Study Kasus (Komkep)

5
STUDY KASUS Seorang nenek berumur 75 tahun dengan gangguan pendengaran datang ke puskesmas diantar oleh cucunya , mengeluhkan demam, batuk dan flu selama 3 hari. Dari pernyataannya nenek tersebut tidak suka minum obat dan sering membuang obat tanpa sepengetahuan anaknya. 1. Pra Orientasi : Perawat Butet : Rin..itu ada pasien datang, nenek-nenek.. kayaknya pendengaran nenek itu terganggu. Silahkan kamu lakukan pengkajian. Ini format pengkajiannya Perawat Rini : iya Sebelum menemui pasien, perawat Rini melakukan persiapan terhadap diri sendiri dan pasien a. Menganalisa diri sendiri 1. Mengkaji pengetahuan mengenai gangguan pada pasien Perawat Rini: tadi kata si Butet nenek itu pendengarannya terganggu. Berarti saya harus tahu cara melakukan komunikasi terapeutik pada pasien yang mengalami gangguan pendengaran. 2. Mengkaji kecemasan dan ketakutan Perawat Rini : hmm..pasien saya seorang nenek-nenek. Biasanya kalau wanita lansia sifatnya cenderung gampang tersinggung. Jadi saya harus bisa menghadapi nenek itu

Transcript of Study Kasus (Komkep)

Page 1: Study Kasus (Komkep)

STUDY KASUS

Seorang nenek berumur 75 tahun dengan gangguan pendengaran datang ke puskesmas diantar

oleh cucunya , mengeluhkan demam, batuk dan flu selama 3 hari. Dari pernyataannya nenek

tersebut tidak suka minum obat dan sering membuang obat tanpa sepengetahuan anaknya.

1. Pra Orientasi :

Perawat Butet : Rin..itu ada pasien datang, nenek-nenek..

kayaknya pendengaran nenek itu terganggu. Silahkan kamu lakukan pengkajian.

Ini format pengkajiannya

Perawat Rini : iya

Sebelum menemui pasien, perawat Rini melakukan persiapan terhadap diri sendiri dan pasien

a. Menganalisa diri sendiri

1. Mengkaji pengetahuan mengenai gangguan pada pasien

Perawat Rini: tadi kata si Butet nenek itu pendengarannya terganggu. Berarti saya

harus tahu cara melakukan komunikasi terapeutik pada pasien yang mengalami

gangguan pendengaran.

2. Mengkaji kecemasan dan ketakutan

Perawat Rini : hmm..pasien saya seorang nenek-nenek. Biasanya kalau wanita lansia

sifatnya cenderung gampang tersinggung. Jadi saya harus bisa menghadapi nenek itu

dengan sabar dan tenang. Aduh bisa nggak ya? Soalnya nenek ini punya gangguan

pendengaran pula.

3. Analisa kekurangan diri

Perawat Rini : tapi saya kan seorang perawat, dulu di kuliah juga sudah belajar

tentang bagaimana menghadapi pasien dengan gangguan pendengaran. Sekaranglah

waktu yang tepat untuk menerapkan ilmu yang saya dapat.

4. Waktu pertemuan

Perawat Rini : waktunya kira-kira 15 menit sudah cukup untuk melakukan pertemuan

dengan pasien.

Page 2: Study Kasus (Komkep)

b. Hal yang perlu dipelajari dari pasien

Perawat Rini : nanti ketika saya bertemu dengan pasien tersebut, saya harus mempelajari

bagaimana sikap dan perilaku si pasien.

2. Orientasi

Perawat Rini : Selamat siang nenek (bicara dengan suara agak keras sambil menatap

dan membungkuk)

Nenek : hooh (mengangguk sambil melihat ke arah perawat)

Perawat : Saya perawat Rini, yang akan memeriksa sakit nenek. Kalau boleh tahu

nenek namanya siapa?

Nenek : Haah? (melongo) apanya yang kau kau bilang??

Perawat : saya perawat Rini nek (dengan suara keras dan pelan)

Nenek : ooo….nama kau Rini

Perawat : iya nek..saya yang akan memeriksa nenek hari ini.

Apa yang nenek rasakan sekarang? (dengan suara yang keras dan pelan)

Nenek : itulah nang kepala ku sakit kali dabo.. haa terus batuk ku sudah tiga hari

tak sembuh-sembuh, panas ku lagi tak turun-turun padahal sudah

dikompres sama cucu ku si ucok.

Perawat : (sambil memperhatikan dan mendengarkan keluhan nenek itu berbicara)

oh seperti itu ya nek, baiklah selama 15 menit saya akan memeriksa

nenek.

Nenek : ya..periksalah nang

3. Kerja

Perawat : maaf ya nek (sambil mengakat tekanan darah dan mendokumentasikan

hasil)

Nenek : sudah siap suster?

Page 3: Study Kasus (Komkep)

Perawat : sudah nek, hasilnya tekanan darah nenek 150/90 mmHg artinya tekanan

darah nenek tinggi makanya nenek pusing-pusing, suhu tubuh nenek 38

derajat celcius jadi ini sudah diatas normal.

Nenek : Jadi macam mananya ni sus?

Perawat : Nenek kurangi makanan yang banyak garamnya dan jangan stress. Trus

nanti dirumah kompres sama air hangat, biar panasnya turun.

Nenek : Oh begitu ya sus, apa tadi ? Garam dicampur air hangat biar panasnya

turun, ha macam mananya sus?

Perawat : nggak nek, Nenek kurangi makanan yang banyak garamnya dan jangan

stress. Trus nanti dirumah kompres sama air hangat, biar panasnya turun.

(menjelaskan kembali sambil menggunakan gerakkan tangan).

Nenek : oooooo… begitunya, itu baru jelas sus.

Perawat : Iya nenek, kalau begitu coba nenek ulangi lagi apa yang sudah saya

jelaskan sama nenek.

Nenek : aku ngak boleh makan garam, trus nanti dirumah kompres dengan air

hangat.

Begitu kan sus?

Perawat : iya benar sekali nek, trus jangan lupa nenek harus banyak minum air

putih kira-kira 8 gelas sehari.

Nenek : oooo begitu ya sus.

4. Terminasi

Perawat : baiklah, sekarang nenek sudah mengerti? (sambil menyentuh pundak si

nenek)

Nenek : sudah suster (sambil tersenyum)

Perawat : sekarang nenek sudah bisa pulang, semoga nenek cepat sembuh ya…

Nenek : terimakasih suster

perawat : iya sama-sama nek (sambil tersenyum)