TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

download TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

of 10

Transcript of TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    1/23

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Pemberian obat pada asma dapat berbagai macam cara yaitu parenteral, per oral, atau

     perinhalasi. Pemberian per inhalasi adalah pernberian obat secara langsung ke dalam saluran

    nafas melalui penghisapan. Pernberian obat secara inhalasi mempunyai beberapa keuntungan

    yaitu obat bekerja langsung pada saluran nafas, onset kerjanya cepat, dosis obat yang

    digunakan kecil, serta efek samping yang minimal karena konsentrasi obat di dalam darah

    sedikit atau rendah. Pemberian aerosol yang ideal adalah dengan alat yang sederhana, mudah

    dibawa, tidak mahal, secara selektif mencapai saluran nafas bawah, hanya sedikit yang

    tertinggal di saluran nafas atas serta dapat digunakan oleh anak, orang cacat atau orang tua. Namun keadaan ideal tersebut tidak dapat sepenuhnya tercapai dengan adanya beberapa

    keuntungan dan kerugian masing-masing jenis alat terapi inhalasi.1 

    Terapi inhalasi dapat diberikan dengan inhaler dosis terukur (metered dose

    inhaler!"#$, !"# dengan bantuan spacer, nebuli%er, intermitten positi&e pressure

     breathing, rotahaler, atau diskhaler. 'enis terapi inhalasi di atas mempunyai keuntungan dan

    kerugian masing-masing. eberhasilan terapi inhalasi ditentukan oleh indikasi, cara

     pemilihan obat, jenis obat, dan cara pemberiannya. Pada asma anak, baik tatalaksana

    serangan (Pereda, relie&er$ maupun tatalaksana jangka panjang (pengendali, controller$

    sangat dianjurkan penggunaan secara inhalasi. Penggunaan terapi inhalasi merupakan pilihan

    tepat pada asma karena banyak manfaat yang didapat seperti onset kerjanya cepat, dosis obat

    kecil, efek samping minimal, dan langsung mencapai target. Namun demikian, terapi inhalasi

    ini mempunyai beberapa kendala yaitu tehnik dan cara pemberian yang kurang tepat sehingga

    masih banyak yang tidak menggunakannya. "engan mengetahui hal di atas diharapkan

     pengobatan asma mencapai kemajuan yang cukup berarti.1

    1.2. Tujuan

    a. Tujuan umum

    Penulisan )eferat ini bertujuan untuk melengkapi syarat kepanitraan klinik senior 

    (*$ #lmu esehatan +nak "i )umah *akit "aerah ()*"$ *olok.

     b. Tujuan khusus

    !engetahui hal-hal yang berhubungan dengan terapi inhalasi pada asma.

    BAB 2

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    2/23

    TINJAUAN KEPUSTAKAAN

    2.1. Definisi an Sejara!1 

    Terapi inhalasi adalah pemberian obat secara inhalasi (hirupan$ kedalam saluran

    respiratori. Penggunaan terapi ini sangat luas dibidang respiratori. +da berbagai obat terapi

    inhalasi yang ditujukan ke saluran respiratori bawah, misalnya alat hirupan dosis terukur 

    (metered dosis inhaler, !"#$ dan alat hirupan bubuk kering  (dry powder inhaler, "P#$. +lat

    terapi inhalasi lain yang banyak digunakan adalah nebulizer, yaitu suau alat yang dapat

    mengubah obat cair menjadi aerosol. ergantung pada besarnya partikel yang dihasilkan dan

    teknik penggunaannya, alat ini dapat digunakan untuk terapi obat inhalasi saluran respiratori

    atas dan bawah.

    Terapi inhalasi sebenarnya telah dikenal dan dilakukan oleh manusia sejak lama,

    tetapi tidak diketahui tepatnya kapan. *ejak kira - kira /// tahun *!, masyarakat mesir,

    india, yunani, dan roma telah ,mengenalnya. !asyarakat awan diindonesia sendiri telah lama

    melakukan kebiasaan menghirup uap air panas bila mengalami selesma. *alain itu, telah

    diketahui pula bahwa uap herbal tertentu dapat memberikan rasa nyaman dan lega disaluran

    respiratori. Penggunaan aerosol sebagai terapi inhalasi diperkenalkan pertama kali oleh

    *chneider dan walt% pada tahun 102."engan berkembangnya ilmu dan teknologi, terapi inhalasi berkembang dengan pesat.

    Pada awalnya, pengaruh bahan pendorong ( proppelan) yang digunakan terhadap lingkungan

    tidak dipertimbangkan seperti chloro-fluoro-carbon (343$, tetapi belakangan ini mulai

    dikembangkan penggunaan proppelant non 343 5ang bersahabat dengan lingkungan, yaitu

    yang tidak merusak lapisan o%on.

    Pada awalnya, prinsip dasar terapi inhalasi adalah megobah obat cair menjadi bentuk 

    aerosol agar dapat lansung melalui system respiratori. "engan berkembangnya ilmu

     pengetahuan, terapi inhalasi tidak hanya dalam bentuk aerosol, tetapi dapat juga dalam

     bentuk powder (bubuk$ yang dihisap. Pada dewasa, penggunaan terapi inhalasi telah banyak 

    digunakan, sedangkan pada anak belum banyak digunakan karena berbagai kendala. ntuk 

    menunjang keberhasilan penggunaan pada anak diperlukan pengetahuan teknik inhalasi yang

    optimal, sehingga penggunaan terapi inhalasi (bila perlu dengan spacer$ dapat lebih

    dipahami.

    2.2. Prinsi" Dasar Tera"i In!alasi

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    3/23

    Prinsip farmakologis inhalasi yang tepat untuk penyakit system respiratori adalah obat

    dapat mencapai organ target dengan menghasilkan pertikel aeorosol berukuran optimal agar 

    terdeposisi di paru-paru, awitan kerja cepat, dosis kecil, efek samping minimal karena

    konsentrasi obat didalam darah sedikit atau rendah, mudah digunakan, dan efek terapeutik 

    segera tercapai yang ditunjukkan dengan adanya perbaikan klinis.,6,

    !eskipun saluran napas mempunyai beberapa mekanisme antara lain refleks batuk,

     bersin serta klirens mukosilier yang akan melindungi terhadap masuk dan mengendapnya

     partikel obat sehingga akan mengeliminasi obat inhalasi. Namun dengan memperhatikan

    metode untuk menghasilkan aerosol serta cara penyampaian7delivery obat yang akan

    mempengaruhi ukuran partikel yang dihasilkan dan jumlah obat yang mencapai berbagai

    tempat di saluran napas maka diharapkan obat terdeposisi secara efektif.8

    kuran parikel akan memperngaruhi sampai sejauh mana partikel melakukan

     penetrasi kedalam sistem respirasi. Parikel berukuran 9 18 :m akan tersaring oleh filtrasi

    rambut hidung, sedngakna partikel berukuran 9 1/ :m akan mengedap dihidung dan

    nasofaring. Partikel yang besar ini akan mengendap karena benturan inersial, bila terdapat

    aliran udara yang cepat disertai dengan perubahan arah atau arus turbulen. Partikel berukuran

    /,8-8 :m akan mengendap secara sedimentasi akibat gaya gra&itasi, sedangkan partikel

     berukuran /,1 :m akan mengendap akibat gerak brown. "engan demikian, untuk 

    memperoleh obat& yang optimal, obat yang diberikan secara inhalasi harus dapat mecapai

    tempat kerjanya di dalam sistem respirasi. ;bat yang digunakan adalah bentuk aerosol, yaitu

    suspense partikel dialam gas, dengan ukuran parikel berkisar -1/ :m atau 1-< :m.

    Penelitian lainnya mendapatkan bahwa partikel berukuran 1-0 :m mengalami benturan dan

     pengendapan di saluran nafas besar, kecil, dan al&eoli.=,<

    2.#. $akt%r &ang 'e("erngaru!i Delivery Aer%s%l Paa Anak 

    "engan memperhatikan kebutuhan anak, maka diperlukan pengetahuan bahwa masa

    anak merupakan masa dengan perubahan nyata dengan perubahan fisik, intelektual, dan

    sosial pada masa prasekolah. eberapa factor yang mempengaruhi delivery aerosol pada

    anak adalah sebagai berikut>

    1. Perubahan anatomi

    ?fek perubahan anatomi pada awal tahun kehidupan tidaklah jelas, saluran respiratori

    anak relati&e lebih kecil dibandingkan dewasa, sehingga aliran udara inspirasi lebih

    rendah dan menyebabkan deposisi obat menurun

    . ompetensi

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    4/23

    ompetensi aatu kemampuan anak merupakan factor yang sangat penting dalam

    delivery obat. +nak kecil tidak mempunyai kompetensi dalam melakukan maneu&er 

    inhalasi yang komplek. +lat7jenis inhalasi yang tertsedia dan dipasarkan saaat ini

    dibuat untuk orang yang dapat melakukan inhalasi melalui mulut ketika melakukan

    maneu&er inhalasi yang komplek, misalnya pressured metered dose inhaler (p!"#s$.

    +nak sekolah sudah melakukan usaha inspirasi yang maksimal yang diperlukan untuk 

    menggunakan alat inhalasi jenis dry powder inhaler ("P#$, tetapi hanya sedikit yang

     bisa menggunakan p!"#.

    6. Pola pernafasan

    Pola pernapasana anak dan bayi akan memperngaruhi seberapa banyak aerosol yang

    diinhalasikan kedalam paru. Pernapasan pada anak dan bayi menunjukan &olume

     pernapasan tidal yang kecil, sehingga mengurangi deli&er obat, dan pola pernapasan ber&ariasi luas dengan aliran udara inspirasi (inspiratory flow rat, #4)$ ber&ariasi

    antara /-/ 17menit. +lirann udara yang cepat akan menyebabkan deposisi pada

    saluran respiratori yang lebih proksimal.@

    . sia bayi

    *ecara umum, respon bayi (usia A 1 bulan$ terhadap agonis tidak sebaik anak 

    yang lebih besar. ayi sering mengalami wheezing saat mendapat infeksi respiratorik 

    akut. )espon terhadap agonis kerpa tidak memuaskan meskipun bayi telah

    mempunyai reseptor . #nhalasi ipratropium bromide mungkin efektif pada sebagian

     bayi dengan wheezing.

    8. !enangis

    +nak yang menangis memiliki #4) yang tinggi dan akan terjadi pernapasn mulut,

    sehingga seharusnya akan meningkatkan delivery obat keparu. +kan tepi, kenyataanya

     jumlah obat yang diinhalasi kedalam paru berkurang akibat kurang baiknya masker 

    muka yang menempel dan ketika menangis pernapasan menjadi pendek dan cepat.

    2.). 'ekanis(e De"%sisi *+at Paa Paru1

    kuran partikel aeorol merupakan factor utama dalam menetukan efisiensi dan

    distribusi obat aygn akan diinhalasi kedalam paru. "eposisi partikel obat inhalasi pada

     permukaan paru terutama melalui 6 cara yaitu>

    1. #mpaksi, terjadi pada partikel berukuran B8 :m karena inersia yang besar 

    . *edimentasi, terjadi akibat gaya gra&itasi terutama pad partikel berukuran /,8 C 8 :m

    6. "ifusi, terjadi akibat gerak brown yang melibatkan partikel partikel submicron

     berukuran A1 :m pada paru dengan aliran udara yang rendah

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    5/23

    Dambar 1. "eposisi obat inhalasi

    emungkinan deposisi melalui cara sedimentasi atau defuse sebanding dengan

    lamanya partikel berada disaluran respiratori, sedangkan kecepatana aliran udara berpengaruh

    langsung terhadap infaksi (benturan$ partikel pada dinding saluran respiratori. *emakin besar 

     partikel maka semakin dipengaruhi oleh gaya gra&itasi. Partikel yang besar (B8 :m$

     berinpaksi didaerah orofaring, saluran respiratori atas, dan bifurkasio trakea. Partikel

     berukuran A8 :m akan dideposit melalui sedimentasi dan difusi pada saluran respiratori yang

    lebih kecil yang aliran udaranya juga lebih rendah. "eposisi kedalam saluran yang lebih kecil

    dapat ditingkatkan dengan cara menginhalasi aerosol dengan aliran udara yang lebih rendah,

    dan juga menahan napas lebih lama, untuk member kesempatan yang lebih besar terhadap

    terjadinya sedimentasi dan difusi.

    4aktor C faktor yang mempengaruhi deposisi aerosol pada paru dibagi menjadi tiga

    kelompok utama seperti tercantum pada tabel 1, yaitu>

    1. 4aktor fisik . 4aktor &entilasi

    6. 4aktor anatomik 

    Ta+el 1 faktor-faktor yang mempengaruhi deposisi aerosol kedalam paru

    $isik ,entilasi Anat%(ik  

    • "iameter partikel

    • entuk partikel

    • "ensitas partikel

    • Eeterodisperrsitas

    • Folume tidal

    • +liran inspirasi

    • Gaktu menahan nafas

    • 4rekuensi napas• ernapas melalui

    • "iameter saluran

    respiratori

    • Penyakit-penyakit

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    6/23

    hidung7mulut

    • elembaban udara

    • Temperatur 

    kuran partikel, aliran udara paru, dan dimensi saluran respiratori merupakan factor 

    yang paling mempengaruhi pola penyampaian obat inhalasi pada paru. +danya pengecilan

    caliber saluran respirasi dan 7 atau aliran inspirasi yang tinggi, akan menghasilkan perubahan

    distribusi deposisi melalui saluran respiratori yang lebih proksimal. Pola deposisi aerosol

    dalam paru perlu diperhatikan dalam terapi inhalasi terhadap anak. Perbedaan distribusi

    tersebut dipengaruhi oleh dimensi saluran respiratori yang berubah sesuai dengan umur,

     jumlah saluran respiratori yang kecil dan al&eoli, serta pola pernapasan yang berbeda pada

    anak.Easil kalkulasi secara produktif menunjukan bahwa pada anak berusia A8 tahun,

    terjadi peningkatan jumlah deposisi dibandingkan dengan dewasa pada semua ukuran

     partikel, dengan deposisi yang lebih besar pada permukaan saluran respiratori dari pada area

     paru. Perbedaan ini disebabkan oleh frekuensi nafas yang lebih besar serta jumlah al&eoli

    yang lebih sedikit pada anak. +nak juga memiliki &olume tidal yang lebih kecil, sehinga

     pengiriman partikel lebih rendah. Penelitian terhadap pengukuran deposisi paru secara invivo

    menyatakan bahwa pada neunatus yang telah diinhalasi dengan aerosol yang telah dilabel

    dengan radiosotop, ternyata AH dosis obat yang diberikan yang terdeposisi di paru.

    2.-. Jenis Tera"i In!alasi

    Pemberian aerosol yang ideal adalah dengan alat yang sederhana, mudah dibawa,

    tidak mahal, secara selektif mencapai saluran napas bawah, hanya sedikit yang tertinggal di

    saluran napas atas serta dapat digunakan oleh anak, orang cacat, atau orang tua. Namun

    keadaan ideal tersebut tidak dapat sepenuhnya tercapai dan masing-masing jenis alat terapi

    inhalasi mempunyai beberapa keuntungan dan kerugian. Eingga saat ini dikenal 6 sistem

    inhalasi yang digunakan dalam klinik sehari-hari yaitu>

    1. Nebuliser

    2. Metered dosed inhaler aerosol (dengan atau tanpa spacer 7 alat penyambung$ 

    3. Dry powder inhaler

    1. Nebuliser

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    7/23

    Dambar . Nebuliser 

    +lat nebuliser dapat mengubah obat yang berbentuk larutan menjadi aerosol secara

    terus menerus dengan tenaga yang berasal dari udara yang dipadatkan atau gelombang

    ultrasonik sehingga dalam prakteknya dikenal jenis alat nebuliser yaitu ultrasonic nebuliser 

    dan jet nebuliser. Easil pengobatan dengan nebuliser lebih banyak bergantung pada jenis

    nebuliser yang digunakan. Terdapat nebuliser yang dapat menghasilkan partikel aerosol terus

    menerus ada juga yang dapat diatur sehingga aerosol hanya timbul pada saat penderita

    melakukan inhalasi sehingga obat tidak banyak terbuang.,6,,0,2 

    euntungan terapi inhalasi menggunakan nebuliser adalah tidak atau sedikit

    memerlukan koordinasi pasien, hanya memerlukan pernafasan tidal, beberapa jenis obat

    dapat dicampur (misalnya salbutamol dan natrium kromoglikat$. ekurangannya adalah

    karena alat cukup besar, memerlukan sumber tenaga listrik dan relatif mahal.

    a. Ultrasonic nebuliser

    +lat ini menghasilkan aerosol melalui osilasi frekuensi tinggi dari pie%o-electriccrystal yang berada dekat larutan dan cairan memecah menjadi aerosol. euntungan jenis

    nebuliser ini adalah tidak menimbulkan suara bising dan terus menerus dapat mengubah

    larutan menjadi aerosol sedangkan kekurangannya alat ini mahal dan memerlukan biaya

     perawatan lebih besar.

    b. Jet nebuliser

    +lat ini paling banyak digunakan banyak negara karena relatif lebih murah daripada

    ultrasonic nebuliser. "engan gas jet berkecepatan tinggi yang berasal dari udara yang

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    8/23

    dipadatkan dalam silinder ditiupkan melalui lubang kecil dan akan dihasilkan tekanan negatif 

    yang selanjutnya akan memecah larutan menjadi bentuk aerosol. +erosol yang terbentuk 

    dihisap pasien melalui mouth piece atau sungkup. "engan mengisi suatu tempat pada

    nebuliser sebanyak ml maka dihasilkan partikel aerosol berukuran A 8 :m, sebanyak =/-

    0/H larutan nebulisasi akan terpakai dan lama nebulisasi dapat dibatasi. "engan cara yang

    optimal maka hanya 1H larutan akan terdeposit di paru-paru.

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    9/23

     Dambar 6. !"#

     Metered dose inhaler  (!"#$ atau inhaler dosis terukur merupakan cara inhalasi yang

    memerlukan teknik inhalasi tertentu agar sejumlah dosis obat mencapai saluran pernafasan.

    Pada inhaler ini bahan aktif obat disuspensikan dalam kurang lebih 1/ ml cairan pendorong

    (propelan$ dan yang biasa digunakan adalah kloroflurokarbon (chlorofluorocarbon 343$

     pada tekanan tinggi. +khir-akhir ini mulai dikembangkan penggunaan bahan non-343 yaitu

    hidrofluroalkana (E4+$ yang tidak merusak lapisan o%on.8,1/,11 Propelan mempunyai tekanan

    uap tinggi sehingga di dalam tabung (kanister$ tetap berbentuk cairan. ila kanister ditekan,aerosol disemprotkan keluar dengan kecepatan tinggi yaitu 6/ m7detik dalam bentuk droplet

    dengan dosis tertentu melalui aktuator (lubang$. Pada ujung aktuator ukuran partikel berkisar 

    68 :m, pada jarak 1/ cm dari kanister besarnya menjadi 1 :m, dan setelah propelan

    mengalami e&aporasi seluruhnya ukuran partikel menjadi ,0-,6 :m. "engan teknik inhalasi

    yang benar maka 0/H aerosol akan mengendap di mulut dan orofarings karena kecepatan

    yang tinggi dan ukurannya besar, 1/H tetap berada dalam aktuator, dan hanya sekitar 1/H

    aerosol yang disemprotkan akan sampai ke dalam paru-paru. 

    Pada cara inhalasi ini diperlukan koordinasi antara penekanan kanister dengan

    inspirasi napas.,1 ntuk mendapatkan hasil optimal maka pemakaian inhaler ini hendaklah

    dikerjakan sebagai berikut>

    - Terlebih dahulu kanister dikocok agar obat tetap homogen, lalu tutup kanister dibuka.

    - #nhaler dipegang tegak kemudian pasien melakukan ekspirasi maksimal secara

     perlahan.

    - !ulut kanister diletakkan diantara bibir, lalu bibir dirapatkan dan dilakukan inspirasi

     perlahan sampai maksimal.

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    10/23

    - Pada pertengahan inspirasi kanister ditekan agar obat keluar.

    - Pasien menahan nafas 1/ detik atau dengan menghitung 1/ hitungan pada inspirasi

    maksimal.

    - *etelah 6/ detik atau 1 menit prosedur yang sama diulang kembali.

    - *etelah proses selesai, jangan lupa berkumur untuk mencegah efek samping.

    Iangkah-langkah di atas harus dilaksanakan sebelum pasien menggunakan obat asma

     jenis !"#. Iangkah di atas sering tidak diikuti sehingga pengobatan asma kurang efektif dan

    timbul efek samping yang tidak diinginkan. eberapa ahli mengidentifikasi beberapa

    kesalahan yang sering dijumpai antara lain kurangnya koordinasi pada saat menekan kanister 

    dan saat menghisap, terlalu cepat inspirasi, tidak berhenti sesaat setelah inspirasi, tidak 

    mengocok kanister sebelum digunakan, dan terbalik pemakaiannya. esalahankesalahan di

    atas umumnya dilakukan oleh anak yang lebih muda, manula, wanita, dan penderita dengansosial ekonomi dan pendidikan yang rendah.,1,16,1

    a. 'DI Dengan Spacer  

    Dambar .  spaer tube, valumati dan baby haler 

    !paer   (alat penyambung$ akan menambah jarak antara aktuator dengan mulut

    sehingga kecepatan aerosol pada saat dihisap menjadi berkurang dan akan dihasilkan partikel

     berukuran kecil yang berpenetrasi ke saluran pernafasan perifer. Eal ini merupakan kelebihan

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    11/23

    dari penggunaan  spaer   karena mengurangi pengendapan di orofaring. !paer ini berupa

    tabung (dapat ber&olume 0/ ml$ dengan panjang sekitar 1/- / cm, atau bentuk lain berupa

    kerucut dengan &olume

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    12/23

     "asyhaler adalah inhaler serbuk multidosis yang merupakan alternatif dari !"#.

    omponennya terdiri dari plastik dan cincin  stainless steel dan mengandung serbuk untuk 

    sekurang-kurangnya // dosis. !asing-masing dosis obat dihitung secara akurat dengan cara

    menekan puncak alat (overap$ yang akan memutari silinder (metering ylindri$ pada bagian

     bawah alat tersebut. 3ekungan dosis berisi sejumlah obat berhubungan langsung dengan

    mouth  piee. *aluran udara ke arah mouthpiee  berbentuk corong dengan tujuan untuk 

    mengoptimalkan deposisi obat di saluran napas. Terdapat takaran dosis yang berguna untuk 

    memberi informasi kepada pasien mengenai sisa dosis obat. Pelindung penutup berguna

    untuk mencegah kelembaban. Partikel obat yang halus (A1/ :$ sulit untuk melayang jauh dan

    cenderung untuk menggumpal, oleh karena itu %at aktif tersebut dicampur dengan sejumlah

    kecil laktosa yang berperan sebagai pembawa. Pada easyhaler  ukuran partikel laktosa cukup

     besar untuk deposit di saluran napas bawah sehingga diharapkan akan jatuh di orofaring.

    eadaan ini mempunyai keuntungan untuk memberitahukan pada penderita bahwa obatnya

     benar terhisap dengan rasa manis di mulut.1=

    . Dry !o"der Inhaler 

    Dambar 8. "P#

    Pada awalnya di tahun 128< jenis inhaler ini digunakanuntuk delivery serbuk 

    antibiotik. *elanjutnya banyak penelitian uji klinis yang menunjukkan bahwa "P# bisa

    digunakan untuk pengobatan asma anak. "alam perkembangannya pada tahun 12

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    13/23

    dilakukan, sehingga deposisi obat pada saluran pernafasan berkurang. Pada anak yang lebih

     besar, penggunaan obat serbuk ini dapat lebih mudah, karena kurang memerlukan koordinasi

    dibandingkan dengan !"#. "engan cara ini deposisi obat di dalam paru lebih tinggi dan

    lebih konstan dibandingkan !"# sehingga dianjurkan diberikan pada anak di atas 8 tahun.

    3ara "P# ini tidak memerlukan  spaer sebagai alat bantu sehingga mudah dibawa dan

    dimasukkan ke dalam saku. Eal ini yang juga memudahkan pasien dan lebih praktis.8,

    Dambar =. "esain dan operasi turbuhaler 

    Langka! Penggunaan Tur+u!aler1

    - uka tutup turbuhaler 

    - Pegang turbuhaler dalam posisi tegak, putar bagian bawahnya ke kanan (searah jarum

     jam$ hingga KmentokL, kemudian putar balik ke kiri (berlawanan jarum jam$ hingga

    terdengar bunyi KklikL.

    - ntuk pemakaian pertama, lakukan langkah ini kali, untuk pemakaian selanjutnya

    cukup 1 kali.

    - !asukkan mouthpiece ke dalam mulut, lakukan inspirasi dengan cepat dan dalam

    hingga maksimal.

    - Tahan napas selama 1/ detik, kemudian hembuskan nafas keluar 

    - *elesai melakukan hirupan, pasien berkumur dan airnya dibuang untuk 

    menghilangkan sisa obat yang tertinggal di mulut, sehingga mengurangi absorbsi

    sistemik.

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    14/23

    Dambar

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    15/23

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    16/23

    di luar serangan adalah asma episodik jarang, episodik sering, dan asma persisten. Pada asma

    episodik jarang, tidak diperlukan obat pengendali (ontroller $ untuk tatalaksana jangka

     panjangnya sedangkan pada asma episodik sering dan asma persisten harus diberikan obat

     pengendali. ;bat pengendali dari golongan antiinflamasi yang sering digunakan adalah

     budesonid, beklometason dipropionat, flutikason, dan golongan natrium kromoglikat.1<

    ila terjadi serangan maka digunakan obat pereda (reliever $. ;bat yang sering

    digunakan yaitu golongan bronkodilator seperti metilsantin (teofilin$, M agonis, dan

    ipratropium bromida. ;bat-obat ini dapat digunakan secara oral, parenteral, dan

    inhalasi,10,12,,1< tetapi untuk metilsantin pemberian secara oral dan intra&ena lebih dipilih

    daripada inhalasi karena obat ini menyebabkan iritasi saluran napas.

    Telah diketahui secara luas bahwa obat antiinflamasi yang sering digunakan adalah

    golongan steroid. !ekanisme dasar asma adalah terjadinya reaksi inflamasi sehingga

     pengendalian dengan obat antiinflamasi sangat dianjurkan pada asma episodik sering dan

     persisten. Namun harus disadari penggunaan kortikosteroid jangka panjang peroral atau

     parenteral dapat mengganggu tumbuh kembang anak secara keseluruhan selain efek samping

    lain yang mungkin timbul seperti hipertensi dan moon$fae. ntuk itu pemberian inhalasi

    sangat dianjurkan. 'enis terapi inhalasi yang diberikan dapat disesuaikan dengan usia pasien

    dan patokan ini tidak berlaku secara kaku. Patokan yang diajukan oleh "olo&ich dan ?&erard2

    di bawah ini dapat dipakai sebagai acuan.

    Tabel . Pemilihan alat inhalasi

    sia (tahun$ Pereda (relie&er$ Pengendali (controller$

    /-6 p!"#7dengan spacer nebuli%er p!"#7dengan spacer nebuli%er 

    6-8 p!"#7dengan spacer nebuli%er p!"#7dengan spacer nebuli%er 

    "P# (bisa digunakan pada anak tertentu

    yang sudah kooperatif$

    B8 p!"#7dengan spacer  

    "P#

     Nebuli%er 

     p!"#7dengan spacer

    "P#

    Dikutip dari: Dolovich dan Everard9 dengan modifkasi

    a. Tatalaksana Saat Serangan

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    17/23

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    18/23

    Penggunaan steroid pada asma anak masih jarang mengingat samping yang mungkin

    ditimbulkan. Namun beberapa peneliti telah membuktikan bahwa dengan penggunaan yang

    tepat dengan dosis, cara, dan jenis yang sesuai maka efek samping dapat dikurangi.

    Penggunaan obat inhalasi yang salah akan meningkatkan efek samping seperti

     jamur7kandidiasis di daerah mulut, suara serak, dan efek lainnya. "engan inhalasi sebagian

    obat juga akan beredar ke seluruh tubuh melalui sistem gastrointestinal dan selanjutnya akan

    dielimininasi melalui hati sehingga dalam peredaran sistemik kadarnya berkurang. ;bat yang

     baik adalah yang dapat elimininasi tubuh dengan baik artinya kadar di dalam sirkulasi

    menjadi kecil. Penggunaan steroid inhalasi pada asma episodik sering dan asma persisten

    memerlukan waktu yang lama dan dosis yang mungkin ber&ariasi. Pada awal pengobatan

    dapat diberikan dosis tinggi (//-0// mg per hari$ dan diturunkan secara perlahan sampai

    tercapai dosis optimum untuk anak tersebut dan dipertahankan pada dosis optimum untuk 

     beberapa lama dan kemudian diturunkan secara bertahap sampai pada akhirnya kalau

    memungkinkan tidak digunakan sama sekali. Penggunaan waktu lama (sekitar -6 tahun$

    dengan dosis // mg perhari tidak mengganggu proses tumbuh kembang anak.6,  ntuk 

     bayi dan anak berusia di bawah tahun yang memerlukan steroid inhalasi dapat digunakan

    suspensi budesonid inhalasi ( pulmiort respules$ yang diberikan dengan nebuliser.8,=  'adi

     penggunaan steroid inhalasi dapat lebih aman apabila kita mengetahui cara penggunaannya.

    #.. Ha(+atan Tera"i In!alasi 1

    Telah dijelaskan sebelumnya mengenai prinsip dasar inhalasi serta kelebihan dan

    kekurangan penggunaan inhalasi pada asma. +kan tetapi, masih sangat sedikit dokter yang

    menggunakan terapi inhalasi pada asma, khususnya pada anak. Eal ini berkaitan dengan

    hambatan yang ada baik pada dokter, pasien atau keluarganya, dan ketersediaan alat.

    Eambatan pada dokter dapat berupa lamanya waktu yang dibutuhkan untuk 

    menerangkan kepada pasien atau keluarga, biaya pengobatan bertambah karena harganya

    masih mahal, kunjungan pasien akan berkurang karena asmanya terkontrol, dan kekhawatiran

    dokter bahwa pasien akan membeli obatnya sendiri (karena sudah tahu$. ekhawatiran doter 

     bahwa kunjungan akan berkurang sebenarnya kurang beralasan. !emang benar dengan

    terkontrolnya gejala asma maka kunjungan akan berkurang, tetapi dampak lainnya adalah

    dengan makin jarangnya timbul serangan maka pasien merasa bahwa penanganan oleh dokter 

    cukup baik.

    Eambatan pada pasien dapat berupa pasien menganggap harga obat mahal, pasien

    akan merasa ketagihan (kecanduan$, penggunaan inhalasi hanya bila penyakit asma sudah

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    19/23

     berat, atau dapat berbahaya karena pemberiannya langsung ke paru. Eambatan ini dapat

    dihilangkan bila dokter yang menangani menjelaskan secara detail tentang terapi inhalasi.

    etersediaan alat merupakan hambatan yang perlu ditangani. "istribusi obat atau alat

    ( spaer $ yang tidak merata menyebabkan kesulitan tersendiri dalam menangani asma,

    khususnya sosialisasi terhadap terapi inhalasi mutlak dilakukan baik pada kalangan dokter 

    maupun masyarakat, sehingga persepsi yang salah dapat dibenahi.

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    20/23

    BAB #

    PENUTUP

    #.1. Kesi("ulan

     Terapi inhalasi merupakan pilihan tepat untuk asma karena banyak

    manaat yang didapat seperti onset kerjanya cepat, dosis obat kecil, eek

    samping minimal, dan langsung mencapai target. eberapa kendala

    terapi inhalasi berupa teknik dan cara pemberian yang kurang tepat

    menyebabkan masih banyak yang tidak menggunakannya. !ntuk

    mengatasi masalah di atas perlu diketahui indikasi, cara pemilihan obat,

     jenis, cara pemberian, dan perlu berulang kali mengontrol apakah anak

    menggunakannya dengan tepat, bahkan orang tua dianjurkan mencoba

    alat inhalasi yang diberikan untuk anaknya. Dengan mengetahui hal

    tersebut di atas maka diharapkan pengobatan asma dapat mencapai

    kemajuan yang cukup berarti.

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    21/23

    DAFTAR PUSTAKA

    ". #ahajoe $$, %upriyatno , %etyanto D Ed . uku &jar #espirologi

    &nak: Terapi 'nhalasi pada (enyakit #espiratorik. )akarta: 'D&' *+"+

    -/0".. )eiser ' dan Garner ';. #nhalation treatment for asthma. +rch "is 3hild 120=O =1>00-

    2.

    6. arry PG, 4ourou , Pederson *, ;L3allaghan 3. Nebuli%ers in childhood. ?ur 

    )espir )e& ///O 1/> 8 de&ices and inhalation

    techniQues. "alam> Naspit% 3, *%efler *', Tinkelman ", Garner ';. Tetbook of 

     pediatric asthma. +n #nternational Perspecti&e. Iondon> !artin "unit% Itd //1. h.

    610

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    22/23

    16. 1ok T1, 2am 3, 4heung $g (, dkk. &erosol delivery to non/ventilated

    inants by metered/dose inhaler: should a valved spacer be used5

    (ediatr (ulmonol "996 *7:*+7/"*.1. 8uchon, . etered dose inhalers past and present: &dvantages and

    limitations. Eur #espir #ev "996 6:*/0.18. $ikander 3, Turpeinem , ;olmer (. Evaluation o pulsed and

    breath/syncrini

  • 8/20/2019 TERAPI INHALASI PADA ASMA ANAK

    23/23

    . &llen 8D;, Thong ', 4liton/ligh (, 8olmes %, $ery 2, ;ilson 3.

    Eects o high/dose inhaled corticosteroids on bone metabolism in

    prepubertal children =ith asthma. (ediatr (ulmonol *+++ *9:"00/

    9-.8. 3emp )(, %koner D(, %