tugas farklin GINA (diare).doc

19
Makalah Kasus Diare Farmasi Komunikasi dan Klinik Kelompok 7 Meilan Baitul Hujaj (08111006057) Debie Yolanda (08111006059) Apridinata (08111006060) Ronny S.E (08111006058) Brilian Janatra (08111006061) Regina Florencia (08111006062) Cosmalinda Putri (08111006063)

description

tugas farklin GINA (diare).doc

Transcript of tugas farklin GINA (diare).doc

Page 1: tugas farklin GINA (diare).doc

Makalah Kasus Diare

Farmasi Komunikasi dan Klinik

Kelompok 7

Meilan Baitul Hujaj (08111006057)

Debie Yolanda (08111006059)

Apridinata (08111006060)

Ronny S.E (08111006058)

Brilian Janatra (08111006061)

Regina Florencia (08111006062)

Cosmalinda Putri (08111006063)

Program Studi Farmasi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sriwijaya

Page 2: tugas farklin GINA (diare).doc

2014

Kasus Diare

A. Skenario kasus 1

Suatu pagi pukul 06.30 WIB. Sheila (19 tahun) tetangga depan apotek anda datang dan

bertanya tentang obat antidiare untuk adik laki-lakinya Miki (8 tahun) yang sedang

diare. Sheila belum memberikan obat untuk adiknya tetapi dia ingat masih ada sisa

Kaopectate di lemari obat. Dia mengkhawatirkan kondisi adiknya karena saat ini kedua

orang tuannya sedang keluar kota dan dia hanya tinggal bertiga bersama pembantunya.

B. Hasil Patients Assesment

• Nama : Miki

• Umur : 8 tahun

• Berat badan : 28 kg

• Keluhan : diare sudah 5 kali dari kemarin sepulang

sekolah setelah makan gado-gado di kantin sekolah dan 1 kali tadi pagi

• Gejala lain : perut sakit, muntah 1 kali, lemas, tidak ada

demam

• Konsistensi feses : encer, tidak berlendir, tidak berdarah

• Konsumsi makanan terakhir : gado-gado di kantin sekolah

• Riwayat penyakit : tidak ada penyakit lain

• Alergi terhadap obat : tidak ada

• Action being taken : belum ada tindakan

• Obat yang dimiliki saat ini : Kaopectate® yang sudah 1 bulan disimpan

di kotak obat

• Medication being taken : belum ada

• Anggota keluarga lain yang diare : tidak ada

C. Analisa Kasus

Berdasarkan keluhan, gejala, kosistensi feses dan konsumsi makan terakhir

dapat diduga bahwa Miki menderita penyakit diare akut cair karena keracunan

makanan. Gejalanya dimulai secara tiba-tiba, tinjanya encer dan cair, pemulihan

Page 3: tugas farklin GINA (diare).doc

biasanya terjadi dalam waktu 3-7 hari. Kadang kala gejalanya bisa berlangsung sampai

14 hari.

Keluhan yang dirasakan Miki berupa diare sebanyak 5 kali dalam sehari.

Normalnya dalam satu hari manusia buang air besar sebanyak 2 sampai 3 kali perhari

namun dikarenakan adanya disfungsi usus besar, manusia dapat buang air besar lebih

dari 2 sampai 3 perhari. Dari keluhan ini dapat dikatakan diare yang diderita oleh Miki

adalah diare akut ini menyebabkan buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam

dengan konsistensi feses cair dan berlangsung kurang dari 1 minggu. Penyebab

tersering diare di negara kita adalah faktor makanan dan faktor infeksi.

Gejala yang dialami Miki adalah perutnya terasa sakit, muntah 1 kali, lemas, dan

tidak ada demam. Pada anak yang terserang diare, sel-sel selaput lendir ususnya dapat

rusak. Padahal enzim-enzim dalam sel-sel tersebut merupakan penghasil disacharida.

Akibatnya, penyerapan karbohidrat tidak dapat berlangsung sempurna. Proses itu akan

berhenti pada tahap pembentukan disacharida, sementara disacharida tidak dapat

diserap oleh usus. Kerugian yang akan ditimbulkan oleh keadaan ini salah satunya yaitu

karbohidrat diuraikan oleh bakteri usus menjadi asam laknat, organic- gas H2, dan CO2 .

Asam laknat bersama organic asetat akan keluar bersama diare dan menyebabkan luka

(lecet ) disekitar anus. Sementara itu, gas H2 dan CO2 membuat perut kembung dan

terasa mual atau mau muntah.

Kosestensi feses yang dimiliki Miki adalah encer, tidak berlendir, dan tidak

berdarah. Jenis diare cair akut memiliki ciri-ciri utama, salah satunya yaitu tinjanya

encer serta tidak berdarah.

Makanan yang dikonsumsi terakhir oleh Miki adalah gado-gado. Setelah makan

gado-gado di kantin sekolah dan satu kali tadi pagi. Dalam hal ini diare yang dialami

oleh Miki disebabkan karenan keracunan makanan. Dimana keracunan makanan

didefinisikan sebagai penyakit yang bersifat infeksi atau toksik.

Page 4: tugas farklin GINA (diare).doc

Kaopectate merupakan obat diare berbentuk suspensi dalam air, mengandung zat

berkhasiat kaolin dan pectin untuk mengobati diare pada anak-anak dan

orang dewasa, yang disebabkan oleh bakteri yang tidak tertentu (non

spesifik).

Mekanisme kerja. Kaolin dan pectin akan bekerja menyerap dan menghilangkan

rangsangan, melenyapkan bakteri dan zat-zat yang merangsang,

yang sering kali menjadi penyebab timbulnya diare. Kaolin

merupakan zat penyerap yang ampuh dalam kasus, yang bekerja di

permukaan untuk menyerap bakteri, racun serta zat yang bersifat

merangsang. Pectin bekerja menghilangkan racun bakteri, makanya

zat ini tak diserap tubuh. Pengaruhnya yang berguna untuk

mengobati diare hanya terbatas pada dinding usus.

Cara pemakaian. Obat diare kaopectate diberikan satu kali setiap hari sesudah buang air

besar atau bila diare berlangsung secara terus menerus, dapat

diberikan beberapa kali, kecuali dokter menentukan lain. Takaran

yang diberikan pada anak-anak antara 6-12 tahun adalah 2-4 sdm

(30-60 ml).

D. Tinjauan Diare karena Keracunan Makanan

1. Definisi Diare

Diare (menurut WHO, 1980) adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga

kali sehari. Apabila frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari dengan

konsistensi tinja yang lebih lembek atau cair dan bersifat mendadak datangnya serta

berlangsung dalam waktu kurang dari 2 minggu maka hal ini disebut diare akut

(Setiawan, 2007).

2. Jenis-jenis Diare

Jenis-jenis diare dapat dibagi menjadi dua yaitu diare akut dan diare kronik.

Diare Akut

Page 5: tugas farklin GINA (diare).doc

Diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak dan berlangsung singkat

dalam beberapa jam sampai 7 / 14 hari. Penyebabanya adalah gangguan jasad renik

atau bakteri yang masuk ke dalam usus halus setelah melewati berbagai rintangan

asam lambung, jasad renik yang berkembang pesat di dalam usus halus, racun yang

dikeluarkan oleh bakteri, kelebihan cairan usus akibat racun.

Diare Kronik

Diare kronik adalah diare yang berlangsung lebih dari 3 minggu ( untuk orang

dewasa, pada bayi dan anak batas waktu 2 minggu ). Faktor-faktor yang

menimbulkan diare kronik adalah sebagai berikut adalah gangguan bakteri / jamur /

parasit, malabsorpsi kalori, malabsorpsi lemak.

3. Penyebab Diare

Diare di sebabkan oleh faktor infeksi, malabsorpsi (gangguan penyerapan zat gizi),

makanan, dan faktor psikologis.

Faktor Infeksi

Infeksi pada saluran pencernaan merupakan penyebab utama dire pada anak. Jenis-

jenis infeksi yang pada umumnya menyerang adalah, seperti infeksi bakteri kuman

(E. coli, Salmonella, Vibrio cholerae), infeksi basil (disentri), infeksi firus enterovirus

dan adenovirus, infeksi parasit oleh cacing (askaris), infeksi jamur (candidiasis),

infeksi akibat organ lain (seperti radang tonsil, bronchitis, dan radang tenggorokan),

keracunan makanan.

Faktor Malabsospsi

Faktor malabsorsi dibagi menjadi dua jenis yaitu faktor malabsorpsi karbohidrat dan

faktor malabsorpsi lemak. Faktor malabsorpsi pada bayi yaitu kepekaan terhadap

lactoglobulis dalam susu formula menyebabkan diare. Gejalanya berupa diare berat,

tinja berbau sangat asam, sakit didaerah perut. Jika sering terkena diare ini,

pertumbuhan bayi akan terganggu.

Faktor malabsorpsi lemak. Dalam makanan terdapat lemak yang disebut triglyserida.

Triglyserida, dengan bantuan kelenjar lipase, mengubah lemak menjadi micelles yang

Page 6: tugas farklin GINA (diare).doc

siap diabsorpsi usus. Karena tidak ada lipase dan terjadi kerusakan mukosa usus,

diare dapat jadi muncul karena lemak tidak terserap dengan baik. Gejalanya adalah

tinja mengandung lemak.

Faktor Makanan

Makanan yang mengakibatkan diare adalah makanan yang tercemar, basi,beracun,

terlalu banyak lemak, mentah (sayuran), dan kurang matang.

Faktor Psikologis

Rasa takut, cemas, dan tegang, jika terjadi pada anak dapat mengakibatkan diare

kronik.

4. Faktor resiko Diare

Faktor Resiko Terjadinya Diare yaitu:

Umur

Kebanyakan episode diare terjadi pada dua tahun pertama kehidupan. Insiden paling

tinggi pada golongan umur 6-11 bulan, pada masa diberikan makanan pendamping.

Hal ini karena belum terbentuknya kekebalan alami dari anak pada umur di bawah

24 bulan.

JenisKelamin

Resiko kesakitan diare pada golongan perempuan lebih rendah daripada laki-laki

karena aktivitas anak laki-laki dengan lingkungan lebih tinggi.

Musim

Variasi pola musim di daerah tropik memperlihatkan bahwa diare terjadi sepanjang

tahun, frekuensinya meningkat pada peralihan musim kemarau ke musim penghujan.

Status Gizi

Status gizi berpengaruh sekali pada diare. Pada anak yang kurang gizi karena

pemberian makanan yang kurang, episode diare akut lebih berat, berakhir lebih lama

dan lebih sering. Kemungkinan terjadinya diare persisten juga lebih sering dan

Page 7: tugas farklin GINA (diare).doc

disentri lebih berat. Resiko meninggal akibat diare persisten atau disentri sangat

meningkat bila anak sudah kurang gizi.

Lingkungan

Di daerah kumuh yang padat penduduk, kurang air bersih dengan sanitasi yang jelek

penyakit mudah menular. Pada beberapa tempat shigellosis yaitu salah satu

penyebab diare merupakan penyakit endemik, infeksi berlangsung sepanjang tahun,

terutama pada bayi dan anak-anak yang berumur antara 6 bulan sampai 3 tahun.

Status Sosial Ekonomi

Status sosial ekonomi yang rendah akan mempengaruhi status gizi anggota keluarga.

Hal ini nampak dari ketidakmampuan ekonomi keluarga untuk memenuhi kebutuhan

gizi keluarga khususnya pada anak balita sehingga mereka cenderung memiliki

status gizi kurang bahkan status gizi buruk yang memudahkan balita tersebut

terkena diare. Mereka yang berstatus ekonomi rendah biasanya tinggal di daerah

yang tidak memenuhi syarat kesehatan sehingga memudahkan seseorang untuk

terkena diare.

5. Patofisiologi Diare

Proses terjadinya diare dapat disebabkan oleh berbagai kemungkinan faktor di

antaranya pertama faktor infeksi, proses ini dapat diawali adanya mikroorganisme

(kuman) yang masuk ke dalam saluran pencernaan yang kemudian berkembang

dalam usus dan merusak sel mukosa usus yang dapat menurunkan daerah

permukaan usus. Selanjutnya terjadi perubahan kapasitas usus yang akhirnya

mengakibatkan gangguan fungsi usus meneyebabkan sistem transpor aktif dalam

usus sehingga sel mukosa mengalami iritasi yang kemudian sekresi cairan dan

elektrolit akan meningkat.

Kedua faktor malabsorbsi merupakan kegagalan dalam melakukan absorbsi yang

mengakibatkan tekanan osmotik meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan

elektrolit ke rongga usus yang dapat meningkatkan isi rongga usus sehingga

terjadilah diare. Ketiga faktor makanan, ini terjadi apabila toksin yang ada tidak

Page 8: tugas farklin GINA (diare).doc

mampu diserap dengan baik. Sehingga terjadi peningkatan peristaltik usus yang

mengakibatkan penurunan kesempatan untuk menyerap makanan yang kemudian

menyebabkan diare. Keempat, faktor psikologis dapat mempengaruhi terjadinya

peningkatan peristaltik usus yang akhirnya mempengaruhi proses penyerapan

makanan yang dapat menyebabkan diare (Hidayat, 2006:12).

6. Patogenesis Diare

Patogenesis diare akut yaitu masuknya jasad renik yang masih hidup ke dalam

usus halus setelah melewati rintangan asam lambung. Jasad renik itu berkembang

biak di dalam usus halus. Kemudian jasad renik mengeluarkan toksin. Akibat toksin

tersebut terjadi hipersekresi yang selanjutnya akan menimbulkan diare.

Patogenesis diare kronik lebih kompleks dan faktor-faktor yang

menimbulkannya ialah infeksi bakteri, parasit, malabsorbsi, malnutrisi dan lain-lain.

Sebagai akibat diare akut maupun kronis akan terjadi kehilangan air dan elektronik

(dehidrasi) yang mengakibatkan terjadinya gangguan keseimbangan asam basa

(asidosis metabolik, hipokalemi, dan sebagainya), gangguan gizi akibat kelaparan

(masukan makanan kurang, pengeluaran bertambah), hipoglikemia, gangguan

sirkulasi darah.

7. Etiologi Diare

Diare akut disebabkan oleh banyak penyebab antara lain infeksi (bakteri, parasit,

virus), malabsorpsi, alergi.

Faktor infeksi

Infeksi enteral yaitu infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama

diare pada anak, ini meliputi infeksi bakteri (E. coli, Salmonella, Vibrio cholera), virus

(enterovirus, adenovirus, rotavirus), parasit (cacing, protozoa). Infeksi parenteral

yaitu infeksi yang berasal dari bagian tubuh yang lain diluar alat pencernaan, seperti

otitis media akut (OMA), tonsilofaringitis, bronkopneumonia. Keadaan ini terutama

pada bayi berumur dibawah 2 tahun.

Faktor malabsorbsi

Page 9: tugas farklin GINA (diare).doc

Gangguan penyerapan makanan akibat malabsorbsi karbohidrat, pada bayi dan anak

tersering karena intoleransi laktosa, malabsorbsi lemak dan protein.

Faktor alergi makanan

Faktor makanan misalnya makanan basi, beracun, atau alergi terhadap makanan.

Penularan melalui kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung,seperti :

Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari

oleh serangga atau kontaminasi oleh tangan yang kotor.

Penggunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan

benar.

Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah buang air besar.

8. Manifestasi Klinik

diare sudah 5 kali dari kemarin sepulang sekolah setelah makan gado-gado di kantin

sekolah dan 1 kali tadi pagi

perut sakit

muntah 1 kali, disebabkan lambung yang turut meradang atau

gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit. lemas

feses encer, tidak berlendir, tidak berdarah

tidak demam

E. Tinjauan Terapi Menyelesaikan Kasus

Terapi Non Farmakologi

Terapi non farmakologi dapat dilakukan dengan upaya pencegahan yang dapat

dilakukan dengan menghindari pemicu diare.

Menjaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi, hal ini agar apapun

makanan dan minuman yang diminum pasien bebas dari bakteri, virus ataupun parasit

yang dapat memperparah diare

Menghindari soda dan minuman tinggi kadar glukosa karena gula dapat menarik

cairan kedalam usus dan memperburuk kondisi diare.

Page 10: tugas farklin GINA (diare).doc

Terapi yang diberikan dapat berupa diet. Menghentikan konsumsi makanan padat dan

susu. Dehidrasi , maintenace air dan elektrolit merupakan terapi utama yang harus

dilakukan hingga episode berakhir. Jika pasien kehilangan banyak cairan, dehidrasi

ditujukan untuk menghentikan air dan elektrolit untuk komposisi tubuh normal.

Sedangkan pada pasien yang tidak mengalami deplesi volum, pemberian cairan

bertujuan untuk pemeliharaan cairan dan elektrolit.

Pemberian cairan parenteral perlu dilakukan untuk memasok air dan elektrolit jika

pasien mengalami muntah dan dehidrasi berat, selain untuk mencegah terjadinya

hipernatremia.

Terapi Farmakologi

Berbagai obat yang digunakan dalam terapi diare dimasukkan dalm kategori berikut :

antimotilitas, adsorben, antiskretori, antibiotik, enzim, dan mikroflora usus. Obat yang

digunakan ini tidak menyembuhkan namun bersifat paliatif (meringankan).

- Opiat dan derivatnya

Dapat meringankan gejala diare dengan cara menunda transit isi intraluminal atau

dengan meningkatkan kapasitas usus, sehingga memperpanjang waktu kontak dan

penyerapan.

F. Review Outcome Kasus 1

Dilihat dari gejala yang dialami pasien, pasien terkena diare akut karena pasien

tidak mengalami gejala demam, dan konsistensi feses pasien juga tidak berdarah dan

tidak berlendir .

Dijelaskan oleh keluarga pasien, pasien mempunyai obat kaupectat yang ada

dirumah, yang merupakan golongan obat bebas.

Kaopectate merupakan obat diare berbentuk suspensi dalam air, mengandung zat

berkhasiat kaolin dan pectin untuk mengobati diare pada anak-anak dan

orang dewasa, yang disebabkan oleh bakteri yang tidak tertentu (non

spesifik).

Mekanisme kerja. Kaolin dan pectin akan bekerja menyerap dan menghilangkan

rangsangan, melenyapkan bakteri dan zat-zat yang merangsang,

Page 11: tugas farklin GINA (diare).doc

yang sering kali menjadi penyebab timbulnya diare. Kaolin

merupakan zat penyerap yang ampuh dalam kasus, yang bekerja di

permukaan untuk menyerap bakteri, racun serta zat yang bersifat

merangsang. Pectin bekerja menghilangkan racun bakteri, makanya

zat ini tak diserap tubuh. Pengaruhnya yang berguna untuk

mengobati diare hanya terbatas pada dinding usus.

Cara pemakaian. Obat diare kaopectate diberikan satu kali setiap hari sesudah buang air

besar atau bila diare berlangsung secara terus menerus, dapat

diberikan beberapa kali, kecuali dokter menentukan lain. Takaran

yang diberikan pada anak-anak antara 6-12 tahun adalah 2-4 sdm

(30-60 ml).

G.Keputusan Apoteker

Sebagai apoteker, saya menganjurkan menggunakan kaupectat karena dilihat

dari umur pasien , gejala pasien, pasien terkena diare akut karena pasien tidak

mengalami gejala demam, dan feses pasien juga tidak ada darah.

Kemudian umur pasien pun cukup untuk menggunakan obat kaupectat kecuali jika

umur pasien masih dibawah 3 tahun, dan kaupectat digunakan pada pasien yang tidak

demam.

H. Materi KIE (jelaskan ttg diare sesuai kasus, penyebab diare sesuai kasus, obat yang

digunakan atau terapi2nya, pencegahan, penatalaksanaan, dll)

Berdasarkan keluhan, gejala, kosistensi feses dan konsumsi makan terakhir

dapat diduga bahwa Miki menderita penyakit diare akut cair karena keracunan

makanan. Diare akut ini menyebabkan buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam

dengan konsistensi feses cair dan berlangsung kurang dari 1 minggu. Keluhan yang

dirasakan Miki berupa diare sebanyak 5 kali dalam sehari. Normalnya dalam satu hari

manusia buang air besar sebanyak 2 sampai 3 kali perhari namun dikarenakan adanya

disfungsi usus besar, manusia dapat buang air besar lebih dari 2 sampai 3 perhari.

Penyebab tersering diare di negara kita adalah faktor makanan dan faktor infeksi.

Page 12: tugas farklin GINA (diare).doc

Makanan yang dikonsumsi terakhir oleh Miki adalah gado-gado. Setelah makan

gado-gado di kantin sekolah dan satu kali tadi pagi. Dalam hal ini diare yang dialami

oleh Miki disebabkan karenan keracunan makanan. Dimana keracunan makanan

didefinisikan sebagai penyakit yang bersifat infeksi atau toksik.

Saya akan memberikan oralit kepada pasien sebagai pengganti cairan tubuhnya.

Diminum setiap selesai BAB, 200-300 ml (1-setengah gelas) dan Kaopectat ( kombinasi

kaolin-pektin) diminum 2-4 sendok makan (30-60 ml).

Dialog

Pada suatu pagi yang cerah pukul 06.30 WIB di apotek “Linda Farma” datanglah

sheila yang dengan tergesa-gesa dan terlihat sangat panik, sheila menuju apotek

linda

Karyawan Apotek : Selamat pagi, mbak. Ada yang bisa kami bantu?

sheila                  : selamat pagi, Mbak. Saya mau konsultasi mengenai adik saya

Miki, mbak. Adik saya buang air besar sudah 5 kali dari kemarin dan tadi sebelum

saya pergi, dia buang air besar lagi mbak.

Karyawan Apotek : Baiklah, mbak bisa berkonsultasi dengan apoteker kami.

Sebentar saya panggilkan apotekernya.

Apoteker              : Selamat pagi, mbak. Saya apoteker di sini. Nama saya linda.

Nama mbak siapa?

Sheila : Nama saya sheila

Apoteker              : Rumahnya di mana, mbak?

Sheila : Saya tinggal di depan apotik ini mbak.

Page 13: tugas farklin GINA (diare).doc

Apoteker              : wah, berarti kita tetangga dong . Apa yang mbak keluhkan?

Sheila : Adik saya Miki, umurnya 8 tahun. dari kemaren perutnya

mulas dan buang air besar sebanyak 5 kali dari kemarin. Sebelum saya pergi ke

sini, Miki juga BAB lagi. Badannya lemas dan muntah-muntah.

Apoteker              : demam gak mbak mikinya?

Sheila : nggak demam kok mbak.

Apoteker              : oh, Bentuk fesesnya seperti apa, mbak? Cair atau lembek?

Sheila : encer dan tidak berlendir, mbak.

Apoteker              : Sebelumnya makan apa?

Sheila : makan gado-gado di kantin sekolah. Adik saya langsung sakit

perut terus muntah karena makan gado-gado itu.

Apoteker              : sebelumnya miki sudah minum obat apa?

Sheila : Belum ,mbak. Saya bingung obat apa yang bisa diminum. Tapi

di rumah masih ada sisa obat anti diare Kaopectate di lemari obat.

Apoteker  : oh, ada kaupectat, sudah berapa lama disimpan dalam lemari mbak?

sheila : sudah satu bulan mbak.

Apoteker  : Baiklah, mbak tunggu sebentar ya.

(langsung manggil AA nya)

Mbak zee, tolong ambilkan sediaan oralit

AA  (zeee)                     : Iya, bu…

Apoteker              : (Setelah obat ada di tangan ) Ini Obatnya Oralit diminum

setiap selesai BAB, 200-300 ml (1-setengah gelas) mbak biar ga lemas, ga dehidrasi.. ,

Terus kaupectatnya( kombinasi kaolin-pektin) diminum 2-4 sendok makan (30-60

ml).

Sheila         : Terimakasih banyak, mbak. Selamat pagi.

Page 14: tugas farklin GINA (diare).doc

Kaupectat diminum 3x sehari kah? Tambahkan lagi dialog ttg saran2 menjaga kebersihan / sanitasi dll (materi KIE)

Apoteker        : lain kali kasih tau sama adikkmu jangan sembarangan makan, karena dapat menyebabkan penyakit. kita perlu waspada loh mbak dengan memilih makanan yang bersih dan sehat. Saat ini, udara panas dimana banyak lalat beterbangan, juga debu-debu pembawa kuman. Selektiflah dalam mengkonsumsi makanan. Jagalah makanan dalam keadaan baik misal masukkan ke kulkas karena makanan yang di luar mudah terkontaminasi.

(contoh cosma, perlu diperbaiki

[email protected] pass Chinta88