Trauma Urogenitalia

32
Trauma Trauma urogenitalia urogenitalia . . Sebagian organ urogenital Sebagian organ urogenital terletak ekstraperitoneal terletak ekstraperitoneal (kecuali genitalia eksterna). (kecuali genitalia eksterna). Sehingga bila ada cedera Sehingga bila ada cedera urogenital harus di perkirakan urogenital harus di perkirakan ada juga cedera organ lain ada juga cedera organ lain yang mengelilinginya. yang mengelilinginya. Umumnya cedera terjadi akibat Umumnya cedera terjadi akibat trauma tumpul, tajam dan trauma tumpul, tajam dan iatrogenik. iatrogenik.

description

trauma

Transcript of Trauma Urogenitalia

Page 1: Trauma Urogenitalia

Trauma Trauma urogenitaliaurogenitalia..

Sebagian organ urogenital terletak Sebagian organ urogenital terletak ekstraperitoneal (kecuali genitalia ekstraperitoneal (kecuali genitalia

eksterna). Sehingga bila ada cedera eksterna). Sehingga bila ada cedera urogenital harus di perkirakan ada urogenital harus di perkirakan ada

juga cedera organ lain yang juga cedera organ lain yang mengelilinginya.mengelilinginya.

Umumnya cedera terjadi akibat Umumnya cedera terjadi akibat trauma tumpul, tajam dan trauma tumpul, tajam dan

iatrogenik.iatrogenik.

Page 2: Trauma Urogenitalia

Trauma ginjalTrauma ginjal

• Merupakan trauma terbanyak pada sistim Merupakan trauma terbanyak pada sistim urogenital. Sering disertai cedera organ urogenital. Sering disertai cedera organ yang mengelilinginya. 10% trauma abdomen yang mengelilinginya. 10% trauma abdomen mencederai ginjal.mencederai ginjal.

• Mekanisme trauma;Mekanisme trauma;

1.1. Langsung; akibat benturan yang Langsung; akibat benturan yang mengenai daerah pinggang.mengenai daerah pinggang.

2.2. Tidak langsung; merupakan cedera Tidak langsung; merupakan cedera decelerasi akibat pergerakan ginjal decelerasi akibat pergerakan ginjal secara tiba tiba kedalam rongga secara tiba tiba kedalam rongga retroperitonial.retroperitonial.

Page 3: Trauma Urogenitalia

Derajat trauma ginjalDerajat trauma ginjal

• Menurut derajat berat ringannya Menurut derajat berat ringannya kerusakan pada ginjal, trauma ginjal kerusakan pada ginjal, trauma ginjal dibedakan atas;dibedakan atas;

I.I. Kontusio ginjal/ hematoma perirenalKontusio ginjal/ hematoma perirenal

II.II. Lacerasi ginjal terbatas pada korteksLacerasi ginjal terbatas pada korteks

III.III.Lacerasi sampai medula ginjalLacerasi sampai medula ginjal

IV.IV.Lacerasi sampai sistem kalices ginjalLacerasi sampai sistem kalices ginjal

V.V. Avulsi pedicel ginjal, ginjal terbelahAvulsi pedicel ginjal, ginjal terbelah

Page 4: Trauma Urogenitalia

Diagnosis trauma ginjalDiagnosis trauma ginjal

• Harus dicurigai cedera ginjal bila Harus dicurigai cedera ginjal bila dijumpai;dijumpai;

1.1. Trauma didaerah pinggang, punggung, dada Trauma didaerah pinggang, punggung, dada bawah, perut atas dengan disertai nyeri atau bawah, perut atas dengan disertai nyeri atau dijumpai adanya jejas didaerah itu.dijumpai adanya jejas didaerah itu.

2.2. HematuriHematuri

3.3. Fraktur costa bawah (T8-12)Fraktur costa bawah (T8-12)

4.4. Trauma tembus pada abdomen atau pinggangTrauma tembus pada abdomen atau pinggang

5.5. Cedera decelerasi berat akibat terjatuh dari Cedera decelerasi berat akibat terjatuh dari ketinggian atau kecelakaan lalu lintas.ketinggian atau kecelakaan lalu lintas.

Page 5: Trauma Urogenitalia

Gambaran klinisGambaran klinis

• Gambaran klinis sangat bervariasi tergantung Gambaran klinis sangat bervariasi tergantung derajat trauma dan ada tidaknya trauma organ lain derajat trauma dan ada tidaknya trauma organ lain yang menyertaiyang menyertai

• Perlu ditanyakan mekanisme trauma untuk Perlu ditanyakan mekanisme trauma untuk memperkirakan luas kerusakan yang terjadi.memperkirakan luas kerusakan yang terjadi.

• Pada trauma ringan/ minor, keluhan yang sering Pada trauma ringan/ minor, keluhan yang sering dijumpai berupa hematuri (mikroskopik atau dijumpai berupa hematuri (mikroskopik atau makroscopik).makroscopik).

• Pada trauma berat/mayor, bisa dijumpai syok, Pada trauma berat/mayor, bisa dijumpai syok, hematoma didaerah pinggang yang makin lama hematoma didaerah pinggang yang makin lama makin meluas.makin meluas.

Page 6: Trauma Urogenitalia

Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang diagnostikdiagnostik

1.1. IVP (inta venous pielografi). Melihat visualisasi IVP (inta venous pielografi). Melihat visualisasi ginjal dan ekstra pasasi. dapat menilai tingkat ginjal dan ekstra pasasi. dapat menilai tingkat kerusakan ginjal, serta menilai ginjal kontra lateral. kerusakan ginjal, serta menilai ginjal kontra lateral.

Indikasi;Indikasi;1.1. Luka tusuk/ tembak yang mengenai ginjalLuka tusuk/ tembak yang mengenai ginjal2.2. Cedera tumpul dengan hematuri Cedera tumpul dengan hematuri

makroskopik.makroskopik.3.3. Cedera tumpul dengan hematuri mikroscopik Cedera tumpul dengan hematuri mikroscopik

disertai syok.disertai syok.2.2. USG. Dapat melihat kontusio parenchim, hematoma USG. Dapat melihat kontusio parenchim, hematoma

subcapsular serta robekan kapsul ginjal.subcapsular serta robekan kapsul ginjal.3.3. CT.scan. Terutama dilakukan bila dengan IVP belum CT.scan. Terutama dilakukan bila dengan IVP belum

dapat menerangkan keadaan ginjal/ non visualized.dapat menerangkan keadaan ginjal/ non visualized.4.4. arteriografiarteriografi

Page 7: Trauma Urogenitalia

Penatalaksanaan Penatalaksanaan

• Trauma tajam; pertimbangkan untuk eksplorasi.Trauma tajam; pertimbangkan untuk eksplorasi.• Trauma tumpul; sebagian besar konservatif.Trauma tumpul; sebagian besar konservatif.

Terapi yang dilakukan.Terapi yang dilakukan.

1.1. konservatif; dilakukan observasi. Bila selama konservatif; dilakukan observasi. Bila selama observasi dijumpai tanda perdarahan yang aktif observasi dijumpai tanda perdarahan yang aktif atau kebocoran urine yang menimbulkan atau kebocoran urine yang menimbulkan infeksi, harus segera eksplorasi.infeksi, harus segera eksplorasi.

2.2. Operasi; pada trauma mayor untuk mengatasi Operasi; pada trauma mayor untuk mengatasi perdarahan, debridement, renorafi, repair perdarahan, debridement, renorafi, repair vascular, nefrectomyvascular, nefrectomy

Page 8: Trauma Urogenitalia

KomplikasiKomplikasi

• Perdarahan → syok → kematianPerdarahan → syok → kematian• Ekstrapasasi urine → urinoma, abces Ekstrapasasi urine → urinoma, abces

perirenal, urosepsis, fistula perirenal, urosepsis, fistula renocutan.renocutan.

• Penyulit dikemudian hari; hipertensi, Penyulit dikemudian hari; hipertensi, hidronefrosis, urolithiasis, hidronefrosis, urolithiasis, pyelonefritis kronis.pyelonefritis kronis.

Page 9: Trauma Urogenitalia

Trauma ureterTrauma ureter

• Sgt jarang, 1% dari cedera urogenitalia.Sgt jarang, 1% dari cedera urogenitalia.• Etiologi; trauma tajam, tumpul, iatrogenik.Etiologi; trauma tajam, tumpul, iatrogenik.• Diagnostik; curigai trauma ureter bila;Diagnostik; curigai trauma ureter bila;

1.1. Trauma luar; hematuri pasca trauma.Trauma luar; hematuri pasca trauma.

2.2. Iatrogenik; Iatrogenik; – Saat operasi; lapangan operasi byk air, Saat operasi; lapangan operasi byk air,

hematuri, anuri/oliguri bila bilateral.hematuri, anuri/oliguri bila bilateral.– Pasca operasi; demam, ileus, nyeri Pasca operasi; demam, ileus, nyeri

pinggang, luka operasi basah, drain jernih, pinggang, luka operasi basah, drain jernih, hematuri hematuri

– persisten, fistula ureterokutan/ persisten, fistula ureterokutan/ ureterovaginaureterovagina

Page 10: Trauma Urogenitalia

Diagnostik dan Diagnostik dan penatalaksanaanpenatalaksanaan

• Diagnostik; IVP dijumpai ekstrapasasi.Diagnostik; IVP dijumpai ekstrapasasi.• Penatalaksanaan.Penatalaksanaan.

Tindakan pada cedera ureter tergantung waktu Tindakan pada cedera ureter tergantung waktu cedera, keadaan umum, letak dan derajat lesi cedera, keadaan umum, letak dan derajat lesi ureter.ureter.

1.1. Penyambungan ureter (anastomose end to Penyambungan ureter (anastomose end to end).end).

2.2. Inflantasi ureter ke buli-buli.Inflantasi ureter ke buli-buli.

3.3. UreterokutaneostomiUreterokutaneostomi

4.4. Nefrostomi/ diversi atau nefrectomy.Nefrostomi/ diversi atau nefrectomy.

Page 11: Trauma Urogenitalia

Trauma buli-buliTrauma buli-buli

• Insiden; 2% dari seluruh trauma urogenitalInsiden; 2% dari seluruh trauma urogenital• Etiologi; Etiologi;

– 90% akibat faktur pelvis (cedera decelerasi, 90% akibat faktur pelvis (cedera decelerasi, tusukan fragment tulang).tusukan fragment tulang).

– Benturan perut bawah dalam keadaan buli-buli Benturan perut bawah dalam keadaan buli-buli penuhpenuh

– Iatrogenik; tindakan endourologi, partus kasep, Iatrogenik; tindakan endourologi, partus kasep, operasi daerah pelvis.operasi daerah pelvis.

– Spontan; pada kelainan dinding buli-buli; Spontan; pada kelainan dinding buli-buli; tuberkulosis, tumor buli, obstruksi infravesikal tuberkulosis, tumor buli, obstruksi infravesikal kronis yang menyebabkan kelemahan dinding kronis yang menyebabkan kelemahan dinding buli. buli.

Page 12: Trauma Urogenitalia

KlassifikasiKlassifikasi

• Secara klinis dibedakan atas;Secara klinis dibedakan atas;

1.1. Kontusio buli-buli; memar pada Kontusio buli-buli; memar pada dinding buli, hematoma perivesikal dinding buli, hematoma perivesikal tapi tidak ada ekstrapasasi urine.tapi tidak ada ekstrapasasi urine.

2.2. Cedera buli-buli ekstraperitoneal; 45-Cedera buli-buli ekstraperitoneal; 45-60% dari trauma buli60% dari trauma buli

3.3. Cedera intraperitoneal; 25-45% dari Cedera intraperitoneal; 25-45% dari trauma buli.trauma buli.

4.4. Cedera buli intra dan Cedera buli intra dan ekstraperitoneal bersamaan; 12%ekstraperitoneal bersamaan; 12%

Page 13: Trauma Urogenitalia

Diagnosis Diagnosis

• Dicurigai trauma buli buli bila Dicurigai trauma buli buli bila setelah cedera abdomen bawah, setelah cedera abdomen bawah, pasien mengeluh nyeri di pasien mengeluh nyeri di suprasimpisis, miksi bercampur suprasimpisis, miksi bercampur darah atau tidak dapat miksi.darah atau tidak dapat miksi.

• Dijumpai penyulit; fraktur pelvis, Dijumpai penyulit; fraktur pelvis, syok, hematoma perivesika, sepsis, syok, hematoma perivesika, sepsis, peritonitis, abces perivesika.peritonitis, abces perivesika.

Page 14: Trauma Urogenitalia

Pemeriksaan penunjangPemeriksaan penunjang1.1. Sistografi; masukkan kontras kedalam buli 300-400ml Sistografi; masukkan kontras kedalam buli 300-400ml

secara gravitasi melalui kateter, kemudian dilakukan secara gravitasi melalui kateter, kemudian dilakukan photo;photo;

• Saat buli penuhSaat buli penuh dlm posisi AP dan lateral dlm posisi AP dan lateral• Wash out filmWash out film (setelah buli dikosongkan) (setelah buli dikosongkan)• Jika ada robekan buli akan terlihat ekstrapasasi Jika ada robekan buli akan terlihat ekstrapasasi

kontras ke kontras ke - perivesika → ada robekan ekstraperitoneal- perivesika → ada robekan ekstraperitoneal - sela sela usus → ada robekan buli intra peritoneal- sela sela usus → ada robekan buli intra peritoneal

2.2. IVP; dilakukan bila selain dugaan cedera buli juga ada IVP; dilakukan bila selain dugaan cedera buli juga ada dugaan cedera pada saluran kemih bagian atas.dugaan cedera pada saluran kemih bagian atas.

3.3. Uji pembilasan buli (hanya bila pemeriksaan diatas Uji pembilasan buli (hanya bila pemeriksaan diatas tidak tersedia ok resiko infeksi dan memperluas tidak tersedia ok resiko infeksi dan memperluas robekan) dengan cara; masukkan cairan fisiologis robekan) dengan cara; masukkan cairan fisiologis 300ml kedalam buli melalui kateter, kemudian 300ml kedalam buli melalui kateter, kemudian dikeluarkan, hitung perbedaan cairan yang masuk dan dikeluarkan, hitung perbedaan cairan yang masuk dan keluar. keluar.

Page 15: Trauma Urogenitalia

Penatalaksanaan Penatalaksanaan

• Kontusio buli; hanya pemasangan cateter Kontusio buli; hanya pemasangan cateter (untuk mengistirahatkan buli)(untuk mengistirahatkan buli)

• Cedera intraperitoneal; eksplorasi laparotomi.Cedera intraperitoneal; eksplorasi laparotomi.• Cedera ekstraperitoneal; ekstravasasi Cedera ekstraperitoneal; ekstravasasi

minimal→ cateter 7-10 hari, dipertahankan minimal→ cateter 7-10 hari, dipertahankan sampai tidak ada ekstrapasasi pada cistografi sampai tidak ada ekstrapasasi pada cistografi ulang. Bila ekstrapasasi / robekan luas→ ulang. Bila ekstrapasasi / robekan luas→ eksplorasi.eksplorasi.

• Penyulit; infeksi dan abces pelvis, peritonitis, Penyulit; infeksi dan abces pelvis, peritonitis, sepsis, gangguan miksi berupa frekwensi dan sepsis, gangguan miksi berupa frekwensi dan urgensi.urgensi.

Page 16: Trauma Urogenitalia

Trauma urethaTrauma uretha

• Secara klinis trauma uretra Secara klinis trauma uretra dibedakan menjadi trauma uretra dibedakan menjadi trauma uretra anterior dan trauma uretra anterior dan trauma uretra posterior, karena menunjukkan posterior, karena menunjukkan perbedaan etiologi, klinis, perbedaan etiologi, klinis, pengelolaan dan prognosis.pengelolaan dan prognosis.

Page 17: Trauma Urogenitalia

Etiologi Etiologi

• Terdiri dari trauma eksternal dan iatrogenik.Terdiri dari trauma eksternal dan iatrogenik.• Trauma tumpul menimbulkan fraktur pelvis Trauma tumpul menimbulkan fraktur pelvis

→ruptur uretra pars membranasea.→ruptur uretra pars membranasea.• Trauma tumpul pada selangkangan (stradle Trauma tumpul pada selangkangan (stradle

injury) menyebabkan ruptur uretra pars injury) menyebabkan ruptur uretra pars bulbosa.bulbosa.

• Pemasangan kateter atau businasi dapat Pemasangan kateter atau businasi dapat menyebabkan robekan uretra karena false menyebabkan robekan uretra karena false route atau salah jalan.route atau salah jalan.

• Tindakan operasi trans-uretra dapat Tindakan operasi trans-uretra dapat menimbulkan cedera uretra iatrogenik. menimbulkan cedera uretra iatrogenik.

Page 18: Trauma Urogenitalia

Gambaran klinisGambaran klinis

• Curigai trauma uretra bila dijumpai Curigai trauma uretra bila dijumpai darah keluar dari meatus eksterna darah keluar dari meatus eksterna setelah mengalami trauma.setelah mengalami trauma.

• Pada cedera berat bisa terjadi Pada cedera berat bisa terjadi retensi urine.retensi urine.

• Harus dibedakan perdarahan Harus dibedakan perdarahan peruretra dengan hematuri (urine peruretra dengan hematuri (urine bercampur darah).bercampur darah).

Page 19: Trauma Urogenitalia

Ruptur uretra posteriorRuptur uretra posteriorKlassifikasi derajat cedera uretra berdasarkan Klassifikasi derajat cedera uretra berdasarkan

uretrogram (Colapinto,Mccollum).uretrogram (Colapinto,Mccollum).

1.1. Uretra utuh, hanya streching (peregangan). Uretra utuh, hanya streching (peregangan).

Uretrogram; ekstrapasasi (-), uretra memanjang.Uretrogram; ekstrapasasi (-), uretra memanjang.

2.2. Uretra terputus pada perbatasan prostato Uretra terputus pada perbatasan prostato membranasea, diafragma urogenital masih utuh. membranasea, diafragma urogenital masih utuh.

Uretogram; ekstrapasasi terbatas diatas Uretogram; ekstrapasasi terbatas diatas diapragma urogenital.diapragma urogenital.

3.3. Uretra posterior, diafragama urogenital, pars Uretra posterior, diafragama urogenital, pars bulbosa rusak. bulbosa rusak.

Uretrogram; ekstrapasasi meluas hingga Uretrogram; ekstrapasasi meluas hingga dibawah diafragma urogenital sampai dibawah diafragma urogenital sampai perineum.perineum.

Page 20: Trauma Urogenitalia

Diagnosis Diagnosis

• Pasien sering datang dgn syok Pasien sering datang dgn syok perdarahan karena fraktur pelvis/cedera perdarahan karena fraktur pelvis/cedera organ lain.organ lain.

• Perdarahan per-uretraPerdarahan per-uretra• Retensio urineRetensio urine• RT: floating prostate (prostat melayang)RT: floating prostate (prostat melayang)• Uretrografi retrograd: elongasi uretra, Uretrografi retrograd: elongasi uretra,

ekstrapasasi pada pars prostato ekstrapasasi pada pars prostato membranasea. membranasea.

Page 21: Trauma Urogenitalia

Penatalaksanaan Penatalaksanaan

• Keadaan akut: sistostomi (diversi Keadaan akut: sistostomi (diversi urine).urine).

• Elektif (setelah keadaan pasien stabil): Elektif (setelah keadaan pasien stabil):

1.1. Primary endoscopic realigment; Primary endoscopic realigment; pemasangan kateter dengan pemasangan kateter dengan tuntunan uretroscopi. Dilakukan tuntunan uretroscopi. Dilakukan sebelum 1minggu dan sebelum 1minggu dan dipertahankan 2minggu.dipertahankan 2minggu.

2.2. Uretroplasty setelah 3 bulan. Uretroplasty setelah 3 bulan.

Page 22: Trauma Urogenitalia

Komplikasi Komplikasi

• Striktur uretra (12-15%)→ diatasi Striktur uretra (12-15%)→ diatasi dengan uretrotomi interna (sachse)dengan uretrotomi interna (sachse)

• Disfungsi ereksi (13-30%). Karena Disfungsi ereksi (13-30%). Karena kerusakan saraf parasimpatis atau kerusakan saraf parasimpatis atau insufisiensi arteriinsufisiensi arteri

• Inkontinasi urineInkontinasi urine

Page 23: Trauma Urogenitalia

Ruptur urera anteriorRuptur urera anterior

• Cedera dari luar yang sering Cedera dari luar yang sering menyebabkan kerusakan uretra menyebabkan kerusakan uretra anterior adalah cedera selangkangan anterior adalah cedera selangkangan (stradle injury) yaitu: uretra terjepit (stradle injury) yaitu: uretra terjepit diantara tulang pelvis dan benda diantara tulang pelvis dan benda tumpul pada selangkangan.tumpul pada selangkangan.

• Kerusakan uretra berupa: kontusio Kerusakan uretra berupa: kontusio dinding uretra, ruptur parsial, atau dinding uretra, ruptur parsial, atau ruptur total uretra.ruptur total uretra.

Page 24: Trauma Urogenitalia

Gejala klinisGejala klinis

• Uretra anterior terbungkus korpus Uretra anterior terbungkus korpus spongiosum. Korpus spongiosum spongiosum. Korpus spongiosum bersama korpora cavernosa dibungkus bersama korpora cavernosa dibungkus oleh fascia buck dan fascia colles.oleh fascia buck dan fascia colles.

• Bila ruptur uretra dan korpus Bila ruptur uretra dan korpus spongiosum tapi fascia buck utuh spongiosum tapi fascia buck utuh →hematom terbatas pada penis.→hematom terbatas pada penis.

• Bila fascia buck utuh tapi fascia colles Bila fascia buck utuh tapi fascia colles utuh terjadi hematom hingga scrotum utuh terjadi hematom hingga scrotum atau dinding abdomen→ butterfly atau dinding abdomen→ butterfly hematoma.hematoma.

Page 25: Trauma Urogenitalia

Diagnosis Diagnosis

• Perdarahan per-uretra atau Perdarahan per-uretra atau hematuri.hematuri.

• Hematoma penis.Hematoma penis.• Retensio urine.Retensio urine.• Pemeriksaan uretrografi retrograd: Pemeriksaan uretrografi retrograd:

ekstrapasasi kontras di pars ekstrapasasi kontras di pars bulbosa.bulbosa.

Page 26: Trauma Urogenitalia

Penatalaksanaan Penatalaksanaan

• Kontusio uretra: konservatif, setelah 4-6bln Kontusio uretra: konservatif, setelah 4-6bln uretrografi ulangan untuk mendeteksi tanda uretrografi ulangan untuk mendeteksi tanda strictur.strictur.

• Ruptur uretra parsial dengan eksrapasasi ringan: Ruptur uretra parsial dengan eksrapasasi ringan: sistostomy 2 minggu, dilepas setelah uretrografi sistostomy 2 minggu, dilepas setelah uretrografi tidak ada ekstrapasasi dan tidak ada striktur.tidak ada ekstrapasasi dan tidak ada striktur.

• Bila ekstrapasasi urine dan hematoma luas → Bila ekstrapasasi urine dan hematoma luas → debridement, incisi hematoma untuk mencegah debridement, incisi hematoma untuk mencegah infeksi.infeksi.

• Reparasi uretra dilakukan setelah luka menjadi Reparasi uretra dilakukan setelah luka menjadi baik.baik.

Page 27: Trauma Urogenitalia

Trauma penisTrauma penis

Etiologi; trauma tumpul, terkena mesin, ruptur Etiologi; trauma tumpul, terkena mesin, ruptur tunika albugenia, stranggulasi penis.tunika albugenia, stranggulasi penis.

1.1. Trauma tumpul/terkena mesin.Trauma tumpul/terkena mesin.• Tdk terjadi amputasi; debridement, Tdk terjadi amputasi; debridement,

penjahitan primerpenjahitan primer• Terjadi amputasi; bila bagian distal Terjadi amputasi; bila bagian distal

masih teridentifikasi, luka cuci dengan masih teridentifikasi, luka cuci dengan larutan garam fisiologis kemudian larutan garam fisiologis kemudian simpan didalam kantong es, rujuk simpan didalam kantong es, rujuk untuk tindakan replantasi.untuk tindakan replantasi.

Page 28: Trauma Urogenitalia

Fraktur penisFraktur penis

• Defenisi; ruptur tunica albugenia korpus Defenisi; ruptur tunica albugenia korpus cavernosum yang terjadi saat penis dalam cavernosum yang terjadi saat penis dalam keadaan ereksi.keadaan ereksi.

• Terjadi hematoma pada penis disertai Terjadi hematoma pada penis disertai rasa nyeri.rasa nyeri.

• Diagnostik: foto kaversonografi dengan Diagnostik: foto kaversonografi dengan memasukkan kontras kedalam korpus memasukkan kontras kedalam korpus cavernosum, kemudian diperhatikan cavernosum, kemudian diperhatikan adanya ekstrapasasi kontras keluar dari adanya ekstrapasasi kontras keluar dari tunika albugenia.tunika albugenia.

Page 29: Trauma Urogenitalia

Penatalaksanaan Penatalaksanaan

• Tindakan eksplorasi dengan sayatan Tindakan eksplorasi dengan sayatan sirkumcisi, kemudian dilakukan sirkumcisi, kemudian dilakukan penjahitan pada robekan albugenia.penjahitan pada robekan albugenia.

• Komplikasi; hematoma yang besar Komplikasi; hematoma yang besar bila tidak dievacuasi dan robekan bila tidak dievacuasi dan robekan tidak dijahit akan menyebabkan tidak dijahit akan menyebabkan terbentuk jaringan ikat pada tunika terbentuk jaringan ikat pada tunika yang menimbulkan nyeri dan yang menimbulkan nyeri dan bengkok sewaktu ereksibengkok sewaktu ereksi

Page 30: Trauma Urogenitalia

Srangulasi penisSrangulasi penis

• Defenisi: jeratan pada pangkal penis yang Defenisi: jeratan pada pangkal penis yang menyebabkan ggn aliran darah penis→ menyebabkan ggn aliran darah penis→ edema → nekrosis.edema → nekrosis.

• Etiologi:Etiologi:– Dewasa; logam, karet yang dipasang Dewasa; logam, karet yang dipasang

pada batang penis untuk memperlama pada batang penis untuk memperlama ereksi.ereksi.

– Anak: jeratan yang dipasang ibunya Anak: jeratan yang dipasang ibunya untuk mencegah ngompol.untuk mencegah ngompol.

Page 31: Trauma Urogenitalia

Penatalaksanaan Penatalaksanaan

• Segera melepaskan jeratan dengan cara;Segera melepaskan jeratan dengan cara;

1.1. Memotong (gergaji, gerindra), hati-Memotong (gergaji, gerindra), hati-hati karena energi panas dapat hati karena energi panas dapat merusak penis.merusak penis.

2.2. Melingkarkan tali pada penis dan Melingkarkan tali pada penis dan melepaskannya perlahan melepaskannya perlahan

3.3. Melakukan incisi pada penis yang Melakukan incisi pada penis yang edema untuk membuang cairan edema untuk membuang cairan edema sehingga mengecil dan edema sehingga mengecil dan jeratan bisa dilepaskan.jeratan bisa dilepaskan.

Page 32: Trauma Urogenitalia

Trauma genitalia Trauma genitalia eksternaeksterna

Etiologi; avulsi, crusching, luka tajam, luka tumpul, Etiologi; avulsi, crusching, luka tajam, luka tumpul, luka bakar.luka bakar.

Avulsi; adalah kehilangan sebagian/seluruh dinding Avulsi; adalah kehilangan sebagian/seluruh dinding scrotum.scrotum.

1.1. Etiologi; biasanya pada pekerja dengan mesin Etiologi; biasanya pada pekerja dengan mesin yang sedang berputar. yang sedang berputar.

2.2. Tindakan; debridement. Jika kulit tidak bisa Tindakan; debridement. Jika kulit tidak bisa menutup scrotum→ buat kantong dipaha atau menutup scrotum→ buat kantong dipaha atau diinguinal untuk membungkus scrotum. Pada diinguinal untuk membungkus scrotum. Pada pasien muda sebaiknya kantong di buat dipaha pasien muda sebaiknya kantong di buat dipaha untuk mempertahankan spermatogenesisuntuk mempertahankan spermatogenesis. .