Try Out Osce i Kardio
description
Transcript of Try Out Osce i Kardio
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station2. Judul Station Sistem Kardiovaskuler– (Nama Penyakit/ Keterampilan) (SKDI: Penyakit/Keterampilan-No Sistem.No
Penyakit/ Keterampilan)3. Alokasi Waktu 10 menit4. Tingkat Kemampuan
Kasus yang DiujikanTingkat Kemampuan SKDI: 3A Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk kasus bukan gawat darurat.
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis2. Pemeriksaan fisik/psikiatri3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding5. Tatalaksana nonfarmakoterapi6. Tatalaksana farmakoterapi7. Komunikasi dan edukasi pasien8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem Tubuh
1. Sistem Saraf2. Psikiatri3. Sistem Indra4. Sistem Respirasi5. Sistem Kardiovaskular6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih8. Sistem Reproduksi9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi10. Sistem Hematologi dan Imunologi11. Sistem Muskuloskeletal12. Sistem Integumen
7. InstruksiPeserta Ujian
SKENARIO KLINIK:KasusAn. T, 12 tahun dibawa ibunya ke poliklinik rumah sakit m. Yunus dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari sebelum ke poliklinik. Keluhan disertai cepat lelah dan badan lemas. Riwayat batuk pilek 1 minggu sebelumnya.
1. Lakukan Anamnesis pada pasien tersebut2. Lakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan kasus tersebut dan interpretasikan3. Tentukan diagnosis dan diagnosis banding dari pasien tersebut4. Lakukan edukasi kepada pasien tentang penyakitnya
8. Instruksi Penguji
INSTRUKSI UMUM1. Pastikan identitas peserta try out OSCE I2. Tulislah Nama peserta pada lembar penilaian3. Amatilah dan berilah skor atas tugas yang dikerjakan peserta ujian 4. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!5. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas
INSTRUKSI KHUSUS
(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)
1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian2.1 Identitas Pasien
Nama : An. DITanggal lahir : 28 September 2001Umur : 12 tahunPekerjaan : PelajarAlamat : BengkuluRiwayat Pernikahan : Belum Menikah 2.2 Anamnesis
Keluhan utama : Sesak nafasKeluhan tambahan : Lemas, batuk, dan cepat lelahRiwayat Penyakit Sekarang: Pasien mengeluhkan sesak dan tubuhnya terasa lemas dan cepat lelah. Keluhan tersebut dirasakan sejak 3 hari SMRS dan terasa memberat 2 hari kemudiaan. Sesak tidak dipengaruhi oleh suhu ataupun cuaca tapi sangat dipengaruhi oleh aktifitas. Pasien merasa lebih nyaman jika kepala agak ditinggikan saat berbaring. Sedangkan cepat lelah dan lemas yang dirasakan pasien berkurang dengan istirahat. Pasien juga mengeluhkan dadanya terasa berdebar-debar. Pasien juga mengeluhkan batuk sejak ± 1 minggu SMRS. Batuk tidak berdahak. Selama sakit, pasien juga mengeluhkan nyeri pada persendian. Selain batuk pasien juga mengeluhkan demam. Riwayat batuk darah (-), riwayat berkeringat di malam hari (-).Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien pernah beberapa kali mengalami demam, yang diikuti dengan batuk atau nyeri tenggorokan. Karena sering nyeri tenggorokan saat demam, dokter dari bagian THT menyarankan untuk dilakukan pengangkatan tonsilRiwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada keluarga pasien yang sedang mengalami demam dan disertai batuk atau nyeri tenggorokan dan tidak ada keluarga pasien dengan riwayat penyakit jantungRiwayat Kehamilan- Ibu pasien ANC teratur di bidan dan Puskesmas
- Riwayat demam, hipertensi, diabetes selama hamil disangkal- Riwayat minum obat-obatan selama hamil disangkal Riwayat PersalinanPasien merupakan anak ke-5 dari 5 bersaudara, lahir secara pervaginam di bidan berat badan lahir ± 3000 gram. Riwayat Pemberian Makanan- 0 – 6 bulan : susu formula- 6 bulan – 2 tahun : susu formula + nasi lunak- 2 tahun – sekarang : makanan keluargaRiwayat Imunisasi : Ibu pasien mengaku kalau pasien mendapatkan imuDPT, Hb0, BCG, Polio, Campak)
2. Penguji menilai pemeriksaan fisik/psikiatri yang dilakukan oleh peserta ujianBila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Pemeriksaan FisikVital SignKeadaan Umum : Sakit ringan - sedangKesadaran : Compos Mentis Tekanan darah : 130/60 mmHg Nadi : 143 kali/menitFrekuensi Pernafasan: : 43 kali/menitTemperatur : 36,9° CPemeriksaan Fisik/Kepala : Normocephali, wajah simetris tidak adak jejasMata : Konjungtiva palpebra inferior pucat (+/+), sklera ikterik (-/-)Telinga : Normotia, serumen (-)Hidung : NCH (+), sekret (-)Mulut : Mukosa bibir lembab (+), sianosis sentral (-), caries dentis (-), kandidiasis (-),
tonsil (T1/T1), faring hiperemis (-).Leher : retraksi suprasternal (+), pembesaran KGB (-), pembesaran thyroid (-). Peningkatan tekanan vena leherThoraks : I : simetris, retraksi intercostal (+/+), jejas (-).
P : ictus cordis teraba di ICS 5 linea midaxilaris anterior sinistra, krepitasi (- /-)
P : sonor (+/+)A : vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Cor : I : pulsasi ictus kordis (-), P : ictus cordis di ICS 5 linea midaxilaris anterior sinistraP : batas kanan di linea parasternal kanan
Batas kiri di linea mid axilaris anterior sinistra Batas atas di ICS 2 linea midclavicularis sinistra
A : HR 143x/menit, regular, bising (+) di area katup mitral, bising derajat 3 – 4, pungtum maksimum di apek jantung
Abdomen : I : Simetris, jejas (-), distensi (-)P : Soepel, organomegali (-)P : Timpani, asites (-), shifting dullness (-)A : peristaltik usus normal.
Ekstremitas : edema ekstremitas inferior, non pitting edema, sianosis (-), pucat (+)Status Gizi
BB : 37 kgTB : 135 cm BB/U : > persentil 50TB/U : < persentil 25BB/TB : 119 % (Overweight)IMT : P85 – P95 (Overweight)
1. EKG
Kesimpulan EKG ; Peninggian gelombang pada V6 menunjukan adanya pembesaran ventrikel kiri
2. Laboratorium
Darah rutinTanggal 24 Agustus 2014
Hemoglobin : 8,9 gr/dl
Hematokrit : 29%
Eitrosit : 3,5 x 106
Trombosit : 440 x 103
Leukosit : 15,3 x 103
MCV/MCH/MCHC : 82/26/31
Diftell count : 1/0/73/19/7
ASTO : 400 IU
Morfologi darah tepi :
Eritrosit hipokrom (sebagian normokrom), anisopoikilositosis (beberapa target sel),
Leukosit jumlah meningkat, neutrofilia, hipersegmentasi (+)
Trombosit jumlah cukup, tersebar, bentuk normal
DS/ Hipokrom mikrositer, leukositosis
3. Radiologi
Foto thorax :
Kesimpulan: Cardiomegali
Echokardiografi : Tanggal 27 Agustus 2014
Kesimpulan: MR severe, TR ringan, AR berat, tampak efusi pericard moderate tanpa tanda tanda
tamponade cardiac, LA dan LV dilatasi, dengan EF 73%.
3. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang.
4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.Diagnosis: Congestive heart failure et causa penyakit jantung reumatik.
5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
6. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
RUBRIK PENILAIAN OSCESTATION KARDIOVASKULER
I. Rubrik
KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT
SKOR
1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi pasien untuk menceritakn kesakitannya.
Peserta ujian: Memfasilitasi pasien untuk
menceritakan kesakitannya namun sebagian besar pertanyaan tidak mengarah pada informasi yang relevan, akurat dan adekuat.
Peserta ujian: Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya, namun sebagian kecil pertanyaan tidak mengarah pada informasi yang relevan, akurat dan adekuat.
Peserta ujian: Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya dengan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang relevan, akurat dan adekuat.
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah klinik pasien
Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang benar
Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menerapkan prinsip sebagai berikut: Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar Sistematik/runut
3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding/diagnosis
Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang tidak sesuai masalah klinik pasien, atausalah menginterpretasikan data hasil pemeriksaan penunjang
Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai masalah klinik pasien, namun tidak lengkap atau menginterpretasi data hasil pemeriksaan penunjang tidak lengkap
Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa menyampaikan prosedur atau hasilnyaAtaumenginterpretasi data hasil pemeriksaan penunjang secara lengkap namun menjelaskan kepada pasien dengan tidak tepat
Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang lengkap dan menyampaikan prosedur atau hasilnya Atau menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang dengan lengkap dan menjelaskan kepada pasien dengan tepat
4. Menentukan diagnosis dan diagnosis banding
Peserta ujian tidak dapat menentukan diagnosis dan diagnosis banding
Peserta ujian dapat menetapkan satu diagnosis banding
Peserta ujian dapat menetapkan beberapa diagnosis banding secara tidak lengkap
Peserta ujian menetapkan diagnosis dan diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan masalah klinik pasien
5. Komunikasi dan atau edukasi pasien
Peserta ujian sama sekali tidak melakukan 4 prinsip komunikasi
Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan salah satu prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon)
2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan
Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 prinsip berikut:1. mampu membina hubungan baik dengan
pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon)
2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien
Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan seluruh prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon)
2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan yang
yang isinya sesuai dengan masalah pasien
isinya sesuai dengan masalah pasien
5. Perilaku profesional
Peserta ujian tidak meminta izin secara lisan dan sama sekali tidak melakukan poin berikut:1. melakukan setiap tindakan dengan
berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
2. memperhatikan kenyamanan pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas
4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin berikut :
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
2. memperhatikan kenyamanan pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas
4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan dengan
berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas4. menunjukan rasa hormat kepada pasien5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
Meminta izin secara lisan dan melakukan di bawah ini secara lengkap:
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
II. Global performanceBeri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR