TATALAKSANA DISLIPIDEMIA UNTUK FKTP
Transcript of TATALAKSANA DISLIPIDEMIA UNTUK FKTP
TATALAKSANA DISLIPIDEMIA UNTUK FKTP
dr. Ganjar Adityo Permadi Sp.PD
PENDAHULUAN
Dislipidemia kelainan metabolisme lipid , ditandai dengan peningkatan
maupun penurunan kadarfraksi lipid dalam plasma
Dislipidemia atau abnormalitas lipid plasma berperan utama dalam
patogenesis terjadinya aterosklerosis
Kolesterol LDL merupakan lipoprotein aterogenik utama, dan dijadikan target
utama untuk penatalaksanaan dislipidemia
Penanganan dyslipidemia yang tepat pada pasien dengan komorbid sangat
diperlukan
Peran dokter FKTP sebagai ujung tombak di pelayanan kesehatan primer
sangat penting untuk identifikasi, diagnosis dan pengelolaan masalah
dislipidemia
DIAGNOSIS
Gejala klinik dan keluhan dislipidemia pada umumnya tidak ada.
Manifestasi klinik yang timbul biasanya merupakan komplikasi dari dislipidemia itusendiri seperti PJK dan strok.
Pada pasien dengan kadar LDL yang sangat tinggi (hiperkolesterolemia familial) dapat timbul arkus kornea, xantelasma pada kelopak mata dan xantoma pada daerah tendon archiles, siku dan lutut.
DIAGNOSIS
PENAPISAN
Kondisi yang dipakai sebagai patokan untuk melakukan penapisan dyslipidemia diantaranya :
• Perokok aktif • Diabetes • Hipertensi
• Riwayat keluarga dengan PJK dini
• Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia
• Penyakit ginjal kronik
• Penyakit inflamasi kronik (level rekomendasi IC) • Lingkar pinggang >90 cm (laki-laki) atau lingkar pinggang > 80 cm (wanita)
• Disfungsi ereksi • Adanya aterosklerosis atau abdominal aneurisma • Manifestasi klinis dari hiperlipidemia • Obesitas. Untuk orang Asia IMT25 kg/m2 • Laki-laki usia ≥40 tahun atau wanita dengan usia50 tahun atau sudah menopause
PENAPISAN
Pemeriksaan Kolesterol yang direkomendasikan
Total Kolesterol
LDL
HDL
Trigliserida
Pemeriksaan LDL dapat menggunakan rumus Friedelwald
Kolesterol LDL (mg/dl) = Kolesterol total – Kolesterol HDL – Trigliserida/5
PENAPISAN
Metode penapisan untuk memprediksi kejadian kardiovaskular
berdasarkan faktor resiko yang ada.
Skor risiko Framingham
Pooled Cohort Equation (ACC-AHA)
Systematic Coronary Risk Evaluation (SCORE) (ESC-EAS)
Q-Risk, Reynold
PROCAM
COURE
Globorisk
United Kingdom Prospective Diabetes Study (UKPDS)
PENAPISAN
Faktor Risiko AACE-ACE 2017
TATALAKSANA
Non Farmakologis :
TATALAKSANA Farmakologis :
TATALAKSANA
TATALAKSANA
ALUR 1 NCEP-ATP III
TATALAKSANA
Alur 2 ACC-AHA 2018
TATALAKSANA
Klasifikasi Statin
Monitoring dan Evaluasi
Pemantauan pertama dilakukan 6-12 minggu setelah awal pengelolaan
Apabila target LDL belum tercapai, pemantauan selanjutnya dapat dilakukan setiap 6 bulan sampai target tercapai.
Jika target LDL telah tercapai, dapat dilakukan pemantauan dengan interval 6-12 bulan (AACE)
Hal-hal yang dipantau LDL dan kemungkinan adanya komplikasi seperti peningkatan
SGPT ( pre dan 3 bulan post) dan Creatinine Phospokinase (CPK)
PENUTUP
Kadar LDL disepakati sebagai faktor risiko yang terpenting sehingga merupakan target utama terapi
Pengelolaan pasien dislipidemia terdiri dari terapi gaya hidup sehat dan terapi farmakologi
Pemberian edukasi serta melakukan pemantauan dan evaluasi target terapi dan efek samping obat merupakan factor penting dalam penatalaksanaan dislipidemia
PUSTAKA
Panduan Pengelolaan Dislipidemia.PERKENI 2019
ACC-AHA 2018
AACE-ACE 2017
TERIMA KASIH