TB Paru

download TB Paru

of 31

description

medical

Transcript of TB Paru

TUBERKULOSIS PARU

TUBERKULOSIS PARU

Pembimbing Konsulen :dr. Luthfy Attamimi, Sp.Rad

Pembimbing Residen :dr. John Kurniawan Rantepadang

Anggota :Andi Dwi Rahmat Armyn (C11110165)Mohammad Safuan Arif Bin Mohd Noor (C11111845)Gadis Sabrina Tobo (C11111355)IDENTITAS PASIENNAMA : Tn. LUMUR : 63 TahunJENIS KELAMIN : Laki-lakiNOMOR REKAM MEDIK : 703663ALAMAT : MakassarPERAWATAN BAGIAN : Infection Center Kamar 5ANAMNESISKELUHAN UTAMA : Batuk-batukRIWAYAT PENYAKIT SEKARANG : dialami sejak 6 bulan yang lalu disertai lendir bercampur darah berbintik kecil, demam sejak satu bulan terakhir demam tidak terus menerus kadang disertai keringat pada malam hari, nafsu makan menurun, berat badan dirasa menurun dalam 4 bulan terakhir, tapi tidak diketahui berapa kg. Riwayat konsumsi OAT terputus sebanyak 3 kali. Pasien juga mengeluh berkeringat dingin ketika mengonsumsi OAT. RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA : riwayat batuk berdarah sebelumnya tidak ada, riwayat pengobatan 6 bulan disangkal, riwayat pjk, hipertensi dan dm disangkal.

PEMERIKSAAN FISISKeadaan Umum: Sakit Sedang, Gizi CukupKesadaran: Compos Mentis Tanda VitalTekanan Darah: 120/70 MmhgNadi: 84x/MenitSuhu: 36,9 OcPernafasan: 20x/Menit

STATUS GENERALISMATA : Anemia (+), Ikterus (-), Perdarahan Subkonjungtiva (-)THT: Tonsil T1-T1 Hiperemis (-), Faring Hiperemis (-), Lidah Kotor (-), Sianosis (-), Perdarahan Gusi (-)LEHER: DVS R-1 Cm H2O, Pembesaran Kelenjar Limfe (-), Kaku Kuduk (-)THORAX: Simetris, Bunyi Pernapasan Hemithorax Dextra Ronchi Whezzing -/- - - - - - - Cor : BJ I/II Murni Reguler, Bising (-)

ABDOMEN Inspeksi: Datar , Ikut Gerak Napas, Dinding Abdomen NormalPalpasi: Nyeri Tekan (-) MT (-)Hepar / Lien Tidak TerabaPerkusi: Dalam Batas NormalAuskultasi : Peristaltik (+), Kesan MeningkatPEMERIKSAAN LABPemeriksaan sputum BTA 3x-Pewarnaan BTA 1 Hasil Negatif-Pewarnaan BTA 2 Hasil Negatif-Pewarnaan BTA 3 Hasil 1+

PEMERIKSAANHASIL NILAI RUJUKANWBC9,0x103/uL4.00- 10.0 [103/uL]RBC3.12x106/uL4.00-6.00 [106/uL]PLT599x103/uL150-400 [103/uL]PEMERIKSAAN RADIOLOGI

Foto thorax AP :Bercak berawan pada lapangan atas dan tengah paru kiriCor dengan CTI dalam batas normal, aorta sulit dinilaiKedua sinus tidak tervisualisasi dan kedua diafragma baikTulan-tulang kesan intak

Kesan : TB Paru aktif sinistra

DIAGNOSISBerdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan radiologi, pasien ini didiagnosis Tuberkulosis Paru Aktif Sinistra

RESUME PASIENSeorang laki-laki berumur 63 tahun dirawat dirumah sakit dengan keluhan batuk-batuk yang dialami sejak 6 bulan yang lalu. Batuk yang disertai lendir bercampur darah berbintik kecil, demam sejak satu bulan terakhir, demam tidak terus menerus kadang disertai keringat pada malam hari, nafsu makan menurun, berat badan dirasa menurun dalam 4 bulan terakhir, tapi tidak diketahui berapa kg. Riwayat hipertensi, diabetes melitus, dan penyakit jantung koroner disangkal. Riwayat konsumsi OAT terputus sebanyak 3 kali. Pasien juga mengeluh berkeringat dingin ketika mengonsumsi OAT. Hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 84x/menit, suhu 36,9oC, pernafasan 20x/menit. Pemeriksaan auskultasi ronchi tidak ada, wheezing tidak ada, pemeriksaan rangsang menings ditemukan kaku kuduk negatif. Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal.Pemeriksaan laboratorium ditemukan rbc 3.12x106/ul, platelet 599x103/ul,wbc 9,0x103/ul dengan kesan anemia dan leukositosis.Pemeriksaan foto thorax ap didapatkan bercak berawan pada lapangan atas dan tengah paru kiri, cor dengan cti dalam batas normal, aorta sulit dinilai, kedua sinus tidak tervisualisasi dan kedua diafragma baik, tulan-tulang kesan intak

PENDAHULUANDEFINISITuberkulosis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil mycobactrium tuberculosis. Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit saluran pernafasan bagian bawah. Penyebaran tuberkulosis melalui inhalasi droplet nuklei aerosol dari pasien yang terinfeksi.

EPIDEMIOLOGIPenderita TB di indonesia merupakan urutan ketiga terbanyak di dunia setelah cina dan india. Insiden kasus TB BTA positif sekitar 10 per 100.000 penduduk (depkes 2007).EtiologiM. Tuberkulosis berbentuk basil silinder, non-motil, non-spora, tidak memproduksi toksin, dengan panjang kira-kira 2-4 um.KlasifikasiTUBERKULOSIS PARUBerdasarkan Pemeriksaan Dahak :Tuberkulosis BTA (+) Tuberkulosis BTA ()Berdasarkan Tipe Pasien :Kasus BaruKasus KronikKasus KambuhKasus GagalKasus DefaultedKasus Bekas TB

Tuberkulosis ektraparuANATOMI

PATOGENESISDIAGNOSTIKAnamnesisPemeriksaan FisisPemeriksaan LabPemeriksaan RadiologiPEMERIKSAAN RADIOLOGIS

Foto Thorax NormalSkema klasifikasi tuberculosis sekunder menurut American Thoracic Society And National Tuberculosis Association

Pada foto thoraks tampak airspace opacity (panah kecil) pada lobus inferior dextra dan pembesaran hilus (panah besar). Ini adalah gambaran dari primary complex (Ghon focus dan pembesaran hilus ipsilateral) yang khas pada tuberculosis primer pada anak

Tuberculosis Aktif dengan Cavitas di Pulmo Dextra Tuberculosis aktif dengan Bercak Berawan

Pada foto thoraks diatas ditemukan gambaran opak berbentuk bulat pada apex paru kiriTB paru aktif tampak bercak halus pada lapangan atas

TB paru tenang tampak garis fibrosis pada kedua lapangan paru. DIAGNOSIS BANDING

TuberkulosisBronkopneumonia

TuberkulosisAspergillosis

KOMPLIKASI

Efusi PleuraAtelektasis

PENGOBATAN TB

PROGNOSISPrognosis baik jika cepat didapatkan penyakitnya dan di obati. Pada pasien yang mengalami kekambuhan (relaps) akan terjadi penyulit dalam rongga dada dan bisa menimbulkan komplikasi. DISKUSI KASUSDari alloanamnesis keluarga pasien mengeluh batuk sejak 6 bulan yang lalu hal ini merupakan salah satu gejala klinis yang ditemukan pada penderita tuberkulosis. Menurut kepustakan, batuk disebabkan karena adanya iritasi pada bronkus dalam upaya untuk mengeluarkan produk-produk radang. Demam, biasanya subfebril dan dipengaruhi oleh daya tahan tubuh pasien dan jumlah bakteri M. Tubercolosis yang masuk. Sesak timbul biasanya setelah ada infiltrate pada lapangan paru. Untuk standar pemeriksaan TB dilakukan pemeriksaan sputum BTA 3 kali SPS (sewaktu pagi sewaktu), pada pasien ini yang positif hanya pada pemeriksaan sputum yang ketiga. Tujuan dilakukan pemeriksaan ini adalah untuk menemukan kuman BTA dan diagnosis TB dapat ditegakkan dan disamping itu pemeriksaan sputum dapat sebagai evaluasi pemberian obat..

Untuk lebih menunjang diagnosis dilakukan pemeriksaan foto thorak. Pada pasien ini hasil foto thoraksnya tampak bercak-bercak berawan pada lapangan atas dan tengah paru kiri, hal ini disebabkan karena tuberkulosis disebabkan oleh mycobakterium tuberculosis yang merupakan bakteri aerob sehingga bakteri ini lebih menyukai tempat- tempat yang memiliki tekanan oksigen yang tinggi seperti pada apex paru. Oleh karena itu, kecenderungan lesi berada di lapangan paru atas dan hal ini menunjukkan bahwa pasien menderita TB aktif. Cor dengan CTI dalam batas normal, aorta normal, kedua sinus dan diafragma baik. Tulang-tulang intak. Berdasarkan gambaran radiologi dapat disimpulkan bahwa pasien ini menderita TB paru aktif.

DAFTAR PUSTAKAProf. Dr. Hood Alsagaff. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru.2002Jerrold J. Ellner. TuberculosisDylan Tierney, MD; Edward A. Nardell, MD. Content Last Modified March 2014; The Merck Manual Professional Edition; Infectious Disease: Tuberculosis. Copyright 2010-2014 Merck Sharp & Dohme Corp, A Subsidiary Of Merck & Co, Inc, Whitehouse Station, N.J, U.S.A.Helper Sahat P. Manalu. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru Dan Upaya Penanggulangannya.Zulkifli Amin. Clinical Tuberculosis Problems And Management In Clinical Practice. 2006Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Tuberkulosis Pedoman Dan Penatalaksanaan Di Indonesia.2006Kurt H. Albertine, Phd. Anatomy Of The Lungs In Text Book Of Respiratory Medicine 5th Edition Murray & Nadel J.A Innes. Respiratory Disease In Davidsons Principles And Practice Of Medicine.Thomas W. Rice. Anatomy Of The Lung In Pearsons Thoracic And Esophageal Surgery Third Edition.Grays anatomy. Pleura, lungs, trachea and bronchi. Harold ellis. Clinical anatomy applied anatomy for students and junior doctors eleventh edition. 2006. Blackwell publishingWheaters functional histology. Respiratory systemLawrence R. Goodman. Felsons principles of chest roentgenology 4th edition. 2015.Pedoman diagnosis & penatalaksanaan tuberkulosis di indonesiaBuku ajar ilmu penyakit dalam jilid III edisi V. Sudoyo heru dkk. Tuberkulosis paru. Amin zulkifli, bahas asril, hal 2232-3. Interna publishing. Jakarta 2009.Sutton d. 2003. Textbook of radiology and imaging volume 1 7th edSjahriar rasad. Radiologi diagnostik edisi kedua. 2005. FkuiJoshua burrill. Tuberculosis : A radiologic review in radiographics. 2007Adnan, M, diktat radiologi (II), makassar, bagian radiologi fakultas kedokteran universitas hasanuddin. Disease of the chest,2105 from Http://journal.Publications.Chestnet.Org/article.Aspx?Articleid=1050731Lecture notes radiologipradip R. Patel. Edisikedua. Erlangga medical series (semuareferensi gambar)Francis J. Radiographic manifestation of tuberculosis in curry national tuberculosis center.Jeremy p.T ward. At a glance sistem respirasi edisi kedua. 2002Edward D. Chan. Tuberculosis

TERIMA KASIH