Tata Laksana Non Farmakologi Dan Farmakologi Hipertensi

7/18/2019 Tata Laksana Non Farmakologi Dan Farmakologi Hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/tata-laksana-non-farmakologi-dan-farmakologi-hipertensi 1/4

Tata Laksana Non Farmakologi dan Farmakologi

Tata Laksana Non Farmakologi

1. Penurunan diet garam

Diet rendah garam dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah dan

prevalensi hipertensi. Efek diperkuat dengan diet kalium yang rendah. Penurunan

diet natrium dari 180 mmol (10,5 g per hari men!adi 80"100 mmol (#,$"5,8 g

per hari menurunkan tekanan darah sistolik #"% mm&g. 'etapi pengaruh lebih

kuat pada etnis kulit hitam, obesitas, dan umur tua. Penurunan diet natrium

men!adi #0 mmol (,) g per hari ternyata *ukup aman pada orang tua. 'u!uan

diet rendah natrium ialah sampai +100 mmol (5,8 g per hari atau +% g a- per

hari (/&"2& 1333.

2. Penurunan berat badan

besitas merupakan faktor predisposisi penting ter!adinya hipertensi.

Penurunan berat badan sebesar 5 kg pada penderita hipertensi dengan obesitas

(kelebihan berat badan 4 10 dapat menurunkan tekanan darah. Penurunan berat

badan !uga bermanfaat untuk memperbaiki faktor risiko yang lain (resistensi

insulin, diabetes melitus, hiperlipidemia dan 6&.

3. Berhenti merokok

7erupakan perubahan gaya hidup yang paling kuat untuk men*egah penyakit

kardiovaskuler dan nonkardiavaskuler pada penderita hipertensi.

ntuk penderita yang sulit untuk menghentikan merokok dapat dibantu

dengan pengobatan penggantian nikotin.

4. Konsumsi alkohol sedang

9lkohol menurunkan efek obat antihipertensi, tetapi efek presor ini

menghilang dalam 1" minggu dengan mengurangi minum alkohol sampai 80.

Pada penderita hipertensi konsumsi alkohol dibatasi 0")0 g etanol per hari untuk

pria dan 10"0 g etanol per hari pada :anita.

5. Peningkatan aktivitas fisik

atihan fisik aerobik sedang se*ara teratur (!alan atau renang )0"#5 menit )"

#; seminggu mungkin lebih efektif menurunkan tekanan darah dibandingkan

olah"raga berat seperti lari, jogging . 'ekanan darah sistolik turun #"8 mm&g.

atihan fisik isometrik seperti angkat besi dapat meningkatkan tekanan darah dan

harus dihindari pada penderita hipertensi (/&"2& 1333.

6. Penanganan faktor psikologi dan stress

Penanganan stress mungkin berpengaruh baik terhadap tekanan darah dan

kepatuhan terhadap pengobatan hipertensi.

Tata Laksana Farmakolgi

A. Obat lini pertama1. Diuretik



<olongan obat antihipertensi yang paling berharga. 7urah, efektif,

ditoleransi dengan baik pada dosis rendah. Dibuktikan dapat men*egah

ke!adian kardiovaskuler mayor termasuk stroke dan penyakit !antung koroner

pada berma*am kelompok penderita hipertensi.

Efek samping diuretik seperti hipokalemia, intoleransi gula, irama

ektopik ventrikel dan impoten dihubungkan dengan dosis yang tinggi (&-'

dan *hlortalidone 50"100 mg. Diuretik terutama digunakan pada orang tua

dan kulit hitam.

Obat-obatan yang ada dipasaran ialah :

a. HCT ( Hydroclorothiazide 5 mg (tablet putih dan 50 mg (tablet merah.

Dosis 50"00 mg=hari. Dosis aman 1 ; 1,5"5 mg=hari. &ati"hati pada

dosis yang lebih tinggi karena akan menyebabkan hipokalemia. b. Furosemide ( Lasix, Impugan, Cetasix, Diurefo, Furosix, Farsix, Furosetic,

Nclex, resix tablet #0 mg. Dosis 1"); 0"#0 mg=hari.

2. eta blo!ker "penyekat beta#

9man, murah dan efektif sebagai pengobatan tunggal atau kombinasi

dengan diuretik, antagonis kalsium dihidropiridin dan penyekat alfa.

<agal !antung biasanya merupakan kontra"indikasi pemberian penyekat

beta dosis standar, tetapi bukti terakhir mungkin bermanfaat bila diberikan

pada dosis yang rendah.

Dihindari pemberian penyekat beta pada penyakit paru obstruktif

menahun dan penyakit pembuluh darah perifer.

'erdapat laporan yang menun!ukkan penyekat beta memperberat angina

spastik=varian pada orang >epang dan sering kurang efektif pada kulit hitam.


a. !ropanolol ( Inderal, !ropadex, !restoral, "locard, Farmadral tablet 10

mg dan #0 mg. Dosis ");.

b. #tenolol (Tenormin, "eta$lo%, &uma$lo%, Fornormin, Cardiosel, Hi$lo%,

Tensinorm tablet 50 mg dan 100 mg. Dosis 1;5"100 mg=hari.

*. 'xprenolol (Trasicor tablet 80 mg.

d. #lprenolol ( #lpressor tablet 50 mg.

e. #ce$utolol ((ectral, Decretan tablet #00 mg.

$. Antagonis kalsium

2emua golongan obat ini efektif dan ditoleransi dengan baik oleh

penderita hipertensi. ?ermanfaat untuk men*egah stroke pada orang tua

dengan hipertensi sistolik.

Pada penyakit !antung koroner dipilih yang efek !angka lama.

9ntagonis kalsium terutama berguna untuk orang tua dengan hipertensi

sistolik dan kulit hitam.



Efek samping meliputi takikardi, muka merah, edema tungkai dan

konstipasi (pada verapamil.


a. Diltiazem ( Her$essaer, Cardizem, Carditen, Dilso, Dilmen, Dilti%or,

Cardyne, @armabes tablet )0 mg, %0 mg dan Her$essaer)(* 30 mg dan

Her$assaer (* 180 mg.

b. +erapamil ( Isoptin, Corpamil tablet 80 mg dosis ); A"1 tablet=hari dan

+erapamil)(* #0 mg dosis 1;1 tablet=hari.

*. Niladipine ( -scori kapsul retard 8 mg. Dosis 1; 8"1% mg=hari.

%. &nhibitor A'( "Angiotensin 'on)erting (n*yme#

9man dan efektif. ?erguna terutama pada gagal !antung dan retardasi

progresi penyakit gin!al pada daibetes mellitus terutama bila terdapat

proteinuria.Efek samping umum batuk kering dan !arang sekali ter!adi angiodema.

Burang efektif pada kulit hitam.


a. Captopril (Capoten, Captensin, #cepress, Dexacap, Farmoten, Tensicap,

Tenso$on, 'toryl, !raten, Casipril tablet 1,5 mg, 5 mg dan 50 mg.

Dosis "); 1,5"5 mg=hari.

b. -nalapril ( *eniace, Tenace, Inoprilat, *enacardom, *epanitril tablet 5

mg, 10 mg dan 0 mg. Dosis 10"#0 mg dalam 1; pemberian=hari.

+. Antagonis angiotensin &&

<olongan obat antihipertensi paling baru yang gambaran umumnya

mirip inhibitor 9-E. Efek samping lebih sedikit sehingga meningkatkan

kepatuhan penderita, lebih unggul dibanding inhibitor 9-E karena tidak

menimbulkan batuk.


a. Losartan . (Cozaar, Insaar, #cetensa tablet 50 mg. Dosis 1; 5"50

mg=hari.

b. +alsartan ( Dioan tablet 80 mg. Dosis 80"1%0 ()0 mg=hari.

*. Ir$esartan ( #pproel 150 mg dan )00 mg. Dosis 1; 150")00 mg=hari.

. Obat lain

1. Obat beker,a sentral

bat golongan lama #gonis *eseptor #lfa)/ ialah reserpine, metildopa,

klonidin, guanfasinC sedangkan golongan baru #gonis *eseptor Imidazolin

seperti rilmenidine dan mo;onidine. bat golongan ini !arang dipakai karena

efek samping yang kurang menguntungkan. 7etildopa masih dipakai terutama



untuk hipertensi dalam kehamilan. eserpine masih dipakai terutama pada

penderita tidak mampu.

a. *eserpin ((erpasil tablet 0,1 mg dan 0,5 mg. Dosis 1; 0,1"0,5 mg=hari.

b. Clonidine HCL (Catapres tablet 0,0$5 mg dan 0,15 mg. Dosis ; 0,0$5"

0,5 mg=hari.2. Ala blo!ker "penyekat ala#

9man dan efektif untuk menurunkan tekanan darah. Efek samping utama

hipotensi postural. bat mungkin bermanfaat pada penderita dislipidemia,

intoleransi gula dan dengan hipertropi prostat.


a. !razosin HCL ( 0inipress, *exi$et tablet 1 dan mg. Dosis ; 0,5"10

mg=hari.

b. Terazosin HCL ( Hytrin tablet 1 mg dan mg. Dosis 1; 1" mg=hari.

Tata Laksana Non Farmakologi Dan Farmakologi Hipertensi

Documents

Transcript of Tata Laksana Non Farmakologi Dan Farmakologi Hipertensi