Farmakologi Dasar
-
Upload
pekik-wiji -
Category
Documents
-
view
53 -
download
6
Transcript of Farmakologi Dasar
RUTE PEMBERIAN OBAT
ORAL
DEFINISI
Pemberian obat melalui mulut (per oral) adalah cara yang paling lazim, karena sangat praktis, mudah dan aman. Tetapi, jalur ini merupakan rute terpanjang dan terlama untuk obat menyampai jaringan target. Kebanyakan obat oral akan diserap oleh usus halus baru kemudian masuk ke sistem peredaran darah. Obat yang diberikan secara oral dapat dalam berbagai bentuk sediaan, seperti cair, kapsul, tablet, atau tablet kunyah.
KeuntunganSangat menyenangkan
Biasanya harganya terjangkau
Aman, tidak merusak pertahanan kulit
Pemberian biasanya tidak menyebabkan stress
KerugianSulit bagi yang enggan menelan obat
Rasa cenderung pahit
Proses cenderung lama
keuntungan dan kerugian
Perlu kita ketahui bahwa rute jalannya obat dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu yang melewati sistem pencernaan dan yang tidak. Per oral merupakan jalur yang melewati sistem pencernaan lalu penyerapan kebanyaan dilakukan di usus halus. Dari usus halus kemudian akan menuju ke reseptor obat lewat aliran darah. Jika ada sisa-sisa dari obat maka akan dikeluarkan lewat urine.
Rute pemberiaan obat
Untuk mencapai efek local di usus dilakukan pemberian oral, misalnya obat cacing atau antibiotika untuk mensterilkan lambung-usus pada infeksi atau sebelum pembedahan (streptomisin, kanamisin, neomisin, beberapa sulfonamida). Obat-obat ini justru tidak boleh diserap
Bentuk sediaan dan contoh
Tidak semua obat dapat diberikan peroral, misalnya obat yang bersifat merangsang (emetin, aminofilin) atau yang diuraikan oleh getah lambung, seperti benzilpenisilin, insulin, oksitosin dan hormone steroida.
Sublingual&Buccal
Definisi
Keuntungan dan Kerugian
Jalur/rute pemberian obat
Bentuk sediaan dan contohnya
Obat setelah dikunyah halus (bila perlu) diletakkan di bawah lidah (sublingual), tempat berlangsungnya rebsorpsi oleh selaput lender setmpat ke dalam vena lidah yang banyak di lokasi ini. Keuntungan cara ini ialah obat langsung masuk ke peredaran darah besar tanpa melalui hati. Oleh karena itu, cara ini digunakan bila efek yang pesat dan lengkap diinginkan, misalnya pada serangan angina (suatu penyakit jantung), asma atau migrain (nitrogliserin, isoprenalin, ergotamin juga metiltesteron). Kekurangannya adalah kurang praktis untuk digunakan terus-menerus dan dapat merangsang mukosa mulut. Hanya obat yang bersifat lipofil saja yang dapat diberikan dengan cara ini
DEFINISI
KeuntunganProses absorpsi cepat, langsung pada vena mukosa
Bentuk kecil tidak ribet diletakkan pada bawah lidah atau pipi
KerugianPemakaian bisanya hanya untuk seseorang yang pingsan
Dapat merangsang mukosa mulut
RUTE PEMBERIAAN OBAT
Jalur sublingual bisa diklasifikasikan sebagai parenteral karena tidak melewati jalur gastrointestinal, namun karena obat dalam jalur ini diletakkan di bawah lidah maka jalur ini masuk ke kelompok oral. Obat akan berdifusi langsung ke jaringan kapiler dan memasuki sistem sirkulasi. Dalam jalur ini, obat akan sangat cepat diabsorbsi, resiko infeksi kecil, dapat melewati lingkungan yang sulit di GIT, dan tidak ada first-pass metabolism.
Tidak semua obat dapat diberikan peroral, misalnya obat yang bersifat merangsang (emetin, aminofilin) atau yang diuraikan oleh getah lambung, seperti benzilpenisilin, insulin, oksitosin dan hormone steroida. Untuk mencapai efek local di usus dilakukan
pemberian oral, misalnya obat cacing atau antibiotika untuk mensterilkan lambung-usus pada infeksi atau sebelum pembedahan (streptomisin, kanamisin, neomisin, beberapa sulfonamida). Obat-obat ini justru tidak boleh diserap
BENTUK SEDIAAN DAN CONTOH
Tablet yang digunakan dalam rongga mulut1. Tablet buccal atau sublingual
Kedua jenis tablet ini dimaksudkan untuk diletakkan di dalam mulut agar dapat melepaskan ibatnya sehingga di serap langsung oleh selaput lendir.
2. Traches dan lotenges Kedua jenis ini adalah bentuk lain tablet untuk pemakaian
dalam rongga mulut, penggunaan kedua jenis tablet ini dimasukkan untuk member efek local pada mulut atau kerongkongan.
3. Kerucut gigi (dental cones) Adalah suatu bentuk tablet yang cukup kecil dirancang untuk
di tempatkan di dalam gigi yang kosong setelah pencabutan gigi. Ibid, Hlm. 713-714
BENTUK SEDIAAN DAN CONTOH
INJEKSI SUBKUTAN & INTRAKUTAN
DEFINISI
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi, suspensi, serbuk yang harus dilakukan atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan secara merobek jaringan kedalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir. Rute pemberian obat secara injeksi :• Injeksi subkutan dan intrakutan• Injeksi intramuskular dan intravena• Injeksi intralumbal dan intr-arteri
Pemberian obat melalui suntikan ke area bawah kulit yaitu pada jaringan konektif atau lemak dibawah dermis. Bertujuan untuk memasukkan obat pada jaringan subkutan dibawah kulit untuk diabsorpsi
Injeksi Subkutan
Pemberian obat/Suatu tindakan untuk membantu proses penyembuhan melalui suntikan ke dalam jaringan kulit atau intradermis (tepat dibawah startum korneum)Bertujuan menghindarkan pasien dari efek alergi obat
Injeksi Intrakutan
Rute pemberian obat
Keuntungan dan kerugian
Keuntungan Kerugian
Injeksi Subkutan • Kerja obat lebih cepat dari pemberian oral
• Harus menggunakan teknik steril (merusak kulit)
• Diberikan hanya dalam jumlah sedikit
• Lebih lambat dari pemberian intaramuscular-
• Lebih mahal dari obat oral, beberapa obat dapat mengiritasi jaringan kulit dan menyebabkan nyeri-
• Dapat menimbulkan kecemasan
• Menyebabkan diare, muntah, perubahan warna kulit, anoreksia, dan dispepsia stomatitis
Injeksi Intrakutan • Absorpsi lambat• Digunakan untuk melihat
reaksi alergi
• Jumlah obat yang digunakan harus sedikit
• Merusak barier kulit
Bentuk sediaan
Menurut FI ed III : Injeksi intraderma/intrakutan umumnya larutan atau suspensi dalam air, digunakan untuk diagnosa, voluma kurang lebih 100 mikroL sampai 200 mikroL
Injeksi subkutan atau hipoderma umumnya larutan isotonik, pH netral dengan kekuatan sedemikian rupa hingga volume yang disuntikkan tidak lebih dari 1 ml, jika tidak mungkin disuntikkan infus, vol. Injeksi 3.1-4.1 L sehari masih dapat disuntikkan secara subkutan dengan penambahan hialuronidase ke dalam injeksi atau diberi sebelumnya, cara ini disebut hipodermoklisa.
Intramuskular
Lokasi Injeksi Intramuskular
Keuntungan & kekurangan
Keuntungan
Cocok untuk injeksi obat dalam larutan air (tindakancepat), suspensi atau emulsi (rilis
berkelanjutan).
Kekurangan
Nyeri di situs injeksi untuk obat-obatan tertentu.
Intravena
Lokasi Injeksi Intravena
Keuntungan & kekurangan
Keuntungan
Tepat, akurat dan langsung onset aksi, 100% bioavailabilitas
Kekurangan
1.risiko emboli.2.konsentrasi tinggi mencapai
cepat mengarah ke risiko yang lebih besar dari efek samping
http://www.aviva.co.uk/health-insurance/home-of-health/medical-centre/medical-encyclopedia/entry/process-drugs-in-your-body/
www.gla.ac.uk/media/media_109797_en.ppt
www.emcp.com/files/PharmPractice3e/Chapter04.ppt
Referensi
Injeksi Intra Arteridefinisi
Injeksi obat intraarterial adalah metode penyampaian obat langsung ke arteri untuk melokalisasi efek ke daerah organ / tubuh tertentu, sekaligus meminimalisasi paparan efek berpotensi toksik terhadap tubuh
Injeksi obat intraarterial ini biasanya digunakan untuk obat kanker, contohnya Intra-Arterial Chemotherapy (IAC)
Kemoterapi intra-arteri (IAC) memberikan obat kemoterapi langsung ke tumor, dan meminimalisasi paparan ke jaringan sehat
Injeksi Intra Lumbal
Penyuntikan dilakukan ke dalam ruas pinggang (sumsum tulang belakang) misalnya untuk anestesi umum
IMPLANTASI SUBKUTANDEFINISI
Bentuk sediaan melalui rute implantasi berupa obat steril yang ditanam di bawah
kulit dengan alat khusus yang disebut “trocar”
Metode ini digunakan untuk mendapat absorpsi yang lambat dan berlangsung terus menerus. Akibat absorpsi yang lambat, satu pellet dapat melepaskan zat aktifnya secara teratur selama 3-5 bulan lamanya. Bahkan
dewasa ini tersedia implantasi obat kontrasepsi dengan lama kerja 3 tahun
Obat dimasukkan ke bawah kulit dengan cara merobek kulit sedikit, kemudian tablet dimasukkan, dan
kulit dijahit kembali
Obat dimasukkan ke bawah kulit dengan cara merobek kulit sedikit, kemudian tablet dimasukkan, dan
kulit dijahit kembali
KEUNTUNGAN
Keuntungan & kerugian
Kerja obat lebih cepat dari pemberian oral
Memberi efek sistemik
Memberi efek dalam jangka waktu yang lama
atau tahan lama
KERUGIAN
Harus menggunakan teknik steril karena merusak
barier kulit
Diberikan hanya dalam jumlah kecil
Beberapa obat dapat mengiritasi jaringan kulit dan menyebabkan nyeri
Diberikan hanya dalam jumlah kecil
Implantasi subkutan suatu pelet yang biasanya dilakukan untuk hormon-hormon steroid seperti deoksikorton (obat penyakit Addison), testosteron, dan progesteron (untuk kontrasepsi)
RECTALDEFINISI
Pemberian Obat melalui Anus / Rektum / Rectal, dengan tujuan memberikan efek lokal (ex. Dulcolac supositoria) dan sistemik (ex. aminofilin supositoria).
Tindakan pengobatan ini disebut pemberian obat suppositoria (diberikan tepat pada dinding rektal yang melewati sfingter ani interna)
untuk mendapatkan efek terapi obat, menjadikan lunak pada daerah feses dan merangsang buang air besar
RECTAL
RECTAL
KEUNTUNGAN & KERUGIAN
• Dapat digunakan pada pasien tidak sadar (pingsan) dan anak-anak
• Memberikan bantuan pada pasien yang tidak dapat mentoleransi sediaan oral
• Menyediakan rute yang aman dan nyaman
• Mendorong relaksasi sfingter, mengurangi rasa sakit dan iritasi lokal, menurunkan demam, dan merangsang peristaltik dan buang air besar pada penderita sembelit.
• Mencegah penghancuran obat oleh enzim usus atau dengan pH dalam lambung
• Eliminasi lintas-pertama (first pass elimination) obat oleh hati dihindari sebagian
KEUNTUNGAN
• Peradangan atau iritasi pada mukosa rectal dan kebocoran/perembesan rectal dapat terjadi
• Absorpsi lebih lambat, tidak teratur atau tidak menentu
• Menyebabkan disritmia jantung (pola jantung abnormal)
• Menyebabkan rasa sakit pada pasien yang baru pulih dari operasi rektum atau prostat
KERUGIAN
RUTE PEMBERIAN OBAT
3 cara penyerapan di rektum
Pembuluh darah secara
langsung
Melalui vena haemorrhoidalles
inferior, vena haemorrhoidales
medialis
Pembuluh darah secara tidak
langsung melalui hati
Melalui vena haemorrhoidalles
superior Contoh: obat thiazinamium
Pembuluh getah bening
Hanya berlaku pada obat-obat
yang larut lemak
MEKANISME KERJA SUPOSITORIA
Berefek mekanik, bertujuan sebagai
pencahar(ex. Gliserin)
Berefek setempatYaitu antiwasir,
disebabkan sifat astringent
Berefek sistemik:Supositoria nutritif
(ex. Pepton) dan supositoria obat
(ex. Gol Ketoprofen)
BENTUK SEDIAAN OBAT
Obat dapat diberikan dalam beberapa bentuk
sediaan melalui rute rektal.
Bentuk sediaan obat yang digunakan adalah larutan, suppositoria, aerosol, dan
salep.
Penggunaan salep pada rektum ditujukan untuk efek lokal atau sistemik,
sedangkan yang bentuk larutan digunakan untuk larutan pembersih
(pengosongan usus besar)
MACAM-MACAM BENTUK SEDIAAN REKTAL
Rectal semisolid
ANUSOL ointment TRONOLANE cream
ANALPRAM-HC cream Diastat gel
Rectal suppositoria
Rectal larutan
47
Rectal Aerosol
Daftar Pustaka Ansel, Encyclopedia of Pharmaceutical Technology, 3rd edition. http://intranet.tdmu.edu.ua/data/kafedra/internal/
meds/classes_stud/en/nurse/en/BSN-%284y%29/3%20year/Fall%20semester/Foundations%20of%20Nursing%20Practicum/07.%20Medication%20administration%20Administering%20medications%20per%20os%20by%20inhalations%20%20irrigations%20topical%20applications.htm
http://www.paincommunitycentre.org/article/route-administration-0
48
Referensi
Syamsuni, H. (2006). Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Kumpulan kuliah farmakologi/Staf Pengajar Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya – ED.2 – Jakarta : EGC, 2008.
http://www.aviva.co.uk/health-insurance/home-of-health/medical-centre/medical-encyclopedia/entry/process-drugs-in-your-body/
INHALASI
Pemberian obat melalui saluran pernapasan dengan cara dihirup atau disemprotkan dari hidung atau mulut. Saluran pernafasan memiliki epitel yang sangat luas. EFEK LOKAL
misalnya salbutamol ( ventolin ).
Combivent, berotek untuk asma.
EFEK SITEMIKMisalnya
pemberian insulin pada penderita
diabetes
TUJUAN• Mengurangi efek samping yang sering terjadi pada pemberian parenteral atau per oral, karena dosis yang sangat kecil• Mempercepat efek terapi obat, karena obat akan dengan cepat terabsorbsi oleh membran mukosa yang terdapat dalam saluran pernafasan.
DEFINISI
SKEMA RUTE PEMBERIAN OBAT INHALASI
Obat di aplikasikan
Partikel terhirup
Partikel berada dalam
mulut dna hidung
Partikel tersuspensi dalam aliran
gas di bronkus
Partikel tersuspensi dalam aliran
gas di bronkiolus
Partikel tersuspensi
dalam alveoli
Partikel berdifusi melaui membran
kapiler-alveoli
Zat aktif dalam pembuluh darah
Zat aktif menempel pada
reseptor
Memberikan efek
kEUNTUNGAN
Terapi ini lebih efektif, karena kerjanya lebih cepat pada organ target
Absorbsi yang terjadi cepat dan homogen, karena saluran pernapasan tersusun oleh membran mukosa
ynag cukup luas
Membutuhkan dosis yang lebih kecil, sehingga efek samping terhadap organ lainpun lebih sedikit
Terhindar dari efek metabolisme first-pass yang terjadi di hati
KERUGIAN
Memerlukan alat dan metode khusus
Sukar mengatur dosis
Sering mengiritasi mulut dan saluran pernafasan
Harga obat yang realtif mahal
Bentuk sediaan
Sediaan obat atau larutan atau suspensi yang terdiri dari satu atau lebih bahan obat yang diberikan melalui saluran pernapasan. Larutan bahan obat dalam air steril atau dalam larutan natrium klorida untuk inhalasi dapat disemprotkan menggunakan gas inert. Penyemprotan hanya sesuai untuk pemberian larutan inhalasi jika memberikan tetesan dengan ukuran cukup halus dan seragam sehingga kabut mencapai bronkioli ( 2-6 um )
Larutan Tersuspensi
Suspensi atau larutan obat dalam gas propilan cair dengan atau tanpa konsolven dan dimaksud untuk memberikan dosis obat terukur kedalam saluran pernapasan. Volume dosis tunggal yang umum diberikan mengandung 25-100 ul/ug tiap kali semprot, sedangkan dosisi ganda biasanya lebih dari beberapa ratus ( ex: alupent aerosol )
Inhaler Dosis Terukur
Serbuk juga dapat diberikan dengan cara inhalasi, menggunakan alat mekanik secara manual untuk menghasilkan tekanan atau inhalasi yang dalam bagi penderita. (ex: Bricasma inhaler )
Serbuk
Terdiri dari satu atau kombinasi beberapa obat yang karena bertekanan uap tinggi dapat terbawa oleh aliran udara ke dalam saluran hidung dan memberikan efek. ( ex Vicks Inhaler )
Inhalat
INTERNASALDEFINISI
suatu rute pemberian obat melalui nasal ( hidung) yang dapat diaplikasikan untuk beberapa macam terapi yakni pengobatan lokal (ex : obat tetes hidung ) maupun efek sistemik (ex : pemberian insulin melalui hidung). Rute nasal merupakan rute pemberian yang menarik terbukti dengan introduksi bentuk sediaan yang dapat diterima misalnya kalsitonin untuk osteolorosis dan analog dari luteinizing hormone-releasing hormone untuk endometrosis.
TUJUANSebagai alternative ideal untuk menggantikan sistem penghantar sistematik parenteral dan pra oral, karena memiliki beberapa kelebihan yaitu keberadaan vaskulator yang besar dan struktur yang sangat permeabel, mukosa nasal ideal untuk bsorbsi sistemik.
Saluran Respirasi, meliputi :
• Mukosa hidung•Hipofaring•Saluran udara besar dan kecil
Luas permukaan mukosa relatif besar
kira-kira 100 m2 ( pada orang dewasa normal ) untuk penyerapan obat
a. Vestibula hidung
b. Platum ( langit-langit mulut )
c. Turbinat inferior
d. Turbinat tengah
e. Turbinat superoir ( mukosa oflaktori
f. nasofaring
SKEMA RUTE PEMBERIAN OBAT INTERNASAL
Obat dihirup melalui rongga hidung
Melewati nasofarin
g
Faring
Melalui glotistrakheabronkus
bronkiolus alveoli
Berdifusi kesaluran darah
keuntungan
Area permukaan untuk absorbsi luas/ action yang cepat
Banyak suplai darah sehingga absorbsinya cepat
Aktivitas metabolisme yang rendah dibandingkan peroral/ menghindari reaksi saluran cerana Atau metabolisme hati
Mudah diakses untuk penghantaran obat
Bentuk sediaan alternative, jika tidak dapat digunakan obat saluran cerna
Dosis yang diperlukan untuk efek farmakologinya dapat dikurangi
Konsentrasi rendah dalam sirkulasi sistemik dapat mengurangi efek
samping sistemik
kerugian
Difusi obat terhalang oleh mucus dan ikatan mucus
Mukosa nasal dan sekresinya dapat mendegradasi obat
Iritasi lokal dan sensitivitas obat harus diperhatikan
Mucociliary clearance mengurangi waktu retensi obat dalam rongga hidung
Iritasi lokal dan sensitivitas obat harus diperhatikan
Hanya untuk obat yang poten ( dosis kecil ) dengan ukuran
partikel 5-10 mikrometer)
Bentuk sediaan
Sediaan nasal adalah cairan, semisolid atau sediaan padat yang digunakan pada rongga hidug untuk memperoleh suatu efek sistemik atau lokal. Berisi satu atau lebih bahan aktif. Sediaan nasal sebisa mungkin tidak mengiritasi dan tidak memberi pengaruh yang negative pada fungsi mukosa hidung dan ciliany. Sediaan hidung mengandung air atau yang berupa larutan pada umumnya isotonik dan mungkin berisi bahan tambahan, misalnya untuk penyusuaian viskositas sediaan, penyesuaaian dan stabilitas pH serta meningkatkan kelarutan bahan aktif juga kesetabilan sediaan tersebut
Obat tetes hidung menurut FI III hal 10 adalah obat yang digunakan untuk hidung dengan cara meneteskan obat kedalam rongga hidung, dapat mengandung zat pensuspensi, pendar, dan pengawet
Sedangkan menurut BP 2002 p 1879 tetes hidung dan larutan spray adalah larutan emulsi atau susoensi yag digunkaan untuk diteteskan atau disemprotkan kedalam rongga hidung.
INTRAOCULAR & INTRAAURICULAR
DEFINISI
Memberikan obat ke dalam mata berupa cairan dan salep
Tujuan : Untuk mengobati gangguan pada mata
Untuk mendilatasi pupil pada pemeriksaan struktur internal mataUntuk melemahkan otot lensa mata pada pengukuran refraksi mata
Untuk mencegah kekeringan mata
Rute pemberian obat okular
TOPIKAL
INTRAOKULAR
SISTEMIK
Kekurangan/keterbatasanmetode pengobatan mata saat ini
(topikal,sistemik)
Sering gagal untuk menyediakan tingkatterapeutik dalam rongga vitreous atau segmen posterior
TOPIKAL
• Tergantung pada tingkat izin dari vitreous dari obat tertentu• Bolus besar dan Pemberian sering mungkin
diperlukan untuk memastikan tingkat terapeutik selama jangka waktu
• Praktek klinis, tidak praktis untuk penyakit kronis yang kadang-kadang dapat memerlukan pemberian mingguan selama beberapa bulan atau tahun.• Dapat mengakibatkan kemungkinan peningkatan
komplikasi, seperti perdarahan vitreous, lepasan retina, & endophthalmitis.• Penghalang darah-mata merupakan kendala utama
dalam pengobatan penyakit intraokular dengan obat-obat sistemik.
SISTEMIK
Keunggulan pemberian obat lokal intraokular
memungkinkan tingkat obat intraokular yang lebih tinggi daripada yang dapat dicapai oleh pemberian topikal atau sistemik.
Menghindari banyak efek samping yang berhubungan dengan terapi sistemik. Hal ini terutama bermanfaat dalam hal obat yang mungkin terlalu beracun untuk pemberian sistemik namun akan ditoleransi dengan baik oleh mata
Kekurangan pemberian obat local intraokular
Obat pengiriman lokal untuk satu mata tidak memperlakukan mata
kontralateral
pemberian obat lokal gagal untuk mengobati penyakit luar mata (seperti
penyakit menular CMV)
Intravitreal konsentrasi yang lebih tinggi obat dapat menawarkan efek
terapeutik lebih besar, tetapi juga dapat dikaitkan dengan toksisitas
okular meningkat.
Efek Samping Obat Tetes Dan Salep untuk mata
Penglihatan Kabur
Alergi Kontak
Nyeri Pada Mata
Iritasi atau Infeksi Mata
Sakit Kepala
salep mata
OBAT TETES MATA
Subjunctival route mengurangi frekuensi pemberian obat dan menyediakan sistem penghantaran obat yang diperlambat
Injeksi
Intravitreal steroid sebagai obat anti radang
OBAT TETES INTRAAURICULAR
DEFINISI
Tetes telinga adalah bentuk larutan, suspensi atau salep yang digunakan pada telinga dengan cara diteteskan atau dimasukkan dalam jumlah kecil ke dalam saluran telinga untuk melepaskan kotoran telinga (lilin telinga) atau untuk mengobati infeksi, peradangan atau rasa sakit
a. Untuk memberikan effek terapi lokal
b. Menghilangkan nyeri
TUJUAN
Obat telinga dapat terbagi menjadi
Obat telinga sebagai antiseptik dan anti infeksi. Biasanya merupakan antibiotik seperti
chlorampenikol, gentamisin, atau ofloxacin dengan tambahan penghilang sakit lokal
(lidokain/benzokain).
Antiseptik telinga dengan kortikosteroid. Pada kelompok obat telinga ini selain mengandung
antibiotik dan penghilang sakit lokal juga ditambah kortikosteroid yang berfungsi untuk
menghilangkan gejala alergi pada telinga
Obat telinga lainnya. Obat telinga ini diindikasikan untuk saluran telinga yang tersumbat oleh kotoran
yang mengeras
Cara menggunakan obat tetes telinga
Keuntungan : Memiliki homogenitas yang cukup tinggi
Kerugian : Aliran yang terlalu kental menyebabkan sediaan
sulit untuk dituang Suspensi harus dilakukan pengocokan sebelum
digunakan Pada saat penyimpanan kemungkinan perubahan
sistem dispersi akan meningkat apabila terjadi perubahan temperatur pada tempat penyimpanan
Keuntungan dan kerugian
INTRAVAGINAL
definisi
Obat yang digunakan untuk mengobati gangguan vagina secara lokal.
Untuk mengobati gangguan vagina secara lokal tersedia salep, tablet atau sejenis suppositoria vaginal (ovula) yang harus dimasukkan ke dalam vagina dan melarut di dalamnya. Contohnya adalah metronidazol pada vaginitis (radang vagina) akibat parasit trichomonas dan candida
Obat intravaginal dapat pula digunakan sebagai cairan bilasan. Penggunaan lain adalah untuk mencegah kehamilan, di mana zat spermicide (dengan daya mematikan sel-sel mani) dimasukkan dalam bentuk tablet busa, krem atau foam
Kelebihan dan kekurangan
KELEBIHAN
Efek kerjanya cepat, mengenai daerah target
KEKURANGAN
Pemberiannya relatif lebih sulit, melalui vaginaTerbatas pada obat dengan daya larut tinggiDistribusi obat dapat dihambat oleh sirkulasi darah yang menurun
Jalur/rute Pemberian Obat Intravaginal
Pemberian obat secara intravaginal temasuk dalam rute pemberian obat parenteral
Aplikasi mukosa obat melalui rute rektal atau vagina dapat dilakukan dengan menggunakan suppositoria dan tablet vagina. Pada aplikasi dubur, penyerapan ke dalam sirkulasi sistemik mungkin terjadi. Dengan tablet vagina, efek umumnya terbatas pada lokasi target
Biasanya obat ini dimasukkan ke dalam lemak yang membeku pada suhu kamar, tapi mencair di rektum atau vagina. Film berminyak yang dihasilkan menyebar di mukosa dan memungkinkan obat untuk masuk ke mukosa
Topikal (Kulit)definisi
Obat yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit kulit
Pada penyakit kulit, obat yang digunakan berupa salep, krim, atau lotion (kocokan).
Kulit yang sehat dan utuh sukar sekali ditembus obat, tetapi absorpsi berlangsung
lebih mudah bila ada kerusakan
Efek sistemis yang menyusul kadang-kadang berbahaya, seperti dengan kortikosterida (kortison, betametason, dan lain-lain), terutama bila digunakan dengan cara occlusi
Kelebihan & kekurangan
Kelebihan
Memberikan efek lokal
Efek samping yang terjadi pada pasien lebih sedikit
KekuranganDapat kotor
dan mengotori pakaian
Cepat memasuki tubuh melalui
abrasi dan efek sistematik
Jalur/rute Pemberian Obat Topikal
Transdermal merupakan sistem pengiriman obat yang disisipkan ke epidermis yang berisi reservoir darimana obat dapat meredakan dan diserap melalui kulit. Memungkinkan obat yang akan diberikan dalam cara yang mirip dengan infus. Obat topikal harus :
(1) mampu menembus penghalang kulit; (2) efektif dalam dosis yang sangat kecil (kapasitas waduk
dibatasi); dan (3) memiliki margin terapi lebar (dosis tidak
disesuaikan) Contoh obat topikal seperti bubuk, salep, dan pasta dioleskan di permukaan kulit.Ada beberapa produk topikal yang tidak mengandung obat, namun dikhususkan untuk perlindungan kulit atau perawatan. Namun, obat dapat ditambahkan jika tindakan topikal pada kulit luar dikhususkan untuk mengobati penyakit dan menghasilkan efek sistemik tertentu.
Lullman, Heinz, et al. (2000). Color Atlas Of Pharmacology 2th Edition page 12-13. New York : Thieme Stuttgard.
Referensi