Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

download Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

of 134

Transcript of Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    1/134

    PEN T L KS N SM

    Faisal Yunus

    Departemen Pulmonologi dan Ilmu KedokteranRespirasi Fakultas Kedokteran Universitas

    IndonesiaRumah Sakit Persahabatan Jakarta

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    2/134

    www.gina.org

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    3/134

    DEFINISI ASMA

    Inflamasi kronik saluran napas

    Hipereaktivitas bronkus terhadap berbagai

    rangsangan

    Keterlibatan sel inflamasi antara lain sel mast,

    eosinofil dan makrofag

    Penyempitan saluran napas difus

    Derajat penyempitan bervariasi

    Membaik spontan atau dengan pengobatan

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    4/134

    EPIDEMIOLOGI ASMA

    Asma mengenai semua umur, lebih

    sering pada usia anak dan dewasa muda

    Prevalens asma bervariasi

    Ada kecenderunghan peningkatan

    prevalens asmaPrevalens asma di Indonesia sekitar 5 %

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    5/134

    Prevalens di seluruhdunia 13-14 tahun

    > 9%

    6 - < 9%

    3 - 6%

    < 3%

    ISAAC Steering Committee, Lancet 1998

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    6/134

    Gangguan ototpolos

    Inflamasi jalannapas

    Infiltrasi / aktivasi sel

    inflamasi

    Edema mukosa

    Proliferasi sel

    Proliferasi epitel

    Bronkokonstriksi

    Hipereaktivitas bronkus

    Hipertrofi / hiperplasia

    Pelepasan mediator inflamasi

    Gejala / Eksaserbasi

    PATOFISIOLOGI ASMA

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    7/134

    Eosinophi l

    Mast cel l

    Allergen

    Th2 cel l

    MODERN VIEW OF ASTHMAMODERN VIEW OF ASTHMA

    Vasodilatation

    New vessels

    Plasma leakOedema

    Neutrophi l

    Mucus

    hypersecretion

    hyperplasia

    Mucus plug

    Macrophage

    Bronchoconstriction

    Hypertrophy/hyperplasia

    Cholinergireflex

    Epithelial shedding

    Subepitheli

    fibrosis

    Sensory nervactivation

    Nerve activation

    GINA2005

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    8/134

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    9/134

    PUTRI MALU

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    10/134

    AsthmaNormal

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    11/134

    DIAGNOSIS

    Anamnesis

    Batuk, mengi, sesak napas episodikBronkitis / pneumonia berulang

    Riwayat atopi pada penderita atau

    keluarganyaRiwayat faktor pencetus

    Perburukan gejala pada malam hari

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    12/134

    PEMERIKSAAN FISIS

    Tanpa serangan ~ dapat normal

    Penyakit penyerta

    Saat serangan

    ~ sesak

    ~ mengi~ otot bantu napas

    ~ pulsus paradoksus

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    13/134

    LABORATORIUM

    Darah rutin eosinofilia

    Sputum eosinofil, spiralCurschmann dan kristal Charcot-

    leyden

    Serum IgE spesifik

    Uji kulit

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    14/134

    UJI KULIT

    Prick test

    Scratch test

    Menentukan faktor atopi

    Tidak berkorelasi denganpencetus asma

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    15/134

    RADIOLOGI

    Umumnya normal

    Hiperinflasi paru pada saat

    serangan atau pada asma yang berat

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    16/134

    PEMERIKSAAN FAAL

    PARU

    Penunjang diagnosis

    Arus puncak ekspirasi

    Spirometri (VEP1)

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    17/134

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    18/134

    PEMERIKSAAN FAAL

    PARU

    Pemeriksaan spirometri

    ~ VEP1

    ~ VEP1/KVP

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    19/134

    Spirometri Flow Volume Curve

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    20/134

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    21/134

    PEMERIKSAAN SPIROMETRI

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    22/134

    Uji Bronkodilator

    Melihat perbedaan nilai faal paru sebelum dansesudah pemberian brobkodilator

    Dilakukan pemeriksaan faal paru dengan APE

    atau VEP1 dicatat sebagai nilai dasar Diberikan inhalasi bronkodilator, misalnya

    salbutamol sebanyak 4 puff (400 mcg)

    Lima belas menit kemudian dilakukanpemeriksaan faal paru kembali

    Bila terdapat kenaikan pascabronkodilator sebesar12% atau lebih dan 200 ml dikatakan obstruksi

    bersifat reversibel.

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    23/134

    UJI BRONKODILATOR

    VEP1 post BD - VEP1 pre BD

    100%

    VEP1 pre BD

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    24/134

    Variabilitas harian

    Variabilitas harian adalah perbedaan nilaifaal paru (APE atau VEP1) antara pagi hari

    dan sore hari. Biasanya nilai faal paru sorelebih tinggi dari pagi hari.

    Pada orang normal dan asma yang sangat

    ringan, perbedaan ini < 20% Makin besar perbedaan ini berari asmanya

    main berat

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    25/134

    VARIABILITAS

    HARIAN

    Variabilitas harian = APE malam APE pagi

    (APE malam + APE pagi)

    X 100

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    26/134

    UJI PROVOKASI BRONKUS

    Riwayat asma (+)

    Pemeriksaan fisis (-)

    Uji faal paru (-)

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    27/134

    UJI PROVOKASI BRONKUS

    Provokasi beban kerja

    Provokasi inhalasi~ antigen

    ~ non spesifik : - histamin

    - metakolin

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    28/134

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    29/134

    EDUKASI PENDERITA DAN

    KELUARGANYA TENTANG

    ASMA

    1

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    30/134

    PENDIDIKAN PENDERITA

    Mengetahui seluk beluk penyakit

    Mengenali sifat penyakit

    Mengenali perubahan penyakit,

    membaik atau memburuk

    Mengerti kerja obat-obatan

    Mengetahui kapan harus meminta

    pertolongan dokter

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    31/134

    MENENTUKAN

    KLASIFIKASI ASMA

    2

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    32/134

    KLASIFIKASI ASMA

    Klasifikasi(2003) Ditentukan oleh:

    Frekuensi serangan

    Serangan asma malam

    Gangguan aktivitas

    Nilai faal paru (VEP1 atau APE)

    Variabilitas harian

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    33/134

    ASMA INTERMITEN

    Gejala < 1 kali seminggu

    Gejala asma malam < 2 kali sebulan

    Serangan singkat tidak mengganggu

    aktivitas

    Nilai VEP1 atau APE > 80% nilai prediksi

    Variabilitas < 20%

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    34/134

    ASMA PERSISTEN RINGAN

    Gejala > 1 kali seminggu serangan tapi < 1 kali

    sehari

    Eksaserbasi dapat mengganggu aktivitas

    dan tidur

    Gejala asma malam > 2 kali sebulan

    Nilai APE / VEP1> 80% nilai prediksi

    Variabilitas 2030%

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    35/134

    Gejala tiap hari

    Gejala asma malam > 1 kali seminggu

    Eksaserbasi mengganggu aktivitas dan

    tidur

    Nilai VEP1 atau APE > 60% tetapi 30%

    ASMA PERSISTEN SEDANG

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    36/134

    ASMA PERSISTEN BERAT

    Gejala berkepanjangan

    Eksaserbasi sering

    Gejala asma malam sering

    Aktivitas fisik terbatas

    Nilai APE / VEP1< 60% nilai prediksiVariabilitas > 30%

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    37/134

    KRITERIA ASMA TERKONTROL

    Tidak ada gejala asma atau minimal

    TIidak ada gejala asma malam

    Tidak ada keterbatasan aktivitas

    Nilai APE / VEP1normal

    Pemakaian obat pelega napas minimal

    Tidak ada kunjungan ke Unit Gawat

    Darurat

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    38/134

    GlobalINitiative forAsthma

    2006

    http://www.ginasthma.com

    It was published in November 2006

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    39/134

    KLASIFIKASI GINA 2006

    Asma terkontrol total Asma terkontrol sebagian

    Asma tidak terkontrol

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    40/134

    DEFINISI KONTROL TOTAL

    Kontrol Total bila semua keadaan ini bertahan selama minimal

    7 atau 8 minggu

    Tidak ada

    Tidak ada

    Setiap hari

    Tidak ada

    Tidak ada

    Tidak ada

    Tidak ada

    Gejala

    Pemakaian obat pelega

    APE pagi80%

    Terbangun malam

    Serangan akut

    Kunjungan ke IGDEfek samping obat

    Bateman et al.ARJCCM2004

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    41/134

    ASMA TERKONTROL TOTAL

    Bila semua kriteria asmaterkontrol dipenuhi

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    42/134

    ASMA TERKONTROL

    SEBAGIAN

    Bila lebih dari 3 kriteria

    asma terkontrol dipenuhi

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    43/134

    ASMA TIDAK TERKONTROL

    Bila kriteria asmaterkontrol yang dicapai

    kurang dari 3 buah

    Levels of Asthma Control

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    44/134

    Levels of Asthma Control

    Characteristic

    Controlled

    (All of the following) Partly controlled(Any present in any week) Uncontrolled

    Daytime symptomsNone (2 or less /

    week)

    More than

    twice / week

    3 or morefeatures of

    partly

    controlled

    asthma present

    in any week

    Limitations of

    activities None Any

    Nocturnal symptoms /

    awakeningNone Any

    Need for rescue /

    relievertreatment

    None (2 or less /

    week)

    More than

    twice / week

    Lung function

    (PEF or FEV1)Normal

    < 80% predicted or

    personal best (if

    known) on any day

    Exacerbation None One or more / year 1 in any week

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    45/134

    MENGHINDARI FAKTOR

    PENCETUS

    3

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    46/134

    FAKTOR PENCETUS

    Alergen (debu rumah, bulu binatang)

    Makanan (bumbu, penyedap, pengawet)

    Infeksi saluran napas

    Perubahan cuaca

    Zat kimia dan obat-obatan

    Aktivitas berlebihan

    Bahan iritan

    Bau yang merangsang

    Emosi

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    47/134

    Faktor Pencetus

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    48/134

    PENGOBATAN

    YANG OPTIMAL

    4

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    49/134

    TUJUAN PENATALAKSANAAN

    ASMAMenghilangkan dan mengendalikan

    gejala asma

    Mencegah eksaserbasi penyakit

    Meningkatkan faal paru mendekati

    normalMempertahankan faal paru

    Meningkatan kualitas hidup

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    50/134

    Menghindari efek samping obat

    Mencegah obstruksi yang ireversibel

    Mencegah kematian karena asma

    MEMBUAT ASMA MENJADI TERKONTROL

    TUJUAN PENATALAKSANAAN

    ASMA (LANJUTAN)

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    51/134

    KRITERIA ASMA TERKONTROL

    1. Tidak ada atau gejala minimal

    2. Tidak ada gejala asma malam

    3. Tidak ada keterbatasan aktivitas

    4. Tidak ada atau minimal pemakaian obat

    pelega

    5. Faal paru normal atau mendekati normal

    6. Tidak ada kunjungan ke emergensi

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    52/134

    Gangguan ototpolos

    Inflamasi jalan

    napas

    Infiltrasi / aktivasi sel

    inflamasiEdema mukosa

    Proliferasi sel

    Proliferasi ep[tel

    Bronkokonstriksi

    Hipereaktivitas bronkusHipertrofi/hiperplasia

    Pelepasan mediator inflamasi

    Gejala / Eksaserbasi

    Patofisiologi Asma

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    53/134

    OBAT OBAT ASMA

    Obat pelega napas ( Reliever )

    Obat pengontrol asma ( Controller )

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    54/134

    OBAT PELEGA NAPAS

    Dipakai saat serangan

    Bersifat bronkodilator

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    55/134

    OBAT PELEGA NAPAS

    Agonis 2kerja singkat inhalasi

    Kortikosteroid sistemik

    Antikolinergik inhalasi

    Teofilin kerja singkat

    Agonis 2kerja singkat oral

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    56/134

    OBAT PENGONTROL ASMA

    Dipakai rutin setiap hari

    Anti inflamasi

    Bronkodilator kerja lama

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    57/134

    OBAT PENGONTROL ASMA

    Kortikosteroid inhalasi

    Kortikosteroid sisteroid

    Teofilin lepas lambat

    Agonis 2kerja lama

    inhalasi

    Agonis 2kerja lama

    oral

    Antileukotrien

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    58/134

    KOMBINASI TETAP

    KORTIKOSTEROID INHALASIDAN 2 AGONIS

    Efek steroid terhadap sistem 2 agonis

    Meningkatkan sintesis reseptor

    Menurunkan desensitisasi reseptor

    Efek sinergi

    EFEK KOMBINASI STEROID DAN LABA PADA ASMA

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    59/134

    EFEK KOMBINASI STEROID DAN LABA PADA ASMA

    Asma sedang: VEP1~75%COMBAT study

    -10 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90350

    360

    370

    380

    390

    400

    MorningPEF(L/m

    in)

    Hari pengobatan

    Budesonide(400g b.d.)

    Budesonide + formoterol

    (400 + 12 g b.d)

    Bud 160 g + Formo 4,5 g

    KOMBINASI STEROID + LABA

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    60/134

    Bateman E et al: AJRCCM 2001

    -5

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    -10 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

    Chan

    geinmorning

    PEF(L/min)

    Hari pengobatan

    Bud 160 g + Formo 4,5 g

    p

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    61/134

    ICS

    Low dose

    Oralsteroid

    ICS High dose

    LABA

    Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Step 5

    Short-acting 2-agonist as needed

    Oralsteroid

    Mild Mild Moderate Severe

    Episodic Persistent Persistent Persistent

    ASTHMA TREATMENT GUIDELINES

    ASTHMA TREATMENT GUIDELINES

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    62/134

    ICS

    Low dose

    Oralsteroid

    ICS High dose

    LABA

    Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Step 5

    Short-acting 2-agonist as needed

    LABA/ICS

    Oralsteroid

    Mild Mild Moderate Severe

    Episodic Persistent Persistent Persistent

    ASTHMA TREATMENT GUIDELINES

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    63/134

    PENGOBATAN

    EKSASERBASI AKUT

    5

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    64/134

    FAKTOR RISIKO UNTUK

    EKSASERBASI ASMA Alergen

    Infeksi saluran napas Exercise dan hiperventilasi

    Cuaca

    Sulfur dioksida

    Makanan, bumbu, obat-obatan

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    65/134

    KARAKTERISTIK ASMA

    Makin cepat pengobatan dimulai

    makin mudah mengatasi seranganasma

    Makin lama dan makin berat

    serangan makin sukar pengobatannya

    dan penyembuhannya juga makin lama

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    66/134

    TUJUAN PENATALAKSANAAN

    PADA EKSASERBASI AKUT

    Menghilangkan obstruksi secepat mungkin

    Menghilangkan hipoksemi Mengembalikan faal paru ke normal

    secepat mungkin

    Mencegah kekambuhan

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    67/134

    FAKTOR YANG MENINGKATKAN RISIKO

    KEMATIAN KARENA ASMA

    Riwayat gagal napas dan pemasangan intubasi

    Pemakaian steroid sistemik

    Kunjungan ke unit gawat darurat / perawatan

    karena asma

    Penatalaksanaan asma yang tidak adekuat

    Depresi berat dan atau masalah psikososial

    PENATALAKSANAAN

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    68/134

    Penilaian AwalAnamnesis, PF (auskultasi, penggunaan otot bantu napas, denyut jantung, frekuensi napas),

    APE atau VEP1, saturasi oksigen, dan tes lain yang diperlukan

    Terapi Awal Inhalasi 2-agonis kerja cepatsecara terus menerus selama 1 jam.

    Oksigensampai tercapai saturasi O2> 90% (95% pada anak-anak)

    Steroid sistemik jika tidak ada respons segera, atau jika pasien sebelumnya

    sudah menggunakan steroid oral atau jika derajat keparahan sudah berat

    Sedasimerupakankontra-indikasi terapi asma eksaserbasi.

    Penilaian Ulangsetelah 1 jamAPE, saturasi Q2, tes lain yang diperlukan

    Ref. GINA 2006

    PENATALAKSANAAN

    ASMA EKSASERBASI AKUT

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    69/134

    SERANGAN ASMA RINGAN

    Sesak napas : Waktu berjalan

    Bisa berbaring

    Berbicara : Kalimat

    Kesadaran : Mungkin agitasi

    Frekuensi napas : < 20 x

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    70/134

    SERANGAN ASMA RINGAN

    Pemakaian otot

    bantu napas : Biasanya tidak

    Mengi : akhir ekspirasi paksa

    Nadi : < 100 kali/menit

    Pulsus paradoksus : tidak ada

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    71/134

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    72/134

    SERANGAN ASMA RINGAN

    APE sesudah terapi

    Awal : > 80 %

    Pa O2 : Normal

    Pa CO2 : < 45 mmHg

    Saturasi O2 : > 95 %(udara biasa)

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    73/134

    SERANGAN ASMA SEDANG

    Sesak napas : Waktu berbicara

    lebih suka duduk

    Berbicara : Kata-kata

    Kesadaran : Biasanya agitasi

    Frekuensi napas : 2030 x

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    74/134

    SERANGAN ASMA SEDANG

    Pemakaian otot

    Bantu napas : Biasanya ada

    Mengi : akhir ekspirasi

    Nadi : 100 - 120 kali/menit

    Pulsus : mungkin ada

    paradoksus 10 - 25 mmHg

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    75/134

    APE sesudah

    terapi awal : 60 - 80 %

    Pa O2 : > 60 mmHg

    Pa CO2 : < 45 mmHg

    Saturasi O2 : 91 - 95 %

    (udara biasa)

    SERANGAN ASMA SEDANG

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    76/134

    SERANGAN ASMA BERAT

    Sesak napas : saat istirahat

    duduk membungkuk

    Berbicara : kata demi kata

    Kesadaran : biasanya agitasi

    Frekuensi napas : > 30 x / menit

    Pemakaian ototbantu napas : biasanya ada

    Nadi : > 120 kali/menit

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    77/134

    SERANGAN ASMA BERAT

    Mengi : ekspirasi & inspirasi

    Pulsus paradoksus : sering ada

    > 25 mmHg

    APE : < 60 %

    < 100 L/menit

    Pa O2 : < 60 mmHg

    Pa CO2 : > 45 mmHg Saturasi O2 : < 90 %

    (udara biasa)

    SERANGAN ASMA

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    78/134

    SERANGAN ASMA

    MENGANCAM JIWA

    Kesadaran : Tidak begitu sadar

    Pemakaian otot

    bantu napas : Pergerakan torakoabdominal yang

    paradoksal

    Mengi : Tidak ada Nadi : Bradikardi

    Pulsus paradoksus : Tidak ada karena

    kelelahan otot napas

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    79/134

    TERAPI AWAL

    Inhalasi agonis 2 kerja singkatterusmenerus selama I jam

    Oksigen sampai saturasi 90%

    Steroid sistemikbila:

    - tidak ada respons segera

    - pasien sudah dapat steroid oral

    - keparahan sudah berat Sedasi merupakan kontra indikasi pada

    semua eksaserbasi

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    80/134

    TERAPI ALTERNATIF

    Injeksi adrenalin 0.20.3 mg subcutan

    diberikan tiap 15 menit sebanyak tiga kali

    Injeksi terbutalin 0.5 mg subcutan

    diberikan tiap 15 menit sebanyak tiga kali

    Perbandingan efek terbutalin nebulisasi dengan

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    81/134

    Perbandingan efek terbutalin nebulisasi dengan

    adrenalin injeksi pada asma akut

    0

    50

    100

    150

    200

    A 15 30 60 120 240

    Terbutalin

    Adrenalin

    Rai IBN. Bagian Pulmonologi FKUI, 1986

    Perbandingan efek salbutamol nebulisasi dan

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    82/134

    Perbandingan efek salbutamol nebulisasi dan

    intravena pada asma akut

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    0 15 30 45 60 75 90 105 120

    V

    H

    APE (l/menit)

    Katili AM, dkk. Med J Indones 1995;4:264-73

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    83/134

    2. PENGOBATAN AWAL

    Kortikosteroid sistemik :

    ~ tidak ada respons segera

    ~ mendapat steroid oral

    ~ serangan berat

    Sedativa merupakan kontra indikasi

    KORTIKOSTEROID PADA

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    84/134

    Kortikosteroid sistemik :

    Mempercepat perbaikan

    Oral biasanya sama efektif dengan intravena

    Bila ada mual dan muntah intra vena

    Diberikan pada serangan sedang dan berat

    Mengurangi angka kekambuhan

    KORTIKOSTEROID PADA

    EKSASERBASI AKUT

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    85/134

    Oral, intravena

    Dianjurkan yang short actingMengurangi angka perawatan

    Mencegah kekambuhan

    Mencegah kematian

    KORTIKOSTEROID SISTEMIK

    Arus puncak ekspirasi kelompok kortikosteroid dan kelompok

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    86/134

    tanpa kortikosteroid selama pengamatan

    050

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    0 20

    mnt

    4 j 8 j 12 j 16 j 20 j 24 j

    Kelompok kortikosteroid

    Kelompok tanpa kortikosteroid

    Arus puncak ekspirasi

    rata-rata (l/menit)

    Tobing NH. Bagian Pulmonologi FKUI, 1992

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    87/134

    KORTIKOSTEROID INHALASI

    Budesonid 1 mg tiap 20 menit

    sebanyak tiga kali

    Flutikason 0.5 mg setiap 20 menit

    sebanyak tiga kali

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    88/134

    PENILAIAN ULANG

    Setelah satu jam

    APE Saturasi oksigen

    Uji lain yang diperlukan

    Penilaian Ulang stlh 1 jamlanjutan .

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    89/134

    Derajat Sedang

    APE 60-80%dari yang diperkirakan

    Pem. Fisis : gejala sedang, penggunaanotot bantu pernapasan

    Oksigen

    Inhalasi 2-agonis dananti-kolinergiksetiap60 menit

    Glukokortikosteroid oral Teruskan terapi 1-3 jam jika ada perbaikan

    Derajat Berat APE < 60%dari yang diperkirakan

    PF: gejala berat saat istirahat, retraksi dada

    Riwayat faktor risiko mendekati asma yangg

    fatal Tidak ada perbaikan setelah terapi awal Inhalasi 2 -agonis dananti-kolinergik

    Oksigen

    Glukokortikosteroid sistemik

    Magnesium IV

    Respons baik Respons tidak baikselama 1-2 jam Respons burukselama 1-2 jam

    Ref : GINA 2006

    Penilaian Ulang stlh 1-2 jam

    DERAJAT SEDANG

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    90/134

    DERAJAT SEDANG

    APE 60-80%dari yang diperkirakan Pemeriksan fisis : gejala sedang, penggunaan

    otot bantu napas

    Oksigen

    Inhalasi agonis 2terus menerus setiap 60menit

    Kortikosteroid oral

    Teruskan terapi 1-3 jam bila ada perbaikan

    DERAJAT BERAT

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    91/134

    DERAJAT BERAT

    APE < 60%dari yang diperkirakan Pemeriksan fisis : gejala berat saat istirahat, retraksi

    dada

    Riwayat faktor risiko mendekati asma yang fatal

    Tidak ada perbaikan setelah terapi awal

    Inhalasi agonis 2dan antikolinergik Oksigen

    Kortikosteroid sistemik

    Magnesium IV

    lanjutan .

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    92/134

    Respons baik Respons tidak baikselama 1-2 jam Respons burukselama 1-2 jam

    Ref : GINA 2006

    Penilaian Ulang stlh 1-2 jam

    Respons Baik

    Bertahan 60 menit setelah

    Respons tidak lengkapselama 1 2 jam

    Respons burukselama 1 jam

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    93/134

    Bertahan 60 menit setelah

    terapi terakhir

    PF : normal

    APE > 70%

    Tidak stres

    Saturasi O2> 90%

    (95% pada anak-anak)

    selama 1-2 jam Pasien risiko tinggi PF: gejala ringan-sedang

    APE < 70%

    Saturasi O2tidak membaik

    selama 1 jam Pasien risiko tinggi

    PF: gejala berat, kesadaran

    menurun, kebingungan

    APE < 30%

    PCO2> 45mm Hg PO2< 60mm Hg

    Perbaikan Tidak membaikKriteria bisa dipulangkan

    jikaAPE > 60% dari yang

    diperkirakan

    Kondisi tetap pada saat

    terapi oral / inhalasi

    Rawat di ICU

    Jika tidak ada perbaikan

    setelah 6-12 jam

    Pulangkan ke Rumah Lanjutkan 2-agonis inhalasi

    Pertimbangkan steroid oral

    Pertimbangkan inhaler

    kombinasi

    Edukasi pasien:

    Cara pakai obat yang benar

    Buat rencana aksi

    Follow-up teratur

    Rawat di Rumah Sakit(acute care setting)

    Inh 2-agonis anti-kolinergik

    Steroid sistemik

    Oksigen

    Magnesium IV

    Monitor APE, saturasi O2, nadi

    Rawat di ICU Inh 2-agonis + anti-kolinergik

    Steroid IV Pertimbangkan 2 -agonis IV

    Oksigen

    Pertimbangkan teofilin IV

    Intubasi dan ventilasi mekanis

    jika perlu

    RESPONS BAIK

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    94/134

    RESPONS BAIK

    Bertahan 60 menit setelah terapi terakhir

    Pemeriksaan fisis normal

    Ape > 60%

    Tidak stres

    Saturasi O2> 90%

    Pulangkan ke rumah

    PULANGKAN KE RUMAH

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    95/134

    PULANGKAN KE RUMAH

    Lanjutkan agonis 2inhalasi

    Pertimbangkan steroid oral

    Pertimbangkan inhalasi kombinasi Edukasi pasien : - cara pakai bat

    - rencana terapi

    - follow up teratur

    RESPONS TIDAK LENGKAP

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    96/134

    Selama 1-2 jam

    Pasien risiko tinggi

    Pemeriksaan fisis : gejala ringan, sedang

    APE < 70%

    Tidak stres

    Saturasi O2tidak membaik

    Rawat di rumah sakit

    RESPONS BURUK

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    97/134

    RESPONS BURUKSelama 1-2 jam

    Pasien risiko tinggi

    Pemeriksaan fisis : gejala berat, kesadaran

    turun, kebingungan APE < 70%

    PCO2> 45 mmHg

    PO2

    < 60 mmHg

    Rawat di ICU

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    98/134

    Perbaikan Tidak membaikKriteria bisa dipulangkan jikaAPE > 60% dari yang

    diperkirakan Kondisi tetap pada saat

    terapi oral / inhalasi

    Rawat di ICU

    Jika tidak ada perbaikansetelah 6-12 jam

    Pulangkan ke Rumah Lanjutkan 2-agonis inhalasi

    Pertimbangkan steroid oral

    Pertimbangkan inhaler

    kombinasi

    Edukasi pasien:

    Cara pakai obat yang benarBuat rencana aksi

    Follow-up teratur

    Rawat di Rumah Sakit(acute care setting)

    Inh 2-agonis anti-kolinergik

    Steroid sistemik

    Oksigen

    Magnesium IV

    Monitor APE, saturasi O2, nadi

    Rawat di ICU Inh 2-agonis + anti-kolinergik

    Steroid IV

    Pertimbangkan 2 -agonis IV

    Oksigen

    Pertimbangkan teofilin IV

    Intubasi dan ventilasi mekanis

    jika perlu

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    99/134

    KRITERIA BISA DIPULANGKAN

    BilaAPE > 60% dari yang diperkirakan

    Kondisi menetap pada saat terapi oral /inhalasi

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    100/134

    KORTIKOSTEROID SISTEMIK

    Diberikan secara oral atau intravena

    Dianjurkan yang shor tatau

    intermediate act ing

    Mengurangi angka perawatan

    Mencegah kekambuhan Mencegah kematian

    PEMBERIAN STEROID PADA

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    101/134

    PEMBERIAN STEROID PADA

    ASMA EKSASERBASI AKUT

    Asma akut sedang dan berat

    diberikan

    kortikosteroid sistemik Kortikosteroid sistemik :

    ~ Mempercepat penyembuhan

    ~ Mencegah kekambuhan~ Memperpendek hari rawat

    ~ Mencegah kematian

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    102/134

    KONTROL PENGOBATAN

    BERKALA

    6

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    103/134

    EVALUASI PENGOBATAN

    Nilai tiap 3 bulan

    Tambahkan / kurangi obat

    Identifikasi perburukan penyakit

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    104/134

    PEMERIKSAAN FAAL PARU

    Evaluasi pengobatan

    Menentukan prognosis

    7

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    105/134

    MENINGKATKAN KEBUGARAN

    FISIS DENGAN

    LATIHAN/OLAHRAGA

    7

    MENINGKATKAN

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    106/134

    MENINGKATKAN

    KEBUGARAN JASMANIOlahraga yang teratur

    Meningkatkan kemampuan otot napas

    Meningkatkan kebugaran jasmani

    Menambah rasa percaya diri

    Meningkatkan toleransi terhadap

    latihan

    MENINGKATKAN

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    107/134

    MENINGKATKAN

    KEBUGARAN JASMANIOlahraga yang dianjurkan adalah olah

    raga yang tidak mempunyai intensitasyang tinggi, antara lain adalah :

    Renang

    Bersepeda

    Senam Asma

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    108/134

    RENANG

    Tidak ada EIA

    Menguatkan otot napas

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    109/134

    PENELITIAN MANFAAT

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    110/134

    PENELITIAN MANFAAT

    SENAM ASMA INDONESIA

    20 pasien melakukan senam 2 kali

    perminggu selama 8 minggu

    20 pasien tidak mengikuti senam

    Yunus F, Anwar J, Fachrurodji F. J Respir Indo 2002

    SENAM ASMA INDONESIA

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    111/134

    SENAM ASMA INDONESIA

    Mengurangi frekuensi serangan

    Mengurangi pemakaian obat

    Meringankan gejala

    Meningkatkan VO2 maks

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    112/134

    SENAM ASMA INDONESIA

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    113/134

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    114/134

    SMARTSymbicortMaintenance And

    RelieverTherapy

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    115/134

    Real-Life Effectiveness ofBudesonide/Formoterol

    Maintenance and Reliever Therapy

    in Asthma Patients Across Asia:

    SMARTASIA Study

    Latar Belakang

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    116/134

    116

    Mencapai dan mempertahankan kontrol asma dengan dosis efektif

    yang minimal merupakan tujuan dari pengobatan asma

    Dalam praktik yang sesungguhnya, sebagian besar pasien gagal

    mencapai dan/atau mempertahankan pengontrolan asma tersebut

    Bagi pasien dewasa dengan asma tidak terkontrol, rekomendasi tata

    laksana asma saat ini menganjurkan pendekatan step-wise yang

    didasarkan atas tingkat pengontrolan asma pasien

    Zhong N et al. BMC Pulmonary Medicine 2013;13:22

    Latar Belakang

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    117/134

    118

    Budesonide/formoterol dalam satu alat inhalasi, yang digunakan sebagai terapi

    maintenancesekaligus reliever, menjadi pilihan terapi dalam tata laksana asma

    SMART merupakan pendekatan terapi yang direkomendasikan oleh Global

    Initiative for Asthma(GINA) untuk pasien dewasa dengan asma tidak terkontrol

    Dalam beberapa uji klinis terkontrol, budesonide/formoterol dengan metode

    SMARTlebih efektif dibandingkan dengan praktik konvensional dalam mencapai

    kontrol asma, dengan profil keamanan budesonide/formoterol SMART setara

    dengan monoterapi dosis tinggi ICS. Akan tetapi, data mengenai efektivitasbudesonide/formoterol dalam praktik klinis sehari-hari masih sangat jarang

    Zhong N et al. BMC Pulmonary Medicine 2013;13:22

    Objektif Penelitian

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    118/134

    119

    This s tudy was designed to assess in a

    real-l i fe sett ing the effect iveness o f the

    single inhaler budesonide/ formoterol

    SMART in management of inadequately

    control led asthma by patients pr ior other asthma

    medicat ions

    Zhong N et al. BMC Pulmonary Medicine 2013;13:22

    Metode Penelitian

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    119/134

    120

    Studi fase IV, open-label, multicenterselama 12 minggu di 5 negara Asia (Cina, India, Indonesia, Taiwan,

    Thailand).

    Pasien yang disertakan dalam studi ialah pasien dengan asma tidak terkontrol dengan berbagai terapi

    asma selama sedikitnya 4 minggu. Pasien yang sebelumnya menggunakan budesonide/formoterol tidak

    disertakan dalam penelitian ini.

    Zhong N et al. BMC Pulmonary Medicine 2013;13:22

    Kriteria Inklusi

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    120/134

    121Zhong N et al. BMC Pulmonary Medicine 2013;13:22

    pasien berusia 18 tahun yang menderita asma selama sedikitnya

    6 bulan terakhir, dengan gejala asma terkontrol sebagian atau

    tidak terkontrol, dan menggunakan obat asma dalam 4 minggu

    terakhir

    VEP112% dan 200 ml sebelum diberikan bronkodilator

    tidak mengalami eksaserbasi asma selama periode run-in hingga

    masuk ke periode pemberian obat studi

    Kriteria Eksklusi

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    121/134

    122Zhong N et al. BMC Pulmonary Medicine 2013;13:22

    pasien menderita PPOK

    sebelumnya mendapatkan terapi asma

    budesonide/formoterol

    sedang menggunakan terapi golongan beta-bloker

    menggunakan ICS dalam kurun waktu 30 hari

    sebelum enrolment

    memiliki riwayat merokok 10 bungkus-tahun

    Endpoints

    P i

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    122/134

    123Zhong N et al. BMC Pulmonary Medicine 2013;13:22

    Primer

    Perubahan skor Asthma Control Questionnaire (ACQ-5)

    di Asia setelah mendapatkan budesonide/formoterol

    Sekunder Perubahan skor ACQ-5 score masing-masing negara

    peserta

    Perbaikan kualitas hidup, berdasarkan perubahan skorAsthma Quality of Life Questionnaire(AQLQ-S)

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    123/134

    124

    Juniper EF et al. Eur Respir J 1999;14:902-7

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    124/134

    125Zhong N et al. BMC Pulmonary Medicine 2013;13:22

    HASIL

    Baseline Pasien

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    125/134

    126Zhong N et al. BMC Pulmonary Medicine 2013;13:22

    Antara Juli 2009-Agustus 2010,1022 pasien disertakan dari 51 centerdi

    5 negara. 862 (84,3%) pasien disertakan dalam periode pemberian obat

    Di awal penelitian:

    719 pasien menggunakan ICS: 525 diantaranya plus LABA, 135 lainnya

    plus SABA

    Baseline Pasien

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    126/134

    127Zhong N et al. BMC Pulmonary Medicine 2013;13:22

    Hasil Endpoint Primer (Perubahan Skor ACQ-5)

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    127/134

    128Zhong N et al. BMC Pulmonary Medicine 2013;13:22 *signi f icant d i f ference from basel ine level (visi t 2)

    Rerata perubahan skor dari visit 3-5: 1,04. Semua visitmemiliki nilai p

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    128/134

    129Zhong N et al. BMC Pulmonary Medicine 2013;13:22

    Perubahan Skor ACQ-5 per negara peserta

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    China India Indonesia Taiwan Thailand

    *p

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    129/134

    130Zhong N et al. BMC Pulmonary Medicine 2013;13:22

    Perubahan Skor AQLQ dari basel ine(visit 2)

    Mean

    Change

    inA

    QLQ-S

    Score

    0.51

    0.74

    0.87

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    3 4 5

    Skor

    Visit

    *

    **

    *significant from baseline p

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    130/134

    131 Zhong N et al. BMC Pulmonary Medicine 2013;13:22

    Dari 862 pasien,

    Adv erse events : 171 pasien (19,8%)

    Serious AE : 12 pasien (1,4%)

    kematian : 2 pasien*

    Efek samping yang paling sering dilaporkan:

    Nasofaringitis 3,4%

    Infeksi saluran napas atas 3,2%

    Eksaserbasi asma 1,4%

    Discontinuationakibat AE 1,5%

    *kematian akibat eksaserbasi asma dan infark miokard, namun tidak berkaitan dengan terapi

    budesonide/formoterol

    Kesimpulan

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    131/134

    132 Zhong N et al. BMC Pulmonary Medicine 2013;13:22

    Budesonide/Formoterol yang diberikan dengan

    pendekatan SMART (sebagai terapi maintenance

    sekaligus reliever) menunjukkan hasil

    pengontrolan asma yang konsisten,baik dari

    uji klinis maupun praktik klinis yang

    sesungguhnya

    PENUTUP

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    132/134

    PENUTUP

    Asma penyakit inflamasi kronik

    saluran napas

    Manifestasi klinik bervariasi Klasifikasi berat penyakit

    menentukan pengobatan

    Antiinflamasi perlu pada asma

    persisten

    PENUTUP

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    133/134

    PENUTUP

    Tujuan pengobatan asma mencapai

    asma terkontrol dan meningkatkan

    kualitas hidup

    Langkah pertama pengobatan asma

    adalah menghindari faktor pencetus

    Terapi steroid inhalasi obat pilihan

    untuk mengontrol asma

  • 7/22/2019 Penatalaksanaan Asma Gina 2013 Batam

    134/134

    FY