Teorema Torricelli

14
Teorema Torricelli Jadi, kelajuan fluida menyembur keluar dari lubang yang terletak pada jarak h di bawah  permukaan atas fluida dalam tangki sama seperti kelajuan yang akan diperoleh sebuah benda yang jatuh bebas dari ketinggian h. Persamaan ini disebut teorema Torricelli. Misalkan sebuah tangki dengan luas penampang A 1 disi fluida sampai kedalaman h. Ruang di atas fluida berisi udara dengan tekanan p 1 . Pada alas tangki terdapat suatu lubang kecil dengan luas A 2 (dengan A 2   jauh lebih kecil daripada A 1 ) dan fluida dapat menyembur keluar dari lubang ini. Persamaan yang berlaku untuk kelajuan aliran menyembur keluar dari lubang dengan debitnya adalah : Kita tetapkan titik 1 di permukaan atas fluida dengan kelajuan aliran di titik itu adalah v 1 , dan titik 2 berada di lubang pada dasar tangki dengan kelajuan aliran di titik itu adalah v 2 . Tekanan pada titik 2, p2=p0, sebab titk 2 berhubungan dengan atmosfer (udara luar). Ambil acuan ketinggian nol di dasar tangki (h2=0), dan gunakan persamaan Bernoulli di titik 1 dan 2 sehingga kita peroleh :

description

diambil dari internet buat tugas mekanika fluida

Transcript of Teorema Torricelli

7/16/2019 Teorema Torricelli

http://slidepdf.com/reader/full/teorema-torricelli-5634fae9d2e46 1/14

Teorema Torricelli

Jadi, kelajuan fluida menyembur keluar dari lubang yang terletak pada jarak h di bawah

 permukaan atas fluida dalam tangki sama seperti kelajuan yang akan diperoleh sebuah benda

yang jatuh bebas dari ketinggian h. Persamaan ini disebut teorema Torricelli.

Misalkan sebuah tangki dengan luas penampang A1 disi fluida sampai kedalaman h. Ruang di

atas fluida berisi udara dengan tekanan p1. Pada alas tangki terdapat suatu lubang kecil

dengan luas A2 (dengan A2  jauh lebih kecil daripada A1) dan fluida dapat menyembur keluar 

dari lubang ini. Persamaan yang berlaku untuk kelajuan aliran menyembur keluar dari lubang

dengan debitnya adalah :

Kita tetapkan titik 1 di permukaan atas fluida dengan kelajuan aliran di titik itu adalah v 1, dan

titik 2 berada di lubang pada dasar tangki dengan kelajuan aliran di titik itu adalah v 2.

Tekanan pada titik 2, p2=p0, sebab titk 2 berhubungan dengan atmosfer (udara luar). Ambil

acuan ketinggian nol di dasar tangki (h2=0), dan gunakan persamaan Bernoulli di titik 1 dan

2 sehingga kita peroleh :

7/16/2019 Teorema Torricelli

http://slidepdf.com/reader/full/teorema-torricelli-5634fae9d2e46 2/14

Penerapan Hukum Bernoulli

Selain teorema Torricelli, persamaan Bernoulli juga bisa diterapkan pada kasus khusus lain

yakni ketika fluida mengalir dalam bagian pipa yang ketinggiannya hampir sama (perbedaan

ketinggian kecil). Untuk memahami penjelasan ini, amati gambar di bawah

Pada gambar di atas tampak bahwa ketinggian pipa, baik bagian pipa yang penampangnya

 besar maupun bagian pipa yang penampangnya kecil, hampir sama sehingga diangap

ketinggian alias h sama. Jika diterapkan pada kasus ini, maka persamaan Bernoulli berubah

menjadi :

Ketika fluida melewati bagian pipa yang penampangnya kecil (A2), maka laju fluida

 bertambah (ingat persamaan kontinuitas). Menurut prinsip Bernoulli, jika kelajuan fluida

 bertambah, maka tekanan fluida tersebut menjadi kecil. Jadi tekanan fluida di bagian pipayang sempit lebih kecil tetapi laju aliran fluida lebih besar.

Ini dikenal dengan julukan efek Venturi dan menujukkan secara kuantitatif bahwa jika laju

aliran fluida tinggi, maka tekanan fluida menjadi kecil. Demikian pula sebaliknya, jika laju

aliran fluida rendah maka tekanan fluida menjadi besar.

a. Tabung Venturi

Pada dasarnya tabung venturi adalah sebuah pipa yang memiliki bagian uang

menyempit. Dua contoh tabung venturi adalah karburator mobil dan venturimeter.

1. Karburator

Fungsi karburator adalah untuk menghasilkan campuran bahan bakar dengan

udara, kemudian campuran ini dimasukkan ke dalam silinder-silinder mesin untuk 

tujuan pembakaran.

7/16/2019 Teorema Torricelli

http://slidepdf.com/reader/full/teorema-torricelli-5634fae9d2e46 3/14

Prinsip kerja karburator adalah penampang pada bagian atas jet menyempit,

sehingga udara yang mengalir pada bagian ini bergerak dengan kelajuan yang

tinggi. Sesuai asas Bernoulli, tekanan pada bagian ini rendah.

2. Venturimeter

Tabung venturi adalah dasar dari venturimeter, yaitu alat yang dipasang di dalam

suatu pipa aliran untuk mengukur kelajuan cairan. Ada dua jenis venturimeter,

yaitu venturimeter tanpa manometer dan venturimeter yang menggunakan

manometer yang berisi cairan lain.

Venturimeter tanpa manometer

Gambar tersebut menunjukkan sebuah venturimeter yang digunakan untuk 

mengukur kelajuan aliran dalam sebuah pipa. Amati gambar di atas. Ketika zat cair 

melewati bagian pipa yang penampangnya kecil (A2), laju cairan meningkat.

Menurut prinsipnya om Bernoulli, jika laju cairan meningkat, maka tekanan cairan

menjadi kecil. Jadi tekanan zat cair pada penampang besar  lebih besar dari tekanan

zat cair pada penampang kecil (P1 > P2). Sebaliknya v2 > v1, maka diperoleh

 persamaan sebagai berikut :

7/16/2019 Teorema Torricelli

http://slidepdf.com/reader/full/teorema-torricelli-5634fae9d2e46 4/14

Kita hendak mencari laju aliran zat cair di penampang besar (v 1). Kita gantikan v2 pada

 persamaan 1 dengan v2 pada persamaan 2.

7/16/2019 Teorema Torricelli

http://slidepdf.com/reader/full/teorema-torricelli-5634fae9d2e46 5/14

b. Tabung Pitot

Tabung pitot digunakan untuk mengukur laju aliran gas / udara. Perhatikan gambar di

 bawah ini.

7/16/2019 Teorema Torricelli

http://slidepdf.com/reader/full/teorema-torricelli-5634fae9d2e46 6/14

Lubang pada titik 1 sejajar dengan aliran udara. Posisi kedua lubang ini dibuat cukup

 jauh dari ujung tabung pitot, sehingga laju dan tekanan udara di luar lubang sama seperti

laju dan tekanan udara yang mengalir bebas. Dalam hal ini, v1 = laju aliran udara yang

mengalir bebas (ini yang akan kita ukur), dan tekanan pada kaki kiri manometer (pipa

 bagian kiri) = tekanan udara yang mengalir bebas (P1).

Lubang yang menuju ke kaki kanan manometer, tegak lurus dengan aliran udara.

Karenanya, laju aliran udara yang lewat di lubang ini (bagian tengah) berkurang dan

udara berhenti ketika tiba di titik 2. Dalam hal ini, v 2 = 0. Tekanan pada kaki kanan

manometer sama dengan tekanan udara di titik 2 (P2).

Ketinggian titik 1 dan titik 2 hampir sama (perbedaannya tidak terlalu besar) sehingga

 bisa diabaikan. Ingat ya, tabung pitot juga dirancang menggunakan prinsip efek venturi.

Mirip seperti venturimeter, bedanya tabung pitot ini dipakai untuk mengukur laju gas

alias udara. Karenanya, kita tetap menggunakan persamaan efek venturi. Persamaannya

adalah sebagai berikut :

Perbedaan tekanan (P2 – P1) = tekanan hidrostatis zat cair dalam manometer (warna hitam

dalam manometer adalah zat cair, air raksa misalnya). Secara matematis bisa ditulis sebagai

 berikut :

7/16/2019 Teorema Torricelli

http://slidepdf.com/reader/full/teorema-torricelli-5634fae9d2e46 7/14

Perhatikan persamaan 1 dan persamaan 2. Ruas kiri-nya sama (P2 – P1). Karenanya

 persamaan 1 dan 2 bisa diturunkan menjadi seperti ini :

c. Penyemprot Parfum

7/16/2019 Teorema Torricelli

http://slidepdf.com/reader/full/teorema-torricelli-5634fae9d2e46 8/14

Secara garis besar, prinsip kerja penyemprot parfum bisa digambarkan sebagai

 berikut. Ketika bola karet diremas, udara yang ada di dalam bola karet meluncur 

keluar melalui pipa 1. Karenanya, udara dalam pipa 1 mempunyai laju yang lebih

tinggi. Karena laju udara tinggi, maka tekanan udara pada pipa 1 menjadi rendah.Sebaliknya, udara dalam pipa 2 mempunyai laju yang lebih rendah. Tekanan udara

dalam pipa 2 lebih tinggi. Akibatnya, cairan parfum didorong ke atas. Ketika cairan

 parfum tiba di pipa 1, udara yang meluncur dari dalam bola karet mendorongnya

keluar, cairan parfum akhirnya menyembur membasahi tubuh. Biasanya lubang

 berukuran kecil, sehingga parfum meluncur dengan cepat, ingat persamaan

kontinuitas, kalau luas penampang kecil, maka fluida bergerak lebih cepat.

Sebaliknya, kalau luas penampang pipa besar, maka fluida bergerak pelan.

d. Penyemprot Racun Serangga

Prinsip kerja penyemprot racun serangga persis seperti penyemprot parfum. Jika pada penyemprot parfum Anda menekan tombol, maka pada penyemprot racun serangga

Anda menekan masuk batang pengisap.

e. Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang

Dengan memerhatikan cara burung terbang, orang kemudian berusaha menirunya

untuk mewujudkan impian manusia terbang tinggi di angkasa. Pesawat terbang

memiliki sayap mirip sayap burung, yaitu melengkung dan lebih tebal dibagian depandaripada dibagian belakangnya. Bentuk sayap seperti ini dinamakan aerofoil. Tidak 

seperti sayap burung, sayap pesawat tidak dapat dikepak-kepakan. Karena itu udara

dipertahankan mengalir melalui kedua sayap pesawat terbang. Ini dilakukan oleh

mesin pesawat yang menggerakkan maju pesawat menyongsong udara. Mesin

 pesawat lama menggunakan mesin baling-baling, sedangkan yang modern

menggunakan mesin jet.

7/16/2019 Teorema Torricelli

http://slidepdf.com/reader/full/teorema-torricelli-5634fae9d2e46 9/14

Bentuk aerofoil pesawat terbang menyebabkan garis arus. Garis arus pada sisi bagian

atas lebih rapat daripada sisi bagian bawah, yang berarti kelajuan alir udara pada sisi

 bagian atas pesawat (v2) lebih besar daripada sisi bagian bawah sayap (v1). Sesuai

dengan asas Bernoulli, tekanan pada sisi bagian atas (p2) lebih kecil daripada sisi bagian bawah (p1) karena kelajuan udaranya lebih besar. Beda tekanan p1 – p2

menghasilkan gaya angkat sebesar 

F1 – F2 = (p1 – p2) A

dengan A merupakan luas penampang total sayap.

Dari keseluruhan kita peroleh persamaan sebagai berikut:

F1 – F2 = ½ ρ (v22 – v12) A

Gaya angkat sayap

Pesawat terbang dapat terangkat ke atas jika gaya angkat lebih besar daripada

 berat pesawat. Jadi, apakah suatu pesawat dapat terbang atau tidak bergantung pada

 berat pesawat, kelajuan pesawat, dan ukuran sayapnya. Makin besar kecepatan

 pesawat, makin besar kecepatan udara, dan ini berarti v22 – v1

2 bertambah besar,

sehingga gaya angkat F1 – F2 makin besar. Demikian juga makin besar ukuran sayap

(A), makin besar gaya angkatnya.

7/16/2019 Teorema Torricelli

http://slidepdf.com/reader/full/teorema-torricelli-5634fae9d2e46 10/14

Supaya pesawat dapat terangkat, gaya angkat harus lebih besar daripada berat

 pesawat (F1 – F2 > mg). Jika pesawat telah berada pada ketinggian tertentu dan pilot

ingin mempertahankan ketinggiannya (melayang di udara), maka kelajuan pesawat

harus diatur sedemikian rupa sehingga gaya angkat sama dengan berat pesawat (F1 – 

F2 = mg).

Pada dasarnya, ada empat buah gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang

yang sedang mengangkasa, yaitu:

1. Berat pesawat yang disebabkan oleh gaya gravitasi Bumi.

2. Gaya angkat yang dihasilkan oleh kedua sayap pesawat.

3. Gaya ke depan yang disebabkan oleh mesin pesawat.

4. Gaya hambatan yang disebabkan oleh gesekan udara.

Jika pesawat hendak bergerak mendatar dengan suatu percepatan, maka gaya ke

depan harus lebih besar daripada gaya hambatan dan gaya angkat harus sama dengan

 berat pesawat. Jika pesawat hendak menempuh kecepatan tetap, maka resultan gaya

mendatar dan gaya vertikal harus sama dengan nol. Ini berarti bahwa gaya ke depan

sama dengan gaya hambatan dan gaya angkat sama dengan berat pesawat.

7/16/2019 Teorema Torricelli

http://slidepdf.com/reader/full/teorema-torricelli-5634fae9d2e46 11/14

Kata Pengantar 

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang karena rahmatdan hidayahnyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada

waktunya. Terima kasih kami ucapkan kepada pihak yang telah mendukung

 penyelesaian tugas kami, terutama kepada guru pembimbing kami, Ibu Elhuda

Zayini, dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Makalah ini

 berisi tentang penereapan Teorema Torricelli dan Hukum Bernoulli dalam

Fluida. Perlu kita ketahui bahwa penerapan kedua hukum tersebut sering kita

gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Makalah ini dibuat tidak hanya sekedar sebagai tugas semata, tetapi kamimembuat makalah ini dengan tujuan agar kita semua dapat memahami dan

7/16/2019 Teorema Torricelli

http://slidepdf.com/reader/full/teorema-torricelli-5634fae9d2e46 12/14

mempelajari Teorema Torricelli dan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari-

hari yang berhubungan dengan fluida.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua,

khususnya para pelajar yang sedang mempelajari materi fluida. Akhir kata kamimengucapkan banyak terima kasih, mohon maaf apabila ada kesalahan dalam

 pengetikan nama.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Penulis

Jakarta, 26 Maret 2010

Daftar Pustaka

Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit

Erlangga

Halliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid I, Terjemahan, Jakarta : Penerbit

Erlangga

Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta :

Penebit Erlangga

Young, Hugh D. & Freedman, Roger A., 2002, Fisika Universitas (terjemahan),

Jakarta : Penerbit Erlangga

7/16/2019 Teorema Torricelli

http://slidepdf.com/reader/full/teorema-torricelli-5634fae9d2e46 13/14

Marthen Kanginan, 2006, Fisika Jilid 2, Jakarta : Penerbit Erlangga

7/16/2019 Teorema Torricelli

http://slidepdf.com/reader/full/teorema-torricelli-5634fae9d2e46 14/14

Disusun Oleh

Kelompok 4 Kelas XI IPA 3:

1. Rorrie Satria

Subara

2. Rumintang

3. Sandy Hendro

4. Sarah

5. Seno Ajidarmasto

6. Stellye Maricha

7. Taufik Fitriansyah

8. Vionita Anggraeni

9. Widya Jati Adikka

10.Wulan Yuliana Dewi

SMA N 42 Jakarta

Tahun Ajaran 2009-2010