Trans Ek

PERCOBAAN : II

I. Judul Praktikum: Metode Transek (Line Transek)II. Tanggal Praktikum: 20 Mei 2013III. Tujuan Praktikum:Untuk mengetahui komposisi jenis,tumbuhan, peranan, penyebaran, dan struktur pohon darivegetasi hutan yang diamati.

IV. Dasar teori: Transek merupakan gris sampling yang ditarikmenyilang pada sebuah bentukkan atau beberapa bentukan. Transek juga dapat dipakai dalam studialtituide dan mengetahui perubahan komunitas yang ada.[footnoteRef:2] [2: Sugianto., Ilmu Kehutanan, Yogyakarta: EGC, 1996, hal 29.]

Transek adalah jalur sempit melintang lahan yang akan dipelajari/diselidiki. MetodeTransek bertujuan untuk mengetahui hubungan perubahan vegetasi dan perubahan lingkungan sertauntuk mengetahui hubungan vegeterasi yang ada disuatu lahan secara cepat.[footnoteRef:3] [3: Asiah, dkk.,Prinsip-Prinsip dasar ekologi, Jakarta: Erlangga, 2004. ]

Metode line intercept biasa digunakan oleh ahli ekologi untuk mempelajari komunitas padang rumput. Dalam cara ini terlebih dahulu ditentukan dua titik sebagai pusat garis transek. Panjang garis transek dapat 10 m, 25 m, 50 m, 100 m. Tebal garis transek biasanya 1 cm. Pada garis transek itu kemudian dibuat segmen-segmen yang panjangnya bisa 1 m, 5 m, 10 m. pengamatan terhadap tumbuhan dilakukan pada segmen-segmen tersebut.[footnoteRef:4] [4: Soesilo., Ekologi Hutan, Jakarta: Erlangga, 1990, hal 210.]

V. Alat dan Bahan:a. Alat:1. Tali raffia2. Meteran3. pancang4. Patok untuk tanda5. Kamera digital6. Gunting tunbuhan7. Kantung plastik8. Buku identifikasi 9. Alat-alat tulis

b. Bahan1. Tumbuh-tumbuhan yang ada di hutan Ibioh Sabang2. Alkohol 70%3. Kertas lebel4. Lembaran data

VI. Cara Kerja1. Ditentukan suatu areal tipe komunitas tumbuhan pada sebuah hutan.2. dibuat transek pada vegetrasi yang di amati3. Ukuran transek yaitu 10 m ke kanan dan ke kiri dan panjang jalan 100m4. Dilakukan pengamatan pada seluruh tiang dan pohon yang ditemukan.5. Parameter yang diukur adalah jumlah dan jenis pohon, keliling pohon,tinggi pohon dan dominansinya.6. Dicari indeks nilai penting.7. Dibuat laporan yang lengkap sesuai data yang diperoleh dari lapangan.8. Digambarkan hasil pengamatan dan diberi keterangan

VII. Hasil PengamatanData TransekNoNama TumbuhanNama IlmiahHTDBHDOMINANSI

1PPterocarpus indicus1795(4.5+3) (3+2) = 37.5

2TPterocarpus indicus623(2+1.5) (1.5+1.5) = 10.5

3TPterocarpus indicus722(2+1.5) (1.5+1.5) = 10.5

4TPterocarpus indicus816(1.8+1) (1.5+0.8) = 6.44

5TPterocarpus indicus1030(4+2.5) (1.5+2) =22.75

6PPterocarpus indicus24340(8+6) (5+4) = 126


8TPterocarpus indicus1224(3+1.5) (2+2) = 18

9TPterocarpus indicus1041(4.5+4) (4.5+2) = 55.25


11TPterocarpus indicus1328(4+1) (2+1,5) = 17.5

12PPterocarpus indicus1769(5+4.5) (4+4) = 76


14PPterocarpus indicus1632(5+4) (4.7+4) = 78.3


16TPterocarpus indicus1556(7+6) (6+5) = 143

17TPterocarpus indicus14139(9+6) (6+5.5) = 172.5

18TPterocarpus indicus1241(4.7+4) (4+3.5) = 65.25

19TPterocarpus indicus1239(3.75+3.5) (3.5+3) = 47.125



22TPterocarpus indicus1339(3.5+3) (3+3) = 39


24TPterocarpus indicus1542(3+2) (2.5+2) = 22.5


26TPterocarpus indicus920(3.5+1.5) (0.5+0.3) = 4

27PPterocarpus indicus1665(3.5+3) (3+2.5) = 35.75

28PPterocarpus indicus1643(4+3) (2+1,5) = 24.5


30TPterocarpus indicus721(3+2) (2+1,5) = 17.5

31TPterocarpus indicus1538(4+3) (3,5+2) = 38.5

32TPterocarpus indicus1530(2.5+1) (2+1.5) = 12.25

33PPterocarpus indicus1995(5+3)+(4+2) = 48

34TPterocarpus indicus1427(2.5+1.5) (1.5+1) = 10

35PPterocarpus indicus1951(2.5+1) (1.5+0.8) = 8.05

36TPterocarpus indicus1126(3.5+2) (3+2) = 27.5

37PPterocarpus indicus1672(6+1.5) (4.5+3) = 56.25


39TPterocarpus indicus1320(2+2) (2+1,5) = 14

40PPterocarpus indicus1840(3+2) (2+1,5) = 17.5

41PPterocarpus indicus18,541(4+3) (4+2.5) = 45.5

42TPterocarpus indicus1123(1+1) (1+1.5) = 5

43TPterocarpus indicus1426(3+3) (2.5+2) = 27

44PPterocarpus indicus20100(8+5) (6+3.5) = 123.5


46TPterocarpus indicus1329(2+0.5) (1.5+0.5) = 5

47TPterocarpus indicus1442(4+2.5) (4+1) = 32.5

48PPterocarpus indicus16,532(3.5+2) (1+0) = 5.5

49TPterocarpus indicus1222(3+0.3) (0.5+0) = 1.65


51P2Gustavia superb26253(4+2) (3+1) = 24



54P2Gustavia superb22126(5+4) (5+3) = 72





59TPterocarpus indicus1333(3+1) (1.5+0) = 6







66PPterocarpus indicus17152(3+2) (1.5+1) = 12.5

67PPterocarpus indicus1382(4+2) (2.5+2) = 27


69TPterocarpus indicus931(3+2.5) (2+1.5) = 19.25

70PPterocarpus indicus1772(3.5+3) (2.5+2) = 29.25



73PPterocarpus indicus18177(4+3.5) (3+2.5) = 41.25

74TPterocarpus indicus6.1525(2.5+2.3) (2+2) = 19.2




78PPterocarpus indicus1023(1.5+1) (1+1) = 5


80PPterocarpus indicus15.149(3.5+3) (3+3) = 39

81PPterocarpus indicus936(2.5+2) (2.5+2) = 20.25

82TPterocarpus indicus1462(3+3) (2.7+2.3) = 30



85TPterocarpus indicus1114(3.3+2.5) (2.5+2) = 26.1

86TPterocarpus indicus1213(3.5+3) (3+2.7) = 12







93PPterocarpus indicus1325(2+1.5) (1+1) = 7

94TPterocarpus indicus1440(2+1.5) (2+1) = 10.5

95TPterocarpus indicus933(4+3) (2+1.5) = 24.5

96TPterocarpus indicus1554(7.5+3) (2+2) = 42






102TPterocarpus indicus928(0.75+0.50) (0.60+0.70) = 1.625





107TPterocarpus indicus9.535(2+1) (1.5+1) = 7.5

Tabel: Nama spesies dan jumlah kehadiran di setiap plotNoNama IlmiahJumlah SpesiesJumlah Kehadiran di Setiap Plot

123456

1Gustavia superb6+++

2X15+++

3Pterocarpus indicus225++++++

4Pterocarpus spp13+++++

5X21+

6X33++

7Pterocarpus marsupium9++

8Tampu1+

9Sapindus rarak6++++

10Parishia paucijuga3+

11Syzigium polyantum9+++

12Pterocarpus makrocarpus19+++

13Aquilaria malaccensis1+

14X42+

15Laportea stimulans13+

16Pentaspadon motlevi6++

17Hopea ponga 11++

18Dracontomelon dao1+

19Derris eliptica4+

20Schima noronhoe5+

21Diospyros celecbica2+

22Albizia falcataria2+

23X51+

24X61+

25X72+

26X82+

27X92+

28X101+

29X111+

30X124+

31X133+

32X141+

33X151+

34X161+

35X171+

36X181+

37X191+

38Fagraea eliptica13+

39Zizibhus mauritana2+

40Ficus benjamina6+

Tabel: Kerapatan dan Dominansi pada Transek dengan luas petak contoh 20 m x 100 m (2000)NoNamaTumbuhanJumlah spesiesDominansiKerapatan Dominansi

KmKrDmDr

1Pterocarpus indicus137.50.00050,93 %0.018750.755%





6Pterocarpus indicus11260.00050,93 %0.0632.537%













































51Gustavia superba1240.00050,93 %0.0120.483%



54Gustavia superba1720.00050,93 %0.0361.450%






















































Jumlah1074966.990.053599,51%2.48349516.08%

Tabel : Frekuensi Transek

NoNama IlmiahJumlah SpesiesJumlah petak contoh yang di dudukiFrekuensi

FmFr

1Gustavia superba630.54.69%

2X1530.54.69%

3Pterocarpus indicus225619.37%

4Pterocarpus spp1350.837.78%

5X2110.171.59%

6X3320.333.09%

7Pterocarpus marsupium920.333.09%

8Tampu110.171.59%

9Sapindus rarak640.676.28%

10Parishia paucijuga310.171.59%

11Syzigium polyantum930.54.69%

12Pterocarpus makrocarpus1930.54.69%

13Aquilaria malaccensis110.171.59%

14X4210.171.59%

15Laportea stimulans1310.171.59%

16Pentaspadon motlevi620.333.09%

17Hopea ponga 1120.333.09%

18Dracontomelon dao110.171.59%

19Derris eliptica410.171.59%

20Schima noronhoe510.171.59%

21Diospyros celecbica210.171.59%

22Albizia falcataria210.171.59%

23X5110.171.59%

24X6110.171.59%

25X7210.171.59%

26X8210.171.59%

27X9210.171.59%

28X10110.171.59%

29X11110.171.59%

30X12410.171.59%

31X13310.171.59%

32X14110.171.59%

33X15110.171.59%

34X16110.171.59%

35X17110.171.59%

36X18110.171.59%

37X19110.171.59%

38Fagraea eliptica1310.171.59%

39Zizibhus mauritana210.171.59%

40Ficus benjamina610.171.59%

JUMLAH10.67103.75%

VIII. PembahasanTransek merupakan garis sampling yang ditarik menyilang pada sebuah bentukan atau beberapa bentukan. Transek dapat juga digunakan untuk studi altitude dan mengetahui perubahan komunitas yang ada. Ukuran dari transek tergantung pada beberapa kondisi.Pengamatan dilapangan dapat diketahui bahwa metode transek merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui jenis-jenis vegetasi dalam hutan, metode ini biasa digunakan oleh ahli ekologi untuk mempelajari komunitas hutan. Dalam cara ini terlebih dahulu ditentukan dua titik sebagai pusat garis transek. Panjang garis transek dapat 10 m, 25 m, 50 m, 100 m. Tebal garis transek biasanya 1 cm. Pada garis transek itu kemudian dibuat segmen-segmen yang panjangnya bisa 1 m, 5 m, 10 m. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap lingkungan fisiknya, koordinat lintang utara 050 50 35 BT 0950 15 40, ketinggian 88 meter, kelembaban 80%, dan pH 4,4. Adapun suhu udara 28,2% dan kelembaban 84% serta intensitas cahaya 180.Pengamatan vegetasi hutan dengan menggunakan metode transek di lakukan di hutan lindung Iboih, Sabang. Pengamatan yang dilakukan ditarik garis lurus dari tiik nol/ titik awal pengamatan sejauh 100 meter kedepan, ke kiri 10 meter dan ke kanan 10 meter. Setelah ditarik dan diberikan batasan yang akan diamati, selanjutnya pohon pohon yang termasuk ke dalam wilayah pengamatan itu yang akan diamati. Pada saat melakukan pengamatan dan identifikasi yang dihitung pada pohon tersebut adalah tinggi pohon, diameter pohon dan kanopi pohon. Terhadap tumbuhan dilakukan pada segmen-segmen yang telah di tentukan tersebu.jikalau ada tumbuhan yang tidak diketahui jenisnya maka dapat diambil sampel dari tumbuhan tersebut baik dari bagian daun maupun difoto seluruhnya untuk memudahkan dalam melakukan identifikasi. Selanjutnya, data yang diperoleh di analisis yaitu berupa kerapatan, frekuensi dan dominansi dari hasil pengamatan tersebut.

IX. Kesimpulan1. Transek merupakan garis sampling yang ditarik menyilang pada sebuah bentukan atau beberapa bentukan.2. Metode transek merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui jenis-jenis vegetasi dalam hutan,3. Pada pengamatan yang dilakukan di Louser ditarik garis lurus dari tiik nol/ titik awal pengamatan sejauh 100 meter kedepan, ke kiri 10 meter dan ke kanan 10 meter.4. Pada saat melakukan pengamatan dan identifikasi yang dihitung pada pohon tersebut adalah tinggi pohon, diameter pohon dan kanovi pohon. 5. Pada pengamatan di loeser metode transek digunakan untuk mengetahui komposisi jenis,tumbuhan,peranan,penyebaran, dan struktur pohon dari vegetasi hutan yang diamati.

Trans Ek

Documents

Transcript of Trans Ek