Final Soal Osce

51
Soal No 1 SKILL STATION (10 menit) Topik : Manajemen aktif kala III dan retensio plasenta Tujuan : Peserta ujian diharapkan dapat memperlihatkan skill manajemen aktif kala III dan plasenta manual pada kasus perdarahan pasca persalinan akibat retensio plasenta. Peserta ujian diharapkan menerapkan cara-cara pencegahan infeksi. Skenario : Peserta ujian akan disimulasikan untuk menghadapi situasi di kamar bersalin di mana seorang wanita baru saja melahirkan seorang bayi, kemudian saat ini tali pusat telah terjepit klem dan plasenta masih berada di dalam rahim. Peserta ujian diharapkan dapat mendemonstrasikan manajemen aktif kala III. Setelah 15 menit pemberian Oksitosin 10 IU IM plasenta belum lahir. Peserta ujian diharapkan memberikan Oksitosin 10 IU IM kedua, 15 menit kemudian plasenta belum lahir. Peserta ujian diharapkan dapat mendemonstrasikan prosedur plasenta manual. Soal No. 1 Ny. S usia 35 tahun G5 P3 A1 hamil aterm, baru saja melahirkan bayi perempuan berat lahir 3300 gram, nilai APGAR 9/10. Sebelumnya pasien dilakukan induksi persalinan atas indikasi ketuban pecah. Saat ini ibu berada dalam persalinan kala III. Anda diminta untuk mendemonstrasikan manajemen aktif kala III Lembaran check list Manajemen aktif kala tiga 1 Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri 2 Mempersiapkan pasien 3 Mempersiapkan obat-obatan dan peralatan yang dibutuhkan 4 Mencuci tangan dan menggunakan alat perlindungan diri (APD) 5 Menyuntikkan oksitosin 10 IU IM 6 Melakukan penegangan tali pusat terkendali

description

koas unsyiah

Transcript of Final Soal Osce

Page 1: Final Soal Osce

Soal No 1 SKILL STATION (10 menit)

Topik : Manajemen aktif kala III dan retensio plasenta

Tujuan :Peserta ujian diharapkan dapat memperlihatkan skill manajemen aktif kala III dan plasenta manual pada kasus perdarahan pasca persalinan akibat retensio plasenta.Peserta ujian diharapkan menerapkan cara-cara pencegahan infeksi.

Skenario :Peserta ujian akan disimulasikan untuk menghadapi situasi di kamar bersalin di mana seorang wanita baru saja melahirkan seorang bayi, kemudian saat ini tali pusat telah terjepit klem dan plasenta masih berada di dalam rahim. Peserta ujian diharapkan dapat mendemonstrasikan manajemen aktif kala III. Setelah 15 menit pemberian Oksitosin 10 IU IM plasenta belum lahir. Peserta ujian diharapkan memberikan Oksitosin 10 IU IM kedua, 15 menit kemudian plasenta belum lahir. Peserta ujian diharapkan dapat mendemonstrasikan prosedur plasenta manual.

Soal No. 1

Ny. S usia 35 tahun G5 P3 A1 hamil aterm, baru saja melahirkan bayi

perempuan berat lahir 3300 gram, nilai APGAR 9/10. Sebelumnya pasien

dilakukan induksi persalinan atas indikasi ketuban pecah.

Saat ini ibu berada dalam persalinan kala III. Anda diminta untuk

mendemonstrasikan manajemen aktif kala III

Lembaran check listManajemen aktif kala tiga

1 Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri2 Mempersiapkan pasien3 Mempersiapkan obat-obatan dan peralatan yang dibutuhkan4 Mencuci tangan dan menggunakan alat perlindungan diri (APD)5 Menyuntikkan oksitosin 10 IU IM6 Melakukan penegangan tali pusat terkendali

Setelah 15 menit pemberian Oksitosin, plasenta belum lahir. Peserta diharapkan memberikan Oksitosin 10 IU IM kedua, 15 menit kemudian, plasenta belum juga lahir. Peserta diharapkan mampu melakukan plasenta manual.

Lembaran check listProsedur plasenta manual

1 Menenangkan pasien2 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan meminta persetujuan3 Mempersiapkan obat-obatan dan peralatan yang dibutuhkan. Pasien diberikan uterotonika4 Mempersiapkan pasien (posisi dan mengosongkan kandung kemih)5 Pencegahan infeksi (alat pelindung diri, prosedur a dan antisepsis)6 Berikan analgetika dan sedatif (bila perlu)7 Tali pusat yang sudah diklem dengan kocher, diregangkan terkendali oleh tangan non

Page 2: Final Soal Osce

dominan8 Tangan dominan dimasukkan secara ‘obstetric hand’ mengikuti tali pusat hingga serviks.9 Tangan non dominan dipindahkan ke fundus uteri, sedangkan tangan dominan masuk ke

dalam kavum uteri hingga ujung plasenta dapat ditemukan.10 Pisahkan plasenta dengan dinding uterus dengan ujung jari, hingga seluruh plasenta lepas.11 Seluruh plasenta dipegang oleh tangan penolong kemudian dikeluarkan dan diletakkan ke

tempat plasenta.12 Lakukan masase fundus uteri dan periksa kontraksi serta perdarahan13 Dekontaminasi dan pencegahan infeksi14 Periksa tanda vital dan lengkapi laporan tindakan serta instruksi pasca tindakan.

Penilaian

Subjek Dilakukan dengan baik

Tidak dilakukan dengan baik

Tidak dapat melakukan

PersiapanManajemen aktif kala IIIPemberian Oksitosin 10 IU IM keduaPlasenta manualSikap terhadap pasien

Kesimpulan : SANGAT MENGANJURKAN / MENGANJURKAN / TIDAK MENGANJURKAN

Page 3: Final Soal Osce

Program Pendidikan Dokter SpesialisObstetri dan Ginekologi

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Objective Structured Clinical Examinations

Nama

Tanggal Ujian

Lembaran check listManajemen aktif kala tiga

1 Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri2 Mempersiapkan pasien3 Mempersiapkan obat-obatan dan peralatan yang dibutuhkan4 Mencuci tangan dan menggunakan alat perlindungan diri (APD)5 Menyuntikkan oksitosin 10 IU IM6 Melakukan penegangan tali pusat terkendali

Setelah 15 menit pemberian Oksitosin, plasenta belum lahir. Peserta diharapkan memberikan Oksitosin 10 IU IM kedua, 15 menit kemudian, plasenta belum juga lahir. Peserta diharapkan mampu melakukan plasenta manual.

Lembaran check listProsedur plasenta manual

1 Menenangkan pasien2 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan meminta persetujuan3 Mempersiapkan obat-obatan dan peralatan yang dibutuhkan. Pasien diberikan uterotonika4 Mempersiapkan pasien (posisi dan mengosongkan kandung kemih)5 Pencegahan infeksi (alat pelindung diri, prosedur a dan antisepsis)6 Berikan analgetika dan sedatif (bila perlu)7 Tali pusat yang sudah diklem dengan kocher, diregangkan terkendali oleh tangan non

dominan8 Tangan dominan dimasukkan secara ‘obstetric hand’ mengikuti tali pusat hingga serviks.9 Tangan non dominan dipindahkan ke fundus uteri, sedangkan tangan dominan masuk ke

dalam kavum uteri hingga ujung plasenta dapat ditemukan.10 Pisahkan plasenta dengan dinding uterus dengan ujung jari, hingga seluruh plasenta lepas.11 Seluruh plasenta dipegang oleh tangan penolong kemudian dikeluarkan dan diletakkan ke

tempat plasenta.12 Lakukan masase fundus uteri dan periksa kontraksi serta perdarahan13 Dekontaminasi dan pencegahan infeksi14 Periksa tanda vital dan lengkapi laporan tindakan serta instruksi pasca tindakan.

Page 4: Final Soal Osce

Penilaian ( Mohon beri tanda √ )

Subjek Dilakukan dengan baik

Tidak dilakukan dengan baik

Tidak dapat melakukan

PersiapanManajemen aktif kala IIIPemberian Oksitosin 10 IU IM keduaPlasenta manualSikap terhadap pasien

Kesimpulan Akhir :

SANGAT MENGANJURKAN

ALASAN ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

MENGANJURKAN

TIDAK MENGANJURKAN

ALASAN ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Jakarta, ...........................Penguji,

(.....................................................)

Page 5: Final Soal Osce

Soal No. 2 COMMUNICATION SKILL STATION (10 menit)

Topik : BREAKING BAD NEWS

Tujuan :Peserta ujian diharapkan dapat memperlihatkan skill komunikasi dalam hal melakukan breaking bad news

Skenario :Peserta ujian akan disimulasikan untuk menghadapi situasi di ruang perawatan. Seorang wanita baru saja melahirkan seorang bayi laki-laki berat lahir 3000 gram dengan ekstraksi forsep atas indikasi gawat janin partus kala II. Ini adalah kehamilan pertama setelah pasien menikah selama 2 tahun dan merupakan anak yang amat diharapkan. Setelah 2 hari perawatan bayi didiagnosis dengan hipoksik iskemik ensefalopati Peserta ujian diharapkan dapat memberikan kabar yang tidak menyenangkan ini serta berusaha untuk memberi penjelasan mengenai masalah yang dapat mengakibatkan kondisi ini.

Anda adalah seorang dokter umum yang sedang bertugas di ruang

perawatan. Di hadapan anda ada seorang wanita berusia 35 tahun baru saja

melahirkan 2 hari yang lalu seorang bayi laki-laki dengan berat lahir 3000

gram pada usia kehamilan 39 minggu dengan ekstraksi forsep atas indikasi

gawat janin kala II. Ini adalah kehamilan pertama setelah pasien menikah

selama 2 tahun. Setelah dua hari bayi didiagnosis dengan hipoksik iskemik

ensefalopati . Sebagai dokter ruangan anda diminta untuk menyampaikan

kabar tersebut kepada pasien.

Page 6: Final Soal Osce

Interpersonal communication skill checklist

Subjek Baik Tidak Baik Tidak bisa diobservasi

Menyapa pasien dengan ramah

Menjelaskan tentang kondisi pasien:a) Menjelaskan penyebab dari hipoksik iskemik

ensefalopatib) Menjelaskan tentang kemungkinan yang

dapat memicu terjadinya kondisi tersebutc) Menjelaskan pilihan tindakan yang dapat

dilakukan (solusi tindakan)

Melakukan kontak mataMemberi empatiPercaya diriMenggunakan kata-kata yang mudah dimengerti (tidak menggunakan istilah medis)Member kesempatan bertanya kepada pasien Menerima komplain, kritik dan kemarahan dengan sabar dan tenang Menghormati lawan bicaraMemberi kesempatan pasien mengambil keputusanMenutup pembicaraan dengan baik

Kesimpulan : SANGAT MENGANJURKAN / MENGANJURKAN / TIDAK MENGANJURKAN

Page 7: Final Soal Osce

Program Pendidikan Dokter SpesialisObstetri dan Ginekologi

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Objective Structured Clinical Examinations

Nama

Tanggal Ujian

Interpersonal communication skill checklist

Subjek Baik Tidak Baik Tidak bisa diobservasi

Menyapa pasien dengan ramah

Menjelaskan tentang kondisi pasien:a) Menjelaskan penyebab dari hipoksik iskemik

ensefalopatib) Menjelaskan tentang kemungkinan yang

dapat memicu terjadinya kondisi tersebutc) Menjelaskan pilihan tindakan yang dapat

dilakukan (solusi tindakan)

Melakukan kontak mataMemberi empatiPercaya diriMenggunakan kata-kata yang mudah dimengerti (tidak menggunakan istilah medis)Member kesempatan bertanya kepada pasien Menerima komplain, kritik dan kemarahan dengan sabar dan tenang Menghormati lawan bicaraMemberi kesempatan pasien mengambil keputusanMenutup pembicaraan dengan baik

Page 8: Final Soal Osce

Kesimpulan Akhir :

SANGAT MENGANJURKAN

ALASAN ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

MENGANJURKAN

TIDAK MENGANJURKAN

ALASAN ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Jakarta, ...........................Penguji,

(.....................................................)

Page 9: Final Soal Osce

Soal No. 3 KNOWLEDGE STATION (10 menit)

Topik : KONTRASEPSI HORMONAL

Tujuan :Peserta ujian diharapkan dapat memperlihatkan pengetahuannya dalam kontrasepsi hormonal

Skenario :Peserta ujian akan dihadapkan pada pertanyaan yang terkait dengan pengetahuan kontrasepsi hormonal. Di hadapan peserta ujian akan terdapat beberapa jenis kontrasepsi hormonal (pil KB kombinasi, suntik KB, implant dan LNG-IUS)

(A) (B) (C)

(D) (E)

Soal No. 3 (jawaban dapat lebih dari satu)

1. Sebutkan sediaan yang hanya mengandung hormon kombinasi!2. Sebutkan sediaan yang dapat mempengaruhi produksi ASI dan tidak

boleh diberikan pada ibu menyusui!3. Sebutkan sediaan yang dapat memicu terjadinya perdarahan bercak

karena efek penipisan lapisan endometrium !4. Sebutkan sediaan yang terdapat dalam bentuk depot !5. Sebutkan sediaan yang tidak mempengaruhi siklus haid !

Page 10: Final Soal Osce

Lembar jawaban :Isilah dengan menggunakan tanda X dan jawaban dapat lebih dari satu

No A B C D E1 X X2 X X3 X X X4 X X X X5 X X

BenarSalahNilai

Kesimpulan : SANGAT MENGANJURKAN / MENGANJURKAN / TIDAK MENGANJURKAN

Page 11: Final Soal Osce

Program Pendidikan Dokter SpesialisObstetri dan Ginekologi

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Objective Structured Clinical Examinations

Nama

Tanggal Ujian

Isilah dengan menggunakan tanda X dan jawaban dapat lebih dari satu

No A B C D E

1

2

3

4

5

Benar

Salah

Nilai

Page 12: Final Soal Osce

Kesimpulan Akhir :

SANGAT MENGANJURKAN

ALASAN ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

MENGANJURKAN

TIDAK MENGANJURKAN

ALASAN ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Jakarta, ...........................Penguji,

(.....................................................)

Page 13: Final Soal Osce

Soal No. 4 SKILL STATION OBSTETRICS EMERGENCY (10 menit)

Topik : ECLAMPSIA MANAGEMENT

Tujuan :Peserta ujian diharapkan dapat memperlihatkan keterampilan yang memadai untuk penanganan eklampsia gravidarum

Skenario :Peserta ujian akan disimulasikan untuk menghadapi situasi di kamar bersalin. Anda dirujuk pasien dengan permasalahan eklampsia gravidarum. Ini merupakan kehamilan pertama dengan usia kehamilan 35 minggu. Peserta diharapkan dapat melakukan penatalaksanaan awal eklampsia gravidarum meliputi penanganan ABC (Basic life support), pemberian MgSO4 dan persiapan seksio sesarea.

DATA PASIEN Riwayat kehamilan sekarang :Pasien hamil 35 minggu, dengan riwayat antenatal di Puskesmas 5 kali. Pemeriksaan terakhir 2 minggu yang lalu pasien dinyatakan tekanan darah tinggi dan dianjurkan untuk dirujuk ke Rumah Sakit namun pasien menolak karena merasa tidak terlalu berat keluhannya. Sejak 6 jam SMRS pasien mengeluh pusing yang semakin memberat, disertai mual dan muntah. Satu jam SMRS pasien kejang seluruh badan dengan lama 2 menit, diantara kejang pasien masih sadar. Pasien langsung diputuskan untuk dibawa ke RS. Sebelum sampai di RS pasien kejang berulang sebanyak 2 kali.

Riwayat penyakit dahulu : Riwayat kejang sebelumnya tidak adaRiwayat obstetri : G1Riwayat sosial : Sosial ekonomi rendah, pendidikan SMP. Suami bekerja sebagai buruh pabrik.

Saat datang :Pasien dalam keadaan kejang tonik klonik, dilakukan penatalaksanaan basic life support dan pemberian MgSO4.Setelah penanganan awalKU : Tampak sakit berat, deliriumTD : 180/120 mmHgFN : 100x/menitFP : 25x/menitSuhu : 37,4 C

Mata : konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik pupil isokor dengan refleks cahaya +/+

Paru : Vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-Jantung : BJ I-II normal, murmur - , gallop –Abdmomen : membuncit sesuai kehamilanEkstremitas : akral hangat, perfusi perifer baik, refleks patologis -/-,

refleks patella +/+

Status obstetrikusTFU 30 cm, janin tunggal hidup presentasi kepala, kontraksi (-), BJJ 150 dpmInspeksi : v/u tenangVT : porsio kenyal, belakang, pjg 3 cm, pembukaan tidak ada, kepala di HI

Page 14: Final Soal Osce

LaboratoriumHb : 14 Ht : 45 Leukosit : 16.000 Trombosit : 245.000BT/CT : 2 menit / 6 menitUr/Cr : 40/0,8SGOT/SGPT : 55/45Urinalisa : protein urin +3AGD : ph 7,4 pO2 110, pCO2 28, HCO3 19, BE -5, Saturasi 98%Natrium : 140Kalium : 3,5Cl : 105

Anda adalah seorang dokter umum yang sedang bertugas di kamar

bersalin. Tim jaga saat itu terdiri dari satu dokter umum (Anda sendiri), dua

bidan dan dua mahasiswa kedokteran. Anda dirujuk pasien dengan

permasalahan eklampsia gravidarum. Saat datang pasien dalam kondisi

kejang tonik-klonik, TD 190/100 mmHg. Anda diharapkan dapat melakukan

penatalaksanaan awal untuk eklampsia gravidarum.

Page 15: Final Soal Osce

Obstetrics emergency skill checklist

Subjek Baik Tidak Baik

Meminta pertolonganMelakukan basic life support

a) Menilai airwayb) Menilai breathing, memasang oksigen nasal

kanul 4-5 l/menitc) Menilai sirkulasi, memasang IV line termasuk

mengambil sampel untuk pemeriksaan darah

Memasukkan Magnesium Sulfat sesuai standar (4 gram bolus intravena)

a) Menggunakan MgSO4 40% 10 cc yang diencerkan

b) Melakukan penyuntikan MgSO4 intravena secara perlahan

Melakukan anamnesis singkat untuk mendapatkan data relevanMelakukan secondary survey untuk penilaian status generalis dan kondisi kehamilanMerencanakan pemeriksaan darah perifer lengkap, fungsi hati, fungsi ginjal, LDH, Asam urat, Urinalisa, AGD dan ElektrolitMerencanakan pemeriksaan EKG dan konsultasi dengan bagian kardiologiMelakukan analisa hasil pemeriksaan laboratoriumMelakukan konseling untuk seksio sesarea

Kesimpulan : SANGAT MENGANJURKAN / MENGANJURKAN / TIDAK MENGANJURKAN

Page 16: Final Soal Osce

Program Pendidikan Dokter SpesialisObstetri dan Ginekologi

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Objective Structured Clinical Examinations

Nama

Tanggal Ujian

Obstetrics emergency skill checklist

Subjek Baik Tidak Baik

Meminta pertolonganMelakukan basic life support

d) Menilai airwaye) Menilai breathing, memasang oksigen nasal

kanul 4-5 l/menitf) Menilai sirkulasi, memasang IV line termasuk

mengambil sampel untuk pemeriksaan darah

Memasukkan Magnesium Sulfat sesuai standar (4 gram bolus intravena)

c) Menggunakan MgSO4 40% 10 cc yang diencerkan

d) Melakukan penyuntikan MgSO4 intravena secara perlahan

Melakukan anamnesis singkat untuk mendapatkan data relevanMelakukan secondary survey untuk penilaian status generalis dan kondisi kehamilanMerencanakan pemeriksaan darah perifer lengkap, fungsi hati, fungsi ginjal, LDH, Asam urat, Urinalisa, AGD dan ElektrolitMerencanakan pemeriksaan EKG dan konsultasi dengan bagian kardiologiMelakukan analisa hasil pemeriksaan laboratoriumMelakukan konseling untuk seksio sesarea

Page 17: Final Soal Osce

Kesimpulan Akhir :

SANGAT MENGANJURKAN

ALASAN ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

MENGANJURKAN

TIDAK MENGANJURKAN

ALASAN ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Jakarta, ...........................Penguji,

(.....................................................)

Page 18: Final Soal Osce

Soal No 5 SKILL STATION (10 menit)

Topik : IVA DAN PAP SMEAR

Tujuan :Peserta ujian diharapkan dapat memperlihatkan skill melakukan uji inspeksi visual asam asetat (IVA) dan pap smear. Peserta ujian juga diharapkan menerapkan cara-cara pencegahan infeksi.

Skenario :Peserta ujian akan disimulasikan untuk menghadapi situasi di poliklinik di mana seorang wanita telah siap dalam posisi litotomi. Pasien tersebut dirujuk oleh bidan dengan keterangan untuk dilakukan pemeriksaan IVA dan pap smear. Peserta ujian juga diharapkan dapat melakukan metode pencegahan infeksi.

Soal No. 5

Kepada Yth.

Dr. J di Puskesmas

Bersama ini kami kirimkan pasien Ny. F. 48 tahun, P2. Yang bersangkutan

ingin dilakukan pemeriksaan skrining kanker mulut rahim.

Demonstrasikan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan pap

smear !

Lembaran check listPEMERIKSAAN IVA DAN PAP SMEAR

Persiapan

1. Menyapa pasien dengan ramah

2. Menjelaskan secara singkat tindakan apa yang akan dilakukan serta tujuanya

3. Memastikan peralatan telah lengkap

4. Melakukan tindakan pencegahan infeksi

Pemeriksaan IVA

1. Melakukan inspeksi pada genitalia eksterna

2. Memasang spekulum dan membuka cocor bebek sehingga seluruh serviks dapat terlihat dengan jelas.

3. Pastikan sumber cahaya pada posisi yang tepat agar serviks dapat terlihat dengan jelas.

4. Memeriksa leher rahim apakah curiga kanker serviks atau terdapat servisitis, ektopion, tumor, ovula nabothi atau luka

5. Menggunakan swab kapas yang bersih untuk menghilangkan cairan, darah atau mukus dari leher rahim. Membuang kapas yang telah dipakai ke dalam wadah tahan bocor atau kantung plastik

6. Mengidentifikasi cervical os, SCJ dan zona transformasi.

Page 19: Final Soal Osce

7. Mencelupkan swab bersih ke dalam cairan asam asetat 3-5% lalu mengoleskan pada leher rahim. Membuang swab yang telah dipakai ke dalam wadah tahan bocor atau kantung plastik

8. Menunggu minimal 1 menit agar asam asetat terserap dan tampak perubahan warna putih yang disebut dengan lesi putih

9. Memeriksa SCJ dengan teliti

10. Bila perlu oleskan kembali asam asetat 3-5% atau usap leher rahim dengan swab bersih untuk menghilangkan mukus, darah atau debris. Membuang swab yang telah dipakai ke dalam kantung plastik

11. Bila pemeriksaan visual telah selesai, gunakan swab baru untuk menghilangkan sisa cairan asam asetat dari leher rahim dan vagina. Membuang swab yang telah dipakai ke dalam kantung plastik

12. Melepaskan spekulum dan melakukan dekontaminasi dengan meletakkan spekulum dalam larutan klorin 0.5% dalam 10 menit

13. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasien

Pemeriksaan pap smear

1. Melakukan inspeksi pada genitalia eksterna

3. Memasang spekulum dan membuka cocor bebek sehingga seluruh serviks dapat terlihat dengan jelas.

4. Pastikan sumber cahaya pada posisi yang tepat agar serviks dapat terlihat dengan jelas.

5. Mengidentifikasi cervical os, SCJ dan zona transformasi.

6. Dengan menggunakan spatula ayre dilakukan smear serviks dengan cara memutar 360 derajat

7. Memasukkan cytobrush ke dalam kanalis servikalis (diputar 180o searah jarum jam), mengoleskan hasil apusan dengan cara memutar cytobrush berlawanan arah jarum jam ke gelas objek.

8. Hasil usapan cytobrush dan spatula dioleskan pada gelas objek

9. Glass object direndam dalam alkohol 96% selama 30 menit

10. Melepaskan spekulum dan melakukan dekontaminasi dengan meletakkan spekulum dalam larutan klorin 0.5% dalam 10 menit

Tunjukkan dari gambar di bawah ini mana yang IVA positif ?

Page 20: Final Soal Osce

Penilaian

Subjek Dilakukan dengan baik

Tidak dilakukan dengan baik

Tidak dapat melakukan

PersiapanPemeriksaan IVAMampu menentukan konsentrasi asam asetat yang benarMampu menilai IVA positifPemeriksaan pap smearMampu menentukan konsentrasi alkohol untuk fiksasiSikap terhadap pasien

Kesimpulan : SANGAT MENGANJURKAN / MENGANJURKAN / TIDAK MENGANJURKAN

Page 21: Final Soal Osce

Program Pendidikan Dokter SpesialisObstetri dan Ginekologi

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Objective Structured Clinical Examinations

Nama

Tanggal Ujian

Lembaran check listPEMERIKSAAN IVA DAN PAP SMEAR

Persiapan

1. Menyapa pasien dengan ramah

2. Menjelaskan secara singkat tindakan apa yang akan dilakukan serta tujuanya

3. Memastikan peralatan telah lengkap

4. Melakukan tindakan pencegahan infeksi

Pemeriksaan IVA

1. Melakukan inspeksi pada genitalia eksterna

2. Memasang spekulum dan membuka cocor bebek sehingga seluruh serviks dapat terlihat dengan jelas.

3. Pastikan sumber cahaya pada posisi yang tepat agar serviks dapat terlihat dengan jelas.

4. Memeriksa leher rahim apakah curiga kanker serviks atau terdapat servisitis, ektopion, tumor, ovula nabothi atau luka

5. Menggunakan swab kapas yang bersih untuk menghilangkan cairan, darah atau mukus dari leher rahim. Membuang kapas yang telah dipakai ke dalam wadah tahan bocor atau kantung plastik

6. Mengidentifikasi cervical os, SCJ dan zona transformasi.

7. Mencelupkan swab bersih ke dalam cairan asam asetat 3-5% lalu mengoleskan pada leher rahim. Membuang swab yang telah dipakai ke dalam wadah tahan bocor atau kantung plastik

8. Menunggu minimal 1 menit agar asam asetat terserap dan tampak perubahan warna putih yang disebut dengan lesi putih

9. Memeriksa SCJ dengan teliti

10. Bila perlu oleskan kembali asam asetat 3-5% atau usap leher rahim dengan swab bersih untuk menghilangkan mukus, darah atau debris. Membuang swab yang telah dipakai ke dalam kantung plastik

11. Bila pemeriksaan visual telah selesai, gunakan swab baru untuk menghilangkan sisa cairan asam asetat dari leher rahim dan vagina. Membuang swab yang telah dipakai ke dalam kantung plastik

12. Melepaskan spekulum dan melakukan dekontaminasi dengan meletakkan spekulum dalam larutan klorin 0.5% dalam 10 menit

13. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasien

Pemeriksaan pap smear

1. Melakukan inspeksi pada genitalia eksterna

Page 22: Final Soal Osce

3. Memasang spekulum dan membuka cocor bebek sehingga seluruh serviks dapat terlihat dengan jelas.

4. Pastikan sumber cahaya pada posisi yang tepat agar serviks dapat terlihat dengan jelas.

5. Mengidentifikasi cervical os, SCJ dan zona transformasi.

6. Dengan menggunakan spatula ayre dilakukan smear serviks dengan cara memutar 360 derajat

8. Memasukkan cytobrush ke dalam kanalis servikalis (diputar 180o searah jarum jam), mengoleskan hasil apusan dengan cara memutar cytobrush berlawanan arah jarum jam ke gelas objek.

8. Hasil usapan cytobrush dan spatula dioleskan pada gelas objek

9. Glass object direndam dalam alkohol 96% selama 30 menit

10. Melepaskan spekulum dan melakukan dekontaminasi dengan meletakkan spekulum dalam larutan klorin 0.5% dalam 10 menit

Page 23: Final Soal Osce

Penilaian

Subjek Dilakukan dengan baik

Tidak dilakukan dengan baik

Tidak dapat melakukan

PersiapanPemeriksaan IVAMampu menentukan konsentrasi asam asetat yang benarMampu menilai IVA positifPemeriksaan pap smearMampu menentukan konsentrasi alkohol untuk fiksasiSikap terhadap pasien

Kesimpulan Akhir :

SANGAT MENGANJURKAN

ALASAN ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

MENGANJURKAN

TIDAK MENGANJURKAN

ALASAN ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Jakarta, ...........................Penguji,

(.....................................................)

Page 24: Final Soal Osce

Soal No. 7 Prenatal assessment (10 menit)

Objective:Candidates are expected to demonstrate proper knowledge, skills and professional behaviour in prenatal assessmentCandidates are expected to demonstrate the ability to do cardiotocography (CTG) assessment

Scenario:The candidates will receive short cases with CTG result that should be interpreted.

Scenario No. 1A 24 years old lady, G1term pregnancy is sent from midwife due to rupture of membrane for 18 hours. No signs of infection are found. Physical exams shows: normal general condition; fundal height 30 cm; estimated fetal weight 2800 grams; fetal heart rate 156 bpm, no contraction; Valsava test (+); cervical dilatation is 2 cm, amniotic membrane (-), head on H I-II. US assessment shows estimated fetal weight 2800 gram, with amniotic fluid index is 6. Before starting labour induction CTG is performed.

a. Describe this CTG finding completely!b. What is your conclusion with this CTG finding?c. What is the most possible cause of this CTG pattern?

Page 25: Final Soal Osce

Scenario No. 2A18 years old lady, G1 41-42 weeks of gestation, is referred from midwife due to teenage pregnancy. She did ANC 3xin midwife. Physical exams shows: general status are normal, obstetrical status: fundal height 32 cm, contraction 1-2x/10/20”, FHR 150 bpm, estimated fetal weight 3100 g, Head 4/5. VE: portio posterior, soft, 1 cm cervical dilatation, intact amniotic membrane, head on H I-II. US: estimated fetal weight 3000 grams; amniotic fluid index 7.CTG assessment is performed.

a. Describe this CTG finding completely!b. What is the conclusion of this CTG?c. What is the most possible cause of this CTG pattern?

Kesimpulan :

SANGAT MENGANJURKAN / MENGANJURKAN / TIDAK MENGANJURKAN

Page 26: Final Soal Osce

Program Pendidikan Dokter SpesialisObstetri dan Ginekologi

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Objective Structured Clinical Examinations

Nama

Tanggal Ujian

Kesimpulan Akhir :

SANGAT MENGANJURKAN

ALASAN ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

MENGANJURKAN

TIDAK MENGANJURKAN

ALASAN ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Jakarta, ...........................Penguji,

(.....................................................)

Page 27: Final Soal Osce

Soal No 8 SKILL STATION (10 menit)

Topik : BASIC SURGICAL SKILL

Tujuan :Peserta ujian dapat memperlihatkan kemampuannya dalam melakukan tindakan pembedahan minor

Skenario :Peserta ujian diharapkan dapat memperlihatkan perilaku dan ketrampilan pada saat melakukan tindakan pembedahan minor, mulai dari melakukan tindakan a dan antisepsis, anestesi lokal dan prosedur penjahitan interrupted dan subkutikuler.

Soal no 8.

Peragakan cara penanganan menyeluruh pada luka robek.

Peragakan cara melakukan anestesi lokal serta tindakanpenjahitan secara

interrupted dan subkutikuler.

Penilaian

Subjek Baik Tidak Baik Tidak bisa diobservasi

Informed consentA dan antisepsisAnestesi blokInterrupted suturesubcuticuler suturePenampilan

Kesimpulan :

SANGAT MENGANJURKAN / MENGANJURKAN / TIDAK MENGANJURKAN

Page 28: Final Soal Osce

Program Pendidikan Dokter SpesialisObstetri dan Ginekologi

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Objective Structured Clinical Examinations

Nama

Tanggal Ujian

Penilaian

Subjek Baik Tidak Baik Tidak bisa diobservasi

Informed consentA dan antisepsisAnestesi blokInterrupted suturesubcuticuler suturePenampilan

Page 29: Final Soal Osce

Kesimpulan Akhir :

SANGAT MENGANJURKAN

ALASAN ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

MENGANJURKAN

TIDAK MENGANJURKAN

ALASAN ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Jakarta, ...........................Penguji,

(.....................................................)

Page 30: Final Soal Osce

Soal No. 9 COMMUNICATION SKILL STATION (10 menit)

Topik : Konseling pra seksio sesarea

Tujuan :Peserta ujian diharapkan dapat memperlihatkan skill komunikasi dalam hal melakukan konseling untuk mendapatkan informed consent

Skenario :Peserta ujian akan berlaku sebagai dokter umum yang sedang bertugas di kamar bersalin. Disimulasikan datang seorang wanita berusia 37 tahun G1 hamil aterm. Pasien datang dengan presentasi bokong tunggal hidup, persalinan kala I laten. Ketuban sudah pecah sejak 10 jam SMRS. Pasien direncanakan untuk menjalani seksio sesarea. Dokter SpOG jaga meminta tolong untuk memberikan penjelasan terkait dengan tindakan bedah yang akan dilakukan kepada pasien. Namun pasien merasa khawatir dengan risiko operasi termasuk perdarahan, infeksi dan cidera organ intraabdomen. Dengan kekhawatiran tersebut pasien pada awalnya tidak menyetujui untuk persalinan perabdominam

Anda adalah seorang dokter umum yang sedang bertugas di kamar bersalin

salah satu rumah sakit. Seorang wanita usia 37 tahun G1 hamil aterm

datang dengan masalah janin presentasi bokong tunggal hidup, persalinan

kala I laten, ketuban pecah sejak 10 jam SMRS. Setelah melapor pada

dokter SpOG jaga, akhirnya diputuskan untuk dilakukan tindakan bedah

sesar. Namun pasien sangat khawatir mengenai risiko operasi seksio

sesarea. Karena kekhawatiran tersebut pasien tidak menyetujui persalinan

perabdominam. Anda diharapkan dapat memberikan konseling pra operasi

untuk mendapatkan persetujuan tindakan seksio sesarea

Page 31: Final Soal Osce

Interpersonal communication skill checklistDilakukan

Ya TidakMenyapa pasien dengan ramahMenjelaskan tentang kondisi pasien:

a) Menjelaskan tentang adanya kemungkinan kegagalan pada proses persalinan

b) Menjelaskan pilihan tindakan yang dapat dilakukan

c) Menjelaskan keuntungan dan kerugian yang didapat dari seksio sesarea

d) Menelaskan risiko yang lebih tinggi pada persalinan bokong primigravida

Melakukan kontak mataMemberi empatiPercaya diriMenggunakan kata-kata yang mudah dimengerti (tidak menggunakan istilah medis)Member kesempatan bertanyaMenerima komplain, kritik dan kemarahan dengan sabar dan tenang Menghormati lawan bicaraMemberi kesempatan pasien mengambil keputusanMenutup pembicaraan dengan baik

Kesimpulan :

SANGAT MENGANJURKAN / MENGANJURKAN / TIDAK MENGANJURKAN

Page 32: Final Soal Osce

Program Pendidikan Dokter SpesialisObstetri dan Ginekologi

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Objective Structured Clinical Examinations

Nama

Tanggal Ujian

Interpersonal communication skill checklistDilakukan

Ya TidakMenyapa pasien dengan ramahMenjelaskan tentang kondisi pasien:

a) Menjelaskan tentang adanya kemungkinan kegagalan pada proses persalinan

b) Menjelaskan pilihan tindakan yang dapat dilakukan

c) Menjelaskan keuntungan dan kerugian yang didapat dari seksio sesarea

d) Menelaskan risiko yang lebih tinggi pada persalinan bokong primigravida

Melakukan kontak mataMemberi empatiPercaya diriMenggunakan kata-kata yang mudah dimengerti (tidak menggunakan istilah medis)Member kesempatan bertanyaMenerima komplain, kritik dan kemarahan dengan sabar dan tenang Menghormati lawan bicaraMemberi kesempatan pasien mengambil keputusanMenutup pembicaraan dengan baik

Page 33: Final Soal Osce

Kesimpulan Akhir :

SANGAT MENGANJURKAN

ALASAN ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

MENGANJURKAN

TIDAK MENGANJURKAN

ALASAN ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Jakarta, ...........................Penguji,

(.....................................................)

Page 34: Final Soal Osce

Soal No 10 SKILL STATION (10 menit)

Topik : PARTOGRAM

Tujuan :Peserta ujian dapat memperlihatkan kemampuannya dalam mengisi lembar partogram

Skenario :Peserta ujian diharapkan dapat memperlihatkan pengetahuan dan kemampuannya dalam mengisi lembar partogram.

Soal No. 10Please fill this story below into the partogram completely

Mrs. D, 31 y.o., G3P1, came to your labor ward at 9 a.m. on Nov 17th 2011 with chief complaint of having contractions since 8 hours with water broke 2 hours before admission. On examination, there were 3 contractions within 10 minutes, with 30 seconds duration each. Head descent 4/5, fetal heart beat was 150x/minute, blood pressure was 120/80, with body temperature of 370C and heart rate was 88x/minute. The cervical dilation was 4 cm, no moulage, amniotic fluid was clear. No edema and the last Hb level was 11 g/dl. No proteinuria or aseton found from laboratory examination.From observation of fetal heart beats, contractions, and maternal heart rates every 30 minutes the results below was obtained:

Time Fetal heart beat

Contraction Maternal heart rate

EXPLANATION

09.30 154 bpm 3x/10’/30” 88 bpm10.00 160 bpm 3x/10’/30” 88 bpm Mother urinates +300 cc10.30 156 bpm 2x/10’/25” 88 bpm Augmented with oxytocin 5 units in 500

mL ringer lactate and starting from 4 mIU/minute

11.00 158 bpm 3x/10’/40” 90 bpm Maintain oxytocin 4 mIU/minute11.30 154 bpm 3x/10’/40” 90 bpm12.00 154 bpm 4x/10’/40” 90 bpm12.30 158 bpm 4x/10’/40” 90 bpm13.00 160 bpm 4x/10’/45” 90 bpm Vaginal exams: cervical dilatation is 9

cm, no amniotic membrane, head on 2/5, no moulage

At 13.20 the mother had feel to bear down. From examination, there were 4 contractions within 10 minutes, each last for 50 seconds. Fetal heart beat was 158x/minute, head descent 1/5. From vaginal examination, the cervix was already fully dilated, no amniotic membrane so that the baby’s hair can be palpated, and no moulage.The mother was conducted to bear down. Five minutes later a baby boy was spontaneously born, with birth weight of 3400 gram and baby’s length was 50 cm, Apgar score was 9/10. Third phase active management was performed, and the placenta was expelled completely 5 minutes after the delivery. The perineum was intact. Total bleeding was +100 cc.

Page 35: Final Soal Osce

Program Pendidikan Dokter SpesialisObstetri dan Ginekologi

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Objective Structured Clinical Examinations

Nama

Tanggal Ujian

Kesimpulan Akhir :

SANGAT MENGANJURKAN

ALASAN ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

MENGANJURKAN

TIDAK MENGANJURKAN

ALASAN ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Jakarta, ...........................Penguji,

(.....................................................)

Page 36: Final Soal Osce

Soal No 11 ACADEMIC STATION (10 menit)

Topik : TEXTBOOK READING

Tujuan :Peserta ujian diharapkan dapat memperlihatkan kemampuannya untuk membaca dan memahami literatur dalam bahasa Inggris

Skenario :Peserta ujian akan diberikan materi bacaan dalam bahasa Inggris, selanjutnya peserta ujian akan diberikan kesempatan untuk membaca dan memahaminya. Setelah peserta ujian siap, maka penguji akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya. Penilaian meliputi kemampuan memahami isi literatur serta kemampuan untuk berbicara dalam bahasa Inggris.

You are kindly requested to read this journal carefully. After you

understand the content of this journal, you are kindly requested to answer

the examiner questions by your own words.

Penilaian

Subjek Baik Tidak Baik Tidak bisa diobservasi

Pemahaman jurnal bahasa Inggris

Kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris

Penampilan

Kesimpulan : SANGAT MENGANJURKAN / MENGANJURKAN / TIDAK MENGANJURKAN

Page 37: Final Soal Osce

Program Pendidikan Dokter SpesialisObstetri dan Ginekologi

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Objective Structured Clinical Examinations

Nama

Tanggal Ujian

Penilaian

Subjek Baik Tidak Baik Tidak bisa diobservasi

Pemahaman jurnal bahasa Inggris

Kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris

Penampilan

Page 38: Final Soal Osce

Kesimpulan Akhir :

SANGAT MENGANJURKAN

ALASAN ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

MENGANJURKAN

TIDAK MENGANJURKAN

ALASAN ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Jakarta, ...........................Penguji,

(.....................................................)

Page 39: Final Soal Osce

Soal No 12 MOLA HIDATIDOSA

Topik : Mola Hidatidosa

Tujuan :Peserta ujian diharapkan dapat menegakkan diagnosis dan menjelaskan penatalaksanaan mola hidatidosa

Skenario :Peserta ujian akan berlaku sebagai dokter umum yang sedang bertugas di kamar bersalin. Datang seorang wanita dengan terlambat haid 2 bulan (HTA 16 September 2011, siklus tiga bulan sebelumnya teratur 28 hari), ini merupakan kehamilan kedua dengan kehamilan . Satu bulan yang lalu pasien sudah memeriksakan tes kehamilan dengan hasil positif. Keluhan mual muntah dirasakan lebih berat dibandingkan kehamilan pertama. Sejak 2 hari yang lalu keluar darah dari kemaluan, semakin banyak sejak 2 jam.Pada pemeriksaan didapatkan status generalis normal, pemeriksaan abdomen fundus uteri sepusat, tidak didapatkan ballotement dan denyut jantung janin. Pada inspekulo didapatkan ostium terbuka dengan jaringan keluar dari ostium berbentuk seperti buah anggur. Dilakukan kuretase dan didapatkan jaringan + 400 cc.

Anda adalah dokter umum yang sedang bertugas di kamar bersalin. Datang seorang wanita dengan terlambat haid 2 bulan (HTA 16 September 2011, siklus tiga bulan sebelumnya teratur 28 hari), ini merupakan kehamilan kedua dengan kehamilan . Satu bulan yang lalu pasien sudah memeriksakan tes kehamilan dengan hasil positif. Keluhan mual muntah dirasakan lebih berat dibandingkan kehamilan pertama. Sejak 2 hari yang lalu keluar darah dari kemaluan, semakin banyak sejak 2 jam.Pada pemeriksaan didapatkan status generalis normal, pemeriksaan abdomen fundus uteri sepusat, tidak didapatkan ballotement dan denyut jantung janin. Pada inspekulo didapatkan ostium terbuka dengan jaringan keluar dari ostium berbentuk seperti buah anggur. Dilakukan kuretase didapatkan jaringan + 400 cc dan dilakukan pemeriksaan (gambar terlampir).

1. Sebutkan diagnosis yang paling mungkin2. Untuk pemantauan lanjutan, pemeriksaan apa yang harus

direncanakan3. Pilihan kontrasepsi apa yang anda anjurkan untuk pasien tersebut

Kesimpulan :

SANGAT MENGANJURKAN / MENGANJURKAN / TIDAK MENGANJURKAN

Page 40: Final Soal Osce

Gambaran makroskopiknya :

Pemeriksaan histopatologi :

Page 41: Final Soal Osce

Program Pendidikan Dokter SpesialisObstetri dan Ginekologi

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Objective Structured Clinical Examinations

Nama

Tanggal Ujian

Kesimpulan Akhir :

SANGAT MENGANJURKAN

ALASAN ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

MENGANJURKAN

TIDAK MENGANJURKAN

ALASAN ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Jakarta, ...........................Penguji,

(.....................................................)

Page 42: Final Soal Osce

Program Pendidikan Dokter SpesialisObstetri dan Ginekologi

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Objective Structured Clinical Examinations

Nama

Tanggal Ujian