Sukanto Tanoto Dan Peter Firmansyah Pengusaha Sukses

8/17/2019 Sukanto Tanoto Dan Peter Firmansyah Pengusaha Sukses

http://slidepdf.com/reader/full/sukanto-tanoto-dan-peter-firmansyah-pengusaha-sukses 1/8

Sukanto Tanoto yang terlahir dengan nama Tan Kang Hoo merupakan seorang

pengusaha atau konglomerat sukses asal Indonesia yang pada tahun 2006 di

tasbihkan oleh majalah Forbes sebagai orang terkaya di Indonesia, ia memimpin perusahaan yang

bernama PT Raja Garuda Mas yang berbasis di ingapura yang usahanya di berbagai sektor

terutama disektor kertas dan kelapa sa!it sehingga ukanto Tanoto dijuluki sebagai i Raja "ertas

dan "elapa a!it# Ia merupakan salah satu pengusaha yang berhasil berin$estasi di lebih dari

sepuluh negara di %unia# ukanto Tanoto dilahirkan di &ela!an, umatera 'tara, 2( %esember

)*+*# Ia mengenyam pendidikan % di &ela!an pada tahun )*60 dan kemudian Masuk MP di

medan pada tahun )*6# Pada usia )2 tahun ukanto Tanoto sudah gemar memba-a apa saja,

termasuk buku tentang re$olusi .merika dan Perang %unia

Sukanto Tanoto mengaku sosoknya mirip ibunya yaitu tegas dan keras. Pernah suatu

ketika Sukanto kecil ngeluyur pergi ke tepi laut. Waktu pulang, ditanya oleh ibunya,

jawabnya mengarang-ngarang, Sukanto kecil dipukuli pakai rotan. “Saya paling banyak

makan rotan,” kenangnya tentang sosok sang ibu. Tapi, dengan siat keras dan tegas,

termasuk dalam hal berbisnis, ia bisa menjadi salah seorang pengusaha papan atas

!ndonesia, memimpin sejumlah perusahaan di bawah grup "aja #aruda $as

!nternasional. Sukanto Tanoto bercita-cita jadi dokter. “%alau dulu saya meneruskan ke

akultas kedokteran, saya jadi dokter,” ujarnya. %arena obsesi itulah, sampai &'()-&'(*, ia masih senang pakai nama dokter Sukanto. Tapi, saat baru &+ tahun, ayahnya,

min Tanoto, sakit stroke. Sulung dari tujuh bersaudara ini lalu mengambil alih

tanggung jawab keluarga meneruskan usaha orangtua berjualan minyak, bensin, dan

peralatan mobil. Pekerjaan yang tak asing baginya karena sepulang sekolah ia biasa

membantu orangtuanya sambil membaca buku. an, dari situ Sukanto alias Tan %ang

/oo pertama kali belajar keterampilan bisnis, termasuk menerima kenyataan dan tidak



menyerah dalam keadaan apa pun, serta mencari solusi.

Pindah dari kota kelahirannya, 0elawan, Sumatra 1tara, ke $edan, ia juga berdagang

onderdil mobil, lalu mengubah usaha itu menjadi general contractor 2 supplier. Suatu

ketika, datang Sjam, seorang pejabat Pertamina dari ceh. “Waktu itu saya tidak tahukalau dia pejabat,” kenang Sukanto. itawari kerja sama pekerjaan kontraktor, “3a,

mau-mau saja, wong saya masih muda,” ujarnya. Tak disia-diakan kesempatan itu, di

Pangkalan 0randan, Sumatra 1tara, Sukanto membangun rumah, memasang 4, pipa,

traktor, dan membuat lapangan gol di Prapat. “!tulah technical school saya,” katanya.

1ntuk mencari bahan bangunan, ia sampai pergi Sumbawa, 5ampung, pada usia 67

tahun.

Pandai melihat peluang, waktu impor kayu lapis dari Singapura menghilang di pasaran,

di $edan ia mendirikan perusahaan kayu, 48 %arya Pelita, &'(6. “Negara kita kayakayu, mengapa kita mengimpor kayu lapis” ujarnya. “Saya itu pioner,” katanya. i

saat orang lain belum membuat kayu lapis, ia memproduksi kayu lapis dan mengubah

nama perusahaannya menjadi PT "aja #aruda $as 9"#$:, dengan ia sebagai direktur

utama, &'(). %ayu lapis bermerek Polyple; itu diimpor ke berbagai negara Pasaran

0ersama <ropa, !nggris, dan Timur Tengah.

“Strategy competition saya itu satu dua step sebelum orang mengerjakannya,”

ungkapnya. %etika belum ada orang membuka perkebunan swasta besar-besaran,

walaupun waktu itu sudah ada perkebunan asing, di Sumatra, Sukanto membuka

perkebunan kelapa sawit secara besar-besaran.

“Setelah itu baru kita bikin !ndorayon,” tuturnya. PT !nti !ndorayon 1tama 9!!1: yang

bergerak di bidang reorestation menghasilkan pulp, kertas, dan rayon, serta mampu

memasok bibit unggul pohon pembuat pulp di dalam negeri. %ehadiran !!1 sempat

ditentang masyarakat dan akti=is lingkungan hidup. %arena, ditengarai, anau Toba

tercemar berat oleh limbah pulp. kibatnya, !!1 sempat ditutup.

Tapi, Sukanto memetik hikmahnya belajar dari kesalahan, agar tidak mengulangi

kesalahan yang sama. “pa yang saya pelajari dari situ 9!ndorayon:, lalu saya pakai di

"iau,” ujarnya. i "iau, ia membuka /utan Tanaman !ndustri dan mendirikan pabrik

pulp yang konon terbesar di dunia, PT "iau Pulp. $ulai berdiri &''>, karena krisis, baru

jadi pada 677&. i sekitar pabriknya, bersama lembaga swadaya masyarakat, Sukanto

membuat program community de=elopment untuk penduduk setempat. “Saya tidak

kasih ikan, tapi saya ajari mancing, itu yang kita kerjakan,” tuturnya. ntara lain,



..Kalau di bisnis, kunci sukses saya: think, act, learn, baca, dengar, lihat. Kedua,

kalau saya tidak tahu, saya tanya. Saya juga tidak merasa sungkan

menceritakan kegagalan saya.

elain itu, pegangannya? do the right thing, do the thing right# %o the right thing diartikan sebagai

suatu pedoman pada pola manajemen# %o the thing right memiliki penekanan terhadap pentingnya

suatu a-tion# 5Prinsip saya, bisnis dan politik tak boleh -ampur,7 ujar pengagum pengusaha plastik

dari Tai!an, :ai;<e :ang, ini# 5Tidak ada proteksi# &isnis, ya, bisnis,7 katanya#

&aginya bisnis adalah mengembangkan sumberdaya yang ada, responsi terhadap sesuatu hal,

konsisten dan bertanggung ja!ab untuk kehidupan yang lebih baik# Prinsip dan nilai yang ia junjung

kuat antara lain Aontinous Impro$ementA, dimana harus terus berino$asi dan berimpro$isasi dalam

mengembangkan produkti$itas, dengan# :aktu yang lebih -epat, kualitas lebih tinggi dengan biaya

yang lebih rendah# .da beberapa hal lain yang ia pegang teguh, juga yakni A@and onBdo!n to earhA

dimana sikap adalah tindakan nyata kita# A>anganlah menghabiskan !aktu sia;sia, lakukan dengan

selalu mendengarkan serta terlibat di dalamnyaA, ujarnya pada Tionghoane!s#-on# Integrity, yaitu

menjungjung tinggi nilai kejujuran dan a--ountability# Team!ork, bergerak maju sebagai sebuah tim

yang saling melengkapi untuk ke arah kemajuan bersama sesuai dengan tujuan a!al# elanjutnya

adalah memaknai people, planet, proit, yakni apapun usaha yang dilakukan, pertama adalah untuk

memakmurkan masyarakat, untuk kelestarian dunia dan juga tidak terlepas pada laba yang akan

diperoleh#

@ingga kini Pt# Raya Garuda Mas telah mengantongi i<in Internasional dan bermarkas di ingapore#

Ia mengambarkan bah!a bisnis yang dijalankan harus yang berkaitan dengan kehidupan, seperti

pohon# .pa yang dibutuhkan pohon yakni berupa @24 dan 42, sebgai output;nya 42#

Pengalaman masa ke-il ukanto Tanoto yang sangat keras ternyata telah memberikan pelajaran

yang sungguh luar biasa dan berpengaruh sangat serius kepada keberhasilannya memimpin

beberapa perusahaan miliknya# "ehidupan masa ke-il yang diskriminati terhadap ras yang mengalir



ditubuhnya membuatnya bertahan untuk mendapatkan haknya# Perjalanannya sebagai seorang

pebisnis pun tidak langsung berada di garis yang paling atas# &eliau memulai semuanya dari karir

yang rendah# /amun se-ara dramatis, beliau mampu bertahan dan bahkan mengambil keuntungan

dari krisis yang terjadi di Indonesia#

atatan kekayaan ukanto Tanoto bersihnya ditaksir men-apai 2,C miliar dollar . dengan

menduduki peringkat ( sebagai orang terkaya di Indonesia dan menduduki peringkat +)C sebagai

orang terkaya di %unia $ersi majalah Forbes tahun 20)2 yang lalu# Pria yang kini bertempat tinggal

di ingapura ini memiliki aset hingga )2 miliar dollar .# uaknto Tanoto Menikah dengan Tinah

&ingei Tanoto dan memiliki empat orang anak# Ia suka mendengarkan musik klasik yang ringan

Profl dan Biograf Peter Firmansyah. Pemuda ini dikenal sebagai Pemilik Brand

Petersaysdenim.>ika anda termasuk salah satu pe-inta produk jeans atau %enim anda pasti

mengenal salah satu produk bernama PeterSaysDenim, dan anda pasti mengira salah satu

brand terkenal ini berasal dari luar negeri, dugaan anda salah, produk ini merupakan asli buatan

Indonesia yang di-iptakan oleh Peter Firmansyah seorang anak muda yang berasal dari

Indonesia yang men-iptakan dan memproduksi jeans, baju, serta perlengkapan ashion lainnya

yang telah dikenal diluar negeri dan bersanding dengan merk;merk lainnya seperti Rip-url, Dol-om,



Ma-hbeth, dll# Produk PSD Peter says denim! buatan Peter Firmansyah juga banyak

digunakan oleh band;band dari dalam dan luar negeri karena kualitasnya# "esuksesan yang diraih

oleh Peter Firmansyah tidak serta merta di-apai dalam !aktu yang -epat melainkan membutuhkan

!aktu yang lama, Peter Firmansyah merupakan .nak muda kelahiran "ota umedang, pada

tanggal + Februari )*C+# Peter Firmansyah terlahir dari keluarga yang sederhana# Peter ke-il akrabdengan kemiskinan# e!aktu masih kanak;kanak, perusahaan tempat ayahnya bekerja bangkrut

sehingga ayahnya harus bekerja serabutan#

Peter Firmansyah pun mengalami masa suram. Arangtuanya harus berutang untuk

membeli makanan. Pernah mereka tak mampu membeli beras sehingga keluarga Peter

hanya bergantung pada belas kasihan kerabatnya. ”Waktu itu kondisi ekonomi keluarga

sangat sulit. Saya masih duduk di bangku S$P l $aBsoem, %abupaten 0andung,” kata

Peter. Sewaktu masih S$, Peter terbiasa pergi ke kawasan perdagangan pakaian di

4ibadak, yang oleh warga 0andung di pelesetkan sebagai 4imol alias 4ibadak $all,0andung. i kawasan itu Peter Cirmansyah berupaya mendapatkan produk bermerek,

tetapi murah. 4imol saat ini sudah tidak ada lagi. ulu terkenal sebagai tempat

menjajakan busana yang dijual dalam tumpukan. Sewaktu masih sekolah di S$ Degeri

& 4icalengka, %abupaten 0andung, Peter juga sempat belajar menyablon. !a berprinsip,

siapa pun yang tahu cara membuat pakaian bisa dijadikan guru. Selain itu, Peter juga

banyak bertanya cara mengirim produk ke luar negeri. Proses ekspor dipelajari sendiri

dengan bertanya ke agen-agen pengiriman paket. Selepas S$, ia melanjutkan

pendidikan ke 1ni=ersitas Widyatama, 0andung. Damun, biaya masuk perguruan tinggi

dirasakan sangat berat, hingga "p > juta.

1ang itu pemberian kakeknya sebelum waat. Tetapi, tak sampai sebulan Peter

Cirmansyah memutuskan keluar karena kekurangan biaya. !a berselisih dengan

orangtuanya perselisihan yang sempat disesali Peter karena sudah menghabiskan biaya

besar. Setelah menamatkan Sekolah $enengah tas, Peter Cirmasnyah kemudian mulai

berkerja di pabrik yang membuat produk "usty, 8olcom dan globe. ari situlah Peter

Cirmansyah mulai belajar tentang pemilihan produk, pembuatan, hingga pemasaran

produk. Pada tahun 677>, Peter Cirmansyah kemudian nekat membuat produk jeans

dengan nama eense berbekal pengalaman yang ia dapat dari pabrik pembuatan

produk produk terkenal namun singkat cerita produk buatannya gagal dipasaran.

Peter Cirmansyah juga seorang pemain band, dan dari band-nya EPeter says sorryE

itulah kemudian Peter punya banyak kenalan musisi dan tahu bagaimana kebutuhan

musisi terutama band-band rock untuk tampil di sebuah stage. an memang

pengalaman adalah guru yang terbaik. Pekerjaan yang dimulai dari bawah akan lebih



banyak memberi ilmu, dan membuat kita bergerak terus ke atas daripada mereka yang

kemudian sudah start dari atas. 3ang ada justru kebanyakan mereka collapse dan jatuh

ke bawah. lasannya jelas, mereka tidak tahu apa yang dibutuhkan di bawah, karena

sebenarnya pusat dari sebuah produksi adalah bagaimana kinerja mereka yang di

bawah. Pada tahun 677(, Peter juga mengerjakan pesanan jins senilai "p )7 juta, tetapipemesan menolak membayar dengan alasan jins itu tak sesuai keinginannya.

Pengalaman pahit juga pernah dialami Peter. Pada tahun 677+, misalnya, ia pernah

ditipu temannya sendiri yang

d=ertisement

menyanggupi mengerjakan pesanan senilai Rp )+ juta# Pesanannya tak dikerjakan, sementara uang

muka Rp 3 juta diba!a kabur# &ermodal tabungannya sebanyak Rp ( juta, ia mulai memproduksi

-elana jins sendiri# Pertama;tama, Peter membuat lima potong jins# Ternyata, produk perdananya ini

laris# Pesanan berdatangan dan ia menambah produksi hingga 20 potong lebih# elama enam bulan

pertama, ia benar;benar membanting tulang# Mulai belanja bahan, mengukur, menga!asi tukang

jahit, hingga mengantarkan pesanan jins ke konsumen ia kerjakan sendiri#

.kan tetapi, jins yang diberi merek Peter Says Denim PSD! itu tak selamanya laku# ebab,

sejak a!al, ia membanderol jins dengan harga tinggi# "arena itu, ia kerap menerima -emoohan dan

penolakan konsumen# Peter Firmansyah lantas memasang strategi dengan okus mempromosikan

jins buatannya ke anak;anak band# Ia melakukan pendekatan khusus supaya anak band yang jam

terbang sudah banyak mau memakai jinsnya sebagai promosi# Tak hanya band lokal, Peter juga

mendekati band;band luar negeri# Peter lalu membuat !ebsite khusus untuk menjajakan produk

Peter ays %enim# 'ntuk memperkuat bisnis online ini, ia menggelontorkan lagi duit Rp ( juta#

Ternyata pilihan itu tepat# =e!at situs online;nya, Peter ay %enim dikenal di .merika, "anada,

.ustralia, ingapura, dan Malaysia# @asilnya, kini saban bulan, Peter memproduksi (00 hingga

)#000 potong jins#

Petersaysdenim

Meski bisnis distro di &andung menjamur hingga +00 gerai lebih, jins Peter Says Denim tetap

unggul lantaran berani tampil beda# Peter Firmansyah mengaku, jins buatannya sebenarnya tak

beda jauh dengan jins lokal lain# Tapi, dia berhasil mengubah -itra produk lokal yang tak bisa

bersaing dengan kualitas nomor satu layaknya jins branded# Tak butuh !aktu relati lama, usahanya



dalam berbisnis jeans mampu di-apai Peter hanya dalam !aktu ),( tahun sejak ia membuka

usahanya pada /o$ember 200C# "ini, jins, kaus, dan topi yang menggunakan merek

Petersaysdenim, bahkan dikenakan para personel kelompok musik di luar negeri# ejumlah

kelompok musik itu seperti 4 Mi-e Man, :e hot The Moon, dan &eore Their 9yes, dari .merika

erikat, I am ommitting . in, dan il$erstein dari "anada, serta /ot alled >inE dari >ermansudah mengenal produksi Peter# Para personel kelompok musik itu bertubi;tubi menyampaikan

pujiannya dalam situs Petersaysdenim# Pada situs;situs internet kelompok musik itu, label

Petersaysdenim juga ter-antum sebagai sponsor# Petersaysdenim pun bersanding dengan merek;

merek kelas dunia yang menjadi sponsor, seperti Gibson, Fender, Pea$ey, dan Ma-beth#

Peter Cirmansyah dan produk Petersaysdenim

aat ini Peterb Firmansyah telah berhasil me!ujudkan mimpi;mimpinya tersebut# %ia telah menjadi

seorang pengusaha muda dengan omset ratusan juta perbulan dan tengah meren-anakan untuk

membuka sebuah kantor per!akilan P% lagi di .merika erikat# elain itu, Peter telah

mengembangkan usahanya ke bidang lain seperti studio tato dan label rekaman# %ia jugamengungkapkan bah!a hingga saat ini dia masih memiliki mimpi;mimpi yang ingin untuk dia raih#

..Menghayal itu adalah sebagian dari doa. Karena mengejar mimpi dapat

menjadi sebuah motivasi hidup - Peter Firmansyah.

Sukanto Tanoto Dan Peter Firmansyah Pengusaha Sukses

Documents

Transcript of Sukanto Tanoto Dan Peter Firmansyah Pengusaha Sukses