tugas kasus
-
Upload
ayu-rahmatullah -
Category
Documents
-
view
64 -
download
0
Transcript of tugas kasus
FORMAT
PENGUMPULAN DATA UMUM
KEPERAWATAN
Tgl. MRS : 8-06-2012
Tgl. Pengkajian: 11-06-2012
No. Register :
Ruangan:IRNA I, II
I. BIODATA
1. Identitas Pasien
N a m a : N. S
U m u r : 20 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
A g a m a : Islam
Pendidikan : SMAPekerjaan : Mahasiswa
Gol. Darah : -
A l a m a t : Jl. Raya Sumber Sari No 293A Kec. Lowok Waru
Identitas Penanggung Jawab
N a m a : N. A
U m u r : 19 TahunHubungan dgn Klien : Saudara
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : MahasiswaA l a m a t : Jl. Raya Sumber Sari No 293A Kec. Lowok Waru
2. Diagnosa Medis: DHFII. ANAMNESEA. Keluhan Utama ( Alasan MRS ) :
Saat Masuk Rumah Sakit
: Panas Tinggi
Saat Pengkajian
: Mual dan pusingB. Riwayat Penyakit Sekarang, Kronologis dari penyakit yang diderita saan ini mulai awal hingga di bawa ke RS secara lengkap meliputi PQRST ditambah :pulang kuliah merasakan demam tinggi, k/u lemah dan tidak sadarkan diri, akhirnya klien di bawa ke RSI UNISMA malang oleh saudaranya masuk di IGD pada tanggal 8-06-2012 pukul 19.30 dengan diagnosa DHF dan kemudian dirawat di ruang inap kelas II.a) Status Nyeri (Jika Ada Keluhan) Klien mengatakan ada keluhan nyeri di sekitar tangan dan persendian1. Menurut Skala Intensitas Numerik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Menurut Agency for Health Care Policy and Research
NoIntensitas Nyeri
Diskripsi
1 Tidak Nyeri Pasien mengatakan tidak
merasa nyeri
2 Nyeri ringan Pasien mengatakan sedikit nyeri atau ringan.
Pasien nampak gelisah
3 Nyeri sedang Pasien mengatakan nyeri masih bisa ditahan atau sedang
Pasien nampak gelisah
Pasien mampu sedikit berparsitipasi dalam perawatan
4 Nyeri berat Pasien mangatakan nyeri tidak dapat ditahan atau berat.
Pasien sangat gelisah
Fungsi mobilitas dan perilaku pasien berubah
5 Nyeri sangat berat Pasien mengatan nyeri tidak tertahankan atau sangat berat
Perubahan ADL yang mencolok
( Ketergantungan ), putus asa.
C. Riwayat Penyakit Yang Lalu: klien mengatakan pernah dirawat sebelumnya di RSI unisma malang pada tanggal 23-06-2012 dengan diagnose thypus D. Riwayat Kesehatan Keluarga: klien mengatakan keluarga tidak ada yang mengalami penyakit yang sama dengan klien.
E. POLA PEMELIHARAAN KESEHATAN
a. Pola Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
NoPemenuhan Makan/MinumDi RumahDi Rumah Sakit
1Jumlah / WaktuJumlah 1 porsiWaktu: siang dan malam 2x sehari
Minum : 1,5 liter 2 hari makan 3x sehari, tapi makanan sering tidak habis (4-5 sdm/hari) Minum/ Infus : 3x sehari, 3 (botol 250 ml),
infus : 20 tpm.
2JenisNasi : nasi biasaLauk : ayam dllSayur : -Minum : air putih
Nasi : nasi tim
Lauk : ayam, daging, tahuSayur : bayam (tidak dimakan)Minum: air putih
3PantanganTidak ada pantanganTidak ada pantang
4Kesulitan Makan / MinumTidak adaTidak ada
5Usaha-usaha mengatasi masalahTidak ada usaha yang dilakukanPasien diberikan makan sedikit-sedikit dengan porsi kecil
b. Pola Eliminasi
NoPemenuhan
Eliminasi BAB /BAKDi RumahDi Rumah Sakit
1Jumlah / WaktuBAK: 2x/hari
BAB: 1x/hari
BAK: 2x sehari
BAB: Klien mengatakan sejak MRS belum pernah.
2WarnaBAK: kuning jernihBAB: KecokelatanBAK: kuning kemerahan
BAB: tidak terkaji karena pasien belum pernah BAB selama MRS
3BauBAK: bau khas urineBAB: bau khas fesesBAK: Bau seperti obatBAB: tidak terkaji karena pasien belum pernah BAB selama MRS
4KonsistensiBAK: Encer, jernihBAK: lembekBAK: pekat
5Masalah EliminasiTidak terdapat masalah dalam eliminasiPasien belum bisa BAK
6Cara mengatasi masalahTidak ada karena tidak terdapat masalahPasien dianjurkan banyak makan sayur dan banyak minum air putih.
c. Pola Istirahat Tidur
NoPemenuhan Istirahat TidurDi RumahDi Rumah Sakit
1Jumlah / WaktuMalam: 3-4 jam/hariSiang: klien tidak pernah tidur siangMalam: 5-6 jam/hariSiang :1-2 jam/hari
2Gangguan TidurKlien sulit tidur pada malam hari (insomnia)Klien sulit tidur, jika dapat tidur sering terbangun.
3Upaya mengatasi gangguan tidurMenyibukkan diri dengan berbagai aktivitas seperti kuliah sehingga pasien lelah dan bisa tidur. Pasien berusaha Menyibukkan diri dengan bermain hp dan sebagainya. Perawat mengkondisikan lingkungan tenang, dan mambiasakan klien tidur awal.
4Hal Yang Memper-mudah TidurKlien dapat tidur dan mengantuk jika merasa lelahJika merasa lelah atau capek
5Hal Yang Memper-mudah bangunJika suara tidak tenang atau ribut-ributLingkungan yang tidak nyaman.
d. Pola kebersihan diri / Personal Hygiene:
NoPemenuhan Personal
HygieneDi RumahDi Rumah Sakit
1Frekuensi Mencuci Rambut 3x seminggu
Selama MRS klien tidak pernah mencuci rambut
2Frekuensi MandiMandi 2-3x sehariKlien diseka 1xsehari dibantu oleh keluarga
3Frekuensi Gosok GigiKlien gosok gigi 3x sehariKlien gosok gigi 2x sehari
4Keadaan KukuBersih tidak terdapat kotoranBersih tidak terdapat kotoran
e. Aktivitas Lain
NoAktivitas Yang DilakukanDi RumahDi Rumah Sakit
Aktivitas di rumah dilakukan sendiri, aktivitas klien sehari-hari adalah kuliah Klien melakukan sebagian aktivitas sendiri, klien bisa ke kamar mandi sendiri, dan mandi dengan diseka keluarga
F. RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
a. Latar belakang sosial, budaya dan spiritual klien
Kegiatan kemasyarakatan
: Klien tidak aktif dalam kegiatan kemasyarakatan di sekitar lingkungannya, tetapi klien berinteraksi dengan baik dengan masyarakat sekitar
Konflik sosial yang dialami klien : klien tidak pernah berkonflik dengan masyarakat
Ketaatan klien dalam menjalankan agamanya : klien beragama islam dan menjalankan sholat 5 waktu tetepi waktu MRS klien tidak pernah sholat
Teman dekat yang senantiasa siap membantu : klien mengatakan ada teman kuliah dan saudaranya yang selalu membantu dan menemanib. Ekonomi
Siapa yang membiayai perawatan klien selama dirawat : klien mengatakan selama perawatan di RS di biayai oleh orang tua klien
Apakah ada masalah keuangan dan bagaimana mengatasinya : klien tergolong golongan ekonomi menengah dan tidak ada masalah dalam keuangan
G. RIWAYAT PSIKOLOGIS
a. Status Emosi
Bagaimana ekspresi hati dan perasaan klien : klien termasuk orang yang mempunyai kontrol emosi yang stabil dan apabila akan di lakukan tindakan pasien merasa tenang, Tingkah laku yang menonjol :. Suasana yang membahagiakan klien : Stressing yang membuat perasaan klien tidak nyaman : .....................................................
b. Gaya Komunikasi
Apakah klien tampak hati-hati dalam berbicara ( ya / tdk ), apakah pola komunikasinya ( spontan / lambat ), apakah klien menolak untuk diajak komunikasi ( ya / tdk ), Apakah komunikasi klien jelas ( ya / tdk ), apakah klien menggunakan bahasa isyarat ya / tdk ).
c. Pola Interaksi
Kepada siapa klien berspon : kepada perawat, saudaraya dan orang sekitarnya. Siapa orang yang dekat dan dipercaya klien : saudara klien
Bagaimanakah klien dalam berinteraksi ( aktif / pasif ), Apakah tipe kepribadian klien ( terbuka / tertutup ).
d. Pola Pertahanan
Bagaimana mekanisme kopping klien dalam mengatasi masalahnya : motivasi klien ingin cepat sembuh sangat baik
e. Dampak di Rawat di Rumah Sakit
Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien di rawat di RS : tidak ada perubahan fisik maupun psikologis selama klien dirawat di RSf. Kondisi emosi / perasaan klien
- Apa suasana hati yang menonjol pada klien ( sedih / gembira )
- Apakah emosinya sesuai dengan ekspresi wajahnya ( ya / tdk )
g. Kebutuhan Spiritual Klien :
- Kebutuhan untuk beribadah ( terpenuhi / tidak terpenuhi )
- Masalah- masalah dalam pemenuhan kebutuhan spiritual : klien mengatakan kurangterpenuhi karena tidak tempat sholat di kamar dan keadaan kamar RS kurang bersih dan klien jarang mandi saat MRS - Upaya untuk mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan spiritual : h. Tingkat Kecemasan Klien :
NoKomponen Yang dikajiCemas
RinganCemas
SedangCemas
BeratPanik
1Orintasi terhadap
Orang, tempat,waktu Baik Menurun Salah Tdk ada reaksi
2Lapang persepsi Baik Menurun Menyempit Kacau
3Kemampuan menyelesaikan masalah Mampu Mampu dengan bantuanTidak mampuTdk
ada tanggapan
4Proses Berfikir Mampu berkonsentrasi dan mengingat dengan baikKurang mampu mengingat dan berkonsentrasiTidak mampu mengingat dan berkonsentrasiAlur fikiran kacau
5Motivasi Baik Menurun Kurang Putus asa
i. Konsep diri klien:
a. Identitasdiri: klien menyadari dirinya seorang perempuan, Ia adalah mahasiswa di salah satu universitas di malang b. Ideal diri: pasien ingin cepat sembuh dan ingin cepat pulangc. Gambaran diri: Klien bersih dan rapi.d. Harga diri
: klien menerima kondisinya saat ini e. Peran : klien berpern dan berinteraksi dengan baik ke dokter, perawat maupun orang sekitarnya. Ia sadar peran di rumah sakit sebagai pasien, dan pula menyadari perannya sebagai mahasiswa.III. PEMERIKSAAN FISIK
A. PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL
a. Tensi: 120/80 mmHg e. BB : 50 kgb. Nadi : 60 x/menit f. TB: 159 cmc. RR
: 24x/menit g. Suhu : 37 0C Setelah dihitung berdasar rumus Borbowith
Pasien termasuk : ( Kurus / Ideal / Gemuk )
B. KEADAAN UMUM
k/u cukup GCS 456, wajah pucat, mual + muntah -C. PEMERIKSAAN INTEGUMENT, RAMBUT DAN KUKU
1. Integument
Inspeksi : Adakah lesi ( + / - ), Jaringan parut ( + / - ) Warna Kulit : sawo matang
Bila ada luka bakar lokasi : tidak ada, dengan luas : .............. %
Palpasi : Tekstur (halus/ kasar ), Turgor/Kelenturan (baik/jelek ), Struktur (keriput/tegang ), Lemak subcutan ( tebal / tipis ), nyeri tekan ( + / - ) pada daerah tangan dan persendian. Identifikasi luka / lesi pada kulit
1. Tipe Primer
Makula ( + / - ), Papula ( + / - ) Nodule ( + / - ) Vesikula ( + / - )
2. Tipe Sekunder
Pustula ( + / - ), Ulkus ( + / - ), Crusta ( + / - ), Exsoriasi ( + / - ), Sear (+/-), Lichenifikasi ( + / - )
Kelainan- kelainan pada kulit :
Naevus Pigmentosus ( + / - ), Hiperpigmentasi ( + / - ), Vitiligo/Hipopigmentasi (+/ - ), Tatto (+ /- ), Haemangioma (+/-), Angioma/toh(+ /-), Spider Naevi (+ /- ), Striae (+ /-)
2. Pemeriksaan Rambut
a. Ispeksi dan Palpasi :
Penyebaran (merata / tidak), Bau tidak ada, rontok (+/-), warna hitam, Alopesia ( + / - ), Hirsutisme ( + / - ), alopesia ( + / - )3. Pemeriksaan Kukua. Inspeksi dan palpasi, warna pink , bentuk: ovale .kebersihan: sedikit kotor4. Keluhan yang dirasakan oleh klien yang berhubungan dengan Px. Kulit :
Tidak keluhan pada kulit selama pengkajian
D. PEMERIKSAAN KEPALA, WAJAH DAN LEHER
1. Pemeriksaan Kepala
Inspeksi : bentuk kepala ( dolicephalus/ lonjong, Brakhiocephalus/ bulat ), kesimetrisan ( + / -). Hidrochepalus ( + / - ), Luka ( + / - ), darah ( +/-), Trepanasi ( + / - ).
Palpasi : Nyeri tekan ( + / - ), fontanella / pada bayi (cekung / tidak)
2. Pemeriksaan Mata
Inspeksi :
b. Kelengkapan dan kesimetrisan mata ( + / - )c. Ekssoftalmus ( + / - ), Endofthalmus ( + / - )d. Kelopak mata / palpebra : oedem ( + / - ), ptosis ( + / - ), peradangan ( + / - ) luka ( + / - ), benjolan ( + / - )
e. Bulu mata : rontok atau tidak
f. Konjunctiva dan sclera : perubahan warna: tidak adag. Warna iris hitam, reaksi pupil terhadap cahaya (miosis/midriasis) isokor (+/ -)
h. Kornea : warna beningNigtasmus ( + / - )Strabismus ( + / - )i. Pemeriksaan Visus
Dengan Snellen's Cart : OD ............. OS .........................
Tanpa Snelen Cart : Ketajaman Penglihatan ( Baik / Kurang ) Keterangan lain: px tidak menggunakan kacamata.j. Pemeriksaan lapang pandang
Normal / Haemi anoxia / Haemoxia
2. Pemeriksaan Telinga
a. Inspeksi dan palpasi
Amati bagian telinga luar: bentuk normal Ukuran: normal. Warna: tidak ada kemerahan/perdangan lesi ( + / - ), nyeri tekan ( + / - ), peradangan ( + / - ), penumpukan serumen ( + / - ).
Dengan otoskop periksa membran tympany amati, warna tidak hiperemi, perdarahan ( + / - ), perforasi ( + / - ).
Uji ketajaman pendengaran :
Tes bisik :pasien mampu mendengar apa yang dibisikkan perawat
Dengan arloji : pasien mampu mendengar Uji weber: seimbang / lateralisasi kanan / lateralisasi kiri
Uji rinne : hantaran tulang lebih keras / lemah / sama dibanding dengan hantaran udara
Uji swabach : memanjang / memendek / sama
4. Pemeriksaan Hidung
a. Inspeksi dan palpasi
Amati bentuk tulang hidung dan posis septum nasi (adakah pembengkokan atau tidak). Amati meatus : perdarahan ( + / - ), Kotoran ( + / - ), Pembengkakan ( + / - ), pembesaran / polip ( + / - )3. Pemeriksaan Mulut dan Faring
a. Inspeksi dan Palpasi
Amati bibir : Kelainan konginetal ( labioscisis, palatoscisis, atau labiopalatoscisis), warna bibi merah muda , lesi ( + / - ), Bibir pecah (+ / - ), Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries ( + / - ), Kotoran (+/- ), Gigi palsu (+ / - ), Gingivitis ( + / - ), Warna lidah: lidah muda .Perdarahan (+ / - ) dan abses (+ / - ).
Amati orofaring atau rongga mulut : Bau mulut : tidak ada. uvula ( simetris / tidak ), Benda asing : ( ada / tidak )
Adakah pembesaran tonsil, T 0 / T 1 / T 2 / T 3 / T 4
Perhatikan suara klien : ( Berubah atau tidak )
4. Pemeriksaan Wajah
Inspeksi : Perhatikan ekspresi wajah klien : tegang / rileks, Warna dan kondisi wajah klien : warna kulit sawo matang,kondisi wajah: pucat , Struktur wajah klien : bulat. Kelumpuhan otot-otot fasialis ( - )
5. Pemeriksaan Leher
Dengan inspeksi dan palpasi amati dan rasakan :
a. Bentuk leher (simetris atau asimetris), peradangan ( + / - ), jaringan parut ( + / - ), perubahan warna ( + / - ), massa ( + / - )
b. Kelenjar tiroid, pembesaran ( + / - )
c. Vena jugularis, pembesaran ( + / - )
Palpasi : pembesaran kelenjar limfe ( + / - ), kelenjar tiroid ( + / - ), posisi trakea (simetris/tidak simetris)
6. Keluhan yang dirasakan klien terkait dengan Px. Kepala, wajah, leher :
Px tidak ada keluhan
E. PEMERIKSAAN PAYUDARA DAN KETIAK
a. Inspeksi
Ukuran payudara 36, bentuk (simetris / asimetris), pembengkakan (+ /- ).
Kulit payudara : warna putih, lesi ( + / - ), Areola : perubahan warna (+ / - )
Putting : cairan yang keluar ( + / - ), ulkus ( + / - ), pembengkakan ( + / - )
b. Palpasi
Nyri tekan ( + / - ), dan kekenyalan (keras/kenyal/lunak), benjolan massa ( + / - )
c. Keluhan lain yang terkait dengan Px. Payudara dan ketiak : tidak ada keluhanF. PEMERIKSAAN TORAK DAN PARU
a. Inspeksi
Bentuk torak (Normal chest / Pigeon chest / Funnel chest / Barrel chest), susunan ruas tulang belakang (Kyposis / Scoliosis / Lordosis), bentuk dada (simetris / asimetris), keadaan kulit baik/normal
Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( + / - ), retraksi suprasternal ( + / - ), Sternomastoid ( + / - ), pernafasan cuping hidung ( + / - ).
Pola nafas :
(Eupnea / Takipneu / Bradipnea / Apnea / Chene Stokes / Biots / Kusmaul)
Amati : cianosis ( + / - ), batuk (produktif / kering / darah ).b. Palpasi
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba (sama / tidak sama). Lebih bergetar sisi ............................
c. Perkusi
Area paru : ( sonor / Hipersonor / dullnes )
d. Auskultasi
1. Suara nafas
Area Vesikuler : ( bersih / halus / kasar ) , Area Bronchial : ( bersih / halus /
kasar ) Area Bronkovesikuler ( bersih / halus / kasar )
2. Suara Ucapan
Terdengar : Bronkophoni ( + / - ), Egophoni ( + / - ), Pectoriloqui ( + / - )
3. Suara tambahan
Terdengar : Rales ( + / - ), Ronchi ( + / - ), Wheezing ( + / - ), Pleural fricion rub ( + / - ), bunyi tambahan lain tidak ada 4. Keluhan lain yang dirasakan terkait Px. Torak dan Paru : tidak adaG. PEMERIKSAAN JANTUNG
a. Inspeksi
Ictus cordis ( + / - ), pelebaran ........cm
b. Palpasi
Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Lemah / Kuat / teraba )
c. Perkusi
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : N = ICS II Batas bawah : N = ICS VBatas Kiri: N = ICS V Mid Clavikula SinistraBatas Kanan : N = ICS IV Mid Sternalis Dextrad. Auskultasi
BJ I terdengar (tunggal / ganda, ( keras / lemah ), ( reguler / irreguler )
BJ II terdengar (tunggal / ganda ), (keras / lemah), ( reguler / irreguler )
Bunyi jantung tambahan : BJ III ( + / - ), Gallop Rhythm (+ / -), Murmur (+ / - )
e. Keluhan lain terkait dengan jantung : tidak terdapat keluhanH. PEMERIKSAAN ABDOMEN
a. Inspeksi
Bentuk abdomen : ( cembung / cekung / datar )
Massa/Benjolan ( + / - ), Kesimetrisan ( + / - ),
Bayangan pembuluh darah vena (+ /-)
b. AuskultasiFrekuensi peristaltic usus 5 x/menit ( N = 5 35 x/menit, Borborygmi ( + / - )
c. PalpasiPalpasi Hepar :
diskripsikan :Nyeri tekan ( + / - ), pembesaran ( + / - ), perabaan (keras / lunak), permukaan (halus / berbenjol-benjol), tepi hepar (tumpul / tajam) . ( N = hepar tidak teraba).
Palpasi Lien :
Gambarkan garis bayangan Schuffner dan pembesarannya tidak ada pembesaran. Dengan Bimanual lakukan palpasi dan diskrpisikan nyeri tekan terletak pada garis Scuffner ke berapa ? .............( menunjukan pembesaran lien )
Palpasi Appendik :
Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik Mc. Burney. nyeri tekan ( + / - ), nyeri lepas ( + / - ), nyeri menjalar kontralateral ( + / - ).
Palpasi dan Perkusi Untuk Mengetahui ada Acites atau tidak :
Shiffing Dullnes ( + / - ), Undulasi ( + / - ) Normalnya hasil perkusi pada abdomen adalah tympani.
Palpasi Ginjal :
Bimanual diskripsikan : nyeri tekan( + / - ), pembesaran ( + / - ). (N = ginjal tidak teraba).
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Abdomen: Tidak ada keluhanI. PEMERIKSAAN GENETALIA
1. Genetalia Pria
Inspeksi :
Rambut pubis (bersih / tidak bersih ), lesi ( + / - ), benjolan ( + / - ) Lubang uretra : penyumbatan ( + / - ), Hipospadia ( + / - ), Epispadia ( + / - )
Palpasi
Penis : nyeri tekan ( + / - ), benjolan ( + / - ), cairan ...................... Scrotum dan testis : beniolan ( + / - ), nyeri tekan ( + / - ),
Kelainan-kelainan yang tampak pada scrotum :
Hidrochele ( + / - ), Scrotal Hernia ( + / - ), Spermatochele ( + / - ) Epididimal Mass/Nodularyti ( + / - ) Epididimitis ( + / - ), Torsi pada saluran sperma ( + / - ), Tumor testiscular ( + / - )
Inspeksi dan palpasi Hernia :
Inguinal hernia ( + / - ), femoral hernia ( + / - ), pembengkakan ( + / - )
2. Pada Wanita
Inspeksi
Kebersihan rambut pubis (bersih / kotor), lesi ( + / - ),eritema ( + / - ), keputihan ( + / - ), peradangan ( + / - ).Lubang uretra : stenosis /sumbatan ( + / - )
J. PEMERIKSAAN ANUS
a. Inspeksi
Atresia ani ( + / - ), tumor ( + / - ), haemorroid ( + / - ), perdarahan ( + / - )
Perineum : jahitan ( + / - ), benjolan ( + / - )
b. Palpasi
Nyeri tekan pada daerah anus ( + / - ) pemeriksaan Rectal Toucher : tidak ada benjolan atau sumbatanc. Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Anus : pasien belum BAB sejak MRSK. PEMERIKSAAN MUSKULOSKELETAL ( EKSTREMITAS )
a. Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris), deformitas (-), fraktur (-)
b. Palpasi
Oedem : Lingkar lengan: .
Lakukan uji kekuatan otat :
L. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
a. Menguji tingkat kesadaran dengan GCS ( Glasgow Coma Scale )
1. Menilai respon membuka mata ..
2. Menilai respon Verbal .
3. Menilai respon motorik ..
Setelah dilakukan scoring maka dapat diambil kesimpulan :
(Compos Mentis / Apatis / Somnolen / Delirium / Sporo coma / Coma)
b. Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak
Penigkatan suhu tubuh ( + / -), nyeri kepala ( + / -), kaku kuduk ( + / -), mual muntah ( + / -) kejang ( + / -) penurunan tingkat kesadaran ( + / -)
c. Memeriksa nervus cranialis
Nervus I , Olfaktorius (pembau ): pasien mampu menghidu
ervus II, Opticus ( penglihatan ): fungsi penglihatan baikNervus III, Ocumulatorius : tidak terdapat ptosis, pembengkakan palpebra dsb.Nervus IV, Throclearis: miosis, isokorNervus V, Thrigeminus : - Cabang optalmicus : pasien dapat merasakan dingin, nyeri, panas dsbCabang Mandibularis : pasien dapat mengunyahNervus VI, Abdusen : pasien mampu menggerakkan bola mata mengikuti objekNervus VII, Facialis : pasien mampu mengecap dengan baikNervus VIII, Auditorius : pendengaran pasien baikNervus IX, Glosopharingeal : memilki refleks muntahNervus X, Vagus : ketika menyebut a atau membuka mulut makanan tidak keluarNervus XI, Accessorius : memiliki tahanan otot bahu dsb.Nervus XII, Hypoglosal : mampu menjulurkan dan memasukkan lidahd. Memeriksa fungsi motorik
Ukuran otot (simetris / asimetris), atropi ( + / -) gerakan-gerakan yang tidak disadari oleh klien ( + / -)
e. Memeriksa fungsi sensorik
Kepekaan saraf perifer : benda tumpul .., benda tajam . Menguji sensai panas / dingin .kapas halus .. minyak wangi ..
f. Memeriksa reflek kedalaman tendon
1. Reflek fisiologis
NoReflek fisiologisPositifNegatif
1Reflek bisep
2Reflek trisep
3Reflek brachiradialis
4Reflek patella
5Reflek achiles
2. Reflek PathologisBila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus tertentu.
NoReflek PathologisPositifNegatif
1Reflek babinski
2Reflek chaddok
3Reflek schaeffer
4Reflek oppenheim
5Reflek Gordon
6Reflek bing
7Reflek gonda
g. Keluhan lain yang terkait dengan Px. Neurologis :
Tidak ada keluhan terkait neurologis pasien.H. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
A. DARAH LENGKAP:
Leukosit
: .............................. ( N : 3.500 10.000 / L )
Eritrosit
: ..............................( N : 1.2 juta 1.5 juta L )
Trombosit
: ..............................( N : 150.000 350.000 / L )
Haemoglobin: ...............................( N : 11.0 16.3 gr/dl )
Haematokrit: ...............................( N : 35.0 50 gr / dl )
B. KIMIA DARAH
:
Ureum
: .............................( N : 10 50 mg / dl )
Creatinin
: .............................( N : 07 1.5 mg / dl )
SGOT
: .............................( N : 2 17 )
SGPT
: .............................( N : 3 19 )
BUN
: .............................( N : 20 40 / 10 20 mg / dl )
Bilirubin
: .............................( N : 1,0 mg / dl )
Total Protein: .............................( N : 6.7 8.7 mg /dl )
GD puasa
: ............................( N : 100 mg/dl )
GD 2 jpp
: .............................( N : 140 180 mg / dl )
C. ANALISA ELEKTROLIT:
Natrium
: .............................( N : 136 145 mmol / l )
Kalium
: .............................( N ; 3,5 5,0 mmol / l )
Clorida
: .............................( N : 98 106 mmol / l )
Calsium
: .............................( N : 7.6 11.0 mg / dl )
Phospor
: .............................( N : 2.5 7.07 mg / dl )
I. PEMERIKSAAN RADIOLOGI :
A. Jika ada jelaskan gambaran hasil foto Rongent, USG, EEG, EKG, CT-Scan, MRI, Endoscopy dll.
................................................................................................................................................
J. TERAPI YANG TELAH DIBERIKAN :
................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................
ANALISA DATA
Nama klien: Ny. S
No. Register:
Umur
: 20 Tahun
Tgl. Pengkajian: 11 Juni 2012
Tgl MRS
: 8 Juni 2012
Data penunjangPenyebabMasalah
Ds : Px mengatakan kurang minat makanan yang disediakan di RS
Px mengeluh tidak menyukai makanan yang disediakan di rs
Do : badan lemas
gelisah, mual dan muntah Anoreksia
BB awal 50 kg.
TTV : TD : 100/80 mmHg
N : 86x/menit
Ds : Px mengatakan tidak bisa BAB selama MRS Px menyatakan tidak suka sayur di RS
Do : BAB 6 hari 1x hari
Px tidak pernah memakan sayur-sayuran yang disediakan di RS
TTV:
N : 86x/ menit
TD : 100/80 mmHg
Suhu : 37 C
Minum 3 gelas aqua (250 ml) per hari.
Aktivitas px di tempat tidur dan mobilisasi hanya jika ke kamar mandi.
Ds : klien mengatakan malas untuk perawatan diri.
Do : klien tidak pernah mencuci rambut saat MRS
Klien mandi dengan di seka 1x sehari
Kurang menunjukkan minat pada perbaikan perilaku sehat.
Bau badan
tIdak sedap, rambut berbau
ketidakmampuan mencerna makanan
Asupan serat tidak cukup
ketidakcukupan sumberdaya (peralatan mandi).
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
konstipasi
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama pasien: Ny. S
Tgl pengkajian: 11 juni 2012
Umur
: 20 Tahun
Tgl MRS
: 8 juni 2012
No. Register:
Tgl. munculNo. DXDx. KeperawatanTgl teratasiTTD
11 juni 2012
11 juni 2012
11 juni 20121
2
3Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual muntah
Konstipasi b.d asupan serat yang tidak cukup Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan b.d ketidakcukupan sumberdaya (peralatan mandi).
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
nama klien: Ny. S
tgl. Pengkajian : 11 juni 2012
umur
: 20 tahun
Tgl. MRS : 8 juni 2012
no register:
NoTujuanKriteria standarRencana keperawatanRasional
1.
2.
3.
Setelah dilakukan tindakan 1x 24 jam Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan dapat teratasiSetelah dilakukan tindakan keperawatan 1x 24 jam konstipasi teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x 24 jam pasien dapat memelihara kesehatan dan kebersihan dirinya.
terpenuhinya kebutuhan nutrisi dengan menunjukkan statusGizi:Asupan makanan,cairan,dan Zat gizi,ditandai dengan indikator berikut :
Makanan oral (Makan 1 porsi 2-3 x/ hari) (4)
Asupan cairan oral atau IV (4) Minum 7-8 gelas x/ hari (4) Badan tidak lemas (3)
mual dan muntah tidak ada (3)
Anoreksia tidak ada (3)
TTV dbn (4)
Kemampuan gastrointestinal untuk membentuk dan mengeluarkan feses secara efektif dengan indikator:
Pola eliminasi dalam rentang yang diharapkan (1x sehari) (3)
Mengeluarkan feses tanpa bantuan (4)
Mengkonsumsi cairan dan serat dengan adekuat (3)
Pasien dapat memenuhi kebersihan diri dengan indikator: rambut bersih (4) badan tidak berbau(4) Tersedia peralatan mandi (5)
1. BHSP
2. Ketahui makanan kesukaan pasien
3. Berikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimanamemenuhinya
4. Memberikan makanan sedikit namun sering
5. Kaloborasi dengan tim medis tentang pemberian obat
1. BHSP
2. Memantau perkembangan BAB, Bau, bentuk/ endapan.
3. Beri makanan banyak mengandung serat dan minum yang banyak 6-8 gelas per hari.
4. Rujuk kepada ahli gizi sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet.
1. BHSP
2. Jelaskan tentang sistem perawatan kesehatan, kebersihan dirinya, bagaimana cara kerjanya dan apa yang dapat diharapkan pasien.
3. Anjurkancara melakukan perawatan personal hygien
4. Dekatkan alat perawatan personal hygien
5. Bantu px seminimal mungkin.5. Memberikan dukungan atau motivasi pasien untuk mengubah kebiasaan makan
6. Agar pasien minat dan dapat dikaloborasikan dalam makanan yang disajikan di RS.
7. Agar pasien mengetahui cara hidup sehat dan pilihan makanan dengan porsi yang tepat.
8. Agar tercukupi asupan nutrisi dalam diri px dan mencegah terjadinya mual.
9. Untuk menambah nafsu makan px.
1. Memberikan dukungan atau motivasi pasien untuk mengubah kebiasaan bab
2. Agar mengetahui perkembangan baba pasien
3. Agar memperlancar sistem pencernaan pasien
4. Agar pasien dapat makanan yang berserat dan pasien mau memakannya.
CATATAN KEPERAWATANNo. Dx kepTgl. jamUraian tindakanevaluasittd
1.
2.
3.12 juni 2012
08.0010.00
09.0007.001. BHSP
2. Ketahui makanan kesukaan pasien : mengkaloborasikan makanan dalam penyajian
Seperti sayur dengan ayam.
3. Memberikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana memenuhinya :
Dengan menggunakan penyuluhan
4. Memberikan makanan sedikit tapi sering
Nasi tim rendah garam
5. Kolaborasi pemberian obat
1. BHSP
3. Berikan makanan banyak mengandung serat dan banyak minum air putih
Sayur-sayuran dan air putih min 6-8 gelas per hari
4 Rujuk kepada ahli gizi sesuai dengan kebutuhanuntuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet.
-kolaborasi makan lauk dan sayuran - nasi tim1. BHSP
2.Menjelaskan tentang pemeliharaan kesehatan, kebersihan diri dan bagaimanan cara kerjanya
- mandi 3x sehari
-cuci rambut 2 hari 1x
-kebersihan anggota tubuh lainnya.
3.Menyediakan alat mandi
S : Px mengatakan kurang minat makanan yang disediakan di RS.
O : k/u tampak lemas, gelisah, makan tidak habis, BB 50 kg
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan IntervensiS : Px mengatakan tidak bisa BAB
O : Saat MRS Bab 6 hari
Tidak sama sekali, k/u lemas, gelisah.
N : 100/ 80 mmHg
TD : 86 x/ menit
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama klien: Ny. S
Tgl. Pengkajian
: 11 juni 2012
Umur
: 20 Tahun
Tgl. MRS
: 8 juni 2012
No. Register:
12 juni 201213 juni 201214 juni 2012
S : Px mengatakan kurang minat makanan yang disediakan di RS.
O : k/u tampak lemas, gelisah, makan tidak habis, BB 50 kg
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan IntervensiS : Px mengatakan mulaimau makan meski tidak habis ( makan 5 sendok 1 porsi)
O : terlihat lemas, makan sendok
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan IntervensiS : px mengatakan mau makan
O : terlihat segar, makan 1 porsi habis
A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi
S : Px mengatakan tidak bisa BAB
O : Saat MRS Bab 6 hari
Tidak sama sekali, k/u lemas, gelisah.
N : 100/ 80 mmHg
TD : 86 x/ menit
S : 37 C
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensiS : Px mengatakan tetap tidak bisa BAB
O : k/u cukup,
TD : 110/80 mmHg
S ; 37
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensiS : px mengatakan mulai bisa BAB 1x
O : k/u cukup,tidak gelisah
Bab : tidak berampas
Berbau, warna kuning
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- -
- - -
5 5 5 5