Takehome pak indra.docx

download Takehome pak indra.docx

of 14

Transcript of Takehome pak indra.docx

JAWABAN NO 1Tahap awal dalam pendirian suatu usaha adalah menentukan daftar kebutuhan yang harus dipenuhi sebelum mendirikan suatu usaha tersebut. Adapun komponen kebutuhan usaha awal dalam mendirikan suatu apotek adalah :a. Biaya pra-investasi Biyaya prainvestasi merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka memulai suatu usaha misalnya biaya survey lapangan, biaya studi kelayakan.Selain itu biaya pra investasi dibutuhkan untuk mempersiapkan pelaksanaan pembangunan. Biaya biaya tersebut meliputi : Biaya perizinan, yakni biaya pendirian, IMB, Listrik, PAM, Sekuriti, dan sebagainya. Ijin sangat diperlukan dalam membangu sebuah usaha, dalam membangun sebuah apotek ijin yang diperlukan adalah surat keterangan izin tempat usaha/ HO (Hinder Ordonantie) dari biro perekonomian di pemerintah Daerah Kabupaten meruapakan izin yang harus dimiliki terlebih dahulu, kemudian diperoleh SIUP (Surat Izin Usaha Peradagangan) dari Departemen dan Perindustrian, setelah itu dapat diperoleh NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) yang akan dajukan pemiik sarana ke kantor ajak dan SIA untuk apoteker Biaya Konsultan, yakni biaya pembuatan studi kelayakan, perancang, qualtity surveyor, para ahli, dan sebagainya. Biaya manajemen, yakni biaya tim manajemen proyek, pertemuan, mencari sumber dana dan sebagainya.b. Biaya pembelian aktiva tetap berwujud dan tak berwujud. Biaya aktiva tetap yang berwujud adalah seperti pembelian tanah, bangunan, mesin, peralatan, kendaraan, dan inventaris kantor. Biaya aktiva tetap tidak berwujud seperti lisensi, hak paten, dan misalnya seperti sistem waralaba. Tanah atau lokasi usaha : penentuan sebuah lokasi merupakan kebutuhan awal yang harus diperhatikan, penentuan lokasi meliputi kebutuhan luas bangunan. Memilih suatu lokasi usaha harus memiliki faktor pertimbangan yaitu lokasi tempat dimana suatu usaha tersebut didirikan harus strategis, nantinya harus gampang dicari oleh konsumen, penduduknya cukup padat, daerahnya lumayan ramai, dekat dengan tempat praktek dokter atau fasilitas kesehatan lainnya, keadaan sosial ekonomi masyarakat setempat, dan lalu lintas yang baik serta lahan atau tanah tempat pendirian suatu usaha cukup luas sehingga nantinya dapat membuat parkir khusus konsumen. Persyaratan fisik yang harus memenuhi syarat persyaratan yang berlaku seperti etalase dan furtiture, alat meracik obat dan buku buku standar, Secara teknis ada yang perlu diperhatikan yaitu lantai, entilasi, serta sanitasi harus memenuhi persyaratan higienis dan penerangan yang cukup. Bangunan setidaknya terdiri dari ruang tunggu, ruang peracikan, gudang dan tempat pencucian.c. Biyaya OperasionalBiaya oprasional/ modal kerja yakni biaya yang dipersiapkan apabila kita hendak memulai kegiatan oprasional bisnis tersebut. Biaya oprasional mencerminkan prioritas kegiatan yang akan dilakukan, yang berkaitan dengan bagaimana anggaran akan dikeluarkan sesuai dengan penjdwalan kegiatan oprasional perusahaan. Biaya oprasional harus mencangkup biaya tiga sampai enam bulan. Kegiatan operasional perusahaan. Biaya oprasinal tersebut meliputi : Tenaga kerja atau SDM : tenaga kerja yang dibutuhkan adalah apoteker pendamping, apoteker. Asisten Apoteker, cleaning servis, dan pegawai office. Bahan baku : Bahan baku yang diperlukan adalah obat terutama obat DOEN, OTC, dan kosmetik. Listrik dan Air : Merupakan hal yang harus diperhatikan dalam pengoprasian sebuah usaha faktor tersebut sangat penting untuk diperhatikan. Sumber listrik dan air merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Gaji awal karyawan : gaji awal karyawan merupakan kebutuhan awal yang harus dipenuhi oleh seorang pengusaha karena gaji awal karyawan harus disediakan terlebih dahulu diluar pemasukan awal saat pembukaan suatu apotek.Adapun Rincian Biayanya yag diperlukan untuk mendirikan Apotek Guztams Farma:NoKebutuhanJumlah

1Biaya Pra investasi a. Biaya Konsultan: Biaya studi kelayakan (survei lokasi, permodalan, analisis pasar, analisis keuangan) b. Biaya pengurusan izin (IMB, pembuatan akte tanah, izin dari dinas terkait yaitu SIA dan SIPA, NPWP, surat izin usaha perdagangan, hinder ordinasi dan tanda daftar perusahaan) c. Biaya manajemen seperti tim manajemen proyek, pertemuan, mencari sumber dana dan sebagainya

Rp 8.500.000,00

Rp 5.000.000,00

Rp 5.000.000,00

2Biaya pembelian aktiva tetap berwujud Sewa tempat Pendirian Bangunan Sarana fisik apotek Rak penyimpanan obat- Lemari pendingin- Lemari bahan berbahaya- Lemari narkotik/psikotropika- Kursi tunggu- Meja dan kursi kasir- Meja dan kursi untuk konsultasi- AC- TV- Papan nama apotek- Jam dinding- Alat kebersihan- Tempat sampah- TOTAL Sarana administrasi- Mesin fax dan telepon genggam- Komputer + program- Mesin kasir- Nota, kwitasnsi, SP dll- Stampel + tinta- Alat tulis- Buku defekta, pesanan, penerimaan faktur dating- Kartu stock, catatan resep, copy resep- Blanko laporan narkotik dan psikotropika- TOTAL Sarana pelayanan- Timbangan + validasi- Meja dan kursi racik- 3 pasang Mortar dan stamper- Kertas perkamen- Pot salep, botol, kapsul- Alat gelas (labu Erlenmeyer, gelas ukur, gelas beaker, pipet, corong)- Plastik obat- Etiket- Lap- Buku-buku standar apotek- Alat kesehatan (tensimeter, alat cek gula darah, alat cek asam urat)- TOTALRp 5.000.000,00RP 2.000.000,00Rp 8.000.000,00Rp 2.000.000,00Rp 1.500.000,00Rp 1.000.000,00Rp 1.000.000,00Rp 1.000.000,00Rp 1.000.000,00Rp 1.000.000,00Rp 2.500.000,00Rp 2.000.000,00Rp 150.000,00Rp 50.000,00Rp 500.000,00Rp. 100.000,00Rp 28.800.000,00

Rp 2.500.000,00Rp 7.000.000,00Rp 2.000.000,00Rp 250.000,00Rp 100.000,00Rp 100.000,00Rp 100.000,00

Rp 100.000,00Rp 50.000,00Rp 12.200.000,00

Rp 3.000.000,00Rp1.000.000,00Rp 1.000.000,00Rp 450.000,00Rp 100.000,00Rp 100.000,00Rp 500.000,00Rp 100.000,00Rp 50.000,00Rp 20.000,00Rp 250.000,00Rp 1.000.000,00

Rp 7.520.000,00

3Biaya operasionala. Pembelian obat obatanb. Gaji karyawan (1 bulan : 1 Apoteker, 2 asisten apoteker, 1 kasir, 1 petugas kebersihan)c. Telpon, listrik, air dll (1 bulan)d. biaya pemasaran (1 bulan)Rp 50.000.000,00Rp 8.000.000,00

Rp 2.000.000,00Rp 1.000.000,00

4Jumlah kebutuhan investasi usaha ApotekRp 771.620.000.

JAWABAN SOAL NO 2Pertimbangan yang diperlukan untuk menentukan jumlah komponen suatu usaha dapat diukur dari modal yang dimiliki oleh suatu pengusaha. Kebutuhan modal untuk melakukan usaha terdiri dari dua jenis yaitu :a. Modal investasi Modal investasi digunakan untuk jangka panjang dan dapat digunakan berulang-ulang. Biasanya umurnya lebih dari satu tahun. Modal investasi merupakan porsi terbesar dalam komponen pembiayaan suatu usaha dan dikeluarkan pada awal perusahaan didirikan atau untuk perluasan pabrik. Modal investasi dapat diperoleh dari modal pinjaman berjangka waktu panjang dari dunia perbankan.b. Modal kerja digunakan untuk jangka pendek dan beberapa kali pakai dalam satu proses produksi. Jangka waktu modal kerja biasanya tidak lebih dari satu tahun. Setelah modal investasi terpenuhi, selanjutnya pemenuhan kebutuhan modal kerja. Modal kerja yaitu modal yang digunakan untuk membiayai operasional perusahaan pada saat perusahaan sedang beroperasi. Jenis modalnya bersifat jangka pendek hanya digunakan untuk sekali atau beberapa kali proses produksi. Modal kerja dapat diperoleh dari modal pinjaman bank (maksimal setahun).Kebutuhan modal, baik modal investasi maupun modal kerja, dapat dicari dari berbagai sumber dana yang ada, yaitu modal sendiri atau modal pinjaman (modal asing). Modal sendiri adalah modal dari pemilik usaha sedangkan modal asing adalah modal dari luar perusahaan. Pada awalnya untuk usaha baru, biasanya perusahaan lebih menitikberatkan pada modal sendiri. Hal ini terjadi karena sulinya memperoleh modal pinjaman, terutama dari bank. Bank biasanya jarang memberikan pinjaman untuk usaha baru, mengingat bank belum mengenal dan nasabah belum berpengalaman. Namun, perusahaan dapat memperoleh pinjaman dari perusahaan nonbank atau lembaga keuangan bukan bank, seperti leasing atau penggadaian.Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan apabila ingin memperoleh suatu modal adalah sebagai berikut. Tujuan perusahaan Perusahaan perlu mempertimbangkan tujuan penggunaan pinjaman tersebut, apakah untuk modal investasi atau modal kerja, apakah sebagai modal utama atau hanya sekedar modal tambahan, apakah untuk kebutuhan mendesak atau tidak. Masa pemngembalian modalDalam jangka waktu tertentu pinjaman tersebut harus dikembalikan ke kreditorm (bank). Sebaiknya jangka waktu pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Biaya yang dikeluarkanFaktor biaya yang dikeluarkan harus dipertimbangkan secara matang. Hal ini penting karena biaya merupakan komponen produksi yang akan menjadi beban perusahaan dalam menentukan harga jual dan laba. Besarnya tingkat suku bunga dan biaya lain dibebankan kepada nasabah berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Sebaiknya pilih bank yang mampu memberikan biaya yang paling rendah bagi perusahaan. Estimasi KeuntunganBesarnya keuntungan yang akan diperoleh pada masa-masa yang akan dating perlu menjadi pertimbangan. Estimasi keuntungan diperoleh dari selisih pendapatan dengan biaya dalam suatu periode tertentu. Besar kecilnya keuntungan sangat berperan dalam pengembalian dana suatu usaha. Oleh karena itu perlu di buatkan estimasi pendapatan dan biaya sebelum memperoleh pinjaman modal.JAWABAN SOAL NO. 3Aspek- apek dalam studi kelayakan adalah bidang kajian dalam studi kelayakan tentang keadaan objek tertentu dari fungsi fungsi bisnis ( marketing, operasi manajemen/SDM, hukum, lingkungan dan keuangan). Pelaksanaan studi dan penelitian atas fungsi- fungsi bisnis tersebut terkadang disesuaikan dengan kebutuhan dari analisis.Berdasarkan disiplin ilmu dasarnya, pembagian dan pengkajian aspek aspek dalam studi kelayakan terbagi menjadi 2 bagian yaitu: a. Aspek Primer, yang merupakan aspek utama dalam penyusunan studi kelayakan. Aspek primer ni ada dalam semua sector usaha, baik pabrikasi (manufacturing), perdagangan (trading), maupun jasa ( service). Aspek primer ini terdiri atas : 1. Aspek HukumDalam menilai kelayakan suatu usaha maka yang paling utama diperhatikan yaitu ijin dari usaha tersebut yaitu ijin berdasarkan hukum seperti TDP, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), IMB, HO (Surat Keterangan Izin Tempat Usaha/HO (Hinder Ordonantie)), SIA (Surat Ijin Apotek), SIPA (Surat Ijin Praktek Apoteker) dan lain-lain. Aspek hukum, yang membahas permasalah kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai surat izin-izin yang dimiliki. Contoh pembahasan pada aspek hukum pada suatu usaha misalnya apotek adalah kelengkapan surat Izin Membangun Bangunan (IMB), Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA), dan lainnya2. Aspek pasar Dasarnya, analisis aspek pasar bertujuan antara lain untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan dan market-share dari produk bersangkutan. Analisis dapat dilakukan dengan cara deskriptif maupun inferensial, dan jenis data yang digunakan dapat berupa data kuantitatif maupun kualitatif. Pasar merupakan kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk dibelanjakan dan kemauan untuk membelanjakan uang tersebut. Ada tiga factor utama yang menunjang terjadinya pasar yaitu orang dengan segala keinginannya, daya belinya serta tingkah laku dalam pembeliannya. Permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat harga. Dan penawaran diartikan sebagai berbagai kuantitas barang yang ditawarkan dipasar pada berbagai tingkat harga. Permintaan yang didukung oleh kekuatan tenaga beli disebut permintaan efektif, sedangkan permintaan yang didasarkan kebutuhan saja disebut permintaan potensial. Konsep permintaan di dalam pasar terbagi menjadi dua bagian yaitu permintaan konsumen dan permintaan pasar. Permintaan konsumen (secara perseorangan) tidak akan mampu mempengaruhi harga dan persediaan barang, akan tetapi jika bersama-sama akan membentuk sisi permintaan dalam pasar. Dalam aspek pasar perlu diketahui pula bentuk pasar. Bentuk pasar dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sisi produsen/penjual dan sisi konsumen. Dari sisi produsen/penjual, pasar dapat dibedakan atas pasar persaingan sempurna, persaingan monopolistis, oligopoli dan monopoli. Dari sisi konsumen, pasar dapat dibedakan atas empat bentuk, yaitu pasar konsumen, pasar industri, pasar penjual kembali (reseller), dan pasar pemerintah. Selanjutnya yang perlu dilakukan dalam aspek pasar yaitu meramal permintaan mendatang. Peramalan permintaan mendatang perlu dilakukan oleh manajemen. Adapun cara untuk meramalnya antara lain: Survei niat pembeli yaitu dengan menanyakan kepada pembeli secara langsung dengan harapan mereka akan menjawab secara obyektif. Pendapat para tenaga penjual yaitu perusahaan meminta para tenaga penjualnya untuk mengestimasi penjualan tiap produk untuk daerah meraka masing-masing kemudian semua estimasi individu menjumlahkan untuk mendapat ramalan penjualan secara keseluruhan. Dalam menestimasi dibutuhkan bermacam data. Pendapat para ahli yaitu pendapat yang dihasilkan berdasarkan data dan analisis yang lengkap dan ilmiah baik dari para akademis maupun dari para praktisi. Analisis regresi yaitu seperangkat prosedur statistic untuk menemukan factor-faktor nyata yang paling penting mempengaruhi penjualan. Analisis deret waktu yaitu analisis yang menggunakan data kuantitatif masa lalu dimana data dirinci menjadi komponen-komponen trend, siklus, musim dan residu yang prosesnya dapat menggunakan prosedur statistik. Dan metode regresi sederhana merupakan metode yang dapat digunakan untuk peramalan jangka pendek maupun jangka panjang. Analisis rantai makrov yaitu alat analisis yang dapat digunakan untuk meramalkan pangsa pasar pada saat ini dan masa mendatang.3. Aspek pemasaran Aspek pemasaran meliputi :a. Segmentasi, target dan posisi pasarSetelah diketahui pasar dimana produk atau jasa akan ditawarkan, selanjutnya adalah melakukan segmentasi pasar. Ini diperlukan karena sifat pasar yang heterogen. Agar lebih mudah masuk ke pasar yang heterogen, harus dilakukan pemilahan pasar sehingga terbentuk segmen-segmen yang relatif homogen. Langkah selanjutnya adalah mengambil keputusan memilih target yang lebih jelas. Hal ini perlu dilakukan karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki perusahaan sehingga tidak dapat memenuhi pasar walaupun telah disegmentasikan. Setelah target pasar yang ingin dituju lebih terarah, produk hendaknya memiliki posisi yang jelas di pasar. Karena dengan asumsi pasar adalah persaingan sempurna, maka pesaing tetap ada, sehingga tindakan melakukan posisi yang berbeda dengan pesaing adalah penting. Untuk menentukan posisi pasar, ada tiga langkah yang harus ditempuh, antara lain: Mengidentifikasi keunggulan kompetitif Memilih keunggulan kompetitif Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisib. Sikap, perilaku dan kepuasan konsumen Sikap konsumen : sikap memegang peranan penting dalam pembentukan prilaku. Sikap yang menempatkan seseorang kedalam suatu pemikiran untuk menyukai atau tidak menyukau. Sehingga mempelajari sikap konsumen, diharapkan dapat menentukan apa yang akan dilakukan. Perilaku konsumen : Perilaku konsumen tidak dapat secara langsung dikendalikan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengumpulan informasi mengenai perilaku-perilaku konsumen. Perilaku konsumen merupakan tindakan langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi, serta menghabiskan barang atau jasa, termasuk proses yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu sosial budaya dan psikologis Kepuasan konsumen : Kepuasan konsumen merupakan tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan apa yang diterima dan diharapkan. Seorang pelanggan jika merasa puas dengan produk atau jasa yang dipakai, sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang lamac. Manajemen pemasaran Pemasaran meliputi system yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha, yang mempuanyai tujuan untuk merencakan, menentukan harga, hingga melakukan promosi dan mendistribusikan barang atau jasa yang akan memberikan kepuasan kepada konsumen, baik yang aktual maupun potensial. Tahapan-tahapan kegiatan manajemen pemasaran antara lain sebagai berikut: Analisis Persaingan : untuk dapat menetapkan strategi pemasaran kompetitif yang efektif, perlu mencermati produk, harga, distribusi maupun promosi yang dilakukan pesaing terdekat. Langkah- langkah dalam menganalisis pesaing yaitu mengidentifikasi pesaing, menentukan sasaran pesaing, menidentifikasi strategi pesaing, menilai kekuatan dan kelemahan pesaing, mengestimasi pola reaksi pesaing dan memilih pesaing. Bauran pemasaran produk : dalam hal pemasaran produk barang, ada empat kebijakan pemasaran yaitu kebijakan produk, harga, distribusi dan promosi. Kebijakan Produk : Atribut produk barang antara lain mutu, ciri dan desain. Mutu menunjukkan kemampuan produk dalam menjalankan fungsinya, ciri adalah sarana untuk membedakan dengan produk pesaing dan desain dapat menyumbang kegunaan atau manfaat serta corak produk. Jadi produk tidak hanya mementingkan penampilan, tetapi hendaknya yang simpel, aman, tidak mahal, sederhana dan ekonomis dalam proses produksi dan distribusinya. Kebijakan Harga : Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan harga dipengaruhi oleh faktor internal perusahaan dan lingkungan eksternal. Untuk faktor internal, harga disesuaikan dengan sasaran pemasaran. Sedangkan faktor eksternal, pasar dan permintaan konsumen adalah plafon harga (harga tertinggi). Karena konsumen akan membandingkan harga produk dengan manfaat yang dimilkinya Kebijakan distribusi : Dalam hal kebijakan, desain saluran distribusi perlu ditetapkan. Mendesain saluran memerlukan analisis kebutuhan layanan konsumen, penentapan sasaran dan kendala saluran dan identifikasi alternatif saluran. Kebijakan promosi : Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan penyusunan strategi yang disebut Bauran Promosi yang terdiri dari empat komponen utama, yaitu periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan penjualan perorangan. Baruan Pemasaran produk jasa : Bauran pemasaran untuk produk jasa lebih luas daripada bauran produk barang. Untuk produk jasa selain kebijakan yang dipaparkan sebelum pada produk barang, ada tambahan tiga elemen lagi yaitu elemen orang, bukti fisik dan proses jasa itu sendiri.4. Aspek teknik dan teknologi Berkaitan dengan strudi kelayakan bisnis untuk aspek teknik dan teknologi, hendaknya permasalahan-permasalahn manajemen operasional dapat dianalisis dengan cermat agar dapat menyatakan layak atau tidak layak rencana bisnis dilihat dari aspek ini. Pemilihan strategi produksi : Dari masukan penelitian aspek pasar dan pemasaran, berikutnya ditetapkan macam-macam produk yang dijadikan alternatif untuk diproduksi. Mengacu pada alternatif yang telah didapat, akan dikaji pula hubungannya dengan aspek-aspek lainnya seperti aspek finansial dan seterusnya. Pemilihan dan perencanaan produk : Dari alternatif produk yang telah tersaring, dilakukan pengkajian terhadap alternatif produk tersebut sehingga dapat diketahui prioritas produk yang akan diproduksi. Untuk penetapan produk ini ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu : Penentuan ide produk dan seleksi Pembuatan desain produk baru Pembuatan promotip dan pengujian Implementasi Perencanaan kualitas : Kualitas produk ditentukan dari dimensi-dimensinya, sehingga perlu menentukan suatu tolak ukur rencana kualitas produk dari tiap dimensi kualitasnya Pemilihan teknologi : Berkaitan dengan pemilihan teknologi, suatu produk tertentu dapat diproses dengan lebih dari satu cara, sehingga teknologi perlu ditentukan dengan jelas. Patokan umum yang dipakai misalnya adalah dengan mengetahui seberapa jauh derajat mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang diinginkan. Kriteria lainnya adalah kesesuaian dengan bahan mentah yang dipakai, keberhasilan pemakaian teknologi ditempat lain, kemampuan tenaga kerja dalam pengoperasian teknologi, dan kemampuan antisipasi terhadap teknologi lanjutan. Perencanaan Kapasitas pabrik : Dalam perencanaan kapasitas produksi, terdapat dua strategi yang ekstrim. Yang pertama yaitu strategi ekspansi yaitu strategi yang lebih bersifat proaktif. Cara kerja strategi ini adalah dengan melakukan penelitian pasar untuk mengetahui apakah pada waktu yang akan datang permintaan produk akan meningkat atau sebaliknya. Dan strategi yang kedua yaitu strategi wait and see yaitu strategi yang bersifat semua harus pasti, contohnya permintaan produk sudah yakin meningkat atau tidak meningkat. Perencanaan Letak PabrikPilihan letak pabrik hendaknya di analisis dengan memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut. Letak konsumen potensial atau pasar sasaran yang akan dijadikan tempat produk dijual. Letak bahan baku utama. Mendirikan pabrik dekat dengan pusat bahan baku akan menguntungkan. Sumber tenaga kerja. Jika sumber tenaga kerja dekat dan mudah didapat di sekitar pabrik, proses SDM akan sangat terbantu. Sumber daya seperti air, kondisi udara, tenaga listrik di sekitar pabrik adalah penting bagi proses produksi agar tidak terganggu, sehingga faktor-faktor ini perlu dipertimbangkan seksama. Fasilitas transfortasi yang memadai untuk memindahkan bahan baku ke pabrik, dan memindahkan hasil produksi dari pabrik ke pasar. Fasilitas untuk pabrik, seperti pengadaan onderdil untuk kendaraan, serta fasilitas untuk karyawan seperti pasar, apotik, praktek, dan seterusnya perlu juga dikaji. Lingkungan masyarakat sekitar yang akan mempengaruhi aktivitas pabrik baik secara positif maupun negatif. Oleh karena itu, sebelum pabrik didirikan perlu dikaji dampak positif maupun negatif keberadaan pabrik bagi lingkungan masyarakat di sekitar Peraturan pemerintah, misalnya dalam hal kawasan berikat, dan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) perlu diperhatian berkenaan dengan kajian aspek teknik dan teknologi ini. Perencanaan Tata letak (Layout)Tata letak dalam suatu usaha harus diperhatikan dimana tata letak dalam hal ini akan mencerminkan bagaimana kerapian usaha tersebut. Disebut juga tataruang artinya menempatkan fasilitas yang digunakan seperti letak meja, barang yang dijual dan lain-lain.5. Aspek manajemen Dalam menilai aspek manajemen suatu usaha bertujuan untuk mengetahui apakah pembangunan dan implementasi bisnis dapat direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan, sehingga rencana bisnis dapat dikatakan layak, atau sebaliknya.6. Aspek KeuanganAdapun metode-metode yang digunakan, yaitu payback period(metode ini digunakan untuk mencari periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan aliran kas), net present value (merupakan selisih antarapresent valuedari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang, Profitability index (adalah rasio atau perbandingan antara jumlah nilai sekarang arus kas selama umur ekonomisnya dan pengeluaran awal proyek), Internal rate of return (merupakan metode penilaian kelayakan proyek dengan menggunakan perluasan metode nilai sekarang) dan break even point (analisis titik impas pada permasalahan produksi digunakan untuk menentukan tingkat produksi yang bisa mengakibatkan perusahaan berada pada kondisi impas).b. Aspek Sekunder, adalah aspek pelengkap yang disusun berdasarkan permintaan instansi/ lembaga yang terkait dengan objek studi, misalnya aspek analisis mengenai dampak lingkungan. Pada umumnya aspek ini dipersyaratkan dalam studi kelayakan yang objeknya menyangkut sumber daya alam. 1. Aspek lingkungan tempat bisnis yang akan dijalankan harus dianalisis dengan cermat. Hal ini disebabkan lingkungan disatu sisi dapat menjadi peluang dari bisnis yang akan dijalankan, namun disis lain lingkungan jga dapat menjadi ancaman bagi perkembangan bisnis. Keberadaan bisnis dapat berengaruh terhadap lingkungan, baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan ekologi tempat bisnis yang akan dijalankan. Suatu bisnis dapat menimbulkan aktivitas sehingga menimbulkan dampak bagi lingkungan disekitar lokasi bisnis. Perubahan kehidupan masyarakat sebagai akibat dari adanya aktivitas bisnis dapat berupa semakin ramainya lokasi disekitar lokasi bisnis, timbulnya kerawanan sosial, timbulnya penyakit masyarakat, juga perubahan gaya hidup sebagai akibat masuknya tenaga kerja dari luar daerah. Analisis aspek lingkungan dilakukan untuk menjawab apakah lingkungan setempat seuai dengan ide bisnis yang akan dijalanan dan apakah manfaat bisnis bagi lingkungan lebih besar dibandingkan dampak negatifnya. Aspek lingkungan dalam studi kelayakan adalah untuk : Menganalisis kondisi lingkunganopersional Menganalisis kondisi lingkungan industry Menganalisis lingkungan ekomoni Menganalisis dampak positif maupun negatif terhadap lingkungan Menganalisis usaha usaha yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.2. Aspek ekonomi sosialSebagai awalan dalam melakukan analisis diperlukan informasi lingkungan luar perusahaan untuk mengetahui seberapa besar lingkungan tersebut memberikan peluang maupun ancaman bagi rencana bisnis. Oleh karena itu, perlu dikaji hubungan timbal balik antara rencana bisnis dengan lingkungan luar yang terdiri dari aspek ekonomi, sosial dan politik.

4