Irfan firmansyah (2)

17
NAMA : IRFAN FIRMANSYAH KELAS : MANAJEMEN D NIM : 3402140254

Transcript of Irfan firmansyah (2)

  1. 1. KEBIJAKAN EKONOMI JENIS KEBIJAKAN EKONOMI - Dari segi arah - Dari segi alat KEBIJAKAN FISKAL KEBIJAKAN NON MONETER
  2. 2. Suatu tindakan pemerintah atau bank Indonesia untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi, agar kegiatan ekonomi tetap stabil atau bisa berkembang lebih maju. MENU
  3. 3. kebijakan ekonomi yang mempunyai tujuan untuk memperbesar kegiatan ekonomi dalam suatu perekonomian. Kebijkan ini diambil pada saat perekonomian menghadapi pengangguran dan kapasitas produksi nasional belum maksimal kebijakan ekonomi yang mempunyai tujuan untuk memperbesar kegiatan ekonomi dalam suatu perekonomian. Kebijakan ini diambil pada saat perekonomian menghadapi kelebihan Tenaga Kerja dan kapasitas produksi nasional melebihi batas maksimal MENU
  4. 4. Suatu kebijakan pemerintah melalui bank Indonesia yang bertujuan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian dengan cara menambah dan mengurangi uang yang beredar.
  5. 5. Yaitu kebijakan pemerintah malalui Bank Indonesia untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar dengan cara menaikan dan menurunkan tingkat bunga. Yaitu kebijakan pemerintah malalui Bank Indonesia untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar dengan cara membeli dan menjual surat berharga yang dikeluarkan oleh BI (Sertifikat Bank Indonesia) Yaitu kebijakan pemerintah malalui Bank Indonesia untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar dengan caramemperketat dan mempermudah pemberian kredit kepada masyarakat MENU
  6. 6. Adalah tindakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam bidang anggaran belanja negara dengan maksud mempengaruhi jalannya perekonomian MENU
  7. 7. Diperbesar Kebijakan ini dilakukan apabila jumlah barang dan jasa yang diproduksi dikmasyarakat lebih banyak dibandingkan dengan permintaan terhadap barang dan jasa uyang dibutuhkan oleh masyarakat Maka kelebihan barang dan jasa tersebut dibeli oleh pemerintah hal tersebut bertujuan agar D=S
  8. 8. Diperkecil Kebijakan ini dilakukan apabila jumlah barang dan jasa yang diproduksi dimasyarakat lebih Sedikit dibandingkan dengan permintaan terhadap barang dan jasa uyang dibutuhkan oleh masyarakat. Maka kekurangan barang dan jasa tersebut menyebabkan pemerintah memperkecil pengeluaran. hal tersebut bertujuan agar D=S
  9. 9. Adalah pengeluaran pemerintah kepada masyarakat tanpa balas budi . Misal : Gaji pensiun, Jamina hari tua, Jaminan sosial dan kesehatan, beasiswa dll
  10. 10. Kebijakan ini dilakukan apabila jumlah barang dan jasa yang diproduksi dimasyarakat lebih banyak dibandingkan dengan permintaan terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat Maka kelebihan barang dan jasa tersebut dibeli oleh penerima transfer pemerintah, hal tersebut bertujuan agar D=S
  11. 11. Kebijakan ini dilakukan apabila jumlah barang dan jasa yang diproduksi dimasyarakat lebih sedikit dibandingkan dengan permintaan terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat Maka dengan berkurangnya penerima transfer pemerintah berkurang juga konsumsi masyarakat, hal tersebut bertujuan agar D=S
  12. 12. Kebijakan ini dilakukan apabila jumlah barang dan jasa yang diproduksi dimasyarakat lebih sedikit dibandinggkan dengan permintaan terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan peningkatan pajak terhadap barang dan jasa, maka harga barang dan jasa tersebut menjadi lebih mahal. Sehingga permintaan turun, hal tersebutbertujuan agar D=S
  13. 13. Kebijakan ini dilakukan apabila jumlah barang dan jasa yang diproduksi dimasyarakat lebih banyak dibandingkan dengan permintaan terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan penurunan pajak terhadap barang dan jasa, maka harga barang dan jasa tersebut menjadi lebih murah. Sehingga permintaan turun, hal tersebutbertujuan agar D=S MENU
  14. 14. Dengan kebijakan ini produksi lebih diarahkan untuk menghasilkan produk yang langsung dapat mengimbangi permintaan. Maka dengan kebijakan ini produk yang menyangkut hajat hidup orang banyak harus didistribusikan dengan baik agar merata, sehingga harga menjadi stabil.
  15. 15. Dengan kebijakan ini pemerintah dapat ikut campurdalanmenentukan tingkat harga yang berlaku terutama produk yang menyangkut hajat hidup orang banyak sehingga harga menjadi stabil.
  16. 16. Kebikan ini diberlakukan apabilla dua kebijakan non moneter diatas tidak berhasil, sehingga perlu dilakukan tindakan yang lebih intensif dengancara penjatahan terhadap produk yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. MENU