Superposisi Getaran Harmonik

16
Superposisi Getaran Harmonik Tujuan Dasar teori Pengolahan data Analisis

description

Superposisi Getaran Harmonik

Transcript of Superposisi Getaran Harmonik

Superposisi Getaran Harmonik

• Tujuan

• Dasar teori

• Pengolahan data

• Analisis

Tujuan

• Mengukur frekuensi dan amplitudo getaran harmonic dengan osiloskop.

• Memahami superposisi getaran harmonik yang sejajar melalui osiloskop.

• Memahami superposisi getaran harmonik yang saling tegak lurus melalui osiloskop.

Click icon to add picture

Superposisi 2 Getaran Harmonik yang sejajarGelombang Pelayangan

Gelombang pelayangan merupakan gelombang yang tercipta akibat superposisi dari dua gelombang yang memiliki selisih frekuensi yang kecil (masih dalam satu orde).

Dasar Teori

Click icon to add picture

Superposisi 2 Getaran Harmonik yang sejajarGelombang Kompleks

Gelombang kompleks merupakan gelombang yang tercipta akibat superposisi dari dua gelombang yang memiliki selisih frekuensi yang besar (berbeda orde).

Dasar Teori

Dasar Teori Amplitudo, frekuensi, dan beda fasa kedua getaran harmonik yang saling bersuperposisi akan menentukan bentuk gambar lissajous yang diperoleh.

Bentuk lintasan ditentukan oleh amplitudo masing-masing getaran dan oleh beda fase awalnya, dan dapat berbentuk garis lurus, elips bahkan lingkaran. (irisan kerucut)

Superposisi 2 Getaran Harmonik yang Saling Tegak Lurus.

Dasar TeoriKalibrasi adalah suatu cara untuk menentukan kebenaran konvensional nilai yang ditunjukkan pada alat inspeksi, alat engukuran, dan alat pengujian

Kalibrasi

Pengolahan Data

• Frekuensi

N = 3

No X Y X2 Y2 XY (XY)2

1 666 600443.556

360.000

399.600

159.680.160.000

2 714 700509.769

490.000

499.800

249.800.040.000

3 500 500250.000

250.000

250.000

62.500.000.000

4 1880 18001.203.352

1.100.000

1.149.400

4.771.980.200.000

Pengolahan Data

• Regresi Linier Frekuensi

= 0,8486

= 1.840,43566

Pengolahan Data

• Regresi Linier Frekuensi

= 0,27014644642

= 42,9002990666

Pengolahan Data

Pelaporan Tingkat Ketelitian

(𝑏±∆𝑏 )=(0,8486±0,2701)

= 68,17%

Analisis

• Kalibrasi Amplitudo (A) & Frekuensi (f) Generator Audio

Percobaan

Amplitudo (A) (satuan Vpp)

Frekuensi (f) (satuan Hz)

Osilator Osiloskop Osilator Osiloskop

1 1,2 1,2 600 666

2 1,4 1,3 700 714

3 1,6 1,6 500 500

Analisis

1. Jelaskan makna amplitudo dan frekuensi audio generator!

Osilator adalah suatu rangkaian elektronika yang dapat

membangkitkan getaran listrik, menghasilkan keluaran yang

amplitudonya berubah-ubah secara periodic dengan waktu.

Jadi makna amplitude dan frekuensi pada osilator adalah

yang dapat kita atur keluarannya pada osiloskop sesuai apa

yang kita inginkan.

Analisis

2. Samakah nilai A dan f osilator dengan osiloskop, mengapa demikian?

Sama, atau hampir sama, karena pada osiloskop telah

dilakukan kalibrasi yang bertujuan untuk menentukan

kebenaran konvensional nilai yang ditunjukkan pada alat

pengukuran, sehingga hasil frekuensi dan amplitude yang

didapatkan hampir sama, bahkan sama.

Analisis

3. Perlukah kalibrasi untuk skala ch-1 dan ch-2, uraikan jawaban anda!

Perlu, karena untuk menentukan kebenaran konvensional

nilai yang ditunjukkan pada osiloskop kalibrasi pada ch-1 dan

ch-2 hasilnya sama dengan skala yang ditunjukkan pada

osilator (mempengaruhi keluaran pada osilator).

AnalisisA1 F1 A2 F2

Gambar Kedua

Gelombang

Gambar Pelayangan

1,6 500 1 700

1,7 500 1 500

1 500 1 600

Superposisi Getaran / Gelombang

Analisis

1. Jelaskan hasil pengamatan getaran harmonik pelayangan!