Tp 5 Abp Yogurt
-
Upload
kumalasarievhy30871 -
Category
Documents
-
view
37 -
download
0
Transcript of Tp 5 Abp Yogurt
1. Jelaskan mengenai yoghurt!
Jawab :
Yoghurt merupakan salah satu olahan susu yang diproses melalui proses fermentasi
dengan penambahan kultur organisme yang baik, salah satunya yaitu bakteri asam
laktat. Melalui perubahan kimiawi yang terjadi selama proses fermentasi yang dihasilkan
suatu produk yang mempunyai tekstur, flovour dan rasa yang khas. Selain itu juga
mengandung nilai nutirisi yang lebih baik dibandingkan susu segar. Konsep makanan
prebiotik yang dapat dipercaya memberikan efek yang menguntuntungkan bagi
konsumen ditinjau dari aspek nutrisi dan kesehatan. Secara tradisional, pada
pembuatan yoghurt digunakan kultur starter campuran lactobacilus bulgaricus dan
Streptococucus thermophilus.
Sumber : http://uushitaparttwo.blogspot.com/2011/02/yoghurt.html
2. Jenis mikroorganisme yang berperan dalampembuatan yogurt dan mekanisme kerjanya
Jawab :
Mikroorganisme yang berperan pada pembuatan yogurt yaitu Bakteri Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus thermophilus
Lactobacillus bulgaricus berbentuk batang. Pembentukan rantai umum dijumpai,
terutama pada fase pertumbuhan logaritma lanjut. Motilitas tidak umum. Tidak
membentuk spora. Gram positif berubah menjadi gram negatif dengan bertambahnya
umur dan derajat keasaman. Metabolisme fermentatif. Kisaran suhu optimum
biasanya 30 – 40 oC. Dijumpai dalam produk persusuan.
Streptococcus thermophilus berbentuk bola. Berdiameter kurang dari 2 mm,
terdapat berpasangan atau dalam rantai bila ditumbuhkan dalam medium cair. Gram
positif. Kemoorganotrof. Metabolisme fermentatif . anaerobik fakultatif. Suhu optimum
sekitar 37 oC.
Pembuatan yoghurt menggunakan bakteri L. bulgaricus dan S. thermophilus.
Kedua bakteri itu mengurai laktosa (gula susu) menjadi asam laktat dan berbagai
komponen aroma dan citarasa. L. bulgaricus lebih berperan pada pembentukan
aroma, sedangkan S. thermophilus lebih berperan pada pembentukan citarasa.
Yoghurt dibuat dengan memasukkan bakteri spesifik ke dalam susu di bawah
temperatur dan kondisi lingkungan yang dikontrol. Bakteri L. bulgaricus dan S.
thermophlillus merombak gula susu alami dan melepaskan asam laktat sebagai
produk sisa. Keasaman yang meningkat menyebabkan protein untuk membuat susu
menjadi menggumpal. dalam proses pembuatan yoghurt, susu menggumpal
disebabkan oleh derajat keasaman yang turun. Streptococcus thermophilus berperan
dahulu untuk menurunkan pH sampai sekitar 5,0 dan baru kemudian disusul
Lactobasillus bulgaricus menurunkan lagi sampai mencapai 4,0.
Sumber : http://muhtaufiqmunawar.blogspot.com/2009/01/bakteri-pada-yoghurt.html
3. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan yogurt !
Jawab :
Susu Segar
Susu yang digunakan dalam pembuatan yoghurt harus memiliki jumlah bakteri yang
rendah dan tidak mengandung antibiotika. Jumlah bakteri yang rendah pada susu
segar yang akan dibuat yoghurt dimaksudkan untuk dapat menambah sebanyak
mungkin bakteri saat pemanasan. Jumlah bakteri susu segar yang diterima oleh
masyarakat adalah 1x106 CFU/ml.
Penambahan Susu Bubuk
Peningkatan kekentalan susu segar dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
kandungan bahan kering susu, yaitu penguapan sekitar 10-20% air di dalam susu bila
diuapkan akan meningkatkan kandungan bahan kering sekitar 1.5- 3.0%. Jumlah susu
skim bubuk yang ditambahkan ke dalam susu pada pembuatan yoghurt berkisar 3-5%.
Dosis penambahan susu skim bubuk bervariasi dari 1-10%.
Homogenisasi
Proses homogenisasi yang dilakukan membentuk stabilitas dan konsistensi yoghurt
yang diharapkan, mempengaruhi tekstur yoghurt dan meningkatkan kualitas
organoleptik yoghurt.
Pemanasan Susu
Fungsi pemanasan susu pada pembuatan yoghurt adalah membunuh mikroorganisme
patogen dan pembusuk dalam susu sehingga bakteri yoghurt dapat tumbuh dengan
baik tanpa persaingan dan untuk menghasilkan yoghurt yang lembut serta mengurangi
kemungkinan pemisahan whey pada produk akhir. Hasil optimum dicapai dengan
memanaskan susu pada suhu 900 - 950C selama 5 menit.
Sumber : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21537/5/Chapter%20I.pdf
4. Jurnal tentang yogurt , review dan lampirkan !
Judul jurnal : Pengaruh lama inkubasi terhadap dan Variasi Jenis Starter
terhadap kadar gula, asam laktat,total asam dan Ph yoghurt susu
kedelai
Review :
Salah satu produk probiotik yang diproduksi industri pangan yaitu yoghurt.
Yoghurt merupakan susu hasil fermentasi kultur bakteri asam laktat Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus thermophillus yang hidup secara simbiotik. Yoghurt dapat
dibuat dengan penambahan 1,5 – 3 % kultur bakteri dengan inkubasi pada suhu 42-45 oC selama 3 jam. Produk yoghurt ditandai dengan analisis kadar 2 asam laktatnya yang
mencapai 1,9 % dan pH 4– 4,2. Pada umumnya yoghurt diproduksi dengan
menggunakan bahan dasar susu sapi.Salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan
pada pembuatan yoghurt adalah susu kedelai. Susu kedelai merupakan produk hasil
ekstraksi kedelai dengan menggunakan air, yang mempunyai penampakan dan nilai gizi
mirip dengan susu sapi. Susu kedelai mengandng serat kasar dan tidak mengandung
kolesterol sehingga cukup baik .
Sebagai perlakuan dalam penelitian ini adalah variasi starter Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus thermophillus dan lama inkubasi. Parameter yang diuji
meliputi Kadar gula, asam laktat dengan metode HPLC, total asam dengan titrasi dan
pH dengan pH meter. Hasilnya menunjukkan bahwa Waktu inkubasi mempengaruhi
penurunan pH dan kenaikan konsentrasi total asam. Perbandingan variasi jumlah dua
starter yang digunakan tidak mempengaruhi proses perubahan komponen gula menjadi
asam laktat. Data HPLC menunjukkan bahwa komponen gula adalah sukrosa dan
laktosa yang konsentrasinya menurun selama inkubasi dari 0 jam sampai 8 jam. Jenis
Asam yang dihasilkan adalah asam laktat, dimana konsentrasinya mengalami
peningkatan 0 jam sampai 8 jam, terutama pada sampel yang perbandingan starternya
1:3.
TUGAS PENDAHULUANAPLIKASI BIOTEKNOLOGI PANGAN
PEMBUATAN ASAM SITRAT
OLEH :
NAMA : EVI KUMALASARI
NIM : G311 11 012
ASISTEN : SURAHMAN BASRI
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI DAN BIOTEKNOLOGI PANGAN
PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013