Tugas Baca NPSLE
-
Upload
ari-sri-wulandari -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
Transcript of Tugas Baca NPSLE
-
7/24/2019 Tugas Baca NPSLE
1/4
Neuro Psikiatri Sistemik Lupus Eritematus (NPSLE)
Definisi
SLE merupakan penyakit autoimun yang ditandai oleh produksi antibodi
terhadap komponen-komponen inti sel yang berhubungan dengan manifestasi
klinis yang luas. Penyakit multisistem ini memiliki etiologi dan patogenesis yang
belum jelas. Patogenesis SLE bersifat multifaktor yang melibatkan faktor
lingkungan, genetik, dan hormonal. Terganggunya mekanisme pengaturan imun,
seperti eliminasi dari sel-sel yang mengalami apoptosis dan kompleks imun,
berperan penting terhadap terjadinya SLE. Hal ini dapat terjadi dengan hilangnya
toleransi imun, banyaknya antigen, meningkatnya sel T helper, terganggunya
supresi sel B dan perubahan respon imun dari Th ke Th! menyebabkan
hiperreakti"itas sel B dan terbentuknya autoantibodi.
Pembentukan autoantibodi ini akan menimbulkan reaksi inflamasi dan
proses imunologi dan mengakibatkan gangguan pada berbagai sistem didalam
tubuh dan mengakibatkan gangguan. Salah satu gangguan yang paling sering
terjadi pada SLE adalah gangguan neuropsikiatri atau yang sering disebut dengan
#PSLE.
#PSLE merupakan manifestasi klinis yang paling umum terjadi pada
pasien SLE. Hal ini disebabkan karena gangguan pembentukan autoantibodi ini
mele$ati bloodbrainbarrier sehingga sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi
mengalami gangguan.
Manifestasi Klinis
%meri&an 'ollege of (eumatology )%'(* membagi gejala #PSLE
kedalam + gejala spesifik utama dan membaginya kedalam ! bagian utama yaitu
gangguan pada Sistem Saraf Pusat )SSP* dan Sistem Saraf Tepi )SST* yang dapat
dilihat pada tabel diba$ah ini
-
7/24/2019 Tugas Baca NPSLE
2/4
Neuropsychiatric Syndromes of Systemic Lupus Erythematosus
Central Nervous System
%septi& meningitis'erebro"as&ulardisease
'ogniti"edysfun&tionHeada&heo"ement disorder )'horea*Seiures%&ute &onfusional state%n/iety disorder
ood disorderPsy&hosis0emyelinating syndromeyelopathy )trans"ersemyelitis*
Peripheral Nervous System
%utonomi& disorder
ononeuropathy
'ranial neuropathyPle/opathyPolyneuropathy%&ute inflammatory demyelinating polyradi&uloneuropathy )1uillain- Barr2 syndrome*yasthenia gra"is
Pada #PSLE anak, gangguan kejang merupakan gangguan terbanyak yang
paling banyak didapatkan, yaitu sekitar 34,45. Selain itu, sering ditemukan stroke
iskemik )!3,5* dan gejala psikosis )!,+5*. Sebanyak 675 gejala #PSLE
deitemukan pada tahun pertama pasien setelah didiagnosis memiliki SLE. Pasien
#PSLE anak se&ara signifikan memiliki faktor komorbid, seperti end-renal
disease, trombositopenia, dan pankreasitis.
Patogenesis dan Patofisiologi
Patogenesis pada #PSLE adalah multifaktoral yaitu dapat terdiri dari
inflamasisitokin, pembentukan autoantibodi, gangguan kompleks imun yang
mengakibatkan "askulopatik dan kerusakan pada sistem saraf yang terjadi karena
pembentukan auto-antibodi.
Penggunaan steroid dalam jangka lama juga dapat menyebabkan gangguan
psikosis karena kerusakan pada blood-brain-barrier )BBB* sehingga
menyebabkan kerusakan saraf pada bagian lateral amigdala sehingga terjadinya
gangguan emosi pada pasien SLE. Selain steroid, epinefrin juga dapat
menyebabkan gangguan neurologis pada pasien SLE.Selain dari gangguan fungsi
BBB, pembentukan autoantibodi spesifik di dalam tubuh juga dikaitkan dengan
#PSLE. 0ari pemeriksaan, ditemukan terjadinya peningkatan 8g-1 intratekal pada
!
-
7/24/2019 Tugas Baca NPSLE
3/4
Sistem Saraf Pusat )SSP*. Peningkatan ini diakibatkan karena adanya sklerosis
yang umumnya terjadi pada pasien dengan sindrom antifosfolipid sekunder yang
!95 hingga 4:5 terdapat pada pasien SLE.
Diagnosis
Penegakan #PSLE dapat dilihat dengan menggunakan (8 untuk melihat
gambaran kerusakan SSP yang lebih luas. 1ejala neurologis fokal biasanya dapat
dilihat dengan menggunakan (8 dengan gambaran perubahan perfusi atau
gangguan neurometabolik pada penderita #PSLE. 4:5 hingga 3:5 kelainan padapasien #PSLE merupakan lesi multiple pada daerah peri"entrikel dan subkortikal.
Penemuan lesi ini dapat dilihat pada pasien dengan ri$ayat SLE atau tidak. %trofi
pada hipokampus biasanya berkaitan dengan lamanya gangguan SLE, penggunaan
dosis kortikosteroid dan gangguan pada SSP.
Tatalaksana
Penatalaksanaan pada pasien #PSLE biasanya pengobatan kombinasi dan
menjadi tantangan dalam pemberiannya dikarenakan oleh luasnya manifestasi
klinis dari pasien #PSLE dan terbatasnya tes diagnostis. Saat ini, hanya terdapat ;
pengobatan yang diberikan, yaitu, 1lukokortikosteroid, %spirin dan
Hydro/y&hloro
-
7/24/2019 Tugas Baca NPSLE
4/4
pemberian antikoagulan. Pengobatannya dapat digunakan se&ara berkisar dari obat
#S%80 untuk gangguan simtomatik, antikoagulan untuk penyakit thrombosis dan
imunosupresan untuk inflamasi seperti 'y&lophosphamide, %athiprine,
y&hophenolatemofetil dan ethotreate.
Selain dari pengobatan farmokologis, diberikan juga pengobatan non-
farmakologi berupa rehabilitasi kognitif atau inter"ensi psikologis pada pasien
dengan gangguan psikiatri seperti depresi, ansietas, disfungsi kognitif, konsentrasi
dan memori.
Prognosis
Pasien #PSLE anak memiliki prognosis lebih buruk dibandingkan dengan
pasien SLE anak pada umumnya.
Referensi
=au&i %S, >asper 0L, Longo 0L, et all.!:9. Harrison?s Prin&iples of 8nternal
edi&ine. +th Ed. &-1ra$ Hill@s 'ompanies, 8n&. #e$ Aork.
inagar %. !::. #euroinflamation. th Ed. Else"ier. Philadelphia.
%'( %d Ho& 'ommittee on #europsy&hiatri& Lupus #omen&lature. +++. The
%meri&an 'ollege of (heumatology nomen&lature and &asedefinitions for
neuropsy&hiatri& lupus syndromes. %rthritis (heum. 4!, 9++-6:3.
Popes&u %, >ao %H. !:. #europsy&hiatri& Systemi& Lupus Erythematosus.
Current Neuropharmacology.
'osta (eis P, #ati" S, 8sgro , et all. !:. #europsy&hiatri& Lupus in 'hildren.
18thPediatric Rheumatology European Society Congress.
Yu HH, Lee JH, an! LC, et all."##$ Neuropsy%hiatri% &anifestation inPe'iatri% Systemi% Lupus Erythematosus Pume'
4