TENTIR TOKSISITAS OBAT
-
Upload
el-yes-yonirazer-el-banjary -
Category
Documents
-
view
56 -
download
0
Transcript of TENTIR TOKSISITAS OBAT
-
Assalamualaikum wr.wb. sekarang kita belajar tentang farmakologi
OKE uppss hahaha
Jangan lupa baca bismillah dulu yaah
Baca doa belajar
Siapin cemilan
Okee udah siap deh langsung aja yaah
Farmako Toksin adalah ilmu yang mempelajari tentang efek samping
obat, yaitu perbuatan dari normal menjadi tidak normal yang dipengaruhi
oleh konsentrasinya.
Ada beberapa agen yang menimbulkan toksik, yaitu :
Obat obatan ini adalah paling sering dan hampir semua
penyebab toksik berasal dari sini
Insektisida
Tanaman beracun
Toksin hewan, contohnya seperti bisa ular
Elemen radioaktif
Bicara soal toksin, ngga jauh jauh sama yang namanya racun,
sehingga kakek kita ini membuat sebuah kata kata yang bagus, Kakek
Paracelsus (1493-1541) berkata :
All things are poison and nothing is without poison, only the dose
permits something not to be poisonous.
Yang artinya adalah semua yang ada itu racun, tidak ada sesuatu yang
tidak mengandung racun, hanya dosis yang menentukan sesuatu itu
bukan racun.
Nah dari kalimat itu kan ada yang di warnai merah, itu menunjukkan
bahwa dosis itu penting, karena jika dosisnya berlebihan akan
menyebabkan racun, tetapi jika sesuai dosis akan menguntungkan kita.
Aduh kita daritadi ngomongin dosis tapi ngga tau apa itu dosis, yaudah
gua kasih tau nih, dosis itu adalah jumlah bahan kimia yang masuk
kedalam tubuh. Nah kan udah tau dosis itu apa, dosis itu satuannya
mg/kg berat badan.
Dosis ini bergantung ketika
1. Konsentrasinya
2. Banyaknya toksin
3. Frekuensi pemaparan
4. Lamanya pemaparan
5. Jalannya pemaparan
Abis ngomongin dosis sekarang kita ngomongin yang namanya RESPON.
Apasih RESPON, RESPON is the degree and spectra of responses depend
upon the dose and the organism, describe exposure conditions with
description of dose
Perubahan dari normal ini dapat terjadi pada molecular,
celuler, organ, atau organismeakan timbul symptoms
-
Lokal vs sistemik
Reversible vs Irreversible
Immediate vs Delayed
Graded vs Quantal degrees of the same damage vs all or
none
Sekarang kita beranjak, menuju apasih hubungannya antara dosis sama
responnya. SEBENARNYA simpel banget teman-teman, so easy to
understand, Jadi INTINYA adalah saat dosis toksin meningkat maka
responnya meningkat.
Mau bukti? Ini dia buktinyaaa, cekidot
Dose respons itu diuji pada 100 orang
Pertama tamanya tuh gak langsung dicoba ke manusia . pertama tama
tuh sel invitro invivo uji klinik fase 1, 2, 3 ....
Ada beberapa obat yang toksiknya masing masing
Morfin obat nyeri paling atas karena langsung ke SSP
Untuk masalah dosis, biasanya kalau anak anak itu dihitung tergantung
dari berat badannya, tapi untuk dewasa biasanya ada dosis wajar jadi
biasanya gak diitung berdasarkan berat badannya
0-1 NOAEL 2-3 Linear Range 4 Maximum Response 3
2
4
0 1
-
Nah itu digambar yang terakhir dapat diketahui ada obat jenisnya A, B, C
dan D, keliatan ga? Keliatan kan, itu digambar yg ketiga, saya harap anda
ngerti. Jadi,
1. Pada perbandingan obat A dan obat B, bisa dilihat disitu bahwa
dengan dosis 1 obat A mempunyai respon yang sama dengan
obat B dengan dosis 2, maka kesimpulannya obat A lebih baik
daripada obat B, sangat jelas kan, so easy
2. Nah pada perbandingan obat C dan D bisa dilihat disitu. Pada
oabt C semakin tinggi dosisnya potensinya semakin
menurun/tetap sedangkan pada obat D semakin tinggi dosisnya
maka responnya makin tinggi, iyakan? Coba diliat gih sono kalo ga
peraya. Kesimpulannya obat D lebih baik daripada obat C
-
Sekarang kita mengukur toksisitas, gemana sih caranya? Gua juga ngga
tau men, yang jelas ada caranya, nah toksisitas ini dapat diukur melalui
kecacatannya, apaajasih kecacatannya, ini dia cekidot :
1. Mortality = Kematian
2. Teratogenicity = menyebabkan cacat lahir
3. Carcinogenicity = menyebabkan kanker
4. Mutagenicity = menyebabkan mutasi
Mortality atau Kematian ini dapat diukur dengan LD50 dan LC 50
LD 50 the Median Lethal Dose, yaitu Jumlah bahan kimia yang
menyebabkan kematian pada 50% populasi dari hewan percobaan,
satuannya mg/kg berat badan hewan itu
LC 50 The Median Lethal Concentration, yaitu Konsentrasi bahan
kimia yang ada dilingkungan sekitar (biasanya udara dan air) yang
menyebabkan kematian 50% populasi hewan percobaan yang terpapar
media tersebut dalam waktu yang sama, satuannya
Mg/L volume air atau udara
Makin ngerti apa makin bingung ? mudah-mudahan makin ngerti yaah
Yang selanjutnnya pasti bakalan ngerti deh, pelan pelan aja yaah
bacanya
Rute dan Sites exposure
Ingestion (Penelanan) (Sistem Pencernaan)
Inhalasi (Paru)
Dermal / topikal (kulit)
injeksi
intravena, intramuskular, intraperitoneal
Nah, kalau dari segi efektivitasnya, rute exposure itu yang paling cepet
mulai dai intravena terus inhalasi terus intraperitoneal terus
intramuscular terus ingestion baru deh topical atau dermal . Pokoknya
intinya temen temen bayangin aja yang rute obatnya langsung atau
berdekatan sama pembuluh darah pasti yang paling efektif . Tapi
resikonya karena langsung diserap, jadi cepet abis gitu obatnya temen
temen . Dan juga biasanya kalau yang lewat jalur intravena (yg paling
efektif) paling sering ada reaksi tubuh terhadap obatnya
1. Intravena
2. Inhalasi
3. Intraperitoneal
4. Intramuscular
5. Ingestion
6. Topikal / dermal
-
Over time, the amount of chemical in the body can build up, it can
redistribute, or it can overwhelm repair and removal mechanisms
Absorption, Distribution, Metabolism, Excretion
Targets Mechanism
Efek tubuh pada racun
(berhubungan dengan Adsorpsi (Penyerapan), Distribusi, Metabolisme,
Ekskresi (ADME)).
Dengan informasi ini adalah mungkin untuk memprediksi konsentrasi
racun yang mencapai lokasi cedera dan kerusakan yang dihasilkan.
Absorpsi Ingestion Mercury dan dioxin di ikan Pestisida Salmonella (diary), botulinum (daging), txins
inhalasi Asbestos, nerve gases
Distribusi Seperti dibahas pada obat terapi
Metrabolisme Tahap I oleh sitokrom P450 (oksidasi, reduksi, hidrolisis)
Tahap II konjugasi fase untuk memungkinkan ekskresi dalam urin dan empedu Detoksifikasi: senyawa diberikan kurang beracun Toxification: senyawa relatif inert dikonversi
Exkresi racun diekskresikan tidak dapat disimpan dalam: tulang (misalnya timbal) lemak (misalnya DDE metabolit dari pestisida DDT dichlorodiphenyl trichloroethane)
Toksin dapat dilepaskan perlahan-lahan ke dalam tubuh
Acute < 24 jam Biasanya 1 exposure
Subacute 1 bulan Dosis berulang
Subchronic 1-3 bulan Dosis berulang
Chronic 3 bulan Dosis berulang
-
Hipersensitivitas tipe 1
Kita bahas sebentar yah tentang hipersensitivitas tipe 1
Hipersensitivitas itu ada 3 fase 1
1 Bratawidjaja, karnen garna . imunologi dasar FKUI . 2012 . edisi 10
1. Fase sensitasi :
Waktu yang dibutuhkan saat pembentukan ig e sampai diikat
silang oleh reseptor spesifik (FCE-R) pada permukaan sel mast
2. Fase aktivasi
waktu yang diperlukan antara pajanan ulanag dengan antigen
yang spesifik dan sel mast / basofil melepas isinya yang berisikan
granul yang menimbulkan reaksi, yang terjadi akibat ikatan silang
antara antigen dan igE
3. fase efektor
waktu terjadi respons yang kompleks (anafilaksis) sebagai efek
mediator-mediator yang dilepas sel mast/basofil dengan aktivitas
farmakologik
nah, sekarang kita bahas mediator kimia yang keluar tuh apa aja sih ?
Sebenernya banyak tapi molekuler banget, nah kalau secara general sih
ada 3
Histamin
PG & LT
Sitokin
Kita bahas yang histamin dulu yaah temen temen .
Histamin itu terjadi biasanya setelah 10 -15 menit , kalau histamin sendiri
. sebenernya ada 4 reseptor yang tiap reseptor itu punya sifat yang
berbeda beda 4 reseptor itu apa aja sih (H1,H2,H3,H4)
H1 Permeabilitas vaskular meningkat, vasodilatasi, kontraksi otot polos
H2 Sekresi mukosa gaster, aritmia jantung
H3 SSP
-
H4 Eosinofil
PG LT
PG LT itu dulu namanya SRS-A temen temen . mediator ini tuh
dihasilkan dari arakidonat atas pengaruh fosfolipase A2 . Efeknya lebih
lama daripada histamin tapi lebih menonjol . kalau PGE2 itu berperan
dalam bronkokonstriksi ,nah kalau LT itu berperan dalam
bronkokonstriksi sama permeabilitas vaskuler
Sekarang yang ke -3 Sitokin
Sitokin yang dilepas sel mast tuh banyak banget . Ada IL-3, IL-4, IL-5,IL-6,IL
10,IL-13, GM-CSF ,TNF-A
Kalau IL- 1 dan TNF-A itu berperan dalam anafilaksis dan peningkatan
ekspresi CAM pada sel endotel venul
Kalau IL-4 dan IL-13 itu meningkatkan produksi Ige
Nah sekarang itu kalau yang dijelasi dokter nurul pas kuliah tuh tentang
hipersensitivitas 1 tuh kayak gini temen temen :
Penisilin amoxicillin bukan disebut imunogen (syarat dikatakan imunogen
apabila a : berat molekulnya besar) tetapi penisilin dan obat obatan
yang lain molekulnya kecil . Berikatan dengan protein pembawa (carrier) .
Ikatan antara low molecullar dengan alergen akan dikenali lalu akan
menempel pada sel mast yang punya reseptor Ige (kalau dari teori berarti
yang dimaksud sama dr nurul reseptor FCE-R) pada pertemuan pertama ,
tatapi pada pertemuan pertama belum menimbulkan alergi . Baru setelah
paparan berulang sel mast akan mengeluarkan histamine , sitokin ,SRS-A,
bradikinin , PAF . Yang menimbulkan reaksi anafilaktik (bronkokonstriksi,
vasodilatasi,permeabilitas meningkat, kemotaksis, bronkospasme)
Kata dokter nurul juga, pas pasien tuh terjadi reaksi anafilaktik syok itu
makannya dikasih adrenalin . Percuma dikasih anti histamin karena hanya
untuk sel mast yang sudah keluar . Tapi tidak bisa sel mast yang sudah
terlanjur keluar . Apabila hanya anti histamin saja tidak bisa mengobati
yang brankospasme reaksi dari PAF yang keluar
Makannya kalau kata dokter nurul itu , kalau nanti kita jadi dokter
(aamiiin ) tangan kanan itu kita pegang suntikan tangan kiri kita pegang
adrenalin giiiituuu
Udah ngantuk ? ayoo cuci muka dulu, tinggal dikit lagi kok ;)
-
Hipersensitivitas tipe 2
Reaski hipersensitivitas tipe 2 disebut juga reaksi sitotoksi atau sitolitik .
terjadi karena terbentuknya ntigen igg dan igm terhadap antigen yang
merupakan bagian sel penjamu
Ada 3 reaksi hipersensitivitas 2 itu
Reaksi tensfusi
Penyakit hemolitik bayi baru lahir
Anemia hemolitik
Karena sekarang kita ngomongin tentang toksik dari farmako, kita lebih
bahas ke anemia hemolitik yaah . pokoknya intinya kalau yang reaksi
transfusi tentang golongan a tapi ditransfusi golongan b terus nanti ada
reaksi dari igM gitu2 deh baca lagi aja yaa ;) . kalau penyakit hemolitik tuh
intinya yang tentang RH antara ibu sama janin berbeda #nice to know aja
. Kan rata-rata orang indonesia Rhnya (+) kalau orang bulee tuh (-) .
Makannya kalau buat yang cewek itu kalau nikah sama orang bule gak
apa apa . Tapi kalau cowok nikah sama orang bule tuh yang diusahain
jangan #yaa tapi kalau udah cinta siapa yang mau ngelarang hahaha .
Buat yang cowok cowok setuju banget nih jadinya sama ada 1 iklan
Elektronik ****** Mottonya tuh : CINTAILAH PRODUK-PRODUK
INDONESIA
Kalau anemia hemolitik tuh
Antibiotika seperti penisilin, sefalosporin dan streptomisin dapat
diabsorpsi nonspesifik pada protein membran SDM yang membentuk
kompleks serupa molekul hapten pembawa kompleks pembawa itu
membentuk antibodi mengikat obat pada SDM dengan bantuan
komplemen menimbulkan lisis dengan anemia pogresif
Sel darah merah dikenali sendiri ada antigen yang diselubungi antibodi
yang nantinya akan melisiskan sel
-
Tambahan dari dokter nurul : pertusis itu batuk 100 hari
Source Active agent Mechanism of action
Plants
Amanita phalloides a-amanitin inhibits RNA polymerase
Digitalis lanata digoxin/digitoxin Na+/K+ ATPase inhibitor
Calabar (ordeal)
bean
physostigmine anticholinesterase
Atropine belladonna atropine blocks muscarinic AChR
Bacteria
Clostridium
botulinum
botulinum toxin inhibits synaptic protein
Cholera vibrio cholera toxin activates Gas proteins
Bordetella pertussis pertussis toxin inhibits Gai/o proteins
-
Green mamba menghambat K channel jadi gak repolarisasi akhirnya
terus-terusan depolarisasi jadi otomatis ngebuat kejang kejang
Puffer fish / ikan fugu (bahasa jepang) kalau di jepang chefnya harus
punya sertifikat karena kalau enggak bisa ngebersihin si fugu ini dari toxin
berupa tetrodotoxin itu bisa membunuh banyak orang . kanal na kan buat
depolarisasi nah, kalau diblok bisa menyebabkan ion na gak bisa masuk
menyebabkan kelumpuhan otot nafas, otot jantung
Jalur biokimia
Sianida :
menghambat mitokondria sitokrom c oksidase untuk mencegah
respirasi selular (racun pada singkong yang disimpan lama-lama)
yang akhirnya menyebabkan tidak timbul pernafasan
Karbon monoksida:
menggantikan oksigen dari hemoglobin menyebabkan hipoksia .
pada orang yang kebakaran rata- rata meninggal bukan karena
luka bakar, tapi karenajalur pernafasannya yang bermasalah CO
yang lebih terikat kuat (afinitas) dengan hb dibandingkan dengan
02 . Yang bisa menimbulkan pusing , lalu kolaps kardiovaskuler,
meninggal
Source Active agent Mechanism of action
Kraits (elapid snakes)
a-bungarotoxin blocks nicotinic AChR
Green mamba snakes
dendrotoxins block K
+
channels
Funnel web spider w-agatoxin blocks Ca
V2.1 Ca
2+
channels
Coneshell w-conotoxin blocks Ca
V2.2 Ca
2+
channels
Tarantula spider SNX-482 blocks Ca
V2.3 Ca
2+
channels
Puffer fish tetrodotoxin blocks Na
+
channels
Frog (Dendrobates) skin
cardiac glycosides Na
+
/K+
ATPase inhibitor
-
Organ-Directed Toxicity
Organ sangat rentan terhadap kerusakan toksin adalah hati
dan ginjal
hepatotoksisitas
(i) nekrosis hati keracunan parasetamol
(ii) hepatik peradangan (hepatitis)
Halotan (obat bius) kovalen dapat mengikat protein hati untuk memicu
reaksi autoimun
(iii) kerusakan hati kronis (sirosis)
jangka panjang penyalahgunaan etanol menyebabkan toksisitas seluler
dan peradangan dan malnutrisi sebagai etanol menjadi sumber makanan
Individual Susceptibility
-
1. Genetika dari setipa spesies, variasi strain , variasi antarindividu
(namun masih bisa memperkirakan antara mamalia - mekanisme
biologis yang sama)
2. Gender (nephrotox bensin pada tikus jantan saja)
3. Umur --- muda (tua juga)
Terbelakangnya mekanisme ekskretoris
Terbelakangnya enzim biotransformasi
Terbelakangnya blood-brain barrier
Umur tua
perubahan ekskresi dan tingkat metabolisme, lemak tubuh
Status gizi
kondisi kesehatan
Eksposur sebelumnya atau concurrent
aditif
antagonis (keracunan morfin nanti dikasih nalokson untuk
antinya)
sinergis
ALHAMDULILLLAAAAH
Sekarang pas banget nih udah bulan Syaban . Kita 30 hari lagi puasaaa
ramadhan yeyeyee . Berarti bentar lagi juga liburan hahaha
Mohon maaf banget temen- temen masih banyak banget kurang
kurangnya . Terima kasih kepada dokter nurul, temen temen peralatan
yang udah nyediain mic . Temen temen rekaman . Pokoknya semua
temen temen PSPD 2012 . Sama buat ob juga yang udah bersedia
bukain pintu buat kita hehe
Semoga bermanfaat dan selamat belajar : )))
SUKSES SUMATIFNYAAAA