TP Hardness Test
-
Upload
ivan-ardhiansyah -
Category
Documents
-
view
120 -
download
5
Transcript of TP Hardness Test
1. Jelaskan mengenai Hardness dan Hardness test?Jawaban:Kekerasan adalah salah satu sifat mekanik dari bahan logam. Hardness test didefinisikan sebagai ketahanan suatu bahan terhadap penetrasi pada permukaannya.
2. Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi kekerasan beserta contohnya?
Jawaban:
a).Temperatur
Semakin tinggi temperatur dari perlakuan panas, maka bahan akan semakin lunak,
karena suhu tinggi menyebabkan gaya ikat partikel makin kurang, sehingga mudah
berdeformasi apabila dikenai penetrasi.
b).Waktu Pemanasan
Semakin lama waktu pemanasan, maka temperatur tentu akan bertambah, akibatnya
material akan melunak.
c).Media pendingin
Media pendingin memiliki densitas dan viskositas yang dapat mempengaruhi laju
penyerapan kalor dari benda yang didinginkannya. Apabila densitas media pendingin
semakin rendah maka laju penyerapan kalornyapun rendah, akibatnya struktur butir
akan menghasilkan sifat martensit yang lunak.
d).Unsur paduan
Sifat unsur paduan berbeda dengan logam murni, dimana peningkatan kekerasan dan
keuletan disebabkan adanya atom-atom penyusun yang menghambat terjadinya
dislokasi kristal sewaktu deformasi plastis. Hambatan ini terjadi karena adanya
dislokasi yang tidak bergerak bebas melalui unsur-unsur paduan.
e).Kandungan kadar karbon
Semakin tinggi kandungan karbon yang dimiliki oleh suatu material, maka tingkat
kekerasannya akan semakin tinggi.
3. Jelaskan metode-metode yang digunakan dalm pengujian hardness?
Jawaban:
a).Cara goresan, dilakukan dengan cara menggoreskan bahan keras pada bahan yang
lunak, atau dikenal dgn cara Mohr. Mohr membuat skala yang terdiri dari sepuluh
standar mineral yang disusun menurut kekerasannya. Mulai dari bahan yang terlunak
dengan skala 1.
b).Cara Dinamik dilakukan dengan menjartuhkan bola baja pada permukaan logam,
dimana tinggi permukaan bola menggunakan energi pantulan sebagai penentu
kekerasan.
c).Cara Penekanan Dilakukan dengan cara menekan suatu bahan seperti kerucut intan
pada benda uji. Bekas dari penekanan inilah yang akan diukur kedalamannya sebagai
penentu kekerasannya. Cara ini terbagi lagi atas 3 bagian, Yaitu : Brinne, vickers dan
rockwell.
4. Jelaskan keuntungan dan keruigian dari metode penekanan dengan cara Brinnel, Vickers
dan Rockwell?
Jawaban:
a).Cara Brinell
Penentuan kekerasan dengan cara menekankan bola baja ke permukaan benda uji
dengan gaya tertentu. Pada wkatu bola ditekan, maka pada permukaan logam akan
terdapat bekas seperti pada gambar berikut :
d
t
Untuk logam yang memiliki kekerasan tinggi cara ini tidak dapat digunakan, karena
akan mengakibatkan perubahan bentuk pada logam itu sendiri, hingga bekas
penekanan tidak berupa bidang bola lagi.
Kelebihan :
Pengerjaan lebih mudah dilakukan
Biaya relatif ringan.
Menghasilkan jejak yang relatif kecil
Tidak dipengaruhi oleh kekerasan permukaan.
Kekurangan :
Tidak dapat dilakukan pada logam dengan ukuran
permukaan kecil.
Tidak dapat dilakukan pada logam dengan tingkat
kekerasan yang tinggi.
b) Cara Vickers
Pada car ini digunakan sebuah intan berbentuk limas segi empat dengan sudut
puncak 360 ditekan pada bahan dengan suatu gaya tertentu, sehingga pada benda
tersebut terdapat jejak dari intan ini. Seperti pada Brinell, kekerasan Vickers
dihitung dari perbandingan gaya dan luas dari pendesakan limas.
Kelebihan :
Tingkat ketelitian tinggi
Specimen yang digunakan tidak mengalami kerusakan yang
berarti dibanding dengan metode lain
Memberikan hasil berupa skala yang kontinu untuk suatu
bahan tertentu.
Kekurangan :
Waktu operasi relatif lama.
Proses pengerjaannya sedikit rumit
Tidak dapat digunakan untuk pengujian fisik, karena
pengujian permukaan lambat memerlukan persiapan permukaan benda uji yang
sangat hati-hati dan terdapat pengaruh kesalahan manusia terhadap penentuan
panjang diagonalnya.
c) Cara Rockwell
Cara ini berbeda dengan cara terdahulu, prinsip pengukuran didasarkan pada
kedalaman masuknya. Makin dangkal penekanan benda uji, maka makin keras pula
material dari bahan tersebut. Kerucut intan dan bola yang sering dipakai berdiameter
1/16, 1/8, 1/2 inci. Cara ini amat disukai karena amat praktis, namun ketelitian
kurang.
Kelebihan :
Pengamatan dapat dilakukan dengan mudah
Waktu operasinya praktis dan cepat.
Mampu membedakan ukuran tekanan yang kecil sehingga
bagian yang mendapatkan perlakuan panas yang lengkap dapat diuju
kekerasannya.
Kekurangan :
Dalam menentukan kekerasan bahan, harus memiliki permukaan
yang halus dan rata.
Efektifitas dalam pengambilan data kurang.
Ketelitian kurang.
6. Jelaskan perbedaan antara pengerasan stasioner dan pengerasan progresif?
Jawaban:
a).Pengerasan stationer
Baik nyala atau benda yang akan dikeraskan keduanya berada dalam keadaan diam.
b).Pengerasan Progresif
Nyala dari benda yang akan dikeraskan bergerak satu sama lain.
7. Jelaskan bagaimana caranya baja memiliki kekerasan maksimum?
Jawaban:
a). Perlakuan Panas: Kekerasan apat diperoleh dengan melakukan perlakuan panas yang
disertai pendinginan cepat. Pemanasan di atas suhu kritis kemudian disusul
pendinginan yang cepat akan membentuk fasa martensit yang keras dan getas
b).Penambahan unsur paduan: Unsur paduan karbonpaling banyak digunakan untuk
meningkatkan kekerasan baja. Unsur karbon memiliki sifat sebagai pengikat molekul
logam, sehingga penambahan karbon dapat meningkatkan ikatan antar molekul
sehingga mengakibatkan baja tersebut kuat, tetapi menurunkan keuletan.