Tugas Cerpen b.indo

5

Click here to load reader

description

ajkaaljakjakljakjakljalkjalaj

Transcript of Tugas Cerpen b.indo

Page 1: Tugas Cerpen b.indo

MAYADikarang oleh: Alfa Alauddin A

Purnama menyinari kotaku malam ini. Seperti biasa, ku lakukan rutinitasku setiap bulan. Duduk di teras rumah dengan secangkir kopi, sambil menikmati cahaya bulan yang bersinar terang. Sesekali, semilir angin malam menghempas tubuhku yang ringkih ini, seakan-akan membawa memori masa lalu yang terkadang pantas untuk diingat. Aku terbuai kedalam sebuah lamunan, aku teringat pada masa-masa ketika aku dibangku kelas 1 SMA. Ketika itu, setahun yang lalu… aku baru lulus dari masa putih biru ku menuju ke masa putih abu abu. Dan aku pun teringat masa dimana aku bertemu dengan seorang wanita yang kupuja

Aku ingat masa itu, masa dimana aku pertama kali menginjakkan kaki di sekolah ini. Rasanya bagaikan kopi yang diaduk, ntah apa yang dirasa semuanya menjadi satu. Aku juga ingat saat pertama kali aku mendapatkan kelas baru. Kelas 10 mipa 3. Ya,sekolahku menggunakan kurikulum 2013 dimana pada saat baru masuk kita ditentukan jurusan mana yang akan kita pilih. Saat pertama kali aku masuk ke kelas itu,aku merasa gugup karena tidak ada satupun dari mereka yang aku kenal.

Dan yang paling berkesan adalah saat masa dimana aku bertemu dengan seorang wanita. Wajah nya bagaikan mawar merah mekar, bagai bulan yang menyinari dikala malam hari. Dialah yang berhasil menyinari hari-hariku dengan indah diantara yang lain nya. Rambutnya terurai bagaikan Putri yang jatuh dari surga, wajahnya sangat menawan hati dan yang paling indah itu bola matanya yang membuatku tak bosan untuk melihatnya. 

Wanita itu bernama Maya Dwi, teman teman nya memanggil dia dengan nama “may”. Nama yang sederhana, sama sederhana nya dengan dia membuat saya mengagumi nya. Dia merupakan anak kelas dari 10 mipa 8. Aku mengenali nya karena dia juga ikut acara angkatan yang diadakan beberapa hari sebelum nya. Meski belum terlalu lama aku mengenali nya, aku merasa begitu mengagumi nya.

Aku ingin sekali berkenalan nya. Tapi,aku tak tau bagaimana caranya. Lalu, aku meminta tolong kepada seorang temanku yang juga kenal dengan nya. Dan dengan segala usaha akhirnya aku berkenalan dengan dia. Kami pun saling berkenalan.

“Hai,nama saya alfa alauddin, panggil aja alfa.” ucapku sembari bersalaman dengan maya

“Hai, Namaku Maya Dwi panggil aja may, aku panggil kamu udin aja ah boleh kan? Hahaha.” ledeknya sambil tertawa

“Hahaha boleh ajaa kok.”

Semenjak saat itu, aku dan dia jadi sering chatting-an, saling mengobrol, saling bertukar pikiran dan saling bertukar cerita satu sama lain. Ntah kenapa dan tak tau mengapa, lagi lagi dia mengubah hariku menjadi lebih indah. Setiap kali bertemu dan berbicara dengan nya hati ini

Page 2: Tugas Cerpen b.indo

berdetak lebih kencang dari biasanya,seperti Ferrari yang sedang melaju didalam perlombaan. “Apakah ini yang disebut dengan cinta? Apa aku jatuh cinta dengan nya?”tanyaku dalam hati. Aku tak mengerti,yang jelas hanya dialah yang sering aku pikirkan

Namun, saat dia dekatin oleh pria lain, ntah mengapa hati ini hancur bagaikan gelas yang pecah berkeping keping. “Apakah ini namanya cemburu?”tanyaku sambil menahan emosi, karena aku tak ingin terlalu terlihat cemburu karena aku bukan siapa siapa nya.

Lalu aku bertanya pada teman dekatku yang bernama fian sekaligus aku cerita dengan nya. Kalo kata anak jaman sekarang sih disebutnya curhat hihihi. Aku bercerita banyak hal padanya dari awal pendekatan ku dengan maya,dan bahkan dialah yang mengenali ku dengan maya. Fian pun juga begitu sering cerita tentang orang yang disukai nya. Walaupun dia ini badan nya seperti Densus 88 tapi hatinya seperti JKT48.

”Fian aku lagi deket nih sama anak kelas 10 mipa 8 kayaknya aku ada rasa deh sama dia,aku harus apa ya?.” Tanya ku pada fian

“Cie. Kamu udah coba buat menyatakan padanya?”Jawab fian

“Belum. Aku tidak berani,bagaimana jika dia tidak menyukaiku juga? Aku sangat takut” Balasku padanya

“Hmm. Coba saja,daripada nanti dia diambil yang lain nanti nyesel loh..”ucapnya

Setelah aku pikir-pikir ucapan fian ada benar nya juga aku harus menyatakan nya daripada ada yang lebih cepat dari ku. Tapi,aku sangat takut. Bagaimana jika ia tidak menyukaiku kembali. Aku sering merasa bahwa aku merupakan orang yang percaya diri,tapi tidak tau kenapa aku merasa seperti pengecut dihadapan wanita yang aku sukai.

Dan akhirnya aku. Mengungkapkan segala isi hatiku padanya,segala rasa yang aku simpan padanya. Jantungku seakan ingin lepas karena berdetak terlalu kencang, aku takut,cemas,galau apabila ia tidak memiliki rasa juga padaku. Aku pun menanyakan juga padanya tentang perasaan dia. Dan doaku terkabul..! aku senang sekali rasanya ternyata ia juga suka padaku

Lalu kita berdua pun menjadi sepasang kekasih. Hari demi hari, waktu demi waktu kita kita lewati berdua sebagai sepasang remaja yang sedang jatuh cinta, rasanya usahaku mendekati nya tak sia sia.

Tapi, memasuki bulan ketiga, kami jadi sering bertengkar. Entah itu hal besar ataupun itu hal kecil. Lalu kita berdua pun berpisah, maya lah yang memutuskan nya. Aku sangat terpukul, aku masih begitu menyayangi nya, aku tidak ingin kehilangan dia. Tapi apa daya nasi sudah menjadi bubur.

Page 3: Tugas Cerpen b.indo

Sejak saat itu, kami berdua masih sering bertemu di sekolah. Rasanya seperti ada yang berbeda. Yang tadinya berdua sekarang jadi masing-masing, ucapan dia yang mengatakan bahwa kita masih bisa menjadi teman dekat itu seperti bohong. Karena ketika bertemu disekolah saja seperti tidak saling kenal. Ya, kami berdua seperti orang asing yang pernah punya kenangan bersama. Ada apa dengan nya? Meninggalkan hati untuk dicaci. Jujur. Ketika aku melihatnya aku merasa seperti melihat sebuah karya surga hanya dari seorang mata hawa

Setelah 2 minggu aku putus dengan Maya, aku mencoba menghubunginya lagi, tapi sekarang dia jutek sekali sama aku, aku bertanya kepada Maya dia pun menjawabnya dengan jutek dan seakan dia tidak mau mengenal diriku lagi. Aku bingung harus berbuat gimana lagi. Sebenernya aku ingin mengajak balikan lagi sama si Maya tapi malah sekarang dia begitu jutek padaku. Dan yang lebih menyakitkan lagi aku mendapat kabar dia sedang didekati oleh seseorang yang aku tak tahu itu siapa.

Ah, Secangkir kopi sudah habis tak bersisa. Jam besar di ruang tamu berdentang 5 kali. Dengan terpaksa, ku akhiri rutinitasku untuk bulan ini. Ku ucapkan sampai jumpa pada purnama yang mulai kehilangan cahayanya. Seketika aku tersadar, seperti kopi yang kuminum, sesempurna apapun kopi yang dibuat, kopi tetap kopi,punya sisi pahit yang tak mungkin untuk disembunyikan. Sama hal nya dalam menjalin hubungan, sesempurna apapun itu tetap saja ada sisi pahitnya.

Dan sekarang, aku telah mencoba untuk melupakan nya walaupun itu berat. Setiap detik

wajahnya selalu muncul dalam anganku. Hingga membuatku tak mampu untuk berbuat apa-apa.

Cinta memang aneh sekarang bilang, “Aku sayang kamu,” besok sudah bilang, “aku mau putus

dari kamu.”

Mungkin aku tak menjadi apa yang kamu inginkan. Aku pun menyadari aku pun memaklumi.

Terima kasih Maya, terima kasih sudah mau singgah di hatiku walau hanya sebentar, aku sangat

berterima kasih karena kamu sudah mengajariku tentang cinta. Walau hanya sebentar tetapi

kamu tak akan pernah kulupakan. Biarkan rasa cinta dan sayangku kepadamu menghilang

sendirinya ditelan waktu yang terus berputar.