Tugas Filsafat II

download Tugas Filsafat II

of 14

Transcript of Tugas Filsafat II

  • 8/16/2019 Tugas Filsafat II

    1/14

     “FILSAFAT ILMU SEBAGAI SUMBER PENGETAHUAN”

    Tugas ke II Filsafat Ilmu dan Etika Bisnis Islami

     Agung Sutrisno

    0134.01.43.201

    RPOGRAM PASCASARJANA

    UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

    MAKASSAR

    2016

  • 8/16/2019 Tugas Filsafat II

    2/14

    1. RINGKASAN TENTANG FILSAFAT ILMU SEBAGAI SUMBER PENGETAHUAN

    Sum!er "engeta#uan Ilmu adala# sala# satu !entuk "engeta#uan

    $kno%ledge&. 'alam #al ini ilmu adala# !agian dari "engeta#uan dan ia dise!ut

    "engeta#uan ilmia# $ s(ientifi( kno%ledge&. )arena itu* "em!i(araan mengenai

    sum!er "engeta#uan ilmia#. Sum!er +engeta#uan menurut Filsafat S(ien(e

    ,oderen. Filsafat moderen atau le!i# k#usus lagi filsafat s(ien(e moderent

    memandang !a#%a dalam !er"engeta#uan se!enarn-a selalu ada dua #al -ang

    !er#u!ungan* -aitu o!-eko!-ek -ang diketa#ui dan su!-ek -ang mengeta#ui.

    )arena itu* #arus ada "er!edaan antara sum!er sum!er eksternal dan internal

    "engeta#uan. /!-eko!-ek -ang ingin diketa#ui "ada dasarn-a adala# sum!er 

    "engeta#uan* -akni sum!er eksternal +engeta#uan. Sedangkan "ada su!-ek

    -ang mengeta#ui* -aitu manusia* terda"at "otensi"otensi -ang dengann-a

    "engeta#uan menadi mungkin diaktualkan. 'alam #al ini +ara filsuf s(ie(e

    moderen !er"enda"at !a#%a "otensi"otensi itu adala# sum!ersum!er internal

    "engeta#uan. asionalisme adala# sala# satu aliran filsafat -ang se(ara umum

    menekankan rasio $dari kata atin ratio& se!agai sum!er utama "engeta#uan.

    Ba#kan dalam "enekanan kata “isme” "ada kata rasional menegaskan mutlakn-a

    rasio se!agai satusatun-a sum!er "engeta#uan -ang nis(a-a. Artin-a* menurut

    "enganut raaasionalisme* satusatun-a sum!er "engeta#uan -ang mungkin

    adala# rasio. Ia meru"akan sum!er "engeta#uan -ang mungkin adala# rasio. Ia

    meru"akan sum!er "engetauan -ang "ada #akikatn-a tidak tergantung atau!e!as

    dari "engaatan indera%i* ilmu "engeta#uan se!agai suatu "erole#an #asil u"a-a

    "en(a"aian manusia "ada dasarn-a adala# sistem deduktif rasional -ang #an-a

    se(ara tidak langsung !er#u!ugan dengan "engalaman indera%i. 'alam filsafat

    Barat $moderen& toko# aliran ini iala# ene 'es(artes $15 6 150& -ang !a#kandise!ut se!agai "eletak dasar aliran rasionalisme Barat* dan !e!era"a toko#

    "as(a 'es(artes* antara lain 7o(olas ,aler!ran(#e $1538 6 199& * 'e S"ino:a

    $1532 6 1599&* ;ottfriend

  • 8/16/2019 Tugas Filsafat II

    3/14

    istila# em"eria* atau em"eiros -ang mengandung "engertian !er"engalaman

    dalam* !erkenalan dengan atau teram"il untuk. 'alam mem!eri arti ter#ada" kata

    "engalaman* em"irisme meletakkann-a "ada "engamtan indera%i. )arena itu*

    "engalaman se!agai satusatun-a sum!er "engeta#uan* ,enurut "a#am

    em"irisme tergantung "ada dan #an-a "ada data indera%i. 'alam seara# filsafat

    Barat* toko# aliran ini antara lain T#omas >o!!es $188 6 159&* ?o#n o(ke

    $1532 6 1904&* ;eorge Berkele- $155 6 193& dan 'a@id >ume $1911 6 1995&.

    'emikianla# se(ara sangat singkat dikemukakan "andangan mengenai sum!er 

    "engeta#uan dalam rasionalisme dan em"orirme -ang sangat !esar "eranann-a

    dalam teori "engeta#uan atau e"istemologi. 'isini ia #an-a dikemukakan se(ara

    sangat singkat melalui "engertian dan doktrin utaman-a mengenai sum!er 

    "engeta#uan* karena le!i# au# keduan-a akan di!i(arakan dalam e"istemologi.

    Se!enarn-a terda"at aliran ketiga -ang diletakkan ole# Immanuel )ant $1924 6

    1804&* -ang sekaligus menadi kritik atas rasionalisme dan em"irisme. Aliran itu

    dikenal dengan )ritisisme $)ant&* -ang "ada dasarn-a !ertuuan mengeliminir 

    ke(enderungan ekstrim rasionalisme dan em"irisme. )ant !er"andangan !a#%a

    !aik rasionalisme mau"un em"irisme* !erat se!ela#. 'ikatakan* "engeta#uan

    manusia teradi dari sintesa unsurunsur a"osteriori $ sesuda# "engalaman&.

    )arena itu* untuk men(a"ai o!-ekti@itas ilmu "engeta#uan* orang #arus

    meng#indarkan diri dari sika" se"i#ak rasionalisme atau em"irisme. 'alam !uku

    i@ing Issues in +#iloso"#-* >arold >. Titus* ,arul-n S. Smit# dan i(#ard T.

    7olan mengemukakan !a#%a dalam "em!a#asan moderen de%asa ini ada em"at

    sum!er "engeta#uan -ang mungkin. )ata -ang mungkin dalam "andanga Titus et

    al di atas (uku" "enting untuk digaris !a%a#i untuk menekankan !a#%a dalam

    realitas "em!i(araan filsafat moderen. )#ususn-a filsafat s(ien(e moderen*

    "ertentangan filosofis untuk saling menegasikan antara rasionalisme dan

    em"ririme tidak lagi di!a#as se(ara !erlarut 6 larut. )eduan 6 duan-a dinilai

    se!agai !agian dari sum!er 6 sum!er "engeta#uan -ang mungkin. )arena itu

    menurut filsafat s(ien(e moderen* em"at sum!er "engeta#uan -ang dimaksudkan

    diatas adala# 1. /rang -ang memiliki otoritas. Titus et al $184& menga%ali

    "enelasan mengenai #al ini dengan ilustrasi "ertan-aan* !agaimana kita

    mengeta#ui !a#%a So(rates dan ?ulius aesar "erna# #idu" di dnia a"aka#

    mereka itu orang 6orang k#a-alan se"erti nama 6nama lain -ang kita !a(a dalam

    mitologia dan no@el 6 no@el moderen a%a!n-a* kita "un-a "engeta#uan tentang

  • 8/16/2019 Tugas Filsafat II

    4/14

    So(rates dan ?ulius aesar se!agai orang 6 orang -ang "erna ada dan #idu"

    didunia* -akni dari kesaksian orang 6 orang -ang "erna# ada dan #idu" di dunia*

    -akni dari kesaksian orang 6 orang -ang "erna# ada serta #idu" se:aman dan

    setem"at dengan mereka* serta uga a#li 6 a#li seara#. Artin-a* ada orang -ang

    dite"atkan se!agai -ang memiliki otoritas se!agai sum!er "engeta#uan mengenai

    #al -ang ingin diketa#ui* -aitu mereka -ang "un-a kesaksian dan "engalaman dan

    "enget#uan !erkenaan dengan itu. 'emikian filsaat s(ien(e moderen me!eri

    alasan untuk menem"atkan adan-a orang -ang mem"u-ai otoritas se!agai

    sum!er "engeta#uan* -aitu mereka -angkaena otoritasn-a* te"at dan rele@an

    diadikan segai sum!er "engeta#uan tentan gsuatu #al otoritas terse!ut

    didasarkan "ada kesaksian -ag !isa di!erikann-a. +ada :aman moeren ini* orang

    -ang ditem"atkan memiliki otoritas* misaln-a* dengan "engakuan melalui gelar*

    di"lomaCia:a#. Termasuk uga dalam #al ini. ,isaln-a* #asil "u!likasi resmi

    kesaksian otoritas terse!ut* se"erti !uku !uku atau "u!likasi resmi "engeta#uan

    lainn-a. 7amun* "enem"ata otoritas se!agai sum!er "engeta#uan tidakla#

    dilakukan dengan "en-adaran "enda"at se"nu#n-a* dalama arti tidak dilakukan

    se(ara kritis untuk teta" !isa enilai ke!enaran adan kesala#ann-a* karena it*

    otoritas #an-a ditem"atkan se!agai sum!er kedua* -ang !erkedudukan se!agai

    sum!er eksternal sendangkan sum!er 6 sum!er internla "ada diri sendiri teta"

    se!agai sum!er "ertama. 2. Indra 'alam "andangan filsafat s(ien(e moderen*

    indra aflala# "eralatan "ada diri manusia se!agai sala# satu sum!er internal

    "engeta#uan. Dntuk mema#ami "osisi indra se!agai sum!er "engeta#uan

    !iasan-a diaukan "ertan-aan misaln-a* !agaimana !a#%a !esi memuai !ila

    di"anaskan atau air mem!eku !ila didinginkan #ingga men(a"ai deraat

    kedinginan tertentu Ter#ada" "engeta#uan sem(am itu* filsafat sien(e moderen

    !er"andangan !a#%a indra la# -ang menadi sum!ern-a. Ba#kan "andangan

    em"irisme -ang disera"kan dalam dilasafat s(ien(e oderen men-atakan !a#%a

    "engeta#auan "ada dasarn-a adala# dan #an-ala# "engalaman 6 "engalaman

    konkrit kita -ang te!entuk karena "ese"si indra* s"erti "erse"si "engli#atan*

    "endengaran* "era!aan* "en(iuman dan "en(i(i"an dengan lida#. Sains moderen

    mengem!angkan "rinsi"terse!u- se(ara metodis melalui "angamatan terara# dan

    eks"erimen untuk menda"atkan data dari fakta em"irik untuk me%uudkan #al itu*

    s(ien(e moderen menggunakan "eralatan teknologis untuk menalankan "rinsi"

    "erse"si indra dalam mem"erse"si se(ara terara# ter#ada" data fakta -ang

  • 8/16/2019 Tugas Filsafat II

    5/14

    rele@an* dan sekaligus mem!erikanukurann-a. ang dilakukan sesuda# itu adala#

    inferensi induktif -aitu "enarikan sim"ulan $inferensi& -ang !ersifat umum se!agai

    se!ua# "engeta#uan* dari "ema#aman akan geala 6 geala indi@idual -ang tela#

    diamati* dalam menuu sim"ulan -ang di"andang !enar* !iasan-a terle!i# da#ulu

    dirumuskan #i"tesis se!agai "eneta#uan sementara* untuk kemudian diui

    ke!enarann-a. 7amun dalam menem"atkan indra se!agai sum!er "engeta#uan*

    filsafat s(ien(e moderen uga menekankan "entingn-a ke#ati 6#atian* utaman-a

    ter#ada" kemungkinan "engaru# "rasangka dan emosi -ang akan merusak

    o!-ektifitas. 'alam #al ini diingatkan akan ke(enderungan kodrat dimana orang

    di"engaru#i oel# keinginan #an-a meli#at a"a -ang ingin dili#atn-a danCatau

    meli#at a"a -ang ia tela# terlati# untuk meli#atn-. +adala# -ang di#ara"kan a"a

    -ang ia ela# terlati# untu meli#atn-. +ada#al -ang di#ara"kan dari sini dengan

    "erse"si indra ini &* se!enarn-a adala# "enam"akan $ a""earan(e& sesuatu

    menurut ken-ataann-a $realitasn-a&. 3. Akal 'alam ken-ataann-a ada

    "engeta#uan tertentu -ang !isa di!angun ole# manusia tan"a #arus atau tidak

    !isa mem"erse"sin-a dengan idra terle!i# da#ulu. ,anusia !isa mem!angun

    "engeta#uan* misaln-a. dari angga"an dua entitas -ang masingmasing sama

    !esarn-a dengan entitas ketiga adala# entitas sama !esar. +engeta#uan

    sema(am itu elas dengan sendirin-a* demikian argumentasi -ang di!angun "ara

    filsuf s(ien(e untuk melandasi "emikiran mereka mengenai akal se!agai sum!er 

    "engeta#uan. Bertitik tolak dari ken-ataan terse!ut * maka filsafat si(en(e

    moderen menem"atkan akal adala# sala# satu sum!er "engeta#uan -ang

    mungkin untuk mem"erole# "engeta#uan ilmia#. +andangan ini meru"akan

    re"resentasi dari "andangan filsafat rasionalisme* -ang dalam "andangan

    moderatn-a !er"endirian !a#%a manusia memiliki "otensi mengeta#ui dengan

    "asti dengan sendirin-a* tentang !e!era"a #al -ang rele@an. ,isaln-a ken-ataan

    ken-ataan keseluru#an adala# le!i# !esar dari !agian !agiann-a satu adala#

    se"au# dari dua keliling lingkaran le!i# !esar dari garis tenga#n-a* adala#

    "engeta#uan -ang da"at diketa#ui dengan "asti dan dengan sendirin-a karena

    "otensi akal. Istila# !a#asa indonesia -ang !iasan-a digunakan untuk akal iala#

    !udi* -ang dalam !a#asa inggris dise!utt reason dan !a#asa latin dise!ut ratio

    dan intelle(tus. ,engenai akal !udi ini* aristoteles !er"andangan !a#%a akal !udi

    mem"un-ai "otensi untuk mema#ami !entuk atau re"resentasi suatu o!ek

    terindra. +otensi ini dilakukan ole# akal !udi "asif. Akan teta"i "otensialitas akal

  • 8/16/2019 Tugas Filsafat II

    6/14

    !udi "asif dimungkinkan ole## akal !udi aktif dengan (ara mem!uat re"resentasi

    eks"lisit untuk men-adari o!-ek terse!ut melalui "enga!straksian dari

    "engalaman indra. Selanutn-a* aristoteles menem"atkan a"a -ang dinamakann-a

    se!agai akal !udi "raktis se!agai "otensi akal !udi dalam !entuk $1& )emam"ua

    -ang memungkinkan manusia mengeta#ui (ara(ara !agaimana -ang tersedia

    untuk men(a"ai "engeta#uan* dan kemudian memili# (ara -ang "aling te"at serta

    rele@an untuk itu* $2& )emam"uan mem!eri "ertim!angan se#ingga akal

    melakukan "enalaran atau "emmikiran untuk meng#asilkan ke"utusan dalam

    !entuk "ili#an* tindakakn atau resolusi. +ada "i#ak lain* aristoteles menemakan

    akal !udi teoritis -ang memiliki "otensi kontem"lasi dalam arti $1& +enalaran

    ataua "emikiran untuk men(a"ai "engeta#uaan* dan $2& kemam"uan -ang

    dengann--a "enalaran atau "emikiran untuk men(a"ai "engeta#uan itu dilakukan.

    Intuisi 'alam menga%ali "em!i(araan mengenai intuuisi se!agai sala# satu

    sum!er "engeta#uan -ang mungkin* dalam i@ing Issues in +#iloso"#-* Titus*

    Smit# dan 7olan mengantarn-a dengan se!ua# "ertan-aan* !agaimana kita

    mengeta#ui* misaln-a* ika kita ke!etulan !ertemu dengan seseorang untuuk

    "ertama kali* kemudian kita mengeta#ui !a#%a orang terse!ut da"at di"er(a-a

     A"aka# kita mem"un-ai rasa $sense& atau intuisi -ang kadang kadang mem!eri

    kita "engeta#uaan -ang langsung tentang situasi kita +ertan-aan terse!ut

    dikemukakan ole# "enulis untuk mem!i(arakan !a#%a suatu sum!er "engeta#uan

    -ang mungkin adala# intusisi atau "ema#aman -ang langsung tentang

    "engeta#uan -ang tidak meru"akan #asil "emikiran -ang sadar atau "erse"si rasa

    -ang langsung. ;eorge santa-ana $dalam Titus et al* 184& memakai istila# intuisi

    dalam arti kesadaran tentang datadata -ang langsung dirasakan. ,isaln-a

    se%aktu kita mendengar !un-i* maka selain kita mendengar* kita uga sadar tentang "endengaran kita dan sadar tentang diri kita se!agai -ang mendengar.

    ?adi menurut Titus* Smit# dan 7olan $184& intuisi terda"at dalam "engeta#uan

    tentang diri sendiri* ke#idu"an diri sendiri dan dalam aksioma matematika. Intusisi

    ada dalam "ema#aman kita tentang #u!ungan antara katakata $+ro"osition& -ang

    mem!entuk !erma(amma(am langka# dari argumen. Dnsur intuisi adala# dasar 

    dari "engakuan kita ter#da"a keinda#an* ukuran moral -angkita terima dari nilai

    nilai agama. +andangan lain mengenai intuisi iala# !a#%a intuisi se!enarn-a

    #an-a meru"akan #asil tum"ukan "engalaman dan "engeta#aun seseorang "ada

  • 8/16/2019 Tugas Filsafat II

    7/14

    masa lalu. Intuisi #an-a !er"eranan memendekkan "roses "engeta#uan -ang

    se#arun-a semula diungka"kan ole# indra dan "emikiran reklektif. +andangan ini

    mengartikan !a#%a intuisis adala# #asil induksi dan deduksi -ang teradi di!a%a#

    sadar. Itula# se!a!n-a* menurut "enda"at ini* mereka -ang mem"un-ai !an-ak

    "engalman dalam !erfikir dan !ekera le!i# muda# mem"un-ai intuii -ang !aik

    dalam !idangn-a. ,isaln-a* "andangan ilmia# le!i# muda# mun(ul "ada mereka

    -ang !ergelut terus dengan ro!lema ilmia# ins"irasi "uitik !an-ak dialami ole#

    "en-air instuisi filsafat atau agama mun(ul "ada mereka -ang !an-ak

    mengara#kan "er#atiann-a "ada duaa dunia itu. ,ereka -ang !an-ak

    mengara#kan "er#atiaann-a "ada dua dunia itu. >enri !ergson $18141&

    adala# sala# seorang toki# filsafat moderen -ang memandang intuisi seseder#ana

    "andangan di atas. Ba#kan ia !er"enda"at !a#%a intuisi dan akal mem"un-ai

    ara# -ang !eertentangan. ,enurutn-a* intusisi -ang sesunggu#n-a adala# naluri

    $instin(t& -ang menadi kesadaran diri sendiri dan !ekera kedalam diri. ?iak ia

    meluas* maka ia mem!eri "etunuk dalam #al#al -ang @ital. Intuisi !ekera dari

    dalam dan langsung. ,emeri elan @ital dan !ukann-a ole# intelek* -ang darii luar.

    +engertian intuisi -ang !er!eda dengan ketiga "engertian diatas adala#

    "andangan tentang intusiis mistik. ,enurut "andanga ini "raktik"raktik mistik

    memungkingkan seorang mistikus menda"atkan "engeta#uan langsung dan

    mengatasi $trans(end& atas "engeta#uan -ang di"erole# degnan akal dan indra.

    >al itu teradi se(ara intuitif* dan intuisin-a dise!u intuisi mistik* #al ini

    dimungkinkan karena seorang mistikus adala# orang -ang memiliki kondisi

    teramat sadar ter#ada" ke#adiran ang ,a#a iil $"resen(e of t#e ultimatel- real&.

    'emikian !e!era"a "andangan singkat mengenai intuisi* -ang %aluu"un antara

    satu dengan -ang lain menunukkan "er!edaan* namun dalam "andangan filsafat

    si(en(e moderen. Sekurangkurangn-a dalam "erkem!angann-a -ang tela#

    mele%ati masa saling menegasikan "andangan tentang sum!ersum!er 

    "engeta#uan -ang "aling nis(a-a* !er"enda"at !a#%a ada -ang !ernama intuisi*

    se!agai sala#satu sum!er "engeta#uan -ang mungkin. 2.2 Al Guran dan

    +andangan Filosofis Tentang Sum!er +engeta#uan Tela# dikemukakan diatas

    !e!era"a "andangan filosofis mengenai sum!er "engeta#uan menurut filsafat

    s(ien(e moderen. Se!elum mem!erikan tinuauan kritis ter#ada" "andangan 6

    "andangan terse!ut* terle!i# da#ulu akan dikemukakan !e!era"a a-at al Guran

    -ang akan kita adikan landasan dalam mem!angun "emikiran filsafati mengenai

  • 8/16/2019 Tugas Filsafat II

    8/14

    sum!er "engeta#uan. Artin-a Sesunggu#n-a Tu#an kamu sekalian iala# Alla#.

    Tiada tu#an selain 'ia* "engeta#uan7-a meli"uti segala sesuatu. Artin-a 'iala#

     Alla# -ang tiada Tu#an selain 'ia* ang ,a#a ,engeta#ui -ang gai! mau"un

    -ang n-ata. 'ia ,a#a +emura# lagi ,a#a +en-a-ang. Artin-a 'an

    sesunggu#n-a alla#* ilmu7-a meli"uti segala sesuatu. Artin-a ,aka anganla#

    kamu mengadakan sekutusekutu !agi Alla#* sesunggu#n-a Alla# mengeta#ui

    sedang kamu tidak mengeta#ui. Artin-a

    'an Alla# mengeluarkan kamu dari "erut $kandungan& i!umu dalma keadaan tidak

    mengeta#ui esuatu"un* dan 'ia mem!eri kamu "endengaran* "engli#atan dan

    #ati agar kamu !ers-ukur. Artin-a Ba(ala# dengan nama Tu#anmu ang ,a#a

    +emura#. ang ,engaarkan dengan Halam. ,engaar manusia* a"aa"a -ang

    tidak diketa#uin-a. Artin-a $Tu#an& ang ,a#a a#man. ang mengaarkan Al

    Guran. ang men(i"takan manusia. ,engaarkan al Ba-an. Artin-a

    'an )ami turunkan ke"adamu kita!* untuk menadi "enelas $!a-an& “ter#ada"

    segala sesuatu. Artin-a Sunggu# )ami menelaskan ke"adamu a-ata-at kami*

     ika kamu menggunakan akalmu. Artin-a ,aka !ertan-ala# kamu ke"ada orang

    -ang mengeta#ui $a#l al :ikr& ika kamu tidak mengeta#ui. 'ari a-ata-at AlGuran

    diatas da"t diturunkan !e!era"a makna mendasar -ang dari"adan-a !isa

    dirumuskan "andangan filosofis mengenai sum!er "engeta#uan ,aknamakna

    mendasar tersse!ut iala# 1. Ba#%a manusia tidak mem!a%a "engeta#uan seak

    a%al di(i"takan C dila#irkan $An 7a#l 98&* karena itu tidak mungkin menem"ati

    "osisi se!agai sum!er "engeta#uan. Susuatu -ang "ada mulan-a tidak memiliki

    tidak mungkin menadi sum!er* karena ia uga #an-a !er"sisi se!agai -ang

    mem"erole#. 2. >an-a Alla# -ang ,a#a ,engeta#ui segala sesuatu $T#a#a 8* At

    T#alaH 12& -ang "engeta#uann-a meli"uti -ang gai! mau"un -ang n-ata $Al >as-r 

    22& 3. +ada #akikatn-a #an-a Alla# ang ,a#a ,engeta#ui dan manusia "ada

    #akikatn-a tidak mengeta#ui $An 7a#l 94& 4. ,anusia dikarunia Tu#an

    “"eralatan”*”alan”* dan "etunuk -ang se(ara "otensial memungkinkan ia

    mem"erole# "engeta#uan $An 7a#l 94* Ar a#man 14* An 7a#l 8* Ali Imran 118*

     Al An!i-a 9* T#a#a 8* Al >as-r 22&. . +erole#an +engeta#uan ole# manusia

    adala# "erole#an dengan "erantaran $)no%ledge !-...&* -akni segala "erantara

    $!il& -ang menis(a-akan $Halam& "engeta#uan itu dired#ai ole# Alla# untuk

  • 8/16/2019 Tugas Filsafat II

    9/14

    di"erole#* se!agai "er%uudan Alla# mengaarkan $JAllama& ke"ada manusia a"a

    a"a -ang tidak diketa#uin-a $ma lam -alam& 5. Segala "engeta#uan -ang

    diusa#akan ole# manusia untuk di"erole#n-a* #akikatn-a ter(aku" dan meru"akan

    "engeta#uanCilmu Alla#.

    'ari maknamakna mendasar -ang diadikan landasan terse!u diatas* maka

    filsafat Ilmu Islami !er"andangan !a#%a satusatun-a sum!er "engeta#uan iala#

     Alla# S

  • 8/16/2019 Tugas Filsafat II

    10/14

    istila# Al Guran se!agai sum!er "engeta#uan. 'ari "enelasan di atas* kita !isa

    meli#at !eta"a dengan kem!ali ke"ada Alla# se!agai Sum!er "engeta#uan*

    melalui "etunu7-a dalam Al Guran* kita da"at mem!agun "andangan Filsafat lmu

    Islami tentang Sum!er +engeta#uan. 'emikian #aln-a kedudukan "elatan "ada

    diri manusia serta mereka -ang diakui otoritasn-a se!agai alan untuk mem"erole#

    "engetauan* -ang dalam filsafat s(ien(e moderen ustru ditem"atkan se!agai

    sum!er "engeta#uan itu sendiri * -ang kemudian sama sekali memutuskan diri

    atau meniadakan "em!i(araan mengenai Tu#an se!agai sum!er "engeta#uan.

    +andangan filsafat Ilmu Islami tentan Alla# se!agai sum!er "engeta#uan "ada

    #akikatn-a meru"akan im"lementasi "andangan tau#id melalui makna mendasar 

    !a#%a "ada #akikatn-a tiada -ang memiliki ilmu selain alla# $An 7a#l 94&. Bila

    "andangan ini dikatakan se!agai "andangan tau#id* maka "andangan mengenai

    sum!er "engeta#uan dalam filsafat s(ien(e moderen* adala# "andangan anti

    tau#id dan !a#kan ateistik. Filsafat !arat $-ang mengea%a!kan -ang memutuskan

    dirin-a ke Tu#an an. 'an inila# "er%uudan dari -ang dikatakan ole# .A. Gadir*

    !a#%a filsafat Barat ke#ilangan dimensn-a -ang skaral karena memutuskan diri

    dari segala -ang !ersifat ila#i. Bagaimana kenis(a-aan "engeta#uan itu di"erole#

    manusia dengan !er"iak "ada konse" sum!er "engeta#uan menurut filsafat ilmu

    islmi ini #al ini akan di!a#as dalam "em!i(araan mengenai E"istemologi dalam

    Filsafat Ilmu Islam.

    2. ALASAN PENTING MEMPELAJARI SUMBER PENGETAHUAN YANG

    BERKAITAN DENGAN BIDANG KERJA

    Istila# “teknologi” adala# !entukan dari istila# a%al “te(#ne” $atin& -ang !erarti

    (ara atau "roses. ara itu !erma(amma(am* ada -ang menggunakan alat atau

    sarana*dan ada -ang tidak menggunakann-a. ,enurut Iskandar Alis-a#!ana*

    se!agai seorangteknolog* teknologi tela# dikenal manusia seak utaan ta#un -ang

    lalu* karena dorongan untuk #idu" -ang le!i# n-aman* le!i# makmur dan le!i#

    sea#tera. Teknologi didefinisikan se!agai K(ara melakukan sesuatu untuk

    memenu#i ke!utu#an manusia dengan !antuan alat dan akal* se#ingga seakan

    akan mem"er"anang* mem"erkuat atau mem!uat le!i# am"u# anggota tu!u#*

    "an(aindera dan otak manusia”. $18091&.

  • 8/16/2019 Tugas Filsafat II

    11/14

    +erkem!angan teknologi* terutama teknologi tela# memi(u teradin-a re@olusi

    dalam !idang "endidikan. >umanisme meru"akan filsafat #idu" -ang "ada intin-a

    adala# memanusiakan manusia* -aitu -ang mem"un-ai komitmen untuk

    ter%uudn-a manusia seutu#n-a meli"uti semua as"ek "erkem!angan "ositif 

    "ri!adi se"erti (inta* kreati@itas* makna* dan ino@atif.

    Berdasarkan "engertian tentang #umanisme* maka da"at dikatakan

    !a#%a "endidikan -ang #umanis adala# !erfokus "ada "esertadidik* -aitu -ang

    meng#argaikeragaman karakteristik mereka* !erusa#a mengem!angkan "otensi

    masingmasing dari mereka se(ara o"timal* mengem!angkan ke(aka"an #idu"

    untuk da"at #idu" selaras dengan kondisi "ri!adi dan lingkungan* mem!erikan

    !antuan untuk mengatasi kesulitan "ri!adi termasuk !elaar* serta dengan

    menggunakan !er!agai (ara untuk mengeta#ui dan menilai kemauan !elaar 

    mereka masingmasing.

    Teknologi -ang #umanis adala# teknologi -ang da"at digunakan sesuai

    dengan kaida#kaida# #umanistik. Teknologi itu #arus dikem!angkan dan

    dimanfaatkan agar "otensi setia" "ri!adi da"at !erkem!ang se(ara o"timal*

    namun tidak memisa#kan"ri!adi"ri!adi terse!ut dari tanggung a%a! sosial dan

    lingkungann-a. Teknologi se!agai(ita manusia -ang terus !erkem!ang "erlu

    dimanfaatkan untuk mengatasi !er!agai masala# -ang mungkin dise!a!kan ole#

    "erkem!angan teknologi itu sendiri.

    'alam dunia "endidikan teknologi se!agai "roses* "roduk dan sistem

    -ang dikem!angkan untuk mengatasi masala# "endidikan* -aitu masala# mutu*

    "emerataan* rele@ansi* efisiensi dan "rodukti@itas* tela# dikem!angkan se!agai

    suatu disi"lin keilmuank#usus. 'isi"lin keilmuan terse!ut adala# ”teknologi

    "endidikan”. Teknologi "endidikan dikem!angkan dengan dua dasar 

    "ertim!angan. +ertama* karena masala# "endidikan -ang ada $mutu* "emerataan*

    rele@ansi* efisiensi dan "rodukti@itas& tidak da"at di"e(a#kan dengan "endekatan

    -ang suda# ada $se"erti menam!a# guru* menam!a#!uku* menam!a# sekola#

    dll.&. /le# karena itu di"erlukan "endekatan !aru. )edua* "erkem!angan

    lingkungan* termasuk "erkem!angan "olitik $demokrasi* desentralisasi*>A, dll&*

    "erkem!angan lingkungan alam dan ekonomi $"asar !e!as* "elestarian

    alam ds!.&* dan "erkem!angan teknologi $terutama TI)& akan sangat

    mem"engaru#i dunia "endidikan. /le# karena itu di"erlukan suatu "endekatan

    !aru -ang mengam!il manfaat dari "erkem!angan -ang ada. ?adi misaln-a

  • 8/16/2019 Tugas Filsafat II

    12/14

    "erkem!angan teknologi -ang mengandung dam"ak "enera"an -ang negatif*

    tidak dianga" se!agai an(aman* melainkan diangga" se!agai "eluang untuk

    dimanfaatkan guna mengatasi masala# "endidikan.

    Teknologi "endidikan da"at "ula dikatakan se!agai "erkem!angan -ang logis

    danrasional dari a"a -ang semula dise!ut dengan ”didaktik L metodik "engaaran”

    -ang dilaksanakan "ada alur "endidikan formal enang dasar dan menenga#.

    'idatik L metodik #an-a meru"akan se!agian dari "roses !elaar 6 "em!elaaran.

    Tuntutan dengan %aa# #umanis untuk dikem!angkann-a "em!elaaran se!agai

    !entuk interaksi antara "eserta didik dengan "endidik dan sum!er !elaar* "erlu

    dikem!angkan untuk semua alur* enis dan enang "endidikan. +roses

    "em!elaaran -ang dikem!angkandalam Teknologi +endidikan* tidak #an-a

    +A)E, melainkan +AI)E, dan +AI7/ $+em!elaaran Aktif* Interaktif* )reatif*

    Efektif dan ,en-enangkan* dan +em!elaaranAtraktif* dan Ino@atif&.

    3. KAJIAN FILSAFAT ILMU TENTANG SUMBER PENGETAHUAN YANG AKAN

    DITELITI

    Ilmu $Teknologi& Se!agai )aian Filsafat

    Ilmu la#ir dari filsafat dalam "erkem!angann-a mem"un-ai "roduk -aitu

    teknologi. Sekarang ini "erkem!angan filsafat tela# terkala#kan ole# teknologi.

    amifikasi filsafat menadi le!i# sem"it di!andingkan dengan ramifikasi teknologi

    -ang le!i# luas "erkem!angann-a.

    )ita keta#ui !a#%a se!enarn-a seak dulu teknologi suda# ada atau manusia

    suda# menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena

    manusia !erakal. 'engan akaln-a ia ingin keluar dari masala#* ingin #idu" le!i#

    !aik* le!i# aman dan se!again-a. +erkem!angan teknologi teradi karena

    seseorang menggunakan akaln-a dan akaln-a untuk men-elesaikan setia"

    masala# -ang di#ada"in-a.

    +ada satu sisi* "erkem!angan dunia I+TE) -ang demikian mengagumkan itu

    memang tela# mem!a%a manfaat -ang luar !iasa !agi kemauan "erada!an umat

    manusia. ?enisenis "ekeraan -ang se!elumn-a menuntut kemam"uan fisik -ang

    (uku" !esar* kini relatif suda# !isa digantikan ole# "erangkat mesinmesin

    otomatis* 'emikian uga ditemukann-a formulasiformulasi !aru ka"asitas

    kom"uter* seola# suda# mam"u menggeser "osisi kemam"uan otak manusiadalam !er!agai !idang ilmu dan aktifitas manusia. ingkas kata kemauan I+TE)

  • 8/16/2019 Tugas Filsafat II

    13/14

    -ang tela# kita (a"ai sekarang !enar!enar tela# diakui dan dirasakan

    mem!erikan !an-ak kemuda#an dan ken-amanan !agi ke#idu"an umat manusia.

    Sum!angan I+TE) ter#ada" "erada!an dan kesea#teraan manusia tidakla#

    da"at di"ungkiri. 7amun manusia tidak !isa "ula meni"u diri sendiri akan

    ken-ataan !a#%a I+TE) mendatangkan mala"etaka dan kesengsaraan !agi

    manusia.

    )alau"un teknologi mam"u mengungka" semua ta!ir ra#asia alam dan

    ke#idu"an* tidak !erarti teknologi sinonim dengan ke!enaran. Se!a! i"tek #an-a

    mam"u menam"ilkan ken-ataan . )e!enaran -ang manusia%i #arusla# le!i# dari

    sekedar ken-ataan o!-ektif. )e!enaran #arus men(aku" "ula unsur keadilan.

    Tentu saa i"tek tidak mengenal moral kemanusiaan* ole# karena i"tek tidak

    "erna# !isa menadi standar ke!enaran atau"un solusi dari masala#masala#

    manusia. 'am"ak teknologi adala# aki!at -ang ditim!ulkan ole# suatu teknologi*

    !isa aki!at !aik* Bisa uga aki!at !uruk dalam ke#idu"an manusia. )emauan

    teknologi adala# sesuatu -ang tidak !isa kita #indari dalam ke#idu"an ini* karena

    kemauan teknologi akan !eralan sesuai dengan kemauanm ilmu "engeta#uan.

    Setia" ino@asi di(i"takan untuk mem!erikan manfaat "ositif !agi ke#idu"an

    manusia. ,em!erikan !an-ak kemuda#an* serta se!agai (ara !aru dalam

    melakukan aktifitas manusia. )#usus dalam !idang teknologi mas-arakat suda#

    menikmati !an-ak manfaat -ang di!a%a ole# ino@asiino@asi -ang tela# di#asilkan

    dalam dekade terak#ir ini. 7amun demikian* %alau"un "ada a%aln-a di(i"takan

    untuk meng#asilkan manfaat "ositif* di sisi lain uga memungkinkan digunakan

    untuk #al negatif. )arena itu "erlu mem"osisikan filsafat di dalam teknologi untuk

    ke#idu"an manusia -ang ingin terus mau dan mem!a%a "erkem!angan teknologi

    "ada reel dan "osisi -ang se!enarn-a. Dntuk itula# dalam kesem"atan ini "enulis

    "a"arkan "enem"atan fungsi filsafat ter#ada" "erkem!angan teknologi.

    Filsafat dan ilmu adala# dua -ang saling terkait* !aik se(ara su!stantial mau"un

    #istoris karena kela#iran ilmu tidak le"as dari "eranan filsafat. Se!alikn-a

    "erkem!angan ilmu mem"erkuat ke!eradaan filsafat. Ilmu semakin su!ur dan

    teradi sekatsekat antara ilmu lainn-a. 'isam"ing !erkem!ang dengan "esat

    tim!ul rasa kek#a%atiran -ang da"at mengeliminir "eran manusia tan"a sadar 

    da"at di"er!udak ilmu teknologi.

  • 8/16/2019 Tugas Filsafat II

    14/14

    )arena itu filsafat !erusa#a mengem!alikan ru# dan tuuan lu#ur ilmu tidak

    menadi !oomerang !agi ke#idu"an manusia. 'an mem"ertegas !a#%a ilmu dan

    teknologi !ukan tuuan.

    Ilmu !ersifat "asteriori -aitu kesim"ulann-a ditarik setela# "enguian"enguian

    se(ara !erulangulang. Sedangkan filsafat !ersifat apriori  -akni kesim"ulan

    kesim"ulann-a adan-a data em"iris se"erti -ang dituntut ilmu.M1N Filsafat

    meru"akan "em!uka la#irn-a ilmu se#ingga filsafat di se!ut dengan induk ilmu.

    http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=774063082205450754#_ftn1http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=774063082205450754#_ftn1