang sama seperti yang di

Michigan di bawah arahan Ralph Stogdill. Studi ini menghasilkan

dua hasil sebagai berikut.

1.      Memulai struktur di mana pemimpin menentukan

dengan ketat struktur pekerjaan bawahan. Dalam konteks ini,

pemimpin cenderung mendefinisikan dan menyusun perannya dan

peranan anggota kelompok dalam mencapai sasaran. Perilaku

kepemimpinan menurut struktur tugas mempunyai ciri-ciri

mengutamakan tercapainya suatu tujuan, mementingkan produksi

yang tinggi, mengutamakan penyelesaian tugas menurut jadwal

yang telah ditetapkan, lebih banyak melakukan pengarahan,

24

Page 25: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

pelaksanaan tugas melalui prosedur yang ketat, pengawasan

dilakukan secara ketat dan penilaian dinyatakan semata-mata

berdasarkan hasil kerjanya atau prestasi kerjanya

2.      Pertimbangan dimana pemimpin memelihara rasa saling

percaya dan hubungan intepersonal kuat. Dalam konteks ini,

seberapa jauh hubungan kerja pemimpin bercirikan saling percaya

dan hormat terhadap ide dan perasaan para anggota kelompok.

Perilaku kepemimpinan menurut pertimbangan mempunyai ciri-ciri

memperhatikan kebutuhan bawahan, berusaha menciptakan

suasana saling percaya dan saling menghargai, memiliki sikap

bersahabat dan simpati terhadap bawahan, menumbuhkan peran

serta bawahan dalam pembuatan keputusan dan kegiatan dan lain-

lain, lebih mengutamakan pengarahan diri, mendisiplinkan diri,

mengawasi diri

Penemuan Likert menemukan hasil, pemimpin tinggi-tinggi,

akan selalu mencapai kinerja kelompok dan tingkat kepuasan yang

tinggi. Selain itu bukti mengindikasikan bahwa faktor situasional

secara kuat mempengaruhi kefektifan kepemimpinan. Namun,

penelitian ini unik karena tidak melihat dua dimensi kepemimpinan

untuk menjadi eksklusif gaya bersama, di mana seorang pemimpin

adalah tugas baik atau hubungan terfokus.

I. Analisa Kepemimpinan Anas Urbaningrum

25

Page 26: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

Gaya kepemimpinan Anas pada dasarnya tidak selalu sama

dalam berbagai kesempatan. Dalam pemenangannya pada Kongres

Partai Demokrat di Bandung tahun 2010, Anas misalnya menerapkan

gaya kepemimpinan demokratis dengan merangkul kadernya di daerah

sehingga mendapatkan dukungan 391 DPC dan DPD Partai Demokrati

di seluruh Indonesia. Ketika itu Anas juga merangkul beberapa tokoh

kunci Demokrat seperti Nazaruddin untuk menyiapkan logistik dan

Mubarok sebagai ketua tim sukses serta menyiapkan relawan

pemenangannya sampai ke akar rumput.

Pola hubungan atasan-bawahan yang terjalin dengan harmonis

memicu tingkat kepuasan kader Demokrat dalam Kongres tinggi.

Tingkat produktivitas kader juga tinggi dan mesin partai (kader,

simpatisan, underbouw Demokrat-pen) berjalan baik sebab mereka

mengharapkan Anas mampu membawa Demokrat menjadi pemenang

Pemilu 2014 sehingga mampu menguasai sektor eksekutif dan

legislatif dalam perpolitikan nasional. Anas juga digadang mampu

menggantikan peran kepemimpinan Demokrat yang dinilai banyak

kalangan masih berpusat kepada SBY atau SBY-sentris. Apalagi hasil

survei Cirrus menegaskan Anas memiliki jiwa kepemimpinan

demokratis yang akan membawa Demokrat mencapai puncak

kejayaan dalam pentas politik Indonesia.

Meski menampilkan gaya kepemimpinan koruptif – dibuktikan

dengan adanya politik uang (money politic), dimana dana Hambalang

26

Page 27: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

dikorupsi untuk pemenangannya - Anas mampu menerapkan sistem

partisipasi aktif bawahan dengan mengajak mereka memenangkan

dirinya. Kepemimpinan ini tentu tidak terlepas dari kewenangannya

dan kebiasaan Anas yang sering hadir dalam berbagai kampanye

kadernya di daerah ketika ada kader partainya maju dalam Pilkada di

daerahnya. Hubungan emosional, kesamaan ide dan rasa saling

percaya dengan menekankan partisipasi bawahan dan tugas

organisasi dalam mencapai tujuan ini membentuk ikatan yang kuat

untuk membela Anas dalam berbagai peristiwa politik yang

melandanya di kemudian hari. Apalagi Anas pernah berkecimpung

dalam HMI yang memiliki jaringan mengakar hampir di seluruh

Indonesia.

Namun, Anas juga pernah menerapkan kepemimpinan otokratis

dengan mengorbankan salah satu tim suksesnya yakni bendahara

umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin ketika ditetapkan

KPK sebagai tersangka korupsi dana Hambalang. Dalam kasus itu,

Anas membantah pernyataan Nazaruddin meski akhirnya terbukti oleh

KPK adanya keterlibatan Anas dalam kasus tersebut. Kondisi ini

menyiratkan terlepas dari motif di baliknya, Anas menampilkan perilaku

politik yang pragmatis dan otokratis dengan mengorbankan teman

seperjuangannya di PT Anugerah Nusantara itu demi kepentingan

dirinya dengan berdalih atas nama kepentingan partai Demokrat.

Dalam kepentingan politiknya, Anas menilai kerja Nazaruddin

27

Page 28: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

terpinggirkan usai ditetapkan KPK dan dihukum dalam opini publik

sebagai tersangka kasus korupsi. Penilaian ini membuat Anas dan

loyalisnya menyudutkan Nazaruddin dengan berdalih bahwa korupsi

itu tidak melibatkan Anas dan melimpahkan kewenangan kepada

pribadi Nazaruddin. Anas juga pada kemudian hari melakukan hal

serupa kepada loyalisnya yang lain yakni Angelina Sondakh dengan

membiarkan mantan Putri Indonesia itu dijerat KPK terkait kasus

Hambalang.

Gaya kepemimpinan Anas dengan menekankan kepada tugas

yakni menggalang dana untuk kepentingan dirinya dan partai

Demokrat membuat Anas kemudian menjadi common enemy sehingga

merugikan karir politiknya dan membuat dukungan serta tingkat

kepuasan kader Demokrat kepada Anas menurun tajam pasca

Kongres tahun 2010 di Bandung. Apalagi para kompetitornya dalam

internal kepengurusan Demokrat menilai Anas hanya membangun

kepemimpinan struktural yang koruptif, mementingkan kelompoknya

dengan meminggirkan kelompok yang lain (tidak akomodatif-pen)

sehingga melahirkan penurunan suara Partai Demokrat. Faktor

penurunan suara Partai Demokrat secara tidak langsung dapat

ditelusuri atas lemahnya Anas dalam merangkul kader di bawah pasca

Kongres di Bandung sehingga pemusatan wewenang ada pada

pemimpin dan mengabaikan kritikan, masukan dan saran dari para

bawahan.

28

Page 29: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

Secara umum, perilaku kepemimpinan Anas dijelaskan dalam

tabel berikut.

A. Studi Universitas Iowa

Gaya Kepemimpinan Perilaku kepemimpinan

Otokratis Merangkul kader bawah dalam

kongres partai demokrat,

membentuk relawan dengan

memanfaatkan kekuatan

berbasiskan DPC dan jaringan

KAHMI

Demokratis Membiarkan Nazaruddin dan

Angelina Sondakh dihukum KPK

atas korupsi yang menjeratnya dan

tidak merangkul kelompok yang

kalah dalam kongres dalam

kepengurusan yang dipimpinnya

Laissez Faire Anas tidak menampilkan gaya

kepemimpinan ini

B. Studi Universitas Michigan

Gaya Kepemimpinan Perilaku kepemimpinan

Berorientasi Produksi Menekankan pada penyelesaian

tugas pada kasus Hambalang

29

Page 30: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

meski harus mengorbankan kader

yang menjadi loyalisnya, tingkat

kepuasaan dan produktivitas

menurun tajam pasca Kongres

akibat menurunnya suara Demokrat

dan perilaku koruptif Anas dan

kader demokrat lainnya

Berorientasi Bawahan Merangkul kader sampai tingkat

DPC pada Kongres Demokrat

sehingga tercipta hubungan

emosional yang kuat, tingkat

kepuasaan dan produktivitas kader

Demokrat tinggi pada kongres

Demokrat 2010 di Bandung

C. Studi Ohio State University

Gaya Kepemimpinan Perilaku kepemimpinan

Memulai Struktur Anas menyusun peran timses

sesuai kompetensinya dalam

mencapai sasaran (Dalam Kongres

Partai Demokrat, Nazaruddin

mengurus logistik, Mubarok jadi

30

Page 31: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

ketua timses-pen)

Pertimbangan Dalam kongres Demokrat, Anas

mendapatkan dukungan kader

bawah (DPC Demokrat-pen),

mendatangi kampanye kader

Demokrat yang bertarung di Pilkada

dan mengarahkan kadernya untuk

membesarkan Partai Demokrat.

BAB IV

KESIMPULAN DAN PENUTUP

I. Kesimpulan

Dalam membaca kepemimpinan Anas Urbaningrum di Partai

Demokrat ada kekuatan dan kelemahan. Anas dengan umurnya

31

Page 32: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

yang masih tergolong politisi muda memiliki kekuatan modal

jaringan, kemampuan intelektual dan finansial sehingga mampu

membangun kekuatan yang besar dan menang dalam Kongres

Partai Demokrat tahun 2010 di Bandung. Dalam teori

kepemimpinan perilaku, kemenangan Anas disebabkan kuatnya

pola hubungan emosional dan kesamaan ide antara Anas dan

pendukungnya (kader tingkat bawah-pen) sehingga memunculkan

kepercayaan bahwa Anas akan mampu melakukan perubahan

besar untuk kejayaan Demokrat. Harapan itu juga terbangun

karena Anas mampu menempatkan tugas organisasi sebagai

sasaran utama dalam mencapai tujuan politiknya.

Namun, Anas menampilkan perilaku politik yang koruptif

dengan memakai dana pembangunan Hambalang untuk suksesi

kepemimpinan di Demokrat tahun 2010 sehingga mengakibatkan

kicauan Nazaruddin selaku tersangka korupsi dana Hambalang.

Anas juga menampilkan perilaku politik yang otokratis dengan

mengorbankan Angelina Sondakh dalam kasus serupa (korupsi

Hambalang-pen) dan tidak merangkul kelompok yang kalah dalam

kongres Demokrat sehingga membuat kinerja partai terganggu.

Ketidaksolidan itu berdampak kepada menurunnya suara Demokrat

dalam berbagai hasil survei dan berujung kepada jatuhnya Anas

dari kursi kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat.

32

Page 33: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

II. Penutup

Kepemimpinan Anas Urbaningrum dalam Partai Demokrat

adalah pelajaran penting bagi pemimpin dan pelaku demokrasi di

Indonesia. Anas dengan berbagai keunggulan (intelektual, finansial

dan jaringan-pen) adalah sosok yang mampu menampilkan politik

yang mengakar kuat hingga ke bawah. Kondisi ini membawa

dampak kepada terbangunnya hubungan emosional yang kuat

meski harus diakui fragmatisme politik akhirnya menumbangkan

kekuasaan Anas Urbaningrum di Partai Demokrat.

Akhirnya, kepemimpinan Anas Urbaningrum dapat dijadikan

pelajaran bagi siapa saja bahwa memimpin bukan persoalan

mudah karena harus mampu menampilkan gaya kepemimpinan

yang tepat dalam berbagai situasi yang melingkupinya sehingga

pengaruh, wibawa, rasa saling percaya dapat terbangun dengan

baik. Semoga kasus Anas dapat diambil pelajaran untuk para

pemimpin Indonesia pada masa mendatang di tengah betapa krisis

kepemimpinan masih melanda Indonesia yang kita cintai ini.

DAFTAR PUSTAKA

Lewin, K., Lippett, R. & White, R. (1939). Pola Perilaku Agresif Dalam

Eksperimen

Dibuat Iklim Sosial, Jurnal Psikologi Sosial, 10, 271-301.

Likert, R. (1961). Pola Baru Manajemen, McGraw-Hill).; Kahn, R. & Katz,

D. (1960. Kepemimpinan Praktek Dalam Kaitannya Dengan

Produktivitas dan Moral, dalam D. Carwright & A. Zander (eds),

Dinamika kelompok: Penelitian dan teori, Row Peterson.

33

Page 34: UTS Lengkap Anas Urbaningrum.doc

Stogdill, R. & Coons, A. (1957). Pemimpin Perilaku: Deskripsi Its dan

Pengukuran, Biro Penelitian Bisnis, Ohio State University,

Columbus, OH

Wirawan, Dr., MSL, Sp.A, Kapita Selekta Teori Kepemimpinan I, Jakarta,

2003 UHAMKA Press

Anas Urbaningrum, Melamar Demokrasi: Dinamika Politik Indonesia,

Jakarta, 2004 Penerbit Republika

Internethttp://id.wikipedia.org/wiki/Anas_Urbaningrumhttp://www.tribunnews.com/nasional/2011/07/21/masa-kecil-anas-

urbaningrum-hidup dari-membuat-batu-bata http://politik.kompasiana.com/2011/01/16/menyelisik-gaya-kepemimpinan-

anas- urbaningrum-reproduksi-kepemimpinan-politik-tanpa-gesekan-333656.html

http://gagasanhukum.wordpress.com/2013/03/07/anas-urbaningrum-a-man-for-all-seasons/

http://www.antaranews.com/print/186141/survei-anas-urbaningrum-paling-miliki-jiwa-kepemimpinan

http://nasional.kompas.com/read/2013/02/25/14311381/Anas.Urbaningrum.Keluar.dari. Demokrat

http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/693-piawai-memilih-kata \

34