Syok Anafilaktik Edit
Transcript of Syok Anafilaktik Edit
SYOK ANAFILAKTIK
Oleh:
A. Laura Daniel
S Y O K
Suatu sindrom klinik yang mempunyai
ciri-ciri berupa:• Hipotensi• Takikardi• Hipoperfusi (urine << , kesadaran <<,
ekstremitas dingin) • Hiperventilasi
ANAFILAKSIS
Terjadi akibat suatu reaksi alergis (reaksi imunologis) bersifat sistemik yg cepat mengenai beberapa organ, meliputi :
• Respirasi• Sirkulasi• Pencernaan • Kulit dan lain-lain
Jika sindrom tsb menyebabkan syok disebut syok Anafilaksis, yg kalau tidak dikelola dgn cepat dan tepat dpt KEMATIAN
Penyebab Anafilaksis
Disebabkan karena reaksi hipersensitifitas terhadap alergen tertentu seperti:
• Gigitan serangga• Makanan• Latex• Obat-obatan• Bisa ular
Tanda-tanda Syok Anafilaktik
• Hilang kesadaran• Odema
– Tangan, lidah, atau faring
• Kulit memerah• Takikardi
• Batuk, kedinginan• Kesemutan, rasa
kebakaran, gatal-gatal• Nyeri • Nyeri perut• Hipotensi
Mekanisme Terjadinya Reaksi Anafilaksis
Reaksi Antigen + Antibody Mediator
• Histamin (H1 & H2)• Bradikinin• Prostaglandin• Lekotrien (SRS-A)
Otot Polos
Pembuluh darah- Vasodilatasi- Permeabilitas - Hipotensi
Saluran napas- Vasokontriksi bronkious- Gejala asma- Obstruksi napas
Gambaran KlinisReaksi Anafilaksis
• Kulit– Urtikaria (paling sering)– Udem muka, tangan dan kaki
• GI– Mual & muntah– Perut kramp– Diare
• Sirkulasi– Tekanan darah ↓– Syok
• Respirasi– Gejala asma– Udem laring– Obstruksi napas atas gejala obstruksi
napas merupakan pembunuh utama diikuti oleh hipotensi yg hebat.
Patofisiologi syok Anafilaktik
Antigen
Antibodi (IgE)
Histamin,kinin,lekotrin& prostaglandin
Kontriksi otot polosSpasme bronkus,laring, sal.cerna
Vasodilatasiperifer
Permeabilitaskapiler
Ekstravasasi cairanintravaskuler
Edema
Tahanan pemb darahperifer
Hipovolemi relatif
Cardiac output
Perfusi jaringan me
Ggn metabolisme sel Kematian
HistaminProstaglandin
LekotrineBradikinin
Faktor kemotaktik
Terapi berdasarkan Patofisiologi
AnafilaksisAnafilaktoid
Vasodilatasi kapilerPermeabilitas kapiler
Spasme bronkus
Pelepasan mediatordari mastosit
Mediator
Efek biologis
-adrenergik
Produksi cAMP
Antihistamin
Steroid
Steroid
Epinefrin
Aminofilin
Penanganan Anafilaksis
1. Oksigenasi• Jalan nafas terbuka dan bebas• Jika obstruksi laring intubasi
endotrakheal • Jika ada tanda2 syok pasien tidur
telentang kaki ditinggikan 30-450
2. Epinefrin (Adrenalin) penghambat histamin dan mediator lain
dengan cara cAMP dalam sel mast dan basofil
memperbaiki kontraktilitas otot jantung, tonus p.d perifer, otot polos bronkus
Jika stabil: epinefrin 0,3 – 0,5 mL 1:1000 subkutan (0,01 mL/kg pada anak). Boleh diulang setiap 10-15’ x 3
Jika hipotensif / tidak stabil: 0,1 mg atau lebih IV sebagai injeksi bolus atau diinfus dengan kec 1-4 mikrogram/menit (pada anak: 0,1 mikrogram/kg/menit)
3. IVFD 2000mL dalam jam pertama. Plasma untuk hipovolemi intravaskuler krn vasodilatasi akut + kebocoran cairan ke interstitial
4. Vasopresor
jika adrenalin dan IVFD adekuat, tapi S<90 mmHg / syok belum teratasi
Dopamin iv 0,3mg/kgBB/jam s/d 1,2 mg/kgBB/jam
5. Kortikosteroid
U/ spasme bronkus yang tidak teratasi dengan adrenalin + cegah reaksi lambat anafilaktik
40-50 mg/kg IV dexametasone
6. Antihistamin
Bila terjadi angioneurotik dan urtikaria
Difenhidramin 1-2 mg/kg – 50 mg dosis tunggal i.m (dewasa) 1mg/kg tiap 4-6 jam (anak-anaK)
• Penderita yang tertolong dan telah stabil jangan terlalu cepat dipulangkan karena kemungkinan terjadinya reaksi lambat anafilaksis
• Penderita tetap dimonitor paling tidak untuk 12-24 jam
• Untuk pulang perlu dilanjutkan difenhidramin 25-50 mg PO setiap 6 jam untuk mengurangi gatal dan urtikaria
Manifestasi Pada Pernapasan
• Oedema pada jalan nafas, terutama daerah hipofaring dan laring yg dapat menyebabkan kematian
• Histamin dan leukotrine menyebabkan konstriksi bronkus
• Inflamasi eosinofilik pada mukosa serta
hipersekresi mukus
Manifestasi pada Sirkulasi
Vasodilatasi arteriol dan peningkatan permeabilitas pembuluh darah
HIPOTENSI
Manifestasi Pada Saluran Cerna
• Perut kram, mual, muntah sampai diare merupakan manifestasi dari gangguan gastrointestinal
• Gejala prodromal untuk timbulnya gejala gangguan nafas dan sirkulasi.
Manifestasi Pada Kulit
• Paling sering ditemukan pada reaksi anafilaktik
• Setiap gangguan kulit berupa urtikaria, eritema, atau prurtitus harus diwaspadai untuk kemungkinan timbulnya gejala yang lebih berat
Pencegahan
• Kewaspadaan • Test kulit • Pemberian antihistamin dan
kortikosteroid • Pengetahuan, keterampilan dan
peralatan
THANK YOU
Thank You….