TPP mentah

8
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian telah melahirkan petani yang sangat tergantung pada pupuk kimia. Di lain pihak, penggunaan lahan secara terus menerus berakibat pada penurunan bahan organik tanah dan bahkan sebagian besar lahan pertanian mengandung bahan organik rendah (< 2 %), padahal kandungan yang ideal adalah > 3 %. Tanah dengan kandungan bahan organik rendah akan berkurang kemampuannya dalam mengikat pupuk kimia, sehingga efektivitas dan efisiensinya menurun akibat pencucian dan fiksasi. Perbaikan kesuburan tanah dan peningkatan bahan organik tanah dapat dilakukan melalui penambahan bahan organik atau kompos. Namun demikian, kandungan hara pupuk organik tergolong rendah dan sifatnya slow release, sehingga diperlukan dalam jumlah yang banyak. Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari bahan organik yang berasal dari tanaman dan/atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk mensuplai bahan organik serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Secara umum, manfaat pupuk organik adalah : memperbaiki struktur dan kesuburan tanah, meningkatkan daya simpan dan daya serap air, memperbaiki kondisi biologi dan

description

TPP

Transcript of TPP mentah

BAB IPENDAHULUAN1.1.Latar Belakang Peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian telah melahirkan petani yang sangat tergantung pada pupuk kimia. Di lain pihak, penggunaan lahan secara terus menerus berakibat pada penurunan bahan organik tanah dan bahkan sebagian besar lahan pertanian mengandung bahan organik rendah (< 2 %), padahal kandungan yang ideal adalah > 3 %. Tanah dengan kandungan bahan organik rendah akan berkurang kemampuannya dalam mengikat pupuk kimia, sehingga efektivitas dan efisiensinya menurun akibat pencucian dan fiksasi. Perbaikan kesuburan tanah dan peningkatan bahan organik tanah dapat dilakukan melalui penambahan bahan organik atau kompos. Namun demikian, kandungan hara pupuk organik tergolong rendah dan sifatnya slow release, sehingga diperlukan dalam jumlah yang banyak. Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari bahan organik yang berasal dari tanaman dan/atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk mensuplai bahan organik serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Secara umum, manfaat pupuk organik adalah : memperbaiki struktur dan kesuburan tanah, meningkatkan daya simpan dan daya serap air, memperbaiki kondisi biologi dan kimia tanah, memperkaya unsur hara makro dan mikro serta tidak mencemari lingkungan dan aman bagi manusia. Kompos merupakan pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposisi atau pelapukan. Selama ini sisa tanaman dan kotoran hewan tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan sebagai pengganti pupuk buatan. Kompos yang baik adalah yang sudahcukup mengalami pelapukan dan dicirikan oleh warna yang sudah berbeda dengan warna bahan pembentuknya, tidak berbau, kadar air rendah dan sesuai suhu ruang. Proses pembuatan dan pemanfaatan kompos dirasa masih perlu ditingkatkan agar dapat dimanfaatkan secara lebih efektif, menambah pendapatan peternak dan mengatasi pencemaran lingkungan. Pada praktikum Teknologi Pupuk dan Pemupukan kita memepelajari tentang pembuatan pupuk kompos dengan berbagai bahan dan perlakuan yang berbeda-beda untuk mengetahui hasil pupuk kompos yang terbaik.1.2 Tujuan Adapun tujuan dari praktikum pembuatan pupuk kompos ini adalah untuk mengetahui kandungan C, N, dan pH pada kompos buatan kami . Agar dapat menganalisis dan mengetahui komposisi yang terbaik dari campuran bahan kompos yang sesuai.

1.3 MANFAATa. Mengetahui jenis karakteristik kualitas pupuk yang baikb. Dengan mengetahui kadar C organik dan lain sebagainya maka kita akan dapat mengetahui juga seberapa banyak pupuk tersebut dibutuhkan oleh tanaman.c. Untuk kedepannya diaharapkan ini akan bermanfaat bagi perbaikan selanjutnya pada pembuatan-pembuatan pupuk berikutnya.

BAB IIMETODOLOGI

2.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaana. Pembuatan KomposTempat: UPT KomposWaktu: Senin, jam 11.00b. Pengukuran Kadar C-Organik, N-Total, dan pH KomposTempat: Lab Kimia UmumWaktu: Jumat, 13.00

2.2 Alat dan BahanA. Alat1. Fial Film: Sebagai tempat pengambilan sample2. Garu: Sebagai alat pengaduk bahan pupuk3. Gembor: Alat pencampuran EM4 dan Mollase4. Karung sak: Sebagai pelapis dan penutup box5. Box Kayu: Tempat menyimpan pupuk6. PH meter: Alat pengukur pH kompos7. Skop: Untuk membalik bahan pupuk8. Timbangan: Alat penimbang bahan kompos9. Mesin pencacah: Alat pencacah bahan kompos10. Pipet: Alat untuk mengambil cairan dalam jumlah kecil11. Stirrer: Alat pengaduk12. Plastik: Alat untuk menaruh sampel pupuk.13. Ayakan 0,5 ml: Untuk mengayak bahan sampel14. Tabung Erlenmeyer: Sebagai tempat pereaksi15. Alat Titrasi: Untuk mentitrasi bahan sampel.16. Ayakan : Alat untuk mengayak kompos17. Botol: Tempat campuran molase dan air18. Plastik Kemasan : Tempat pembungkus kompos yang telah bergranul19. Granulator: Alat untuk menggranulkan kompos20. Ember: Tempat meletakkan kompos21. Botol Plastik: Tempat untuk mengemas pupuk cai

B. Bahan1. Daun kelapa sawit (20Kg): Bahan pembuat pupuk kompos2. Ampas Tebu (5Kg): Bahan pembuat pupuk kompos3. Kotoran Ayam (11 Kg): Bahan Pembuat pupuk kompos4. Jantung Pisang (4 kg): Bahan Pembuat pupuk kompos5. EM 4 dan Molase: Bakteri fermentasi kompos6. Air: Bahan campuran EM4 dan Molase 7. Aquadest: Untuk pelarut8. Fenilamina: untuk mefenilamina9. FeSO4: Pentitrasi10. Larutan K2Cr2O7: Sebagai pengikat rantai karbon11. Larutan H2SO4 pekat (diatas 96%): Sebagai pemisah rantai karbon12. Larutan H3PO4 85%Untuk menghilangkan pengaruh Fe3+13. Larutan buffer: Untuk menetralkan pH meter14. Pupuk kompos: Bahan sampel15. Kompos: bahan pembuatan kompos granular16. Molase: sebagai perekat bahan17. Air: sebagai campuran molase18. Abu : Untuk memisahkan dan mengeraskan pupuk2.3 Cara Kerja 2.3.1 Pembuatan Kompos

Menyiapkan alat dan Bahan

Merendam daun kelapa sawit dengan air

Mencacah daun sawit dengan mesin pencacah

Mencacah daun jantung dengan pisau

Menimbang bahan 20 kg daun sawit, 4 kg jantung pisang, 11 kg kotoran ayam, 5 kg ampas tebu.

Menyiapkan 10 ml EM4, 60 ml molase .

Mencampurkan EM4, molase dan air higga 5 L.

Menyiramkan pada bahan

Mencampurkan bahan dalam larutan molase, air dan EM4 hingga merata

Meletakkan bahan yang sudah dicampur ke dalam box

Menutup box kayu dengan karung sak