Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

41
Anaphylaxis Asri Prameswari Internal Medicine

description

definisi, patofisiologi, tatalaksana

Transcript of Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Page 1: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

AnaphylaxisAsri Prameswari

Internal Medicine

Page 2: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Kasus

Tuan W 65 tahun, di antar ke IGD RS jam 20.00 dengan :

KU : Tak sadar 20 menit yang lalu sebelum masuk RS

RPK :

- Dua puluh menit yll pasien makan obat karena sakit gigi.

- Obat yg di makan, amoksisilin 500mg, asam mefenamat 500 mg dan dexametason 0,5 mg

- Satu atau dua menit setelah makan obat pasien merasa gatal seluruh tubuh, diikuti mual, muntah, keringatan dan pasien tidak sadar

- Keluarga kemudian membawa pasien ke RS terdekat.

- Tidak ada riwayat alergi obat & asma

PF : Kesad : soporos, nadi tak teraba, TD teraba, nafas 28 x/ menit,

HR 132 x/ menit, paru : wheezing (+), ronki (-)

hepar, lien tak teraba, ekstremitas hangat.

EKG : sinus takikardi

Page 3: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

KasusTerapi :

Oksigen 6 liter/menit

NaCl 0,9 % : guyur (1 liter)

Epinephrine 0,3 ml i.m

Dexamethasone 1 amp i.v

20.10 : TD 50/palp. nadi 120 x / menit, lemah

Epinephrine 0,3 ml i.m

Ranitidine 1 amp i.v

Diphenhydramine 1 cc i.v

20.20 : TD 70/50, nadi 108 x / menit.

Kesad : somnolen, kontak (+)

Dopamine drip di berikan 5-10 g/kg BB/mnt

TD: 90/70 , nadi : 96 x / menit, apati, kontak (+)

Pasien di pulangkan besoknya dengan TD 130/80, nadi 80 x / menit, kesadaran komposmentis, aktifitas normal. Terapi pulang methylprednisolone 2 x 8 mg, cetirizine 1 x 10 mg untuk 3 hari

Page 4: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Anafilaksis merupakan reaksi

alergi sistemik yang berat,

dapat menyebabkan kematian,

terjadi secara tiba-tiba

sesudah terpapar oleh alergen

atau pencetus lainnya

Page 5: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Anaphylaxis is a severe, life-threatening, generalized or systemic hypersensitivity reaction

Anaphylaxis

Allergic anaphylaxis Non-allergic anaphylaxis

IgE-mediated anaphylaxis Non-IgE-mediated allergic anaphylaxis

Johansson SGO, et al. Allergy 2001;56:813-824

What is anaphylaxis?

Page 6: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Mechanisms underlying human anaphylaxis

Human anaphylaxis

Immunologic

Idiopathic

Non-Immunologic

IgE, FcεRIfoods, venoms,

latex, drugs

Otherblood products,

immune aggregates,

drugs

Physicalexercise, cold

Otherdrugs

Simon FER. J Allergy Clin Immunol 2006;117:367-77

Page 7: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Pengertian

Reaksi anafilaksis

Syok anafilaktik

Anafilaktoid

Page 8: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Reaksi Anafilaktik

Respons klinis terhadap reaksi imunologik tipe I

yang terjadi antara antigen dengan antibodi (IgE)

Bila terjadi reaksi serupa tetapi tidak melalui

jalur interaksi antigen antibodi

Contoh : reaksi akibat radiografi kontras

Reaksi Anafilaktoid

Page 9: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Mekanisme & Pencetus Anafilaksis

Anafilaksis (melalui IgE)

Antibiotik (penisilin, sefalosporin)

Ekstrak alergen (bisa tawon, polen)

Obat (analgetik, anestesi, thiopental, suksinilkolin)

Enzim (kemopapain, tripsin)

Serum heterolog (antitoksin tetanus,

globulin antilimfosit)

Protein manusia (insulin, vasopresin, serum)

Page 10: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Immune-mediated

tissue damage.

TYPE I

Page 11: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Penyebab

Antibiotik

Analgetik

NSAID

Zat warna

Zat pengawet

Serum

Antibodi monoklonal

Sitokin

Hormon

Zat kontras

Venom & saliva

Enzim

Produk darah

Anestesi lokal

Makanan

Produk lateks

Page 12: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Mekanisme & Obat Pencetus

Anafilaksis

Anafilaktoid (tidak melalui IgE)

Zat penglepas histamin secara langsung :

•Obat (opiat, vankomisin, kurare)

•Cairan hipertonik (media radiokontras, manitol)

•Obat lain (dekstran, fluoresens)

Aktivasi komplemen

•Protein manusia (imunoglobulin, & produk darah lainnya)

•Bahan dialisis

Modulasi metabolisme asam arakidonat

•Asam asetilsalisilat

•Antiinflamasi nonsteroid

Page 13: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Reaksi Anafilaktik

1. Reaksi lokal

- Urtikaria & angioedema.

- Jarang menimbulkan kematian

2. Reaksi sistemik

- Melibatkan berbagai organ.

- Biasanya terjadi dalam 30 menit setelah paparan.

- Dapat fatal

Page 14: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Gejala Klinis Anafilaksis (1)

1. Reaksi sistemik ringan

• Rasa gatal, hangat sering disertai rasa

penuh di mulut dan tenggorokan

• Hidung tersumbat, bersin-bersin

• Edema di sekitar mata serta berair

• Kulit gatal

• Onset biasanya terjadi 2 jam setelah

paparan antigen

Page 15: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Gejala Klinis Anafilaksis (2)

2. Reaksi sistemik sedang

• Serupa reaksi sistemik ringan disertai

spasme bronkus &/atau edema saluran

napas

• Sesak, batuk, dan mengi

• Angioedema, urtikaria menyeluruh, mual,

dan muntah

• Gatal, badan terasa hangat, serta gelisah

Page 16: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Gejala Klinis Anafilaksis (3)

3. Reaksi sistemik berat

• Spasme bronkus, edema laring, serak,

stridor, sesak, sianosis, henti napas

• Sakit menelan, kejang perut, diare, muntah

• Hipotensi, aritmia, syok, koma

• Kejang

• Terjadi mendadak

Syok anafilaktik bagian dari reaksi sistemik berat

Page 17: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Gejala & Tanda Anafilaksis Berdasarkan

Organ Sasaran

Sistem

UmumProdromal

Pernapasan- Hidung- Larings

- Lidah- Bronkus

Kardiovaskular

Gastrointestinal

Kulit

Mata

Susunan saraf pusat

Gejala dan Tanda

Lesu, lemah, rasa tak enak yang sukar dilukiskan,rasa tak enak di dada & perut, rasa gatal di hidung& palatum

Hidung gatal, bersin, & tersumbatRasa tercekik, suara serak, sesak napas, stridor, edema, spasmeEdemaBatuk, sesak, mengi, spasme

Pingsan, sinkop, palpitasi, takikardia, hipotensisampai syok, aritmia. Kelainan EKG : gelombang T datar, terbalik, atau tanda infark miokard

Disfagia, mual, muntah, kolik, diare yang kadang disertai darah, peristaltik usus meninggi

Urtika, angioedema di bibir, muka atau ekstremitas

Gatal, lakrimasi

Gelisah, kejang

Page 18: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Anafilaksis, kenapa harus tahu?

Bisa jadi fatal / kematian

Tak bisa diprediksi, tiba tiba

Dapat terjadi dimana saja

Kejadian makin sering

Aspek mediko legal ?

Page 19: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Anafilaksis bisa jadi fatal

Penting mengenal gejalanyaa

Kenali dan hindarkan pencetusnya

Tahu tindakan emergensi yang harus dilakukan

Penatalaksanaan cepat dan tepat

Page 20: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

GAMBARAN KLINIK

Page 21: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Gejala anafilaksis

Mulut : gatal, bengkak pada bibir dan atau lidah

Tenggorokan : gatal, tercekik, hoarseness

Kulit : gatal, kemerahan, bengkak

Sal cerna : muntah, diare, cramps

Paru : sesak nafas, batuk, wheezing

Jantung : nadi halus, pusing, TD turun

Saraf : sakit kepala, penglihatan kabur,

penurunan kesadaran, gelisah

Page 22: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Frequency of occurrence of signs & symptoms of anaphylaxis

Signs & symptoms

Cutaneous

Urticaria & angiodema

Flushing

Pruritus without rash

Respiratory

Dyspnea, wheeze

Upper airway angioedema

Rhinitis

Dizziness, syncope, hypotension

Abdominal

Nausea, vomiting, diarrhea, cramping pain

Miscellaneous

Headache

Substernal pain

Seizure

90%

85-90%

45-55%

2-5%

40-60%

45-50%

50-60%

15-20%

30-35%

25-30%

5-8%

4-6%

1-2%

* On the basis of a compilation of 1865 patients reported in references 1 through 14

+ Percentages are approximations

Page 23: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Grading of anaphylactic reactions according to severity of clinical symptomsSymptoms

Grade Dermal Abdominal Respiratory Cardiovascular

I Pruritus

Flush

Urticaria

Angiodema

II Pruritus

Flush

Urticaria

Angiodema (not mandatory)

Nausea

Cramping

Rhinorrhoea

Hoarseness

Dyspnoea

Tachycardia (> 20 bpm)

Blood pressure change (> 20 mmHg systolic)

Arrhytmia

III Pruritus

Flush

Urticaria

Angiodema (not mandatory)

Vomiting

Defecation

Diarroea

Laryngeal oedema

Bronchospasm

Cyanosis

Shock

IV Pruritus

Flush

Urticaria

Angiodema (not mandatory)

Vomiting

Defecation

Diarrhoea

Respiratory arrest Cardiac arrest

Bpm = beats perminuteRing J, Brockow K & Behrendt. History and classification of anaphylaxis. In Anaphylaxis. Novartis Foundation 2004:12

Page 24: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Derajat berat reaksi hipersensitivitas yang luas

Derajat Gambaran klinik

Ringan (hanya kulit dan jaringan

submukosa)*

Eritema luas,edema periorbita,atau

angioedema

Sedang (keterlibatan

pernapasan,

kardiovaskuler,atau

gastrointestinal

Sesak, stridor, mengi, mual, muntah,

pusing, presinkop diaforesis, rasa

tertekan di dada atau tenggorok atau

sakit perut

Berat (hipoksia,hipotensi,atau

defisit neurologik)

Sianosis, atau SpO2 < 92% pada tiap

tingkat, hipotensi (tek sistolik < 90 mm

Hg pd dewasa), bingung kolaps, hilang

kesadaran atau inkontinens

* Reaksi ringan dapat dibagi lagi, disertai atau tidak ada angiodema

Page 25: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

DIAGNOSIS

Page 26: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Kriteria klinik diagnosis anafilaksis

1. Terjadinya gejala penyakit segera (beberapa menit

sampai jam), yang melibatkan kulit, jaringan mukosa,

atau keduanya (urtikaria yang merata, pruritus,atau

kemerahan, edema bibir-lidah-uvula), paling sedikit

satu dari gejala berikut :

a. Gangguan pernapasan (sesak, mengi,

bronkospasme, stridor, penurunan arus puncak

ekspirasi (APE), hipoksemia.

b. Penurunan tekanan darah atau berhubungan

dengan disfungsi organ (hipotonia atau kolaps,

pingsan, inkontinens)

Page 27: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Kriteria klinik diagnosis anafilaksis

2. Dua atau lebih dari petanda berikut ini yang terjadi

segera setelah terpapar serupa alergen pada penderita

(beberapa menit sampai jam):

a.Keterlibatan kulit-jaringan mukosa (urtikaria yang

merata, pruritus-kemerahan, edema pada bibir-

lidah-uvula)

b.Gangguan pernapasan (sesak, mengi,

bronkospasme, stidor, penurunan APE, hipoksemia)

c.Penurunan tekanan darah atau gejala yang

berhubungan (hipotonia-kolaps, pingsan,

inkontinens)

d.Gejala gastrointestinal yang menetap (kram perut,

sakit, muntah)

Page 28: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Kriteria klinik diagnosis anafilaksis

1. Penurunan tekanan darah segera setelah terpapar

alergen (beberapa menit sampai jam)

1. Bayi dan anak : tekanan darah sistolik rendah

(tgt umur), atau penurunan lebih dari 30%

tekanan darah sistolik.

2. Dewasa : tekanan darah sistolik kurang dari 90

mm Hg atau penurunan lebih dari 30% nilai basal

pasi

* Tekanan darah sistolik rendah untuk anak didifinisikan bila < 70 mm

Hg antara 1 bulan sampai 1 tahun, kurang dari (70 mm Hg [2x

umur]) untuk 1 sampai 10 tahun, dan kurang dari 90 mm Hg dari 11

sampai 17 tahun.

Page 29: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

PENATALAKSANAAN

Page 30: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Penatalaksanaan anafilaksis

1. Hentikan pencetus, nilai beratnya dan berikan terapi yang sesuai

Minta bantuan

Adrenalin i.m 0.01mg/kg boleh sampai 0.5mg

Pasang infus

Berbaring rata/ tinggikan posisi kaki bila bias

Berikan oksigen aliran tinggi,alat bantu napas/ventilasi bila diperlukan

BILA HIPOTENSI

Akses i.v.tambahan (jarum 14G atau 16G pada orang dewasa) utk infus NaCl fisiologis.

NaCl fisiologis bolus atau infus 20 mL/kg diberikan secepatnya bila perlu dengan

tekanan

Page 31: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Penatalaksanaan anafilaksis

2. Bila respons tidak adekuat, keadaan mengancam kehidupan, atau memburuk:

Pertimbangkan hal-hal berikut

Hipotensi

o Ulangi infuse NaCl fisiologis 10-20 ml/kg dapat mencapai 50 ml/kg dalam 30 menit.

o i.v. atropine 0.02 mg/kg bila bradikardi berat dosis minimum 0.1 mg

o i.v vasopresor untuk mengatasi vasodilatasi. Pada henti jantung adrenalin dapat

ditingkatkan menjadi 3-5 mg setiap 2-3 menit mungkin efektif.

o i.v. glucagons pada pasien yang memakai obat penyekat beta. Dosis orang dewasa

1-5 mg diikuti 5-15 ug/mnt

Bronkospasme

o Inhalasi salbutamol secara kontinyu

o i.v. hidrokortison 5mg/kg diikuti prednisone 1mg/kg maksimal (50 mg) selama 4 hari

Obstruksi saluran napas bagian atas

o Adrenalin inhalasi (5 mg atau 5 ml sediaan adrenalin 1;1000) mungkin membantu.

o Persiapkan tindakan bedah.

Mulai dengan adrenalin sesuai dengan panduan/protocol rumah sakit

ATAU

Ulang adrenalin i.m setiap 3-5 menit

Page 32: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Penatalaksanaan anafilaksis

3 . Lama observasi dan tindak lanjut1 Observasi paling tidak 4 jam setelah semua gejala dan tanda menghilang.

Bila memungkinkan periksa kadar triptase serum saat datang, 1 jam

setelahnya, dan sebelum dipulangkan.

Pada kasus yang berat pasien dirawat semalam, terutama pasien yang

mempunyai riwayat reaksi yang berat atau asma yang tidak terkontrol dan

pasien yang datang pada malam hari.

2 Sebelum dipulangkan pasien diberikan penjelasan mengenai alergen

tersangka dan upaya penghindarannya

Setelah dipulangkan pasien dirujuk ke ahli alergi terutama pada kasus yang

sedang – berat, dan yang ringan karena alergi makanan yang disertai asma.

3 Di negara maju setelah dibekali penjelasan dan pelatihan sebagian pasien di

berikan EpiPen yaitu adrenalin 0.3 atau 0.15 mg yang siap pakai

Page 33: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

PENCEGAHAN

Page 34: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Kenapa pemantauan perlu ?

Anafilaksis dapat berulang

Pemicu perlu di ketahui

Pencegahan jangka panjang harus dilakukan

Page 35: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Pendidikan terhadap anafilaksis

Individual and their families

Caregivers

Health case professional (doctors, nurses)

First responden

Emergency medical services

Teachers coaches, child care providers

Food industries, restaurant, law makers

Page 36: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Sebelum Memberikan Obat

1. Adakah indikasi memberikan obat

2. Adakah riwayat alergi obat sebelumnya

3. Apakah pasien mempunyai risiko alergi obat

4. Apakah obat tsb perlu diuji kulit dulu

5. Adakah pengobatan pencegahan untuk mengurangi

reaksi alergi

Page 37: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Langkah-langkah Pencegahan

1. Riwayat alergi obat secara terperinci

2. Obat sebaiknya diberikan peroral

3. Observasi pasien selama 30 menit setelah pemberian

4. Memeriksa label obat

5. Menanyakan riwayat obat secara teliti jika ada faktor

predisposisi

6. Mengajarkan untuk dapat menyuntik adrenalin

7. Menggunakan preparat human antiserum

8. Lakukan uji kulit jika mungkin

9. Pemberian obat pencegahan reaksi alergi

Page 38: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Obat dan alat yang perlu dipersiapkan

di tempat praktek

1. Adrenalin

2. Antihistamin

3. Kortikosteroid injeksi

4. Aminofilin, inhalasi beta2 / nebulizer

5. Infus set

6. Cairan infus

7. Oksigen

8. Tensimeter

9. Alat bedah minor

10. Nomor telepon ambulans gawat darurat

Page 39: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Surat Keterangan

Penting untuk pencegahan berulang

Cantumkan daftar obat / alergen yang dicurigai

Beritahu pasien untuk selalu memperlihatkan pada dokter

waktu berobat

Tuliskan di status di tempat yang mudah dilihat

Laporkan pada tim monitoring efek samping obat

Page 40: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

Sample Chef Card

To the Chef :

WARNING ! I am allergic to peanuts. In order to avoid a life-threatening

reaction, I must avoid the following ingredients :

•Artificial nuts

•Beer nuts

•Cold pressed, expelled, or extruded peanut oil

•Ground nuts

•Mandelonas

•Mixed nuts

•Monkey nuts

•Nut pieces

•Peanut

•Peanut butter

•Peanut flourPlease ensure any utensils & equipment used to prepare my meal, as well as

prep surfaces, are thoroughly cleaned prior to use. Thanks for your cooperation

Munoz. Anaphylaxis 2004. Wiley, Chichester. P. 265-75

Page 41: Kuliah Bidan - syok Anafilaktik

THANK YOU