Tugas Bu Dyah

7
SUSUNAN SISTEMATIKA PROFIL DESA/KELURAHAN TERBAIK DESA SIAGA AKTIF A. PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan nasional tahun 2005-2025 sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang nasional Tahun 2005-2025 adalah “ Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur”. Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan 8 (delapan) arah pembangunan jangka panjang, yang salah satunya adalah mewujudkan bangsa yang berdaya saing. Untuk mewujudkan bangsa yang berdaya saing, salah satu arah yang ditetapkan adalah mengedepankan pembangunan sumberdaya manusia, yang ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Untuk itu, pemerintah memiliki sejumlah tanggung jawab yang harus dilaksanakannya, yang meliputi tanggung jawab untuk merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat. Pemerintah juga bertanggung jawab untuk memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan. Atas dasar pertimbangan tersebut di atas, dirasa perlu untuk melaksanakan revitalisasi terhadap program pembangunan Desa Siaga guna mengakselerasi pencapaian target Desa siaga Aktif pada tahun 2015. Untuk itu pada tahun 2010 Kementrian

Transcript of Tugas Bu Dyah

Page 1: Tugas Bu Dyah

SUSUNAN SISTEMATIKA PROFIL DESA/KELURAHAN TERBAIK DESA SIAGA

AKTIF

A. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pembangunan nasional tahun 2005-2025 sebagaimana ditetapkan dalam Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang nasional Tahun 2005-2025 adalah “ Indonesia yang mandiri, maju, adil

dan makmur”. Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan 8 (delapan) arah pembangunan

jangka panjang, yang salah satunya adalah mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

Untuk mewujudkan bangsa yang berdaya saing, salah satu arah yang ditetapkan adalah

mengedepankan pembangunan sumberdaya manusia, yang ditandai dengan meningkatnya

Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Untuk itu, pemerintah memiliki sejumlah tanggung jawab yang harus

dilaksanakannya, yang meliputi tanggung jawab untuk merencanakan, mengatur,

menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang

merata dan terjangkau oleh masyarakat. Pemerintah juga bertanggung jawab untuk

memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya

kesehatan.

Atas dasar pertimbangan tersebut di atas, dirasa perlu untuk melaksanakan

revitalisasi terhadap program pembangunan Desa Siaga guna mengakselerasi pencapaian

target Desa siaga Aktif pada tahun 2015. Untuk itu pada tahun 2010 Kementrian

Kesehatan bersama dengan Kementrian Dalam Negeri telah menyusun Pedoman

Pengembangan Desa dan Kelurahan siaga Aktif yang ditetapkan dalam Kepmenkes RI

Nomor 1529/Menkes/SK/X/2010.

Untuk itu dalam rangka meningkatkan koordinasi pembinaan, advokasi, fasilitasi,

pemantauan dan evaluasi yang terkait dengan fungsi Desa dan Kelurahan Siaga aktif

perlu dibentuk Kelompok Kerja Operasional Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di setiap

jenjang administrasi baik tingkat pusat dan daerah untuk menjaga sustainibilitas dalam

penyelenggaran Desa dan Kelurahan Siaga Aktif dalam rangka mengupayakan

tercapainya Desa dan Kelurahan Sehat, Kecamatan sehat, Kabupaten/Kota Sehat,

Page 2: Tugas Bu Dyah

Provinsi Sehat, dan Indonesia Sehat, di kecamatan Dau sudah dibentuk Kelompok Kerja

Operasional di kecamatan dan desa

Tujuan

Tujuan Umum

Pembentukan Kelompok Kerja Operasional (POKJANAL) dan Forum Desa dan

Kelurahan Siaga Aktif tingkat daerah bertujuan untuk meningkatkan koordinasi

pembinaan, fasilitasi, advokasi, pemantauan dan evaluasi yang berkaitan dengan fungsi

Desa dan Kleurahan Siaga Aktif serta membantu percepatan pencapaian target

pelaksanaan dan sustainibilitas Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.

Tujuan Khusus

Pokjanal/Forum Desa dan Kelurahan Siaga Aktif mempunyai fungsi:

a. Meningkatkan penyaluran aspirasi masyarakat dalam pengembangan desa dan

kelurahan siaga aktif.

b. Meningkatkan pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam pembinaan desa dan

kelurahan siaga aktif.

c. Meningkatkan koordinasi pelayanan program yang berkaitan dengan pengembangan

desa dan kelurahan siaga

d. Meningkatkan kualitas pelayanan desa dan kelurahan siaga aktif kepada masyarakat

e. Meningkatkan pengembangan kemitraan dalam pembinaan desa dan kelurahan siaga

aktif.

B. GAMBARAN UMUM

Geografis

a. Luas wilayah Desa Petung sewu 859 H

b. Keadaan medan dataran tinggi/pegunungan

c. Batas wilayah desa Petungsewu

Utara : Desa Tegalweru

Selatan : Desa Kucur

Timur : Desa Karang Widoro

Barat : Desa Selorejo

d. Jumlah RW di Desa Petungsewu ada 4 RW

RW 1 : RT 1 s/d 5

Page 3: Tugas Bu Dyah

RW 2 : RT 6 s/d 10

RW 3 : RT 11 s/d 15

RW 4 : RT 16 s/d 20

Transportasi

Sebagian besar dapat dilalui kendaraan roda 4 dan sebagian kecil kendaraan roda 2

baik dalam musim hujan dan kemarau. Jarak antara Desa Petungsewu dengan Puskesmas

Dau 8 km dapat dijangkau kendaraan roda 2 dan 4.

Demografi

Jumlah penduduk 2013

Laki-laki : 1635

Perempuan : 1600

Jumlah KK : 1030

Sumberdaya Kesehatan

1 Bidan desa

1 Perawat Desa

1 Bagas

1 Kader

C. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

Survey Mawas Diri

Di dalam survey secara menyeluruh dor to dor (dari rumah ke rumah) pendataan

mengenai jumlah KK, Anggota Keluarga, Pengambilan data kehamilan, Kelahiran, KB,

PHBS, Jamban, Penyakit yang diderita dll. Dari data kehamilan, dari semua ibu hamil

100% periksa ke petugas kesehatan. Dari data persalinan 100% persalinan ditolong

petugas kesehatan. Dari data Imunisasi 100% semua balita terimunisasi, KB tidak ada

masalah. Dari data Gizi ditemukan gizi kurang. Sedangkan dari data penyakit, masih

ditemukan penyakit menular, seperti TB, Diare, Gatal-gatal jamur, Thypes, ISPA. Dari

survey jamban 1030 KK yang mempunyai jamban 989 (sebagian masih BAB di sungai),

yang tidak mempunyai jamban 41 KK.

3235

Page 4: Tugas Bu Dyah

Musyawarah Masyarakat Desa dan Notulensi

Dilaksanaan tiap 3 bulan sekali atau sewaktu waktu bila ditemukan masalah. MMD

dihadiri oleh tokoh masyarakat (anggota BPD, Kades, Kasun, Krtua RW, Ketua RT,

Bidan, Bagas, Kader, Remas dan anggota masyarakat yang lain). Persentase PHBS rumah

tangga desa Petungsewu didaptkan hasil 91,67%.

Perencanaan Partisipatif

Rencana Tindak Lanjut

a. Pembentukan kader tiap RT

b. Pendataan ulang jamban tiap-tiap KK

c. Pemetaan KK yang mempunyai jamban sehat dan tidak sehat, tidak mempunyai

jamban dan mempunyai jamban tetapi tidak digunakan (masih BB di sungai)

d. Diadakan penyuluhan tentang pembuatan jamban sehat

e. Dilakukan penyuluhan tentang pembuatan jamban sehat

f. Dilakukan survey mawas PHBS

g. Evaluasi hasil kegiatan

D. LAMPIRAN

Sk Desa Siaga Aktif

Sk Pendirian Poskesdes

Telaah Kemandirian Poskesdes & Strata Desa Siaga Aktif

Hasil Evaluasi

Dari desa OD sekarang sudah ODF

Gizi kurang sudah teratasi dengan PMT

Penyakit masih ditemukan (penyakit menular), Diare dan ISPA

PHBS

Hambatan

Masih adanya kasus-kasus penyakit menular (diare dan ISPA)

Solusi

Page 5: Tugas Bu Dyah

- Meningkatkan PHBS di rumah tangga dengan membudayakan cuci tangan

sebelum makan, pengelolaan air minum rumah tangga, peningkatan konsumsi

buah dan sayur.

- Meningkatkan kewaspadaan keamanan pangan (konsumsi olahan makanan

sendiri, mengurangi makanan yang mengandung zat pewarna dan pengawet).

- Selalu menutup makanan dan minuman

Dukungan

- Adanya penyuluhan yang berkesinambungan dari puskesmas (bidan, perawat desa

& kader).

- Setiap pertemuan PKK selalu dihimbau untuk kewaspadaan dan keamanan pangan

Dokumentasi