Tugas Bu Yanti Muskuloskeletal
-
Author
andrianlutfiariftea -
Category
Documents
-
view
33 -
download
0
Embed Size (px)
description
Transcript of Tugas Bu Yanti Muskuloskeletal

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan serta peran gizi bagi tubuh manusia berbeda-beda. Hal
itu tergantung dan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Yang diantaranya
adalah karena faktor usia, jenis kelamin, pekerjaan atau status dalam
masyarakat, dan hal lain yang mempengaruhi kegiatan dan sirkulasi serta
proses metabolisme dalam tubuh maupun proses pembuangannya.
Pada makalah ini, penulis akan membahas mengenai kebutuhan
dan peran gizi dan keperluan gizi bagi tubuh manusia,
khususnya bagi bayi dan hingga balita. Suatu fenomena pada jaman
sekarang ini, adalah ketidakmampuan atau ketidaktahuan, bahkan
ketidakpedulian terhadap pemenuhan kebutuhan yang memang harus
dipenuhi dalam fase pertumbuhan bayi dan balita.
Sehingga beberapa kasus, penyakit yang diderita pada usia dewasa
dapatterjadi pada usia bayi dan balita. Namun, siapakah yang disalahkan
dalam hal ini. Kesalahan pemikiran dan penanganan dapat berpengaruh.
Misalnya saja pada bayi berusia 1 2 tahun yang tidak lagi memperoleh
ASI, dan telah diberikan asupan makanan. Pada masa kanak-kanak, tidak
menutup kemungkinan anak itu akan lebih beresiko mengidap penyakit
maag, dari pada seorang anak yang memperoleh asupan makanan pada
usia yang tepat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian gizi
2. Apa pengertian dari status gizi
3. Bagimana Kandungan Zat Gizi
1

4. Apa pengertian Makronutrien dan apa saja bagian utama dari
makronutrient
5. Apa pengertian Mikronutrien dan apa saja bagian utama dari
mikronutrient
C. Tujuan
a. Tujuan umum
Adapun tujuan umum dari penulisan makalah ini yaitu agar
mahasiswa dapat mengetahui tentang gizi kesehatan
tulang,sendi,otot pada bayi dan anak.
b. Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui pengertian gizi
2. Untuk mengetahui pengertian dari status gizi
3. Untuk mengetahui isi dari Kandungan Zat Gizi
4. Untuk mengetahui makronutrien dan apa saja bagian utama
dari makronutrient
5. Untuk mengetahui mikronutrien dan apa saja bagian utama
dari mikronutrient
D. Manfaat Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini sebagai sumber yang dapat
dijadikan sebagai modul atau pembelajaran bagi pembaca untuk lebih
mengetahui dan memahami mata kuliah sistem muskulosekeletal.
2

BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Teori
1. Pengertian Gizi
Istilah gizi berasal dari bahasa Arab giza yang berarti zat makanan,
dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah nutrition yang berarti bahan
makanan atau zat gizi atau sering diartikan sebagai ilmu gizi. Pengertian
lebih luas bahwa gizi diartikan sebagai proses organisme menggunakan
makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan,
penyerapan, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat
gizi untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal
organ tubuh serta untuk menghasilkan tenaga. (Djoko Pekik Irianto, 2006:
2, dalam artikel. L Sigit - 2012).
Menurut Sunita Almatsier, (2009: 3, dalam artikel. L Sigit - 2012)
Zat Gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya yaitu menghasilkan energi, membangun, memelihara jaringan
serta mengatur proses-proses jaringan. Gizi merupakan bagian penting
yang dibutuhkan oleh tubuh guna perkembangan dan pertumbuhan dalam
bentuk dan untuk memperoleh energi, agar manusia dapat melaksanakan
kegiatan fisiknya sehari-hari.
2. Pengertian Status Gizi
Pengertian Status Gizi menurut Djoko Pekik Irianto, (2006: 65,
dalam artikel. L Sigit - 2012) adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan
dalam bentuk variabel tertentu atau dapat dikatakan bahwa status gizi
merupakan indikator baik buruknya penyediaan makanan sehari-hari.
Status gizi yang baik diperlukan untuk mempertahankan derajat kebugaran
3

dan kesehatan, membantu pertumbuhan bagi anak, serta menunjang
prestasi olahraga.
Sedangkan Menurut Sunita Almatsier (2009: 3, dalam artikel. L
Sigit - 2012) Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi
makanan dan penggunaan zat-zat gizi, yang dibedakan antara status gizi
buruk, kurang, baik, dan lebih.
3. Kandungan Zat Gizi
Menurut Deswarni Idrus dan Gatot Kunanto (1990:19, dalam
artikel E Fauzan 2012), “Gizi adalah suatu proses organisme
menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses
digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran
zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan
energi.” Singkatnya, gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan
memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Almatsier,
2001:3, dalam artikel E Fauzan 2012). Disamping untuk kesehatan, gizi
dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang, karena gizi berkaitan dengan
perkembangan otak, kemampuan belajar, dan produktivitas kerja.
Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, zat gizi terbagi
menjadi dua, yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi makro
adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram.
Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi makro adalah karbohidrat,
lemak, dan protein. Sedang zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan
oleh tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit tetapi ada dalam makanan. Zat
gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan vitamin.
Zat gizi mikro menggunakan satuan mg (mili gram) untuk sebagian besar
mineral dan vitamin.
4

1) Makronutrien
Makronutrien adalah makanan utama yang membina tubuh
dan membekalkan tenaga. Makronutrien terdiri dari 3 bagian utama
yaitu karbohidrat, protein dan lemak,
a. Karbohidrat
Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui
fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan matahari
membentuk karbohidrat dari karbon dioksida (CO2) yang berasal
dari udara dan air (H2O) dari tanah. Karbohidrat merupakan
sumber utama bagi manusia. Rakyat Indonesia mengkonsumsi
karbohidrat dalam jumlah besar. Hal ini dibuktikan dengan hasil
perhitungan oleh Biro Pusat Statistik dalam Neraca Bahan
5

Makanan 1990 yang menyatakan bahwa di Indonesia energi
berasal dari karbohidrat merupakan 72% jumlah energi rata-rata
sehari yang dikonsumsi oleh penduduk. Sedangkan di negara-
negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa Barat, angka
konsumsi karbohidrat lebih rendah yaitu rata-rata 50%. (Almatsier,
2001:28).
Karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung atau zat
gula yang tersusun dari unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan
Oksigen (O). Di dalam tubuh karbohidrat akan dibakar untuk
menghasilkan tenaga atau panas. Satu gram karbohidrat akan
menghasilkan empat kalori. Menurut besarnya molekul
karbohidrat dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: monosakarida,
disakarida, dan polisakarida. Bentuk molekul karbohidrat paling
sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak
karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul
gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-
cabang. Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan
merupakan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan
daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen
struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber),
seperti selulosa, pectin, serta lignin. Karbohidrat menyediakan
kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan
karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin
sebagai bahan bakar, glukosa, karbohidrat yang paling sederhana
mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel
tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya
menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh.
Hidrat arang atau karbohidrat disebut juga zat pati atau zat
tepung atau zat gula yang tersusun dari unsur karbon (C).
Hidrogen (H), dan oksigen (O). Di dalam tubuh hidrat arang akan
6

dibakar untuk menghasilkan tenaga atau panas. Satu gram hidrat
arang akan menghasilkan empat kalori. Menurut besarnya molekul
hidrat arang dapat dibedakan menjadi tiga yaitu : monosakarida,
disakarida, dan polisakarida (Rizqie Aulia, 2001: 6, dalam artikel.
L Sigit - 2012 ).
Menurut Sunita Almatsier (2009: 42, dalam artikel. L Sigit
- 2012) fungsi dari karbohidrat antara lain:
1) Sebagai sumber energi, satu gram karbohidrat
menghasilkan 4 kalori.
2) Pemberi rasa manis pada makanan, khususnya pada
monosakarida pada disakarida.
3) Penghemat protein, jika karbohidrat makanan tidak
tercukupi maka protein akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan energi dengan mengalahkan fungsi utamanya
sebagai zat pembangun.
4) Pengatur metabolisme lemak, karbohidrat akan mencegah
terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga
menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat,
aseton, dan asam beta-hidro-butirat. Bahan-bahan ini
dibentuk dalam hati dan dikeluarkan melalui urine dengan
mengikat basa berupa ion natrium. Hal ini dapat
menyebabkan tidak seimbangan natrium dan dehidrasi,
serta PH cairan tubuh menurun.
5) Membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur
peristaltic usus dan memberi bentuk pada feses.
Menurut Djoko Pekik Irianto (2006: 9 dalam artikel. L
Sigit - 2012) dalam tubuh manusia karbohidrat bermanfaat
untuk berbagai keperluan, antara lain :
7

1) Sumber energi utama yang diperlukan untuk gerak: 1 gram
karbohidrat menghasilkan 4 kalori.
2) Pembentuk cadangan sumber energi: kelebihan
karbohidrat dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk
lemak sebagai cadangan sumber energi yang sewaktu-
waktu dapat dipergunakan.
3) Memberi rasa kenyang: karbohidrat mempunyai volume
yang besar dengan adanya selulosa sehingga memberikan
rasa kenyang.
Bahan makanan sumber karbohidrat berasal dari
makanan pokok seperti biji-bijian (beras, jagung, sagu) dan
umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar dan kacang-
kacangan). Sebagai makanan pokok, karbohidrat mengandung
zat pati dan gula yang mampu menghasilkan energi untuk
berbagai aktivitas, setiap pembakaran satu gram karbohidrat
mampu menghasilkan empat kalori. Dari keterangan di atas
dapat disimpulkan bahwa karbohidrat adalah zat tepung yang
merupakan makanan pokok yang menghasilkan tenaga dengan
satuan kalori. Satu gram karbohidrat dapat menghasilkan
empat kalori. Sumber tenaga ini dibutuhkan untuk bekerja,
bernafas dan lain-lain. Karbohidrat terutama terdapat pada
tumbuh-tumbuhan, seperti beras, jagung, kentang, gandum
dan ubi-ubian.
b. Protein
Istilah protein berasal dari kata Yunani proteos, yang
berarti yang utama atau yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan
oleh seorang ahli kimia Belanda, Gerardus Mulder (1802-1880).
Almatsier (2001:77) mengungkapkan bahwa, Protein adalah
bagian dari semua sel hidup dan merupaka bagian terbesar tubuh
sesudah air. Seperlima dari bagian tubuh adalah protein,
8

separuhnya ada di dalam otot, seperlima di dalam tulang dan
tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di
dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai
hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, metriks intraseluler,
dan sebagainya adalah protein. Protein terdiri atas rantai-rantai
panjang asam amino, yang terikat satu sama lain dalam ikatan
peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen,
oksigen, dan nitrogen; beberapa asam amino disamping itu
mengandung unsurunsur fosfor, besi, iodium, dan kobalt. Unsur
nitrogen adalah unsur utama protein, karena terdapat di dalam
semua protein akan tetapi tidak terdapat di dalam karbohidrat dan
lemak.
Sampai sekarang baru diketahui dua puluh jenis asam
amino yang terdiri dari sembilan asam amino esensia (asam
amino yang tidak dapat dibuat tubuh dan harus didatangkan dari
makanan) dan sebelas asam amino nonesensial. Belakangan asam
amino tidak esensial dibagi menjadi dua kelompok yaitu asam
amino tidak esensial bersyarat (conditional essential amino acids)
dan asam amino yang betul-betul tidak esensial. Asam amino
yang betul-betul tidak esensial adalah asam amino yang dapat
disintesis melalui aminase reduktif asam keton atau melalui trans
aminase. Sedangkan asam amino tidak esensial bersyarat adalah
asam amino yang disintesis dari asam amino lain atau metabolit
mengandung nitrogen kompleks lain. Berikut di bawah ini tabel
klasifikasi asam amino.
9

Diperlukan untuk pembentukan dan perbaikan semua
jaringan di dalam tubuh termasuk darah, enzim, hormon, kulit,
rambut, dan kuku. Protein pembentukan hormon untuk
pertumbuhan dan mengganti jaringan yang aus,
perkembangan seks dan metabolisme. Disamping itu, protein
berguna untuk melindungi supaya keseimbangan asam dan
basa di dalam darah dan jaringan terpelihara, selain itu juga
mengatur keseimbangan air di dalam tubuh. Selain fungsi
tersebut, menurut Joko Pekik (2006: 15 dalam artikel. L Sigit -
2012) protein juga berfungsi sebagai:
a) Membangun sel tubuh
b) Mengganti sel tubuh
c) Membuat air susu, enzim dan hormon
d) Membuat protein darah
e) Menjaga keseimbangan asam basa cairan tubuh
f) Pemberi kalori
10

Protein terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen,
oksigen, dan nitrogen, selain itu unsur sulfur dan fosfor juga ada.
Semua unsur tersebut diperoleh melalui tumbuh-tumbuhan
(protein, nabati) seperti kacang-kacangan terutama kedelai dan
kacang hijau serta hasil olahannya (tempe dan tahu), dan melalui
hewan (protein hewani), seperti daging, susu, telur, ikan. Apabila
tubuh kekurangan protein, maka serangan penyakit busung lapar
akan selalu terjadi. Busung lapar adalah tingkat terakhir dari
kelaparan, terutama akibat kekurangan protein dalam waktu lama
(Sjahmen Moehji: 17)
Menurut Sunita Almatsier (2009: 96-97, dalam artikel. L
Sigit - 2012) fungsi protein yaitu:
1) Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan dan sel-sel tubuh.
2) Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh, hormon-
hormon seperti tiroid, insulin, dan epinerfin adalah
protein, demikian pula berbagai enzim.
3) Mengatur keseimbangan air, cairan-cairan tubuh terdapat
dalam tiga kompartemen: intraseluler (di dalam sel),
ekstraseluler/ interselular (di luar sel), intravaskular (di
dalam pembuluh darah).
4) Memelihara netralitas tubuh, protein tubuh bertindak
sebagai buffer, yaitu bereaksi dengan asam basa untuk pH
pada taraf konstan.
5) Pembentukan anti bodi, kemampuan tubuh untuk
memerangi infeksi bergantung pada kemampuan tubuh
memproduksi anti bodi.
6) Mengangkut zat-zat gizi dari saluran cerna ke dalam
darah, dari darah ke jaringan-jaringan, dan melalui
membran sel ke dalam sel-sel.
11

7) Sebagai sumber energi, protein ekivalen dengan
karbohidrat karena menghasilkan 4 kalori/g protein.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa
protein adalah merupakan senyawa kimia yang mengandung
unsur-unsur C, H, O, N, dan kadang-kadang juga mengandung
unsur P dan S. Berdasarkan sumber atau asalnya, protein
dibedakan atas protein nabati (tumbuhan), misalnya kacang-
kacangan, tahu, tempe, kacang kedelai dan gandum, protein
hewani seperti daging, telur, susu, keju, ikan dan lain-lain. 1
gram protein menghasilkan 4 kalori.
c. Lemak
Molekul lemak terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H),
dan oksigen (O) seperti halnya karbohidrat. Fungsi utama lemak
adalah memberikan tenaga kepada tubuh. Satu gram lemak dapat
dibakar untuk menghasilkan sembilan kalori yang diperlukan
tubuh. Di samping fungsinya sebagai sumber tenaga, lemak juga
merupakan bahan pelarut dari beberapa vitamin yaitu vitamin: A,
D, E, dan K. Bahan-bahan makanan yang mengandung lemak
banyak akan memberi rasa kenyang yang lama, selain itu lemak
memberi rasa gurih pada makanan. Menurut sumbernya lemak
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lemak nabati dan lemak
hewani.
Menurut Sunita almatsier (2009: 52, dalam artikel. L Sigit
- 2012) klasifikasi lipida menurut fungsi biologisnya di dalam
tubuh yaitu: (1) Lemak simpanan yang terutama terdiri atas
trigliserida yang disimpan di dalam depot-depot di dalam jaringan
tumbuh-tumbuhan dan hewan. Lemak merupakan simpanan
sumber zat gizi esensial. Komposisi asam lemak trigliserida
simpanan lemak ini bergantung pada susunan lemak. (2) Lemak
struktural yang terutama terdiri atas fosfolipid dan kolestrol. Di
12

dalam jaringan lunak lemak struktural ini, sesudah protein
merupakan ikatan struktural paling penting di dalam tubuh. Di
dalam otak lemak-lemak struktural terdapat dalam konsentrasi
tinggi.
Fungsi lemak menurut Sunita Almatsier (2009: 60, dalam
artikel. L Sigit - 2012) antara lain:
1) Lemak merupakan sumber energi paling padat yang
menghasilkan 9 kalori untuk setiap gram, yaitu 2,5 kali
besar energi yang dihasilkan oleh karbohidrat dan protein
dalam jumlah yang sama.
2) Lemak merupakan sumber asam lemak esensial, asam
linoleat, dan linolinat.
3) Alat angkut vitamin larut lemak yaitu membantu
transportasi dan absorpsi vitamin larut lemak A, D, E, dan
K.
4) Menghemat penggunaan protein untuk sintesis protein,
sehingga protein tidak digunakan sebagai sumber energi.
5) Memberi rasa kenyang dan kelezatan, lemak
memperlambat sekresi asam lambung, dan memperlambat
pengosongan lambung, sehingga lemak memberi rasa
kenyang lebih lama. Di samping itu lemak memberi
tekstur yang disukai dan memberi kelezatan khusus pada
makanan.
6) Sebagai pelumas dan membantu pengeluaran sisa
pencernaan.
7) Memelihara suhu tubuh, lapisan lemak di bawah kulit
mengisolasi tubuh dan mencegah kehilangan panas secara
cepat, dengan demikian lemak berfungsi juga dalam
memelihara suhu tubuh.
13

8) Pelindung organ tubuh, lapisan lemak yang menyelubungi
organ tubuh seperti jantung, hati, dan ginjal membantu
menahan organ tersebut tetap di tempatnya dan
melindungi terhadap benturan dan bahaya lain.
Konsumsi lemak sebanyak 15-30 % kebutuhan energi
total dianggap baik untuk kesehatan. Jumlah ini memenuhi
kebutuhan akan asam lemak esensial dan untuk membantu
penyerapan vitamin larut lemak. Di antara lemak yang
dikonsumsi sehari-hari dianjurkan paling banyak 10% dari
kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh, dan 3-7%
dari lemak tidak jenuh ganda. Konsumsi kolestrol yang
dianjurkan adalah <300 mg hari.
Menurut Djoko Pekik Irianto (2006: 12, dalam artikel.
L Sigit - 2012) dalam tubuh lemak bermanfaat untuk:
1) Sebagai sumber energi, 1 gram lemak menghasilkan 9
kalori.
2) Melarutkan vitamin sehingga dapat diserap oleh usus.
3) Memperlama rasa kenyang.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa
lemak adalah merupakan senyawa kimia yang mengandung
unsur C, H, dan O. Banyak terdapat dalam lauk pauk (daging
berlemak) dan minyak (minyak goreng). Satu gram lemak
mengandung sembilan kalori dalam tubuh.
14

Tabel Berikut Menunjukkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) Energi dan Protein untuk orang Indonesia.
Kecukupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat dan Air yang Dianjurkan untuk Orang Indonesia, 2012 (Anak-anak)
Kelompok Umur
TB (cm)
BB (kg)
Energi (kkal)
Protein(g) Lemak (g)
Karbohidrat (g)
Serat (g)
Air (ml)
Bayi/Anak
0 - <6 bln 61 6 550 12 30 58 0
6 - <12 bln 71 9 700 16 35 80 10 800
1 - 3 th 91 13 1050 20 40 145 15 1200
4 - 6 th 112 19 1550 28 60 210 22 1500
7 - 8 th 130 27 1800 38 70 250 25 1900
Laki-laki
10 - 12 th 142 34 2100 50 70 290 29 1800
Perempuan
10 - 12 th 145 36 2000 52 70 270 28 1800
Referensi
http://www.hpb.gov.sg/foodforhealth/article.aspx?id=2652
2) Mikronutrien
Mikronutrien merupakan zat gizi (nutrien) yang dibutuhkan
dalam jumlah sedikit tapi sangat diperlukan tubuh untuk tumbuh
dan berkembang setiap hari. Vitamin dan mineral termasuk dalam
kategori mikronutrien.
a. Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik yang terdapat dalam
jumlah yang sangat sedikit di dalam makanan dan sangat
penting peranannya dalam reaksi metabolisme. Menurut Sunita
15

Almatsier (2009: 151, dalam artikel. L Sigit - 2012) vitamin
adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam
jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk
oleh tubuh. Oleh karena itu, harus didatangkan dari makanan.
Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan
pemeliharaan kehidupan. Tiap vitamin mempunyai tugas
spesifik di dalam tubuh. Karena vitamin adalah zat organik
maka vitamin dapat rusak karena penyimpanan dan
pengolahan. Fungsi utama vitamin adalah mengatur proses
metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Menurut sifatnya
vitamin digolongkan menjadi dua, yaitu vitamin larut dalam
lemak vitamin A, D, E, dan K, dan vitamin yang larut dalam air
yaitu vitamin B dan C.
Menurut Sunita almatsier (2009: 152, dalam artikel. L
Sigit - 2012) beberapa sifat-sifat umum vitamin larut dalam
lemak dan vitamin dalam air, sebagai berikut:
Tabel 1. Sifat-sifat umum vitamin larut dalam lemak
dan vitamin larut dalam air.
VITAMIN LARUT LEMAK VITAMIN LARUT AIR
Larut dalam lemak dan pelarut
lemak
Larut dalam air
Kelebihan konsumsi dari yang
dibutuhkan disimpan dalam
tubuh
Simpanan sebagai kelebihan
kebutuhan sangat sedikit
Dikeluarkan dalam jumlah kecil
melalui empedu
Dikeluarkan melalui urine
Gejala defisiensi berkembang
lambat
Gejala defisiensi sering terjadi
dengan cepat
16

Tidak selalu perlu ada dalam
makanan sehari-hari
Harus selalu ada dalam makanan
sehari-hari
Mempunyai prekursor atau
provitamin
Umumnya tidak mempunyai
prekursor
Hanya mengandung unsur-
unsur C, H, dan O
Selain C, H, dan O mengandung
N, kadang-kadang S dan Co
Diabsorpsi melalui sistem limfe Diabsorpsi melalui vena porta
Hanya dibutuhkan oleh
organisme kompleks
Dibutuhkan oleh organisme
sederhana dan kompleks
Beberapa jenis sifat toksik pada
jumlah relatif rendah (6-10 x
KGA)
Bersifat toksik hanya pada dosis
tinggi/megadosis (>10 x KGA)
Menurut Djoko Pekik (2006: 16, dalam artikel. L Sigit -
2012) vitamin digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu: 1)
Vitamin larut dalam air Vitamin yang termasuk kelompok larut
dalam air adalah vitamin B dan vitamin C, jenis vitamin ini tidak
dapat disimpan dalam tubuh, kelebihan vitamin ini akan dibuang
lewat urine, sehingga definisi vitamin B dan vitamin C lebih
mudah terjadi. 2) Vitamin larut dalam lemak Vitamin yang
termasuk dalam kelompok ini adalah vitamin A, D, E dan K. Jenis
vitamin ini dapat disimpan dalam tubuh dengan jumlah cukup
besar, terutama dalam hati.
Sedangkan menurut Rizqie Auliana (2001: 20, dalam
artikel. L Sigit - 2012) vitamin dapat diklasifikasikan ke dalam dua
golongan besar, yaitu:
a) Vitamin larut lemak Kelompok vitamin larut lemak adalah
A, D, E, K. Kelompok vitamin ini bersifat larut lemak dan
minyak, tetapi tidak larut air. Vitamin larut lemak
biasanya dapat tersimpan efektif dalam sel-sel tubuh.
17

b) Vitamin larut air Vitamin yang termasuk dalam kelompok
ini adalah vitamin B dan C. Vitamin ini bersifat larut air,
tetapi tidak larut lemak. Vitamin larut air yang di dalam
tubuh biasanya relatif sedikit. Jika terlalu banyak akan
dikeluarkan melalui air seni. Dengan demikian selalu
dibutuhkan jumlah vitamin larut air yang cukup. Artinya
kebutuhan untuk setiap harinya harus dicukupi hari itu
pula.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya vitamin tidak dibuat
sendiri oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan.
Vitamin B dan C yang larut dalam air tidak dapat disimpan dalam
jumlah besar dalam tubuh, sehingga perlu pasokan teratur dari
makanan dan kelebihannya akan dibuang melalui air seni. Vitamin
A, D, E, K larut dalam lemak dan kelebihannya disimpan oleh
tubuh, sehingga tidak perlu pasokan setiap hari dari makanan.
Menurut Dr. Michael B. Sporn, M.D (dalam artikel E
Fauzan 2012). vitamin adalah mikronutrien organik yang bekerja
dalam tubuh bersama-sama dengan enzim untuk mengatur proses-
proses metabolik dan mengubah protein dan karbohidrat menjadi
jaringan dan energi. Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang
dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak
dapat dibentuk sendiri oleh tubuh. Oleh karena itu, vitamin harus
didapatkan dari makanan. Vitamin dibedakan dalam dua kelompok
yaitu: vitamin larut lemak (vitamin A, D, E, K) dan vitamin larut
air (vitamin B dan C). Vitamin berperan dalam beberapa tahap
reaksi metabolisme energi, pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh.
Sebagian besar vitamin larut lemak diabsorsi bersama
lipida lain. Absorsi membutuhkan cairan empedu dan pankreas.
Vitamin larut lemak diangkut ke hati melalui sistem limfe sebagai
18

bagian dari lipoprotein yang disimpan di berbagai jaringan tubuh
dan biasanya tidak dikeluarkan melalui urin.
Mikronutrien berupa vitamin yaitu: Vitamin A
(retinol), Vitamin B kompleks: vitamin B1 (thiamin),
vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niacin), vitamin
B5 (asam pantotenat), Kelompok Vitamin B6:
piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin, vitamin B7
(biotin), vitamin B8 (asam adenilat), vitamin B9
(asam folat), vitamin B12 (kobalamin), Kolin, Inositol,
Vitamin C (asam askorbat), Vitamin D, Vitamin E
(tokoferol), Vitamin K, Biotin, Karotenoid: alfa
karoten, beta karoten, kriptosantin, lutein, likopen,
zeaksantin
1) Vitamin A
Vitamin A berperan dalam berbagai fungsi faali
tubuh, seperti: penglihatan, diferensiasi sel, fungsi
kekebalan, reproduksi, pencegahan kanker dan penyakit
jantung (Almatsier. 2001:160, dalam artikel E Fauzan
2012). Vitamin A banyak terdapat dalam: hati, kuning
telur, susu, dan mentega.
2) Vitamin D
Vitamin D mencegah dan menyembuhkan riketsia,
yaitu penyakit di mana tulang tidak mampu melakukan
klasifikasi. Vitamin D dibentuk dengan bantuan sinar
matahari. Apabila tubuh mendapat cukup sinar matahari
konsumsi vitamin D melalui makanan tidak dibutuhkan.
Fungsi utama vitamin D adalah membantu pembentukan
dan pemeliharaan tulang bersama vitamin A dan vitamin
C. Vitamin D diperoleh tubuh melalui sinar matahari dan
makanan. Makanan hewani merupakan sumber utama
19

vitamin D dalam bentuk kolekalsiferol, yaitu kuning telur,
hati, krim dan mentega. Karena cukup sinar matahari,
kekurangan vitamin D tidak merupakan masalah di
Indonesia.
3) Vitamin E
Fungsi utama vitamin E adalah sebagai antioksidan
yang larut dalam lemak. Beberapa fungsi lainnya adalah:
struktural dalam memelihara integritas membran sel,
sebagai sintesis DNA, merangsang reaksi kekebalan,
mencegah jantung koroner, mecegah keguguran dan
sterilisasi, dan mencegah gangguan menstruasi. Vitamin E
banyak terdapat dalam bahan makanan, seperti: minyak
tumbuh-tumbuhan, terutama minyak kecambah
gandumdan bijibijian.
4) Vitamin K
Fungsi vitamin K yang diketahui adalah dalam
pembekuan darah, vitaman K ternyata merupakan kofaktor
enzim karboksilase yang mengubah residu protein berupa
asam glutamat menjadi gama-karboksiglutamat. Sumber
utama vitamin K adalah hati, sayuran daun beewarna
hijau, kacang buncis, kacang polong, kol, dan brokoli.
Bahan makanan lain yang mengandung vitamin K dalam
jumlah kecil adalah susu, daging, telur, serelia, buah-
buahan dan sayuran lain.
Sebagian vitamin larut air merupakan komponen
sistem enzim yang banyak terlibat dalam membantu
metabolisme energi. Vitamin larut air dikelompokkan
menjadi vitamin C dan B-kompleks.
1. Vitamin C
20

Vitamin C mempunyai banyak fungsi di dalam
tubuh, sebagai koenzim atau kofaktor, seperti: sintesis
kolagen, sintesis karnitin, noradrenalin dan serotonin,
absorsi dan metabolisme besi, absorsi kalsium, mencegah
infeksi dan mencegah kanker dan penyakit jantung.
Vitamin C pada umumnya hanya terdapat di dalam pangan
nabati, yaitu sayur dan buah terutama yang asam seperti
jeruk, nanas, rambutan, pepaya, dan tomat. Vitamin C juga
banyak terdapat di dalam sayuran daun-daunan dan jenis
kol.
2. Vitamin B-kompleks
Vitamin B kompleks merupakan vitamin yang larut
dalam air dan tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga
harus didapatkan dari asupan makanan yang dikonsumsi
untuk mencukupi kebutuhan tubuh terhadap vitamin ini.
Selain itu vitamin B kompleks juga tidak dapat disimpan
secara baik didalam tubuh, maka asupan secara reguler
sangat dianjurkan agar tidak kekurangan vitamin B
kompleks. Delapan unsur utama pembentuk vitamin B
kompleks adalah:
a) Thiamine (vitamin B1), berfungsi membantu sel tubuh
menghasilkan energi, kesehatan jantung serta
metabolisme karbohidrat. Vitamin B1 (Tiamin)
Berperan Penting dalam Metabolisme
Karbohidrat. Tiamin memiliki peran sentral
dalam metabolisme penghasil energi, dan
khususnyametabolisme karbohidrat. Tiamin
difosfat adalah koenzim untuk tiga
kompleks multi-enzimyang mengatalisis
reaksi dekarboksilasi oksidatif: piruvat
dehidrogenase dalam
21

metabolismekarbohidrat; a-ketoglutarat
dehidrogenase dalam siklus asam sitrat;
dan asam ketodehidrogenase rantai
bercabang pada metabolisme leusin,
isoleusin, dan valin.Perantiamin difosfat
dalam piruvat dehidrogenase memiliki arti
bahwa padadefisiensi tiamin terjadi
gangguan perubahan piruvat menjadi asetil
KoA. Pada orang dengandiet karbohidrat
yang relatif tinggi, hal ini menyebabkan
meningkatnya kadar laktat dan piruvat
plasma, yang dapat menyebabkan asidosis
laktat yang mengancam jiwa.
b) Riboflavin (vitamin B2), berfungsi melindungi tubuh
dari penyakit kanker, mencegah migren serta katarak.
Vitamin B2 (Riboflavin) Berperan Penting
dalam Metabolisme Penghasil-
EnergiRiboflavin meyediakan gugus-gugus
reaktif koenzim flavin mononukleotida
(FMN)dan flavin adenin dinukleotida (FAD).
Kedua koenzim ini bekerja sebagai
pembawa hidrogendalam sistem oksidatif
mitokondriayang penting. NAD, bekerja
sehubungan dengandehidrogenase spesifik,
biasanya menerima hidrogen yang
dipindahkan dari berbagai zatmakanan dan
kemudian menghantarkan hidrogen pada
FMN atau FAD; akhirnya hidrogendilepaskan
sebagai ion ke dalam matriks mitokondria
untuk dioksidasi oleh oksigen. Niasin Niasin,
22

yang disebut juga asam nikotinat, bekerja di
dalam tubuh sebagai koenzimdalam bentuk
nikotinamida adenin dinukleotida (NAD),
dan nikotinamida adenindinukleotida fosfat
(NADP). Koenzim-koenzim ini adalah
akseptor hidrogen; koenzim ini berikatan
dengan atom hidrogen melalui banyak jenis
dehidrogenase pada saat dikeluarkandari
zat makanan.
c) Niacin (vitamin B3), bermanfaat untuk melepaskan
energi dari zat-zat nutrien, membantu menurunkan
kadar kolesterol, mengurangi depresi dan gangguan
pada persendian.
d) Asam pantothenate (vitamin B5), membantu system
syaraf dan metabolisme, mengurangi alergi, kelelahan
dan migren. Penting bagi aktifitas kelenjar adrenal,
terutama dalam proses pembentukan hormon.
e) Pyridoxine (vitamin B6), membantu produksi sel darah
merah dan meringankan gejala hipertensi dan
asma.Vitamin B6 (Piridoksin) Penting dalam
Metabolisme Asam Amino dan
GlikogenTerdapat enam senyawa yang
memiliki aktifitas vitamin B6; piridoksin,
piridoksal, piridoksamin dan turunan 5-
fosfatnya. Koenzim aktif adalah piridoksal 5-
fosfat. Sekitar 80%vitamin B6 total dalam
tubuh adalah piridoksal fosfat di otot,
sebagian besar berkaitandengan glikogen
fosforilase. Bentuk ini tidak dapat
digunakan pada keadaan defisiensi,
23

tetapidibebaskan jika terjadi kelaparan, saat
cadangan glikogen terkuras, dan kemudian
dapatdigunakan, terutama di hati dan ginjal
untuk memenuhi peningkatan kebutuhan
glukoneogenesis dari asam amino.
f) Biotin (vitamin B7), bermanfaat dalam proses
pelepasan energi dari karbohidrat, pembentukan kuku
serta rambut.
g) Asam Folat (vitamin B9), membantu perkembangan
janin, pengobatan anemia dan pembentukan
hemoglobin.
h) Cobalamine (vitamin B12), membantu merawat system
syaraf dan pembentukan sel darah merah.
i) Asam pantotenat terutama diubah menjadi
koenzim A di tubuh, yang mempunyai
banyak peran metabolisme dalam sel. Dua
peran tersebut diantaranya, yaitu (1)
konversiasam piruvatdekarboksilasi menjadi
asetil KoA sebelum masuk ke dalam siklus
asam sitrat,dan (2) degradasi molekul asam
lemak menjadi banyak molekul asetil KoA.
Unsur lain yang juga terdapat dalam vitamin B
kompleks adalah choline, inositol dan asam para
aminobenzoic. Vitamin B kompleks sangat bermanfaat
dalam membantu mengatasi gejala kelelahan dan
kegelisahan (stres). Kelelahan dapat menjadi gejala dari
banyak penyakit dan vitamin B kompleks dapat membantu
meringankan kelelahan. Kecukupan vitamin B-kompleks
membantu mencegah kelambatan pertumbuhan, anemia,
gangguan penglihatan, kerusakan syaraf serta gangguan
24

jantung. Secara alami untuk mencukupi kebutuhan tubuh
terhadap vitamin B kompleks, konsumsi bahan-bahan
makanan sumber vitamin B kompleks misalnya: roti, padi-
padian, buncis, hati, daging, ikan, telur serta susu.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa
vitamin adalah merupakan suatu senyawa organik
kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit.
Namun, bila kebutuhan vitamin di dalam tubuh tidak
terpenuhi akan mengakibatkan terganggunya proses dalam
tubuh sehingga tubuh mudah sakit. Kekurangan vitamin di
dalam tubuh disebut avitaminosis.
b. Mineral
Menurut Risqie Auliana (2001: 29, dalam artikel. L
Sigit - 2012) mineral merupakan senyawa organik yang
mempunyai peranan penting dalam tubuh. Unsur-unsur
mineral adalah karbon (C), hydrogen (H), oksigen (O), dan
nitrogen (N), selain itu mineral juga mempunyai unsur kimia
lainnya, yaitu kalsium (Ca), Klorida (CO), besi (Fe),
magnesium (Mg), fosfor (P), kalium (K), natrium (Na), sulfur
(S). Tubuh manusia tidak dapat mensintesa mineral, sehingga
harus memperoleh dari makanan. Mineral dibutuhkan tubuh
dalam jumlah sedikit. Mineral merupakan zat penting untuk
kesehatan tubuh, karena semua jaringan dan air di dalam tubuh
mengandung mineral. Demikian mineral merupakan komponen
penting dari tulang, gigi, otot, jaringan, darah dan saraf.
Mineral penting dalam pemeliharaan dan pengendaliaan semua
proses faal di dalam tubuh, mengeraskan tulang, membantu
25

kesehatan jantung, otak dan saraf. Mineral juga membantu
keseimbangan air dan keadaan darah agar jangan terlalu asam
atau terlalu basa selain itu mineral juga membantu dalam
pembuatan anti bodi, yaitu sel-sel yang berfungsi membunuh
kuman.
Menurut artikel E Fauzan 2012 Mineral adalah suatu
zat gizi anorganik yang merupakan abu bahan biologi, yang
tersisa setelah pembakaran bahan-bahan organik dari makanan
atau jaringan tubuh dalam bentuk ion-ion. Mineral
diklasifikasikan menurut jumlah yang dibutuhkan tubuh.
Mineral utama (mayor) adalah mineral yang diperlukan tubuh
lebih dari 100 mg sehari, sedangkan mineral minor (trace
elements) adalah mineral yang diperlukan kurang dari 100 mg
sehari. Kalsium, tembaga, fosfor, kalium, natrium dan klorida
adalah contoh mineral utama, sedangkan kromium,
magnesium, yodium, besi, flor, mangan, selenium dan zinc
adalah contoh mineral minor.
Berikut adalah beberapa mineral utama dan mineral
minor yang penting bagi tubuh:
1) Kalsium
Mineral terbesar yang dibutuhkan tubuh adalah
kalsium. Sekitar 2-3 persen dari berat badan tubuh adalah
kalsium, di mana 98% tersimpan di dalam tulang dan gigi
dan 1% di salam darah. Selain untuk pemeliharaan tulang
dan gigi, kalsium juga membantu kontraksi dan relaksasi
otot, pembekuan darah, fungsi hormon, sekresi enzim,
penyerapan vitamin B12 dan pencegahan batu ginjal dan
penyakit jantung. Sumber kalsium yaitu: susu dan produk
susu (keju, yoghurt, dll), telur, ikan, kacang-kacangan,
dan sayuran hijau tua.
26

2) Magnesium
Magnesium membantu mengatur kadar kalium dan
natrium dalam tubuh, yang terlibat dalam pengendalian
tekanan darah. Magnesium berperan penting dalam
pemeliharaan jaringan gigi, tulang dan otot, mengatur
suhu tubuh, produksi dan transportasi energi,
metabolisme lemak, protein dan karbohidrat, kontraksi
dan relaksasi otot. Sebagian besar magnesium disimpan
dalam tulang dan gigi, sebagian lain di dalam darah dan
otot. Jika tubuh tidak memiliki cukup magnesium dalam
darah, tubuh akan mengambilnya dari tulang, yang pada
gilirannya juga dapat menyebabkan tulang keropos.
Sumber magnesium berasal dari: susu, sayur-sayuran
berdaun hijau, alpukat, pisang, coklat, produk kedelai
seperti tempe atau tahu, biji-bijian dan kacang-kacangan.
3) Besi
Zat besi disimpan dalam hemoglobin (sel darah
merah), zat besi membawa oksigen ke sel-sel tubuh dan
membawa karbon dioksida keluar tubuh, mendukung
fungsi otot, enzim, protein dan metabolisme energi.
Kekurangan zat besi menyebabkan anemia, kelelahan,
kelemahan, sakit kepala dan apatis. Sumber zat besi
antara lain terdapat pada daging, unggas, ikan, kacang-
kacangan, brokoli, bayam, dan kangkung.
4) Zinc
Zinc berperan penting dalam sintesis DNA dan
RNA, produksi protein, insulin dan sperma, membantu
dalam metabolisme karbohidrat, lemak, protein dan
alkohol, berperan dalam mengeluarkan karbondioksida,
mempercepat penyembuhan, pertumbuhan, perawatan
jaringan tubuh, dan mendukung indera seperti penciuman
27

dan perasa. Kekurangan zinc menyebabkan gangguan
pertumbuhan, kehilangan nafsu makan, penyembuhan
lambat, rambut rontok, libido seks rendah, kehilangan
rasa dan bau dan kesulitan beradaptasi dengan cahaya
malam. Zinc berasal dari: air, makanan berprotein tinggi
seperti daging sapi, kambing, dan unggas, kerang,
kepiting, lobster, kacang-kacangan dan biji-bijian.
5) Selenium
Selenium dibutuhkan dalam jumlah kecil tetapi
teratur untuk kesehatan liver (hati). Selenium banyak
ditemukan dalam tanah, sehingga jumlah yang ditemukan
dalam sayuran dan buah tergantung pada tempat
penanaman dan metode pertanian yang digunakan.
Tanaman yang dibudidayakan pada tanah yang terlalu
sering diolah akan memiliki selenium yang rendah.
Sumber selenium antara lain yaitu: daging, ikan dan
kacang-kacangan, susu dan produk susu, telur, susu ayam,
bawang putih, bawang merah dan sayuran hijau.
6) Kalium, Natrium dan Klorida
Kalium (sering disebut juga potasium), natrium dan
klorida adalah mineral yang larut dalam darah dan cairan
tubuh lainnya. Ketiga mineral tersebut membuat cairan
dalam tubuh tetap konstan dan tidak berfluktuasi. Zat ini
juga berperan penting dalam transportasi glukosa ke
dalam sel dan pembuangan limbah, tekanan darah,
transmisi impuls saraf, irama jantung dan fungsi otot.
Kekurangan mineral-mineral ini menyebabkan
mengantuk, kecemasan, mual, kelemahan, dan detak
jantung tidak teratur. Hampir semua makanan kecuali
minyak, lemak dan gula mengandung zat ini, tetapi dapat
rusak/hilang jika makanan dimasak.
28

7) Mineral lainnya
Selain mineral-mineral di atas, mineral lain yang
dibutuhkan tubuh adalah boron, kromium, tembaga, flor,
yodium, mangan, molibdenum, nikel, silikon, timbal, dan
vanadium. Selain itu, tubuh juga membutuhkan dosis
yang sangat kecil dari lithium dan aluminium.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa
mineral adalah merupakan senyawa organik yang mempunyai
peranan penting dalam tubuh. Mineral dibutuhkan tubuh
sebagai zat pembangun dan zat pelindung. Banyak terdapat
dalam lauk pauk atau sayuran, misalnya Fe (zat besi) terdapat
dalam bayam, kangkung, dan katuk, telur dan sayuran hijau
lainnya.
c. Air
Air merupakan komponen terbesar dalam struktur tubuh
manusia, kurang lebih 60-70 % berat badan orang dewasa
berupa air, sehingga air sangat diperlukan oleh tubuh. Air
berfungsi sebagai zat pembangun yang merupakan bagian dari
jaringan tubuh dan sebagai zat pengatur yang berperan sebagai
pelarut hasil-hasil pencernaan. Dengan adanya air pula sisa-sisa
pencemaran dapat dikeluarkan dari tubuh, baik melalui paru-
paru, kulit, ginjal maupun usus. Air juga berfungsi sebagai
pengatur panas tubuh dengan jalan mengalirkan semua panas
yang dihasilkan ke seluruh tubuh.
Menurut Djoko Pekik Irianto (2006: 21, dalam artikel.
L Sigit - 2012) sebagai komponen terbesar, air memiliki
manfaat yang sangat penting, yaitu:
29

1) Sebagai media transportasi zat-zat gizi, membuang sisa-
sisa metabolisme, hormon ke organ sasaran (target organ).
2) Mengatur temperatur tubuh terutama selama aktifitas fisik.
3) Mempertahankan keseimbangan volume darah.
Selanjutnya Sunita almatsier (2009: 220, ) air
merupakan bagian utama tubuh, yaitu 55-66 % dari berat
badan orang dewasa atau 70 % dari bagian tubuh tanpa lemak
(lean body mass). Adapun fungsi air tersebut adalah sebagai
pelarut dan alat angkut , katalisator, pelumas, fasilitator
pertumbuhan, pengatur suhu dan peredam benturan.
Tubuh dapat bertahan selama berminggu-minggu
tanapa makanan, tapi tubuh hanya dapat bertahan beberapa
hari tanpa air. Air atau cairan tubuh merupakan bagian utama
tubuh, yaitu 55-60% dari berat badan orang dewasa. "Cairan
komponen paling penting dalam tubuh karena kurangnya
cairan bisa menimbulkan dehidrasi," ujar Prof Dr Ir Deddy
Muchtadi MS (dikutip dari dari artikel koran tribun Sabtu 4
Februari 2012) .
Air berperan penting dalam proses vital tubuh
manusia, yaitu sebagai pelarut dan alat angkut, katalisator,
fasilitator pertumbuhan, pengatur suhu, dan peredam
benturan. Ketidakseimbangan cairan tubuh terjadi pada
dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan intoksikasi air
(kelebihan air). Disamping sumber air yang nyata berupa air
dan minuman lain, hampir semua makanan mengandung air,
apalagi buah dan sayuran yang ternyata mengandung sampai
95% air. Air juga dihasilkan di dalam tubuh sebagai hasil
metabolisme energi.
30

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa air
merupakan bahan yang sangat penting bagi kehidupan
manusia dan fungsinya tidak dapat tergantikan oleh senyawa
lain. Fungsi air adalah pembentuk cairan tubuh, alat
pengangkut unsur-unsur gizi, pengatur panas tubuh dan
pengangkut sisa oksidasi dari dalam tubuh.
Kebutuhan Mikronutrien anak Usia 4 – 8 tahunKebutuhan Mikronutrien anak Usia 4 – 8 tahun
Mikronutrient laki dan perempuan
Biotin 12 mcg/hari (AI)
Folate 200 mcg/hari
Niacin 8 mg/hari
Pantothenic Acid 3 mg/hari (AI)
Riboflavin 600 mcg/hari
Thiamin 600 mcg/hari
Vitamin A 400 mcg/hari (1,333 IU/hari
Vitamin B6 600 mcg/hari
Vitamin B12 1.2 mcg/hari
Vitamin C 25 mg/hari
Vitamin D 15 mcg/day (600 IU/day)
Vitamin E 7 mg/day (10.5 IU/day)d
Vitamin K 55 mcg/day (AI)
Calcium 1,000 mg/day
Chromium 15 mcg/day (AI)
Copper 440 mcg/day
Fluoride 1 mg/day (AI)
31

Iodine 90 mcg/day
Iron 10 mg/day
Magnesium 130 mg/day
Manganese 1.5 mg/day (AI)
Molybdenum 22 mcg/day
Phosphorus 500 mg/day
Potassium 3,800 mg/day (AI)
Selenium 30 mcg/day
Sodium 1,200 mg/day (AI)
Zinc 5 mg/day
Cholinee 250 mg/day (AI)
Alpha-Linolenic Acide 900 mg/day (AI)
Linoleic Acide 10 g/day (AI)
AI, adequate intake aDietary Folate Equivalents bNE, niacin equivalent: 1 mg NE = 60 mg tryptophan = 1 mg niacin cRetinol Activity Equivalents dAlpha-tocopherol eConsidered an essential nutrient, although not strictly a micronutrient
Untuk setiap kebutuhan mikronutrien, FNB menetapkan RDA
atau AI untuk anak
Kebutuhan Mikronutrien anak Usia 9 – 13 tahun
Untuk setiap kebutuhan mikronutrien, FNB menetapkan
RDA atau AI untuk anak usia 9 sampai 13 tahun. Rekomendasi ini
spesifik gender untuk menjelaskan kebutuhan nutrisi yang unik
dari anak laki-laki dan perempuan saat mengalami pubertas.
Tabel di bawah ini, RDA untuk Micronutrients Selama usia anak ,
Abad 9 sampai 13 tahun, daftar RDA untuk mikronutrien masing
berdasarkan gender. RDA harus digunakan dalam perencanaan
diet bagi individu.
32

Kebutuhan Mikronutrien anak Usia 9 – 13 tahun
Mikronutrien Laki Perempuan
Biotin 20 mcg/hari (AI) 20 mcg/hariAI)
Folate 300 mcg/hari 300 mcg/hari
Niacin 12 mg/hari 12 mg/hari
Pantothenic Acid 4 mg/hari 4 mg/hari (AI)
Riboflavin 900 mcg/hari 900 mcg/hari
Thiamin 900 mcg/hari 900 mcg/hari
Vitamin A600 mcg/hari(2,000 IU/hari
600 mcg/hari (2,000 IU/hari
Vitamin B6 1 mg/hari 1 mg/hari
Vitamin B12 1.8 mcg/hari 1.8 mcg/hari
Vitamin C 45 mg/hari 45 mg/hari
Vitamin D15 mcg/hari (600 IU/hari)
15 mcg/hari (600 IU/day)
Vitamin E11 mg/day (16.5 IU/hari
11 mg/day (16.5 IU/hari
Vitamin K 60 mcg/hari(AI) 60 mcg/hari(AI)
Calcium 1,300 mg/hari 1,300 mg/hari
Chromium 25 mcg/day (AI) 21 mcg/day (AI)
Copper 700 mcg/hari 700 mcg/hari
Fluoride 2 mg/hari (AI) 2 mg/hari (AI)
Iodine 120 mcg/hari 120 mcg/hari
Iron 8 mg/hari 8 mg/hari
Magnesium 240 mg/hari 240 mg/hari
Manganese 1.9 mg/hari (AI) 1.6 mg/hari (AI)
Molybdenum 34 mcg/hari 34 mcg/hari
Phosphorus 1,250 mg/day 1,250 mg/day
Potassium 4,500 mg/day (AI) 4,500 mg/day (AI)
Selenium 40 mcg/day 40 mcg/day
Sodium 1,500 mg/day (AI) 1,500 mg/day (AI)
Zinc 8 mg/day 8 mg/day
Cholinee 375 mg/day (AI) 375 mg/day (AI)
33

Alpha-Linolenic Acide 1,200 mg/day (AI) 1,000 mg/day (AI)
Linoleic Acide 12 g/day (AI) 10 g/day (AI)
AI, adequate intake aDietary Folate Equivalents bNE, niacin equivalent: 1 mg NE = 60 mg tryptophan = 1 mg niacin cRetinol Activity Equivalents dAlpha-tocopherol eConsidered an essential nutrient, although not strictly a micronutrient
BAB III
Penutup
A. Simpulan
Gizi berasal dari bahasa Arab giza yang berarti zat makanan, dalam
bahasa Inggris dikenal dengan istilah nutrition yang berarti bahan
makanan atau zat gizi atau sering diartikan sebagai ilmu gizi.
Status Gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam
bentuk variabel tertentu atau dapat dikatakan bahwa status gizi merupakan
indikator baik buruknya penyediaan makanan sehari-hari.
Makronutrien adalah makanan utama yang membina tubuh dan
membekalkan tenaga. Makronutrien terdiri dari 3 bagian utama yaitu
karbohidrat, protein dan lemak.
34

Mikronutrien merupakan zat gizi (nutrien) yang dibutuhkan dalam
jumlah sedikit tapi sangat diperlukan tubuh untuk tumbuh dan berkembang
setiap hari. Vitamin dan mineral termasuk dalam kategori mikronutrien.
B. Saran
Setelah membaca makalh ini, penyusun menyarakan kepada para
pembaca untuk mencari informasi lebih banyak tentang gizi pada
kesehatan tulang,otot,sendi pada pertumbuhan bayi sampai anak.
Penyusun mengharapkan saran yang membangun yang dapat menjadi
motivasi dalam menyusun makalah-makalah berikutnya.
35