TP Hardness Test

7
1. Jelaskan mengenai Hardness dan Hardness test? Jawaban: Kekerasan adalah salah satu sifat mekanik dari bahan logam. Hardness test didefinisikan sebagai ketahanan suatu bahan terhadap penetrasi pada permukaannya. 2. Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi kekerasan beserta contohnya? Jawaban: a).Temperatur Semakin tinggi temperatur dari perlakuan panas, maka bahan akan semakin lunak, karena suhu tinggi menyebabkan gaya ikat partikel makin kurang, sehingga mudah berdeformasi apabila dikenai penetrasi. b).Waktu Pemanasan Semakin lama waktu pemanasan, maka temperatur tentu akan bertambah, akibatnya material akan melunak. c).Media pendingin Media pendingin memiliki densitas dan viskositas yang dapat mempengaruhi laju penyerapan kalor dari benda yang didinginkannya. Apabila densitas media pendingin semakin rendah maka laju penyerapan kalornyapun rendah, akibatnya struktur butir akan menghasilkan sifat martensit yang lunak.

Transcript of TP Hardness Test

Page 1: TP Hardness Test

1. Jelaskan mengenai Hardness dan Hardness test?Jawaban:Kekerasan adalah salah satu sifat mekanik dari bahan logam. Hardness test didefinisikan sebagai ketahanan suatu bahan terhadap penetrasi pada permukaannya.

2. Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi kekerasan beserta contohnya?

Jawaban:

a).Temperatur

Semakin tinggi temperatur dari perlakuan panas, maka bahan akan semakin lunak,

karena suhu tinggi menyebabkan gaya ikat partikel makin kurang, sehingga mudah

berdeformasi apabila dikenai penetrasi.

b).Waktu Pemanasan

Semakin lama waktu pemanasan, maka temperatur tentu akan bertambah, akibatnya

material akan melunak.

c).Media pendingin

Media pendingin memiliki densitas dan viskositas yang dapat mempengaruhi laju

penyerapan kalor dari benda yang didinginkannya. Apabila densitas media pendingin

semakin rendah maka laju penyerapan kalornyapun rendah, akibatnya struktur butir

akan menghasilkan sifat martensit yang lunak.

d).Unsur paduan

Sifat unsur paduan berbeda dengan logam murni, dimana peningkatan kekerasan dan

keuletan disebabkan adanya atom-atom penyusun yang menghambat terjadinya

dislokasi kristal sewaktu deformasi plastis. Hambatan ini terjadi karena adanya

dislokasi yang tidak bergerak bebas melalui unsur-unsur paduan.

e).Kandungan kadar karbon

Semakin tinggi kandungan karbon yang dimiliki oleh suatu material, maka tingkat

kekerasannya akan semakin tinggi.

Page 2: TP Hardness Test

3. Jelaskan metode-metode yang digunakan dalm pengujian hardness?

Jawaban:

a).Cara goresan, dilakukan dengan cara menggoreskan bahan keras pada bahan yang

lunak, atau dikenal dgn cara Mohr. Mohr membuat skala yang terdiri dari sepuluh

standar mineral yang disusun menurut kekerasannya. Mulai dari bahan yang terlunak

dengan skala 1.

b).Cara Dinamik dilakukan dengan menjartuhkan bola baja pada permukaan logam,

dimana tinggi permukaan bola menggunakan energi pantulan sebagai penentu

kekerasan.

c).Cara Penekanan Dilakukan dengan cara menekan suatu bahan seperti kerucut intan

pada benda uji. Bekas dari penekanan inilah yang akan diukur kedalamannya sebagai

penentu kekerasannya. Cara ini terbagi lagi atas 3 bagian, Yaitu : Brinne, vickers dan

rockwell.

4. Jelaskan keuntungan dan keruigian dari metode penekanan dengan cara Brinnel, Vickers

dan Rockwell?

Jawaban:

a).Cara Brinell

Penentuan kekerasan dengan cara menekankan bola baja ke permukaan benda uji

dengan gaya tertentu. Pada wkatu bola ditekan, maka pada permukaan logam akan

terdapat bekas seperti pada gambar berikut :

d

t

Page 3: TP Hardness Test

Untuk logam yang memiliki kekerasan tinggi cara ini tidak dapat digunakan, karena

akan mengakibatkan perubahan bentuk pada logam itu sendiri, hingga bekas

penekanan tidak berupa bidang bola lagi.

Kelebihan :

Pengerjaan lebih mudah dilakukan

Biaya relatif ringan.

Menghasilkan jejak yang relatif kecil

Tidak dipengaruhi oleh kekerasan permukaan.

Kekurangan :

Tidak dapat dilakukan pada logam dengan ukuran

permukaan kecil.

Tidak dapat dilakukan pada logam dengan tingkat

kekerasan yang tinggi.

b) Cara Vickers

Pada car ini digunakan sebuah intan berbentuk limas segi empat dengan sudut

puncak 360 ditekan pada bahan dengan suatu gaya tertentu, sehingga pada benda

tersebut terdapat jejak dari intan ini. Seperti pada Brinell, kekerasan Vickers

dihitung dari perbandingan gaya dan luas dari pendesakan limas.

Kelebihan :

Tingkat ketelitian tinggi

Specimen yang digunakan tidak mengalami kerusakan yang

berarti dibanding dengan metode lain

Memberikan hasil berupa skala yang kontinu untuk suatu

bahan tertentu.

Kekurangan :

Waktu operasi relatif lama.

Proses pengerjaannya sedikit rumit

Page 4: TP Hardness Test

Tidak dapat digunakan untuk pengujian fisik, karena

pengujian permukaan lambat memerlukan persiapan permukaan benda uji yang

sangat hati-hati dan terdapat pengaruh kesalahan manusia terhadap penentuan

panjang diagonalnya.

c) Cara Rockwell

Cara ini berbeda dengan cara terdahulu, prinsip pengukuran didasarkan pada

kedalaman masuknya. Makin dangkal penekanan benda uji, maka makin keras pula

material dari bahan tersebut. Kerucut intan dan bola yang sering dipakai berdiameter

1/16, 1/8, 1/2 inci. Cara ini amat disukai karena amat praktis, namun ketelitian

kurang.

Kelebihan :

Pengamatan dapat dilakukan dengan mudah

Waktu operasinya praktis dan cepat.

Mampu membedakan ukuran tekanan yang kecil sehingga

bagian yang mendapatkan perlakuan panas yang lengkap dapat diuju

kekerasannya.

Kekurangan :

Dalam menentukan kekerasan bahan, harus memiliki permukaan

yang halus dan rata.

Efektifitas dalam pengambilan data kurang.

Ketelitian kurang.

Page 5: TP Hardness Test

6. Jelaskan perbedaan antara pengerasan stasioner dan pengerasan progresif?

Jawaban:

a).Pengerasan stationer

Baik nyala atau benda yang akan dikeraskan keduanya berada dalam keadaan diam.

b).Pengerasan Progresif

Nyala dari benda yang akan dikeraskan bergerak satu sama lain.

7. Jelaskan bagaimana caranya baja memiliki kekerasan maksimum?

Jawaban:

a). Perlakuan Panas: Kekerasan apat diperoleh dengan melakukan perlakuan panas yang

disertai pendinginan cepat. Pemanasan di atas suhu kritis kemudian disusul

pendinginan yang cepat akan membentuk fasa martensit yang keras dan getas

b).Penambahan unsur paduan: Unsur paduan karbonpaling banyak digunakan untuk

meningkatkan kekerasan baja. Unsur karbon memiliki sifat sebagai pengikat molekul

logam, sehingga penambahan karbon dapat meningkatkan ikatan antar molekul

sehingga mengakibatkan baja tersebut kuat, tetapi menurunkan keuletan.