Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

30
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN TATA CARA PERUBAHAN DAFTAR TATA CARA PERUBAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN 2009 TAHUN 2009 RAKOR BIDANG PELAKSANAAN ANGGARAN JAKARTA, 18 AGUSTUS 2009

Transcript of Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

Page 1: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN

TATA CARA PERUBAHAN TATA CARA PERUBAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN

ANGGARAN TAHUN 2009ANGGARAN TAHUN 2009

RAKOR BIDANG PELAKSANAAN ANGGARANJAKARTA, 18 AGUSTUS 2009

Page 2: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

DASAR HUKUMDASAR HUKUM

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAANNO. PER-26/PB/2009 TANGGAL 16 JUNI 2009

TENTANG TATA CARA PERUBAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN

TAHUN 2009

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO. 06/PMK.02/2009 TANGGAL 27 JANUARI 2009

TENTANG TATA CARA PERUBAHAN RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT DAN PERUBAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN

TAHUN 2009

Page 3: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

3

REVISI DIPAREVISI DIPA

REVISIDIPA

BerdasarkanPerubahan

SA-PSK

TanpaPerubahan

SA-PSK

Pengesahan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan/

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan

Page 4: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

RevisiRincian

ABPP

Pergeseran anggaran belanja:- antar unit organisasi dalam satu bagian anggaran- antar kegitan dalam satu program, karena optimalisasi- antarjenis belanja dalam satu kegiatan.

Perubahan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP

Perubahan pagu pinjaman dan hibah luar negeri (PHLN) sebagai akibat dari luncuran dan percepatan penarikan PHLN

Penggunaan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP di atas pagu APBN untuk PT Non BHMN dan BLU

Perubahan anggaran dalam satu Prop/Kab./Kota untuk Tugas Pembantuan; dan, perubahan anggaran dalamSatu Provinsi untuk Dekonsentrasi

Perubahan anggaran antar provinsi/kabupaten/kota untuk kegiatan operasional organisasi Pusat/Vertikal

Perubahan pagu PHLN sebagai akibat perubahan kurs sepanjang setelah penandatanganan kontrak

REVISI RINCIAN ABPP REVISI RINCIAN ABPP (Berdasarkan Perubahan SAPSK)(Berdasarkan Perubahan SAPSK)

Page 5: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

Tambahan:

- Perubahan akibat luncuran kegiatan Pemilu 2009

- Perubahan akibat penyelesaian Pembangunan infrastruktur

REVISI RINCIAN ABPP REVISI RINCIAN ABPP (Berdasarkan Perubahan SAPSK)(Berdasarkan Perubahan SAPSK)

Page 6: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

LARANGAN REVISI RINCIAN ABPPLARANGAN REVISI RINCIAN ABPP

Revisi Rincian ABPPTidak Diperkenankan

apabila :

Mengurangi :

- Alokasi kegiatan 0001 kecuali untuk memenuhi alokasi gaji dan tunjangan pada satker lain

- Alokasi kegiatan 0002 kecuali untuk memenuhi alokasi kegiatan 0002 pada satker lain untuk akun yang sama

- Alokasi kegiatan 0002 kecuali untuk memenuhi alokasi gaji dan tunjangan pada satker bersangkutan

- Alokasi dana untuk pembayaran berbagai tunggakan

- Rupiah Murni Pendamping PHLN- Alokasi dana kegiatan yang bersifat multiyears- Alokasi dana pada rincian kelompok

pengeluaran/sub kegiatan/kegiatan yang telah dikontrakkan dan/atau direalisasikan dananya sehingga menjadi minus.

Penggunaan dana hasil optimalisasi untuk pengadaan kendaraan operasional, pembangunan

gedung kantor, dan pembayaran honor-honor.

Page 7: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

7

REVISI DIPA BERDASARKAN REVISI DIPA BERDASARKAN PERUBAHAN SAPSKPERUBAHAN SAPSK

Perubahan DIPA berdasarkan perubahan SAPSK dilakukan dengan berpedoman pada Peraturan

Menteri Keuangan No. 06/PMK.02/2009 tentang Tata Cara Perubahan Rincian Anggaran Belanja

Pemerintah Pusat dan Perubahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun 2009

Page 8: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

8

REVISI TANPA PERUBAHAN REVISI TANPA PERUBAHAN SAPSKSAPSK

Perubahan/ralat karena kesalahan Administrasi

Perubahan Kantor Bayar

Perubahan Nomenklatur Satker

Perubahan Alokasi Anggaran Antar Propinsi/Kabupaten/Kota

Perubahan Alokasi Dana Antar Subkegiatan

Perubahan Volume Keluaran Pada Subkegiatan

Pencairan Tanda Bintang

Penggunaan Anggaran Belanja yang Bersumber dari PNBP

Penyelesaian Tunggakan Tahun Yang Lalu

Page 9: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

9

Perubahan/ralat karena kesalahan Perubahan/ralat karena kesalahan AAdministrasidministrasi

Perubahan/ralat administrasi dilakukan untuk perbaikan/penyesuaian akibat kekeliruan

pencantuman pada SAPSK dan/atau DIPA berupa:

• perubahan/ralat kode kantor bayar, kode kewenangan, satuan volume keluaran, nomor register PHLN, cara penarikan dana PHLN, dan kode lokasi;

• ralat kode akun terhadap sebagian atau seluruh pagu dana dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi, sepanjang dalam peruntukan dan sasaran yang sama termasuk yang mengakibatkan perubahan jenis belanja; dan

• perubahan lainnya akibat kekeliruan pencantuman pada SAPSK dan/atau DIPA.

Page 10: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

10

Perubahan Kantor BayarPerubahan Kantor Bayar

• Revisi DIPA dapat dilaksanakan berupa perubahan kantor bayar akibat adanya perpindahan lokasi satker atau dalam rangka mendekatkan dengan kantor bayar.

• Persetujuan perubahan kantor bayar memperhatikan pembagian beban kerja kantor bayar dan pelayanan kepada satker

Page 11: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

11

Perubahan Nomenklatur Perubahan Nomenklatur SatkerSatker

Revisi DIPA dapat dilaksanakan untuk

perubahan nomenklatur satker sepanjang kode satker tetap sebagai akibat adanya reorganisasi berdasarkan

keputusan dari Kementerian Negara/Lembaga atau Peraturan

Pemerintah Daerah

Page 12: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

12

Perubahan Alokasi Anggaran Perubahan Alokasi Anggaran Antar Propinsi/Kabupaten/KotaAntar Propinsi/Kabupaten/KotaRevisi DIPA dapat dilaksanakan untuk pergeseran dana antar propinsi/kabupaten/kota untuk kegiatan operasional yang dilaksanakan oleh unit organisasi di tingkat pusat maupun oleh instansi vertikalnya di daerah.

Revisi DIPA dilaksanakan melalui pergeseran dana antar satker dalam unit eselon I yang sama.

Yang dimaksud kegiatan operasional adalah untuk kode kegiatan 0001 dan kode kegiatan 0002.

Pergeseran dana antar satker meliputi :• Pergeseran alokasi kegiatan 0001 pada satu Satker untuk memenuhi alokasi gaji dan tunjangan pada satker lain.• Pergeseran alokasi kegiatan 0002 pada satu Satker untuk memenuhi alokasi kegiatan 0002 pada satker lain untuk akun yang sama.

Page 13: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

Penegasan (Surat Dirjen Perbendaharaan

Nomor S-3797/PB/2009 Tanggal 2 Juli 2009)

Pengurangan alokasi kegiatan 0001 pada satu satker untuk memenuhi

alokasi gaji dan tunjangan pada satker lain

Revisi atau pergeseran dana antar satuan kerja pada

kegiatan 0001 (Pembayaran Gaji, Honorarium dan

Tunjangan) hanya dimungkinkan khusus untuk memenuhi alokasi gaji dan

tunjangan yang melekat pada gaji

Pasal 6 ayat (4)

Artinya

Dapat dilakukan pengesahannya oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan tanpa perubahan SAPSK baik dalam satu DIPA maupun

dalam DIPA yang berbeda sesuai dengan ketentuan

Page 14: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

Penegasan (Surat Dirjen Perbendaharaan

Nomor S-3797/PB/2009 Tanggal 2 Juli 2009)

Pengurangan alokasi kegiatan 0002 pada satu satker untuk memenuhi alokasi

kegiatan 0002 pada satker lain untuk akun

yang sama

Revisi atau pergeseran dana antar satker pada kegiatan 0002

(Penyelenggaraan Operasional Perkantoran dan Pemeliharaan)

untuk akun yang sama antara lain akun 521112 (Belanja Pengadaan Bahan Makanan) untuk perawatan

tahanan/wattah pada Polri dan pengadaan bahan makanan untuk

napi pada Ditjen Lembaga Pemasyarakatan Departemen Hukum

dan HAM

Dapat dilakukan pengesahannya oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan tanpa perubahan SAPSK baik dalam satu DIPA maupun dalam DIPA yang

berbeda sesuai dengan ketentuan

Pasal 6 ayat (4)

Artinya

Page 15: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

15

Perubahan Alokasi Dana Perubahan Alokasi Dana Antar SubkegiatanAntar Subkegiatan

Revisi DIPA dapat dilaksanakan untuk perubahan alokasi dana antar subkegiatan termasuk menambah subkegiatan baru dalam satu program, satu kegiatan, satu jenis belanja dan satu satker sepanjang:

• sasaran program dan/atau volume keluaran kegiatan/subkegiatan telah dicapai/dikontrakkan, dan

• tidak mengurangi alokasi dana belanja mengikat (kode kegiatan 0001, kode kegiatan 0002 dan kode kegiatan 0003).

Penambahan subkegiatan baru tersebut harus mendukung pencapaian sasaran program, dan sesuai dengan ketentuan dalam Bagan Akun Standar.

Page 16: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

16

Perubahan Volume Keluaran Pada SubkegiatanArtinya Pengurangan Volume tidak dapat disahkan tanpa perubahan SAPSKRevisi DIPA dapat dilaksanakan untuk perubahan volume keluaranpada subkegiatan sepanjang:• sasaran program dan volume keluaran kegiatan/subkegiatan telah dicapai; dan• tanpa mengubah alokasi dana pada kegiatan, program, jenis belanja dan satker.

Sasaran program dan volume keluaran kegiatan/subkegiatan telah dicapai/dikontrakkan, apabila:• pekerjaan telah selesai dilaksanakan; atau• pekerjaan telah dikontrakkan sesuai dengan volume keluaran kegiatan/subkegiatan berkenaan; atau• kebutuhan dana untuk pencapaian tujuan pekerjaan tercukupi yang dibuktikan dengan surat pernyataan PA/Kuasa PA.

Pengurangan Volume tidak dapat disahkan tanpa perubahan

SAPSK

Page 17: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

17

Pencairan Tanda BintangPencairan Tanda Bintang

Revisi DIPA dapat dilaksanakan untuk pencairan dana yang diblokir/bertanda

bintang (*) sepanjang dicantumkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan atau

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan, apabila persyaratan

telah terpenuhi.

Page 18: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

18

Penggunaan Anggaran Belanja Penggunaan Anggaran Belanja yang Bersumber dari PNBPyang Bersumber dari PNBP

Pengaturan tentang penggunaan anggaran belanja yangbersumber dari PNBP di atas pagu APBN untuk :• Perguruan Tinggi non Badan Hukum Milik

Negara (PT non BHMN) diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan tersendiri, dan

• Badan Layanan Umum (BLU) diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan tersendiri.

Page 19: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

19

Penyelesaian Tunggakan Tahun Penyelesaian Tunggakan Tahun Yang LaluYang Lalu

• Revisi DIPA dapat dilaksanakan untuk penyelesaian tunggakan tahun yang lalu

• Revisi DIPA dapat dilakukan sepanjang dalam kegiatan yang sama, dananya masih tersedia, dan tidak mengganggu pencapaian sasaran program.

• Tunggakan tahun yang lalu merupakan tagihan atas pekerjaan/penugasan tahun sebelumnya, yang alokasi anggarannya tersedia dan pekerjaan/penugasannya telah diselesaikan pada tahun bersangkutan tetapi belum dibayarkan sampai dengan akhir tahun anggaran, kecuali untuk belanja pegawai, belanja perjalanan dinas pindah, dan belanja langganan daya dan jasa.

• Hak tagih atas tunggakan harus memperhatikan batas kedaluwarsa sesuai ketentuan.

Page 20: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

20

Batasan Revisi DIPABatasan Revisi DIPARevisi DIPA dapat dilakukan sepanjang tidak mengakibatkan:

1. Pengurangan terhadap: - Alokasi dana untuk pembayaran berbagai tunggakan; - Rupiah Murni Pendamping PHLN; - Alokasi dana kegiatan yang bersifat multi years; dan - Alokasi dana pada rincian Kelompok Pengeluaran

/Subkegiatan/ Kegiatan yang telah dikontrakkan dan/atau direalisasikan

dananya sehingga menjadi minus.

2. Penggunaan dana hasil optimalisasi tidak sesuai dengan ketentuan

sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 105/PMK.02/2008 antara lain pengadaan kendaraan operasional,

pembangunan gedung kantor, dan pembayaran honor.

Page 21: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

21

PENGAJUAN PENGESAHAN PENGAJUAN PENGESAHAN REVISI DIPAREVISI DIPAPA/Kuasa PA mengajukan usul pengesahan revisi DIPA

kepadaDirektur Jenderal Perbendaharaan/Kepala Kantor Wilayah

DirektoratJenderal Perbendaharaan dilampiri:

1. Konsep revisi DIPA dan Arsip Data Komputer (ADK);

2. Surat pernyataan bahwa sasaran program dan volume keluaran kegiatan/subkegiatan telah dicapai/dikontrakkan dalam hal pengesahan revisi DIPA berupa perubahan alokasi dana antar subkegiatan atau perubahan volume keluaran pada subkegiatan;

3. Dokumen yang dapat menerangkan PHLN dalam hal revisi terkait dengan PHLN.

Page 22: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

22

PENGAJUAN PENGESAHAN REVISI PENGAJUAN PENGESAHAN REVISI DIPADIPA UNTUK PENYELESAIAN UNTUK PENYELESAIAN TUNGGAKAN TAHUN YANG LALUTUNGGAKAN TAHUN YANG LALUPengajuan usul pengesahan revisi DIPA dalam rangka

penyelesaiantunggakan tahun yang lalu dilampiri:

1. Konsep revisi DIPA dengan mencantumkan catatan pada halaman IV DIPA mengenai jumlah pagu dan uraian pembayaran tagihan.

2. Arsip Data Komputer (ADK);

3. Surat pernyataan PA/Kuasa PA bahwa usul pengesahan Revisi DIPA tidak mengganggu pencapaian sasaran program dan volume keluaran kegiatan/subkegiatan dan tanggungjawab kebenaran tagihan;

4. Hasil verifikasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) setempat dalam hal jumlah seluruh tunggakan per satker diatas Rp 500 juta.

Page 23: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

Penegasan (Surat Dirjen Perbendaharaan

Nomor S-3797/PB/2009 Tanggal 2 Juli 2009)

Pasal 15 dan Pasal 17

Pasal 15 :Tunggakan tahun yang lalu merupakan tagihan atas

pekerjaan/penugasan tahun sebelumnya, yang alokasi anggarannya tersedia dan pekerjaan/penugasannya

telah diselesaikan pada tahun bersangkutan tetapi belum dibayarkan sampai dengan akhir tahun anggaran

Pasal 17 : Untuk tunggakan tahun yang lalu terkait dengan belanja pegawai, belanja perjalanan dinas pindah dan

belanja langganan daya dan jasa dikecualikan sebagaimana diatur

dalam Pasal 15.

Kata “dikecualikan” sebagaimana terdapat

pada Pasal 17 Peraturan Direktur Jenderal

Perbendaharaan tersebut dimaksudkan bahwa untuk tunggakan tahun yang lalu

terkait dengan belanja pegawai, belanja

perjalanan dinas pindah dan belanja langganan

daya dan jasa, penyelesaiannya dapat dilakukan melalui revisi

meskipun tidak dialokasikan dananya

pada DIPA tahun bersangkutan

Dengan penyelesaian tunggakan tahun lalu melalui mekanisme revisi maka pemberian dispensasi / persetujuan oleh Kepala Kantor

Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan untuk pembayaran tunggakan langganan daya dan jasa tahun anggaran sebelumnya

tidak diperlukan lagi

Page 24: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

24

PENGAJUAN PENGESAHAN REVISI DIPAPENGAJUAN PENGESAHAN REVISI DIPA UNTUK PERGESERAN DANA ANTAR UNTUK PERGESERAN DANA ANTAR PROPINSI/KABUPATEN/KOTA UNTUK PROPINSI/KABUPATEN/KOTA UNTUK KEGIATAN OPERASIONALKEGIATAN OPERASIONALKhusus Revisi DIPA untuk pergeseran dana antar

propinsi /kabupaten /kota, pengajuan Revisi DIPA disampaikan oleh :

1. Kepala kantor wilayah atau satker atasannya yang memiliki

eselon yang lebih tinggi pada kementerian negara/lembaga

yang bersangkutan dalam satu wilayah kerja; atau

2. Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris Menteri Negara

atau Pejabat Eselon I satker berkenaan apabila pergeseran dana

dilakukan antar wilayah kerja.

Page 25: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

25

PENGATURAN PENGESAHAN PENGATURAN PENGESAHAN REVISI DIPAREVISI DIPA

Pengesahan Revisi DIPA untuk Satker Pusat yang berlokasi di DKI Jakarta, disahkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan.

Revisi DIPA untuk : DIPA Satker Pusat yang berlokasi di luar DKI Jakarta, DIPA Satker Vertikal, DIPA Dekonsentrasi, dan, DIPA Tugas Pembantuan, disahkan oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan. Catatan

Catatan : Untuk DIPA Dekonsentrasi dan DIPA Tugas Pembantuan terlebih dahulu melalui perubahan SAPSK /

SRAA

Page 26: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

26

REVISI YANG BERAKIBAT PAGU MINUSREVISI YANG BERAKIBAT PAGU MINUS

1. Dalam hal usul pengesahan revisi DIPA yang akan mengakibatkan pagu minus sesuai hasil konfirmasi dari KPPN, Direktur Jenderal Perbendaharaan/Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dapat melakukan penyesuaian dalam batas kewenangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan berdasarkan hasil penelaahan.

2. Dalam hal penyesuaian tidak dapat dilaksanakan: Direktur Jenderal Perbendaharaan mengembalikan

permohonan pengesahan revisi DIPA kepada satker bersangkutan dan mengembalikan SAPSK kepada Direktur Jenderal Anggaran.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan mengembalikan permohonan pengesahan revisi DIPA kepada satker bersangkutan dan mengembalikan revisi SRAA kepada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Page 27: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

27

Pengesahan Revisi DIPA Akibat Pergeseran Pengesahan Revisi DIPA Akibat Pergeseran Dana Dana AAntar Propinsi/Kabupatenntar Propinsi/Kabupaten /Kota/Kota Untuk Untuk Kegiatan OperasionalKegiatan Operasional

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan mengesahkan revisi DIPA yang mengakibatkan pergeseran dana antar satker :

- Dalam satu propinsi; dan/atau - Antar propinsi dalam wilayah kerjanya; Pengesahan revisi DIPA oleh Kantor Wilayah

Direktorat Jenderal Perbendaharaan dilaksanakan tanpa revisi SRAA.

Direktur Jenderal Perbendaharaan mengesahkan revisi DIPA yang mengakibatkan pergeseran dana antar satker dan antar wilayah kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Page 28: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

28

Penyampaian Revisi DIPA yang Disahkan Penyampaian Revisi DIPA yang Disahkan oleh Kanwil DJPBNoleh Kanwil DJPBN

Revisi DIPA Hard Copy dan ADK

1. Satker Yang Bersangkutan

2. KPPN terkait

Tembusan

1. Ketua BPK2. Menteri/Ketua

Lembaga3. Gubernur Provinsi4. DJA5. Dir PA, beserta

ADK6. Dir APK

Kepada

Page 29: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

29

Batas Akhir Pengajuan dan Batas Akhir Pengajuan dan PenyelesaianPenyelesaian

Batas Akhir pengajuan Revisi DIPA tanpa perubahan SAPSK adalah tanggal 13 November 2009

Pengesahan usul Revisi DIPA dilaksanakan paling lama 5 (lima) hari kerja setelah usul pengesahan revisi dan data pendukung diterima secara lengkap

Peraturan ini berlaku surut sejak tanggal 1 Januari 2009

Page 30: Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final

30