Ek per. aksesibilitas

15
Pembangunan Kota dan Pertumbuhan Ekonomi Pengembangan kota-kota teradapat keterkaitan dengan aspek spatial (tata ruang), adalah konsep-konsep pusat pengembangan ( growth centre), hal ini didasarkan pada hipotesa2 sbb : 1. Pertumbuhan dan perkebangan ekonomi dimulai dan encapai puncaknya pada pusat-pusat tertentu 2. Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dijalankan dari pusat-pusat pertumbuhan. Secara regional dari pusat-pusat perkotaan (urban centre) ke daerah hinterland masing- masing.

Transcript of Ek per. aksesibilitas

Pembangunan Kota dan Pertumbuhan Ekonomi

Pengembangan kota-kota teradapat keterkaitan dengan aspek spatial (tata ruang), adalah konsep-konsep pusat pengembangan ( growth centre), hal ini didasarkan pada hipotesa2 sbb :

1. Pertumbuhan dan perkebangan ekonomi dimulai dan encapai puncaknya pada pusat-pusat tertentu

2. Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dijalankan dari pusat-pusat pertumbuhan. Secara regional dari pusat-pusat perkotaan (urban centre) ke daerah hinterland masing-masing.

Strategi Pembangunan Kota-Kota

Strategi Pembangunan Kota

Perenc. Pemb. Tata Ruang Nasional

Pembangunan Daerah Perkotaan

Pebangunan Daerah Perdesaan

Perencanaan Pembangunan Industri dlm pusat pengembangan

Perencanaan Sistem hirarki pusat-pusat pelayanan

Perencanaan unit-unit pembangunan perdesaan

Pola Pengelompokan Kota-Kota

Distribusi Ukuran Kota Komposisi Kota

> 1.000.000

500.000 - 1.000.000

100.000 - 500.000

Kota Metropolitan

Kota Besar

Kota Menengah

50.000 - 100.000

25.000 - 50.000

Kota Kecil A

Kota Kecil B

5.000 - 10.000

3.000 - 5.000

Kota Desa Besar

Kota Desa Kecil

Pola Interaksi Antar Kota

1

2

2

2

2

3 3

3

3

3

3

3 3

Pola Jaringan Jalan

3 1

2

1,2,3, adalah merupakan kota-kota utama/pusat. Sekitarnya terdapat kota-kota hinterland dan diantara kota utara dihubungkan jaringan jalan (channel of transportation)

Tujuan Utama Kebijakan Pengembangan Kota-kotaAdanya konsentrasi populasi yang terlalu besar

di dalam wilayah kapitalMengurangi kesenjangan antara kota-kota di

dalam suatu wilayah, terutama di dalam tingkat pendapatan, pembangunan dan kesejahteraan

Menginginkan untuk mengembangkan secara penuh sumber-sumber nasional dialokasikan ke wilayah peripheri atau daerah hinterland

Membuat kebijakan yg sesuai dg pertimbangan terhadap konsentrasi populasi di kota-kota besar atau wilayah-wilayah yg kekurangan atau daerah-daerah yg belum dikebangkan akan dipertimbangkan kebali.

AksesibilitasMenggambarkan tentang

kemudahan atau kesulitan hubungan untuk mencapai suatu tujuan. Tingkat aksesibilitas :

“Good”

Aksesibiltas

“Medium”

Aksesibiltas

“Medium”

Aksesibiltas

“Good”

Aksesibiltas

Peningkatan ketersediaan untuk menghubungkan perubahan dengan lokasi aktivitas

Kenaikan jarak antara lokasi aktivitas

( fasilitas umum) dari daerah perumahan

Catatan: Jarak di sini mencakup waktu tempuh utk mencapai tujuan

Formulasi AksesibilitasIndeks Aksesibilitas Aij = Ej/ dijª Ej : Jumlah fasilitas di kawasan j

dij : jarak fisik dari i ke j

a : nilai eksponen

Nilai Aksesibilitas Ai = K F T / d K : kondisi transportasi (aspal, perkerasan, tanah )

F : fungsi transportasi (arteri, kolektor, lokal)

T : fungsi dan jenis pergerakan(regional/lokal) dan trayek

pergerakan yang melayani

d : jarak

Contoh Penerapan( Indeks Aksesibilitas)i J Fasilita

sPendidikan Kesehatan Ibadah Perdagangan

SD,SMP,SMA, Puskesm,Poli,RSU/S

Masjd,Lgr ,Vihara, Pure

Pasar,moll, toko ,warung

Diplm,Univ.dll

Dr,bidan dll

Gereja dll

Fasilitas lainnya

0 - 0,5km

total unit

0,5-1 km

1 - 2 kmMasing-masing fasilitas di total kemudian sesuai rumus Aij = Ej/dijª di tentukan kriteria ( BS,B,S,K,SK), selanjutnya di bobot (5,4,3,2,1)Semakin lengkap fasilitas semakin baik aksesibilitas

Contoh Penerapan ( Nilai Aksesibilitas)

Kriteria Bobot Ai = KFT/d

K (Kondisi Transpor-tasi)

Aspal,perke-rasan,tanah, dll.

BS,B,S,K,KS

5,4,3,2,1

F( Fungsi Transpor-tasi)

Arteri,kolek-tor,lokal ( pri-mer, sekun-der )

BS,B,S,K,KS

5,4,3,2,1

T (Fungsi & jenis perge-rakan)

Regional, lokal, angk. Umum,pri.

BS,B,S,K,KS

5,4,3,2,1

d(Jarak i j )

Fisik(km,m)

BS,B,S,K,KS

5,4,3,2,1

waktu tem-puh(jm,mnt)

BS,B,S,K,KS

5,4,3,2,1

Jarak Fasilitas Unit Indek Aks Kriteria Bobot

1 5 10 B 3

0.5 2 3 6 K 1

3 4 8 S 2

4 3 6 K 1

5 6 12 B 3

6 2 4 K 1

.

Rata-rata

Total Bobot

1.833333

Kesipulan : Indeks Aksesibilitas 1,8 = 2 katagori sedang

Keterangan : 1 = pendidikan

2. kesehatan

3. ibadah

4. perkantoran

5.perdagangan

6.hiburan

TINGKAT AKSESIBILITASEG = ∑ e i / m

Keterangan :

EG : Tingkat Aksesibilitas ( berbagai fasilitas )

ei : Jarak tertentu untuk 1(satu) individu i di dala satuan unit jarak atau

waktu ( km atau menit )

∑ : Jumlah semua individu i di dala daerah tertentu

m : Jumlah individu di dalam derah tersebut

Contoh Perhitungan Tingkat Aksesibilitas Suatu Tempat Tinggal ( Jl. Tertentu) Untuk menentukan tingkat aksesibilitas Jl. Tertentu(sdr.) dan Jl. Lain di sekitar tempat tinggal sdr.dengan cara : 1. melakukan survey dengan cara wawancara kepada sampel(jika penghuni rumah lebih 10 orang) 2. menanyakan jarak ? waktu tempuh ? Seseorang ke

suatu fasilitas ( misal : ke tempat kerja, sekolah, pasar dll. ) 3. menggunakan rumus menjumlah jawaban

responden (jarak & waktu)kemudian membagi

dng.jml.Responden 4. membandingkan tingkat aksesibilitas dengan tempat tinggal lain yang berdekatan dengan tempat tinggal

sdr.

Struktur Laporan :Bab. I . Pendahuluan( maksud&tujuan; Lokasi

penelitian; Pengertian aksesibilitas; Metode Penelitian Bab.II. Diskripsi Lokasi ( Jl sdr. Dan Jl sekitar sdr )Bab. III. Aksesibilitas Rumah Jl… (tempat tinggal

sdr) : Fasilitas yang dipergunakan pada areal ( 0,5 km,1km,2km)

Sistem Transport dan fasilitasnya.Bab.IV. Perbandingan Aksesibilitas Rumah sdr dan

tempat lain ( Tingkat Aksesibilitas ke berbagai fasilitas)

Bab V. Penutup ( Kesimpulan)

Selamat Mengerjakan

Untuk Ujian Tengah Semester