THEOREMA SUPERPOSISI

THEOREMASUPERPOSISIPrinsip superposisi dipakai untuk menentukan arus dan tegangan node yang berhubungan secara linier terhadap sumber yang bekerja pada sebuah rangkaian.Daya tidak dapat ditentukan dengan theorema superposisi oleh karena hubungan antara daya dengan arus/tegangan tidak linier.

Contoh :

1. Dengan menggunakan theorema superposisi, tentukan I yang melintasi 3+j4 pada rangkaian berikut ini :5 j5

3

V2 = 5000 Vj4 V1 = 50900 VPenyelesaian :a. Buat V2 = 0 dan V1 yang bekerja (pada cabang V2, di SC)

Sumber V = SCSumber arus = OC5 j53I1 SCj4 V1 = 50900 V

Buat V1 = 0 dan V2 yang bekerja5 j53 SC I1j4 V2 = 5000 V

Maka arus yang melalui Z = 3+j4 adalah I = I1 + I11 = (4,156-94,89) + (4,16-94,5) = -0,35 j4,14 0,033 j4,1 = 0,68 j8,29 = 8,385,20 A1. Hitung tegangan VAB dengan menggunakan theorema superposisi

I24,0A

10

I1 2 2,0A5

I1I2Penyelesaian :a. I1 = 2,0A yang bekerjaI2 = 0 pada cabang dimana sumber arus berada di OC

10OC A 2I1 = 2,0A 5

I1Ba. I2 = 4,0A yang bekerjaI1 = 0 pada cabang dimana sumber arus berada di OCI2 = 4,0A 10OC A 2 5

BI2

Arus yang mengalir pada impedansi Z10+5

Maka tegangan pada VAB =7,06 + 2,35 = 9,41 Volt