4.Konsep Trafik

60

Click here to load reader

Transcript of 4.Konsep Trafik

Page 1: 4.Konsep Trafik

Rekayasa Trafik Telekomunikasi

Konsep Trafik

Estu SinduningrumTeknik Telekomunikasi

Politeknik Negeri JakartaRabu5A : 07.30-9.30 ; D310

5C : 10.45-13.25 ; D308

Page 2: 4.Konsep Trafik

Estu Sinduningrum, ST, MT

• Busy hour : Periode 1 jam dimana volume trafik paling

tinggi dalam satu hari.

• Time Consistent Busy Hour : periode 1 jam dimulai pd

waktu yg sama setiap hari dimana volume trafik rata2

tertinggi pd hari ke 2 pengamatan.

• BSBH (Busy Season Busy Hour) : Jam tersibuk dari minggu

tersibuk dalam 1 tahun.

• ABSBH ( Average BSBH) untuk trunk group.

• Laju panggilan : banyaknya panggilan pada suatu perioda

atau intensitas panggilan tiap lintasan trafik selama jam

sibuk (busy hour).

Istilah

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 3: 4.Konsep Trafik

3Estu Sinduningrum, ST, MT

Istilah

Holding time : lama pendudukan lintasan trafik oleh suatu panggilan.

Lintasan trafik : kanal, time slot, pita frekuensi, saluran trunk, switch atau sirkit dimana komunikasi individual melewati secara berurutan.

Carried traffic : volume trafik yang disalurkan oleh suatu switch.

Offered traffic : volume trafik yang ditawarkan ke suatu switch.

Traffic density : Jumlah panggilan serentak (simultan) pada masa tertentu.

Traffic Intensity : rata-rata traffic density selama perioda 1 jam

Page 4: 4.Konsep Trafik

Estu Sinduningrum, ST, MT

• Intensitas trafik digunakan dalam perhitungan

dimensi sentral telepon.

• Satuan intensitas trafik :

Erlang 1 Erlang : satu sirkit diduduki selama 1 jam.

Unit call (UC) = hundred call seconf (CCS)

banyaknya sirkit diduduki yg diamati tiap 100 detik (

36 kali setiap jam.

Call hour (Ch), Call munute (Cm), Call Second (Cs)

1 Ch : jumlah panggilan selama 1 jam.

Istilah

Page 5: 4.Konsep Trafik

Estu Sinduningrum, ST, MT

Traffic Unit (TU) 1 TU : rata-rata intensitas

dibangkitkan sebesar 1 Ch selama 1 jam.

Equated Busy Hours Call (EBHC) 1 EBHC : rata-

rata intensitas dibangkitkan setiap 2 menit.

1 Erlang = 30 EBHC = 36 CCS = 60 Cm

Istilah

Page 6: 4.Konsep Trafik

• Dalam jaringan telepon yang dinamakan trafik adalah adanya panggilan telepon:

• Traffic Calls • Sebuah model trafik (untuk hubungan

tunggal) harus memiliki spesifikasi sbb:

Jenis dari proses kedatangan panggilan telepon

Jenis fungsi distribusi dari holding time panggilan telepon

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 7: 4.Konsep Trafik

• Kedua hal inilah yang menentukan suatu proses

trafik (lihat gambar), dimana akan diketahui

jumlah panggilan yang sedang berjalan:

Berapa jumlah channel yang sedang dipakai

Berapa intensitas trafik yang dapat ditangani

pada suatu saat (dalam Erlang)

Estu Sinduningrum, ST, MT

Lihat gambar

Page 8: 4.Konsep Trafik

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 9: 4.Konsep Trafik

• Unit traffic diberi satuan berupa unit satuan erlang (biasa

disingkat sebagai erl. atau E).

• Unit satuan intensitas trafik telekomunikasi yang

direkomendasikan oleh ITU-T juga distandarkan oleh ISO.

• Penggunaan unit satuan erlang untuk intensitas trafik

telekomunikasi dimulai sejak tahun 1946 sebagai penghargaan

kepada ahli matematika Denmark A.K. Erlangen (1878 –

1929) yang mengemukakan teori trafik telepon pertama kali.

Estu Sinduningrum, ST, MT

UNIT TRAFFIC

Page 10: 4.Konsep Trafik

• Unit satuan trafik telekomunikasi pada era lP

masih menggunakan erlang.

• Erlang sesuai untuk digunakan dalam

pemodelan trafik telekomunikasi, dan dapat

digunakan untuk segala macam layanan

telekomunikasi.

Estu Sinduningrum, ST, MT

UNIT TRAFFIC

Page 11: 4.Konsep Trafik

• Pada rekayasa trafik, intensitas trafik digunakan dalam

pemodelan trafik telekomunikasi, yaitu :

keperluan perencanaan,

system telekomunikasi,

untuk pengendalian trafik

untuk monitoring trafik

dan kinerja layanan telekomunikasi.

• Khusus untuk perencanaan system switching, digunakan

unit satuan intensitas trafik berupa BHCA (Busy Hour

Call Attempt). Estu Sinduningrum, ST, MT

UNIT TRAFFIC

Page 12: 4.Konsep Trafik

Volume Trafik

• Volume trafik adalah Total trafik yang dilayani oleh sistem

telekomunikasi (traffic carried) pada suatu periode waktu

T.

• Unit satuan volume trafik (ITU): erlang-hours (Eh),

yang sama dengan jumlah holding times selama periode

waktu pengukuran.

• Menurut standar lSO, volume trafik adalah erlang-

seconds, tetapi kadangkala juga digunakan erlang-hours

seperti yang di rekomendasikan oleh ITU-T.Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 13: 4.Konsep Trafik

• Pada rekayasa trafik, evaluasi volume trafik

dimanfaatkan untuk perencanaan dan

mengendalian revenue perusahaan.

• Selain erlang-hours dan erlang-seconds, banyak

operator menggunakan unit satuan Mbyte,

terutama bila operator tersebut menerapkan

system volume-based chorging pada layanan

berbasis lP.Estu Sinduningrum, ST, MT

Volume Trafik

Page 14: 4.Konsep Trafik

Traffic ( Lalu lintas )

• Lalu lintas adalah pergerakan dari sebuah objek dari titik

awal (origination) ke titik tujuan (terminating) secara acak

(random)

• Volume of traffic : jumlah object yang bergerak dalam

satu perioda tertentu.

• Contoh lalu lintas kendaraan adalah jumlah mobil yang

bergerak dalam satu route selama satu jam.

• Volume traffic menentukan jumlah saluran yang

dibutuhkan .

• Selain volume traffik; maka route dan waktu juga harus

diperhatikan ketika membahas mengenai Lalu lintas

( traffik )

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 15: 4.Konsep Trafik

Lalu lintas

• Objek lalu lintas telepon adalah kegiatan bicara / informasi

• Satuan informasi /kegiatan bicara adalah waktu.

• Volume traffic ( Erlang ) adalah jumlah waktu bicara dalam

satu perioda ( biasanya jam untuk hubungan suara )

Talking time in hour period Erlang

1 hour 1 Erlang

2 hour 2 Erlang

½ hour ½ Erlang

several line in

one lane

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 16: 4.Konsep Trafik

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 17: 4.Konsep Trafik

Macam-macam Trafik

1. Offered Traffic (A) Trafik yang ditawarkan atau yang mau masuk ke

jaringan.2. Carried Traffic (Y) Trafik yang dimuat atau yang mendapat saluran.3. Lost Traffic (R) Trafik yang hilang atau yang tidak mendapat saluran.

G = elemen gandeng (switching network)

A Y

R

G

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 18: 4.Konsep Trafik

Formulasi Erlang

• Merupakan model matematis yang

digunakan dalam perhitungan rekayasa

trafik di suatu jaringan telepon.

18Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 19: 4.Konsep Trafik

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 20: 4.Konsep Trafik

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 21: 4.Konsep Trafik

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 22: 4.Konsep Trafik

Estu Sinduningrum, ST, MT

Perbedaan Erlang B dan Erlang C

Dapat digunakan untuk melakukan perhitungan rekayasa trafik telepon di jaringan yang menggunakan stategi

Loss Call Cleared.

Digunakan untuk melakukan perhitungan rekayasa trafik telepon di jaringan yang

menggunakan strategi antrian, yaitu setiap call telepon yang gagal mendapat layanan yang menjadi mengantri dulu di buffer dan tidak langsung menjadi loss sebelum buffer

Page 23: 4.Konsep Trafik

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 24: 4.Konsep Trafik

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 25: 4.Konsep Trafik

25

• Kata trafik (traffic) yang biasa digunakan di dalam teori teletraffic mengacu kepada apa yang disebut intensitas trafik (traffic intensity) yaitu trafik per satuan waktu

• Rekomendasi ITU-T B.18 mendefinisikan intensitas trafik sbb:“The instantaneous traffic intensity in a pool of resources is the number of busy resources at a given instant of time”Intensitas trafik sesaat dalam sekumpulan sumber daya adalah jumlah sumber daya yang sibuk dalam suatu saat tertentu

• Resource pool dapat berupa berkas saluran trunk antar sentral, jumlah kanal di dalam suatu sel GSM, jumlah timeslot dsb.

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 26: 4.Konsep Trafik

26

• Nilai intensitas trafik yang kita gunakan di dalam analisa teletraffic adalah intensitas trafik rata-rata

• Intensitas trafik rata-rata dapat diperoleh dengan merata-ratakan intensitas trafik pada selang waktu (perioda) T, yaitu:

– Y(T): intensitas trafik rata-rata– n(t) : jumlah resources yang diduduki pada waktu t

• Note: intensitas trafik biasa disebut juga sebagai traffic load (beban trafik)

1

0T

n(t)dtT

Y(T)

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 27: 4.Konsep Trafik

27

Pengertian carried traffic (Y(T)=Ac)– Note: Intensitas trafik biasanya dilambangkan dengan huruf A

atau a• Carried traffic adalah intensitas trafik rata-rata yang dapat diolah

(menduduki) sejumlah resources di dalam selang waktu T• Gambar di bawah ini mengilustrasikan carried traffic yang

ditunjukkan oleh jumlah kanal rata-rata (mean) yang diduduki (busy channels) selama selang waktu T

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 28: 4.Konsep Trafik

28

Pendekatan lain untuk menghitung carried traffic

– Carried traffic dapat didefinisikan juga sebagai waktu pendudukan total (total holding time) dari sejumlah panggilan per satuan waktu

– Contoh:• Misalkan di dalam selang waktu 1 jam terdapat 3

panggilan telepon dengan waktu pendudukan masing-masing adalah 5, 10, dan 15 menit, maka carried traffic adalah sebesar:

• Ac= (5+10+15) menit/60 menit = 0,5

• Perhatikan bahwa trafik tidak memiliki satuan (dimensionless), tetapi untuk menghormati jasa Agner Krarup Erlang, maka trafik diberi satuan Erlang (biasa disingkat erl atau E)

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 29: 4.Konsep Trafik

• Carried traffic adalah intensitas trafik yang dapat diukur

• Angka carried traffic tidak dapat melebihi jumlah kanal

(saluran dsb.)

– Satu kanal maksimum hanya dapat mengolah 1 erlang

– Intensitas trafik yang menduduki satu kanal ekivalen dengan

peluang (bagian dari waktu) dimana kanal itu digunakan

(busy)

• Notasi carried traffic yang sering digunakan juga adalah Y

• Total trafik yang dapat diolah (carried) selama perioda T

disebut volume trafik

• Sama dengan total holding time di dalam selang waktu T

29

Volume trafik = V = Ac.T [Erlang-hours]

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 30: 4.Konsep Trafik

30

• Latihan :Suatu berkas saluran terdiri dari 4 saluran. Di dalam selang waktu satu jam misalnya diketahui data sebagai berikut:– Saluran 1 diduduki selama total 0,25 jam– Saluran 2 diduduki selama total 0, 5 jam– Saluran 3 diduduki selama total 0,25 jam– Saluran 4 diduduki selama total 0, 5 jam

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 31: 4.Konsep Trafik

JawabanSuatu berkas saluran terdiri dari 4 saluran. Di dalam selang waktu satu jam misalnya diketahui data sebagai berikut:– Saluran 1 diduduki selama total 0,25 jam– Saluran 2 diduduki selama total 0, 5 jam– Saluran 3 diduduki selama total 0,25 jam– Saluran 4 diduduki selama total 0, 5 jam

Maka Ac= (0,25+0,5+0,25+0,5)jam/1 jam = 1,5 erl• Dengan demikian V = Ac.T = 1,5 erlang. • 1 jam = 1,5 erl-jam.• Ini kan sama dengan total holding time

Don’t forget: nilai Ac di atas memiliki arti bahwa jumlah saluran rata-rata yang diduduki selama 1 jam adalah sebanyak 1,5 (ingat definisi intensitas trafik menurut ITU-T Rekomendasi B.18)

31Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 32: 4.Konsep Trafik

32

Pengertian offered traffic (Y(T)=A)• Offered traffic (A) adalah trafik yang dapat diolah

seandainya kapasitas sistem (jumlah kanal dsb.) tidak terbatas

• Offered traffic merupakan angka teoritis• Offered traffic tidak dapat diukur tetapi dapat

diestimasi dari nilai carried traffic • Nilai offered traffic-lah yang digunakan di

dalam perencanaan dan dimensioning jaringan telekomunikasi

• Offered traffic menunjukkan beban trafik yang harus dilayani (belum tentu semuanya dapat dilayani) oleh sistem

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 33: 4.Konsep Trafik

33

• Offered traffic (A) dapat dihitung menggunakan persamaan berikut:

– Dimana :• l = intensitas panggilan yang ditunjukkan

oleh jumlah panggilan yang datang per satuan waktu [call/satuan waktu]

– Ini merupakan jumlah call attempt per satuan waktu

• h = waktu pendudukan rata-rata = rata-rata holding time = rata-rata waktu pelayanan (service time)

A = l.h

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 34: 4.Konsep Trafik

34

LATIHAN :– Misalkan suatu sentral menerima rata-rata 1800

panggilan baru di dalam selang waktu 1 jam, dan rata-rata waktu pendudukan adalah 3 menit. Hitung offered traffic !

A = l.h

l = [call/satuan waktu]h = waktu pendudukan rata-rata

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 35: 4.Konsep Trafik

Jawab :

• Dari soal di atas dapat diperoleh data l = 1800 call/jam = 1800 call/60 menit dan h = 3 menit.

• Maka offered traffic = A = l . h = 1800x3/60 = 90 Erlang.

• Perhatikan: satuan waktu pada intensitas panggilan dengan satuan waktu holding time harus disamakan dulu.

35Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 36: 4.Konsep Trafik

36

Pengertian Loss atau Rejected Traffic (Y(T) = Al = R)

• Loss traffic merupakan selisih antara offered traffic dengan carried traffic – Loss traffic dapat dikurangi dengan

menaikkan kapasitas sistem• Jadi relasi antara carried traffic (Y),

offered traffic (A), dan loss traffic (R) adalah sbb:

A = Y + REstu Sinduningrum, ST, MT

Page 37: 4.Konsep Trafik

Unit Satuan Lain

• Ada beberapa unit satuan trafik telekomunikasi non standar ITU

dan non ISO yang digunakan dalam kalangan terbatas, dan

khusus untuk trafik telepon. Unit satuan yang masih digunakan

tersebut antara lain:

a. SM - Speech-minutes;1 SM= 1/60 Eh.

b. CCS = Hundred call seconds: 1 CCS = l/36 Eh. Unit ini

mengacu mean holding time yang diasumsikan = 100 seconds.

Masih digunakan di USA.

c. EBHC = Equated busy hour calls: 1 EBHC = 1/30 Eh. Unit ini

mengacu mean holding time yang diasumsikan = 120 seconds

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 38: 4.Konsep Trafik

Konversi Unit Satuan Trafik Telekomunikasi

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 39: 4.Konsep Trafik

Variasi Trafik dan Konsep Jam Sibuk

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 40: 4.Konsep Trafik

40

• Facts– Trafik akan sangat bervariasi tergantung

pada aktivitas masyarakat pengguna sistem telekomunikasi

– Trafik dibangkitkan oleh setiap pelanggan yang ketika melakukan panggilan tidak tergantung (independent) pada pelanggan yang lain

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 41: 4.Konsep Trafik

41

• Investigasi yang dilakukan terhadap variasi trafik menunjukkan bahwa pola variasinya bisa bersifat stokastik maupun deterministik.

• Gambar di bawah ini menunjukkan variasi jumlah panggilan ke suatu sentral pada suatu hari Senin di tahun 1973 di Denmark

• Dengan membandingkan hasil pengamatan beberapa hari akan dapat ditemukan sifat kurva yang deterministik

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 42: 4.Konsep Trafik

42

• Bila hasil pengamatan ditampilkan selama 24 jam, akan tampak kurva seperti pada gambar di bawah

Jumlah panggilan rata-rata per menit yang diambil dengan cara merata-ratakan jumlah panggilan untuk perioda 15 menit selama 10 hari kerja

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 43: 4.Konsep Trafik

43

• Variasi trafik dapat dipecah lebih jauh lagi menjadi variasi dalam intensitas panggilan dan variasi di dalam waktu pendudukan (service time/holding time)

• Gambar di bawah ini menunjukkan waktu pendudukan untuk pemakaian saluran trunk selama 24 jam

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 44: 4.Konsep Trafik

44

• Jadi variasi trafik yang dapat diperkirakan (predictable variations) dapat kita klasifikasikan sbb:– Long term trend (years)

• Pertumbuhan trafik– Existing services: growth of user population,– changes in habits, economics– New services

– Variasi selama setahun (months)– Variasi selama seminggu (days)– Variasi harian selama 24 jam (hours)

• Variasi predictable lainnya– Regular: Lebaran, Natal etc.– Irregular: televoting

• Bermacam kelompok user memiliki profil tahunan/mingguan/harian yang berbeda

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 45: 4.Konsep Trafik

Contoh Variasi Trafik 24 Jam

45Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 46: 4.Konsep Trafik

Contoh Variasi Trafik Harian

46Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 47: 4.Konsep Trafik

Contoh Variasi Trafik Bulanan

47Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 48: 4.Konsep Trafik

48

• Variasi trafik yang acak• Short term random variations (seconds,

minutes)– Disebabkan oleh tindakan antar user yang

independent• Random call arrivals• Random holding times

• Long term random variations (hours)• Random variations caused by external

sources

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 49: 4.Konsep Trafik

Konsep Jam Sibuk

Page 50: 4.Konsep Trafik

Definisi Jam Sibuk

• Busy hour digunakan untuk menyatakan

suatu jam tertentu dimana trafik

telekomunikasi pada suatu segmen

jaringan adalah tertinggi.

• Ada beberapa konsep menentukan jam

sibuk, yaitu :

50Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 51: 4.Konsep Trafik

konsep menentukan jam sibuk

• TCBH (Time Consistent Busy Hour) adalah waktu selama 60 menit (yang diukur dengan akurasi per 15 menit) yang didapat berdasarkan pengukuran 24 hours variation selama suatu periode waktu yang panjang adalah secara rata-rata terdapat trafik tertinggi. Trafik TCBH = rata-rata trafik TCBH dari seluruh hari yang diukur.

51Estu Sinduningrum, ST, MT

Dilihat Waktu tengah

Page 52: 4.Konsep Trafik

• FDMH (Fixed Daily Measurement Hour) adalah

waktu selama 60 menit (yang diukur dengan

akurasi per 15 menit) yang ditentukan oleh

suatu operator system telekomunikasi secara

sepihak.

52Estu Sinduningrum, ST, MT

konsep menentukan jam sibuk

Dilihat Waktu

berdasarkan operator

Page 53: 4.Konsep Trafik

• ADPH (Average Daily Peak Hour) adalah trafik

selama 60 menit (yang diukur dengan akurasi per

15 menit) yang didapat berdasarkan pengukuran

24 hours variation selama suatu periode waktu

yang panjang adalah secara rata-rata terdapat

trafik tertinggi.

53Estu Sinduningrum, ST, MT

konsep menentukan jam sibuk

Dilihat Waktu

tertinggi

Page 54: 4.Konsep Trafik

• Dari hasil perhitungan biasanya didapatkan :

54Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 55: 4.Konsep Trafik

55

Konsep Jam Sibuk

• Trafik tertingi tidak muncul pada waktu yang sama di

dalam setiap harinya

• Kita definisikan konsep Time Consistent Busy Hour,

TCBH, sebagai durasi 60 menit (dengan akurasi 15

menit-an) yang untuk suatu perioda yang lama

memiliki nilai trafik rata-rata tertinggi

• Dengan konsep ini maka ada kemungkinan bahwa di

dalam beberapa hari terdapat nilai trafik pada jam

tersibuk (the busiest hour) yang lebih besar daripada

nilai trafik pada jam sibuk (busy hour)Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 56: 4.Konsep Trafik

• Untuk keperluan pengukuran trafik, dimensioning,

dan aspek lainnya akan sangat membantu

apabila kita dapat menetukan busy hour dengan

baik

• Kita mungkin harus memiliki fakta bahwa busy

hour untuk masing-masing segmen pada sistem

telekomunikasi akan berbeda

– Misalnya busy hour untuk saluran trunk akan berbeda

dengan busy hour untuk sentral56

Konsep Jam Sibuk

Estu Sinduningrum, ST, MT

Page 57: 4.Konsep Trafik

Contoh Soal• Terdapat data pengukuran volume trafik selama 5 hari

kerja (dengan satuan menit).

57

Hitunglah intensitas dan volume trafik menggunakan:1. Metoda FDMH; diasumsikan jam sibuk = 09.00 - 10.002. Metoda TCBH3. Metoda ADPH

Page 58: 4.Konsep Trafik

58Estu Sinduningrum, ST, MT

diasumsikan jam sibuk = 09.00 - 10.00

diasumsikan dengan traffic tertinggi

diasumsikan dengan jam pertengahan = 10.00 - 11.00

Jam pertengahan = 10.00 - 11.00

Page 59: 4.Konsep Trafik

Latihan Soal (1)• Terdapat data pengukuran volume trafik selama 5 hari

kerja (dengan satuan menit).

65

Hitunglah intensitas dan volume trafik menggunakan:1. Metoda FDMH; diasumsikan jam sibuk = 09.00 - 10.002. Metoda TCBH3. Metoda ADPH

Page 60: 4.Konsep Trafik

Terima kasih