Teori Konstruktivisme
-
Upload
yunita-siswanti -
Category
Education
-
view
94 -
download
2
Transcript of Teori Konstruktivisme
TEORI KONSTRUKTIVISMEYunita Siswanti
Teori Konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat
generatif, yaitu tindakan mencipta suatu makna dari apa yang dipelajari.
Kontruktivisme lebih memahami belajar sebagai kegiatan manusia
membangun atau menciptakan pengetahuan dengan memberi makna
pada pengetahuannya sesuai dengan pengalamanya.
1. Jean Piaget
Teori ini berkenaan dengan kesiapan anak untuk belajar, yang dikemas dalam
tahap perkembangan intelektual dari lahir hingga dewasa. Setiap tahap
perkembangan intelektual yang dimaksud dilengkapi dengan ciri-ciri
tertentu dalam mengkonstruksi ilmu pengetahuan. Misalnya, pada tahap
sensori motor anak berpikir melalui gerakan atau perbuatan.
2. Vygotsky
Belajar bagi anak dilakukan dalam interaksi dengan lingkungan sosial maupun
fisik. Penemuan atau discovery dalam belajar lebih mudah diperoleh
dalam konteks sosial budaya seseorang.
1. Adanya motivasi untuk siswa bahwa belajar adalah tanggung jawab siswa itu
sendiri.
2. Mengembangkan kemampuan siswa untuk mengejukan pertanyaan dan
mencari sendiri pertanyaannya.
3. Membantu siswa untuk mengembangkan pengertian dan pemahaman
konsep secara lengkap.
4. Mengembangkan kemampuan siswa untuk menjadi pemikir yang mandiri.
5. Lebih menekankan pada proses belajar bagaimana belajar itu.
Ciri yang paling pokok pada teori belajar konstruktivisme yaitu: Memberi
peluang kepada murid membina pengetahuan baru melalui penglibatan dalam
dunia sebenarnya.
1. Berasaskan pengalaman.
2. Membina pengetahuan mereka secara mandiri.
3. Saling memengaruhi antara pembelajaran terdahulu dan terbaru.
4. Membandingkan informasi baru dengan pemahamannya yang sudah ada.
5. Ketidakseimbangan merupakan faktor motivasi pembelajaran yang utama.
6. Bahan pengajaran yang disediakan.
Prinsip terpenting dalam pembelajaran pendekatan konstruktivisme yaitu
pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri. Siswa berperan secara aktif secara
terus menerus.
Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar yang
sesuai dengan dirinya. Guru hanya sebagai fasilitator, mediator, dan teman
yang membuat situasi kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada
diri peserta didik.
1) Berfikir
2) Paham
3) Ingat
4) Kemahiran sosial
5) senang belajar dalam membina pengetahuan baru
Dalam bahasan kekurangan atau kelemahan ini mungkin bisa kita lihat
dalam proses belajarnya dimana peran guru sebagai pendidik itu
sepertinya kurang begitu mendukung.
Terima Kasih