TEMPLATE OSCE LBP ADE.docx

9
TEMPLATE OSCE STATION 1. Nomor station Tidak perlu diisi 2. Judul station Special sensory 3. Waktu yang dibutuhkan 15 menit 4. Tujuan station Menilai anamnesis, pemeriksaan fisik dasar neurologis (sensorik, motorik, refleks fisiologis), lasseque, kernig, menentukan diagnosis dan perilaku professional 5. Kompetensi (tebalkan beberapa atau semua kompetensi yang dinilai) 1. Kemampuan anamnesis 2. Kemampuan pemeriksaan fisik 3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding atau diagnosis 4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding 5. Tatalaksana Nonfarmako terapi 6. Tatalaksana Farmakoterapi 7. Komunikasi dan edukasi pasien 8. Perilaku profesional 6. Kategori (tebalkan kategori yang dinilai) 1. Sistem saraf 2. Psikiatri 3. Sistem indra 4. Sistem respirasi 5. Sistem kardiovaskuler 6. Sistem gastrointestinal, hepatobilier dan pankreas 7. Sistem ginjal dan saluran kemih 8. Sistem reproduksi 9. Sistem endokrin, metabolik dan nutrisi 10. Sistem hematologi dan imunologi 11. Sistem muskuloskeletal 12. Sistem integumen 8. Instruksi untuk peserta ujian Bagian ini mencantumkan skenario klinik station serta tugas yang harus dilakukan peserta ujian secara jelas. Skenario klinik menggambarkan kasus yang dihadapi. Tulislah informasi yang relevan (mislanya mencantumkan jenis kelamin, umur pasien, lokasi kejadian, permasalahan yang dihadapi). Tuliskan tugas yang harus dilakukan secara jelas, sehingga tidak membingungkan peserta ujian. Bila dianggap perlu, tugas yang tidak perlu dilakukan oleh peserta dapat dicantumkan pula. Skenario klinik : Seorang laki-laki usia 37 tahun datang ke praktek klinik dengan keluhan nyeri punggung bawah sampai pinggang sebelah kanan. Tugas : 1. Lakukan anamnesis! 2. Lakukan pemeriksaan fisik dasar neurologis (sensorik raba, kekuatan motorik, refleks fisiologis patella dan achiles), lasseque, kernig dan sampaikan hasilnya ke penguji! 3. Tentukan diagnosis dan sampaikan ke penguji! 4. Berikan edukasi pada pasien 9. Instruksi untuk penguji Bagian ini mencantumkan kembali skenario klinik Skenario klinik : Seorang laki-laki usia 37 tahun datang ke praktek klinik dengan keluhan nyeri punggung bawah sampai pinggang sebelah kanan.

Transcript of TEMPLATE OSCE LBP ADE.docx

Page 1: TEMPLATE OSCE LBP ADE.docx

TEMPLATE OSCE STATION

1. Nomor station Tidak perlu diisi2. Judul station Special sensory3. Waktu yang dibutuhkan 15 menit4. Tujuan station Menilai anamnesis, pemeriksaan fisik dasar neurologis (sensorik, motorik, refleks

fisiologis), lasseque, kernig, menentukan diagnosis dan perilaku professional

5. Kompetensi (tebalkan beberapa atau semua kompetensi yang dinilai)

1. Kemampuan anamnesis2. Kemampuan pemeriksaan fisik3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis

banding atau diagnosis4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding5. Tatalaksana Nonfarmako terapi6. Tatalaksana Farmakoterapi7. Komunikasi dan edukasi pasien8. Perilaku profesional

6. Kategori(tebalkan kategori yang dinilai)

1. Sistem saraf2. Psikiatri 3. Sistem indra4. Sistem respirasi 5. Sistem kardiovaskuler6. Sistem gastrointestinal, hepatobilier dan pankreas7. Sistem ginjal dan saluran kemih8. Sistem reproduksi9. Sistem endokrin, metabolik dan nutrisi 10. Sistem hematologi dan imunologi11. Sistem muskuloskeletal12. Sistem integumen

8. Instruksi untuk peserta ujianBagian ini mencantumkan skenario klinik station serta tugas yang harus dilakukan peserta ujian secara jelas. Skenario klinik menggambarkan kasus yang dihadapi. Tulislah informasi yang relevan (mislanya mencantumkan jenis kelamin, umur pasien, lokasi kejadian, permasalahan yang dihadapi). Tuliskan tugas yang harus dilakukan secara jelas, sehingga tidak membingungkan peserta ujian. Bila dianggap perlu, tugas yang tidak perlu dilakukan oleh peserta dapat dicantumkan pula.

Skenario klinik :Seorang laki-laki usia 37 tahun datang ke praktek klinik dengan keluhan nyeri punggung bawah sampai pinggang sebelah kanan.

Tugas :1. Lakukan anamnesis!2. Lakukan pemeriksaan fisik dasar neurologis (sensorik raba, kekuatan motorik,

refleks fisiologis patella dan achiles), lasseque, kernig dan sampaikan hasilnya ke penguji!

3. Tentukan diagnosis dan sampaikan ke penguji!4. Berikan edukasi pada pasien

9. Instruksi untuk pengujiBagian ini mencantumkan kembali skenario klinik serta tugas yang harus dilakukan peserta ujian. Selanjutnya tugas untuk penguji dituliskan dengan jelas, termasuk hal-hal yang harus maupun tidak boleh dilakukan penguji. Selain itu terdapat pedoman penilaian untuk station tersebut sehingga membantu penguji memahami tujuan station serta memiliki penilaian yang sama. Jika ada pertanyaan yang perlu diujikan maka dicantumkan beserta jawaban dan modalitas nilainya. Informasi tambahan terkait hasil pemeriksaan fisik pasien dicantumkan beserta kapan informasi tersebut diberikan kepada peserta ujian.

Skenario klinik :Seorang laki-laki usia 37 tahun datang ke praktek klinik dengan keluhan nyeri punggung bawah sampai pinggang sebelah kanan.

Tugas :1. Lakukan anamnesis!2. Lakukan pemeriksaan fisik dasar neurologis (sensorik, motorik, refleks fisiologis),

lasseque, patrick, kontra patrick dan sampaikan hasilnya ke penguji!3. Tentukan diagnosis dan sampaikan ke penguji!4. Berikan edukasi pada pasien

Instruksi : Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan lembar

penilaian Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada

peserta selain yang ditentukan Penguji berhak menginterupsi peserta jika tindakan membahayakan

Lampiran 2

Page 2: TEMPLATE OSCE LBP ADE.docx

Langkah pemeriksaan sensorik raba:o Menerangkan tujuan dan cara pemeriksaan serta meminta persetujuano Meminta pasien duduk/berbaring dengan kedua mata dalam posisi tertutupo Mulai pemeriksaan dengan menggunakan sepotong kapas dan ujungnya

diusahakan sekecil mungkino Hindarkan adanya tekanan atau pembangkitan rasa nyerio Periksa seluruh tubuh dan bandingkan bagian-bagian yang simetriso Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan sensorik

Langkah pemeriksaan kekuatan motorik :o Menerangkan tujuan dan cara pemeriksaan serta meminta persetujuan o Melakukan pemeriksaan kuadrisep femoris (L2-L4, saraf femoralis). Pasien

posisi berbaring. Lutut (tungkai bawah) diekstensikan, sambil ditahan oleh pemeriksa dan melaporkan hasilnya

o Melakukan pemeriksaan iliopsoas (L3-L1, saraf femoralis). Pasien berbaring terlentang sambil lutut difleksikan. Paha yang terfleksi difleksikan lebih jauh, sambil ditahan oleh pemeriksa dan melaporkan hasilnya

o Melakukan pemeriksaan otot aduktor (L2-L4, saraf obturatorius). Pasien berbaring pada sisinya dan lutut di ekstensikan kemudian ekstrimitas bawah di aduksi. Tungkai yang diatas disokong oleh pemeriksa dan melaporkan hasilnya

o Melakukan pemeriksaan otot kelompok “hamstring” (L4, L5, S1, S2, saraf siatika). Pasien tengkurap, lutut difleksikan, sambil ditahan oleh pemeriksa dan melaporkan hasilnya

o Melakukan pemeriksaan otot gastroknemius (L5, S1, S2, saraf tibialis). Pasien tengkurap, plantar difleksikan, sambil ditahan oleh pemeriksa dan melaporkan hasilnya

o Melakukan pemeriksaan otot fleksor digitorum longus (S1, S2, saraf tibialis). Jari-jari kaki diplantar fleksikan, sambil diberi tahanan oleh pemeriksa dan melaporkan hasilnya

o Kekuatan motorik dinyatakan dengan menggunakan angka daro 0 – 5 (0 berarti lumpuh sama sekali dan 5 berarti normal)0 : tidak didapatkan sedikitpun kontraksi otot, lumpuh total1 : terdapat sedikit kontraksi otot, namun tidak didapatkan gerakan pada persendian yang harus digerakan oleh otot tersebut2 : didapatkan gerakan, tetapi gerakan ini tidak mampu melawan gaya berat (gravitasi3 : dapat mengadakan gerakan melawan gaya berat4 : disamping dapat melawan gaya berat ia dapat pula mengatasi sedikit tahanan yang diberikan5 : tidak ada kelumpuhan (normal)

Langkah pemeriksaan refleks fisiologis patella dan achileso Menerangkan tujuan dan cara pemeriksaan serta meminta persetujuano Melakukan pemeriksaan refleks patella/tendon lutut/kuadriseps femoris.

Tungkai difleksikan atau digantungkan. Tendon muskulus kuadriseps femoris, di atas atau di bawah patella diketuk dengan menggunakan palu refleks. Melaporkan hasil pemeriksaan, positif bila kuadriseps femoris berkontraksi dan mengakibatkan gerakan ekstensi tungkai bawah

o Melakukan pemeriksaan refleks tendon achiles. Tungkai bawah difleksikan sedikit, ujung kaki dipegang untuk memberikan sikap dorsofleksi ringan pada kaki. Tendon achiles diketuk dengan menggunakan palu refleks . melaporkan hasil pemeriksaan, positif bila m. Triseps sure berkontraksi dan memberikan gerakan plantar fleksi pada kaki

Langkah pemeriksaan lasegueo Menerangkan tujuan dan cara pemeriksaan serta meminta persetujuano Pasien dalam posisi berbaring dengan kedua tungkai diluruskan (ekstensi)o Satu tungkai diangkat lurus, dibengkokkan (fleksi) pada persendian

panggulnyao Tungkai yang lain harus selalu berada dalam keadaan ekstensi (lurus)o Pada keadaan normal dapat dicapai sudut 70° sebelum timbul rasa sakit dan

tahanano Tanda Lasegue positif bila timbul rasa sakit dan tahanan sebelum mencapai

70°

Page 3: TEMPLATE OSCE LBP ADE.docx

o Melaporkan hasil pemeriksaan Langkah pemeriksaan kernig

o Menerangkan tujuan dan cara pemeriksaan serta meminta persetujuano Pasien dalam posisi berbaring, difleksikan pahanya pada persendian panggul

sampai membuat sudut 90°o Tungkai bawah diekstensikan pada persendian lututo Pada keadaan normal dapat melakukan ekstensi sampai 135° antara tungkai

bawah dan tungkai ataso Tanda kernig positif bila terdapat tahanan dan rasa nyeri sebelum mencapai

sudut 135°o Melaporkan hasil pemeriksaan

Diagnosis : Low Back Pain

10.

Instruksi untuk pasien simulasiBagian ini mencantumkan instruksi untuk pasien standar termasuk bagaimana dia berperan sesuai skenario klinik yang diharapkan pembuat soal. Hal-hal yang perlu dicantumkan diantaranya: 1. Identitas pasien sesuai kasus (jika

tidak PSesifik, lebih baik dibuat sesuai dengan identitas pasien)

2. Riwayat penyakit sekarang (keluhan utama, perjalanan penyakit, hal yang menambah atau mengurangi keluhan, riwayat pengobatan)

3. Riwayat penyakit dahulu 4. Riwayat penyakit keluarga (jika

berhubungan dengan kasus) 5. Riwayat kebiasaan sosial (jika

berhubungan dengan kasus) 6. Harapan terhadap penyakit (jika

berhubungan dengan kasus) 7. Peran yang harus dilakukan,

termasuk bagaimana posisi saat masuk/duduk, raut muka/ekPSresi serta peran yang harus dilakukan dengan cukup lengkap sehingga tidak membingungkan peserta ujian

NamaRentang usiaJenis kelaminPekerjaanStatus pernikahanPendidikan terakhir

: nama PS sendiri: 37 tahun: laki-laki: supir bajaj: menikah: SMP

Riwayat penyakit sekarang (History of present illness) : Keluhan utama : nyeri punggung bawah sampai pinggang sebelah kanan Lokasi : punggung bawah sampai pinggang kanan Sejak kapan : sejak 6 bulan yang lalu Perjalanan penyakit : pasien mengaku 8 bulan yang lalu setelah keluar dari

rumah sakit karena sakit malaria, pasien pulang dibonceng oleh temannya dengan menggunakan motor dan melalui jalan berlubang. Sejak saat itu pasien sering mengeluh nyeri punggung bawah ringan.

Keluhan lain terkait keluhan utama : Nyeri tidak menjalar ke bahu ataupun ke ke lutut. Gaya berjalan pasien normal (tidak pincang). Tidak ada kelemahan badan maupun tangan dan kaki. Tidak ada gangguan buang air kecil maupun buang air besar

Hal-hal yang memperburuk keluhan : duduk lebih dari 10 menit dan membungkuk setelah dalam keadaan berdiri

Hal-hal yang mengurangi keluhan : berdiri, berjalan dan berbaring Riwayat pengobatan sekarang : Selama ini pasien hanya berobat jalan

pada mantri dan puskesmas terdekat dan mendapat obat penghilang nyeri. Namun nyeri masih sering dirasakan, terutama jika pengaruh obat habis dan duduk terlalu lama diatas kendaraan

Riwayat penyakit dahulu (Past Medical History) : Penyakit kronis : tidak ada Riwayat sakit punggung sebelumnya : tidak ada

Riwayat penyakit keluarga (Family history): Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien

Riwayat kebiasaan sosial (Social history) : Pasien jarang berolah raga Pasien bekerja sebagai supir bajaj dengan kondisi duduk terlalu lama dan

menerima getaran

Peran yang harus dilakukan : Ekspresi wajar Jika peserta melakukan pemeriksaan sensorik, pasien simulasi memberikan

hasil negatifo Pada pemeriksaan sensorik, pasien tidak dapat merasakan sensasi

perabaan dari kapas setinggi dermatom L4-L5 dan L5-S1 Jika peserta melakukan pemeriksaan motorik, pasien simulasi memberikan

hasil kekuatan motorik yang menurun pada ekstrimitas inferior dextrao Pada pemeriksaan motorik, pasien mendapatkan nilai 4 pada

ekstrimitas inferior kanan, yaitu pasien dapat melawan gaya gravitasi dan dapat mengatasi sedikit tahanan yang diberikan

Jika pasien melakukan pemeriksaan refleks fisiologis patella dan achiles,

Page 4: TEMPLATE OSCE LBP ADE.docx

pasien simulasi memeberikan hasil hiporefleks pada ekstrimitas inferior dekstra

Jika peserta melakukan pemeriksaan lasegue, pasien simulasi memberikan hasil positif pada ekstremitas inferior dextrao Pada pemeriksaan lasegue, pasien merasa sakit sebelum mencapai 70°,

yaitu 50° Jika peserta melakukan pemeriksaan kernig, pasien simulasi memberikan

hasil positif pada ekstremitas inferior dextrao Pada pemeriksaan kernig, pasien merasa sakit sebelum mencapai 135°

yaitu 100°

11 Peralatan yang dibutuhkanCantumkan semua peralatan dan jumlah yang dibutuhkan untuk semua peserta ujian. Termasuk bagaimana tata ruang yang sesuai dengan station

- Meja dan kursi dokter- Kursi pasien- Meja dan kursi penguji- Meja peralatan- Bed pemeriksaan - Wastafel atau simulasi wastafel- Kapas- Palu refleks- Rekam medis - Blanko pemeriksaan penunjang- Blanko resep - Tempat sampah tertutup - Tissue- Jam dinding (dipasang di tembok agar dapat

dilihat peserta)- Ballpoint

1 set1 buah1 set1 buah1 set1 buah1 buah1 buah15 lembar1 bendel1 bendel1 buah1 kotak1 buah

1 buah

12 Penulis Tulislah dengan lengkap:

a. nama dan gelar penulis soalb. bagian dan institusi penulis

TIM OSCE KOMPREHENSIF

13 ReferensiTuliskan referensi utama yang dipakai sebagai rujukan

Lumbantobing. S. M., 2008 , Neurologi Klinik, Pemeriksaan Fisik dan Mental, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta

I. Rubrik Penilaian

Kompetensi 0 1 2 31. Anamnesis(15%)

Kandidat hanya menanyakan identitas dan keluhan utama pasien, tidak melakukan anamnesis lainnya langsung melakukan pemeriksaan fisik

Kandidat hanya menanyakan identitas dan keluhan utama, atau hanya menanyakan sebagian kecil Maksimal hanya 2 pertanyaan yang ditanyakan.

Kandidat menanyakan identitas dan keluhan utama serta menanyakan sebagian besarMaksimal hanya 3 pertanyaan yang ditanyakan

.

Kandidat menanyakan identitas dan keluhan utama serta menanyakan secara LENGKAPRPS:- Nyeri punggung bawah- Menjalar pinggang ke

kanan- Nyeri bertambah berat

setelah duduk lama dan membungkuk- Nyeri berkurang saat

berdir, berjalan dan berbaring- Tidak menjalar ke

bahu/lutut, gaya berjalan normal, tidak ada kelemahan, tidak ada gangguan BAK dan BAB

Page 5: TEMPLATE OSCE LBP ADE.docx

Kompetensi 0 1 2 3- Riwayat berobat jalan di

Puskesmas dan mantriRPD:- Tidak ada penyakit

kronis- Tidak ada riwayat

sakit punggung sebelumnya

RPK:- Tidak ada keluhan

yang samaRiwayat Sosial:- Jarang berolah raga- Duduk lama- Lama menerima

getaran2. Pemeriksaa

n Fisik(35%)

Peserta ujian tidak melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah klinik pasien

Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik dan interpretasi hasil pemeriksaan sesuai masalah klinik pasien secara tidak benar

Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik dan interpretasi hasil pemeriksaan sesuai masalah klinik pasien secara benar tetapi tidak lengkap

Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik dan interpretasi hasil pemeriksaan sesuai masalah klinik pasien secara benar dan lengkap

1. Sensorik2. Motorik3. Refleks fisiologis4. Lasegue sign5. Kernig sign

3. Menentukan diagnosis dan visus

(20%)

Peserta ujian tidak dapat menentukan diagnosis dan visus

Peserta ujian hanyadapat menentukan diagnosistanpa menyebutkan visusatau nilai visus yang disebutkan salah

Peserta ujian dapat menentukan diagnosisdan menyebutkan secara benar nilai salah satu visus (OD atau OS)

Peserta ujian menetapkan diagnosis dan diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan masalah klinik pasienLow Back Pain

4. Komunikasi dan atau edukasi pasien

(15%)

Hanya melakukan salah satu langkah

Kandidat menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan DUA dari LIMA langkah tadi

Kandidat menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan EMPAT dari 5 langkah tadi

Kandidat menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan MINIMAL EMPAT dari 5 prinsip tersebut METODE : LIMA LANGKAH menggali perspektif

pasien dengan bahasa yang bisa dimengerti,

memberikan kesempatan bertanya kepada pasien,

menanggapi pertanyaan/pernyataan pasien baik verbal maupun non verbal

melakukan diskusi dan negosiasi,

membina hubungan baik dengan pasien

5. Perilaku profesional

(15%)

Kandidat tidak meminta informed consent

Hanya meminta informed consent

Meminta informed consent, dan MAKSIMAL DUA

Meminta informed consent, dan melakuan di bawah ini secara LENGKAP melakukan setiap

Page 6: TEMPLATE OSCE LBP ADE.docx

Kompetensi 0 1 2 3tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien

memperhatikan kenyamanan pasien

melakukan tindakan sesuai prioritas

menunjukan rasa hormat kepada pasien

menunjukkan keterbatasan

II. Global rating Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!

Tidak lulus Borderline Lulus Superior

Page 7: TEMPLATE OSCE LBP ADE.docx

Langkah pemeriksaan patricko Menerangkan tujuan dan cara pemeriksaan serta meminta persetujuano Pasien dalam posisi tidur terlentang, pemeeriksa berada di sebelah kanan pasieno Calcaneus dari kaki kiri pasien menyentuh patella dari kaki kanan pasieno Posisi tangan kiri pemeriksa berada di SIAS dan tangan kanan pemeriksa berada di bagian medial dari knee, lakukan

kompresio Melaukukan pemeriksaan pada sisi kontra lateralo Melaporkan hasilnya, positif bila timbul rasa nyeri

Langkah pemeriksaan kontra patricko Menerangkan tujuan dan cara pemeriksaan serta meminta persetujuano Pasien dalam posisi tidur terlentang, pemeriksa berada disebelah kanan pasieno Kaki pasien pada posisi internal rotasi, tangan kanan pemeriksa memegang pergelangan kaki dan tangan kiri memegang

bagian lateral dari knee, lakukan penekanano Melakukan pemeriksaan pada sisi kontra lateralo Melaporkan hasilnya, positif bila timbul rasa nyeri