Trafik+Telekomunikasi

download Trafik+Telekomunikasi

of 17

Transcript of Trafik+Telekomunikasi

  • 8/12/2019 Trafik+Telekomunikasi

    1/17

    1. PENGANTAR TEKNIK TRAFIK

    A. Pendahaluan

    Suatu sentral baru dapat beroperasi pertama sekali apabila seluruh perangkat-perangkatnya(Hardware dan Software) telah diinstalasi dan berfungsi dengan baik. Sentral baru tersebutditempatkan pada sebidang lahan yang harus sudah dibebaskan (dibeli) beberapa tahun sebelumnya.Kabel-kabel telah diletakkan pada duct dimana kapasitas kebutuhan duct tersebut harus sudahdiprediksi untuk kebutuhan periode waktu 20 tahun ke depan. Jumlah pairs kabel harus disediakan(direncanakan) paling sedikit untuk kebutuhan 5 tahun ke depan. Trunk dan junction circuits harussudah direncanakan paling sedikit untuk kebutuhan 1 (satu) tahun ke depan yang kemudian dapat ditambah.

    Bangunan harus mempunyai ruang yang cukup untuk menempatkan perangkat-perangkattelekomunikasi sesuai dengan kebutuhan seperti jumlah satuan sambungan telepon, perangkatswitching, perangkat transmisi dan sebagainya. Bila bangunan tersebut adalah bangunan baru, makaharus direncanakan space untuk extension sesuai dengan kebutuhan 10 20 tahun.

    Sebelum sebuah sentral baru diaktifkan, seluruh perangkat harus sudah bekerja dengan baik. Dalamhal ini begitu banyak pekerjaan yang telah dilakukan oleh staf dengan tugas yang berbeda-beda pada

    jauh hari sebelumnya. Mungkin sebagian karyawan telah banyak menghabiskan waktunya untukmempersiapkan segala sesuatunya di lapangan, dan ada juga sebagian karyawan yang menekunipekerjaannya untuk mencek fungsi-fungsi perangkat sentral. Mulai dari awal sampai akhir, dapatdikatakan setiap karyawan baik yang ada di administrasi dan teknisi, mempunyai andil secaralangsung atau tidak langsung dalam persiapan ini.

    Pada waktu yang sama di mana sebuah sentral telah mulai beroperasi, sebagian staf akan mulaimerencanakan extension berikutnya. Semantara staf lain mulai mengikuti training untuk menanganisentral-sentral baru yang lain.

    Perangkat telekomunikasi terdiri dari sejumlah komponen, di mana setiap komponen memiliki masawaktu (life time) tertentu dan dapat diganti setelah life time-nya habis. Periode design komponen-komponen tersebut bervariasi dari beberapa bulan sampai 20 tahun atau lebih. Setiap detailnya harus

    direncanakan sebelumnya. Tipe dan kuantitas harus diestimasi, komponen-komponen harus dipesandari pabrik untuk penggunaan langsung atau untuk persediaan. Perangkat harus diinstalasi tanpamengganggu perangkat lain yang sedang beroperasi.

    Dalam waktu bersamaan sebagaimana perencana-perencana yang selalu memandang kebutuhan kedepan, sementara beberapa staf secara full time harus menjaga agar perangkat tetap beroperasidengan baik. Staf pemeliharaan akan berusaha memelihara perangkat beroperasi seefisien mungkin.Salah satu ilmu yang diterapkan untuk mendukung semua usaha di atas, khususnya untuk perangkatpada network adalah ilmu trafik. Pengalaman operasional seorang perencana sangat berharga danbermanfaat, khususnya untuk membuat adjustment pada rencana yang akan datang.

    Aktivitas pada Administrasi Telekomunikasi ini sangatlah kompleks dan harus membutuhkankoordinasi dan kooperasi. Aliran informasi harus sanggup mencapai setiap unit kerja sesuai dengan

    kebutuhan masing-masing unit. Tidak ada satu orangpun pada semua unit di administrasitelekomunikasi yang dapat bekerja secara independent.

    B. Aktivitas dan Tujuan Traffic Engineering

    Peranan Traffic Engineering dalam aktivitas administrasi telekomunikasi yaitu :

    Membuat perencanaan overall network telekomunikasi. Menentukan dimensi setiap komponen dalam network (perangkat dan rute). Membuat perencanaan extension yang akan datang secara akurat.

  • 8/12/2019 Trafik+Telekomunikasi

    2/17

    Meng-adjust ruting trafik secara terus menerus sesuai dengan variasi trafik dan demand. Mendapatkan keseimbangan antara cost dan service components pada network.

    Melaksanakan traffic engineering secara benar akan sangat berarti bagi administrasi telekomunikasi,yaitu untuk mengoptimalkan pengembalian investasi, dengan cara :

    Membuat ukuran extension yang benar, pada tempat dan waktu yang tepat. Menyediakan network yang cocok dengan kebutuhan trafik yang sesungguhnya dan yang sesuaidengan

    pola permintaan panggilan. Memperoleh pemakaian network setinggi mungkin dengan grade of service sebaik mungkin.

    C. Forcasting.

    Seorang peramal akan mengestimasi permintaan pada masa yang akan datang berdasarkanpengetahuannya dari kondisi sekarang dan permintaan pada masa lampau. Kesulitan mungkin akantimbul bila demand sekarang ini dan masa lampau, tidak memuaskan.

    D. Pengukuran Trafik.

    Karena pengukuran dan pengamatan (observasi) trafik merupakan hal yang mutlak dilakukan, makapersoalannya adalah bagaimana melakukan pengukuran atau pengamatan secara benar.

    E. Dimensioning

    Dengan mengetahui data trafik dalam Erlang dan rata-rata waktu percakapan, dan sebagainya secarabenar maka pendemensian seluruh perangkat telekomunikasi dapat ditentukan dengan benar.Dengan demikian perangkat telekomunikasi akan dapat beroperasi secara baik pada masa sekarangmaupun pada masa yang akan datang. Untuk dapat melaksanakan dimensioning, seseorang harusmengetahui gambaran umum dari perangkat switching dan bagaimana sistem itu bekerja, disampingitu juga harus mengetahui teori trafik. Penerapan teori trafik akan berbeda sesuai dengan kasus

    penyambungan misalnya pada sistem loss, sistem delay dan sistem overflow.

    F. Perencanaan Network.

    Perencanaan Network adalah proses dinamis, seperti yang telah diuraikan dalam aktivitastelekomunikasi. Secara sempit dapat disebutkan bahwa kegiatan Perencanaan Network merupakanpenentuan sirkit yang sesuai antar sentral dengan pelanggan, antar sentral dengan sentral.

    Traffic Engineering memberikan kontribusi yang sangat berarti kepada kegiatan PerencanaanNetwork. Pengukuran Trafik dan Forecasting menyediakan data dasar untuk perencanaan.

    2. KONSEP DASAR TRAFIK

    A. DEFINISI TRAFIK

    Secara umum, pengertian trafik adalah perpindahan suatu benda dari suatu tempat ke tempat lain.

    Dalam lingkungan telekomunikasi benda adalah berupa informasi yang dikirim melalui media transmisi.Sehingga trafik dapat didefinisikan sebagai perpindahan informasi (pulsa, frekuensi, percakapan, dsb)dari suatu tempat ke tempat lain melalui media telekomunikasi.

  • 8/12/2019 Trafik+Telekomunikasi

    3/17

    Misalkan ada 2 buah sentral A dan B dihubungkan dengan sebuah saluran (sirkit) seperti gambar dibawah ini :

    Sirkit AB hanya dapat dipakai oleh satu panggilan percakapan dalam satu satuan waktu.

    Sirkit A-B dikatakan dipakai jika sirkit A-B sedang menggenggam sebuah panggilan atau percakapanatau dengan kata lain sirkit tersebut sedang diduduki oleh suatu panggilan. Dinyatakan bebas (idle)apabila tidak ada panggilan yang datang.

    B. BESARAN DAN SATUAN TRAFIK

    Trafik pada telepon dibangkitkan oleh sejumlah pelanggan, dalam suatu proses pemanggilan mulai darisaat pemanggil mengangkat hand-set pesawat telepon, menekan/ memutar nomor telepon yang dituju,

    penyambungan di level sentral sehingga tiap peralatan dapat diidentifikasi lama waktu pemakaiannya(besar trafiknya)

    Ukuran atau besaran trafik dapat ditentukan sebagai berikut :

    Misalkan link antar sentral P dan Q terdiri dari N=3 saluran/sirkit, pengamatan terhadap sirkit dilakukanselama T=25 menit. Selama waktu tersebut terdapat n=10 panggilan, lamanya pendudukan masing-masing panggilan dinyatakan dengan tv yang besarnya digambarkan sebagai berikut :

  • 8/12/2019 Trafik+Telekomunikasi

    4/17

    Volume trafik : Jumlah waktu dari masing-masing pendudukan pada seluruh saluran/ sirkit.

    Total waktu pendudukan = t1+t2+t3 . +t10 = 44 menit.

    Dengan cara lain, volume trafik dapat ditentukan dengan mengalikan jumlah panggilan dengan rata-ratawaktu pendudukan sebagai berikut.

    V = Volume Trafikn = jumlah panggilanh = Rata-rata waktu pendudukan (mean holding time)

    Rata-rata waktu pendudukan = total waktu pendudukan dibagi jumlah panggilan

    = 44 menit / 10 = 4,4 menit.

    Intensitas Trafik adalah jumlah waktu pendudukan persatuan waktu atau volume trafik (V) dibagidengan periode waktu pengamatan (T) = 44 menit / 25 menit = 1,76

    A = Intensitas trafik

    Rumus lain dari intensitas trafik dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah panggilan per waktupengamatan dengan rata-rata waktu pendudukan atau :

    A = Intensitas trafiky = jumlah panggilan per satuan waktu pengamatanh = mean holding time

    Dari persamaan di atas, dapat dilihat bahwa intensitas trafik tidak memiliki satuan. Sebagaipenghargaan kepada A.K. Erlang yang pertama menyelidiki trafik telekomunikasi, maka ditetapkanlahsatuan intensitas trafik dalam Erlang, dimana pengertian 1 (satu) Erlangadalah apabila sebuah sirkitdiduduki secara terus menerus selama satu jam.

  • 8/12/2019 Trafik+Telekomunikasi

    5/17

    Istilah intensitas trafik untuk selanjutnya hanya disebutkan dengan besar trafik atau trafik saja.

    C. MACAM TRAFIK

    Dalam telekomunikasi, dikenal 3 (tiga) jenis trafik, yaitu :

    * Trafik yang ditawarkan ke system jaringan (offered traffic) = Ao* Trafik yang dimuat dalam system (carried traffic) = Ac* Trafik yang ditolak oleh system (rejected traffic) = Ar

    Besar trafik Ac dapat diukur, sedangkan besar trafik Ao diestimasikan dengan menambahkan trafikyang dimuat dan kemungkinan (probabilitas) trafik yang ditolak.

    Dalam mendisain jaringan antar sentral, jumlah sirkit yang harus diinstalasi tidaklah mungkinmenyediakan sebanyak jumlah pelanggan. Dengan demikian, akan ada kemungkinan sejumlahpanggilan ditolak (tidak terlayani) pada saat seluruh sirkit diduduki. Jumlah panggilan yangdiperbolehkan ditolak tidak boleh lebih dari 1%. Artinya bila ada 100 panggilan yang datang bersamaan,hanya 1 panggilan yang diperkenankan ditolak (dibuang dari system). Besar probabilitas (kemungkinan)panggilan yang dapat ditolak dinyatakan dengan symbol B atau sering juga disebut sebagaiProbabilitas Blocking. Dilihat dari sisi pelayanan istilah probabilitas blocking dinyatakan dengan Gradeof Service (GOS). Besarnya probabilitas blocking untuk sejumlah panggilan identik dengan probabilitastrafik yang ditolak, sehingga besarnya Ar dapat dinyatakan dengan :

    Karena Ao = Ac + Ar, maka trafik Ao dapat dihitung dengan persamaan :

  • 8/12/2019 Trafik+Telekomunikasi

    6/17

    D. KARAKTERISTIK TRAFIK

    Sumber trafik adalah pelanggan. Kapan dan berapa lama pelanggan mengadakan pembicaraan telepontidak dapat ditentukan lebih dahulu. Jadi trafik ini besarnya merupakan besar statistik dan kuantitasnyahanya bisa diselesaikan dengan statistik dan teori probabilitas. Jumlah panggilan merupakan fungsiwaktu, sedang variasi dari jumlah panggilan tersebut sama dengan variasi trafik.Bila trafik dalam suatu sistem peralatan telekomunikasi diamati, maka akan terlihat bahwa harganyaakan berubah-ubah (bervariasi).

    Variasi trafik terjadi dalam interval waktu :* Menit ke menit

    * Jam ke jam* Hari ke hari* Musim ke musim (hari besar, musim liburan, dll)

    Variasi dalam waktu yang pendek (dalam satu jam) terlihat bahwa perubahannya tidak teratur, dapatnaik, dapat turun ataupun tetap.

    Kurva trafik dalam satuan waktu dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

    Gambar 1: Variasi trafik selama 1 hari

  • 8/12/2019 Trafik+Telekomunikasi

    7/17

    Gambar 2 : Variasi trafik selama 1 minggu

    Pada gambar 1 di atas terlihat bahwa pada kira-kira pukul 10.00 nilai trafik merupakan yang tertinggi.

    Hal ini karena ternyata sumbangan trafik terbesar berasal dari pelanggan bisnis.

    Bila pengamatan trafik tersebut dilakukan pada hari-hari lain, bentuk kurvanya tidak tepat sama,mungkin nilai tertingginya terjadi pada sekitar pukul 10.30. Dari kurva-kurva tersebut terdapatpengertian : Jam Sibuk (Time Consistent Busy Hour).

    Jam Sibuk yaitu periode satu jam (60 menit) dalam satu hari di mana trafiknya mempunyai nilai tertinggidalam jangka lama. Jadi jam sibuk ini didapat dari kurva rata-rata dari banyak kurva (banyak hari).

    E. JENIS NETWORK (JARINGAN)

    Ada 2 (dua) bentuk network dasar, yaitu :* Mata jala

    * Bintang

  • 8/12/2019 Trafik+Telekomunikasi

    8/17

    F. KASUS-KASUS DALAM PENYAMBUNGAN PANGGILAN

    (CONNECTION CASES)

    Terjadinya suatu penyambungan panggilan pada sistem telepon, akan mengalami sejumlah tahapanseleksi. Perhitungan dan perkiraan karakteristik trafik pada masing-masing tahapan seleksi harus lebihdahulu mendefinisikan faktor-faktor di bawah ini :

    a. input trafikb. grouping inlet dan outletc. metode penanganan panggilan yang datang (hunting method)d. prosedur penanganan panggilan yang tidak berhasil

    a. Input TrafikInput trafik didefinisikan oleh intensitas panggilan dan distribusi holding time.

    b. GroupingDilihat dari ketersediaan antara inlet dan outlet, maka pengaturan penggrupan diklasifikasikansebagai berikut :

    > Group Full Availability : setiap inlet dapat mangakses setiap outlet> Group Limited Availability : suatu inlet hanya diperkenankan mengakses sejumlah outlet tertentu

    c. Methode HuntingAda 2 (dua) methode hunting, yaitu :

    > Sequential hunting> Random hunting

    d. Penanganan Panggilan Yang Tidak SuksesDilihat dari terjadinya kemacetan (kongesti), pelanggan apakah diperkenankan menunggu atau harusmelakukan panggilan ulang, sistem telepon dapat diklasifikasikan :

    Loss System; panggilan yang datang saat seluruh sirkit sibuk, akan ditolak atau dibuang darisistem. Bila terjadi repeated call (panggilan ulang) akan dianggap sebagai panggilan baru. Systemloss ini biasanya digunakan untuk menentukan dimensi (jumlah) saluran antar sentral telepon.

  • 8/12/2019 Trafik+Telekomunikasi

    9/17

    Delay System ; panggilan yang tidak dapat dilayani karena seluruh sirkit sibuk, maka panggilan-panggilan tersebut diperkenankan menunggu pada ruang tunggu (buffer) yang disediakan. Sistem inibiasanya digunakan untuk PABX.

    Overflow System ; panggilan-panggilan yang tidak terlayani karena seluruh group sirkit ke suatuarah dalam kondisi diduduki, maka diluapkan (diroutingkan) atau di-over ke group sirkit arah lain(alternative routing). Sistem ini biasanya diterapkan dalam mendisain jaringan Multi Exchange Area(MEA) dengan tujuan mengoptimalkan biaya investasi.

    3. DISTRIBUSI TRAFIK

    A. Distribusi Poisson

    Distribusi Poisson digunakan di Amerika Utara untuk perhitungan dimensioningpada final trunk groups.

    Asumsi yang digunakan untuk kondisi ini ialah :

    random

    sumber trafik tidak terbatas

    lost call held (LCH)Rumus Poisson:

    dimana:P = Poisson loss probabilityN = Jumlah trunk pada full-availability groupA = Trafik yang ditawarkan pada group dalam Erlange = Natural logarithm base (2.71828..)

    Contoh soal:

    1. Berapa Erlang kapasitas trafiknya, untuk suatu final trunk group dengan dengan sistem LCHdengan 24 sirkit jika ditentukan loss probability = 2% ?

    2. Hitung grade of service untuk suatu final trunk group dengan 48 sirkit dan offered traffic 35Erlang. Sistem yang digunakan ialah LCH.

    3. Dari hasil pengukuran suatu final trunk group dengan menggunakan sistem lost call held dangrade of service 1% diketahui offered traffic = 20 Erlang. Hitung jumlah sirkit yang diperlukan.

    TABEL POISSON

    B. Distribusi Erlang B

    Distribusi Erlang B digunakan untuk menentukan dimensi pada high-usage trunk groupsyangmenggunakan sistem overflow.

    Asumsi yang digunakan untuk kondisi ini ialah :

    random

    http://www.ziddu.com/download/5850457/tabel-poisson.pdf.htmlhttp://www.ziddu.com/download/5850457/tabel-poisson.pdf.htmlhttp://www.ziddu.com/download/5850457/tabel-poisson.pdf.html
  • 8/12/2019 Trafik+Telekomunikasi

    10/17

    sumber trafik tidak terbatas

    loss systemRumus Erlang B :

    dimana B= Erlang B loss probabilityN= Jumlah trunk pada full-availability groupA= Trafik yang ditawarkan pada group dalam Erlang

    Contoh soal:

    1. Apabila pada sejumlah 29 sirkit dengan menerapkan sistem loss, ditawarkan trafik sebesar 21Erlang, berapa probabilitas lossnya?

    2. Sejumlah trunk bekerja berdasarkan sistem loss, ditawarkan call sejumlah 200 call/jam. Bilamean holding time adalah 180 detik, tentukan jumlah trunk yang harus disediakan jikaprobabilitas loss = 1%.

    3. High-usage trunk group dengan 24 sirkit dikehendaki loss probability = 2%. Berapa kapasitastrafik yang bisa dimuat jika system yang digunakan ialah loss system?

    4. Dari suatu high-usage trunk group yang menggunakan system loss mempunyai 48 sirkit denganoffered traffic 36 Erlang. Ditanyakan : GOS = ?

    TABEL ERLANG B

    C. Distribusi Erlang C

    Distribusi Erlang C digunakan untuk menentukan dimensi common-equipmentdimana panggilan yangdatang lebih dulu akan dilayani lebih dulu (first-in first-out /FIFO)berdasarkan antrian.

    Asumsi yang digunakan untuk kondisi ini ialah :

    sequential

    sumber trafik tidak terbatas

    delayed systemRumus Erlang C :

  • 8/12/2019 Trafik+Telekomunikasi

    11/17

    dimana:

    P(>0)

    P(>t)NAT1T2D1D2e

    =

    ========

    Probability dari delay lebih besar nol

    Probability dari delay lebih besar T1Jumlah server pada full-availability groupTrafik yang ditawarkan pada group dalam ErlangDelay yang diperbolehkan dalam detikWaktu genggam rata-rata dalam detikDelay rata-rata seluruh call dalam detikDelay rata-rata pada call yang tertunda dalam detikNatural logaritm base (2,71828.)

    D. Distribusi Binomial

    Distribusi Binomial digunakan untuk menentukan dimensi final trunk groupsantara PABX atau remote

    switching unit (RSU)dengan sentral induknya.

    Asumsi yang digunakan untuk kondisi ini ialah :

    random

    sumber trafik terbatas

    lost call held (LCH)Rumus Binomial :

    dimana:P= Binomial loss probabilityS= Jumlah sumber trafikN= Jumlah trunk pada full-availability groupa= Traffic offered to group in Erlangs per source

    Contoh soal:

  • 8/12/2019 Trafik+Telekomunikasi

    12/17

    1. Tentukan loss probability untuk sebuah remote switching unit dengan 30 pelanggan yangtersambung ke sentral lokal dengan 12 sirkit dan trafik pada jam sibuk = 7,5 Erlang. Asumsi yangdigunakan ialah Lost Call Held.

    2. Sebuah remote switching unit menggunakan asumsi Lost Call Held dengan 20 pelanggan,tersambung ke sentral lokal dengan 8 sirkit dan loss probability = 1,25%. Berapa offeredtrafficnya ?

    3. Sebuah PABX dengan 30 pelanggan menggunakan asumsi Lost Call Held. Jika diketahui trafikper pelanggan = 0,25 Erlang dan GOS = 3,9%, tentukan jumlah sirkit yang diperlukan untukmenghubungkan PABX tersebut dengan sentral lokal.

    TABEL BINOMIAL

    E. Distribusi Engset

    Distribusi Engset digunakan untuk menentukan dimensi common equipment dengan jumlah sumber yangterbatas, misalnya sentral rural kecil dan line concentrator.

    Asumsi yang digunakan untuk kondisi ini ialah :

    Random

    Sumber trafik terbatas

    Loss systemRumus Engset :

    dimana:P= Engset loss probabilityS= Jumlah sumber trafikN= Jumlah server pada full-availability groupA= Trafik yang ditawarkan pada group dalam Erlang

    Contoh soal:

    1. Suatu sentral PABX terdiri dari 20 line, dihubungkan dengan sebuah sentral lokal. Bila trafik perpelanggan diperkirakan 100 mE dan loss probability = 2,7%, tentukan jumlah saluran antar PABXdengan sentral lokal tersebut.

    2. Tentukan besarnya loss probability untuk line concentrator dengan 30 pelanggan, 9 kanal danoffered traffic 0,2 Erlang per palanggan.

    3. Berapa besar offered traffic untuk PABX dengan 30 pelanggan, 9 saluran antara PABX dengansentral lokal dan GOS = 0,004.

    4. Tentukan jumlah saluran dari PABX ke sentral lokal, untuk sebuah PABX dengan jumlahpelanggan = 30 line, 0,1 Erlang per pelanggan dan GOS = 1,5%.

    http://www.ziddu.com/download/6521222/tabel-binomial.pdf.htmlhttp://www.ziddu.com/download/6521222/tabel-binomial.pdf.htmlhttp://www.ziddu.com/download/6521222/tabel-binomial.pdf.html
  • 8/12/2019 Trafik+Telekomunikasi

    13/17

    4. Pengukuran Trafik

    A. PENDAHULUANPengukuran trafik memberikan data dasar untuk keperluan perencanaan, operasi dan pemeliharaan,management dan berbagai kasus perhitungan untuk pengelolaan network.

    Hasil pengukuran trafik yang telah diolah, memberikan gambaran antara lain tentang jumlahsirkit/saluran, perangkat sentral, beban trafik dan distribusi call serta unjuk kerja perangkat.

    Sasaran akhir dari pengukuran trafik adalah pembenahan kebutuhan masyarakat pengguna jasatelekomunikasi sebaik-baiknya, dengan memperhitungkan faktor-faktor efektif dan efisien dari saranatelekomunikasi yang ada.

    B. TUJUAN PENGUKURAN TRAFIK

    a. Menentukan dimensi peralatan atau sirkit guna mengatasi stagnasi atau untuk kebutuhan peralatandan perencanaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.b. Melacak letak kegagalan.

    c. Mendeteksi kondisi peralatan maupun sirkitd. Mengetahui unjuk kerja jaringan (Network Performance).e. Mengetahui mutu pelayanan jaringan telekomunikasi (Quality of Service).

    C. KEGUNAAN PENGUKURAN TRAFIK

    a. Jangka pendek, yaitu menghindarkan timbulnya stagnasi dan mengoptimalkan trafik pada route,peralatan dan sirkit yang ada :- Apakah seluruh perangkat berfungsi dengan baik.- Apakah seluruh perangkat dan sirkit yang ada sudah berfungsi maksimal.- Apakah peralatan dan sirkit yang ada telah dipenuhi oleh sejumlah percakapan yang menghasilkanpendapatan bagi perusahaan.

    b. Jangka panjang, yaitu untuk perencanaan pembangunan yang paling sedikit meliputi jangka waktu

    12 tahun mendatang.

    D. FUNGSI PENGUKURAN

    a. Operasi TrafikAdalah pengawasan sehari-hari dari status dan performance (unjuk kerja) trafik dari sentral danjaringan :- Membandingkan status dan unjuk kerja hasil ukur dengan tolok ukurnya.- Mengusulkan rencana perbaikan/pembenahan dalam hal : perubahan route, pencegahan kemacetandan perbaikan pelayanan, dengan kerjasama dengan unsur lain yang terkait.- Penetapan rekayasa trafik dan perencanaan fasilitas baru.

    b. Administrasi Trafik

    Adalah menjamin agar trafik yang disalurkan ke sentral dan jaringan terbagi dengan rata danseimbang. Hal ini diperoleh dengan perhitungan yang cermat mengenai jumlah peralatan dan sirkitpada jaringan berdasarkan pengukuran trafik dan analisa serta evaluasinya.

    E. SYARAT PENGUKURAN

    Hasil pengukuran (data) harus memenuhi syarat-syarat :a. Benar (akurat)b. Segar (up to date)

  • 8/12/2019 Trafik+Telekomunikasi

    14/17

    F. CARA MENGUKUR

    a. Secara visual, yaitu mengamati tanda-tanda atau lampu pendudukan pada sentral yang tidak adaalat ukurnya.b. Menggunakan alat ukur, dilakukan secara manual atau otomatis tergantung keadaan alat ukurnya.c. Dengan programming sentral.

    G. SISTEM PENGUKURAN

    Guna menganalisa suatu sistem teletrafik, diperlukan suatu model yang dapat menggambarkansemua atau sebagian sistem tersebut.

    Model dimaksud terdiri dari 3 elemen, yaitu:

    a. Struktur (hardware).b. Strategi (software)c. Proses Trafik (user requirements).

    Struktur perangkat secara teknis telah ditetapkan, dan dari perangkat ini dapat diperoleh informasi

    yang lengkap tentang sistem ini.

    Strategi terdiri dari aturan-aturan dan prinsip-prinsip di mana seorang traffic-engineer menerapkanstrategi yang dimaksud guna memperoleh kondisi yang terbaik dari sistem pada situasi trafik yangada.

    Pada sentral dengan sistem elektromekanik, strategi tersebut diwujudkan ke dalam apa yang disebutwired-logic dan pada sentral dengan sistem SPC (Store Programmed Control) strategi tersebutdiwujudkan ke dalam software atau apa yang disebut dengan programmed-logic.

    Sedangkan trafik yang biasanya dibangkitkan oleh pemakai (user) terdapat pada suatu sistem yangberoperasi. Uraian yang realistik dari proses trafik dapat diperoleh dari suatu observasi pada sistemtersebut.

    Selanjutnya seorang traffic-engineer akan mencoba untuk mengadaptasi sistem ke proses trafikdengan menerapkan beberapa strategi yang berbeda, seperti routing, prioritas dsb.

    Sistem telepon adalah suatu sistem man-machine yang kompleks. Tujuan traffic-engineering adalahmendesain sistem secara optimal, yang dapat dipenuhi dengan cara melakukan penyelidikan daritingkah laku pelanggan.

    H. HUBUNGAN ANTAR SENTRAL.

    Pengukuran ini biasanya dilakukan pada suatu group sirkit dari suatu sentral di mana seluruh groupsirkit yang ada harus secara rutin diukur. Untuk intensitas trafik, maka seluruh group sirkit yang adaharus diukur secara serentak.

    I. APLIKASI DATA PENGUKURAN

    Suatu program pengukuran harus didisain dengan perhitungan yang cermat untuk meyakinkan bahwatidak ada data yang tidak perlu untuk dicatat.

    Tujuan setiap pengumpulan data harus didefinisikan secara jelas, juga harus diformulasikantujuannya untuk berbagai metode pengukuran yang berbeda. Sangat penting untuk mengeliminasi(menghilangkan) data yang tidak berguna sesegera mungkin.

  • 8/12/2019 Trafik+Telekomunikasi

    15/17

    J. CALL CHARGING

    Basis ekonomi dari administrasi adalah pembayaran oleh pelanggan dan administrasi lain.Pengawasan yang kontinyu pada kebenaran charging menjadi sangat penting. Tugas ini dapatdikerjakan oleh komputer dengan baik.

    K. ASPEK OPERASIONAL

    Tujuan traffic engineering adalah untuk memaksimalkan perangkat yang ada. Terdapat hubunganyang erat antara pengukuran, dimensioning dan ukuran kriteria pelayanan.

    Data trafik adalah basis dari traffic engineering. Penggunaan data ini terutama adalah untukpengelolaan perangkat sehari-hari. Profil trafik sehari-hari dapat diamati sehari penuh denganperangkat komputer. Rata-rata waktu jam sibuk mungkin berubah bila diamati lebih seksama. Datadapat hanya direkam bila trafik lebih tinggi dari level tertentu.

    Perhatian khusus diperlukan untuk kejadian-kejadian tertentu misalnya : bencana alam, kabelterputus, dan sebagainya. Juga perlu terdapat catatan sirkit-sirkit yang di blok, di test dsb.

    Unjuk kerja sentral dikontrol dengan kongesti beban, pengukuran beban, waktu tunggu, time out dsb.Unjuk kerja Network terutama dikontrol dengan pengukuran beban yang memberikan gambaran up todate beban nyata pada route trafik tertentu.

    Network yang lebih baik memerlukan level efisiensi yang tinggi karena investasinya tinggi. Tetapiefisiensi yang tinggi membuat Network menjadi lebih sensitif terhadap variasi trafik.

    Sekali terjadi kongesti atau overload sangat sulit untuk memperkirakan level trafik yang sebenarnyaatau untuk menginterpretasikan hasil-hasil pengukuran.

    Kongesti pada beberapa bagian kritis pada network dapat menyebabkan lebih banyak repeated callattempt, yang dapat menaikkan beban pada perangkat common control. Sehingga penting untukmengidentifikasikan gangguan network dan mengambil langkah-langkah penanganan sebelum

    gangguan menjadi serius. Masalah ini berkaitan dengan langkah-langkah pengelolaaan network yangdinamis.

    L. PEMELIHARAAN

    Tujuan pengawasan jangka pendek adalah untuk melihat apakah perangkat sudah digunakanseefisien mungkin.

    Data yang dikumpulkan adalah untuk preventive dan corrective maintenance. Penelitian menunjukkanbahwa 30% dari semua gangguan dapat dicegah dengan preventive maintenance.

    Walaupun sistem kelihatan beroperasi dengan baik, pengukuran secara detail mungkin menunjukkanadanya sirkit yang tidak beroperasi. Pengawasan terhadap masing-masing sirkit (secara individu)

    adalah penting karena dapat mencegah gangguan serius pada trafik. Pengawasan on-linememungkinkan kita mengetahui secara cepat/dini.

    M. PERENCANAAN DAN PERAMALAN

    Pengumpulan data untuk perencanaan dan peramalan jangka panjang akan mendefinisi-kankebutuhan saat ini dan membantu perencana untuk merencanakan pengembangan dimasa yangakan datang.

  • 8/12/2019 Trafik+Telekomunikasi

    16/17

    N. JENIS PENGUKURAN SECARA UMUM

    Pada dasarnya ada 2 (dua) jenis pengukuran trafik yaitu :

    a. Pengukuran Kuantitatif.Menentukan dimensi peralatan maupun sirkit guna mengatasi stagnasi serta untuk kebutuhanperamalan jangka panjang guna perencanaan pembangunan. Yang diukur dalam pengukurankuantitatif adalah volume (intensitas) trafik dalam Erlang (atau satuan lainnya) atau dalam call danholding time dari suatu kelompok peralatan atau sirkit.

    b. Pengukuran Kualitatif. Melacak kegagalan panggilan Mendeteksi kondisi peralatan dan sirkit Mengetahui unjuk kerjajaringan (Network Performance) Mengetahui mutu pelayanan (QOS)

    O. SITUASI TRAFIK

    Sesuai dengan konsep-konsep dasar trafik, bahwa trafik mempunyai variasi yang luas dan dapatdiklasifikasikan sebagai berikut :

    a. Variasi selama setahunb. Variasi waktu selama jam sibukc. Variasi hari ke harid. Variasi musimane. Variasi hari dalam satu minggu

    Oleh karena itu dalam melakukan pengukuran, harus diketahui bagaimana trafik pada saat-saattersebut. Hal ini untuk menghindari kesalahan misalnya dalam menentukan dimensi untuk mengatasistagnasi maupun kesalahan perencanaan.

    Agar situasi trafik dapat diketahui dengan pasti, harus dilakukan suatu pengamatan perilaku trafiksesuai dengan variasinya, minimal selama setahun.

    P. PERIODE PEREKAMAN

    Periode perekaman adalah interval waktu selama pengukuran dilaksanakan . Pengukuran ini dapatdiaktifkan berdasarkan penjadualan atau secara On Demand. Periode yang berbeda dapatdijadualkan untuk hari yang berbeda selama satu minggu, sebagai contoh :

    SeninJumat waktu pengukuran pukul 09.0010.00SabtuMinggu waktu pengukuran pukul 08.30 09.30

    Q. ARAH DATA KELUARAN

    Lokal atau Remote Terminal.

    Agar data hasil pengukuran dapat dibaca, maka data tersebut harus dicetak atau ditampilkan padalayar (display). Untuk itu data hasil pengukuran harus dapat diarahkan ke suatu printer atau terminalbaik secara lokal atau secara remote sesuai yang dikehendaki.

    External Processing Center.

    Untuk memudahkan dalam pengumpulan data dan analisa data khususnya dalam kondisi jumlahsentral lebih dari satu, maka keluaran hasil pengukuran dapat diarahkan ke suatu pusat pemrosesanatau Operation and Maintenance Center (OMC).

  • 8/12/2019 Trafik+Telekomunikasi

    17/17

    Media Penyimpanan Lokal.

    Data masa lalu kadang-kadang diperlukan untuk suatu pekerjaan tertentu. Agar data tidak hilangdalam kurun waktu tertentu, maka data hasil pengukuran tersebut sebaiknya disimpan pada mediapenyimpanan yang ada di sentral seperti Magnetic Disk atau Magnetic Tape. Media penyimpanan inisebagai alternatif untuk pengiriman data ke Operation and Maintenance Center (OMC).