Teknik Elisa

download Teknik Elisa

of 25

Transcript of Teknik Elisa

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    1/25

    Oleh :

    Dr. Ir. Tri Dewanti W., M.Kes.

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    2/25

    PENGUJIAN BIOASSAY

    Metode In Vivo

    dgn hewan percobaan

    Pengujian Bioassay

    Metode In Vitro

    dgn darah dan cairanfisiologis (urin, fases,

    saliva dll.) pd hewan dpt

    dgn organ tubuh

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    3/25

    Pengujian in vivo mulai bnyk ditinggalkan

    krn pengorbanan mahluk hidup

    Pengujian in vitro mengurangi penggunaan

    hewan percobaan

    Pengujian in vitro memerlukan pemahanan

    fungsi anatomi, penggunaan model-model dan

    ketrampilan analitik

    Pemahanan fungsi anatomi perlu difahami

    untuk medptkn biomarker yg sesuai

    penggunaan kultur jaringan dgn parameterviabilitas dan enzimatis

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    4/25

    Metode uji in vitro berdasarkan teknik kultur

    - dgn media sintetik yg sesuai

    - sesuai dgn kondisi fisiologis alamiahnya

    - kondisi lingkungan yg steril

    - peralatan yg memadai (inkubator CO2 hrs ada)

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    5/25

    Teknik ELISAEnzim-linked immunosorbent assay

    (ELISA) atau disebut sebagai uji penentuan

    kadar imunosorben taut-enzim

    Merupakan teknik pengujian serologi yang

    didasarkan pada prinsip interaksi antaraantibodi dan antigen.

    Pada awalnya, teknik ELISA hanya

    digunakan dalam bidang imunologi untuk

    mendeteksi keberadaan antigen maupunantibodi dalam suatu sampel seperti dalam

    pendeteksian antibodi IgM, IgG, & IgA pada

    saat terjadi infeksi (pada tubuh manusia

    khususnya).

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    6/25

    Kelebihan & Kekurangan Teknik ELISATeknik ELISA memiliki beberapa kelebihan :

    Teknik pengerjaan relatif sederhana. Relatif ekonomis (karena jenis antibodi yang

    digunakan hanya satu saja, sehingga menghemat

    biaya untuk membeli banyak jenis antibodi)

    Hasil memiliki tingkat sensitivitas yang cukuptinggi.

    Dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan

    antigen walaupun kadar antigen tersebut sangat

    rendah (hal ini disebabkan sifat interaksi antara

    antibodi dan antigen yang bersifat sangat spesifik)

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    7/25

    Kekurangan dari teknik ELISA antara lain:

    Jenis antibodi yang dapat digunakan pada uji denganteknik ELISA ini hanya jenis antibodi monoklonal

    (antibodi yang hanya mengenali satu antigen)

    Harga antibodi monoklonal relatif lebih mahal daripada

    antibodi poliklonal, sehingga pengujian teknik ELISA inimembutuhkan biaya yang relatif cukup mahal.

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    8/25

    Pada beberapa macam teknik ELISA, dapat

    terjadi kesalahan pengujian akibat kontrol negatif

    yang menunjukkan respons positif yangdisebabkan inefektivitas dari larutan blocking

    sehingga antibodi sekunder atau antigen asing

    dapat berinteraksi dengan antibodi bertaut enzim

    signal dan menimbulkan signal.

    Reaksi antara enzim signal dan substrat

    berlangsung relatif cepat, sehingga pembacaan

    harus dilakukan dengan cepat(pada perkembangannya, hal ini dapat diatasi

    dengan memberikan larutan untuk menghentikan

    reaksi).

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    9/25

    Alat & Bahan Yang DigunakanAlat paling utama yang digunakan dalam teknik

    ELISA adalah microtiter.

    Microtiter ini berupa suatu papan plastik dengancekungan sebanyak 96 buah (8 cekungan ke arah

    bawah dan 12 cekungan ke samping). Microtiter ini

    terbuat dari bahan polistirena. Cekungan dari

    microtiter memiliki tinggi sekitar 1 cm dan diameter

    0,7 cm. Berikut ini adalah gambarnya:

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    10/25

    Bahan lainyang umum digunakandalam Teknik ELISA antara lain:Antigen yangdimurnikan(jika sampel yang

    hendak dideteksi atau dikuantifikasi berupa

    antibodi).

    Antibodi yang dimurnikan (jika sampel yang

    hendak dideteksi atau dikuantifikasi berupa

    antigen).

    Larutan standard (kontrol positif dan

    negatif). Sampel yang ingin dites

    Cairan pencuci (buffer).

    Antibodi atau antigen yang tertaut dengan

    enzim signal

    Substrat yang bersifat spesifik terhadapenzim signal

    ELISA reader (spektrofotometer) untuk

    pengukuran kuantitatif.

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    11/25

    MACAM-MACAM TEKNIK ELISA

    Secara umum, teknik ELISA dibedakan menjadi dua jenis,yaitu :

    1. Teknik ELISA kompetitif yang menggunakan konjugatantigen-enzim atau konjugat antibodi-enzim

    2. Teknik ELISA nonkompetitif yang menggunakan duaantibodi (primer dan sekunder).

    Pada teknik ELISA nonkompetitif, antibodi kedua(sekunder)

    akan dikonjugasikan dengan enzim yang berfungsi sebagai

    signal.

    Teknik ELISA nonkompetitif ini seringkali disebut sebagai

    teknik ELISA sandwich

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    12/25

    ELISA DIRECT

    Teknik ELISA ini merupakan teknik ELISA yangpaling sederhana. Teknik ini seringkali digunakan

    untuk mendeteksi dan mengukur konsentrasi

    antigen pada sampel.

    ELISA direct menggunakan suatu antibodispesifik (monoklonal) untuk mendeteksi

    keberadaan antigen yang diinginkan pada sampel

    yang diuji

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    13/25

    Pada ELISA direct

    Pertama microtiter diisi dengan sampel yangmengandung

    antigen yang diinginkan, sehingga antigen tersebut dapat

    menempel pada bagian dinding-dinding lubang microtiter

    Kemudian microtiter dibilas untuk membuang antigen

    yang tidak menempel pada dinding lubang microtiter.

    Lalu antibodi yang telah ditautkan dengan enzim signal

    dimasukkan ke dalam lubang-lubang microtiter sehingga

    antibodi dapat berinteraksi dengan antigen yang

    diinginkan,

    Membilas microtiter untuk membuang antibodi tertaut

    enzim signal yang tidak berinteraksi dengan antigen.

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    14/25

    Lalu, kedalam lubang-lubang microtiter ditambahkan

    substrat yang dapat bereaksi dengan enzim signal,

    sehingga enzim yang tertaut dengan antibodi yang

    telah berinteraksi dengan antigen yang diinginkan akanbereaksi dengan substrat dan menimbulkan signal yang

    dapat dideteksi.

    Pendeteksian interaksi antara antibodidengan antigen

    tersebut selanjutnya dapat dihitung dengan menggunakankolorimetri, chemiluminescent, atau fluorescent end-point

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    15/25

    ELISA direct memiliki beberapa kelemahan,antara lain:

    Immunoreaktivitas antibodi kemungkinan akan berkurang

    akibat bertautdengan enzim. Penautan enzim signal ke setiap antibodi menghabiskan waktu

    danmahal.

    Tidak memiliki fleksibilitas dalam pemilihan tautan enzim(label) dariantibodi pada percobaan yang berbeda.

    Amplifikasi signal hanya sedikit.

    Larutan yang mengandung antigen yang diinginkan harusdimurnikansebelum digunakan untuk uji ELISAdirect.Sedangkan kelebihan dari ELISA direct antara lain:

    Metodologi yang cepat karena hanya menggunakan 1 jenisantibodi

    Kemungkinan terjadinya kegagalan dalam uji ELISA akibatreaksi silangdengan antibodi lain (antibodi sekunder) dapatdiminimalisasi.

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    16/25

    ELISA Indirect

    Pada Teknik ELISA indirect yang dideteksi dan

    diukur konsentrasinya merupakan antibodi.

    ELISA indirect menggunakansuatu antigen spesifik

    (monoklonal) serta antibodi sekunder spesifik tertautenzim signal untuk mendeteksi keberadaan antibodi

    yang diinginkan pada sampel yang diuji.

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    17/25

    Pada ELISA indirect,

    Pertama microtiter diisi dengan larutan yang mengandungantigen spesifik, sehingga antigen spesifik tersebut dapat

    menempel pada bagian dinding lubang microtiter. Selanjutnya microtiter dibilas untuk membuang antigen

    yang tidak menempel pada dinding lubang microtiter.

    Kemudian larutan sampel yang mengandung antibodiyang diinginkan dimasukkan ke dalam lubang-lubangmicrotiter, sehingga terjadi interaksi antara antigen spesifikdengan antibodi yang diinginkan.

    Selanjutnya, microtiter kembali dibilas untuk membuangantibodi yang tidak berinteraksi dengan antigen spesifik.

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    18/25

    Lalu, ke dalam lubang microtiter dimasukkan larutan yangberisi antibodi sekunder spesifik tertaut enzim signal,sehingga pada lubang microtiter tersebut terjadi interaksi

    antara antibodi yang diinginkan dengan antibodi sekunderspesifik tertaut enzim signal.

    Selanjutnya microtiter dibilas lagi untuk membuang antibodisekunder tertaut enzim signal yang tidak berinteraksidengan antibodi spesifik.

    Pada tahap akhir, ditambahkan substrat yang dapatbereaksi dengan enzim signal, lalu enzim yang tertautdengan antibodi sekunder spesifik yang telah berinteraksidengan antibodi yang diinginkan akan bereaksi dengan

    substrat dan menimbulkans ignal yang dapat dideteksi

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    19/25

    ELISA INDIRECTMEMILIKIBEBERAPAKELEMAHAN,

    ANTARALAIN:

    Membutuhkan waktu pengujian yang relatif lebih lamadaripada ELISA direct karena pada ELISA indirect

    membutuhkan 2 kali waktu inkubasi yaitu pada saat

    terjadi interaksi antara antigen spesifik dengan antibodi

    yang diinginkan dan antara antibodi yang diinginkan

    dengan antibodi sekunder tertaut enzim signal,

    Pada ELISA direct hanya membutuhkan 1 kali waktu

    inkubasi yaitu pada saat terjadi interaksi antara antigen

    yang diinginkan dengan antibodi spesifik tertaut enzim

    signal.

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    20/25

    KELEBIHANDARI ELISA INDIRECTANTARA

    LAIN

    Terdapat berbagai macam variasi antibodi sekunder

    yang terjual secara komersial di pasar

    Immunoreaktivitas dari antibodi yang diinginkan (target)

    tidak terpengaruh oleh penautan enzim signal ke

    antibodi sekunder karena penautan dilakukan pada

    wadah berbeda.

    Tingkat sensitivitas meningkat karena setiap antibodi

    yang diinginkan memiliki beberapa epitop yang bisa

    berinteraksi dengan antibodi sekunder.

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    21/25

    ELISA SANDWICH Teknik ELISA jenis ini menggunakan antibodi primer

    spesifik untuk menangkap antigen yang diinginkan dan

    antibodi sekunder tertaut enzim signal untuk mendeteksikeberadaan antigen yang diinginkan.

    Pada dasarnya, prinsip kerja dari ELISA sandwich mirip

    dengan ELISA direct,

    Hanya saja pada ELISA sandwich, larutan antigen yangdiinginkan tidak perlu dipurifikasi.

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    22/25

    Namun, karena antigen yang diinginkan tersebut harus

    dapat berinteraksi dengan antibodi primer spesifik dan

    antibodi sekunder spesifik tertaut enzim signal,

    Teknik ELISA sandwich ini cenderung dikhususkan pada

    antigen memiliki minimal 2 sisi antigenic (sisi interaksi

    dengan antibodi) atau antigen yang bersifat multivalent

    seperti polisakarida atau protein.

    Pada ELISAsandwich, antibodi primer seringkali disebutsebagai antibodi penangkap, sedangkan antibodi

    sekunder seringkali disebut sebagai antibodi deteksi.

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    23/25

    Dalam pengaplikasiannya, ELISA sandwich lebih banyakdimanfaatkanuntuk mendeteksi keberadaan antigenmultivalent yang kadarnya sangat rendah pada suatu larutandengan tingkat kontaminasi tinggi.

    Hal ini disebabkan ELISAs andwich memiliki tingkatsensitivitas tinggi terhadap antigen yang diinginkan akibatkeharusan dari antigen tersebut untuk berinteraksi dengankedua antibodi.

    Pada ELISA sandwich, pertama microtiter diisi dengan larutan

    yang mengandung antibodi penangkap, sehingga antibodipenangkap tersebut dapat menempel pada bagian dindinglubang microtiter.

    Selanjutnya microtiter dibilas untuk membuang antibodipenangkap yang tidak menempel pada dinding lubang

    microtiter. Kemudian larutan sampel yang mengandung antigen yang

    diinginkan dimasukkan ke dalam lubang-lubang microtiter,sehingga terjadi interaksi antara antibodi penangkap denganantigen yang diinginkan.

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    24/25

    Selanjutnya, microtiter kembali dibilas untuk membuangantigen yang tidak berinteraksi denganantibodi penangkap.

    Lalu, kedalam lubang microtiter dimasukkan larutan yangberisi antibodi detektor, sehingga pada lubang microtitertersebut terjadi interaksi antara antigen yang diinginkandengan antibodi detektor.

    Selanjutnya microtiter dibilas lagi untuk membuangantibodi detektor yang tidak berinteraksi dengan antibodispesifik.

    Kemudian pada tahap akhir ELISA indirect, ditambahkansubstrat yang dapat bereaksi dengan enzim signal, lalu

    enzim yang tertaut pada antibodi detektor yang telahberinteraksi dengan antigen yang diinginkan akanbereaksi dengan substrat dan menimbulkan signal yangdapat dideteksi

  • 7/30/2019 Teknik Elisa

    25/25