Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

download Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

of 26

Transcript of Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    1/26

    TUGAS FILSAFAT

    TINJAUAN KRITIS MATA KULIAH DDT (DASAR-

    DASAR DIAGNOSTIK DAN TERAPI)

    Nama : Serlyn S. K. Tae

    NIM : !"#$#!!#!#

    Seme%&er : II

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNI'ERSITAS NUSAENDANA

    KUPANG

    !

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    2/26

    #!*

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    3/26

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-

    Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Filsafat “Tinjauan Kritis Mata Kuliah

    DDT (Dasar-Dasar Diagnostik Dan Terapi ! tepat pada waktunya.

    DDT merupakan salah satu mata kuliah blok kedokteran di semester . DDT adalah

    dasar pembelajaran untuk mahasiswa kedokteran dalam mempersiapkan diri untuk menjadi

    seorang dokter yang berintregitas. !al " hal yang dipelajari dalam #$% &'lini'al skill lab( DDT

    adalah anamnesis dan pemfis (pemeriksaan fisik), keterampilan pemeriksaan tanda vital,

    keterampilan merawat luka, keterampilan menyiapkan obat suntikan dari ampul dan vial,

    keterampilan menyuntik ; subkutan, intrakutan, intramuscular dan intravena, dan radiologi.

    Dalam tugas ) %$*)*T ini penulis melakukan tinjauan kritis pada mata kuliah blok

    DDT dalam aspek epistemologis, axiologis, dan ontologis untuk memenuhi tugas akhir.

    Penulis mengu'apkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis

    dalam penyelesaian tugas akhir ini.

    Penulis mengharapkan segala kritikan dan saran yang membangun dalam pembelajaran

    penulis di waktu mendatang.

    +upang, uni /0

    Penulis

    "A" #

    "

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    4/26

    PENDA$%&%AN

    A' &ATAR "E&AKANG*namnesis merupakan kumpulan in1ormasi subjekti1 yang diperoleh dari apa

    yang dipaparkan oleh pasien terkait dengan keluhan utama yang menyebabkan pasienmengadakan kunjungan ke dokter. *namnesis diperoleh dari komunikasi akti1 antara

    dokter dan pasien atau keluarga pasien. *namnesis yang baik untuk seorang dewasa

    men'akupi keluhan utama, in1ormasi mengenai kelainan yang dialami sekarang, riwayat

    penyakit terdahulu, riwayat keluarga, dan in1ormasi mengenai keadaan tiap sistem tubuh

    pasien.Pem1is yang baik harus menga'u pada hasil anamnesis sehingga didapatkan

    hubungan akurat tentang gejala sakitnya pasien.

    $ebagai seorang dokter, kita akan membutuhkan keterampilan interpersonal yangdibutuhkan setiap hari dengan 2ariasi yang unik dan beragam. $ebagai dokter yang

    mem1asilitasi wawan'ara pada pasien, kita akan men'iptakan suatu rangkaian hipotesis

    mengenai penyebab timbulnya keluhan pasien. +ita kemudian akan membuat beragam

    dugaan dengan menayakan lebih banyak in1ormasi yang lebih detail. kita juga akan

    mengeksplorasi perasaan pasien dan keper'ayaan mengenai masalahnya tersebut.

    3alaupun hanya sedikit yang dapat dilakukan terhadap keadaan pasien, mendiskusikan

    mengenai pengalaman pasien dengan penyakitnya tersebut dapat bersi1at terapeutik.

    Dalam tugas akhir tinjauan kritis tentang mata kuliah blok kedokteran 4DDT5 penulis menyusunnya dalam tiga ranah 1ilsa1at yaitu 6 aspek ontologis, epistemologis, dan

    a7iologis penulis memberikan uraian singkat tentang keterkaitannya.

    "' T% %ANTujuan disusunnya tugas akhir ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan

    oleh dosen dan sebagai bahan pembelajaran bagi penulis dalam mengetahui hubungan

    kajian ilmu 1ilsa1at dengan ilmu kedokteran dalam hal ini mata kuliah blok “DDT!'

    )' MANFAAT• Memperluas pengetahuan penulis mengenai hubungan kajian ilmu 1ilsa1at dengan

    ilmu kedokteran dalam hal ini mata kuliah blok “DDT! .

    *

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    5/26

    • $emoga dapat berman1aat bagi para pemba'a dalam mendalami tentang hubungan

    kajian ilmu 1ilsa1at dengan ilmu kedokteran dalam hal ini mata kuliah blok

    “DDT!'

    "A" ##

    PEM"A$A*AN

    +

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    6/26

    A' Tinjauan Aspek +ntologis Mata Kuliah "lok DDT8ntologi terdiri dari dua suku kata, yakni ontos dan logos . 8ntos berarti sesuatu

    yang berwujud &being( dan logos berarti ilmu. adi, ontologi adalah bidang pokok

    1ilsa1at yang mempersoalkan hakikat keberadaan segala sesuatu yang ada menuruttata hubungan sistematis berdasarkan hukum sebab akibat yaitu ada manusia, ada

    alam, dan ada kausa prima dalam suatu hubungan yang menyeluruh, teratur, dan

    tertib dalam keharmonisan (*uparlan *uhartono, ../ 'Pada intinya ontologi merupakan hakikat ada dan keberadaan &esensi dan

    eksistensi(.0' Ana1nesis

    Dalam ilmu kedokteran keberadaan anamnesis sebagai kun'i utama dalam

    penegakan diagnose pasien sangat penting. Pada umumnya kontak pertama antara

    seorang dokter dan pasien dimulai dari anamnesis. Dari sini hubungan terbangun

    sehingga akan memudahkan kerjasama dalam memulai tahap-tahap pemeriksaan

    berikutnya. Terkadang anamnesis merupakan satu-satunya petunjuk untuk

    menegakkan diagnosis.*namnesis yang baik hanya dapat dilakukan apabila dokter yang melakukan

    anamnesis tersebut menguasai dengan baik teori atau pengetahuan kedokteran.Dalam melakukan anamnesis ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh

    seorang dokter, antara lain 9

    /( Tempat dan suasanaTempat dan suasana dimana anamnesis ini dilakukan harus diusahakan

    'ukup nyaman bagi pasien. *namnesis akan berjalan lan'ar kalau tempat

    dan suasana mendukung. $uasana di'iptakan agar pasien merasa santai,

    tidak tegang dan tidak merasa diinterogasi.( Penampilan dokter

    Penampilan seorang dokter juga perlu diperhatikan karena ini akan

    meningkatkan keper'ayaan pasiennya. $eorang dokter yang tampak rapi

    dan bersih akan lebih baik dari pada yang tampak lusuh dan kotor.

    Demikian juga seorang dokter yang tampak ramah, santai akan lebih

    mudah melakukan anamnesis daripada yang tampak galak, ketus dan

    tegang.

    ,

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    7/26

    :( Periksa kartu dan data pasien

    $ebelum anamnesis dilakukan sebaiknya periksa terlebih dahulu kartu atau

    data pasien dan 'o'okkan dengan keberadaan pasiennya. Tidak tertutup

    kemungkinan kadang-kadang terjadi kesalahan data pasien atau mungkin

    juga kesalahan kartu data, misalkan pasien * tetapi kartu datanya milik

    pasien ;, atau mungkin saja ada pasien dengan nama yang sama persis.

    unakan bahasa?istilah yang dapat dimengerti

    $elama tanya jawab berlangsung gunakan bahasa atau istilah umum yang

    dapat dimengerti pasien. *pabila ada istilah yang tidak ada padanannyadalam bahasa ndonesia atau sulit dimengerti, berika penjelasan atau

    deskripsi dari istilah tersebut.@( ;uat 'atatan

    *dalah kebiasaan yang baik untuk membuat 'atatan-'atatan ke'il saat

    seorang dokter melakukan anamnesis, terutama bila pasien yang

    mempunyai riwayat penyakit yang panjang.A( Perhatikan pasiennya

    $elama anamnesis berlangsung perhatikan posisi, sikap, 'ara bi'ara dangerak gerik pasien. *pakah pasien dalam keadaaan sadar sepenuhnya atau

    apatis, apakah dalam posisi bebas atau posisi letak paksa, apakah tampak

    santai atau menahan sakit, apakah tampak sesak, apakah dapat ber'erita

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    8/26

    dengan kalimat-kalimat panjang atau terputus-putus, apakah tampak segar

    atau lesu, pu'at dan lain-lain.B( >unakan metode yang sistematis

    *namnesis yag baik haruslah dilakukan dengan sistematis menurut

    kerangka anamnesis yang baku. Dengan 'ara demikian maka diharapkan

    tidak ada in1ormasi yang terlewat.' Pe1fis (Pe1eriksaan Fisik

    Pe1eriksaan fisik adalah sebuah proses dari seorang tenaga kesehatan dalam

    memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. +eberadaan pem1is

    sangat penting sebagai lanjutan dari anamnesis yang sudah dilakukan.!al " hal yang diperhatikan dalam pem1is adalah +esan umum , Ceaksi terhadap

    penyakitnya, +esadaran, >i i , Tanda-tanda 2ital &Pemeriksaan denyut nadi,

    Pemeriksaan suhu badan, Pemeriksaan pernapasan, Pemeriksaan tekanan darah (,;entuk badan , !abitus, Pemeriksaan kulit, Pemeriksaan selaput lendir , Pemeriksaan

    getah bening , Pemeriksaan pembuluh darah , Pemeriksaan tulang ? otot dan sara1 .+esan

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    9/26

    • Demam ? 1ebris 9 G :A o#• $ub1ebril 9 :A-:B o#

    Pemeriksaan pernapasan• Pernapasan normal 9 thorakal, abdominal, thorako abdominal• )rekwensi normal 9 /@- kali• Pernapasan abnormal

    Pemeriksaan tekanan darah• Diperiksa dengan sphygmomanometer air raksa, aneroid atau

    Digital. Normal 9 H /0 ?I mm!g• !ipertensi 9 TD sistolik J /0 dan atau TD diastolik J I mm!g

    ;entuk badan Normal, *bnormal 9 a'romegali, gigantisme, kiposkoliosis dll.!abitus!abitus astheni'us , !abitus athleti'us, !abitus pi'ni'us.Pemeriksaan kulitPemeriksaan selaput lendir Pemeriksaan getah bening Pemeriksaan pembuluh darahPemeriksaan tulang ? otot dan sara1

    2' Ketera1pilan Pe1eriksaan Tan3a 4italPemerikasaan tanda 2ital meliputi 9

    Pemeriksaan denyut nadi• Denyut nadi dapat diraba9 a. Temporalis , a. ;ra'hialis , a.

    Cadialis , a. Dorsalis pedis , a. Poplitea.• )rekwensi Nadi 9 Normalnya 9 @ " / kali?menit , Ta'hy'ardi ?

    pulsus 1reFuent 9 nadi yang 'epat & lebih / ? menit (, ;rady'ardi ?

    pulsus 2arus 9 nadi yang kurang dari @ ? menit .Pemeriksaan suhu badan

    • Normal suhu badan 9 :@-:A o#• Demam ? 1ebris 9 G :A o#• $ub1ebril 9 :A-:B o#

    Pemeriksaan pernapasan• Pernapasan normal 9 thorakal, abdominal, thorako abdominal• )rekwensi normal 9 /@- kali• Pernapasan abnormal

    Pemeriksaan tekanan darah• Diperiksa dengan sphygmomanometer air raksa, aneroid atau

    Digital. Normal 9 H /0 ?I mm!g• !ipertensi 9 TD sistolik J /0 dan atau TD diastolik J I mm!g

    5' Ketera1pilan Mera6at &uka

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    10/26

    +eterampilan merawat luka sangat dibutuhkan oleh seorang dokter dalam

    melaksanakan tugasnya di puskesmas. !al ini karena kebanyakan masalah yang

    dihadapi di puskesmas adalah masalah pasien yang berhubungan dengan luka ringan

    ataupun bila perlu untuk dirujuk.Penatalaksanaan atau Perawatan %ukaDalam manajemen perawatan luka ada beberapa tahap yang dilakukan yaitu

    e2aluasi luka, tindakan antiseptik, pembersihan luka, penjahitan luka,

    penutupan luka, pembalutan, pemberian antiboitik dan pengangkatan jahitan.E2aluasi luka meliputi anamnesis dan pemeriksaan 1isik &lokasi dan

    eksplorasi(.Tindakan *ntiseptik, prinsipnya untuk mensu'ihamakan kulit.

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    11/26

    1aktor seperti, lokasi, jenis pengangkatan luka, usia, kesehatan, sikap

    penderita dan adanya in1eksi.7' Ketera1pilan Men8iapkan +9at *untikan Dari A1pul Dan 4ial

    Men8iapkan #njeksi Dari *e9uah A1pul*mpul berisi obat dosis tunggal dalam bentuk 'airan dan tersedia dalam

    beberapa ukuran, dari / ml sampai / ml atau lebih. *mpul terbuat dari bahan

    gelas dengan bagian leher menge'il, yang harus dipatahkan supaya

    memungkinkan akses ke obat.

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    12/26

    o njeksi subkutan &$#( dilakukan dengan menempatkan obat ke dalam

    jaringan ikat longgar di bawah dermis. +arena jaringan $# tidak dialiri

    darah sebanyak darah yang mengaliri otot, absorpsi di jaringan subkutan

    sedikit lebih lambat daripada abssorpsi pada injeksi M.o Tempat terbaik untuk injeksi subkutan meliputi area 2as'ular di sekitar

    bagian luar lengan atas, abdomen dari batas bawah kosta sampai +rista

    iliaka, dan bagian anterior paha. Tempat yang paling direkomendasikan

    untuk injeksi heparin ialah abdomen. Tempat injeksi yang dipilih harus

    bebas dari in1eksi, lesi kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, dan otot atau

    sara1 besar di bawahnya. Tempat injeksi tidak boleh digunakan lebih dari

    setiap enam sampai tujuh minggu.o 8bat yang digunakan melalui rute $# hanya obat dosis ke'il yang larut

    dalam air & ,= sampai / ml (, aringan $# sensiti1 terhadap larutan yang

    mengiritasi dan obat dalam 2olume besar. ;erat badan tubuh menunjukkan

    kedakaman lapisa $#, oleh karena itu injeksi $# harus memperhatikan

    panjang jarum dan sudut insersi berdasarkan berat badan pasien.

    ' #njeksi #ntra1uskural (#M

    o Cute ntamuskular & M( memungkinkan absorpsi obat yang lebih 'epat

    daripada rute $# karena pembuluh darah lebih banyak terdapat di otot.

    ;ahaya kerusakan jaringan berkurang kerika obat memasuki otot yang

    dalam, tetapi bila tidak hati " hati, ada resiko menginjeksi obat langsung

    ke pembuluh darah. M menggunakan jarum berukuran lebih panjang dan

    lebih besar untuk melewati jaringan $# dan mempenetrasi jaringan otot

    dalam. $udut insersi untuk injeksi M adalah I derajat.o 8tot kurang sensiti2e terhadap obat yang mengiritasi dan kental. 8tot

    harus bebas dari rasa nyeri tekan. njeksi berulang di otot yang sama

    menyebabakan timbulnya rasa tidak nyaman dan berat.2' #njeksi #ntra3er1al ( #D

    o Memberi D biasanya untuk uji kulit &tes alergi( +arena keras, obat

    intradermal disuntikkan ke dalam dermis. Disini suplai darah lebih

    sedikit dan absorpsi obat berlangsung lambat. Pada uji kulit, kita harus

    mampu melihat tempat injeksi dengan jelas supaya dapat melihat

    !

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    13/26

    perubahan warna dan integritas kulit. Daerah D harus bebas dari luka

    dan relati2e tidak berbulu. %okasi idealnya di lengan bawah bagian

    dalam dan punggung bagian atas.o

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    14/26

    mengusir roh jahat. $elain ritual yang bersi1at magis, pengobatan kuno juga dilakukan

    dengan 'ara yang lebih logis. !al tersebut diketahui dengan ditemukannya buku

    pengobatan kuno, obat herbal serta bukti-bukti lainnya."e arah ilmu kedokteran di #esir berkembang sekitar tahun $.%&& "# . Pada

    tahun tersebut di Mesir sudah terdapat dokter atau ahli pengobatan. Ter'atat dokter

    pertama adalah #1hotep, mhotep terkenal dalam ilmu 1aal dan penyakit. Dokter-dokter

    di Mesir menghabiskan waktu beberapa tahun untuk belajar disekolah yang berupa kuil.

    Mereka berlatih bagaimana 'ara bertanya (ana1nesis , memeriksa dan memperlakukan

    orang sakit. Mereka juga belajar tentang resep obat. Cesep obat ini sampai sekarang

    dipelajari dan digunakan dalam ilmu kedokteran modern.*namnesa atau riwayat kesehatan berasal dari kata *namnesis ( ?unani; ana @

    1e19a6a, 1nesis @ 9aru, 1e1ori adalah sebuah wawan'ara yang dilakukan oleh

    pro1esional kesehatan kepada pasien, yang dimaksudkan untuk menjadi titik awal dalam

    mendiagnosis penyakit. Dengan kata lain, itu adalah sebuah wawan'ara yang berusaha

    untuk mengingat semua 1akta yang berhubungan dengan penyakit dan orang sakit.*namnesa harus dilakukan se'ara sistematis, terdiri dari 9

    a( +eluhan

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    15/26

    o Mulut 9 >igi geligi, stomatitis, selaput lendir pipi, bibir, gusi, dllo Tenggorokan 9 Nyeri menelan, rasa terganjal dll.o %eher 9 Nyeri, pembesaran kelenjar gondok dan lim1eo antung ? pulmo 9 Nyeri dada, palpitasi, batuk, sesak dllo %ambung dan

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    16/26

    *uskultasi adalah ketrampilan untuk mendengar suara tubuh pada paru-paru,

    jantung, pembuluh darah dan bagian dalam? viscera abdomen. $uara-suara

    penting yang terdengar saat auskultasi adalah suara gerakan udara dalam paru-

    paru, terbentuk oleh thora7 dan 2is'era abdomen, dan oleh aliran darah yang

    melalui sistem kardio2askular. *uskultasi dilakukan dengan *TET+*K+P'2' Ketera1pilan Pe1eriksaan Tan3a 4ital

    Pemer/ %aan &an0a 1/&al mer23a an %2a&2 4ara 2n&2 men0e&e %/

    a0anya 3er25a6an %y%&em &2526. Tan0a 1/&al mel/32&/ %262 &25267 0eny2&

    na0/7 8re 2en%/ 3erna3a%an7 0an &e anan 0ara6. Tan0a 1/&al mem32nya/

    n/la/ %an9a& 3en&/n9 3a0a 82n9%/ &2526. A0anya 3er25a6an &an0a 1/&al7

    m/%alnya %262 &2526 0a3a& men2n 2 an ea0aan me&a5;l/%me 0alam

    &2526 < 0eny2& na0/ 0a3a& men2n 2 an 3er25a6an 3a0a %y%&em

    ar0/;1a% 2lar< 8re 2en%/ 3erna3a%an 0a3a& men2n 2 an 82n9%/3erna3a%an< 0an &e anan 0ara6 0a3a& men/la/ emam32an %y%&em

    ar0/;1a% 2lar7 yan9 0a3a& 0/ a/& an 0en9an 0eny2& na0/. Sem2a &an0a

    1/&al &er%e52& %al/n9 5er6252n9an 0an %al/n9 memen9ar26/. Per25a6an

    &an0a 1/&al 0a3a& &er a0/ 5/la &2526 0alam ;n0/%/ a &/1/&a% 5era&=0alam

    ea0aan %a /& 0an 3er25a6an &er%e52& mer23a an /n0/4a&;r a0anya

    9an992an %y%&em &2526.Pela %anaan 3emer/ %aan &an0a 1/&al 3a0a %em2a l/en 5er5e0a %a&2

    0en9an yan9 la/n. T/n9 a& e9a>a&an 3a%/en %e3er&/ 3a0a ;n0/%/ 3a%/en

    yan9 r/&/% a an mem52&26 an 3en9a>a%an &er6a0a3 &an0a 1/&al yan9

    le5/6 e&a& 0/5an0/n9 3a0a ;n0/%/ 3a%/en yan9 &/0a r/&/% 0em/ /an

    %e5al/ nya. Pr;%e02r 3emer/ %aan &an0a 1/&al yan9 0/la 2 an 3a0a 3a%/en

    mel/32&/ 3en92 2ran %2627 3emer/ %aan 0eny2& na0/7 3emer/ %aan

    3erna3a%an 0an 3en92 2ran &e anan 0ara6. (Al/m2l A?/? H/0aya&7 Ul/ya6

    M2%r/8a&2l. ##+. Buku Saku Praktikum Dasar Manusia . Ja ar&a : EG )5' Ketera1pilan Mera6at &uka

    Pera>a&an l2 a 5er&2 2an 2n&2 men/n9 a& an 3r;%e%

    3enyem526an ar/n9an 29a 2n&2 men4e9a6 /n8e %/. L2 a yan9

    %er/n9 0/&em2/ 5/a%anya l2 a yan9 5er%/6 &an3a ;n&am/na%/ m/%al

    l2 a %e4%/; 4ae%ar/a7 0an a&a2 l2 a ;3era%/ la/nnya. Pera>a&an l2 a

    6ar2% mem3er6a&/ an &e n/ %&er/l7 arena l2 a men a0/ 3;r& 0e

    en&re nya m/ r;;r9an/%me yan9 0a3a& men9/n8e %/ l2 a.

    !,

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    17/26

    Per%/a3ano Men424/ &an9ano Meny/a3 an ala&-ala& 0alam 5a /=&r;lleyo Ala& S&er/l 0alam 5a /n%&r2men 2 2ran %e0an9 &er&2&23:o P/n%e& ana&;m/% ( 52a6)o P/n%e& 46/r2r9/% ( 52a6)o Han0%4;;n %&er/lo K;m %&er/l ( 52a6)o Ka%%a 0an a3a% %&er/l %e42 23nyao G2n&/n9 ar/n9an= G2n&/n9 U3 He4&/n9 ( / a 0/3erl2 an)o Ala& La/n:o G2n&/n9 'er5an0=3le%&ero Ple%&ero N/er5e en (@en9 ; )o L/0/ a3a%o

    a% 5en%/no Ala% = Perlao Sel/m2& Man0/o Ka3a% Al ;6;l 0alam &em3a&nyao @e&a0/ne 0alam &em3a&nyao Lar2&an 0alam 5;&;lnya (Na L #7 B)o Lem5ar 4a&a&an l/en

    Se&ela6 len9 a3 5a>a 3erala&an e 0e a& l/enMela 2 an Pera>a&an L2 a

    o Men424/ &an9ano La 2 an /n8;rm 4;n%en& l/%an 3a0a l/en= el2ar9a 0an /n&r2 %/ an

    l/en 2n&2 &/0a menyen&26 area l2 a a&a2 3erala&an %&er/l.o Men a9a 3r/1a4y 0an enyamanan l/en 0an men9a&2r enyamanan

    l/eno A&2r 3;%/%/ yan9 nyaman 5a9/ l/en 0an &2&23/ 5a9/an &2526 %ela/n

    5a9/an l2 a 0en9an %el/m2& man0/.o S/a3 an 3le%&er 2n&2 C %a%/ (5/la 3erl2)o Pa%an9 ala%=3erlao De a& an n/er5e eno Pa e& %&er/l 0/52 a 0en9an 5enaro Kena an %ar2n9 &an9an %e al/ 3a a/

    Mem52 a 5al2&an lamao @a%a6/ 3le%&er yan9 mele a& 0en9an >a% 5en%/n 0en9an l/0/ a3a%.o Le3a% an 3le%&er men992na an 3/n%e& ana&;m/% e ! 0en9an

    mele3a% an 2 2n9nya 0an menar/ %e4ara 3erla6an7 %e a ar 0en9an

    2l/& e ara6 5al2&an.

    !

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    18/26

    o Kem20/an 52an9 5al2&an e n/er5e en.o S/m3an 3/n%e& ;n %&er/l e n/er5e en yan9 %20a6 &er/%/ lar2&an

    46l;r/n #7+Bo Ka / L2 a: Jen/%7 &/3e l2 a7 l2a%= e0alaman l2 a7 9ra0e l2 a7 >arna

    0a%ar l2 a7 8a%e 3r;%e% 3enyem526an7 &an0a-&an0a /n8e %/3er6a&/ an ;n0/%/nya7 le&a 0ra/n7 ;n0/%/ a6/&an7 5/la 3erl2 3al3a%/

    l2 a 0en9a &an9an

    n;n 0;m/nan 2n&2 men9 a / a0a &/0a nya 32%%.Mem5er%/6 an l2 a:

    o Lar2&an Na l=n;rmal %al/n (NS) 0/ &2an9 e ;m e4/l e !o Am5/l 3/n%e&7 &an9an anan meme9an9 3/n%e& 46/r2r9/% 0an &an9an

    /r/ meme9an9 3/n%e& ana&;m/% e-o Mem52a& a%%a lem5a5 %e42 23nya 2n&2 mem5er%/6 an l2 a

    (0en9an 4ara mema%2 an a3a%= a%%a e 0alam ;m 5er/%/ Na L

    #7 B 0an memera%nya 0en9an men992na an 3/n%e&)o Lal2 men9am5/l a3a% 5a%a6 0en9an 3/n%e& ana&;m/% 0an

    0/3/n0a6 an e 3/n%e& 46/r2r9/%o L2 a 0/5er%/6 an men992na an a%a lem5a5 0en9an a%%a &er3/%a6

    2n&2 %e al/ 2%a3an. G2na an &e n/ 0ar/ area 2ran9

    &er ;n&am/na%/ e area &er ;n&am/na%/.Men2&23 L2 a

    o @/la %20a6 5er%/67 l2 a 0/ er/n9 an 0en9an a%%a %&er/l er/n9 yan90/am5/l 0en9an 3/n%e& ana&;m/% em20/an 0/3/n0a6 an e 3/n%e&

    46/r2r9/% 0/ &an9an anan.o @er/ &;3/ al &6era3y 5/la 0/3erl2 an=%e%2a/ /n0/ a%/o K;m3re% 0en9an a%a lem5a5 (5/la ;n0/%/ l2 a 5a%a6) a&a2

    lan9%2n9 0/&2&23 0en9an a%%a er/n9 ( 2ran9 le5/6 la3/%)o Kem20/an 3a%an9 5an&alan a%a yan9 le5/6 &e5alo L2 a 0/5er/ 3le%&er %e42 23nya a&a2 0/5al2& 0en9an 3em5al2&

    0en9an 5al2&an yan9 &/0a &erlal2 e&a&.Ala&-ala& 0/5ere% anLe3a% an %ar2n9 &an9an 0an 52an9 e &;n9 %am3a6@an&2 l/en 2n&2 5era0a 0alam 3;%/%/ yan9 nyaman@2an9 %el2r26 3erlen9 a3an 0an 424/ &an9an

    7' Ketera1pilan Men8iapkan +9at *untikan Dari A1pul Dan 4ialMemberikan injeksi merupakan prosedur in2asi1 yang harus dilakukan dengan

    menggunakan teknik steril. $etelah jarum menembus kulit, akan mun'ul resiko

    !$

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    19/26

    in1eksi. Dokter memberi obat se'ara parenteral melalui rute $#, m, D dan K.

    $etiap tipe injeksi membutuhkan keterampilan yang tertentu untuk menjamin obat

    men'apai lokasi yang tepat. E1ek obat yang diberikan se'ara parental dapat

    berkembang dengan 'epat, bergantung pada ke'epatan absorpsi obat. Dokter

    mengobser2asi respons pasien dengan ketat.Peralatan

    *da berbagai spuit dan jarum yang tersedia dan masing-masing didesain untuk

    menyalurkan 2olume obat tertentu ke tipe jaringan tertentu.

    o $puit

    $puit terdiri dari tabung &barrel( berbentuk silinder dengan bagian ujung

    &tip( di desain tepat berpasangan dengan jarum hypodermis dan alat pengisap

    &plunger( yang tepat menempati rongga spuit. $puit, se'ara umumdiklasi1ikasikan sebagai %uer-lok dan nonluer-lok. $puit luer-lok

    memerlukan jarum khusus, yang melilit naik ke ujung spuit dan terkun'i

    aman diempat. $puit nonluer-lok memerlukan jarum yang dapat langsung

    terpasang ke ujung spuit. $puit terdiri dari berbagai ukuran, dari ,= sampai

    @ ml. Tidak la im menggunakan spuit berukuran lebih besar dari = ml untuk

    injeksi $# dan M. $ebuah spuit berukuran sampai : ml biasanya adekuat.

    $puit berukuran lebih besar disiapkan untuk obat-obatan K. $puit

    hipodermik ,= atau : ml seringkali dikemas dengan jarum terpasang. $puit

    hipodermik memiliki dua skala dibagi menjadi ukuran-ukuran ke'il &minims(

    dan skala lain menjadi sepersepuluh millimeter.

    $puit insulin berukuran ,= sampai / ml dan dikalibrasi dalam unit-unit.

    $puit insulin berukuran ,= ml dikenal sebagai spuit dosis rendah &= per

    ,= ml( dan lebih mudah diba'a. $puit tuber'ulin memiliki badan yang

    panjang dan tipis dengan jarum tipis yang sebelumnya telah dipasang.

    o arum

    arum memiliki tiga bagian 9 hub, yang tepat terpasang pada ujung

    sebuah spuit 6 batang jarum &sha1t(, yang terhubung dengan bagian pusat6

    dan be2el, yakni bagian ujung yang miring. $etiap jarum memiliki tiga

    karakteristik utama 9 kemiringan be2el, panjang batang jarum, dan ukuran

    !

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    20/26

    atau diameter jarum. Panjang jarum ber2ariasi dari sampai = in'i. +ita

    memilih panjang jarum berdasarkan ukuran dan berat pasien serta tipe

    jaringan tubuh yang akan diinjeksi obat. $emakin ke'il ukuran jarum,

    semakin besar ukuran diameternya.

    :' Ketera1pilan Men8untik ; *u9kutan, #ntrakutan, #ntra1us

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    21/26

    o Tusukkan jarum dengan lubang jarum mengarah ke atas

    dengan sudut antara jarum dan kulit membentuk sudut /=-

    derajat.o Memasukkan obat se'ara perlahan " lahano Tarik jarum keluar setelah obet masuko Capikan pasien dan bereskan alato %epas sarung tangano #u'i tangan dengan sabun dan air mengalir serta

    mengeringkannya dengan handuko Melakukan dokumentasi

    Ketera1pilan Men8untik *u9kutan• Persiapan pasien dan alat sama dengan penyuntikan intrakutan.• Prosedur Tindakan

    o Memberitahu pasien tindakan yang akan dilakukano Menyiapkan alat se'ara ergonomi'o Pasang sampiran atau penutup tiraio *tur posisi pasien senyaman mungkino #u'i tangan dengan sabun dan air mengalir dan

    mengeringkannya dengan handuk o Pakai sarung tangano ;ebaskan yang akan di suntik dari pakaiano Pasang pengalas dibawah daerah yang akan disuntik o !apushamakan daerah yang akan disuntuk dengan kapas

    al'ohol A Oo Menegangkan kulit dengan ibu jari dan jari telujuk tangan non

    dominanto Tusukkan jarum dengan lubang jarum mengarah ke atas

    dengan sudut antara jarum dan kulit membentuk sudut 0=

    derajat.o Memasukkan obat se'ara perlahan " lahano Tarik jarum keluar setelah obat masuko Capikan pasien dan bereskan alato %epas sarung tangano #u'i tangan dengan sabun dan air mengalir serta

    mengeringkannya dengan handuko Melakukan dokumentasi

    Ketera1pilan Men8untik #ntra=ena• Persiapan pasien dan alat sama dengan penyuntikan intrakutan.• Prosedur Tindakan

    !

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    22/26

    o Memberitahu pasien tindakan yang akan dilakukano Menyiapkan alat se'ara ergonomi'o Pasang sampiran atau penutup tiraio *tur posisi pasien senyaman mungkino #u'i tangan dengan sabun dan air mengalir dan

    mengeringkannya dengan handuk o Pakai sarung tangano ;ebaskan yang akan di suntik dari pakaiano Pasang pengalas di bawah daerah yang akan disuntik o !apushamakan daerah yang akan disuntuk dengan kapas

    al'ohol A Oo Menegangkan kulit dengan ibu jari dan jari telujuk tangan non

    dominanto Tusukkan jarum dengan lubang jarum mengarah ke atas

    dengan sudut antara jarum dan kulit membentuk sudut :

    derajat.o Mengaspirasio Memasukkan obat se'ara perlahan " lahano Tarik jarum keluar setelah obet masuko Capikan pasien dan bereskan alato %epas sarung tangano #u'i tangan dengan sabun dan air mengalir serta

    mengeringkannya dengan handuko Melakukan dokumentasi Ketera1pilan Men8untik #ntra1us

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    23/26

    o Tusukkan jarum dengan posisi tegak lurus dengan permukaan

    kulit sedalam panjang jarum.o Mengaspirasio Memasukkan obat se'ara perlahan " lahano Tarik jarum keluar setelah obat masuko Capikan pasien dan bereskan alato %epas sarung tangano #u'i tangan dengan sabun dan air mengalir serta

    mengeringkannya dengan handuko Melakukan dokumentasi

    /' Ra3iologi Cadiologi ditemukan oleh 3ilhelm #onrad Coentgen, seorang *hli )isika

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    24/26

    nilai yang terkandung dalam ilmu, yang umumnya ditinjau dari sudut pandang

    ke1ilsa1atan.Man1aat mata kuliah blok DDT

    /. Ana1nesis 9 untuk Membina hubungan antara dokter dan pasien, Mendapatkan

    in1ormasi menyeluruh tentang keluhan pasien, Membuat kesimpulan dan rumusan&diagnosa( tentang masalah yang dihadapi pasien.

    ' Pe1fis (Pe1eriksaan Fisik untuk menemukan tanda klinis penyakit dan sebagai

    lanjutan diagnose dari anamnesis.:. Ketera1pilan Pe1eriksaan Tan3a 4ital penting dalam menilai 1ungsi dari organ

    " organ 2is'eral yang berperan penting dalam proses homeostasis tubuh seperti

    jantung, pembuluh darah, dan paru " paru serta pengaturan suhu tubuh.5' Ketera1pilan Mera6at &uka

    Tujuan untuk melakukan perawatan luka adalah 9o

    Memberikan lingkungan yang memadai untuk penyembuhan luka.o *bsorbsi drainase.o Menekan dan imobilisasi luka.o Men'egah jaringan epitel baru dari 'edera mekanis.o Men'egah luka dari kontaminasi.o Meningkatkan hemostasis dengan menekan dressing.o Memberikan rasa nyaman mental dan 1isik pada pasien.

    7' Ketera1pilan Men8iapkan +9at *untikan Dari A1pul Dan 4ialMerupakan prosedur in2asi1 yang harus dilakukan dengan menggunakan teknik steril

    :' Ketera1pilan Men8untik ; *u9kutan, #ntrakutan, #ntra1us

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    25/26

    *namnesis adalah kun'i utama dalam penegakan diagnosis. $eorang dokter dapat melakukan

    diagnosis yang baik apabila telah mempunyai pemahaman yang baik tentang mekanisme

    melakukan anamnesis, sehingga anamnesis yang dilakukan lebih terarah dan 1okus pada

    penyakit pasien.Dalam keterkaitannya dengan ranah 1ilsa1at meliputi aspek ontologis, aspek epistemology

    dan a7iology penulis menyimpulkan bahwa pada aspek ontologis anamnesis memiliki peranan

    yang penting karena keberadaannya dalam penegakan diagnosis sangat sentral. Dalam aspek

    epistemologis bahwa pengetahuan yang baik tentang anamnesis sangat diperlukan bagi seorang

    dokter dimana perkembangannya sudah sekitar tahun .@ $M di Mesir. Dalam aspek

    a7iologis, anamnesis dilakukan dengan tujuan untuk membina hubungan antara dokter dan

    pasien, Mendapatkan in1ormasi menyeluruh tentang keluhan pasien, Membuat kesimpulan dan

    rumusan &diagnosa( tentang masalah yang dihadapi pasien.

    "' *ARANPenulis mengharapkan semua saran yang membangun dalam penyempurnaan tugas akhir ini

    kedepannya dan juga untuk pengembangan pengetahuan penulis kedepannya.

    +

  • 8/19/2019 Telaah Kritis Kuliah DDT Dari 3 Aspek Dalam Ilmu Filsafat

    26/26

    DAFTAR P%*TAKA

    +uliah dokter Rini Ra