Testis Dan Epididymis

14
TESTIS & TESTIS & EPIDIDYMIS EPIDIDYMIS

description

hbjuh

Transcript of Testis Dan Epididymis

Page 1: Testis Dan Epididymis

TESTIS & EPIDIDYMISTESTIS & EPIDIDYMIS

Page 2: Testis Dan Epididymis

Testis & Epididymis,Testis & Epididymis,

1.1. Congenital anomali Congenital anomali

2.2. Inflamasi Inflamasi

3.3. Spesifik inflamasi Spesifik inflamasi

4.4. Kelainan vaskuler Kelainan vaskuler

Page 3: Testis Dan Epididymis

Cryptorchidism (Undescenden testis),Cryptorchidism (Undescenden testis),

Penurunan testis dari abdomen bagian Penurunan testis dari abdomen bagian bawah / tepi pelvis melalui canal inguinal bawah / tepi pelvis melalui canal inguinal menuju scrotum. menuju scrotum.

Terjadi melalui 2 fase, Terjadi melalui 2 fase, - fase transabdominal - fase transabdominal

- fase inguinoscrotal - fase inguinoscrotal

Masing-masing fase dipengaruhi oleh 2 Masing-masing fase dipengaruhi oleh 2 jenis hormon yaitu jenis hormon yaitu hormon mullerian-hormon mullerian-inhibiting substanceinhibiting substance sedangkan pada fase sedangkan pada fase kedua tergantung pada kedua tergantung pada hormon androgenhormon androgen

Page 4: Testis Dan Epididymis

Defek transabdominal 5-10%. Defek transabdominal 5-10%.

Meskipun diketahui bahwa penurunan testis Meskipun diketahui bahwa penurunan testis dipengaruhi oleh hormon, namun kelainan ini dipengaruhi oleh hormon, namun kelainan ini sangat jarang berhubungan dengan kelainan sangat jarang berhubungan dengan kelainan hormonal. hormonal.

Kemungkinan defek congenital yaitu defek Kemungkinan defek congenital yaitu defek chromosome seperti pada trisomy 13.chromosome seperti pada trisomy 13.

Page 5: Testis Dan Epididymis

Morfologi,Morfologi,

25% bilateral. 25% bilateral. Pertumbuhan germ cell berhenti, ditandai Pertumbuhan germ cell berhenti, ditandai

dengan hialinisasi dan penebalan basement dengan hialinisasi dan penebalan basement membrane dari tubulus spermatikus.membrane dari tubulus spermatikus.

Page 6: Testis Dan Epididymis

Perubahan regresif (Atrophy)Perubahan regresif (Atrophy)

Beberapa penyebab : Beberapa penyebab : Atherosclerosis progresif pada orang tua. Atherosclerosis progresif pada orang tua. Stadium akhir pada orchitis Stadium akhir pada orchitis Cryptorchidism Cryptorchidism Hypopituitarism Hypopituitarism Cachexia Cachexia Irradiation Irradiation Tx hormon sex wanita dalam jangka lama pada Ca Tx hormon sex wanita dalam jangka lama pada Ca prostat. prostat. Exhaustion atrophy pada stimulasi menetap FSH Exhaustion atrophy pada stimulasi menetap FSH yang meninggi dari pituitariyang meninggi dari pituitari

Page 7: Testis Dan Epididymis

Bila atrophy terjadi pada kedua testis, Bila atrophy terjadi pada kedua testis,

terjadi fertilitas. terjadi fertilitas.

Klinefelter syndrome disebabkan Klinefelter syndrome disebabkan

adanya kegagalan genetik termasuk adanya kegagalan genetik termasuk

pada kelainan sex chromosom.pada kelainan sex chromosom.

Page 8: Testis Dan Epididymis

Inflamasi,Inflamasi,

Lebih sering terjadi di epididimis dari pada Lebih sering terjadi di epididimis dari pada

testis. testis.

Nonspesifik epididymitis dan orchitis. Nonspesifik epididymitis dan orchitis. Spesifik epididymitis oleh karena Spesifik epididymitis oleh karena kuman kuman

gonorrhea dan tuberkulosis lebih sering, gonorrhea dan tuberkulosis lebih sering,

sedangkan syphilis pertama kali mengenai sedangkan syphilis pertama kali mengenai

testis.testis.

Page 9: Testis Dan Epididymis

Non spesifik epididymitis disebabkan oleh Non spesifik epididymitis disebabkan oleh

Chlamydia trachomatis dan Neisseria Chlamydia trachomatis dan Neisseria

gonorrhoeae (PHS). gonorrhoeae (PHS).

Non PHS pada anak2 disebabkan oleh Non PHS pada anak2 disebabkan oleh

organisme batang gram negatif. organisme batang gram negatif.

Pada orang dewasa berasal dari kuman Pada orang dewasa berasal dari kuman

patogen di traktus urinarius seperti E.coli, patogen di traktus urinarius seperti E.coli,

Pseudomonas.Pseudomonas.

Page 10: Testis Dan Epididymis

Spesifik inflamasi :Spesifik inflamasi :

Gonorrhea,Gonorrhea,

Penjalaran dari urethra posterior ke Penjalaran dari urethra posterior ke

prostat prostat vesikel seminalis vesikel seminalis

epididymis epididymis testis. testis.

Terjadi abses, terjadi kerusakan.Terjadi abses, terjadi kerusakan.

Page 11: Testis Dan Epididymis

Mumps,Mumps,

Penyakit virus sistemik terutama orchitis. Penyakit virus sistemik terutama orchitis.

Sering terjadi 1 minggu setelah parotitis. Sering terjadi 1 minggu setelah parotitis.

Jarang suatu orchitis mendahului parotitis Jarang suatu orchitis mendahului parotitis

atau mungkin sama sekali tidak terjadi atau mungkin sama sekali tidak terjadi

parotitis.parotitis.

Page 12: Testis Dan Epididymis

Tuberkulosis,Tuberkulosis,

Gambarannya seperti di organ-organ Gambarannya seperti di organ-organ lain. lain.

Bisa dimulai dari prostatitis tbc Bisa dimulai dari prostatitis tbc seminal seminal vesiculitis vesiculitis epididymitis epididymitis orchitis tbc.orchitis tbc.

Page 13: Testis Dan Epididymis

Syphilis,Syphilis,

Congenital dan acquired sama-sama Congenital dan acquired sama-sama menyerang epididymis dan testis, tetapi menyerang epididymis dan testis, tetapi pada umumnya testis lebih dahulu. pada umumnya testis lebih dahulu. Bentuknya gumma atau difus Bentuknya gumma atau difus inflamasi inflamasi interstitial dengan gambaran interstitial dengan gambaran karakteristik karakteristik pada syphilis (obliterasi pada syphilis (obliterasi endarteritis dengan endarteritis dengan sebukan limfosit dan sel sebukan limfosit dan sel plasma plasma perivaskuler.perivaskuler.

Page 14: Testis Dan Epididymis

Kelainan vaskuler.Kelainan vaskuler.

Torsion, terputusnya aliran darah arteri dan Torsion, terputusnya aliran darah arteri dan vena yang mensupply testis. vena yang mensupply testis.

Neonatal torsion terjadi in utero, atauNeonatal torsion terjadi in utero, atau segera setelah lahir. segera setelah lahir.

Adult torsion, terjadi torsi secara tiba-tiba Adult torsion, terjadi torsi secara tiba-tiba yaitu pada testis dengan defek anatomis yaitu pada testis dengan defek anatomis dimana kedua testis mobilitasnya dimana kedua testis mobilitasnya

meningkat yang disebut sebagai "genta meningkat yang disebut sebagai "genta bell". bell". Torsi adalah salah satu keadaan emergensi Torsi adalah salah satu keadaan emergensi

urologi.urologi.